• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB DODHI WIDYATNOKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB DODHI WIDYATNOKO"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI STATUS GIZI,

KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI DAN TINGKAT

KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB

DODHI WIDYATNOKO

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

(2)

ABSTRACT

DODHI WIDYATNOKO. Web-Based Development of Nutritional Status Computing System, Food Consumption, Nutritional Adequacy and Nutritional Adequacy Level by web-base. Supervised by Dadang Sukandar.

Nutritional problems in adolescents and adults are not only underweight but also obesity. Generally, the problem of obesity was higher in adolescents and adults who live in urban, have well education and economic level. Limited information in knowledge and skills of the nutritional status, nutritional intake, nutrient intake, and nutritional adequacy are several factors for malnutrition problem. Media “webgizi” can facilitate a person in determining the nutritional status, nutrient intake, and nutritional adequacy.

This website was developed using PHP and MySQL as database. The method used was Grraple, the process of software development with object-oriented modeling at some steps. Input required are weight, height, sex, age, type and amount of food while the output of webgizi are information on nutritional status, macro nutrients requirement, total macro nutrients, and macro nutrients requirement level.

Webgizi consists of pages for administrator and visitors. Administrator has five menu pages (articles, user, food data, RDA data, and BMI data) that can only be accessed by admin. While visitors have four menu pages namely home, list, profile, and nutritional information.

Keyword : nutritional information, nutrition website, nutritional status, Computerized Nutrien

(3)

RINGKASAN

DODHI WIDYATNOKO. Pengembangan Sistem Komputasi Status Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web. Dibawah bimbingan Dadang Sukandar.

Penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan sistem komputasi penghitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan dan tingkat kecukupan gizi bagi individu sehat yang mudah, cepat, dan dapat diakses secara online. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain: 1). Merancang sistem penghitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi dalam bentuk sistem komputasi berbasis Web. 2). Merancang struktur menu halaman webgizi. 3). Menampilkan menu halaman webgizi.

Sistem komputasi yang dikembangkan berbasis web dan diberi nama “webgizi.co.cc”. Webgizi memiliki dua jenis halaman yaitu halaman administrator dan halaman pengunjung (user). Halaman administrator merupakan halaman yang berfungsi sebagai manajemen website seperti mengelola isi, database, dan fitur-fitur webgizi secara keseluruhan, sedangkan halaman pengunjung (user) merupakan halaman inti yang ditampilkan untuk pengunjung (user). Halaman administrator hanya dapat diakses oleh seorang admin, sedangkan halaman pengunjung (user) dapat diakses oleh siapa saja baik member atau pengunjung (orang yang hanya berkunjung).

Halaman administrator webgizi memiliki lima menu yaitu menu artikel, menu database user, menu database standar nilai Indeks Masa Tubuh (IMT), menu database standar Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan Menu database Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Admin dapat menggunakan menu tersebut dengan terlebih dahulu melakukan validasi (sign in) username dan password. Proses validasi bertujuan untuk menjaga keamanan aplikasi sehingga hanya pihak tertentu saja yang dapat mengakses dan mengelola webgizi

Menu artikel berfungsi untuk mengelola artikel yang ditampilkan pada halaman pengunjung (user). Pada menu artikel memiliki tiga fitur yaitu fitur add new file, edit, dan hapus (delete). Menu database standar nilai Indeks Masa Tubuh (IMT) berguna untuk memudahkan perhitungan status gizi individu secara antropometri. Menu database standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) berguna untuk memudahkan perhitungan kecukupan gizi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan status gizi individu. Nilai standar Angka Kecukupan Gizi mengacu pada tabel Angka Kecukupan Gizi (WNPG 2004). Menu database Daftar Komposisi Bahan Makanan (2007) berguna untuk memudahkan perhitungan penilaian konsumsi pangan. Database dari masing-masing menu dirancang secara dinamis dan interaktif sehingga dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan di masyaraka.

Halaman pengunjung webgizi memiliki empat menu utama yaitu menu Home, menu daftar, menu informasi gizi, dan menu profile. User dapat mengunjungi menu Home dan menu daftar secara langsung tanpa harus melakukan validasi (login), sedangkan untuk mengunjungi menu informasi gizi dan profile user harus melakukan proses validasi (login) username dan password.

Menu Home adalah halaman awal aplikasi webgizi. Halaman tersebut berisi artikel-artikel seputar gizi yang dapat dibaca oleh semua user. Menu daftar merupakan halaman yang menyediakan fasilitas pendaftaran bagi user yang ingin menjadi anggota dengan memasukan data-data aktual (jenis kelamin, umur,

(4)

berat badan, tinggi badan) yang digunakan untuk perhitungan pada halaman informasi gizi. Menu informasi gizi adalah halaman yang menyediakan informasi gizi seperti Indeks Masa Tubuh (IMT), status gizi, berat badan ideal, angka kecukupan gizi (AKG), penilaian dan estimasi konsumsi zat gizi, serta tingkat kecukupan. Menu profile merupakan halaman yang menampilkan biodata diri user. Pada menu profile user dapat merubah data umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan kemudian menyimpan kembali dalam database user.

(5)

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPUTASI PENGHITUNGAN

STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, KECUKUPAN GIZI HARIAN

DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI BERBASIS WEB

DODHI WIDYATNOKO

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Gizi pada

Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

(6)

Judul : Pengembangan Sistem Komputasi Penghitungan Status Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web

Nama : Dodhi Widyatnoko

NRP : I14070081

Menyetujui:

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc NIP. 19590725 198609 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS NIP. 19621218 198703 1 001

(7)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Komputasi Status Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi, Dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Gizi pada Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai belah pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa membimbing, memberikan saran, masukan, dan arahannya kepada penulis sejak awal hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Yayat Heryatno. Sp, MPS selaku dosen pemandu seminar dan penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan dan arahan terhadap penyempurnaan skripsi.

3. Kedua orang tua (Ibu dan Bapak) serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun materil untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Rekan-rekan seperjuangan GM 44 (Gizi Masyarakat 44) khususnya Anti, Aomi, Atika P, Dida, Fatma, Icha, Khusnul, Mayang, Panji, Saskia, Titin, Yeni, dan teman-teman Kos (Andra, Imam, dan Bayu) serta M. Haviez Yulindo dan Ayuningtyas Nur HP yang sudah memberikan banyak sekali bantuan dan masukan dalam pembuatan website dan skripsi ini.

5. Civitas Departemen Gizi Masyarakat : Tim dosen, tata usaha, karyawan, GM 43, GM 45, GM 46 serta GM 47.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi perbaikan selanjutnya. Akhir kata, besar harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca. Amin.

Bogor, Maret 2012

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah anak sulung dari tiga bersaudara, putra pasangan Bapak Eko W Widodo dan Ibu Sugiyatni. Pada tanggal 22 Mei 1989 di Jakarta penulis dilahirkan. Pendidikan sekolah dasar penulis tempuh pada tahun 1995 sampai 2001 di SDN Larangan 03 dan pada tahun 2001 sampai 2004 melanjutkan di SMPN 206 Jakarta barat. Di tahun 2004 sampai 2007 penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 90 Jakarta.

Pada tahun 200, melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) penulis diterima sebagai mahasiswa Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia di Institut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa, penulis tercatat pernah mengikuti kegiatan organisasi yaitu Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (HIMAGIZI) periode 2010-2011 sebagai ketua badan pengawas. Selain itu, penulis turut aktif mengikuti berbagai kegiatan kepanitian tingkat fakultas atau pun departemen, beberapa diantaranya seperti “Conference of Human Eology Student of Indonesia” (COHESI) 2009, Funny Fair 2008, Nutrition Fair 2009-2010, Seminar Konsultasi Gizi Nasional (Senzasional) 2010, Seminar Gizi Nasional Pangan dan Gizi 2012.

Prestasi yang pernah diraih oleh penulis antara lain mendapatkan dana hibah Dikti kompetisi program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K) pada tahun 2010 dan beasiswa Sampoerna foundation pada tahun 2005. Penulis pernah mengikuti Internasional Biology Olympiade (IBO) SMA pada tahun 2006 dan juara ke-III olimpiade biologi SMA tingkat propinsi DKI Jakarta.

Penulis juga tercatat menjadi asisten praktikum mata kuliah Fisiologi Manusia selama dua semester berturut-turut (2010-2011) dan asisten Lab. Komputer Gizi Masyarakat (2010-2011). Pada saat kuliah, peneliti pernah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pulau panggang, kepulauan seribu, DKI Jakarta selama dua bulan pada tahun 20010 dan Internship Dietetik (ID) di Rumah Sakit Ciawi Bogor pada bulan Mei 2011.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 3 Kegunaan ... 3 TINJAUAN PUSTAKA ... 4 Sistem Informasi ... 4

World Wide Web (WWW) ... 4

PHP ... 5

Data Base ... 5

MySQL ... 5

Angka Kecukupan Gizi (AKG) ... 6

Tingkat Kecukupan Zat Gizi ... 7

Status Gizi dan Penilaian Status Gizi ... 8

KERANGKA PEMIKIRAN ... 11

METODOLOGI ... 13

Tahap Perancangan Sistem ... 14

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

Implementasi ... 19

Struktur Menu Halaman ... 20

Struktur Menu Halaman Administrator ... 20

Struktur Menu Halaman Pengunjung (User) ... 21

Tampilan Halaman dan Menu ... 21

Tampilan Menu dan Fitur Administrator ... 21

Halaman Sign In... 21

Menu Kelola Artikel dan Resep Admin ... 22

Menu Kelola User admin ... 23

Menu Kelola Data Makanan ... 24

Menu kelola standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) ... 26

Menu kelola standar Indeks Masa Tubuh (IMT)... 28

Tampilan Halaman dan Menu Pengunjung ... 30

Menu Home ... 30

Menu Profile ... 32

Menu Informasi Gizi ... 33

KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

Kesimpulan ... 40

Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Kategori status gizi berdasarkan IMT ... 10 2 Kategori status gizi remaja berdasarkan IMT menurut umur. ... 10 3 Identifikasi Use case ... 16

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Kerangka pemikiran sistem komputasi status gizi, konsumsi pangan,

kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi berbasis web. ... 12

2 Bagan Metode Pengembangan Sistem ... 13

3 Diagram model lapisan sistem ... 15

4 Layout tampilan webgizi ... 17

5 Bagan struktur halaman administrator... 20

6 Bagan struktur halaman pengunjung ... 21

7 Tampilan halaman sign ini admin ... 22

8 Tampilan halaman kelola artikel dan resep ... 22

9 Tampilan fitur tulis artikel dan resep baru ... 23

10 Tampilan menu kelola user ... 24

11 Tampilan menu kelola data makanan... 25

12 Tampilan form fitur tambah makanan ... 26

13 Tampilan menu kelola standar AKG ... 27

14 Tampilan fitur form tambah data AKG ... 28

15 Tampilan menu kelola standar IMT ... 29

16 Tampilan fitur form tambah data IMT ... 30

17 Tampilan halaman home... 31

18 Tampilan menu pendaftaran user ... 31

19 Tampilan menu login ... 32

20 Tampilan menu profile ... 33

21 Tampilan halaman informasi gizi “ IMT & Status Gizi” ... 34

22 Tampilan informasi Angka Kecukupan Gizi ... 35

23 Tampilan menu konsumsi pangan dan intake zat gizi ... 37

24 Tampilan informasi tingkat kecukupan zat gizi ... 38

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Tampilan web hosting whplus.com. ... 44

2 Tampilan web domain web.co.cc ... 44

3 Tampilan panel kontrol server cpanel... 45

4 Kumpulan database yang digunakan ... 45

(13)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perubahan pola hidup manusia pada era modern yang serba cepat dan tingkat kesibukan yang tinggi, baik disadari atau tidak disadari telah menyebabkan perubahan pola konsumsi makan di masyarakat. Perubahan pola konsumsi makan dapat mempengaruhi status gizi di masyarakat.

Status gizi berperan penting untuk menilai masalah kesehatan dan gizi masyarakat. Menurut Supariasa et al (2002), penilaian status gizi berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang atau sekelompok orang mempunyai gizi yang baik atau tidak. Masalah kekurangan dan kelebihan zat gizi pada orang dewasa (usia 18 tahun keatas) merupakan masalah penting karena selain dapat menimbulkan penyakit degeneratif, juga mempengaruhi produktifitas kerja. Penyakit degeneratif yang umum menyertai masalah status gizi lebih adalah jantung koroner, kolestrol, stroke, diabetes, hipertensi, dan obesitas.

Akhir-akhir ini permasalahan gizi pada orang dewasa cenderung lebih didominasi kelebihan berat badan overweight hingga Obesitas. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, prevalensi tertinggi kasus obesitas yaitu sebesar 37,1% terjadi pada provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan karakteristiknya, masalah obesitas cenderung lebih tinggi pada penduduk yang tinggal di perkotaan, berpendidikan lebih tinggi, dan dengan status ekonomi yang tinggi (Riskesdas 2010).

Permasalahan malnutrisi dapat dicegah dengan menerapkan kesadaran gaya hidup yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan status gizi dan pola konsumsi makan yang baik. Pola konsumsi makan yang baik adalah konsumsi makanan sehari-hari yang mempertimbangkan keragaman pangan dan keseimbangan zat gizi. Hal ini dapat mencegah terjadinya kekurangan ataupun kelebihan zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah pangan yang dimakan seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Informasi jenis dan jumlah pangan merupakan hal yang sangat penting dalam menghitung jumlah intake zat gizi. Namun, seseorang sering mengalami kesulitan dalam mengestimasi dan menghitung jumlah intake zat gizi dari makanan yang dikonsumsi. Hal tersebut dikarenakan informasi kandungan zat gizi makanan yang dijumpai, umumnya tidak mencantumkan kandungan zat gizi bahan makanan tersebut.

