• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM PASAR MODAL . doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM PASAR MODAL . doc"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN

1. PENGERTIAN UMUM

 Pasar modal Indonesia sebagai salah satu lembaga memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang yang disebut efek

 Penggerak perkembangan perekonomian Negara

 Pemerintah mempunyai kepentingan mengatur dinamika pasar modal

Pasar Modal ( UU No.8 Tahun 1995)

Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

 Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yg diterbitkannya,  Lembaga dan profesi yg berkaitan dgn efek.

 Merupakan perdagangan jangka panjang, melalui pasar perdana dan pasar sekunder.

Pasar Modal Dalam arti luas, adalah kebutuhan sistem keuangan yg terorganisasi,

 Bank-bank komersial

 Semua perantara di bidang keuangan

 Surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer dan tidak langsung

(2)

- Saham-saham - Obligasi

- Pinjaman berjangka - Hipotek

- Tabungan

- Deposito berjangka.

Dalam arti sempit, pasar terorganisasi yg memperdangkan, saham-saham dan

Obligasi dengan memakai jasa makelar, komisioner dan underwriter.

2. SEJARAH PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA

2.1.Periode Pertama (1912-1942): Periode Zaman Belanda Asosiasi 13 broker “Veriniging voor Efectenchandel” dibentuk :

di Jakarta 14 Desember 1912, cikal bakal pasar modal di Indonesia. di Surabaya 1 Januari 1925

di Semarang 1 Agustus 1925

Yg diperdagangkan  saham-saham perusahaan Belanda dan afiliasinya yang tergabung dalam “ Dutch East Indies Trading Agencies”.

Pasar-pasar modal ini beroperasi sampai kedatangan Jepang di Indonesia 1942.

2.2 . Periode Kedua (1952-1960): Periode Orde Lama

U.U Darurat No. 12 /1951 ( 1 September 1951)  menjadi U.U. No: 15 Tahun

1952 tentang Pasar Modal.

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dibuka Tg. 3 Juni 1952. ( Bdsk : KepMen Keuangan No:289737/ UU tgl 1 November 1951 ).

Tujuan:

- Menampung Obligasi pemerintah yg sudah dikeluarkan sebelumnya.

- Mencegah perusahaan Belanda “lari” ke luar negeri

Kepengurusan

- Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE) terdiri atas 3 bank (Bank

Indonesia sebagai anggota kehormatan.)

(3)

Indonesia melalui

Bank Pembangunan Indonesia.

2.3. Periode Ketiga (1977-1988): Periode Orde Baru

Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976, menetapkan Pendirian/ Pembentukan

- Pasar Modal,

- Badan Pembina Pasar modal,

- Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) dan - PT Danareksa.

BEJ lahir kembali 10 Agustus 1977 PT Semen Cibinong, pertama tercatat di BEJ

Penerbitan saham perdana disetujui pada tanggal 6 Juni 1977, sebanyak 178.750

lembar saham ditawarkan dengan harga Rp.l0.000,/per lembar. Sd. Th 1988 BEJ Periode Tidur Panjang

Hanya tercatat = 24 perusahaan saja  Investor kurang tertarik :

- Bunga deposito tdk kena pajak

- Dividen dikenakan pajak penghasilan sebesar 15%.

2.4. Periode Keempat (1988-1995)

Setelah tahun 1988, jumlah perusahaan yang terdaftar s/d. 1990 = 127 perusahaan.

s/d 1996 = 238 perusahaan

Peningkatan di pasar modal ini disebabkan a.l a. Permintaan dari Investor Asing

Investor asing melihat bahwa pasar modal di Indonesia - Telah maju dengan pesat

- Mempunyai prospek yang baik.

- Menguntungkan untuk diversifikasi secara internasional.

 Pemilikannya Investor Asing s/d 49% dari sekuritas yg terdaftar di bursa.

 S/d 1995, jkepemilikan oleh investor asing mencapai 7,06 miliar lb atau sekitar

(4)

b. Pakto 88

Paket Reformasi 27 Oktober 1988 untuk - Mendorong ekspor nonmigas,

- Meningkatkan efisiensi bank komersial, - Membuat kebijakan moneter lebih efektif, - Meningkatkan simpanan domestik, dan - Membangkitkan pasarmodal.

Hasil dari reformasi Pakto 88 adalah

- Mengurangi reserve requirement dari bank-bank deposito pelepasan dana sebesar Rp.4 triliun dari Bank Indonesia ke sektor keuangan.

- Akibat lebih lanjut adalah masyarakat mempunyai cukup dana untuk bermain di pasar saham.

c. Perubahan Generasi Perubahan kultur bisnis

Dari Bisnis keluarga tertutup ke kultur bisnis profesional yg terbuka, memungkinkan profesional dari luar keluarga untuk duduk di kursi kepemimpinan perusahaan.

 Mulai banyaknya perusahaan yang go public.

 Menjadi kebangkitan Bursa Efek Surabaya (BES). Surabaya Stock Exchange

(SSX) 

2.5. Periode Kelima (Mulai Tahun 1995): Periode OTOMATISASI

Karena kegiatan transaksi yang dirasakan sudah melebihi kapasitas manual, maka BEJ memutuskan untuk mengotomatisasikan kegiatan Iransaksi di bursa.

