BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia khususnya pada era globalisasi dan modernisasi saat
ini energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting. Seperti
hukum kekekalan energi yang berbunyi: “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi hanya bisa berubah bentuk dari bentuk yang satu ke
bentuk lainnya” dengan kata lain, tidak ada manusia yang dapat menciptakan atau
menghilangkan energi. Berdasarkan hukum tersebut, energi hanya dapat berubah
bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan-perubahan energi inilah yang banyak
dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Tanpa adanya energi listrik
kehidupan manusia pasti akan sangat jauh pada saat sekarang ini yang sudah
berkembang pesat dengan berjalannya waktu.
Perkembangan kehidupan manusia yang terus meningkat sangat
dipengaruhi dengan adanya ketersediaan tenaga listrik, karena dalam seluruh
aspek kehidupan manusia seperti rumah tangga, bisnis (dunia usaha), industri,
pendidikan, pemerintahan dan lainnya sangat membutuhkan energi listrik demi
berlangsungnya proses kegiatan masing-masing aspek. Menurut Abdul Karir
(1996) yang mengatakan bahwa tenaga listrik merupakan landasan bagi suatu
masyarakat yang memiliki taraf kehidupan yang baik dan perkembangan industri
yang maju.
Lembaga yang menangani listrik Negara mulai dari produksi, pembelian,
penambahan daya baru, penjualan energi listrik kepada masyarakat,pemerintahan
dan industri adalah PLN ( Perusahaan Listrik Negara). PT PLN (Persero) Tanjung
Morawa merupakan salah satu daerah yang pertumbuhannya terus meningkat ke
area modernisasi dengan berjalannya waktu. Tanjung Morawa merupakan salah
satu daerah yang pertumbuhan penduduknya, perusahaan, pabrik, dan dunia usaha
lainnya semakin bertambah tiap tahunnya, maka besar kemungkinan kondisi
2
tersebut akan sangat membutuhkan aliran energi listrik dalam kapasitas yang
besar pula. Hal ini merupakan indikator dan masalah yang cukup penting bagi
instansi PT PLN (Persero) dalam mempersiapkan dan menyediakan kapasitas
energi bagi para pelanggan pengguna listrik untuk masa yang akan datang.
Dari uraian di atas penulis ingin mengetahui berapa besar pasokan Nilai
Penjualan Energi Listrik dalam kWh (kiloWatt hour) yang diperoleh PT PLN
(Persero) Tanjung Morawa pada tahun 2016-2017.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan di penelitian ini
adalah bagaimana mengetahui besar pasokan penjualan energi listrik oleh PT PLN
(Persero) Tanjung Morawa tahun 2016-2017.
1.3 Batasan Masalah
Agar tugas akhir tidak menyimpang dari sasaran yang ingin dituju, maka penulis
membatasi ruang lingkup permasalahan penelitian pada prediksi pasokan nilai
penjualan energi listrik PT PLN (Persero) pada tahun 2016-2017 mendatang di
Tanjung Morawa.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk
meramalkan berapa besar pasokan nilai penjualan energi listrik di PT PLN
(Persero) Tanjung Morawa.
3
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan memberikan informasi dari hasil data besarnya
pasokan penjualan energi listrik yang diramalkan agar penyaluran pasokan
penjualan energi listrik kepada pelanggan diharapkan dapat berjalan dengan
efektif dan efisien untuk tahun yang akan datang.
1.6 Tinjauan Pustaka
Penulis menggunakan buku-buku statistika untuk mendukung serta merangkum
penelitian ini, termasuk buku yang memuat informasi mengenai peramalan
dengan menggunakan metode pemulusan (smoothing) eksponensial ganda adalah
metode linier satu-parameter dari Brown yaitu metode peramalan yang digunakan
penulis untuk mendapatkan hasil penelitian.
Menurut Makridakis, Wheelright dan McGee (1999), bahwa metode
peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif
dan efisien. Metode peramalan terdiri atas dua metode, yaitu metode peramalan
kualitatif dan metode peramalan kuantitatif. Metode smoothing eksponensial
ganda adalah metode linier satu-perameter dari Brown yang digunakan penulis
termasuk ke dalam metode peramalan kuantitatif karena tersedianya informasi
atau data di masa yang akan datang berbentuk numerik sesuai dengan data pada
tahun sebelumnya yang berbentuk numerik juga dan akan terus berlanjut sampai
waktu yang akan datang. Sedangkan Peramalan (forecasting) menurut Sofyan
Assauri (1984) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang akan terjadi
pada masa yang akan datang.
4
1.7 Metode Penelitian
Adapun untuk melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode:
1. Studi Kepustakaan (Study Literature)
Studi Kepustakaan (Study Literature), yaitu suatu cara penelitian yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan
dengan membaca dan mempelajari buku-buku, referensi, bahan-bahan,
yang bersifat teoritis, ilmu yang didapat dari perkuliahan dan yang bersifat
umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek
yang diteliti.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan penulis untuk keperluan penelitian dengan
menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang
diperoleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel
atau diagram.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan metode peramalan smoothing eksponensial
ganda yaitu metode linier satu-parameter dari Brown. Langkah-langkah
yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:
1) Menghitung jumlah kuadrat eror dari masing-masing α dengan
menggunakan persamaan-persamaan yang telah ditetapkan.
2) Menentukan nilai MSE (Mean Square Error) dari masing- masing α.
3) Menentukan nilai MSE terkecil.
4) Menentukan bentuk persamaan peramalan dengan menggunakan α dari
nilai MSE terkecil.
5) Menentukan peramalan untuk periode berikutnya.
4. Membuat Kesimpulan
Membuat kesimpulan dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.