ABSTRAK
M. Andre Aulia Hrp
Syamsul Rizal
Aflah
Kebutuhan akan fasilitas perparkiran bagi kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan sehingga sarana parkir yang di sediakan oleh pemerintah maupun pihak swasta yang dalam pengelolaannya dilakukan oleh suatu badan usaha pengelola parkir salah satunya adalah PT. Sky Parking. Dalam karcis parkir selain dicantumkan mengenai tarif parkir sering juga dijumpai adanya klausula baku yang berisi tentang pengalihan tanggung jawab terhadap kehilangan kendaraan maupun kerusakan kendaraan. Kenyataan ini didukung oleh pemerintah dengan adanya Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2002 Tentang Perparkiran yang merugikan konsumen pengguna jasa parkir. Pengalihan tanggung jawab ini jelas-jelas bertentangan dengan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang mempunyai kekuatan hukum lebih kuat dari pada Peraturan Daerah. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan hubungan hukum antara konsumen pengguna jasa dengan pihak pengelola perparkiran, perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa perparkiran yang kendaraanya rusak atau hilang dan bagaimana penyelesaian sengketa akibat pencantuman klausula baku antara PT. Sky Parking dengan pengguna jasa perparkiran.
Untuk menjawab permasalahan dalam rangka penelitian ini, maka
dipergunakan metode penelitian hukum normatif dan empiris. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier serta data primer dengan melakukan studi lapangan di PT. Sky Parking Medan. Metode analisa data yang digunakan adalah metode kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dari pihak PT. Sky Parking Medan.
Hasil penelitian ini menunjukan belum adanya aturan khusus mengenai hak dan kewajiban konsumen pengguna jasa dan pengelola parkir. Hal ini juga berdampak pada terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan pengelola parkir. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen maka konsumen pengguna jasa parkir dapat memperjuangkan haknya selaku konsumen.
Kata Kunci:
Konsumen, Klausula Baku, Perparkiran.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara