• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

Ada beberapa komponen dalam suatu sistem informasi, yaitu :

a. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik sepeti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Manusia : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Beberapa pengertian tentang sistem informasi dikemukakan oleh beberapa pakar sebagai berikut:

(2)

1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy

Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

2. Menurut Anatol Raporot

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

3. Menurut L. Ackof

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Sesuai dengan pendapat-pendapat tersebut maka dapat dirangkum bahwa Sistem informasi adalah sebuah metode atau cara dalam memberitahukan kepada pihak yang terkait untuk mencari informasi suatu organisasi atau perusahaan. Jika suatu organisasi tidak memiliki sistem informasi maka akan sangat sulit untuk mengembangkan organisasi tersebut.

2.2Perpustakaan

2.2.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 Menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian perpustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.

2.2.2 Pengertian Perpustakaan Online

Banyak definisi tentang perpustakaan online yang dikemukakan oleh para ahli. The digital library initiatives menggambarkan perpustakaan online sebagai lingkungan yang bersama-sama memberi koleksi, pelayanan dan manusia untuk menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan dan pelestarian data, informasi dan

(3)

pengetahuan. Sebagai perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hingga penggunaan.

Perpustakaan Online bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada. Namun demikian perpustakaan online sebagai koleksi informasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan terkait, informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. Sedangkan James Billington, pustakawan Library of Congress, melukiskan perpustakaan online sebagai sebuah koalisi dari institusi-institusi yang mengumpulkan koleksi-koleksinya yang khas secara elektronik.

Menurut Griffin, pada tahun terakhir ini telah terjadi peledakan pertumbuhan ketertarikan dalam perkembangan dan pemakaian perpustakaan online. Beberapa faktor penunjangnya adalah:

1) Telah tersedianya teknologi komputasi dan komunikasi yang memungkinkan dilakukannya penciptaan, pengumpulan dan manipulasi informasi.

2) Infrastruktur jaringan internasional untuk mendukung sambungan dan kemampuan pengoperasian bagi pengguna.

3) Informasi online mulai berkembang.

4) Kerangka akses internet umum telah muncul.

Lebih jauh dikemukannya, perpustakan online adalah koleksi data multimedia dalam skala besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi dan metode yang mampu menampilkan data sebagai informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks organsiasi dan sosial masyarakat. Hal ini berarti perpustakaan online memerlukan model baru untuk akses informasi dan digunakan oleh pengguna dalam arti yang paling luas. Tujuan riset dan pengembangan perpustakaan online adalah untuk menghasilkan paradigma riset dan produk yang melayani pengguna dengan kebutuhan informasi dalam rentang luas serta dengan harapan yang semakin luas pula. Untuk mencapai tujuan tesebut periset harus melihat teknologi ke dalam konteks daerah, sosial, hukum dan ekonomi harus mendapatkan informasi dari pengguna dan studi penggunaan dalam setiap tahapan desain teknologi dan siklus perkembangan.

(4)

Secara konseptual perpustakaan online mencerminkan koleksi dan layanan perpustakaan dalam dunia fisik. Perpustakaan online adalah analog dari perpustakaan tradisional dalam hal keragaman dan kompleksitas koleksinya, isinya mesti berupa media elektronik, disimpan dalam bentuk yang biasa dilihat.

Teknologi perpustakaan online akan melengkapi fungsi dan layanan perpustakaan. Teknologi perpustakaan online akan ditarik kedalam dan merubah banyak bentuk kelembagaan termasuk perpustakaan, laju dan besarnya tergantung pada banyak faktor antara lain:

1) Eksternalitas pada tingkat sosial seperti: penerapan hukum pada kekayaan intelektual, investasi dalam infrastruktur komunikasi nasional.

2) Keterbatasan lembaga dan organisasi lokal seperti: ketersediaan sumber daya, kebutuhan pengguna, kepemimpinan seseorang dalam mengatur organisasi. 3) Terobosan teknologi merubah kebiasaan sosial dan kerja dalam skala besar.

