• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 1001136 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 1001136 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

68

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul “Evaluasi oleh diri sendiri (self evaluation) dalam Pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur I”, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program studi Pendidikan Teknik Arsitektur angkatan 2012 memiliki sikap yang baik dalam

pembelajaran mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur I tahun pelajaran

2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari sikap mahasiswa dalam lima indikator

penelitian.

1. Indikator belajar di dalam kelas

Ketika pembelajaran, mahasiswa cenderung memilih duduk

dibarisan depan. Dalam proses pembelajaran mahasiswa memiliki sikap

yang sopan terhadap dosen, hal ini bisa di lihat dari memberi salam dan

juga sikap mahasiswa menaati semua tata tertib kelas yang telah

ditetapkan oleh dosen. Ketika pembelajaran di dalam kelas, mahasiswa

memilki sikap untuk berdiskusi dengan mahasiswa yang lain. Sikap

yang baik ketika belajar di dalam kelas juga ditunjukan oleh mahasiswa

yang selalu membuat catatan penting selama proses pembelajaran.

Mahasiswa memiliki antusiasme dalam mendengarkan materi yang

disampaikan oleh dosen, kemudian bertanya kepada dosen ketika

mereka kurang paham dengan materi yang disampaiakn, dan menjawab

setiap pertanyaan yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa juga senang

dalam mengerjakan tugas ketika didalam kelas.

2. Indikator belajar di luar kelas.

Mahasiswa belajar ketika mereka memiliki tugas. Mahasiswa

(2)

69

Afik Kurniawan, 2014

EVALUASI OLEH DIRI SENDIRI (SELF EVALUATION) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencari literatur tentang perancangan ke toko buku. Dalam seminggu,

mahasiswa menyempatkan waktu untuk membaca buku perancangan di

perpustakaan.

3. Indikator mengerjakan tugas

Mahasiswa memiliki rasa senang ketika mengerjakan tugas SPA

1. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen dengan

lengkap dan mengumpulkan tugas tersebut tepat pada waktunya, tugas

merancang ruang fungsional dan kebutuhan ruang, tugas merancang

denah bangunan, tugas merancang tampak bangunan, tugas merancang

potongan bangunan, tugas mengambar perspektif interior bangunan, dan

tugas mengambar perspektif eksterior bangunan. Setelah mendapat

bimbingan dari dosen pembimbing mahasiswa langsung memperbaiki

tugas tersebut sesuai dengan arahan pada waktu bimbingan.

4. Indikator interaksi dengan dosen

Mahasiswa melakukan bimbingan (asistensi) dengan dosen

pembimbing dalam mengerjakan tugas, tugas merancang ruang

fungsional dan kebutuhan ruang, tugas merancang denah bangunan,

tugas merancang tampak bangunan, tugas merancang potongan

bangunan, tugas mengambar perspektif interior bangunan, dan tugas

mengambar perspektif eksterior bangunan. Ketika proses asistensi

mahasiswa membuat catatan tentang perbaikan tugas. Mahasiswa

antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh dosen, dan

mahasiswa memiliki rasa puas dengan nilai akhir yang diberikan oleh

dosen kepada dirinya.

5. Indikator interaksi dengan teman

Ketika pembelajaran di dalam kelas, mahasiswa memiliki sikap

(3)

70

Afik Kurniawan, 2014

EVALUASI OLEH DIRI SENDIRI (SELF EVALUATION) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2. Saran-Saran

Atas dasar hasil penelitian ini, penulis menyampaikan beberapa

saran sebagai masukan yang diharapkan dapat bermanfaat. Adapun

saran-saran yang penulis ingin sampaikan adalah sebagai berikut:

A.Untuk mahasiswa Program studi Pendidikan Teknik Arsitektur angkatan

2012

Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Arsitektur angkatan

2012 hendaknya tetap mengedepankan makna belajar dalam proses

pembelajaran. Selain itu juga hendaknya membiasakan diri untuk

melakukan self evaluation, secara jujur mengungkapkan apa yang dipamahi dan apa yang tidak dipahami. Sehingga mengetahui apa yang

menjadi kelebihan dan juga kelemahan. Agar dapat menentukan langkah

pembelajaran kedepan seperti apa.

Mahasiswa harus lebih memahami, bahwa belajar tidak hanya di

dalam kelas tetapi juga di luar kelas. Sikap belajar di luar kelas harus di

perbaiki. Belajar tidak hanya ketika ada tugas, dan lebih rajin untuk

mencari literatur di toko buku, perpustakaan, internet, dan dimanapun

kalian berada.

B.Untuk Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK-UPI

Evaluasi oleh diri sendiri dapat mendukung kebijakan terkait

dengan pentingnya asesmen proses disamping asesmen produk, dalam

(4)

71

Afik Kurniawan, 2014

EVALUASI OLEH DIRI SENDIRI (SELF EVALUATION) DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Optimalisasi proses belajar sangat penting untuk mendapat hasil yang

diinginkan, membentuk mahasiswa sebagai the owner of learning, menjadikan mahasiswa risk takers, dan menjadikan mahasiswa

autonomous learners. Dengan demikian, pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang bermakna, yaitu yang benar-benar

membangun life skills.

Sehingga Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur hendaknya

melakukan self evaluation pada proses pembelajaran dalam setiap mata kuliah.

C.Untuk Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji lebih dalam lagi

mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini,

sebaiknya menggunakan instrumen yang berbeda dan erhatikan

kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga memperoleh penelitian baru

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan kemampuan menulis pantun kelas eksperimen sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran berbasis proyek dan kelas kontrol

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal tinggi, yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lebih baik daripada

Tujuan awal yang dikehendaki oleh prinsip humanitarian intervention yang dilakukan Amerika Serikat dalam proses rekonstruksi Irak karena adanya perang terhadap terorisme namun

Berdasarkan analisis terhadap film Ip Man diketahui bahwa Fatso dan Li Zhao berusaha melindungi diri dan masyarakat dari kekejaman yang dilakukan Jepang dan Inggris pada

2.2.1 Menerapkan berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembela-jaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran pada kompetensi keahlian jasa

www.informasiguru.com.. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan yang tergolong basa kuat dan asam lemah adalah ....I. C. Air limbah industri diperkirakan telah

Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pokja Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci T.A

Kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di rumah sakit umum pusat haji adam malik