- Semula  kegiatan transaksi dicatat di papan tulis

- Sekarang  jaringan komputer yang digunakan oleh broker.

a. BEJ : sistem otomatisasinya diberi nama Jakarta Automated Trading System (JATS) mulai dioperasikan pada tanggal 22 Mei 1995. Kapasitas Sistem manual = 3.800 transaksi / hari. JATS= 50.000 trans / hari

(5)

Kapasitas untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar

Integritas (keterkaitan satu pihak dengan pihak lainnya) dan Likuiditas (kecepatan transaksi sekuritas diselesaikan).

Pamor pasar modal dgn meletakkan BEJ setara dng pasar modal lain di dunia. JATS mempunyai salah satu sistem komputer pasar modal yang tercanggih di dunia.

b. BES, menerapkan sistem otomatisasi sejak 19 September 1996 diumumkan secara terbuka pada tanggal 10 Maret 1977 . Surabaya Market Information & Automated Remote Trading = S-MART dan Kliring Deposit Efek Indonesia = KDEI untuk menyelesaikan transaksi

Fasilitas yang diberikan oleh S-MART

a. Trader Workplace, sarana akses langsung secara elektronik oleh anggota bursa atau broker atau WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek) dari kantor mereka masing-masing (remote trading), sehingga btidak lagi harus dilakukan di lantai bursa (floorless trading).

b. S-MART Web, yaitu sarana surat elektronik (e-mail).

c. Fasilitas world-wide-web di internet yg menyediakan informasi penting yang diperlukan.

d.S-MART Chart, yaitu fasilitas komunikasi percakapan interaktif antaranggota bursa dengan pemakai internet lainnya

2.6. Periode Keenam (Mulai Agustus 1997): Periode Krisis Moneter

Krisis moneter melanda negara-negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Singapura

Penurunan nilai mata uang negara-negara Asia terhadap U.S $, karena

- Spekulasi pedagang-pedagang valuta asing,

- Kurang percayanya nilai mata uang negaranya sendiri, - Kurang kuatnya pondasi perekonomian.

Permintaan US $ berlebihan  nilai US$  meningkat  nilai Rp.  menurun

(6)

- Bank swasta menaikkan suku bunga tinggi ( 25 – 50% ) - Pemilik modal , menamamkan ke deposito

- Perminat US$ menurun

- Perdagangan saham lesu. IHSG yang turun dengan tajam

Periode ini merupakan ujian terberat yang dialami oleh Pasar Modal Indonesia

Upaya Pemerintah untuk “mendongkrak” IHSG Tgl. 3 September 1997

Menghapus pembatasan 49% pemilikan asing menjadi tidak terbatas

Tidak berhasil krn saham investor asing hanya mencapai 27% 1 November 1997

Melikuidasi 16 bank swasta nasional.

Tindakan tsb tidak banyak membantu memperbaiki lesunya pasar saham. Bahkan IHSG tetap merosot dengan tajam.

Periode Kepastian Hukum (Mulai 1995 – sekarang ):

UU No. 8 Th. 1995 dengan tegas mengamanatkan pada Bapepam untuk melakukan penyelidikan, pemeriksaan dan penyidikan terhadap kejahatan yang terjadi di Pasar Modal.

Bapepam merupakan SRB (self regulatory body) yang menjadikan Bapepam mudah bergerak dan menegakkan hukum, sehingga menjamin kepastian hukum.

Menyongsong Independensi Bapepam.

Persiapan menuju Independensi Bapepam harus segera dilaksanakan, karena dasar hukum untuk mengimplementasikannya sudah ada, yaitu :

- Amanat GBHN;

- UU No, 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia;

- Amandemen UU No. 23 Tahun 1999; Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus sudah terbentuk selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2010.

3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PASAR MODAL

(7)

menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender (investor) yaitu pihak yang mempunyai kelebihan dana, kepada borrower ( pengusaha ) , yaitu pihak yang memerlukan dana.

Investor mengharapkan imbalan dari penyerahan dana tersebut Borrowers, memungkinkan melakukan perluasan usaha tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Fungsi ini sebenarnya juga dilakukan oleh intermediasi keuangan lainnya, seperti lembaga perbankan,(pasar uang). Hanya bedanya dalam pasar modal diperdagangkan dana jangka panjang

Daya Tarik Pasar Modal, antara lain sbb

1. Bagi Pengusaha :

Pasar modal akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan  menghimpun dana masyarakat  meminjamkan ke pengusaha berupa kredit bank (dana pinjaman ) = pengusaha mempunyai hutang.

Dengan adanya Pasar Modal, pengusaha mendapat dana “segar” tanpa hutang.

2. Bagi investor

a. Pasar modal memungkinkan para investor mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.

b. Sisi likuiditasnya. Investor bisa melakukan investasi hari ini pada industri semen, dan menggantinya minggu depan pada industri farmasi. ( Mereka tidak mungkin melakukan hal itu pada investasi melalui Bank )

Keberhasilan pembentukan Pasar Modal, dipengaruhi oleh: 1. Supply sekuritas.

Berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal.

2. Demand sekuritas.

(8)

sekuritas. (individu, perusahaan non keuangan maupun lembaga-lembaga keuangan)

3. Kondisi politik stabil dan pertumbuhan ekonomi. Mempengaruhi supply dan demand sekuritas.

4. Masalah hukum dan peraturan.

Tersebut terkait erat dengan informasi yang akurat dan lengkap dan cepat. Peraturan & penegakan hukum yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan.