2.2.3 Sejarah Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan tidak lepas dari sejarah manusia, karena Perpustakaan merupakan produk manusia. Dalam sejarahnya, manusia mula-mula mengembara keberbagai tempat. Kehidupan ini disebut kehidupan nomaden. Pada pekembangan berikutnya manusia mulai menetap dengan mata pencaharian utama yakni bertani. Dalam kehidupan mengembara dan bertani, manusia memperoleh pengalaman bahwa bila dia memberi tanda pada sebuah batu, pohon, papan, lempengan serta benda lainnya, ternyata manusia dapat menyampaikan berita ke manusia lainnya.

Pesan ini dipahatkan pada batu atau pohon atau benda lainnya, manusia mulai berkomunikasi dengan kelompok lain melalui bahasa tulisan. Bila kegiatan memberi tanda tersebut berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya maupun dari suku ke suku lainnya maka banyak dugaan Perpustakaan dalam bentuknya yang sangat sederhana sudah dikenal ketika manusia mulai melakukan kegiatan penulisan ke berbagai benda. Benda itu dapat diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya ataupun dapat dibaca suku lain. Walaupun demikian, kita tidak pernah mengtahui kapan Perpustakaan pertama kali berdiri.

(5)

Perkembangan perpustakaan di beberapa negara sebagai berikut :

1. Sumeria dan babylonia

Perpustakaan sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Penggalian di bekas kerajaan Sumeria menunjukkan bahwa bangsa Sumeria sekitar 3000 tahun sebelum Masehi telah menyalin rekening, jadwal kegiatan, pengetahuan yang mereka peroleh dalam bentuk lempeng tanah liat (clay tablets). Tulisan yang dipergunakan masih berupa gambar (pictograph), kemudian ke aksara Sumeria. Kebudayaan Sumeria termasuk kepercayaan , praktek keagamaan, dan tulisan Sumeria, kemudian diserap oleh Babylonia yang menaklukkan Sumeria.

Tulisan Sumeria kemudian diubah menjadi tulisan paku (cuneiform) karena mirip paku. Semasa pemerintahan raja Ashurbanipal dan Assyria (sekitar tahun 668-626 sebelum Masehi) didirikan Perpustakaan kerajaan di ibukota Niniveh, berisi puluhan ribu lempeng tanah liat yang dikumpulkan dari segala penjuru kerajaan. Untuk mencatat koleksi digunakan sistem subjek serta tanda pengenal pada tempat penyimpanan. Banyak dugaan bawa Perpustakaan ini terbuka bagi anggota kerajaan.

2. Mesir

Pada masa yang hampir bersamaan, peradaban Mesir Kuno pun berkembang. Teks tertulis paling awal yang ada di perpustakaan Mesir berasal dari sekitar tahun 40000 SM, namun gaya tulisannya berbeda dengan tulisan Sumeria. Orang Mesir menggunakan tulisan yang disebut hieroglyph. Tujuan heroglyph ialah memahatkan pesan terakhir dimonumen karena tulisan dimaksudkan untuk mengagungkan raja, sedangkan tulisan yang ada di tembok dan monumen dimaksudkan untuk memberi kesan kepada dunia. perpustakaan Mesir bertambah maju berkat penemuan penggunaan rumput Papyrus sekitar tahun1200 SM.

Untuk membuat lembar Papyrus maka isi batang Papyrus dipotong menjadi lembaran tipis, kemudian dibentangkan satu demi satu dan tumpuk demi tumpuk. Kedua lapisan kemudian dilekatkan dengan lem, ditekan, diratakan, dan dipukul sehingga permukaannya rata. Dengan demikian, permukaan lembaran Papyrus dapat

digunakan sebagai bahan tulis, sedangkan alat tulisnya berupa pena sapu dan tinta. Umumnya tulisan Hierolgyph hanya dipahami oleh pendeta karena itu Papyrus

(6)

banyak ditemukan di kuil-kuil berisi pengumuman resmi, tulisan keagamaan, filsafat, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Pengembangan perpustakaan Mesir terjadi semasa raja Khufu, Khafre, dan Ramses II sekitar tahun 1250 SM. Perpustakaan raja Ramses II memiliki sekitar 20.000 buku.

