• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edisi : 044. Senin, 23 Mei 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Edisi : 044. Senin, 23 Mei 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Palestina

Pekan

E d i s i : 0 4 4

S e n i n , 2 3 M e i 2 0 1 6

(2)

Edisi : 044/ 2016 | Senin, 23 Mei 2016

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

BERITA UTAmA

Waktu Belajar murid-murid Palestina Di Saat Gelap

Gaza - Sepuluh dari seribu murid Palestina di Gaza sedang mempersiapkan diri dalam untuk menghadapi ujian akhir mereka, namun jumlah terbatas dalam menerima sumber listrik menjadikan mereka kesulitan dalam melakukan pembelajaran persiapan akhir ujian mereka. Pemadaman listrik terkadang lebih dari 12 jam per hari. Pemadaman tersebut memberikan murid di sana dengan tidak ada pilihan kecuali mencari solusi alternatif dalam menyelesaikan permasalahan ini. Pemadaman yang dilakukan oleh tidak menyurutkan semangat murid Palestina dalam belajar.

“Kegelapan dimulai dari jam 5 sore dan di sana tidak ada cara untuk belajar tanpa penerangan.” berkata Yara Said seorang murid SMA yang berumur 16 tahun yang berada di pengungsian Alburij. “Cuaca pada saat itu panas dan kami membutuhkan listrik untuk menghidupkan kipas angin untuk mendinginkan suhu” dia menambahkan. “Kami mengembangkan masalah mata karena kekurangan dari aliran listrik dan ketergantungan pada penerangan. Saya membatasi waktu yang diyakini untuk belajar, seperti hari tersebut dan itu sangat buruk.” dia melanjutnya. “Tidak semua keluarga mampu mendapatkan listrik alternatif, dan situasi-situasi seperti ini membuat kesulitan bagi murid-murid untuk belajar, kami tidak ada keinginan untuk melakukan itu.”

Kementerian pendidikan di Palestina mengumumkan bahwa ujian sekolah menengah keatas untuk tahun ini akan dimulai pada bulan Mei tanggal 28 dan diakhiri bulan Juni tanggal 15. waktu sekarang dalam tahun ini adalah penekanan untuk seluruh murid dan keluarga mereka sebagaimana tahun ini adalah penentuan masa depan banyak murid.

Rata-Rata buta huruf di Gaza merupakan tertinggi dari seluruh dunia. Menurut statistik biro pusat Palestina, rata-rata buta huruf mencapai 94,9% untuk perempuan dibandingkan dengan 98,5% untuk laki-laki di tahun 2015. Ketinggian rata-rata buta huruf tersebut telah menyebabkan ketertarikan belajar orang-orang Palestina dan hampir gratis sistem pendidikan dasar di Palestina. Sarah Almaqadima (17 tahun) seorang murid sekolah menggambarkan kemarahannya saat krisis listrik yang sedang berlangsung. “Saya telah membuat ulang jadwal jam tidur saya sehingga saya bangun di saat listrik hidup untuk belajar. Saya dapat menghubungi guru saya melalui internet saat sedang belajar untuk menanyakan mereka tentang sesuatu yang saya tidak mengerti.”

Palestinechronicle.com, (18/5/2016)

AL-QUDS

Pembongkaran Rumah Untuk membenarkan Jalan Pemukiman

Al-Quds - Buldoser militer kependudukan Israel menghancurkan rumah yang dihuni seorang warga bernama Rajih Alhuarin As-Shobari, hari rabu pagi di lingkungan Shuafat, tengah Al-Quds. Kegiatan tersebut

(3)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

dilakukan dengan dalih bangunan tidak memiliki izin dan membenarkan jalan pemukiman.

Diberitakan oleh “safa” bahwa pasukan khusus kepenpdudukan mendampingi sejumlah buldoser dan mesin-mesin berat untuk kota kependudukan yang mengepung rumah warga Huwarin sebelum memulai penghancuran.

Safa melaporkan bahwa pasukan kependudukan memberikan keluarga Huwarin setengan jam sebelumnya untuk mengosongkan rumah dan memulai pembongkaran dengan alasan tidak mempunyai izin.

Disebutkan bahwa aparatur kota kependudukan telah memberikan pemberitahuan pembongkaran di Shuafat sebelum beberapa bulan dengan target yang telah direncanakan pemukiman dengan matang untuk yang ditargetkan dengan menghubungkan pemukiman “Rahmat Shlomo” dengan pemukiman “Pisgat Ze’ev” keduanya pemukiman di wilayah kota Shuafat dan Beit Hanina.