Pada aspek inilah sering negara-negara dunia ketiga lemah.

PELAKU PASAR MODAL 1. Emiten

Pihak yang melakukan penawaran umum.

Pasal 1 butir ke-6 UU Pasar Modal No. 8 Th. 1995.

Perusahaan yang akan melakukan emisi (penawaran umum), harus terlebih dahulu menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menjual atau menawarkan efek kepada masyarakat, dan setelah pernyataan pendaftaran efektif, emiten dapat melakukan penawaran umum.

2. Penjaminan Emisi Efek

Penjaminan Emisi Efek, yaitu pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

3. Investor/Pemodal

Investor/pemodal adalah perorangan dan/atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek.

4. Lembaga Penunjang Pasar Modal a.Bursa Efek

Pasal 1 angka (4) UUPM No. 8 Th. 1995

(9)

- Menetapkan kriteria jumlah pemegang saham, persentase minimum saham yang dimiliki publik, minimum kapitalisasi pasar, dan Iain-lain.

Pasal 6 UUPM Nomor 8 Th. 1995,

- Bursa efek berbentuk Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM.

(karena penyelenggaraan sarana perdagangan efek memakai dana masyarakat)

Pasal 11 UU No, 8 Th.1995

- Bursa efek merupakan self regulatory body, lembaga yg diberi kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatannya yang mengikat para pihak yang berhubungan dengan efek, Peraturan tsb baru berlaku setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM.

Pasal 12 UU No. 8 Th.1995

- Bursa efek wajib membentuk satuan pemeriksa untuk menjalankan pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu terhadap anggota bursa dan terhadap kegiatan manajemen bursa efek.

b. Biro Administrasi Efek,

Pihak yg berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek (Pasal 1 butir 3 UUPM No. 8 Th. 1995).

Pihak yang dapat menyelenggarakan Biro Administrasi Efek adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM.

Contoh: P.T. Adimitra Transferindo P.T. Sirca Datapro Perdana

5. Profesi Penunjang Pasar Modal

Mempunyai peranan penting dlm penawaran umum.

Penawaran umun diawali dengan dikeluarkannya Prospektus oleh emiten

Prospektus dipakai dasar evaluasi /petimbangan investor untuk membeli efek atau tidak.

Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek (Pasal 1 angka (26) UU No. 8 Tahun 1995.

(10)

penanggung jawab secara profesional , yang sebut sebagai profesi penunjang pasar modal, yang terdiri dari :

Psl 64 (1) UUPM No. 8 Th 1995 - Akuntan publik,

- Konsultan hukum, - Penilai,

- Notaris, dan

- Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Untuk dapat melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal, Profesi sebagaimana tersebut di atas wajib terlebih dahulu terdaftar di BAPEPAM.

PEMBATALAN Profesi penunjang Psl 65 UU PM No. 8 Th. 1995

Bahwa pendaftaran batal apabila izin profesi yang bersangkutan dicabut oleh instansi yang berwenang.

Meskipun demikian, jasa yang telah diberikan tidak ikut jadi batal walaupun pendaftaran profesinya batal, kecuali bila jasa yang diberikan merupakan sebab dibatalkannya pendaftaran atau dicabutnya izin profesi.

Apabila BAPEPAM memutuskan bahwa jasa yang diberikan tidak berlaku, maka BAPEPAM dapat mewajibkan perusahaan yang menggunakan profesi tersebut untuk menunjuk profesi penunjang pasar modal yang lain untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian perusahaan tersebut.

6. BAPEPAM

Mengawasi kualitas keterbukaan emiten dgn cara memperhatikan kelengkapan, kecukupan, objektivitas, kemudahan utk dimengerti, kejelasan berkaitan dengan dokumen pernyataan pendaftaran.

BAPEPAM sama sekali tidak memberikan penilaian terhadap keunggulan atau kelemahan suatu efek ( Psl. 75 UUPM No. 8 Th 1995).

"BAPEPAM tidak memberikan pernyataan menyetujui atau tidak menyetujui efek ini“)

(11)

1) Fungsi mengatur.

Pasal 3 UUPM No.8 Th.1995

BAPEPAM memiliki fungsi membina, mengatur dan mengawasi kegiatan pasar modal yang bertujuan menciptakan kegiatan pasar modal yang wajar, efisien, dan melindungi pemodal dan masyarakat.

2) Fungsi perizinan dan pendaftaran. Psl 5 UUPM No.8 Th.1995

BAPEPAM memberi izin dan persetujuan usaha untuk bursa dan profesi penunjang pasar modal

3) Fungsi kepengawasan Psl 69 UUPM No.8 Th.1995

Laporan keuangan yg diberikan kepada BAPEPAM harus mengikuti prinsip akuntansi

- yang berlaku umum, atau

- ketentuan akuntansi yang dibuat oleh BAPEPAM. Psl 85 UUPM No.8 Th.1995

Mewajibkan pada para pelaku pasar modal seperti bursa efek, perusahaan efek, biro administrasi efek, wajib memberikan laporan kepada BAPEPAM dan wajib mengikuti ketentuan keterbukaan, izin, persetujuan dan pendaftaran dari BAPEPAM. Pasal 86 UUPM No.8 Th.1995

Mewajibkan kepada emiten untuk menyampaikan - laporan secara berkala kepada BAPEPAM dan

- laporan mengenai peristiwa material yg dapat mempengaruhi harga efek

Pasal 87 UUPM No.8 Th.1995

- Mewajibkan direktur dan komisaris untuk melapor kepada BAPEPAM mengenai kepemilikan atau perubahan kepemilikan perusahaan kepada BAPEPAM.