3. Yunani

Peradaban Yunani mengenal tulisan Mycena sekitar tahun 1500 SM, kemudian tulisan tersebut lenyap. Sebagai penggantinya, orang Yunani menggunakan 22 aksara temuan orang Phonicia, kemudian dikembangkan 26 aksara seperti yang kita kenal dewasa ini. Yunani mulai mengenal Perpustakaan milik Peistratus dari Athena dan Polyerratus dari Samos sekitar abad ke-6 dan ke-7 SM. Perpustakaan berkembang pula semasa kejayaan Yunani dibawah pimpinan Pericles sekitar abad ke - 5 SM.

Pada saat itu, membaca merupakan pengisi waktu senggang serta merupakan awal dimulainya perdagangan buku. Filosof Aristoteles dianggap sebagai orang pertama kali yang mengumpulkan, menyimpan, dan memanfaatkan budaya masa lalu. Koleksi Aristoteles kelak dibawa ke Roma. Perkembangan perpustakaan zaman kuno Yunani mencapai puncaknya semasa Abad Hellenisme, yang ditandai dengan penyebaran ajaran dan kebudayaan Yunani.

Ini terjadi berkat penaklukan Alexander Agung beserta penggantinya, pembentukan kota baru Yunani. Dan pemngembangan pemerintahan Monarchi. Perpustakaan utama terletak di kota Alexandria, Mesir dan kota pergamum, di Asia Kecil. Di Kota Alexandria berdirilah sebuah Museum, salah satu bagian utamnya ialah Perpustakaan dengan tujuan mengumpulkan teks Yunani dan manuskrip segala bahasa dari semua penjuru. Berkat usaha Demetrius dari Phalerum, perpustakaan Alexandria berkembang pesat sehingga memiliki 200.000 gulungan papyrus hingga nantinya mencapai 700.000 gulungan pada abad pertama SM.

Perpustakaan kedua disebut Serapeum, memiliki 42.800 gulungan terpilih, kelak berekembang hingga 100.000 gulungan. Semua gulungan papyrus ini disunting, disusun menurut bentuknya, dan diberi catatan untuk disusun menjadi sebuah bibliografi sastra Yunani berjumlah 120 jilid. Di Asia kecil kota Pergamum, seperti halnya Alexandria berkembang menjadi pusat belajar serta kegiatan sastra. Pada abad ke-2 SM, Eumenes II mendirikan sebuah Perpustakaan serta mulai mengumpulkan

(7)

semua manuskrip, bahkan bila perlu membuat salinan manuskrip lain. Untuk menyalin ini digunakan sejumlah besar papyrus yang diimpor dari Mesir.

Karena khawatir persediaan papyrus di Mesir akan habis serta rasa iri akan pesaingnya maka raja Mesir menghentikan ekspor papyrus ke Pergamum. Akibatnya, perpustakaan Pergamum harus mencari bahan tulis lain kecuali papyrus. Maka dikembangkanlah bahan tulis baru yang disebut perchamen artinya kulit binatang, terutama biri-biri atau anak lembu. Sebenarnya bahan tulis ini sudah lama dikenal Yunani, namun karena harganya lebih mahal dari papyrus maka papyrus yang digunakan. Parchmen dikembangkan sehingga akhirnya menggantikan papyrus sebagai bahan tulis hingga penemuan mesin cetak pada abad menengah. Koleksi perpustakaan Pergamum mencapai 100.000 gulungan. Dalam perkembangannya, koleksi perpustakaan Pergamum nantinya diserahkan ke Perpustakaan Alexandria sehingga Perpustakaan Alexandria menjadi Perpustakaan terbesar pada zamannya.

4. Roma

Yunani mempengaruhi kehidupan budaya dan intelektual Roma. Ini terbukti bahwa banyak orang Roma mempelajari sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan Yunani, bahkan juga bertutur bahasa Yunani. Perpustakaan pribadi mulai tumbuh karena perwira tinggi banyak yang membawa rampasan perang termasuk buku. Julius Caesar bahkan memerintahkan agar Perpustakaan terbuka untuk umum. Perpustakaan kemudian tersebar ke seluruh bagian kerajaan Roma.

Pada masa ini diganti dengan codec, yang merupakan kumpulan parchmen, diikat serta dijilid menjadi satu seperti buku yang kita kenal dewasa ini. Codex mulai digunakan secara besar-besaran abad ke-4. Perpustakaan mulai mengalami kemunduran tatkala kerajaan Roma mulai mundur. Akhirnya, yang tinggal hanyalah Perpustakaan biara, yang lain umumnya lenyap akibat serangan orang-orang barbar.