(14)

Selain pola konsumsi pangan yang baik, untuk mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan intake zat gizi tertentu, seseorang perlu memperhatikan kecukupan gizi. Kecukupan gizi adalah zat gizi yang diperlukan seseorang yang diperoleh dari pangan dengan jumlah tertentu setiap harinya agar dapat hidup sehat. Secara sederhana, penentuan kecukupan gizi perorangan dapat dilakukan dengan menggunakan tabel Angka Kecukupan (AKG) perorangan yang diajurkan. Di Indonesia umumnya menggunakan tabel kecukupan gizi hasil Widyakarya Pangan dan Gizi, dengan melakukan penyesuaian kondisi yang dihadapi (WNPG, 2004).

Oleh karena itu, untuk dapat mencapai konsumsi pangan yang beragam dan seimbang, seseorang perlu mengetahui atau memahami mengenai status gizi, konsumsi pangan, kecukupan gizi, dan tingkat kecukupan gizi per hari. Saat ini proses perhitungan tersebut sudah diterapkan, namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya: proses secara manual, program tidak efisien, diperlukan keahlian khusus, kasus human error tinggi, dan tidak fleksibel. Berdasarkan keadaan tersebut, dibutuhkan suatu program untuk mengolah dan menganalisis data tersebut menggunakan sistem komputasi berbasis Web.

Program pengolahan dan analisis status gizi, penghitungan dan estimasi konsumsi pangan, kecukupan zat gizi, dan tingkat kecukupan gizi berbasis Web dibutuhkan karena mengingat pada era modern saat ini, hampir seluruh orang dewasa (khususnya yang berada didaerah perkotaan) mudah dan familiar dengan akses internet.

Sistem komputasi berbasis web adalah sebuah halaman Website yang dapat diakses melalui browser dengan menuliskan URL (Uniform Resource Locator) atau umumnya disebut alamat website. Berbasis Web bertujuan agar dapat mudah diakses oleh siapa saja (User), dimana saja, dan kapan saja selama memiliki kemampuan untuk mengoperasian komputer dan memiliki akses jaringan internet. Oleh karena itu, sistem komputasi berbasis web ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai status gizi, jumlah dan estimasi kandungan zat gizi pangan yang telah atau akan dikonsumsi, kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi kepada User melalui jaringan internet.

(15)

Tujuan Tujuan Umum

Mengembangkan sistem komputasi berbasis Web untuk menghitung status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi bagi individu sehat sehingga dapat dilakukan secara cepat, mudah dan dapat diakses secara online.

Tujuan Khusus

1. Merancang sistem perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi berbasis web sehingga dapat diakses secara online oleh user.

2. Merancang struktur menu halaman webgizi. 3. Menampilkan menu halaman webgizi.

Kegunaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai status gizi, kecukupan gizi, tingkat kecukupan gizi, jumlah dan estimasi zat gizi yang telah atau akan dikonsumsi oleh pengguna (user) secara cepat dan mudah. Selain itu, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran User akan pentingnya pengaturan pola konsumsi makan yang bergizi, beragam, dan seimbang.

(16)

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi diartikan sebagai sistem yang menerima data-data sebagai masukan (input) dan memproses sehingga menghasilkan produk informasi sebagai keluaran (output). Sistem tergantung pada sumber daya manusia (pengguna akhir dan pelaksana sistem informasi), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (soffware), data (data dan pengetahuan dasar) dan jaringan yang melakukan proses pemasukkan, pemrosessan, pengeluaran penyimpanan dan aktifitas pengendalian yang mengubah data mentah menjadi suatu hasil berupa informasi (O’Brien 2003).

Post dan David (2003) menyatakan bahwan unutk menciptakan suatu sitem informasi yang efektif, dibutuhkan berbagai macam komponen. Kualitas sistem informasi ditentukan dengan kemampuannya untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan secara tepat, dan informasinya harusakurat dan aktual.

Menurut Wahyono (2004), sistem informasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem yang terintregasi, sistem manusia-mesin yang memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur, dan basis data yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

World Wide Web (WWW)

Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling banyak terkenal adalah world Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah Website. Website menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Dokumen Website ditulis dalam bahasa pemrograman dengan format HTML (Hyper Text Markup Language). Informasi yang terdapat pada halaman Website disebut dengan halaman Web (web page). Sebuah halaman Website dapat diakses melalui browser dengan menuliskan URL (Uniform Resourece Locator) atau umunya disebut alamat website. URL tersusun atas tiga bagian yaitu format transfer, nama host, dan path berkas dokumen (Kadir 2002).

(17)

PHP

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman server-side di antara beberapa bahasa pemrograman yang ada. Sejak pertamakali ada, PHP menjadi bahasa yang sangat dikenal oleh kalangan pengembang aplikasi website. Kemudahannya untuk dipahami serta sintaks atau script yang mirip dengan bahasa C menjadikan PHP cepat berkembang dan digunakan oleh kalangan luas (Prasetyo 2004).

PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui bahasa skrip yang terbilang baru pada saat itu dan tersedia secara bebas (open source) memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintregasikan (embedded) ke dalam web server. Karakteristik yang membuat PHP sangat dikenal adalah adanya lapisan atau kemudahan dalam integrasi dengan basis data (database integration layer). Sistem manajemen basis data yang dapat didukung oleh PHP adalah : Oracle, Adabas-D, sybase, File Pro, mSQL, Velocis, MySQL, Infomix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah interger, float, string, array, object, pdf doc. Tipe- tipe variabel tersebut tidak ditentukan oleh programer (pengguna bahasa PHP), tetapi ditentukan oleh dari bahasa PHP pada saat runtime tergantung pada konteks yang digunakan (PHP Documentation Group 2011).

Data Base

Database atau basis data merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang tersimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk memperoleh dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi (Irmansyah 2003).

MySQL

MySQL merupakan salah satu sistem basisdata yang bertipe Relational Database Management System (RDBMS). Kemampuan MySQL sebagai

(18)

database server memungkinkan penggunaan banyak orang (User) pada komputer yang berbeda unutk mengakses basisdata yang sama pada waktu yang bersamaan. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang memegang hak paten atas semua kode programnya. Basisdata MySQL dipublikasikan dalam lisensi GPL (General Public License) yang mirip dengan lisensi freeware dengan beberapa keterbatasan, dimana setiap orang (User) bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language) SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/ seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Prasetyo 2002).

MySQL adalah sala satu server basis data yang relaitf kecil, berbobot dan mudah digunakan. MySQL Documentation Group (1998) memberikan tiga pernyataan mengenai MySQL yaitu :

1. MySQL adalah sutau sistem manajemen basis data (SMBD). Suatu basis data adalah suatu koleksi data terstruktur. Data tersebut dapat berupa apa saja, dari list sederhana sampai sebuah galeri gambar. Sistem manajemen basis data (SMBD) sperti halnya MySQL dibutuhkan untuk mengatur data yang ada seperti menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan.

2. MySQL adalah suatu SMBD yang relasional. Suatu basis data relasional menyimpan data dalam tabel-tabel yang terpisah. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Tabel- tabel tersebut tehubungkan oleh suatu relasi terdefinisi yang memungkinkan memperoleh kombinasi data dari beberapa tabel dalam suatu permintaan. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses basis data.

