• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Value At Risk Dengan Metode Ku (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengujian Value At Risk Dengan Metode Ku (1)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vii

HALAMAN ABSTRAK

Risiko adalah besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Salah satu metode pengukuran risiko adalah Value at Risk. Value at Risk dapat diartikan sebagai kerugian terburuk dari suatu portofolio aset pada suatu jangka waktu tertentu dengan suatu tingkat kepercayaan tertentu.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas Model Value at Risk di Sektor Industri Barang dan Konsumsi pada satu tahun sebelum krisis tahun 2008 (Periode 2007), saat krisis tahun 2008, sesudah krisis tahun 2008 (Periode 2009-2010).

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Analisis dimulai menggunakan model Simulasi Historis

.

Dari model yang dibuat dengan menggunakan data historis, maka pengguna dari model tersebut wajib melakukan pengujian untuk melihat tingkat akurasinya. Oleh karena itu, harus dilakukan suatu pengujian yang dinamakan Backtesting. Backtesting dilakukan dengan membandingkan actual return harian dengan VaR harian mengacu pada metode Kupiec. Dari penelitian ini, ditemukan fakta bahwa hasil pengujian Value at Risk dengan tingkat kepercayaan 99% dan 95% untuk periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 tidak dapat diterima (ditolak) untuk seluruh saham yang diteliti, kecuali pada saham STTP pengujian model VAR diterima dengan tingkat kepercayaan 95% pada periode tahun 2007, 2009, dan 2010. Serta PSDN tingkat kepercayaan 95% pada tahun 2009. Saran yang diajukan penulis adalah investor sebaiknya menggunakan metode GARCH atau EWMA yang menggunakan asumsi nilai varians dianggap tidak konstan.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis risiko yang diterapkan untuk pasar uang berupa tingkat suku bu- nga deposito selama 12 bulan menghasilkan Value at Risk ( VaR ) risiko pasar se- besar Rp 351.942.500,00

Risk averse adalah investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi dengan tingkat pengembalian yang diharapkan sama dan dengan risiko yang berbeda,

Berdasarkan hasil dari pengolahan data dalam penelitian yang dilakukan terhadap 115 perusahaan tahun dalam sektor industri barang konsumsi pada tahun 2008-2012, dapat

Hasil uji hipotesis atau uji t pada penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap risk management disclosure pada perusahaan sektor industri barang

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan metode EVA pada sektor aneka industri, industri barang

Data yang diperlukan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah kinerja dari perusahaan sektor industri barang konsumsi selama 5 tahun yang ditunjukkan

Volume 1 No 2, April 2017 ISSN: 2548-1819 Estimasi Value At Risk Dengan Distribusi Normal Untuk Memprediksi Return Investasi Hermansah Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based

Skripsi tentang pengukuran risiko pembiayaan bagi hasil pada bank umum syariah dengan metode Value at