5. Byzantium

Kaisar Konstantin Agung menjadi raja Kerajaan Roma barat dan Timur pada tahun 324. Ia memilih ibukota di Byzantium, kemudian diubah menjadi Konstantinopel. Ia mendirikan Perpustakaan kerajaan serta menekankan karya Latin karena bahasa Latin merupakan bahasa resmi hingga adad ke-6. Koleksi ini nanti

(8)

ditambah dengan karya orang Kristen dan non-Kristen, baik dalam bahasa Yunani maupun Latin. Koleksinya tercatat hingga 120.000 buku. Pada waktu itu gereja merupakan pranata kerajaan paling penting.

Karena adanya ketentuan bahwa seorang uskup harus memiliki sebuah perpustakaan maka perpustakaan gereja berkembang. Kerajaan Byzantium kaya, berpenduduk padat, secara kultural, intelektual dan politiknya cukup matang yang diperkaya oleh ajaran Yunani dan Timur serta dipengaruhi tradisi Roma dalam pemerintahan.

Kerajaan ini bertahan hingga abad ke-15. Antara pertengahan abad ke-7 hingga pertengahan abad ke-9 terjadi kontoversi mengenai Ikonoklasme yaitu penggambaran Yesus dan orang kudus lainnya pada benda. Akibat larangan ini banyak biara ditutup, hartanya disita. Akibatnya biarawan Yunani mengungsi ke Italia. Selama periode ini, hiasan manuskrip dengan menggunakan huruf rias, gulungan maupun miniatur tidak digunakan dalam karya keagamaan maupun Bibel. Setelah kontroversi berakhir, minat terhadap karya Yunani kuno berkembang lagi. Selama 300 tahun karya Yunani disalin, ditulis kembali, diberi komentar, dibuatkan ringkasan sastra Yunani bahkan juga dikembangkan ensiklopedia dan leksikon mengenai Yunani.

6. Arab

Agama Islam muncul pada abad ke-7. Islam kemudian mulai menyebar ke daerah sekitar Arab. Dengan cepat pasukan Islam menguasai Syria, Babylonia, Mesopotamia, Persia, Mesir, seluruh bagian utara Afrika, serta menyeberang ke Spanyol. Orang Arab berhasil dalam bidang Perpustakaan dan berjasa besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan Mate-matika ke Eropa. Dalam Abad ke-8 dan ke-9, tatkala Konstantinopel mengalami kemunduran dalam hal karya sekuler maka Baghdad berkembang sebagai pusat kajian karya Yunani. Ilmuwan muslim mulai memahami pikiran Aristoteles. Ilmuwan Muslim mengkaji dan menerjemahkan karya filsafat, pengetahuan dan kedokteran Yunani ke dalam bahasa Arab, kadang-kadang dari versi bahasa Syriac ataupun Aramaic.

Puncak kejayaan terjemahan ini terjadi semasa pemerintahan Abbasid Al-Mamun, yang mendirikan rumah kebijakan pada tahun 810, sebuah lembaga studi

(9)

yang menggabungkan unsur Perpustakaan, akademi, dan biro terjemahan. Selama abad ke-8, ilmu alam, matematika, dan kedokteran benar-benar dipelajari. Karya Plato, Aristoteles, Hippocrates, dan Galen diterjamahkan ke dalam bahasa Arab, termasuk pula penelitian asli dalam bidang astrologi, alkhemi, dan magis. Dalam penaklukan ke timur, orang Arab berhasil mengetahui cara pembuatan kertas dari orang Cina, pada abad ke-8 di Baghdad telah berdiri pabrik kertas.

Teknik pembuatan kertas selama hampir lima abad dikuasai orang Arab. Karena harganya murah, banyak serta mudah ditulis maka produksi buku melonjak dan Perpustakaan pun berkembang. Tercatat perpustakaan mesjid dan lembaga pendidikan Perpustakaan kota Shiraz memiliki katalog, disusun menurut tempat serta dikelola oleh staf perpustakaan. Pada abad ke-11, Perpustakaan Kairo memiliki sekitar 150.000 buku. Di Spanyol, orang Arab mendirikan Perpustakaan Cordoba yang memiliki 400.000 buku. Di Perpustakaan Cordoba, Toledo, dan Seville karya klasik diterjemahkan ke bahasa Arab dari bahasa Syriac. Ketika Spanyol direbut tentara Kristen, ribuan karya klasik ini ditemukan, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan disebar keseluruh Eropa.