4) Fungsi pemeriksa

Pasal 100 UUPM Nomor 8 Tahun 1995

(12)

B. WEWENANG BAPEPAM dalam Penawaran Umum

1) Menetapkan persyaratan dan tata cara pernyataan pendaftaran dan menyatakan, menunda atau membatalkan efektifnya persyaratan pendaftaran.

Pasal 5 UUPM Nomor 8 Tahun 1995

2) Melakukan pemeriksaan terhadap setiap Emiten atau perusahaan publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan pernyataan pendaftaran atau

Pihak yang dipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan atau pendaftaran profesi

3) Wewenang administratif

- Memberikan peringatan tertulis, denda, pembatasan atau pembekuan

kegiatan usaha,

(13)

BAB II

PERDAGANGAN SAHAM

1 . Prinsip, hak, kewajiban pelaku, serta peran perdagangan saham

Perdagangan saham adalah sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi masyarakat.

Pedoman dasar: Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 yang mengatur mengenai kewajiban untuk memenuhi setiap prinsip keterbukaan, pertimbangan dalam berintervensi, konsekuensi dan tanggung jawab atas kerugian, serta ancaman pidana

Bursa efek

Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak- pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka (Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Pasar Modal).

Tujuan

Menyelenggarakan perdagangan efek yg teratur, wajar dan efisien. - Harga saham mencerminkan semua informasi yang relevan saat itu.

(14)

harga terhadap informasi baru terjadi seketika karena semua pemain di pasar telah memiliki antisipasi yang cukup.

Keteraturan yang konsisten

Peraturan & Penegakan peraturan

Tercermin dari perilaku para pihak yang terlibat dalam perdagangan efek di bursa

- Wakil perantara pedagang efek

- Perusahaan efek termasuk organ -organ yang ada di dalamnya - Lembaga penunjang serta para profesional di pasar modal - Investor atau pemodal

Keterbukaan

Azas keterbukaan yang dilakukan emiten - Apakah tujuannya

- Bagaimana perlindungan hukum yang diatur dalam UUPM

- Apakah karakteristik yuridis berkaitan dengan azas full and fair disclosure

Prinsip keterbukaan (disclosure principle) harus/ wajib dilakukan oleh Emiten untuk kepentingan Pengelola bursa, BAPEPAM, dan Investor. Informasi yg harus di-disclose kpd masyarakat. Yaitu seluruh keadaan usahanya yg meliputi aspek Keuangan,

- Hukum - Manajemen

- Harta kekayaan perusahaan

Keterbukaan terhadap kondisi perusahaan yang melakukan emisi saham menyebabkan calon investor dapat memahami dan memutuskan kebijakan investasinya.

14 Pengaturan dlm UU

Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Pasar Modal Emiten

Perusahaan yang (akan) melakukan emisi saham harus memberikan prospektus kepada calon investor mengenai segala fakta materiil yang dapat mempengaruhi pilihan calon investor tersebut.

Setiap pr o s p e k tus yang dikeluarkan oleh emiten d i l ar a ng:

(a) Memuat keterangan yang tidak benar tentang fakta materiil atau

(15)

Agar prospektus tidak memberikan gambaran yang menyesatkan

P

a s al 9 0 - 98 U nd a n g - U nd a n g P a s ar Mo d a l

Fakta materiil yg diperoleh oleh masyarakat investor secara benar dari Emiten

- Memposisikan calon investor pada posisi yg adil

- Setiap para pemain bursa mempunyai hak yang sama dlm memutuskan untuk menjual atau membeli saham perusahaan tertentu

Posisi berimbang tsb secara tidak langsung dapat mengontrol pasar dari Praktik penipuan, manipulasi pasar, insider trading, yg hanya menguntungkan pihak tertentu saja.

Dilema keterbukaan

Prinsip keterbukaan disini adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan rahasia perusahaan

1) Hukum harus memproteksi kepentingan2 tertentu dari pihak yang diwajibkan membuka informasi tersebut, sedangkan di sisi lain ,

2) Hukum terus mengejar dgn merinci detailnya tentang hal-hal apa saja yang harus di-disclose oleh pihak-pihak penyandang kewajiban disclosure.

15 Full and Fair disclosure

Keselarasan di antara dua kepentingan yang kontradiktif tersebut, tercerrnin dalam prinsip yuridis yang menyatakan bahwa suatu disclosure di pasar modal, tidaklah semata-mata full, tetapi juga haruslah fair, seperti yang tersimpul dalam Istilah full and fair disclosure mempunyai karakteristik yuridis sebagai berikut :

a. Prinsip ketinggian derajat akurasi informasi. b. Prinsip ketinggian derajat kelengkapan informasi.

c. Prinsip keseimbangan antara efek negatif kepada emiten di satu pihak, dan di pihak lain efek positif kepada publik, dalam hal dibukanya informasi tersebut.

Informasi positif dan negatif

(16)

b. Informasi Negatif : misalnya perusahaan tersebut labanya terus menurun bahkan rugi maka harga sahamnya akan turun.

Informasi tentang perubahan kepemilikan saham

Terbukanya kepemilikan saham suatu perusahaan menimbulkan beberapa perubahan yang harus dilakukan oleh pihak emiten, sehingga emiten tidak dapat dengan semaunya sendiri mengelola perusahaan.