3. MySQL merupakan perangkat lunak Open Source, yang berarti dapat digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat mengubah MySQL dari internet dan menggunakannya secara bebas.

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Kecukupan pangan yang diperlukan oleh seseorang dapat ditentukan dengan mengetahui terlebih dahulu kecukupan zat gizi yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Secara sederhana, penentuan kecukupan gizi perorangan dapat

(19)

dilakukan dengan menggunakan tabel Angka Kecukupan (AKG) perorangan yang diajurkan. Di Indonesia biasanya menggunakan tabel kecukupan gizi hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, dengan melakukan penyesuaian dengan kondisi yang dihadapi (WNPG 2004). AKG yang ditetapkan pada Widyakarya Pangan dan Gizi meliputi zat- zat gizi sebagai berikut: energi (Kal), Protein (g), vitamin A (RE), vitamin D (mg), vitamin E (µg), vitamin K (mg), thiamin (mg), riboflavin (mg).

Angka Kecukupan Gizi (AKG) biasanya digunakan sebagai basis penilaian konsumsi pangan dan perencanaan pangan baik pada tingkat perorangan, keluarga, maupun daerah. Selain itu, sebagai pengembangan produk pangan, perbaikan gizi (makanan tambahan, MP-ASI dll), pendidikan atau penyuluhan gizi, dan label gizi (labeling). AKG untuk merencanakan dan menyediakan kecukupan pangan bagi penduduk disuatu daerah berbeda dengan AKG untuk perorangan (WNPG 2004).

Penggunaan AKG, terutama dalam hal energi dan protein sangat sensitif dengan penambahan berat badan, untuk perencanaan konsumsi pangan berbeda dengan penilaian konsumsi pangan. Perencanaan konsumsi pangan mengacu pada tabel AKG 2004. Hal ini bertujuan untuk mencapai berat badan yang ideal. Penilaian konsumsi pangan menggunakan koreksi dengan berat badan, untuk melakukan penyesuaian kecukupan energi dan protein yang tercantum dalam AKG karena adanya perbedaan berat badan aktual dengan berat badan ideal yang tercantum dalam tabel AKG 2004, sehingga digunakan rumus berikut (Hardinsyah & Briawan 1994):

Keterangan :

BBaktual : Berat badan aktual

BBstandar : Berat badan standar yang tertera pada tabel AKG

Tingkat Kecukupan Zat Gizi

Penghitungan asupan gizi seseorang dapat mengacu pada Daftar Kecukupan Gizi (DKG) yaitu daftar yang memuat angka-angka kecukupan gizi rata-rata per orang per hari bagi orang sehat Indonesia. Angka Kecukupan Gizi (AKG) tersebut sudah memperhitungkan variasi kecukupan individu, sehingga kecukupan ini setara dengan kecukupan rata-rata ditambah sejumlah tertentu

(20)

untuk mencapai tingkat aman. AKG dapat digunakan untuk menilai tingkat kecukupan gizi seseorang (Hardinsyah & Briawan 1994).

Angka kecukupan gizi adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kecukupan hampir semua orang sehat. Namun, angka kecukupan ini digunakan untuk berbagai keperluan yang sifatnya menyangkut populasi seperti merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk (Almatsier 2009).

Penilaian untuk mengetahui tingkat kecukupan zat gizi dilakukan dengan membandingkan antar konsumsi zat gizi aktual (nyata) dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Hasil perhitungan kemudian dinyatakan dalam persen. Tingkat kecukupan zat gizi dirumuskan sebagai berikut (Hardinsyah & Briawan 1994):

Tingkat kecukupan zat gizi = Konsumsi zat gizi aktual x 100% AKG

Klasifikasi tingkat kecukupan energi dan protein menurut Departemen Kesehatan (1996) adalah: (a) defisit tingkat berat (<70 % AKG); (b) defisit tingkat sedang (70-79 % AKG); (c) defisit tingkat ringan (80-89 % AKG); (d) normal (90-119 % AKG); dan (e) kelebihan (≥120 % AKG). Klasifikasi tingkat kecukupan vitamin dan mineral menurut Gibson (2005) yaitu (a) kurang (<77 % AKG) dan (2) cukup (≥77 % AKG).

Status Gizi dan Penilaian Status Gizi

Riyadi (1995) dalam Khomsan et al. (2007) mendefinisikan status gizi sebagai kondisi kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang akibat dari penyerapan (absorpsi), konsumsi, dan penggunaan gizi utilasi (utilization) zat gizi makanan. Definisi status gizi lebiih dipersingkat oleh Almatsier (2003) yang menyatakan bahwa status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

Berdasarkan Riskesdas (2010) prevalensi penduduk dewasa (usia diatas 18 tahun) mengalami kegemukan adalah 16.6% pada laki-laki dan 26.9% pada perempuan. WHO (2000) menyatakan bahwa perempuan cenderung mengalami peningkatan penyimpanan lemak. Simpanan ini berguna untuk meningkatkan pertumbuhan seksual pada perempuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan cenderung mengkonsumsi sumber karbohidrat yang lebih kuat sebelum masa pubertas, sementara laki-laki cenderung mengonsumsi makanan yang kaya protein.

(21)

Asupan energi, baik berlebih maupun kurang dari energi yang dikeluarkan dapat mempengaruhi status gizi. Kegemukan digambarkan sebagai keadaan dimana asupan energi melebihi pengeluaran sehingga energi yang berlebih disimpan dalam bentuk jaringan adiposa. Mahan & Escott-stump (2008) menyatakan bahwa total pengeluaran energi (TEE) adalah jumlah energi yang dikeluarkan untuk metabolisme basal, aktivitas fisik dan Thermic Effect of Food (TEF).

Menurut Supariasa et al. (2002), indeks massa tubuh (IMT) merupakan alat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan normal merupakan idaman bagi setiap individu untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keuntungan apabila berat badan normal adalah penampilan baik, lincah, dan risiko sakit rendah. Berat badan yang sangat kurang (underweight) lebih berisiko terkena penyakit infeksi, sementara berat badan yang melebihi batas normal (overweight) memiliki risiko tinggi terhadap penyakit degeneratif. Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat yaitu antropometris, klinis, biokimia, dan biofisik, sedangkan secara tidak langsung dibagi menjadi tiga yaitu survei konsumsi pangan, statistik vital dan faktor ekologi.

Riyadi (1995) dalam Khomsan et al. (2007) menerangkan ukuran fisik seseorang berkaitan erat dengan status gizi, karena itu antropometri disetujui sebagai indikator yang baik dan dapat diandalkan untuk menentukan status gizi. Indikator antropometri yang digunakan adalah berat badan untuk mengukur massa tubuh, tinggi untuk mengukur dimensi linier dan ketebalan lipatan kulit, serta lingkar lengan atas untuk menentukan komposisi tubuh, cadangan energi dan protein. Indikator-indikator tersebut sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan fisiologis yang menyertainya..

