• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Risiko Pada Transaksi Pasar Uang Dengan Metode Value At Risk (VAR)-Historical Method

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Risiko Pada Transaksi Pasar Uang Dengan Metode Value At Risk (VAR)-Historical Method"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR UANG DENGAN

METODE VALUE AT RISK (VAR)-HISTORICAL METHOD

SKRIPSI

MULIATI TAMBUSE 030803026

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

(2)

ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR UANG DENGAN

METODE VALUE AT RISK (VAR)-HISTORICAL METHOD

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana

Sains

MULIATI TAMBUSE 030803026

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR

UANG DENGAN METODE VALUE AT RISK

(VAR)-HISTORICAL METHOD

Kategori : SKRIPSI

Nama : MULIATI TAMBUSE

Nomor Induk Mahasiswa : 030803026

Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, September 2007

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs Henry R. Sitepu, MSc Drs H. Haluddin Pjt

NIP. 131 283 729 NIP.130 701 888

Diketahui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Dr Saib Suwilo, MSc NIP. 131 796 149

i

(4)

PERNYATAAN

ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR UANG DENGAN METODE VALUE AT RISK (VAR)-HISTORICAL METHOD

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, September 2007

MULIATI TAMBUSE 030803026

ii

(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirabbila’lamin, segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan berbagai rahmat dan nikmat-Nya kepada seluruh makhluk hidup, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Adapun judul yang saya pilih untuk skripsi ini adalah Analisis Risiko pada Transaksi Pasar Uang dengan Metode Value at Risk (VaR)-Historical Method.

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar-nya kepada:

1. Bapak Drs H. Haluddin Pjt selaku pembimbing I dan Bapak Drs Henry Rani Sitepu, MSc selaku pembimbing II.

2. Bapak Dr Eddy Marlianto, MSc, dekan FMIPA USU dan Bapak Dr Saib Suwilo, MSc, Ketua Departemen Matematika FMIPA USU

3. Penguji skripsi yaitu Bapak Prof Dr Herman Mawengkang dan Bapak Drs Suwarno Ariswoyo, MSi serta Bapak Drs Marwan Harahap, MEng dan Bapak Syahrial Lubis, MSi atas segala bantuan dan sumbang saran yang diberikan.

4. Kedua orangtua saya Ayahanda Anwar Tambuse dan Ibunda Nurbaiti Harahap, serta saudara-saudara saya: Junita, Hasyim, Habibah, Nismah, Nurlina Tambuse, ST, Rusbina, Dedi Asmara, dan teristimewa buat abang saya Najamuddin, AMd.

5. Sahabat-sahabat saya: Gustus Setiadi, Senama, Jumi, dan Aci. Juga kepa-da seluruh teman-teman saya seangkatan (stambuk 2003) kepa-dan teman-teman di Pers Mahasiswa SUARA USU yang selalu menemani di hari-hari yang saya lalui.

6. Seluruh Staf Pengajar Matematika di FMIPA USU beserta pegawai Admi-nistrasi serta seluruh pihak dan keluarga yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Semoga segala bentuk bantuan yang telah diberikan mendapat balasan yang berlipat ganda dan jauh lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini.

Medan, September 2007

Penulis,

Muliati Tambuse

iii

(6)

ABSTRAK

Metode pengukuran VaR-Historical Method merupakan metode yang menggu-nakan sekumpulan data historis aktual dari faktor pasar selama jangka waktu tertentu untuk menentukan aktual distribusi perubahan nilai portofolio. Nilai aktual portofolio yang diperoleh akan menghasilkan nilai positif (gain) atau (loss) sesuai perubahan aktual data yang digunakan. Selanjutnya nilai aktual porto-folio tersebut diurutkan dari positif terbesar sampai negatif terbesar. Sesuai dengan tingkat keyakinan yang dipilih maka akan diperoleh nilai VaR.

Dari nilaiVaRyang diperoleh maka dapat ditentukanCapital at Risk(CaR) dengan formula:

CaR= (99% Conf. Level) 1-day VaR x √10 x multiplication factor

Analisis risiko yang diterapkan untuk pasar uang berupa tingkat suku bu-nga deposito selama 12 bulan menghasilkanValue at Risk (VaR) risiko pasar se-besar Rp 351.942.500,00 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 99%. Artinya maksimum potensial kerugian yang dihadapi bank untuk satu tahun ke depan, 99% kesempatannya tidak akan melebihi nilai Rp 351.942.500,00 atau hanya 1% potensial kerugian akan melebihi angka tersebut. Dari nilaiVaRdapat diketahui besarnya Cadangan Modal (Capital at Risk) yang harus disediakan bank untuk satu tahun ke depan adalah Rp 23.518.447.898,00

iv

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

ABSTRAK iv

DAFTAR ISI vi

BAB

1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Tujuan Penelitian 3

1.3. Perumusan Masalah 3

1.4. Metode Penelitian 4

1.5. Pembatasan Masalah 4

1.6. Tinjauan Pustaka 4

1.7. Sistematika Penulisan 4

2. LANDASAN TEORI 6

2.1. Manajemen Risiko Pasar 6

2.2. Konsep Dasar Statistik 12

2.3. Pengukuran Risiko Pasar 15

2.4. Analisa Keputusan 24

3. PEMBAHASAN 26

3.1. Pengambilan Data 26

vi

(8)

3.2. Menghitung Value at Risk 28

3.3. Menghitung Capital at Risk 31

4. KESIMPULAN DAN SARAN 32

4.1. Kesimpulan 32

4.2. Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 34

vii

(9)

ABSTRAK

Metode pengukuran VaR-Historical Method merupakan metode yang menggu-nakan sekumpulan data historis aktual dari faktor pasar selama jangka waktu tertentu untuk menentukan aktual distribusi perubahan nilai portofolio. Nilai aktual portofolio yang diperoleh akan menghasilkan nilai positif (gain) atau (loss) sesuai perubahan aktual data yang digunakan. Selanjutnya nilai aktual porto-folio tersebut diurutkan dari positif terbesar sampai negatif terbesar. Sesuai dengan tingkat keyakinan yang dipilih maka akan diperoleh nilai VaR.

Dari nilaiVaRyang diperoleh maka dapat ditentukanCapital at Risk(CaR) dengan formula:

CaR= (99% Conf. Level) 1-day VaR x √10 x multiplication factor

Analisis risiko yang diterapkan untuk pasar uang berupa tingkat suku bu-nga deposito selama 12 bulan menghasilkanValue at Risk (VaR) risiko pasar se-besar Rp 351.942.500,00 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 99%. Artinya maksimum potensial kerugian yang dihadapi bank untuk satu tahun ke depan, 99% kesempatannya tidak akan melebihi nilai Rp 351.942.500,00 atau hanya 1% potensial kerugian akan melebihi angka tersebut. Dari nilaiVaRdapat diketahui besarnya Cadangan Modal (Capital at Risk) yang harus disediakan bank untuk satu tahun ke depan adalah Rp 23.518.447.898,00

iv

(10)

ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR UANG DENGAN

METODE VALUE AT RISK (VAR)-HISTORICAL METHOD

SKRIPSI

MULIATI TAMBUSE 030803026

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

(11)

ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR UANG DENGAN

METODE VALUE AT RISK (VAR)-HISTORICAL METHOD

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana

Sains

MULIATI TAMBUSE 030803026

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

(12)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR

UANG DENGAN METODE VALUE AT RISK

(VAR)-HISTORICAL METHOD

Kategori : SKRIPSI

Nama : MULIATI TAMBUSE

Nomor Induk Mahasiswa : 030803026

Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, September 2007

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs Henry R. Sitepu, MSc Drs H. Haluddin Pjt

NIP. 131 283 729 NIP.130 701 888

Diketahui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Dr Saib Suwilo, MSc NIP. 131 796 149

i

(13)

PERNYATAAN

ANALISIS RISIKO PADA TRANSAKSI PASAR UANG DENGAN METODE VALUE AT RISK (VAR)-HISTORICAL METHOD

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, September 2007

MULIATI TAMBUSE 030803026

ii

(14)

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirabbila’lamin, segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan berbagai rahmat dan nikmat-Nya kepada seluruh makhluk hidup, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Adapun judul yang saya pilih untuk skripsi ini adalah Analisis Risiko pada Transaksi Pasar Uang dengan Metode Value at Risk (VaR)-Historical Method.

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar-nya kepada:

1. Bapak Drs H. Haluddin Pjt selaku pembimbing I dan Bapak Drs Henry Rani Sitepu, MSc selaku pembimbing II.

2. Bapak Dr Eddy Marlianto, MSc, dekan FMIPA USU dan Bapak Dr Saib Suwilo, MSc, Ketua Departemen Matematika FMIPA USU

3. Penguji skripsi yaitu Bapak Prof Dr Herman Mawengkang dan Bapak Drs Suwarno Ariswoyo, MSi serta Bapak Drs Marwan Harahap, MEng dan Bapak Syahrial Lubis, MSi atas segala bantuan dan sumbang saran yang diberikan.

4. Kedua orangtua saya Ayahanda Anwar Tambuse dan Ibunda Nurbaiti Harahap, serta saudara-saudara saya: Junita, Hasyim, Habibah, Nismah, Nurlina Tambuse, ST, Rusbina, Dedi Asmara, dan teristimewa buat abang saya Najamuddin, AMd.

5. Sahabat-sahabat saya: Gustus Setiadi, Senama, Jumi, dan Aci. Juga kepa-da seluruh teman-teman saya seangkatan (stambuk 2003) kepa-dan teman-teman di Pers Mahasiswa SUARA USU yang selalu menemani di hari-hari yang saya lalui.

6. Seluruh Staf Pengajar Matematika di FMIPA USU beserta pegawai Admi-nistrasi serta seluruh pihak dan keluarga yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Semoga segala bentuk bantuan yang telah diberikan mendapat balasan yang berlipat ganda dan jauh lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan tulisan ini.

Medan, September 2007

Penulis,

Muliati Tambuse

iii

(15)

ABSTRAK

Metode pengukuran VaR-Historical Method merupakan metode yang menggu-nakan sekumpulan data historis aktual dari faktor pasar selama jangka waktu tertentu untuk menentukan aktual distribusi perubahan nilai portofolio. Nilai aktual portofolio yang diperoleh akan menghasilkan nilai positif (gain) atau (loss) sesuai perubahan aktual data yang digunakan. Selanjutnya nilai aktual porto-folio tersebut diurutkan dari positif terbesar sampai negatif terbesar. Sesuai dengan tingkat keyakinan yang dipilih maka akan diperoleh nilai VaR.

Dari nilaiVaRyang diperoleh maka dapat ditentukanCapital at Risk(CaR) dengan formula:

CaR= (99% Conf. Level) 1-day VaR x √10 x multiplication factor

Analisis risiko yang diterapkan untuk pasar uang berupa tingkat suku bu-nga deposito selama 12 bulan menghasilkanValue at Risk (VaR) risiko pasar se-besar Rp 351.942.500,00 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 99%. Artinya maksimum potensial kerugian yang dihadapi bank untuk satu tahun ke depan, 99% kesempatannya tidak akan melebihi nilai Rp 351.942.500,00 atau hanya 1% potensial kerugian akan melebihi angka tersebut. Dari nilaiVaRdapat diketahui besarnya Cadangan Modal (Capital at Risk) yang harus disediakan bank untuk satu tahun ke depan adalah Rp 23.518.447.898,00

iv

(16)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

ABSTRAK iv

DAFTAR ISI vi

BAB

1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Tujuan Penelitian 3

1.3. Perumusan Masalah 3

1.4. Metode Penelitian 4

1.5. Pembatasan Masalah 4

1.6. Tinjauan Pustaka 4

1.7. Sistematika Penulisan 4

2. LANDASAN TEORI 6

2.1. Manajemen Risiko Pasar 6

2.2. Konsep Dasar Statistik 12

2.3. Pengukuran Risiko Pasar 15

2.4. Analisa Keputusan 24

3. PEMBAHASAN 26

3.1. Pengambilan Data 26

vi

(17)

3.2. Menghitung Value at Risk 28

3.3. Menghitung Capital at Risk 31

4. KESIMPULAN DAN SARAN 32

4.1. Kesimpulan 32

4.2. Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 34

vii

(18)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar uang merupakan pertemuan antara pihak yang bersuplus dana dengan

pi-hak yang berdefisit dana, dimana dana yang tersedia berjangka pendek. Dengan

demikian pasar uang mempunyai ciri-ciri jangka waktu dana yang pendek, tidak

terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu

se-cara langsung. Dengan adanya pasar uang maka pihak yang mendapat manfaat

adalah pihak yang kekurangan dana, pihak yang kelebihan dana, dan pihak

per-bankan. Pihak yang kekurangan dana mendapat manfaat berupa mudah dan

cepat mengatasi kesulitan keuangan dan biaya relatif aman. Sedangkan pihak

yang kelebihan dana mendapat manfaat berupa berpeluang menambah

penda-patan dan dapat mengurangi risiko finansial. Bagi perbankan, manfaat yang

diperoleh ialah membantu melaksanakan kebijakan moneter dan sebagai sarana

pendukung pelayanan kepada masyarakat.

Dengan demikian dapat dikatakan perbankan merupakan suatu industri

yang syarat dengan risiko terutama risiko yang melibatkan pengelolaan uang

masyarakat dalam bentuk berbagai investasi seperti penanaman dana, pembelian

surat-surat berharga, dll. Besar kecilnya risiko yang terjadi tergantung dari besar

kecilnya berbagai faktor terkait misalnya kemampuan dan kejelian manajemen

dalam mengelola semua kegiatan bank.

Untuk meminimalisir risiko-risiko yang terjadi maka manajemen harus

memi-liki keahlian dan keterampilan yang memadai agar risiko yang mungkin terjadi

(19)

2

Salah satu upaya yang diterapkan dalam meminimalkan risiko tersebut adalah

pengukuran risiko. Penerapan manajemen risiko ini akan memberikan manfaat,

baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan bank. Bagi perbankan

sendiri penerapan manajemen risiko dapat memberikan manfaat berupa

gam-baran kepada pengelola bank mengenai kemungkinan adanya kerugian di masa

yang akan datang.