7. Renaissance

Renaissance mulai pada abad ke-14 di Eropa Barat. Secara tidak langsung, Renaissance tumbuh akibat pengungsian ilmuwan Byzantine dari Konstantinopel. Mereka lari karena ancaman pasukan Ottoman dari Turki. Sambil mengungsi, ilmuwan ini membawa juga manuskrip penulis kuno. Ilmuwan Italia menyambut kedatangan ilmuwan Byzantine ini serta mendorong pengembangan kajian Yunani dan Latin. Karya ini kemudian tersebar ke Eropa Utara dan Barat, sebagian diantarnya disimpan di Perpustakaan biara maupun universitas yang mulai tumbuh.

2.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis dan perancangan sistem digunakan sebagai upaya untuk menganalisis proses input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data dan menghasilkan output informasi yang berguna sebagai produk akhir dari proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan yang akan di rancang. Pada tahapan selanjutnya analisis dan perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang dan

(10)

mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi yang terintegrasi dalam sistem yang dikembangkan agar bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi. Analisis dan desain sistem ditujukan untuk menyusun analisis dan perancangan sistem informasi pada aplikasi yang sedang di bangun.

2.3.1 Analisis Perancangan

Analisis adalah sebuah pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa efektif bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Analisis sistem dikendalikan oleh kepedulian bisnis para pemilik sistem dan pengguna sistem. Jadi, analisis sistem menyusun blok-blok pembangun pengetahuan, proses, dan komunikasi dari perspektif para pemilik sistem dan pengguna sistem.

Analisis merupakan tahapan yang sangat kritis dari proses pengembangan perangkat lunak, karena kesalahan pada tahap ini pada akhirnya akan menimbulkan masalah lain pada perancangan dan implementasi sistem. Terdapat tiga fase ataupun tugas utama pada proses analisis sistem, yaitu:

1. Fase Definisi Lingkup

Fase definisi lingkup adalah fase pertama proses pengembangan sistem klasik. Fase ini akan mendefinisikan lingkup proyek dan masalah-masalah, kesempatan-kesempatan dan perintah-perintah yang diterima yang memicu proyek.

2. Fase Analisis Masalah

Fase analisis masalah menyediakan analis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Fase ini bertujuan untuk memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan dan batasannya. Fase ini melibatkan sistem analis, pemilik sistem dan pengguna sistem internal.

3. Fase Analisis Persyaratan

Fase analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru. Fase ini sangatlah penting untuk kesuksesan semua sistem informasi yang baru. Terdapat beberapa tahapan dalam fase analisis persyaratan, yaitu analisis fungsional dan non fungsional. Analisis fungsional merupakan

(11)

deskripsi mengenai aktifitas dan layanan yang harus diberikan/ disediakan oleh sistem. Sedangkan nonfungsional merupakan pendeskripsian mengenai fitur, karakteristik dan batasan lainnya yang menentukan apakah sistem memuaskan atau tidak.

2.3.2 Perancangan Sistem 2.3.2.1 Diagram Alur

Diagram alur data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu bagan untuk mewakili alur data atau aluran data dalam suatu sistem. Bagan alur data digambarkan dengan notasi simbol yang mewakili komponen dalam pembuatan suatu model yang sistematis. Penggunaan notasi dalam diagram alur data ini sangat membantu dalam memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya.

DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). DAD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan alur data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Diagram alur data yang diperlihatkan pada tabel 2.1 terdiri dari empat komponen, yaitu :

a. Kesatuan luar (external entity)

Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output. Suatu kesatuan luar disimbolkan dengan persegi empat dengan identifikasi nama kesatuan luar didalamnya. b. Alur data (data flow)

Alur data (data flow) di DAD diberi simbol suatu anak panah. Alur ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity). Alur data ini menunjukkan alur dari data yang dapat

(12)

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Nama dari alur data dituliskan disamping garis panah.

c. Proses (process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu alur data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan alur data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau simbol segiempat dengan sudut tumpul.

d. Simpanan data (data store)