Penilaian status gizi berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang atau sekelompok orang mempunyai gizi yang baik atau tidak. Klasifikasi terhadap status gizi didasarkan pada Indeks Massa Tubuh (IMT). Perhitungan ini dilakukan dengan cara membagi berat badan (kilogram) dengan hasil kuadrat tinggi badan (meter). Klasifikasi status gizi menggunakan IMT lebih mudah digunakan dan dianggap tingkat keakuratan yang cukup. Berikut merupakan kategori status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dikeluarkan oleh WHO (2007).

(22)

Tabel 1 Kategori status gizi berdasarkan IMT

Status gizi IMT (kg/m2)

Underweight <18.5 Normal 18.5-24.9 Overweight ≥25.0  Pra-obes 25.0-29.9 Obesitas ≥30.0  Obesitas kelas I 30.0-34.9  Obesitas kelas II 35.0-39.9

 Obesitas kelas III ≥40.0

Status gizi remaja dihitung menggunakan standar penilaian status gizi berdasarkan IMT menurut umur. Berikut merupakan rumus perhitungan IMT dan standar penilaian status gizi remaja (WHO 2007)

TB (m) TB (m)BB (kg)

Keterangan:

BB : Berat badan aktual (Kg) TB : Tinggi badan (m)

Tabel 2 Kategori status gizi remaja berdasarkan IMT menurut umur. Umur

(Tahun)

Laki-laki Perempuan

Kurus Normal Gemuk Kurus Normal Gemuk

15 < 16.5 16.5 – 22.8 > 22.8 < 16.5 16.5 – 23.7 > 23.7 16 < 17.1 17.1 – 23.7 > 23.7 < 16.8 16.8 – 24.2 > 24.2 17 < 17.5 17.5 – 24.4 > 24.4 < 17.0 17.0 – 24.7 > 24.7 18 < 17.9 17.9 – 25.0 > 25.0 < 17.1 17.1 – 24.9 > 24.9

(23)

KERANGKA PEMIKIRAN

Sistem komputasi berbasis Web merupakan penggunaan aplikasi perangkat lunak (software) melalui media jaringan internet. Pengembangan sistem komputasi berbasis web ini berisi tentang informasi gizi seperti: status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi. Aplikasi web ini dapat digunakan sebagai salah satu media untuk memudahkan seseorang dalam mengetahui status gizi, kecukupan gizi, jumlah asupan zat gizi dan tingkat kecukupan gizi perhari tanpa terbatas waktu dan tempat.

Status gizi merupakan keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Salah satu cara menentukan status gizi yaitu dengan perhitungan data antropometri (tinggi badan, berat badan, umur, dan jenis kelamin). Asupan energi baik berlebih ataupun kurang dari energi yang dikeluarkan, dapat mempengaruhi status gizi. Status gizi mempengaruhi angka kecukupan gizi, terutama dalam hal energi dan protein yang sangat sensitif dengan perubahan berat badan. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas, berat, dan tinggi badan, serta genetika. Angka Kecukupan Gizi diketahui berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi yaitu tabel yang memuat angka-angka kecukupan gizi rata-rata per orang per hari bagi orang sehat Indonesia. Angka kecukupan gizi digunakan sebagai basis penilaian konsumsi pangan dan perencanaan pangan. Konsumsi pangan merupakan banyaknya pangan secara tunggal maupun beragam yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis, dan sosiologis (Sediaoetama 1991). Supariasa et al. (2002) menyebutkan untuk menilai tingkat konsumsi atau tingkat kecukupan energi dan zat gizi diperlukan standar kecukupan yang dianjurkan (Recommended Dietary Allowence) yaitu Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tingkat kecukupan merupakan perbandingan antar konsumsi zat gizi aktual dengan kecukupan gizi yang dianjurkan.

(24)

Gambar 1 Kerangka pemikiran sistem komputasi status gizi, konsumsi pangan, kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi berbasis web.

Keterangan:

Variabel yang diteliti Hubungan yang diteliti Input

o Berat badan o Tinggi badan o Jenis kelamin o Umur

o Jumlah & jenis konsumsi bahan pangan Database - User - Artikel - Kategori IMT - AKG - DKBM Output  Nilai IMT  BBI  Kecukupan gizi  Jumlah kandungan gizi  Tingkat kecukupan gizi  Status gizi User Admin Output Output Input Input Output Input Web server Jaringan Internet

(25)

13  Jenis Kelamin

 Umur

METODOLOGI

Pengembangan sistem diawali dengan tahap pemahaman masalah dan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan kebutuhan sistem seperti database, data input output, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam pembuatan program, tampilan website, dan deployment pada web hosting. Selanjutnya proses analisis sistem yang terdiri penjabaran dan identifikasi fungsi-fungsi sistem. Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem terdiri dari perancangan pemrograman, perancangan database, perancangan interface (tampilan), perancangan hardware atau software. Setelah itu, dilakukan kompilasi (penyatuan) dan pengujian running pada localserver serta pengecekan eror. Jika terdapat eror (bugs) pada logika, perhitungan dan bentuk tampilan, dapat kembali tahap perancangan sistem. Jika tidak, dapat dilanjutkan pada proses deployment (uploading) data dan sistem ke server internet, kemudian runing dari browser client (perangkat media).

Gambar 2 Bagan Metode Pengembangan Sistem Runing hosting

Pengecekan eror (bug)

Deployment (upload) ke hosting (server internet) Pemahaman masalah dan solusi algoritma

Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)

Analisis & identifikasi kebutuhan sistem

Kompilasi Program Penulisan script php Perancangan interface Website Perancangan database

Penggunaan hardware & software

(26)

Tahap Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan metode GRAPPLE (Guidlines for Rappid Aplication Enginering). Metode ini merupakan pemodelan proses pengembangan perangkat lunak (software) dengan menitik beratkan pada aksi-aksi yang dilakukan disejumlah tahap, dimana setiap tahap akan menghasilkan (output) dengan bentuk yang berorientasi objek (Schmuller 1999).

Terdapat tiga tahap dalam metodologi GRAPPLE yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tahap Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan), tahap Analysis (Analisis) dan tahap Perancangan. Pada tahap Requirements Gathering dilakukan analisis terhadap masalah dan kebutuhan fungsional untuk User, kemudian untuk tahap Analysis dilakukan perancangan diagram Use Case, sedangkan dalam tahap Perancangan dilakukan perancangan database, dan interface aplikasi. Berikut penjelasan lebih rinci tahap-tahap metodologi GRAPPLE:

Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan)

Tahap Requirements Gathering merupakan tahap menganalisis masalah yang akan dipecahkan, kebutuhan yang dinginkan User, fungsi dan komponen perangkat lunak yang akan dibuat. Hasil dari tahap ini adalah sebuah dokumen kebutuhan yang meliputi analisis domain, analisis fitur, identifikasi sistem, dan analisis kebutuhan input sistem (Schmuller, 1999).

a. Analisis Domain

Aplikasi ini dirancang dengan berbasis web yang nantinya disimpan pada sebuah web hosting di internet atau jasa Internet Service Provider (ISP). Pada aplikasi ini, server dan manajemen software semuanya terdapat dalam cloud (internet) sehingga memudahkan Admin atau User mengakses aplikasi software tersebut tanpa harus membeli lisensi dan melakukan instalasi pada hardware.

b. Analisis Fitur

Menurut Judith A dan Gwenn S (2008) pada aplikasi sistem analisis gizi umumnya memiliki fitur utama seperti deskripsi makanan, data berat dan proporsi makanan, data kandungan zat gizi makanan, antarmuka pengguna, evaluasi kualitas diet, dieatary reference intake, dan kebutuhan zat gizi. Oleh karena itu, aplikasi ini dirancang untuk menyediakan beberapa fitur seperti memantau berat badan, memberikan informasi status gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT), menampilkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), evaluasi dan atau estimasi asupan zat gizi serta mencari informasi tentang resep dan artikel terkait gizi.