Prinsip kehati-hatian oleh bank diantaranya diimplementasikan melalui

ke-mampuan bank untuk mengelola portofolio pasar yang dimiliki sehingga risiko

yang berpotensi untuk terjadi dapat diukur dan dikontrol. Risiko pasar dikelola

dengan melakukan pemantauan, pengukuran, dan penilaian atas berbagai faktor

risiko terkait secara harian.

Untuk melindungi bank dari risiko terjadinya kerugian maka bank harus

mengalokasi modal dalam risiko pasar. Alokasi modal risiko pasar ini disebut

Market Risk Capital Charge(MRCC). Sesuai dengan rekomendasiBasic Comitte

on Banking Supervisionyang tertuang dalam dokumenNew Basle Capital Accord

(NBCA)2001, disebutkan bahwa perhitungan kecukupan modal atau yang biasa

disebut denganCAR(Capital Adequoty Ratio) bank mengalami penyempurnaan

dengan mempertimbangkan lebih dalam perhitungancharge provisionpada risiko

pasar dan risiko operasional. Dengan minimum pencapaian sebesar 8 .Rumusan

Rasio Kecukupan Modal (CAR) menurutNBCA 2001 adalah:

CAR= M odal

Credit Risk Charge +M arket Risk Charge +Operational Risk Charge ≥8

(20)

3

Penghitungan CAR dengan rumusan di atas mulai diberlakukan dan

di-terapkan oleh Bank Umum di Indonesia pada tahun 2008.

Untuk meminimumkan risiko pasar dibutuhkan pendekatan statistik yang

dikenal dengan metode Value at Risk (VaR) pada risiko pasar. Oleh sebab itu,

penulis tertarik mengangkat masalah ini untuk dituangkan sebagai Tugas Akhir

II dengan judul Analisis Risiko pada Transaksi Pasar Uang dengan MetodeValue

at Risk (VaR)-Historical Method.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. memanfaatkan suatu model matematika pada transaksi pasar uang dengan

menggunakan metode Value at Risk-Historical Method yang dapat

digu-nakan dalam pengambilan keputusan untuk menjaga agar semua aktifitas

pasar uang di masa yang akan datang tidak menimbulkan kerugian yang

dapat mengancam kelangsungan operasional suatu bank.

2. dapat memberikan kontribusi untuk bahan diskusi apabila ingin

memper-oleh perbandingan antara aplikasi metode yang dipakai penulis dengan

metode-metodeVaR yang lain dalam kasus yang sama.

1.3 Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis risiko terhadap portofolio

di pasar uang yaitu tingkat suku bunga deposito agar bank dapat meminimalisir

risiko yang terjadi di masa yang akan datang berdasarkan nilai Value at Risk

yang diperoleh. Adapun analisis risiko pasar yang diterapkan penulis adalah

pengukuran risiko dengan menggunakan metodeVAR(Value At Risk)-Historical

Method.

(21)

4

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah

pengukur-an risiko pasar dengpengukur-an modelValue at Risk(VaR)-Historical Method. Penerapan

metode tersebut menggunakan studi kasus dan data yang digunakan berupa data

tingkat suku bunga deposito sebuah bank fiktif (sebut saja Bank ABC) selama

1 tahun (penempatan 12 bulan), namun memiliki kesamaan kasus.

1.5 Pembatasan Masalah

Agar masalah ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka dari

be-berapa faktor pasar di dunia perbankan penulis membatasi masalah hanya pada

penganalisaan data tingkat suku bunga deposito Bank ABC selama 1 tahun

(penempatan 12 bulan).

1.6 Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan literatur dari buku-buku

dan jurnal yang berasal dari dosen maupun internet. Dalam sebuah jurnal

dise-butkan bahwa salah satu aspek penting dalam analisis risiko keuangan adalah

perhitunganValue at Risk, yang merupakan pengukuran kemungkinan kerugian

terburuk dalam kondisi pasar yang normal pada kurun waktu Tdengan tingkat

kepercayaan tertentu (Yohannes dan Hokky, 2006).

Umumnya, portofolio dengan hasil volatilitas yang sama mempunyai VaR

yang berbeda. Demikian juga sebaliknya, portofolio dengan VaR yang sama

dapat memiliki nilai volatilitas yang berbeda (Rene M. Stulz, 2003).

1.7 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini ditulis dalam beberapa bab yang berisikan sub-sub yang telah

disusun sedemikian rupa guna memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan

ini.

(22)

5

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, perumusan

masa-lah, metode penelitian, pembatasan masamasa-lah, tinjauan pustaka, dan

sistema-tika penulisan.

2. BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi tentang suatu tinjauan yang merupakan uraian teori dari semua hal

yang dibutuhkan untuk diterapkan dalam pengolahan dan penganalisaan

data.

3. BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Berisi pembahasan tentang pengambilan data dan pengolahan data yang

nantinya akan menghasilkan suatu kesimpulan dari hasil pembahasan dan

penganalisaan data yang tersedia.

4. BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini adalah bab penutup yang memuat suatu kesimpulan dari seluruh

pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang

dida-pat.

(23)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

ABSTRAK iv

DAFTAR ISI vi

BAB

1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Tujuan Penelitian 3

1.3. Perumusan Masalah 3

1.4. Metode Penelitian 4

1.5. Pembatasan Masalah 4

1.6. Tinjauan Pustaka 4

1.7. Sistematika Penulisan 4

2. LANDASAN TEORI 6

2.1. Manajemen Risiko Pasar 6

2.2. Konsep Dasar Statistik 12

2.3. Pengukuran Risiko Pasar 15

2.4. Analisa Keputusan 24

3. PEMBAHASAN 26

3.1. Pengambilan Data 26

vi

(24)

3.2. Menghitung Value at Risk 28

3.3. Menghitung Capital at Risk 31

4. KESIMPULAN DAN SARAN 32

4.1. Kesimpulan 32

4.2. Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 34

vii

(25)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar uang merupakan pertemuan antara pihak yang bersuplus dana dengan

pi-hak yang berdefisit dana, dimana dana yang tersedia berjangka pendek. Dengan

demikian pasar uang mempunyai ciri-ciri jangka waktu dana yang pendek, tidak

terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu

se-cara langsung. Dengan adanya pasar uang maka pihak yang mendapat manfaat

adalah pihak yang kekurangan dana, pihak yang kelebihan dana, dan pihak

per-bankan. Pihak yang kekurangan dana mendapat manfaat berupa mudah dan

cepat mengatasi kesulitan keuangan dan biaya relatif aman. Sedangkan pihak

yang kelebihan dana mendapat manfaat berupa berpeluang menambah

penda-patan dan dapat mengurangi risiko finansial. Bagi perbankan, manfaat yang

diperoleh ialah membantu melaksanakan kebijakan moneter dan sebagai sarana

pendukung pelayanan kepada masyarakat.

Dengan demikian dapat dikatakan perbankan merupakan suatu industri

yang syarat dengan risiko terutama risiko yang melibatkan pengelolaan uang

masyarakat dalam bentuk berbagai investasi seperti penanaman dana, pembelian

surat-surat berharga, dll. Besar kecilnya risiko yang terjadi tergantung dari besar

kecilnya berbagai faktor terkait misalnya kemampuan dan kejelian manajemen

dalam mengelola semua kegiatan bank.