Safa.ps, (18/5/2016)

GAZA

UNRWA: Blokade Israel menghancurkan Ekonomi Gaza

Gaza - Blokade Israel dikenakan pada jalur Gaza sejak sejak satu dekade yang lalu telah menghancurkan perekonomian daerah tersebut dan telah menghasilkan rata-rata pengangguran yang tinggi, UNRWA melaporkan. “Pembatasan yang berat pada jalur distribusi makanan dan mobilitas seseorang yang keluar dan masuk Gaza tidak hanya menghancurkan ekonomi daerah tersebut yang berbasis pada perdagangan penduduk tersebut pada awalnya, mereka juga bertanggungjawab meningkatnya jumlah rata-rata pengangguran yang tinggi, kemiskinan yang parah, makanan yang tidak layak” laporan tersebut menjelaskan.

Laporan tersebut menyatakan bahwa blokade tersebut “telah berkonstribusi dalam memberikan depresi,

keputusasaan dan ketidakbebasan khususnya di kalangan pemuda.”

“Blokade tersebut membuat penambahan biaya yang tinggi bagi operasional organisasi kemanusiaan di jalur Gaza, mengurangi keuangan yang sudah mulai langka bagi intervensi kemanusiaan.”

“Di 2015 saja, penambahan staff, mutasi, dan biaya logistik yang dihasilkan untuk persyaratan mengenai akses dan pemantuauan dari semua import UNRWA ke Gaza sebesar hampir 8,6 juta dollar.”

“ini Adalah setara untuk biaya pembangunan 6 sekolah UNRWA atau distribusi makanan untuk masalah ini sekitar 930.000 penerima selama lima hari”

Menurut laporan tersebut, 8,6 juta tidak termasuk setara biaya akses bahwa kontraktor swasta yang dikeluarkan untuk pengiriman bahan konstruksi ke Gaza melalui Karem Shalon (perlintasan) di bawah Mekanime Rekonstruksi Gaza (GRM).

Menambahkan: seperti penambahan biaya juga berimbas kas bantuan instansi bagi pertolongan pemulihan diri dan intervensi rekonstruksi di bawah GRM tersebut.”

(4)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

TEPI BARAT

Israel Akui Bangun Permukiman Baru Di Tengah Tepi Barat

Ramallah – Infopalestina: Koran Haaretz Zionis, Senin (16/5) menurunkan berita bahwa pemerintah permukiman Zionis telah mengakui permukiman terbaru mereka di Tepi Barat jajahan.

Sementara itu, wakil direktur permukiman Israel telah menuliskan memo yang berisi pengakuan mereka terhadap wilayah Syam di permukiman Elly Zehaf sebagai permukiman terbaru. Karena pemerintah Israel tidak melakukan apapun kaitanya dengan alasan teknis dan politis.

Dari surat tersebut jelas bahwa pengurus permukiman Zionis mengakui mengenai adanya permukiman baru, walau secara sepihak pemerintah tidak mengakui adanya permukiman baru tersebut. Permukiman baru tersebut berada di wilayah Lusyam di Tel yang berhadapan dengan permukiman elly Zahav yang terletak dekat jalan 5 yang menghubungkan antara permukiman Ariel dan Ghauts Dan, sebelah selatan Nablus, utara Ramallah.

Koran ini mengisyaratkan, pada tahun 1965 pemerintah Zionis menyertujui pembangunan 650 unit rumah di Lusyam. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan wilayah Samirah melakukan pengembangan wilayah tersebut. Namun permintaan perumahan di sana sangat kurang, terutama setelah meletusnya intifadhah pertama. Maka perrumahan tersebut dibekukan hingga 25 tahun lamanya

Infopalestina.com, (16/5/2016)

TAWANAN

Anjing Polisi Israel Cabik-cabik Tubuh Tawanan Palestina muhammad Izzah

Ramallah – Pusat Informasi Palestina: Tawanan Palestina di penjara Israel Muhammad Sami Izzah dari Betlehem

menjadi sasaran kekerasan dan penyiksaan saat ditangkap oleh zionis. Saat ditangkap, anjing polisi Israel merobek-robek tangan kanannya hingga tercabik dan pembulu darahnya rusak.

Kepada pengacaranya saat dikunjung di penjara Maskobiah, setelah dilarang bertemu selama 22 hari, Izzah menegaskan, anjing-anjing polisi Israel menarik tangannya ke arah pasukan Israel. setelah itu pasukan zionis itu memukulinya di sekujur tubuhnya sebelum akhirnya dibawah ke RS Hadaash Ain Karem untuk diobati. Selama sepekan ia disana dan dibawah ke pusat introgasi di Maskobiah.

Hingga Izzah measih belum mampu menggerakkan jari tangannya akibat luka gigitan anjing dan pukulan serdadu zionis.