(27)

c. Identifikasi Sistem

Identifikasi sistem merupakan dokumen perencanaan sistem yang menunjukkan lapisan sistem dengan diagram model secara fisik. Identifikasi sistem menampakkan bagian-bagian software dan hardware yang berjalan pada aplikasi. Berikut diagram model lapisan sistem.

Gambar 3 Diagram model lapisan sistem

1. Client adalah perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menangani masalah antarmuka klien, menerima input dari pengguna, melakukan validasi input dari pengguna, dan menyajikan output informasi kepada pengguna. 2. Service ( Web Service ) adalah sistem software yang dirancang untuk mendukung pengoperasian interaksi devices melalui jaringan, serta dapat diakses oleh software atau client secara langsung.

3. Aplication dalam hal ini merupakan aplikasi jenis e-health yang akan dibuat. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins 2009 dalam Pamungkas Bima AP 2011). Client tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi. Selain itu, dapat diakses dimana saja, kapan saja secara mudah dan cepat..

d. Analisis Kebutuhan Data Sistem

Sistem perhitungan pada webgizi membutuhkan data (input dan rumus perhitungan). Data input antara lain parameter berat badan, tinggi badan, umur, dan jenis kelamin. Data rumus perhitungan terdiri atas perhitungan IMT, status gizi, angka kecukupan gizi, jumlah kandungan zat gizi dan tingkat kecukupan gizi.

Analysis

Merupakan proses untuk menganalisa hasil dari proses Requirement Gathering dimana hasil analisis tersebut diwujudkan dalam bentuk pemodelan menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). Hal penting dalam tahap analysis yaitu identifikasi kebutuhan sistem yang dapat diperinci dengan diagram usecase. (Schmuller, 1999).

Use Case Diagram

Use case menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case mendeskripsikan

(28)

kumpulan urutan (sequence) dimana setiap urutan menjelaskan interaksi sistem dengan objek (actor) di luar sistem. Use case menampilkan spesifikasi fungsional yang diharapkan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Manfaat Use case yaitu lebih mudah untuk menangkap seluruh kebutuhan dan harapan pengguna (User needs and expectation) (Wachdani 2010).

Tabel 3 Identifikasi Use case

Use case Deskripsi Usecase Aktor yang

terlibat

Validasi

Use case mendeskripsikan interaksi antara sistem dengan admin pada saat ingin mengatur web. Admin diharuskan untuk login terlebih dahulu, agar dapat mengolah artikel, resep, kritik & saran, rumus standar, dan DKBM. User juga melakukan login untuk dapat mengakses acount yang dimilikinya.

Admin atau User

Manajemen artikel & resep

Interaksi yang terjadi antara sistem dengan admin ketika admin mengolah artikel dan Resep. Admin dapat mengubah, mengahapus dan menambahkan artikel atau resep yang ditampilkan.

Admin

Manajemen User

Use Case menggambarkan kejadian pada saat admin mengolah User. Admin dapat menambah, dan menghapus User yang menjadi member.

Admin Mengolah

bahan makanan

Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database daftar bahan makanan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data bahan makanan yang ada beserta zat gizi.

Admin

Manajemen Standar IMT

Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database standar IMT yang digunakan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar baku IMT yang digunakan.

Admin

Manajemen Standar AKG

Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database standar AKG yang digunakan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar AKG yang digunakan.

Admin Membaca

artikel & resep

Use case ini menggambarkan kejadian saat User ingin

membaca artikel atau resep yang di tampilkan. User Mendapatkan

informasi status gizi dan kebutuhan zat gizi.

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui status gizi dan kecukupan gizi. Hal ini dapat dilakukan jika user memasukan data umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan.

User

Evaluasi dan estimasi asupan zat gizi

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui dan memperkirakan asupan zat gizi dari apa yang dikonsumsi. user memasukan data jenis dan berat bahan makanan yang atau akan dikonsumsi.

User

Mengetahui tingkat

kecukupan gizi

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui tingkat kecukupan zat gizi. Hal ini dapat dilakukan jika user telah mengisi asupan xat gizi

(29)

Design

Tahap ini dibuat berdasarkan hasil dari tahap analisis. Pada tahap ini terdapat perancangan database, perancangan interface (halaman antarmuka) dan perancangan aplikasi.

a. Perancangan database

Perancangan Database dibuat menggunakan perangkat lunak MySQL. Database yang ada dirancang dinamis sehingga dapat diperbaharui secara mudah. Pembaharuan database dapat dilakukan secara online oleh admin dengan menggunakan fitur panel kontrol (cpanel) phpmyadmin yang telah disediakan pada web hosting (host server) jaringan website ataupun dengan penggunaan panel admin (halaman administrator) yang disediakan pada sistem.

Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel untuk menyimpan data dan menampilkan informasi dari setiap menu yang dikembangkan pada webgizi. Tabel-tabel utama yang dibuat yaitu tabel daftar komposisi bahan makanan (DKBM), data standar untuk kategori indeks masa tubuh (IMT), data standar angka kecukupan gizi (AKG), data user dan data artikel. Database informasi DKBM terdiri dari dua tabel terpisah yang diberi nama tabel_makanan dan tabel_golongan_makanan. Database standar kategori IMT, standar AKG, user dan artikel dirancang dalam bentuk tabel tunggal yang diberi nama berturut-turut, yaitu tabel_imt, tabel_akg, tabel_users, dan tabel_artikel.

b. Perancangan interface

Perancangan tampilan interface (antarmuka) webgizi dibuat dalam tag HTML dan CSS. Desain menggunakan template “educateme-et” yang diunduh melalui situs scriptmafia.org. Berikut contoh layout tampilan webgizi.

(30)

c. Penulisan script program

Aplikasi yang dibuat dalam bentuk exstensi PHP, HTML, dan CSS. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sudah umum digunakan dalam pembuatan website. penggunaan PHP pada sebuah website bertujuan agar lebih interaktif. Selain itu, penulisan program untuk perancangan tampilan website menggunakan bahasa HTML dan CSS.

d. Penggunaan perangkat keras (hardware) dan lunak (software)

Spesifikasi minimal perangkat keras (hardware) dari personal computer (PC) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah:

- Prosessor IV / AMD Athlon 1 Ghz. - Ram 512 MB.

- Harddisk (penyimpan data) dengan kapasitas 40 Gb. - Video grafik adapter (VGA) 64 Mb

Sedangkan untuk perangkat lunak yang digunakan yaitu: - Operating sistem menggunakan Windows XP SP 2

- Virtual server menggunakan XAMPP 1.7.3 include (Apache, PHP 5.1.6, dan MySQL)

- Pengolahan bahasa pemrograman menggunakan Notepad++ 5.6.8

- Browser menggunakan Mozila Firefox 4, Google chrome, Internet Explore 9, Opera mini.