Untuk meminimalisir risiko-risiko yang terjadi maka manajemen harus

memi-liki keahlian dan keterampilan yang memadai agar risiko yang mungkin terjadi

(26)

2

Salah satu upaya yang diterapkan dalam meminimalkan risiko tersebut adalah

pengukuran risiko. Penerapan manajemen risiko ini akan memberikan manfaat,

baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan bank. Bagi perbankan

sendiri penerapan manajemen risiko dapat memberikan manfaat berupa

gam-baran kepada pengelola bank mengenai kemungkinan adanya kerugian di masa

yang akan datang.

Prinsip kehati-hatian oleh bank diantaranya diimplementasikan melalui

ke-mampuan bank untuk mengelola portofolio pasar yang dimiliki sehingga risiko

yang berpotensi untuk terjadi dapat diukur dan dikontrol. Risiko pasar dikelola

dengan melakukan pemantauan, pengukuran, dan penilaian atas berbagai faktor

risiko terkait secara harian.

Untuk melindungi bank dari risiko terjadinya kerugian maka bank harus

mengalokasi modal dalam risiko pasar. Alokasi modal risiko pasar ini disebut

Market Risk Capital Charge(MRCC). Sesuai dengan rekomendasiBasic Comitte

on Banking Supervisionyang tertuang dalam dokumenNew Basle Capital Accord

(NBCA)2001, disebutkan bahwa perhitungan kecukupan modal atau yang biasa

disebut denganCAR(Capital Adequoty Ratio) bank mengalami penyempurnaan

dengan mempertimbangkan lebih dalam perhitungancharge provisionpada risiko

pasar dan risiko operasional. Dengan minimum pencapaian sebesar 8 .Rumusan

Rasio Kecukupan Modal (CAR) menurutNBCA 2001 adalah:

CAR= M odal

Credit Risk Charge +M arket Risk Charge +Operational Risk Charge ≥8

(27)

3

Penghitungan CAR dengan rumusan di atas mulai diberlakukan dan

di-terapkan oleh Bank Umum di Indonesia pada tahun 2008.

Untuk meminimumkan risiko pasar dibutuhkan pendekatan statistik yang

dikenal dengan metode Value at Risk (VaR) pada risiko pasar. Oleh sebab itu,

penulis tertarik mengangkat masalah ini untuk dituangkan sebagai Tugas Akhir

II dengan judul Analisis Risiko pada Transaksi Pasar Uang dengan MetodeValue

at Risk (VaR)-Historical Method.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. memanfaatkan suatu model matematika pada transaksi pasar uang dengan

menggunakan metode Value at Risk-Historical Method yang dapat

digu-nakan dalam pengambilan keputusan untuk menjaga agar semua aktifitas

pasar uang di masa yang akan datang tidak menimbulkan kerugian yang

dapat mengancam kelangsungan operasional suatu bank.

2. dapat memberikan kontribusi untuk bahan diskusi apabila ingin

memper-oleh perbandingan antara aplikasi metode yang dipakai penulis dengan

metode-metodeVaR yang lain dalam kasus yang sama.

1.3 Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis risiko terhadap portofolio

di pasar uang yaitu tingkat suku bunga deposito agar bank dapat meminimalisir

risiko yang terjadi di masa yang akan datang berdasarkan nilai Value at Risk

yang diperoleh. Adapun analisis risiko pasar yang diterapkan penulis adalah

pengukuran risiko dengan menggunakan metodeVAR(Value At Risk)-Historical

Method.

(28)

4

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah

pengukur-an risiko pasar dengpengukur-an modelValue at Risk(VaR)-Historical Method. Penerapan

metode tersebut menggunakan studi kasus dan data yang digunakan berupa data

tingkat suku bunga deposito sebuah bank fiktif (sebut saja Bank ABC) selama

1 tahun (penempatan 12 bulan), namun memiliki kesamaan kasus.

1.5 Pembatasan Masalah

Agar masalah ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka dari

be-berapa faktor pasar di dunia perbankan penulis membatasi masalah hanya pada

penganalisaan data tingkat suku bunga deposito Bank ABC selama 1 tahun

(penempatan 12 bulan).

1.6 Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan literatur dari buku-buku

dan jurnal yang berasal dari dosen maupun internet. Dalam sebuah jurnal

dise-butkan bahwa salah satu aspek penting dalam analisis risiko keuangan adalah

perhitunganValue at Risk, yang merupakan pengukuran kemungkinan kerugian

terburuk dalam kondisi pasar yang normal pada kurun waktu Tdengan tingkat

kepercayaan tertentu (Yohannes dan Hokky, 2006).

Umumnya, portofolio dengan hasil volatilitas yang sama mempunyai VaR

yang berbeda. Demikian juga sebaliknya, portofolio dengan VaR yang sama

dapat memiliki nilai volatilitas yang berbeda (Rene M. Stulz, 2003).

1.7 Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini ditulis dalam beberapa bab yang berisikan sub-sub yang telah

disusun sedemikian rupa guna memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan

ini.

(29)

5

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, perumusan

masa-lah, metode penelitian, pembatasan masamasa-lah, tinjauan pustaka, dan

sistema-tika penulisan.

2. BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi tentang suatu tinjauan yang merupakan uraian teori dari semua hal

yang dibutuhkan untuk diterapkan dalam pengolahan dan penganalisaan

data.

3. BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Berisi pembahasan tentang pengambilan data dan pengolahan data yang

nantinya akan menghasilkan suatu kesimpulan dari hasil pembahasan dan

penganalisaan data yang tersedia.

4. BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini adalah bab penutup yang memuat suatu kesimpulan dari seluruh

pembahasan serta saran-saran penulis berdasarkan kesimpulan yang

dida-pat.

(30)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Risiko Pasar 2.1.1 Definisi.

Manajemen risiko pasar merupakan serangkaian prosedur dan metodologi yang

digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memantau, dan

mengenda-likan risiko pasar yang timbul dari kegiatan usaha bank.

Bagi perbankan, penerapan manajemen risiko pasar dapat memberikan

gambaran kepada pengelola bank mengenai kemungkinan kerugian bank di masa

yang akan datang, meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan

sis-tematis yang didasarkan kepada ketersediaan informasi yang digunakan untuk

menilai risiko yang melekat pada instrumen atau kegiatan usaha bank yang relatif

kompleks serta menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam

rangka meningkatkan daya saing bank.

Bagi otoritas pengawasan bank, penerapan manajemen risiko akan

mem-permudah penilaian terhadap kemungkinan kerugian yang dihadapi bank yang

dapat mempengaruhi permodalan bank dan sebagai salah satu dasar penilaian

dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan bank.

Aktifitas yang terkait dengan risiko pasar antara lain:

1. Aktifitas Pasar Uang.

2. Aktifitas Pasar Modal.

(31)

7

2.1.2 Landasan Hukum.

Berkaitan dengan sangat besarnya risiko yang akan dihadapi oleh dunia usaha

khususnya dunia usaha perbankan maka Bank Indonesia telah mengeluarkan

Peraturan Bank Indonesia, antara lain:

1. Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen

Risiko bagi Bank Umum.

2. Nomor 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Kewajiban

Penyedia-an Modal Minimum BPenyedia-ank Umum dengPenyedia-an MemperhitungkPenyedia-an Risiko Pasar

(Market Risk).