Infopalestina.com, (13/5/2016)

PENGUNGSI

Laporan: Pengungsi Palestina di Irak, Target Pembersihan Sistematis Sejak 2003

London – Pusat Informasi Palestina: Sebuah Lembaga HAM mengatakan, pengungsi Palestina di Irak sejak 2003 menjadi target pengusiran dan pembersihan sistematis yang didalangi oleh pasukan Israel dan pemerintah setempat (Irak) serta milisi sektarian yang didukung pemerintah.

(5)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

Arab Organization of Human Right (AOHR) yang berpusat di London dalam laporannya kemarin Kamis (12/5) menegaskan, gejala pembersihan terhadap pengungsi Palestina di Irak berupa operasi pembunuhan, penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, vonis kejam dan dakwaan dibuat-buat sangat kentara.

Akibat pelanggaran itu, terjadi penurunan jumlah warga pengungsi Palestina di Irak hingga 90%. Padahal jumlah warga pengungsi Palestina di Irak sekitar 40 ribu pada saat Perang Irak. Sehingga kini jumlah mereka hanya 3500 orang yang hidup tersebar di Irak. Sebagian besar tinggal di Baghdad yang menjadi target tindakan rasis dan terus dikejar-kejar.

Sementara jumlah warga Palestina di penjara pemerintah kini mencapai 47 orang, 5 orang disembunyikan paksa, 5 lainnya divonis eksekusi mati, 8 dipenjara seumur hidup dan vonis bermacam-macam.

Mereka yang ditahan di penjara Irak mendapatkan berbagai penyiksaan dari cambukan, setruman listrik untuk dipaksa mengaku, dan penyiksaan lainnya. Mereka didakwah dengan berbagai macam dakwaan dari aksi pemboman, tindakan terorisme dan sebagian warga Palestina ditangkap milisi sektarian (baca; Syiah Irak) karena mereka kerja di perusahaan investasi Saudi atau perusahaan Irak yang memasarkan produk Saudi atau hanya sekadar bermadzhab Sunni.

Dalam penjara mereka juga dilaparkan, tidak diberi obat jika sakit, dan disiksa secara brutal dalam waktu lama. Pemerintah Irak juga melarang keluarga tahanan untuk menyewa pengacara dengan alasan mereka sudah divonis final.

Tahun 2012, pemerintah Irak sempat berjanji kepada Mahmud Abbas, presiden Palestina untuk membebaskan sekitar 39 tahanan Palestina. Namun janji hanya tinggal janji.

Pihak AOHR sempat meminta data kepada duta besar Palestina di Irak untuk mengetahui secara detail tahanan Palestina di penjara Irak. Namun pihak kedubes Palestina tidak merespon hingga sekarang.

Dari kesaksian 16 tahanan Palestina di Irak, terungkap pelanggaran HAM yang berat. Menurut mereka, zionis Israel dan Amerika bertanggungjawab penuh atas solusi pengungsi Palestina di Irak karena ikut mendorong pemerintah Irak dan milisi bersenjata miliknya dalam menghabisi warga pengungsi Palestina di sana.

AOHR meminta Sekjen PBB membentuk tim investigasi untuk mengetahui jumlah ril tahanan Palestina di penjara Irak dan mengungkap lainnya diculik paksa untuk kemudian dibebaskan. Mahmud Abbas juga dituntut untuk berusaha membebaskan mereka sebab nyawa mereka terancam.

Infopalestina.com, (14/5/2016)

ENTITAS ZIONIS

Para Rabi Zionis Fatwakan Tembak mati Orang Palestina Tanpa Kecuali

Al-Quds - Puluhan rabi Yahudi mendukung tindakan tembak mati tanpa kecuali terhadap semua orang Palestina yang berusaha atau berfikir menyerang “orang-orang Israel”. Fatwa ini dikeluarkan menyusul aksi tembak mati yang dilakukan serdadu Zionis terhadap Abdul Fatah Syarif di kota Hebron bulan lalu, meski korban sudah mengalami luka parah, tergeletak di tanah dan tidak mampu bergerak. Saluran TV7 Zionis di halaman situsnya mengatakan bahwa puluhan rabi Yahudi mengadakan konferensi darurat kemarin malam, untuk membahas masalah keamanan Zionis di kampung permukiman Yahudi Harnov di Yerusalam (al-Quds), yang dihadiri para rabi terkenal. Di antaranya adalah Rabi Meir Alter, Rabi Halevi Horowitz, Rabi Shamuel Eliyahu, Rabi “Bnei Brak”, Rabi Moshe Landau (kepala “Sinagog Institut”, dan Rabi Israel Ariel.

(6)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

Para peserta konferensi ini mengecam pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan pada pejabat militer Israel yang kala itu mengatakan bahwa aksi-aksi pembunuhan terhadap orang Palestina tanpa alasan merusak martabat bangsa dan militer Israel, katanya.

Para rabi ini menyerukan, “Siapapun teroris Arab yang memiliki niat untuk menyerang Yahudi wajib di kehilangan haknya untuk hidup, harus ditembak tanpa pertimbangan apapun.” Mereka menegaskan, “Ini adalah cara satu-satunya untuk mencabut gelombang terorisme Arab dari tanah suci.” Mereka meminta pemerintah Zionis menentang keras setiap perundingan seputar wilayah tanah suci dan menentang solusi dua negara. Mereka menyayangkan langkah pemerintah sebelumnya yang menarik diri dari Jalur Gaza.

Para rabi Zionis menyatakan, “Siapa yang ingin betindak dengan cara ini, tidak harus mereka yang mengemban peran tanggung jawab pada keamanan Israel, dia harus mengembalikan kepada niatnya.” Para rabi Zionis juga mengingatkan pembentukan pemerintahan persatuan dan bergabungnya para tokoh yang secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk mempercepat perundingan atas tanah Palestina.

Infopalestina.com, (17/5/2016)

INTERNASIONAL

Polri Latih Polisi Palestina Tangani Kejahatan di Dunia maya

Jakarta - Polri memberikan pelatihan pada 10 polisi Palestina. Pelatihan ini khusus di bidang cyber crime dan digital forensic.

Dalam siaran pers yang disampaikan Kemlu RI, Kamis (19/5/2016), pelatihan dilakukan selama dua minggu dan ditutup hari ini di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Mohammad Monjid Jamal Hamouri, seorang Polisi dari Direktorat Investigasi Negara Palestina dalam penutupan

pelatihan meminta kepada para hadirin untuk sejenak berdiri dan memanjatkan doa untuk rakyat Palestina yang selama ini telah menjadi korban kekerasan dan penganiayaan akibat penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

Hamouri mewakili kesepuluh teman-temannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Polisi Indonesia, Kementerian Luar Negeri khususnya kepada Direktorat Kerja Sama Teknik yang menginisiasi kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Palestina, khususnya Polisi Palestina. Lebih lanjut Hamouri dengan haru menyadari bahwa sudah cukup banyak bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia untuk rakyat dan pemerintahan Palestina, namun Palestina saat ini tetap masih membutuhkan bantuan dan dukungan dari negara-negara sahabat.

Selain itu juga dilakukan penutupan pelatihan Public Order Management bagi polisi negara-negara Asia Pasifik. Kedua kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Lemdikpol dan Brimob Polri.

Dalam dua kegiatan yang diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan tersebut, Lemdikpol Polri melatih 10 polisi

(7)

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Agus Purwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad

Syarief. Keuangan: Maulany. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko.

Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.

Palestina dalam hal penanggulangan kejahatan di dunia maya dan forensik digital; sedangkan, Brimob melatih 2 polisi Afghanistan, 2 polisi Kaledonia Baru, 4 polisi Fiji, dan 2 polisi Myanmar disertai dengan 18 polisi Indonesia tentang materi dan praktek antisipasi demonstrasi, penguasaan kondisi dan peralatan anti huru hara.

Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Lemdikpol Polri, Brigjen Pol. Rachmad Fudail, dalam sambutannya, selain mengucapkan apresiasi dan penghargaan kepada peserta, mengharapkan agar para peserta dapat membagikan

pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan ke negaranya masing-masing.

Sedang Ghafur Akbar Dharmaputra, mewakili Kementerian Luar Negeri, dalam sambutannya menyampaikan kedua pelatihan yang telah berlangsung dari tanggal 9-19 Mei 2016 tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah RI dalam pemberian bantuan pengembangan kapasitas kepada Palestina dan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Allowances dapat diterima jika merupakan bagian dari biaya pemasaran dan penjualan dari barang yang diselidiki yang telah dibebankan, yang umumnya diklasifikasikan dalam

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Dengan model sistem dinamik diharapkan dapat menentukan preskripsi pengaturan hasil pada hutan tidak seumur yang optimal dipandang dari aspek kelestarian produksi, dan aspek

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah

Pemerintah berwenang untuk melakukan perjanjian dengan pemerintah negara lain dalam rangka penghindaran pajak berganda dan pencegahan pengelakan pajak.“.. •  Kedudukan tax treaty:

Menurut van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus

Kelakuan berkas berupa jangkau proton dan profil berkas di dalam target cair diamati dengan simulasi program SRIM, dan efek-efeknya tentang perubahan suhu dan tekanan yang

Berdasarkan Tabel 1.nampak bahwa budidaya ikan mas dan nila dalam keramba jaring apung yang dilakukan oleh pengusaha di daerah penelitian pada umumnya sudah sesuai dengan