(31)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi

Implementasi merupakan proses transformasi dan representasi rancangan sistem ke bahasa pemrograman PHP yang dapat dimengerti oleh aplikasi browser. Data yang diimplementasikan adalah rumus perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan zat gizi perhari berserta data yang mendukung. Penulisan implementasi rumus menjadi bentuk script PHP tersaji pada lampiran 6.

Aplikasi webgizi dibangun berbasis web yang bersifat online sehingga pengunjung (pengguna) dapat mengakses dengan mudah, cepat dan praktis ketika ingin mengetahui status gizi, kecukupan gizi, asupan zat gizi, dan tingakat kecukupan gizi. Oleh karena itu, aplikasi webgizi ini telah disimpan pada sebuah web hosting dengan nama alamat domain atau URL (Uniform Resource Locator) webgizi.co.cc. Penyedia jasa web hosting atau Internet Service Provider (ISP) yang digunakan adalah whplus.com dengan pilihan paket berbayar special 2,5 GB dan menggunakan free domain www.co.cc. Panel kontrol Administrator server yang digunakan yaitu cpanel. Tampilan penyedia web hosting whplus.com, domain dan halaman cpanel dapat dilihat pada lampiran.

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah PHP 5.1.6 dan aplikasi database menggunakan MySQL dengan virtual server XAMPP 1.7.3. Database atau basis data merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu sama lain dan diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu (Irmansyah 2003). MySQL merupakan salah satu sistem basis data yang bertipe Relational Database Management System (RDBMS) (Prastyo 2002).

Desain interface yang digunakan diperoleh dari scriptmafia.org yaitu sebuah situs penyedia template website secara gratis, terdiri dari format HTML dan CSS. Aplikasi webgizi dapat diakses dengan menggunakan browser seperti mozila firefox 11.1, Google Chrome 16.0.912.75 m, dan Internet Explore 19 pada perangkat yang terhubung dengan jaringan internet seperti komputer (Personal Computer dan Laptop), handphone. Spesifikasi minimal dari komputer dan handphone untuk dapat mengakses webgizi dengan optimal antara lain:

a. Komputer

(32)
(33)

Halaman Pengunjung

Home Informasi gizi Profile

password. Validasi dilakukan dengan cara sign in pada halaman awal admin dan jika telah selesai menggunakan, admin dapat melakukan signout. Hal ini bertujuan agar menjaga keamanan isi halaman pengunjung, sehingga hanya pihak tertentu yang dapat mengkases dan mengelola webgizi.

Struktur Menu Halaman Pengunjung (User)

Selain memiliki halaman administrator, sebuah website atau situs internet memiliki halaman pengunjung. Halaman pengunjung merupakan halaman yang dapat diakses oleh semua pengunjung dan menjadi halaman inti dari sebuah website. Pada website yang dikembangkan, halaman pengunjung dapat diakses dengan alamat URL webgizi.co.cc. Halaman pengunjung memiliki Menu home, informasi gizi, dan profile. Berikut disajikan struktur menu halaman pengunjung.

Gambar 6 Bagan struktur halaman pengunjung

Seorang pengunjung dapat melihat halaman depan (home) dan membaca artikel yang ada. Namun, jika pengunjung ingin menggunakan fitur informasi gizi dan profile harus terlebih dahulu melakukan registrasi (daftar). Setelah mendaftar, pengunjung dapat melakukan validasi username dan password dengan cara login pada menu yang tersedia. Hal ini bertujuan agar setiap pengunjung memiliki satu username keanggotaan.

Tampilan Halaman dan Menu Tampilan Menu dan Fitur Administrator

Halaman administrator memiliki lima menu utama yang terdiri dari menu artikel dan resep, user, data makanan, data AKG, dan data IMT. Menu tersebut berguna untuk mengelola database dan user (keanggotaan). Berikut adalah penjelasan dari tampilan halaman administrator dan menu yang ada.

a. Halaman Sign In

Halaman sign in merupakan halaman awal yang pertama terbuka ketika seorang admin mengakses halaman administrator. Halaman ini berguna untuk

(34)
(35)

Admin dapat menampilkan atau tidak menampilkan artikel pada halaman pengunjung dengan cara memilih artikel (memberi tanda ceklist) kemudian action publish atau unpublish, sedangkan action cross (tanda X) digunakan untuk menghapus artikel. Selain itu, database artikel atau resep dirancang dinamis sehingga admin dapat menulis artikel atau resep baru dengan mengklik text button Add New File kemudian akan tampil halaman content box tulis artikel dan resep baru.

Proses penulisan artikel atau resep tidak jauh berbeda ketika menulis dengan menggunakan aplikasi office (microsoft word ataupun sejenisnya). Hal ini, karena dilengkapi dengan Editor TextArea WYSIWYG (what you see is what you get) (hakim 2009). Artikel atau resep baru yang ditambahkan, secara otomatis tersimpan dalam database. Berikut disajikan tampilan menu artikel add new.

Gambar 9 Tampilan fitur tulis artikel dan resep baru c. Menu Kelola User admin

Menu user merupakan menu kedua setelah menu artikel dalam halaman administrator. Menu user berguna untuk memudahkan admin dalam mengelola database user. Pada menu ini, admin dapat melihat informasi jumlah user yang mendaftar dan data user seperti nama, data antropometri (jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan umur), satus gizi, dan Indeks masa tubuh (IMT). Selain melihat informasi jumlah dan data user, database user pada webgizi bersifat

(36)
(37)

Tambah data makanan

Gambar 11 Tampilan menu kelola data makanan

Menurut Ashley J dan Snow G (2008) keakuratan suatu aplikasi analisis gizi sangat bergantung pada database komposisi makanan yang digunakan sebagai informasi kandungan zat gizi. Database yang diperbaharui merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keakuratan aplikasi analisis gizi. Oleh karena itu, webgizi dilengkapi dengan fitur search, hapus, edit, dan tambah data makanan.

Admin dapat mencari makanan dengan memasukkan nama makanan dan memilih golongan makanan kemudian klik search. Admin juga dapat menghapus dengan cara memilih makanan (memberi tanda ceklist) kemudian mengklik action cross (tanda X) yang berwarna merah. Data makanan yang telah dihapus tidak dapat dikembalikan lagi

Selain hak untuk menghapus makanan, admin juga memiliki hak untuk mengubah data- data makanan dengan cara mengklik action icon pensil . Selain itu, fitur “Tambah data makanan” dapat digunakan jika admin ingin menambah data makanan baru kedalam database yang kemudian akan ditampilkan halaman form content bok tambah data makanan baru seperti pada gambar berikut.