Simpanan data merupakan simpanan data yang dapat berupa file basis data sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku dan lain-lain. Simpanan data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Tabel 2.1 Simbol-simbol yang Digunakan pada DAD DeMarco &

Yourdan Symbols Keterangan

Gane & Sarson Symbols

Kesatuan luar (External entitity) atau batas sistem (boundary)

Alur data (Data flow)

Proses (Process)

Simpanan data (Data store)

Flowchart merupakan suatu diagram aliran yang disajikan dalam bentuk grafis yang merupakan salah satu langkah-langkah pembuatan algoritma sebagai kegiatan dari analisis data. Algoritma adalah kumpulan instruksi-instruksi atau-atau langkah-langkah yang berhingga jumlahnya yang digunakan untuk menyelesaikan masalah/ persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.

(13)

Entity Relationship Diagram merupakan model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Tabel 2.2 berikut merupakan komponen dari ER-Diagram.

Tabel 2.2 Komponen-komponen ER-Diagram

Nama Komponen Keterangan Simbol

Entitas (Entity)

Sebuah objek atau benda di dunia nyata yang dapat

dibedakan untuk menyimpan data.

Hubungan (Relationship) Hubungan diantara satu atau lebih entitas.

Atribut (Attribute)

Sifat atau karakteristik suatu entitas. Atribut terbagi lagi menjadi tiga,

yaitu atribut komposit, banyak dan turunan.

2.4 Perangkat Pendukung Aplikasi 2.4.1 Apache Server

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

(14)

Sejarah Apache server pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%.

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA

2.4.2 Pemrograman PHP

PHP (Hyper Text Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. PHP merupakan skrip untuk pemrograman skrip Web server-side, skrip yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML. PHP dirancang untuk membentuk Web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi basis data ke halaman Web.

Adanya PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi dasar adanya program PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI (Personal Home Page / Form Interface) Versi 2. Pada versi ini pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML dan dapat berkomunikasi dengan basis data.

Pada awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan Web server Apache. Namun, akhirnya PHP juga dapat bekerja dengan Web server lain seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.

(15)

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Sejarah PHP adalah Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Web Server yang mendukung

(16)

PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.4.3 Database MySQL

MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat populer dikalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan skrip PHP dan Perl. MySQL juga portable dan dapat berjalan pada sistem operasi yang komersil seperti misalnya Windows, Solaris, dan Irix .

Pada MySQL sudah termasuk SQL server, program client untuk mengakses server, hal-hal yang berguna dalam hal administrasi, dan sebuah programming interface untuk menulis program sendiri. Pada awalnya MySQL merupakan software basis data yang shareware. Kini MySQL dilepas sebagai software manajemen basis data yang open source.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Monty Widenius.

(17)

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

b. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

f. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

(18)

l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Gambar

Tabel 2.1 Simbol-simbol yang Digunakan pada DAD  DeMarco &
Tabel 2.2  Komponen-komponen ER-Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

Berdasarkan dari perhitungan yang dilakukan pada rasio keuangan ROI, ROE, NPM, GPM, ATR, TATO, PER dan EPS sebelum dan sesudah akusisi secara perhitungan

Undangan Mengikuti Seleksi Umum Pengadaan Jasa Konsultansi dapat diambil di sekretariat Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Unit Layanan Kab.. Bolaang

M engingat populasi burung kakatua di Pulau Komodo banyak ditemukan di lembah-lembah maka penting untuk melakukan penelitian seleksi habitat burung kakatua dengan variasi

Menurut Zastrow (Suharto, 2009) Pekerjaan sosial adalah: Aktivitas profesional untuk menolong individu, kelompok, masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki

Hasil karakterisasi dari sifat listrik film tipis ZnO doping Al menggunakan I-V meter menunjukkan bahwa variasi tekanan oksigen yang diberikan pada proses annealing dapat

Kebutuhan bawang merah untuk konsumen di Propinsi Sumatera Barat belum terpenuhi dikarenakan produksi bawang merah masih rendah, yaitu kurang dari 10 t/ha, sedangkan dari

disimpulkan bahwa pengertian dari Hypnoteaching adalah metode mengajar dengan cara menggunakan seni berkomunikasi untuk mempengaruhi siswa sehingga mampu mengubah