Selain persoalan manajemen dan visi, emiten diharuskan memberitahukan perkembangannya kepada

- Pemegang saham - Investor

- BAPEPAM (Sbg.pihak pengawas bursa efek )

2. Perdagangan dan Pencatatan Saham Prosedur / tata urut penjualan saham

Emiten ( Perusahaan yang akan melakukan emisi ) menyampaikan pernyataan pendaftaran ke BAPEPAM untuk menjual/ menawarkan efek ke masyarakat.

BAPEPAM melakukan penelitian terkait kondisi perusahaan dengan kriteria tertentu.

Emiten dapat mencatatkan saham dengan syarat : - Pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif;

- Tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan;

- Bidang usaha tidak dilarang secara langsung maupun tidak langsung oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(17)

Untuk bidang pertambangan harus mempunyai izin pengelolaan yang masih berlaku minimal 15 tahun, minimal 1 kontrak karya/ kuasa penambangan/ surat izin penambangan daerah.

Minimal salah satu anggota Direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan, sudah memiliki cadangan terbukti / yang setara.

Bidang usaha yang memerlukan izin pengelolaan harus memiliki izin tersebut minimal untuk 15 tahun;

Anak perusahaan dan/atau induk perusahaan dari emiten yang sudah listing dimana calon emiten memberikan kontribusi pendapatan konsolidasi, tidak diperkenankan tercatat di bursa.

Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan pada laporan keuangan audit terakhir sebelum pengajuan permohonan pencatatan. Kemudian, perdagangan saham ini dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dari BAPEPAM.

a. Pemesanan Perdagangan saham perdana

Apabila pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dengan r e nt a ng h a r g a s a h a m t el ah d i t e nt u k a n , maka perdagangan saham dapat mulai dilakukan.

Perdagangan saham perdana ini dilakukan melalui BANK yg telah ditunjuk, dan BANK tersebut dapat menunjuk bank lain sebagai Bank – Distribusi.

BANK KUSTODIAN ataupun settlement membuka loket penjualan di berbagai tempat selama beberapa hari yang ditentukan.

Calon INVESTOR ke loket-penjualan

- Membaca prospektus sbg bhn pertimbangan

- Mengisi FPPS (Formulir Pemesanan Pembelian Saham)

- Membayar saham yg dipesan, dgn harga maksimum ditetapkan.

b. Penjatahan

(18)

dari jumlah saham yg ditawarkan maka dilakukan penjatahan.

1) F i x e d a l l o t m e nt ( penjatahan pasti ) , diberikan kepada pemesan berupa

pemodal institusional seperti lembaga-lembaga keuangan, dana pensiun, dan Iain-lain.

2) P oo li ng atau penjatahan dengan undian, dilakukan kpd pemodal retail, dapat dilaksanakan berdasarkan banyaknya formulir yg dimasukkan dan dapat pula dengan banyaknya pesanan yg diajukan.

c. Claw Back dan Green Shoe Option

Perusahaan yg melakukan penawaran umum di dalam dan di luar negeri, perlu merencanakan struktur penawaran dgn mendapatkan informasi dan mempertimbangkan animo pasar ; Hal ini akan mempengaruhi sukses atau tidaknya penawaran umum yang dilaksanakan.

Dalam pelaksanaannya mungkin saja terdapat penyimpangan-penyimpangan dengan posisi jumlah saham yang ditawarkan tidak sesuai (kurang) dibandingkan dengan permintaan. Contoh :

Suatu perusahaan akan menawarkan sebanyak 35% dari jumlah saham (35.000 saham) dengan struktur:

- 25.000 untuk di luar negeri dan - 10.000 untuk di dalamnegeri.

- Dalam permulaan penawaran untuk menjaga perimbangan antara penawaran dan permintaan,

- Underwriter dapat menetapkan untuk memulai dengan jumlah - 7,500 di dalam negeri, bila pemesanan ternyata melonjak

maka ditambah dengan 2,500 lagi.

- Apabila pemesanan masih berlebih dapat ditambah 10.000 lagi, dengan mengambil bagian yang diperuntukkan di luar negeri.

- Pengambilan kembali porsi luar negeri ini dinamakan claw back

(19)

Penambahan demikian dinamakan green shoe option

d. Pembagian Sertifikat Saham atau Sertifikat Kolektif Saham Setelah proses penjatahan selesai, Investor/ pemodal mendapat Sertifikat Saham dalam bentuk Sertifikat Kolektif Saham, 1 lembar SKS mewakili 1 Lot Saham = 500 lembar

e. Refund

Krn perdagangan saham melalui pemesanan, dan telah dibayar dgn harga tertinggi, maka kondisi akhir dapat sbb:

Apabila harga saham lebih rendah dari pembayaran yg tlh dilakukan atau jika jumlah saham lebih sedikit dari pembayaran pesanan yg tlh dilakukan, maka kelebihan pembayaran dikembalikan ke investor (refund)

f. Pencatatan di Bursa Efek Perdagangan Perdana di Pasar Sekunder

Dengan pencatatan di bursa ini saham perusahaan secara resmi dapat diperdagangkan di bursa. Hal tersebut merupakan / diistilahkan sbg perdagangan / Pasar Perdana.