3. Nomor 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Posisi Devisa Netto

Bank Umum.

4. SE BI Nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

5. Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/15/PBI/2005 tentang Jumlah Modal

Inti Minimum Bank Umum Gubernur Bank Indonesia.

2.1.3 Ruang Lingkup.

Ruang Lingkup Manajemen Risiko meliputi:

1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit.

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian

Risiko.

4. Sistem Pengendalian Intern dan Menyeluruh.

(32)

8

2.1.4 Proses Manajemen Risiko Pasar.

Dalam melakukan aktifitas pengendalian risiko pasar terdapat 4 (empat) proses

yang harus dilalui oleh bank, yaitu:

1. Proses Mengenali Transaksi.

2. Proses Identifikasi.

3. Proses Pengukuran.

4. Proses Monitor dan Kontrol.

2.1.4.1 Proses Mengenali Transaksi.

Sebelum melakukan pengelolaan dan pengendalian risiko bank, unit yang

bertang-gung jawab terhadap proses tersebut harus mengenali terlebih dahulu

karakter-istik transaksi yang memiliki atau mengandung risiko pasar.

1. Transaksi Pasar Uang (Money Market)

Merupakan pasar transaksi dana dan surat berharga jangka pendek

(ku-rang dari 1 tahun). Transaksi pasar uang ini bertujuan untuk pengelolaan

likuiditas, atau memanfaatkan dana untuk maksimasi keuntungan.

Akti-fitas pasar uang yang dilakukan saat ini meliputi penempatan (placement)

dan peminjaman (borrowing).

2. Transaksi Pasar Valuta Asing (Foreign Exchange)

Merupakan pasar dimana dilakukan jual beli suatu mata uang dengan mata

uang lainnya yang mengakibatkan beralihnya hak milik atas mata uang

yang diperjualbelikan tersebut.

3. Transaksi Pasar Modal (Capital Market)

(33)

9

Merupakan tempat baik konkrit maupun abstrak yang mempertemukan

pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana melalui jual

beli surat berharga jangka panjang(lebih dari 1 tahun) baik berupa surat

bukti kepemilikan (saham), surat bukti hutang maupun Unit Penyertaan

Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana.

2.1.4.2 Proses Identifikasi Risiko.

Setiap jenis risiko yang melekat pada setiap transaksi yang mengandung risiko

pasar harus dapat diidentifikasikan sebagai dasar untuk memastikan bahwa

peng-ukuran risiko pasar dapat dilakukan secara akurat. Setiap jenis transaksi harus

dianalisis dan dicermati, karena satu transaksi bisa memiliki lebih dari satu jenis

risiko yang akan mempengaruhi besarnya risiko yang dihadapi.

Jenis risiko pasar secara umum dapat dikelompokkan atas:

. Risiko suku bunga . Risiko nilai tukar . Risiko posisi ekuitas . Risiko komoditas

2.1.4.3 Proses Pengukuran Risiko.

Pengukuran risiko pasar yang meliputi transaksi pasar uang, pasar valuta asing

maupun pasar modal dapat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan

yaitu:

1. Pengukuran Probabilitas

Risiko pasar dapat diukur dengan menggunakan pengukuran probabilitas.

(34)

10

metode yang ada dalam manajemen risiko pasar. Dari pengukuran ini

akan memberikan gambaran kerugian potensial yang dihadapi dari

porto-folio bank sehingga akan membantu manajemen untuk membuat keputusan

yang lebih baik setelah mengetahui besarnya risiko yang dihadapi, sehingga

bank akan dapat terhindar dari kemungkinan kerugian yang lebih besar.

2. Pengukuran Deterministik

Bank dapat menggunakan analisa penentuan perubahan terhadap jenis

risiko pasar yang mau diukur dengan membuat beberapa skenario

per-ubahan (tingkat suku bunga, nilai tukar, harga sekuritas) dan selanjutnya

menilai kembali nilai aset berdasarkan perubahan tersebut.

2.1.4.4 Proses Monitor dan Kontrol.

Proses monitor dan kontrol mutlak dilakukan dalam rangka memantau hasil

pengukuran yang telah dilakukan. Untuk proses pemantauan dapat dilakukan

dengan cara Valuation yaitu menghitung Market-to-Market (MTM) dari

out-standing portofolio atau membandingkan hasil pengukuran risiko dengan

keterse-diaan modal yang dimiliki bank. Proses monitor dan kontrol perlu dilakukan

un-tuk transaksi pasar uang, transaksi pasar valuta asing maupun transaksi pasar

modal.

2.1.5 Risiko Suku Bunga.

2.1.5.1 Defenisi.

Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku

bunga di pasar berlawanan dengan posisi atau transaksi bank yang mengandung

risiko suku bunga.

(35)

11

2.1.5.2 Proses Identifikasi Risiko Suku Bunga.

Bank wajib melakukan identifikasi risiko suku bunga secara tepat yang terdapat

pada aset, transaksi derivatif, dan instrumen keuangan lain baik pada aktifitas

fungsional tertentu maupun aktifitas bank secara keseluruhan.

2.1.5.3 Pengukuran Risiko Suku Bunga.

Bagi bank yang akan mengembangkan model internal (internal model) dalam

rangka kebutuhan intern bank, dapat menggunakana Value at Risk guna untuk

mengukur kerugian maksimum yang diperkirakan akan timbul dari suatu posisi

atau portofolio tertentu akibat perubahan indikator suku bunga di pasar pada

interval tertentu.

Dalam rangka mencegah terjadinya penyimpangan hasil statistik dan

peri-laku suku bunga, bank harus menggunakan sumber data, figur dan kriteria yang

dihasilkan sendiri untuk melakukan pengujian atau tidak didasarkan atas sumber

data yang diperoleh dari pihak lain.

Dalam nilai eksposur risiko suku bunga yang melekat pada beberapa

ak-tifitas fungsional, bank sekurang-kurangnya dapat mengukur beberapa

parame-ter karena fluktuasi suku bunga dan volatilitas suku bunga perjangka waktu.

2.1.5.4 Pemantapan Risiko Suku Bunga.

Bank sekurang-kurangnya mengevaluasi dan mengkalkulasi secara keseluruhan

untuk setiap transaksi agar jumlah keseluruhan eksposur risiko suku bunga dapat

dipantau setiap saat.

Bank harus melakukan pemantauan terhadap kepatuhan secara harian dan

setiap pelampauan limit serta tindak lanjut mengatasi pelampauan tersebut

di-laporkan kepada Direksi atau pejabat terkait, sesuai kewenangan yang diatur

secara intern, secara harian.

(36)

12

2.2 Konsep Dasar Statistik

2.2.1 Rata-Rata Hitung.

Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah sampel

dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data. Rumus

untuk rata-rata adalah:

X = X1 + X3 + X3 +. . . + Xn n

dengan:

X= data (price) hari ke-n

n = banyak data (price)

2.2.2 Volatilitas.

Volatilitas adalah standard deviasi yaitu penyimpangan dari kumpulan historis

data yang digunakan dalam menghitung VaR. Dari sekumpulan data yang

di-gunakan sebagai historis data akan menghasilkan perubahan pergerakan data

untuk periode tertentu yang akan menghasilkan nilai tukar. Nilai tukar yang

dihasilkan selanjutnya dengan pendekatan statistik yaitu formula perhitungan

standard deviasi maka akan dihasilkan standard deviasi dari nilai tukar. Nilai

standard deviasi tersebut menunjukkan volatilitas dari harga pasar yang kita

hitung.

