• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB VII Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Perlawanan terhadap Indomart: Studi Gerakan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Cengek Kelurahan Tingkir Lor Kota Salatiga T1 BAB VII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB VII Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Perlawanan terhadap Indomart: Studi Gerakan Sosial Pedagang Pasar Tradisional Cengek Kelurahan Tingkir Lor Kota Salatiga T1 BAB VII"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB VII

PENUTUP 7.1 Kesimpulan

Gerakan protes-protes kolektif yang di lakukan oleh para pedagang pasar

Tradisonal Cengek terhadap pihak Indomart di Tingkir Tengah merupakan suatu

perlawanan dalam mempertahankan eksistensi pasar tradisional di tengah-tengah

fenomena menjamurnya pasar-pasar moderen di Kota Salatiga yang di dominasi

oleh Indmart dan Alfamart. Gerakan perlawanan ini mempunya tiga pertimbangan

mendasar yakni; (a) pertimbangan jarak pasar tradisional dan Indomart, (b)

prosedur pendirian Indomart. (c) kondisi pasar tradisional Cengek, serta

kecurigaan atas dominasi etnis cina dalam sektor perekonomian melalui pendirian

Indomart di Tingkir Tengah.

Dalam mengusung gerakan protes kolektif perlawanan terhadap pihak

Indomart kelompok pedagang melalui aktor-aktor gerakan menggunakan

mobilisasi konsensus dan mobilisasi aksi. Mobilisasi konsensus di langsungkan

untuk mengkonstruksikan makna dan identitas (kesadaran kolektif) para pedagang

untuk menjadi pendukung atau partisifan aktif dalam gerakan perlawanan

Indomart di Tingkir Tengah, mobilisasi konsensus di langsungkan oleh

aktor-aktor gerakan melalui diskusi-diskusi informal serta mengadakan pertemuan

dengan seluru pedagang pasar dengan mengelola tiga issu strategis tersebut,

sebagai bahan untuk mencari dukungan gerakan perlawanan terhadap pihak

Indomart.

Setelah mobilisasi konsensus di lakukan langkah selanjutnya adalah gerakan

mobilisasi aksi atau mobilisasi struktural di langsungkan oleh para pedagang.

Gerakan mobilisasi aksi ini berlangsung pada Bulan Agustus 2016 dengan

menempu dua metode aksi, yakni pemasangan spanduk penolakan Indomart dan

Alfamart di lima titik strategis pada Kelurahan Tingkir Lor dan Kelurahan Tingkir

Tengah, serta melangsungkan pertemuan dengan pihak Indomart yang di fasilitasi

oleh pihak POLRES Kota Salatiga, Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM

(2)

67 antara lain: a) pihak Indomart yang telah terbukti belum mengantongi izin usaha

pasar modern sesegera mungkin menyelesaikan administrasi pendirian pasar

modern, ketika administrasi telah terselesaikan pihak Indomart dipersilakan untuk

membuka kembali aktifitas jual beli, (b) aktifitas Indomart hanya bisa berjalan

selama 2 tahun setelah pengembalian modal pemilik Indomart, maka setelah itu

Indomart ditutup dengan pertimbangan keberadaan Indomart di Tingkir Tengah

akan berpengaruh pada keberlansungan usaha pedagang kecil di pasar tradional

Cengek dengan mempertimbangan jarak yang cukup dekat antara pasar tradisional

Cengek dengan Indomart (c) para pedagang pasar bersepakat untuk tidak

melangsungkan aktifitas gerakan apapun dalam rangka menjaga kondisifitas

masyarakat di Kelurahan Tingkir Lor dan Tingkir Tengah.

Kesepakatan yang telah di sepakati bersama antara pedagang dan pihak

Indomart hanya sebagai formalitas perdamaian sesaat, hal ini dikarenakan setelah

sebulan pasca mediasai pihak Indomart kembali melangsungkan aktifitas jual beli

Indomart tanpa menyelesaikan prosedur perizinan pendirian toko moderen. Dan

hal ini tidak menuai gerakan protes kolektif selanjutnya yang dilangsungkan oleh

para pedagang. Kondisi ini dikarenakan terjadinya konflik internal di dalam

internal aktor garakan, dikarenakan tindakan penghianatan beberapa actor gerakan

yang mendukung pihak indomart atas alasan konpensasi yang telah diberikan

pihak Indomart terhadap aktor-aktor tersebut.

Dalam gerakan protes kolektif pedagang pasar terhadap pihak Indomart, faktor

pendukung yang mempengaruhi gerakan perlawanan antara lain: faktor regulasi,

persaingan usaha, dan faktor kecurigaan terhadap dominasi ekonomi dari etnis

tertentu (Cina), sedangkan yang menjadi faktor penghambat gerakan adalah

ketidakstabilan konstruksi makna dan identitas dalam kelompok gerakan

pedagang tradisional yang berimplikasi pada menurunnya gerakan protes kolektif

perlawanan atas pihak Indomart di Tingkir Tengah. Dan Output akhir dari

keberhasilan gerakan perlawanan tersebut adalah gerakan perlawanan telah

berhasil menghasil kan beberapa kesepakatan dengan pihak Indomart, namun juga

(3)

68 yang di sebabkan oleh konflik internal antar actor gerakan yang disebabkan oleh

Referensi

Dokumen terkait

Praktikum pengukuran daya suka ternak domba atau palatabilitas terhadap beberapa jenis pakan dapat diukur dengan menguji palatabilitas dari domba yang dilakukan untuk mengetahui

[r]

langsung dari sumbernya. Data primer pada penelitian ini yaitu nilai hasil belajara. matematika siswa kelas VIII A dan VIII B MTs Assyafi’iyah

adalah bagaimanakah penggunaan alat bantu pendeteksi kebohongan( lie detector ) dalam proses penyidikan dan apakah yang menjadi faktor penghambat penggunaan alat pendeteksi

Kondisi laboratorium Produksi (jumlah peralatan, lantai keramik, sirkulasi udara) 56,00% sesuai dan memadai, di- dukung jendela sepanjang 12m dan exhouse fan dan kipas angin

Lebih lanjut Escobar mengemukakan bahwa masa depan post-development akan banyak dipengaruhi oleh terjadinya gerakan-gerakan sosial yang berkembang sebagai akibat

Kondisi inilah yang memerlukan perhatian dari berbagai pihak, pemerintah sebagai regulator, dan masyarakat petani sebagai pelaksana, serta masyarakat industri harus

Pada adegan diatas terlihat lafadz yang berarti Allah maha besar, tayangan adzan maghrib di stasiun televisi ANTV digambarkan seorang ustadz yang sedang