Sebenarnya pasar yang terjadi adalah Pasar Sekunder, karena pasar Perdana nya , ketika penjualan dilakukan di loket-loket penjualan yg telah dibahas sebelumnya.

Pada perdagangan perdana ini, terjadi penawaran dan permintaan saham berdasrkan animo pasar

Bdsk kuat / lemahnya penawar ( peminat ) harga saham – meningkat atau turun. Kondisi tersebut akan terjadi terus selama beberapa waktu, merupakan kewajiban bagi penjamin emisi untuk melakukan stabilisasi harga yang ideal atas saham tsb .

g. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG digunakan sebagai indikator atas kegiatan pasar modal, bila indeks ini cenderung naik berarti kegiatan pasar modal meningkat, bila sebaliknya, berarti bahwa kegiatan pasar modal menurun. Indeks ini tidak berhubungan dgn harga saham perusahaan tertentu.

h. Price Earning Ratio (PER)

(20)

yang didapat dari saham tersebut dalam setahun. Sebagai contoh

Harga saham per lembar Rp. 2.000 ,- Laba bersih per lembar saham dlm periode 12 bulan adalah Rp.200 ,- PER = 2.000 : 200 atau 10 : 1, Sehingga disebutkan PER saham = 10 kali.

TINJAUAN UMUM TENTANG EFEK 1. Pengertian Efek

Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

EFEK = surat berharga :

yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tan,nda bukti utang, unit penyetoran kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.nnncncncncncnn

Derivatif dari efek ( Penjelasan atas UU No 8 / 1995 )

Turunan dari efek, baik efek yg bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas, seperti Opsi dan Warant.

Opsi, adalah hak suatu pihak untuk membeli atau rnenjual kepada pihak lain atas sejumlah efek Pada harga dan dlm waktu tertentu.

Warant, adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yg memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut, Pada

harga tertentu setelah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan

2. Jenis-Jenis Efek

A. SAHAM opnaam & aan tonder

Sebagai bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan.

Saham atas nama (opnaam) , dikeluarkan atas nama pemiliknya. Saham ini dapat diperalihkan haknya walau belum sepenuhnya dilunasi harganya.

Saham atas unjuk / atas pembawa (aan tonder), nama pemiliknya tidak ditulis di dalam surat saham hanya mengesahkan pemegangnya sebagai pemilik.

Posisi kepemilikan saham dari investor

(21)

Apabila perusahaan mempunyai 1.000.000 saham yang ditempatkan (share outstanding) dan seseorang memiliki 1.000 lembar, maka orang tersebut adalah pemilik dari 1.000 : 1.000.000 atau 1/100 dari perusahaan tersebut.

Persentase kepemilikan seseorang terhadap perusahaan sewaktu-waktu dapat berubah, karena perubahan jumlah saham yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut.

Jenis saham (stock): common stock & prefered stock Saham biasa (common stock)

Adalah saham yang mewakili jumlah kepemilikan dalam suatu perusahaan

Ciri-ciri Common stock sebagai berikut.

1) Pemiliknya mempunyai tanggung jawab yang terbatas senilai jumlah saham yang dimilikinya. Para pemegang saham tidak akan dituntut sampai kepada harta pribadinya. 2) Mempunyai hak suara pada rapat umum para pemegang

saham; dengan istilah one share one vote, dalam mereka memilih dewan direksi dan komisaris untuk mewakili.

3) Adanya hak menuntut bila terjadi kebangkrutan perusahaan. Pembayaran atas sahamnya setelah semua kewajiban perusahaan terhadap pihak lain dipenuhi. Hal ini adalah wajar, karena sebagai pemilik, para pemegang saham ini paling belakangan dibayarkan haknya.

4) Hak atas pembagian dividen ditetapkan dalam RUPS. Dari jumlah laba bersih, setelah disisihkan untuk cadangan dan dana-dana lainnya, sisanya dibagikan dalam bentuk dividen. sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Saham preferen (prefered stock).

Prefered stock adalah saham yang memiliki ciri mirip obligasi.

Pemegang saham mendpt pembayaran yg tetap setiap tahun. biasanya pembayaran ini dilakukan setiap kuartal. Misal : dijanjikan : Rp.50.000 / tahun  dibayar Rp.12.500 / Kwartal)

Beda dgn obligasi bahwa pemegang saham preferen ini tetap merupakan pemilik perusahaan ( bukan kreditur )

Bila terjadi kepailitan, maka pemegang obligasi didahulukan pemenuhan haknya daripada pemegang saham preferen ini.

(22)

Bagi para pelaku di bursa efek, baik pihak investor , ataupun pemilik perusahaan, selalu akan melakukan analisis “pergerakan “ saham a.l

1) Saham mana yang akan mengalami kenaikan / penurunan harga; 2) Berapa besar kenaikan/ penurunan tersebut;

3) Berapa lama kenaikan/ penurunan tersebut bertahan.

B. OBLIGASI

Sifat dari surat obligasi adalah merupakan surat pengakuan utang sepihak

Termasuk jenis surat kesanggupan membayar sbgm dimaksudkan Psl 1878 (1) KUH Perdata.

Obligasi adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan kepada individu / perusahaan.

Pembeli obligasi ini disebut kreditur, bukan pemilik perusahaan.