Nilai tukar (Value change) dapat dihitung dengan rumus:

Value Change (%) = (Xn −Xn−1) x 100

Xn1

(37)

13

dengan:

Xn = data (price) hari ke-n

Xn−1= data (price) hari sebelumnya

Setelah nilai tukar diperoleh kemudian dicari nilai standard deviasi

(volatilitas)-nya dengan rumus:

Standard Deviasi =qP(X −µ)2

n−1

dengan:

X = value changes

µ = rata-rata value changes

n = banyak data

2.2.3 Korelasi.

Adalah hubungan antara satu faktor pasar dengan faktor pasar lainnya. Korelasi

diperlukan untuk menghitung VaR suatu portofolio yang lebih dari 1 jenis aset.

Adapun formula korelasi adalah:

R = √ NPXY−(PX)(PY)

[NPX2

−(PX)2

]√[NPY2

−(PY)2

]

dengan:

X = suku bunga n bulan

(38)

14

N = banyak data

Pada dasarnya analisa yang bertujuan untuk mengukur kekuatan atau

de-rajat hubungan di antara dua variabel ini disebut Korelasi Sederhana. Sedangkan

derajat hubungan yang berkaitan dengan tiga atau lebih variabel disebut dengan

Korelasi Berganda.

Analisa Korelasi Sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan

an-tara dua variabel atau lebih tanpa memperhatikan ada atau tidaknya hubungan

kausal di antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain Analisa Korelasi adalah

suatu metode statistika yang dipakai untuk menentukan kuatnya hubungan garis

lurus (linier) antara dua variabel atau lebih.

2.2.4 Distribusi Normal.

Distribusi normal merupakan distribusi dengan variabel acak kontinu. Distribusi

normal sering disebut Distribusi Gauss. Distribusi merupakan salah satu

dis-tribusi yang paling sering digunakan.

Tingkat keyakinan menggambarkan peluang bank akan mengalami

keru-gian lebih dari yang diperkirakan. Biasanya tingkat yang digunakan adalah

90% sampai dengan 99%. Setiap tingkat keyakinan yang dipilih diperkirakan

akan memiliki confidence factor (faktor keyakinan). Angka confidence factor

berhubungan erat dengan kurva distribusi normal. Pemilihan suatu tingkat

keyakinan akan memberikanconfidence factor tertentu. Beberapa tingkat

keya-kinan yang umum digunakan sertaconfidence factor-nya adalah:

• Confidence Level : 90%, 95%, 99%

• Confidence Factor: 1,56; 1,65; 2,33

(39)

15

2.3 Pengukuran Risiko Pasar

Di dalamAmandement to The Basel Capital Accord to Incorporate Market Risks,

1998 terdapat dua jenis metode yang dapat digunakan dalam mengukur risiko

pasar, yaitu:

2.3.1 Metode Standar (Standard Method).

Pengukuran risiko pasar dengan menggunakan metode standar dapat dilakukan

untuk aset yang memiliki risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.

1. Risiko Suku Bunga

Mencakup risiko karena mengambil posisi surat hutang atau instrumen

lain yang terkait dengan suku bunga dalam trading book. Untuk risiko ini

minimum modal yang dibutuhkan dihitung dengan menggunakan dua

per-hitungan yang terpisah yaitu Pengukuran Risiko Khusus dan Pengukuran

Risiko Umum.

2. Risiko Nilai Tukar

Mencakup risiko karena mengambil posisi valuta asing untuk tujuantrading

(trading book) maupun non trading (banking book). Perhitungan alokasi

modal untuk menutupi risiko nilai tukar dilakukan dalam 2 (dua) tahap,

yaitu:

(a) Mengukur eksposur posisi pada satu jenis valuta.

(b) Mengukur risiko yang terdapat dalam gabungan posisilong dan short

dari berbagai valuta.

2.3.2 Metode Internal (Internal Model/Value at Risk).

Model Internal atau yang biasa disebutValue at Risk merupakan metode

(40)

16

”Probabilitas maksimum potensial kerugian yang mungkin timbul dari suatu

outstanding portofolio dengan tingkat keyakinan tertentu untuk horizon waktu

yang tertentu”. VaR dapat dimanfaatkan untuk:

(a). mengestimasikan potensial kerugian portofolio yang dikelola bank.

(b). monitoring risiko portofolio.

(c). sebagai alat informasi kepada manajemen.

(d). menentukan modal yang harus disediakan untuk menutupi risiko pasar.

2.3.2.1 Parameter VaR.

Dalam melakukan pengukuran risiko pasar dengan menggunakan Model Internal,

terdapat beberapa parameter yang harus dipenuhi terlebih dahulu, antara lain:

1. Posisi Eksposur

Besarnya eksposur masing-masing instrumen adalah sebesar nilai pasar dari

setiap instrumen risiko pasar.

2. Jumlah Data

Merupakan salah satu data yang memegang peranan penting dalam

peng-ukuranVaR.Bassel Accordmenyarankan untuk menggunakan 60 data pada

kondisi pasar normal. Pasar normal adalah pasar dimana gejolak suku

bu-nga, nilai tukar maupun harga dalam batas yang normal. Sedangkan pasar

yang tidak normal adalah dimana gejolak suku bunga, nilai tukar maupun

harga sangat besar. Dalam kondisi pasar tidak normal maka kebutuhan

data diserahkan kepada kebijakan pimpinan unit terkait.

3. Periode Waktu

(41)

17

Pengukuran risiko yang akan dilakukan dapat disesuaikan dengan jangka

waktu yang diinginkan. Pemilihan jangka waktu sangat dipengaruhi oleh

karakteristik transaksi yang akan diukur. Untuk transaksi yang

mengan-dung risiko pasar, terutama portofolio yang dimaksudkan untuk trading

maka waktu yang digunakan adalah 1 hari ke depan (1-day)

4. Distribusi Individual Faktor Pasar

Data historis yang digunakan dalam pengukuran risiko akan terdistribusi

dalam bentuk suatu kurva. Dalam pengukuran VaR data historis tersebut

diasumsikan akan membentuk suatu kurva distribusi normal.

5. Tingkat Keyakinan

Tingkat keyakinan menggambarkan peluang bank akan mengalami

keru-gian lebih dari yang diperkirakan. Biasanya tingkat keyakinan yang

di-gunakan adalah 90% sampai dengan 99%. Bassel Accord

merekomen-dasikan untuk menggunakan tingkat keyakinan 99% yang berarti

pelu-ang terjadinya kerugian melebihi perkiraan hanya 1 persen. Setiap tingkat

keyakinan yang dipilih akan memiliki faktor keyakinan (confidence factor).

Angka faktor keyakinan berhubungan erat dengan kurva distribusi normal.

Pemilihan suatu tingkat keyakinan akan memberikan faktor keyakinan

ter-tentu.

