ii ABSTRAK
Tetti Yunita Gultom, 2014. Judul skripsi: Konflik Antara PDAM Duri dan Pelanggannya. Skripsi ini terdiri dari 5 Bab, 97 halaman, 1 tabel dan 12 Gambar, 1 bagan, daftar pustaka, dan surat keterangan penelitian.
Tulisan ini mengkaji mengenai konflik antara PDAM dan Pelanggannya. Konflik ini terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan pelanggan atas air yang dipercayakan kepada PDAM Tirta Dharma Cabang Duri. Air sebagai kebutuhan dasar manusia seringkali mencuat menjadi sebuah isu konflik ditengah-tengah masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Kota Duri Kecamatan Mandau yang berada di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. PDAM Tirta Dharma Cabang Duri merupakan anak cabang dari PDAM Tirta Dharma Pusat Kabupaten Bengkalis yang beroperasi di Kota Duri untuk memenuhi kebutuuhan masyarakat akan air bersih.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Penulisan dilakukan secara holistik, berdasarkan Teknik Pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara dan observasi kepada pelanggan/masyarakat/pihak PDAM Duri serta semua orang yang memiliki pengetahuan tentang kasus konflik antara PDAM Duri dan Pelanggannya.
Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana situasi konflik, penyebab terjadinya konflik/sumber-sumber konflik antara PDAM Duri dan pelanggan, serta upaya penyelesaian konflik antara PDAM Duri dan pelanggannya. Hasil dari penelitian di lapangan menunjukkan bahwa penyebab umum terjadinya konflik antara PDAM Duri dan pelanggannya adalah tidak terpenuhinya hak-hak pelanggan/masyarakat akan air bersih yang dipercayakan kepada PDAM. Selain itu wilayah ini terkenal dengan daerah sulit air, hal inilah yang menyebabkan terjadinya konflik antara PDAM Duri dan pelanggan. Sementara upaya penyelesaian konflik yang dilakukan oleh PDAM Duri dalam konfliknya dengan pelanggan adalah berupa kebijakan-kebijakan terkait pendistribusian air kepada pelanggan guna memenuhi kebutuhan air di masyarakat.
Kesimpulannya adalah konflik yang terjadi antara PDAM Duri dan pelanggan dikarenakan tidak terpenuhinya hak-hak pelanggan atas air. Konflik ini tidak selamanya berlangsung, dinamika konflik ini cenderung timbul dan tenggelam. Ketika kebutuhan air pelanggan/masyarakat terpenuhi baik dari alam maupun PDAM atau salah satu diantaranya maka konflik akan meredam, sebaliknya ketika kebutuhan masyarakat akan air tidak terpenuhi maka konflik akan muncul kepermukaan.
Kata kunci : Pelanggan, Konflik, PDAM Duri