Surat obligasi ini memberi hak pada pemegangnya untuk menagih bunga kepada perseroan, meskipun dalam keadaan rugi sekalipun. Penerbitan obligasi ini merupakan cara mendapat modal yang sangat efisien dari pasar modal

1) Perusahaan dapat menambah modalnya tanpa delution 2) Bunga pinjaman lebih rendah dari bunga bank

3) Bunga yang tetap untuk jangka panjang.

4) Pinjaman langsung diterima perusahaan dari pemodal tanpa melalui prosedur bank.

C. SEKURITAS KREDIT

Surat bukti pengakuan utang perusahaan thdp pemegangnya yang berjangka pendek, biasanya tiga tahun. Sekuritas kredit ini m bndikeluarkan. Di Indonesia belum ada perusahaan yang menerbitkannya

D. WARRANT

Hak untuk membeli saham dgn harga yg telah ditentukan terlebih dahulu tanpa memperhitungkan berapa harga saham di pasar modal Pada saat warrant dikeluarkan harganya sedikit lebih tinggi dari harga pasar saham pada waktu itu.

(23)

keuntungan ketika membeli warrant tersebut.

Kecuali apabila harga saham di pasar modal lebih tinggi, maka pemegang warrant akan langsung mendapat keuntungan,

Agar harga warrant ini meningkat, harga saham di pasar haruslah terlebih

dahulu naik.

Perusahaan mengeluarkan warrant ini bertujuan untuk meningkat-kan harga saham bagi pemegangnya

E. RIGHT (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu)

Right adalah surat berharga, berupa hak utk membeli saham dengan perbandingan dg harga yang telah ditentukan pada waktu right di emisi.

Emisi right ini disebut dengan isti lah right issue.

Misalnya suatu perusahaan yang sahamnya telah tercatat di bursa efek mengadakan right issue dengan mengemisi right, yang mencantumkan :

Setiap 3 (tiga) saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham, mempunyai hak untuk membeli 2 (dua) lembar saham baru.

Harga pembelian saham baru tsb di bawah harga yg dicatatkan di bursa efek. Jangka waktu untuk pembelian saham tersebut dibatasi dua minggu.

Untuk mengemisi right ini, perusahaan juga diwajibkan mendaftar ke BAPEPAM dan mengeluarkan prospektus, meskipun penawaran ini disebut dengan penawaran terbatas.

Right atau hak memesan efek terlebih dahulu ini, dapat pula di-perdagangkan di bursa efek.

3. Perusahaan Efek

Perusahaan Broker (Pialang).  Perusahaan yg bidang usahanya membuat, memperdagangkan, dan membeli efek.

Dalam perkembangannya, menjadi

Perusahaan Efek,  Bidang usahanya adalah : - Penjaminan emisi efek,

- Perantara pedagang efek, dan - Sebagai manajer investasi Pasal 1 angka 21 UU Nomor 8 /1995

(24)

a. Bagian modal ventura,

Bagian yg khusus mencarikan modal bagi perusahaan-perusahaan kecil,

- Untuk memulai usahanya,

- Mengembangkan produk baru atau - Pemasaran dan percobaan produk baru.

Bidang ini memang sangat berisiko tinggi, karena perusahaan yang baru memerlukan waktu dan tenaga serta modal yang cukup untuk membangun usahanya.

b. Bagian pendanaan perusahaan

- Bertanggung jawab atas pendanaan perusahaan yang lebih besar dan lebih mapan.

- Memberi advis bagi perusahaan-perusahaan bagaimana meraih modal yang diperlukan untuk perkembangan usahanya,

Biasanya dilakukan dengan menerbitkan dan menjual efek dalam bentuk obligasi atau saham.

c. Bagian sindikasi penjaminan

Bertugas mengkoordinasikan penjaminan dari suatu perusahaan yang merencanakan akan menerbitkan efeknya. Menjalin hubungan dengan para pemodal, baik individu maupun lembaga.

d. Bagian-bagian lain

Di samping bagian tersebut, terdapat bagian-bagian yang mempunyai fungsi seperti

- Bagian perdagangan saham dan - Bagian manajemen portofolio,

Sesuai dengan besar kecilnya perusahaan efek tersebut.

4. Penjaminan Emisi Efek

Apabila suatu perusahaan menjual efeknya kepada masyarakat umum, misal:

berupa saham biasa (common stock), di Pasar Perdana

(25)

Posisi pemilik saham = pemilik sebagian perusahaan - Menanggung sebagian risiko perusahaan

- Nilai kepemilikannya dpt berubah setiap waktu = harga saham yg beredar di pasar modal.

Penjualan saham oleh pemilik saham ( pada umumnya )

- Pemodal tidak dapat menjual kembali saham tersebut kepada perusahaan

- Ttp dapat menjualnya kepada pemodal lain = penjualan ini disebut pasar sekunder.

Berapa pun harga saham tersebut terjual pada pasar sekunder, perusahaan tidak mendapat apa pun dari penjualan saham tersebut, Segala keuntungan ataupun kerugian ada sepenuhnya pada pemegang saham yang membeli atau menjual

Peran Underwriter ( perusahaan penjaminan )

Penjualan saham pertama kali disebut pasar perdana (primary market), untuk itu perusahaan memerlukan perusahaan penjaminan (underwriter)

Dua fungsi penting dari underwriter

- Melakukan penilaian atas kondisi perusahaan dan - Menetapkan harga penjualan saham.

Hal tersebut dapat memakan waktu yg cukup lama bagi underwriter dan manajemen perusahaan, dan juga memerlukan biaya yg sangat besar.