(42)

18

2.3.2.2 Metode Pengukuran VaR.

Terdapat 3 (tiga) jenis metode yang dapat digunakan untuk menghitung risiko

pasar dengan menggunakan VaR, yaitu:

1. Metode Historis (Historical Method)

Merupakan metode yang menggunakan sekumpulan data historis aktual

dari faktor pasar selama jangka waktu tertentu untuk menentukan aktual

distribusi perubahan nilai portofolio. Nilai aktual portofolio yang diperoleh

akan menghasilkan nilai positif (gain) atau (loss) sesuai perubahan aktual

data yang digunakan. Selanjutnya nilai aktual portofolio tersebut

diu-rutkan dari positif terbesar sampai negatif terbesar. Sesuai dengan tingkat

keyakinan yang dipilih maka akan diperoleh nilaiVaR.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan nilai

VaR dengan metode ini adalah:

(a) Mengumpulkan data historis berdasarkan jenis faktor pasar dari

transak-si yang matransak-sih outstanding tersebut untuk periode yang telah

diten-tukan.

(b) Menghitung pergerakan perubahan setiap faktor tersebut guna

meng-hasilkan value changes setiap data yang digunakan (berdasarkan

per-hitungan value changes pada cara menghitung volatilitas).

(c) Menghitung portofolio distribusi dengan menghitung kembali nilai

outstanding transaksi (pokok + bunga) dan selanjutnya kalikan

de-ngan setiap perubahan value changes yang telah diperoleh.

(d) Selanjutnya, menyortir nilai portofolio distribusi guna menghasilkan

suatu nilai yang berurutan dari nilai positif terbesar ke negatif yang

terkecil.

(43)

19

(e) Berdasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan maka akan

diper-oleh nilai VaR pada titik yang akan menggambarkan besarnya risiko

yang dihadapi (terlihat pada sisi negatif dari distribusi nilai

portofo-lio).

Contoh:

Pada akhir kerja Bank memiliki outstanding portofolio berupa transaksi

pasar uang dengan kondisi:

- Jenis transaksi : Penempatan (placement)

- Nominal : 5 milyar

- Jangka waktu : 1 minggu

- Suku bunga : 12%

Dari posisi tersebut diperoleh :

FV = Pokok + Bunga = 5 milyar + (5 milyar x 12% x 7/360)

Dengan formula tersebut di atas diperoleh :

FV = Rp 5.011.666.667,00

Dari nilai FV (Future Value) yang diperoleh dapat ditentukan nilai

dis-tribusi portofolio dengan rumus:

Distribusi Portofolio =FV x Value Change

(44)

20

xxxxxxx

(45)

21

Besarnya risiko /VaR adalah sebagai berikut:

Dari outstanding portofolio bank tersebut, dengan menggunakan tingkat

keyakinan 95%, maka maksimum kerugian potensial VaR berada pada

titik tidak melebihi 5% yaitu sebesar Rp 223.432.630,00. Dengan kata

lain ”Maksimum potensial kerugian yang dihadapi bank untuk 1 (satu)

hari ke depan adalah 95% kesempatannya tidak akan melebihi nilai Rp

223.432.630,00 atau hanya 5% potensial kerugian akan melebihi angka

tersebut”.

2. Metode Analitik (Analytical Method)

Merupakan metode pengukuran VaR yang menggunakan model matriks

korelasi. Sering juga disebut dengan metode Variance Covariance. Bank

biasanya menggunakan metode ini dalam melakukan perhitungan risiko

pasar dari eksposur yang dimiliki baik untuk transaksi pasar uang, pasar

modal maupun pasar valuta asing. Jika aset yang diamati lebih dari 1

(satu) aset maka terlebih dahulu dicari korelasi antara aset yang satu

de-ngan yang lain.

Dalam metode ini formula VaR yang digunakan adalah:

(a) VaR dengan satu asset portofolio.

VaR = Volatilitas x Posisi x Confidence Faktor

(b) VaR dengan 2 (dua) asset portofolio.

(c) VaR dengan 3 (tiga) asset portofolio.

3. Metode Monte Carlo (Monte Carlo Method)

Merupakan metode pengukuran VaR dengan menghasilkan berbagai

al-ternatif skenario yang menghasilkan apa yang sebenarnya diperoleh dari

data yang dimasukkan. Penggunaan metode ini secara umum lebih mudah

(46)

22

dilakukan dengan menggunakan piranti, yaitu software khusus yang akan

memudahkan dan mempercepat hasil pengukuran.

(47)

23

2.3.3 Alokasi Modal.

Untuk melindungi bank dari kemungkinan terjadinya kerugian, maka bank harus

mengalokasikan modal untuk menutupi risiko pasar. Alokasi modal risiko pasar

ini disebut juga dengan istilahMarket Risk Capital Charge (MRCC).

Besarnya modal untuk risiko pasar merupakan salah satu pembagi dalam

menentukan besarnyaCapital Adequacy Ratio (CAR), yaitu:

CAR= M odal

AT M R+ 12,5 (M RCC)

MRCCdapt diketahui sesuai dengan jenis metode pengukuran yang

digu-nakan. Apabila bank menggunakan pendekatan standar maka MRCC adalah

penjumlahan dari besarnya alokasi modal yang didapat dari perhitungan risiko

pasar secara umum dan secara khusus. Sebaliknya, apabila bank menggunakan

Internal Modelmaka MRCCditentukan dari besarnya Risiko Modal (Capital at

Risk) yang diperoleh dari nilaiVaR.

Bassel Accord menetapkan apabila bank menggunakan Internal Model

ma-ka standar yang harus dipenuhi sebelum menetapma-kan besarnya MRCC harus

memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Frekuensi Pengukuran

VaR harus dihitung setiap hari.

2. Tingkat Keyakinan

Tingkat keyakinan adalah 99% untuk”one tailed”

3. Time Horizon

Asumsi untuk 10 (sepuluh) hari periode posisi.

(48)

24

4. Jumlah Data

Minimum data observasi 1 tahun data.

5. Kebutuhan Modal

Bank harus menyediakan modal untuk risiko pasar setiap hari yang

dite-tapkan dari (i)VaRhari sebelumnya atau (ii) rata-rata dari 60 hari terakhir

dan dikalikan dengan suatu angka faktor pengali (multiplication factor).

6. VaR Multiplication Factor

Angka faktor pengali berkisar antara 3-4 tergantung keakuratan model

perhitungan yang digunakan. Untuk angka awal angka faktor pengali

mini-mum 3.

Dengan merujuk ketentuan di atas maka besarnya CaR apabila menggunakan

Internal Modeladalah:

CaR= (99% Conf. Level) 1-day VaR x √10 x multiplication factor

2.4 Analisa Keputusan

Analisa keputusan merupakan prosedur untuk menganalisa suatu persoalan

kepu-tusan. Prosedur ini merupakan suatu cara untuk memastikan bahwa

langkah-langkah yang penting telah benar-benar dilakukan. Sehingga sebagai suatu

ke-satuan lengkap hasil yang diperoleh dapat diyakini kebenarannya.

Dalam hal ini, pengambilan keputusan lebih ditekankan pada pengelolaan

likuiditas atau memanfaatkan dana untuk memaksimasi keuntungan melalui

pi-lihan apakah dana yang dimiliki oleh pihak perbankan berada pada posisi jenis

transaksi penempatan (placement) atau peminjaman (borrowing).