Beberapa faktor yang selalu terdapat dlm proses penilaian:

a. Underwriter hrs selalu memperhatikan kondisi pasar modal setiap saat sewaktu proses persiapan penawaran umum perdana berlangsung.

b. Harga saham final haruslah merupakan pencerminan dari hasil road show, ( suatu periode di mana perusahaan dan underwriter menggelar bisnisnya,

dengan memberikan keterangan / penjelasan kepada calon investor-investor potensial )

Apakah memang diperlukan jasa UNDERWRITER Pada dasarnya tanpa bantuan mereka juga bisa

(26)

Dengan demikian suatu Perusahaan tidak mungkin memasuki pasar modal tanpa bantuan underwriter

Pengetahuan dan kemampuan dari underwriter merupakan jaminan bagi perusahaan penawaran sahamnya akan ditangani dengan baik, Perusahaan akan mendapatkan dukungan yg sangat bermanfaat  sebelum maupun setelah pelaksanaan penawaran umum perdana.

Underwriter Perusahaan ( managing underwriter = penjamin pelaksana )

Managing Underwriter membentuk

Tim persiapan penawaran , untuk menangani:

- Pernyataan pendaftaran dgn segala dokumen kelengkapannya; - Mengkoordinir road show; dan

- Menentukan risiko-risiko penjaminan.

 Sindikasi Penjamin Emisi (bila penawaran perusahaan efek cukup besar)

Sindikasi tersebut akan terdiri dari kumpulan perusahaan efek, yang secara bersama menanggung risiko penjaminan emisi)

 Kelompok-kelompok Penjualan.

Akan berusaha menarik minat dari kliennya baik yang berupa pemodal individu maupun lembaga-lembaga, dan menjual efek apabila pernyataan pendaftara telah dinyatakan efektif.

Tugas “Underwriter”

Underwriter juga akan memberi dukungan yang diperlukan pasca penawaran perdana, seperti stabilisasi harga efek bila ternyata setelah penawaran perdana terjadi gejolak harga di bursa efek.

Kualifikasi Underwriter

Setidaknya harus memiliki keahlian

(27)

pendaftaran;

b. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang kondisi pasar dan berbagai tipe investor (pemodal);

c. Berpengalaman dalam penetapan harga penawaran efek, dengan demikian

dapat membuat perusahaan menjadi kelihatan menarik dan juga menghasilkan keuntungan yang cukup bagi investor

d. mempunyai kemampuan untuk membantu perusahaan dalam penawaran efek selanjutnya

e. memiliki bagian riset dan pengembangan dengan ruang lingkup kerjanya untuk menganalisis perusahaan kliennya, pesaing, pasar dan juga perekonomian secara mikro dan makro.

Diperlukan kerja sama yg baik antara Manager Perusahaan & Under writer

Perusahaan harus

a. Mempunyai kepercayaan dan keyakinan terhadap underwriter-b. Bersedia untuk menyediakan segala informasi yang

dibutuhkan untuk keberhasilan penawaran umum perdana.

Meskipun perusahaan telah membentuk tim yang terdiri dari para konsultan dengan keterampilan dan kemampuan untuk memberikan advis dalam proses penawaran umum perdana, namun sebenarnya underwriterlah yang menetapkan segalanya

Kualifikasi Manajemen Perusahaan

Membentuk tim yang terdiri dari para konsultan dengan keterampilan dan kemampuan untuk memberikan advis dalam proses penawaran umum perdana Menguasai benar-benar proses penawaran umum

Memahami cara memilih underwriter yang tepat bagi perusahaan. Menguasai dasar-dasar perjanjian penjaminan emisi dengan underwriter meskipun untuk penawaran umum di Indonesia draft perjanjian penjaminan emisi efek ini disusun oleh Notaris,

Menguasai masalah penilaian (appraising) dan penetapan harga (valuation)

efek yg ditawarkan.

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan ketiga binatang itu memanggil Aka ( kakak) kepada Amarsakti. Akhirnya Raden Amarsakti membawa ibu dan ketiga saudara ang katny a ke istana raja jin di

‘Aradh wa Dirasah Mufassalah li Ahammi Kutub al -Tafsir al- Ma’asir , t.t, Beirut: Da>r al- Ma’arifah. Surakhmad, Winarno, Dasar dan Tehnik Research, 1978,

Karawang/Bekasi bagian selatan, Bogor utara bagian timur, Purwakarta bagian utara, Cianjur/Sukabumi bagian selatan, Sukabumi bagian utara, Sukabumi utara bagian

Dari tabel tersebut terlihat bahwa diantara usia, jenis kelamin serta pendidikan yang memiliki hubungan terhadap tingkat kepatuhan adalah pendidikan dengan nilai p <

Jaringan syaraf tiruan LVQ diharapkan dapat digunakan dalam mengklasifikasikan bidang konsentrasi tugas akhir yang sesuai dengan pola nilai mata kuliah yang

memanfaatkan media. Media yang dipilih dalam hal ini adalah: papan magnetik, kartu bilangan yang melambangkan simbol cinta sehingga diberi nama “Media Tabel”. Serta

Pada hari ini,. tahun dua ribu. Bahwa saya sanggup ditempatkan di mana saja dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa saya sanggup mengganti seluruh kerugian biaya

Furthermore, the writer analyzed the data from 22 students based the aspects of agreement, pronoun, preposition, article, spelling, and punctuation to find the most