(49)

25

Besar kecilnya keuntungan yang diperoleh serta jumlah cadangan modal

minimal untuk mengatasi risiko yang ada dapat diperoleh hanya dengan

meng-gunakan teori analisa keputusan yang sangat sederhana yaitu membandingkan

nilai nominal dengan besarnya tingkat bunga yang diterima.

Demikian pula halnya dengan hasil yang saya peroleh dari besarnya VaR

dan CaR yang selanjutnya akan saya bahas pada bab 3 dengan menggunakan

formula Historical Method. Dalam tulisan ini saya hanya membahas pada

pro-ses pengukuran suku bunga deposito sedangkan mengenai propro-ses monitor dan

kontrol akan diserahkan kepada organisasi bank.

(50)

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pengambilan Data

Data yang dikumpulkan adalah data suku bunga deposito yang ditempatkan

oleh sebuah bank fiktif selama jangka waktu 1 tahun yaitu suku bunga deposito

yang diterapkan dengan penempatan 12 bulan karenaVaR-Metode Historislebih

cocok diterapkan untuk satu penempatan saja.

1. Nominal Penempatan

Merupakan besarnya jumlah uang yang ditetapkan oleh Bank ABC. Batas

penempatan yang dibahas dalam tulisan ini adalah Rp 10.000.000.000,00.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan penulis dalam mengolah data.

2. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank ABC merupakan suku

bunga berdasarkan tingkat suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia.

3. Tenor

Merupakan jangka waktu yang ditetapkan oleh Bank ABC. Dalam tulisan

ini penulis hanya menganalisis tingkat suku bunga deposito selama 1 tahun

(penempatan 12 bulan) mengingat kesesuaian dengan metode analisis risiko

yang diaplikasikan.

(51)

27

kkkkkkk

(52)

28

3.2 Menghitung Value at Risk

(53)

29

tabel 3.2

(54)

30

tabel 3.3

(55)

31

3.3 Menghitung Capital at Risk

1-day VaR = nominal x volatilitas x confidence factor

= 351.942.500,00 x 3,5524 x 2,33

= 2.913.060.451,00

Maka diperoleh:

CaR = 99% x 2,33 x 1-day VaR x 3,5

= 99% x 2,33 x 2.913.060.451,00 x 3,5

= 23.518.447.898,00

Jadi, berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka besarnya modal

yang harus dicadangkan oleh Bank ABC untuk meminimalisir risiko yang mungkin

terjadi di tahun yang akan datang untuk adalah Rp 23.518.447.898,00

(56)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan proses identifikasi dan pengukuran risiko pasar terhadap tingkat

suku bunga deposito pada Bank ABC dengan menggunakan modelValue at Risk

-Historical Methodselama penempatan 1 tahun maka diperoleh kesimpulan:

1. Analisis risiko yang diterapkan untuk pasar uang berupa tingkat suku

bu-nga deposito selama 12 bulan menghasilkan Value at Risk (VaR) risiko

pasar sebesar Rp 351.942.500,00 dengan menggunakan tingkat kepercayaan

99%. Artinya maksimum potensial kerugian yang dihadapi bank untuk

satu tahun ke depan, 99% kesempatannya tidak akan melebihi nilai Rp

351.942.500,00 atau hanya 1% potensial kerugian akan melebihi angka

tersebut.

2. Dari nilaiVaR yang diperoleh dapat diketahui besarnya Cadangan Modal

(Capital at Risk) yaitu Rp 23.518.447.898,00. Artinya cadangan modal

yang harus disediakan Bank ABC untuk mengantisipasi risiko kerugian

yang mungkin terjadi di masa yang akan datang adalah sebesar

Rp 23.518.447.898,00.

4.2 Saran

Beberapa saran yang ingin penulis berikan kepada Bank ABC ataupun kepada

pembaca antara lain:

(57)

33

1. Bank ABC harus tetap melakukan pengawasan aktif sekalipun risiko yang

dihadapi kecil karena hal ini akan berdampak terhadap tingkat kepercayaan

nasabah.

2. Kepada para pembaca diharapkan untuk mencoba metode pengukuran

risiko pasar yang lain bila ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

hasil yang diperoleh antara penerapan satu metode manajemen risiko

de-ngan metode lainnya. Hal ini akan dapat menambah wawasan para

pem-baca tentang analisis risiko.

(58)

34

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdullah, Drs. M. Faisal, MM. 2005. Manajemen Perbankan. Malang: UMM.

[2] Bessis, Joel. 1998. Risk Management in Banking. Canada: John Wiley and Sons, Inc.

[3] Best, Philip W. 1998. Implementing Value at Risk. Jhon Wiley and Sons, Inc.

[4] http://www.riskglossary.com. Diakses tanggal 5 Mei 2007.

[5] Husein, Umar. 1998.Manajemen Risiko Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

[6] John, Mayanard, Keynes. 1991. Kesempatan Kerja, Bunga, dan Uang. Yog-yakarta: Gajah Mada University Press.

[7] Rina, Julika. 2006. Analisis Risiko pada Transaksi Pasar Uang dengan Metode Value at Risk-Analytical Method. Medan: FMIPA USU.

[8] Napa, J. Awat, SU. 1991. Metode Statistik and Ekonometri. Jakarta: Li-berty.

[9] Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Man-ajemen Risiko Bagi Bank Umum.

[10] Sudjana. 1984. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

[11] Surya, Yohannes dan Hokky Situngkir. 5 Mei 2007. Value at Risk yang Memperhatikan Sifat Statistika Berdistribusi Return. www.google.com.

[12] Walpole, R. F. 1997.Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Uta-ma.

Referensi

Dokumen terkait

Istilah kehamilan ektopik lebih tepat daripada ekstra uterin yang sekarang masih juga banyak dipakai, oleh karena terdapat beberapa macam kehamilan ektopik yang

Untuk melihat apakah pemerintahan Jokowi-Jk berhasil membangun dan memberdayakan organisasi yang terpusat pada kesejahteraan rakyat, ramping, lincah, efektif, efisien, responsif

Dalam pengertian lain mengatakan bahwa komunikasi terapeutik adalah proses yang digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar, yang digunakan oleh

Kebocoran ini tidak terlihat karena terjadi pada bagian dalam komponen dari sistem hidrolik, sehingga bila ingin mengetahui adanya kebocoran harus melakukan pembongkaran pada

13 Estimasi Regresi Kuantil pada Model Dinamis dengan Menggunakan Pendekatan Kalman Filter untuk Pemodelan Curah Hujan Ekstrim di Indonesia.. Nurjannah, S.Si., M.Phil,

Dengan menggunakan metode penelitian pustaka, artikel ini akan menelisik beberapa sumber tulisan, seperti Alkitab, buku, dan jurnal yang membahas kehidupan Yesus dan warisan

Vm = tegangan maksimal (V) Vef = tegangan efektif (V) Im = arus maksimal (A) Ief = arus efektif (A) Vr = tegangan rata-rata (V) Ir = arus rata-rata

Petugas gudang yang menerima barang retur akan sulit menentukan apakah barang yang diterima telah sesuai dengan permintaan retur barang atau tidak Dibuatkan dokumen/form