(38)
(39)
(40)

Gambar 14 Tampilan fitur form tambah data AKG

Pada fitur form tambah data AKG terdapat sembilan form yang terdiri dari jenis kelamin, min umur, max umur, berat berat, tinggi badan, energi, protein, lemak, karbohidrat. Admin dapat mengisi sembilan form tersebut kemudian klik submit dan jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan pesan peringatan agar mengisi form yang kosong. Data AKG yang telah ditambahkan secara otomatis tersimpan dalam database.

f. Menu kelola standar Indeks Masa Tubuh (IMT)

Menu standar IMT merupakan menu yang digunakan untuk membantu admin dalam mengelola database nilai standar baku IMT. Menu data IMT terletak dibawah menu data AKG dan hanya dapat diakses melalui halaman admin. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan database standar baku IMT sehingga tidak semua orang dapat menambah, menghapus, dan mengubah nilai standar baku IMT. Kategori IMT yang digunakan terdiri dari dua kelompok umur, yaitu IMT untuk remaja dan IMT dewasa. Kategori IMT remaja didapat dari konversi nilai persentil menjadi IMT/ U. Database yang digunakan mangacu pada standar baku Indeks Masa Tubuh (IMT) yang dikeluarkan oleh WHO tahun 2007.

(41)
(42)

Gambar 16 Tampilan fitur form tambah data IMT

Pada fitur form tambah data IMT terdapat lima form yang terdiri dari umur, batas bawah IMT pria, batas atas IMT pria, batas bawah IMT perempuan, batas atas IMT perempuan. Admin dapat mengisi lima form tersebut kemudian klik submit dan jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan pesan peringatan agar mengisi form yang kosong. Data IMT yang ditambahkan secara otomatis akan disimpan dalam database.

Tampilan Halaman dan Menu Pengunjung

Halaman pengunjung memiliki empat menu utama yang terdiri dari menu home, daftar, informasi gizi, dan profile. Menu informasi gizi dan profile dapat digunakan jika pengunjung telah melakukan registrasi (daftar) menjadi anggota webgizi kemudian melakukan login. Berikut adalah penjelasan dari tampilan halaman pengunjung dan masing-masing menu yang ada.

a. Menu Home

Menu home (beranda) merupakan halaman awal yang pertama kali terbuka ketika seseorang mengakses halaman pengunjung. Menu tersebut berisi fitur artikel dan resep yang dapat dibaca oleh semua pengunjung website. Artikel dan resep dikelompokan sesuai kata kunci (tagging) yang diberikan, sehingga memudahkan saat mencari. Berikut disajikan contoh tampilan menu home.

(43)
(44)

Fungsi menu home adalah sebagai tempat validasi acount user. Validasi dilakukan dengan cara login. User diminta memasukan username dan password pada form yang telah disediakan, kemudian tekan enter atau klik button login.

Username dan password akan disesuaikan dengan email dan password yang diisikan pada menu pendaftaran dan apabila username atau password tidak sesuai, maka akan ditampilkan peringatan “email atau password salah”. Namun, jika user berhasil melakukan login, maka selanjutnya akan beralih ke menu home dengan tambahan menu informasi gizi dan menu profile user. Tampilan menu

login untuk user dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 19 Tampilan menu login b. Menu Profile

Menu profile merupakan menu yang menampilkan database biodata diri user. Database profile user dirancang dinamis sehingga memudahkan user apabila ingin mengubah atau mengupdate biodata diri. Update biodata diri dapat dilakukan dengan mengisi form yang ingin diubah kemudian klik action button simpan. Biodata diri yang baru secara otomatis akan tersimpan dalam database.

Pada menu profile terdapat sembilan form yang harus diisi oleh user, jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan peringatan untuk mengisi form yang kosong. Namun, berbeda untuk from password dan konfirmasi password, kedua form tersebut dapat dikosongkan jika user tidak ingin mengganti password. Berikut contoh tampilan menu profile.

(45)
(46)
(47)

dalam bentuk jumlah, melainkan bentuk persentase terhadap kecukupan total energi. Zat gizi lemak dan karbohidrat pada webgizi didapat dari perhitungan. Persentase lemak yang digunakan yaitu sebesar 25% dari kecukupan energi, sedangkan untuk persentase karbohidrat sebesar 65% dari kecukupan energi.

Informasi Angka Kecukupan Gizi yang diberikan untuk user dengan status gizi tidak normal, dapat langsung ditampilkan sesuai standar Angka Kecukupan Gizi. Namun, untuk user dengan status gizi normal perlu dilakukan koreksi berat badan. Angka Kecukupan Gizi umumnya tidak digunakan untuk user dengan keperluan khusus seperti diet terapi, sehingga webgizi hanya diperuntukan bagi user dewasa dan sehat. Berikut rumus untuk melakukan koreksi berat badan.

Keterangan

AKGakt : Angka kecukupan gizi aktual AKGstd : Angka kecukupan gizi standar

BB : berat badan

Berikut contoh tampilan informasi Angka Kecukupan gizi.

Gambar 22 Tampilan informasi Angka Kecukupan Gizi 3. Informasi Konsumsi Pangan dan Asupan Zat Gizi

Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi oleh seseorang. Dua hal penting yang perlu diperhatikan pada saat menghitung jumlah zat gizi yang dikonsumsi adalah jenis bahan pangan dan jumlah pangan yang dikonsumsi.

Pada proses penilaian konsumsi pangan bagi individu dan keluarga tidak hanya satu jenis bahan pangan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, dalam proses perhitungan zat gizi secara manual suatu bahan pangan dilakukan dengan cara melihat Daftar Komposisi Bahan Makanan. Data jumlah makanan yang dikonsumsi responden

(48)

dikonversikan dari Ukuran Rumah Tangga ke dalam ukuran berat dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan sehingga diperoleh konsumsinya sendiri (Supariasa et al. 2002). Secara umum rumus untuk menghitung kandungan energi dan zat gizi yang dikonsumsi adalah sebagai berikut:

Gij = BPj x Bddj x Kgij 100 100 Keterangan:

Gij = zat gizi yang dikonsumsi dari pangan BPj = berat pangan j yang dikonsumsi (gram)

Bddj = bagian yang dapat dimakan (dalam % atau g dari 100 g pangan j)

Kgij = kandungan zat gizi pangan j

Setelah menghitung kandungan zat gizi dari masing-masing bahan pangan yang dikonsumsi maka akan diperoleh jumlah total kandungan zat gizi dari pangan yang dikonsumsi.

Perhitungan dengan cara manual memang tidak rumit. Namun, memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, jika data yang dihitung relatif besar, dapat menimbulkan tingkat human eror yang lebih tinggi.

Proses perhitungan kandungan zat gizi bahan makanan pada aplikasi webgizi bersifat dinamis, sehingga jika user melakukan perubahan baik jumlah dan jenis bahan makanan yang dikonsumsi maka secara otomatis sistem akan menghitung kembali jumlah kandungan zat gizi bahan makanan yang dikonsumsi.

Tampilan dan cara pengisian form dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan user, karena dilengkapi dengan fungsi autocomplete. User dapat memilih bahan pangan tertentu hanya dengan mengetikan huruf atau kata dari bahan pangan yang akan diinput, kemudian secara otomatis sistem menampilkan semua jenis bahan pangan yang mengandung unsur dari huruf atau kata tersebut (misalnya dengan mengetik huruf A, maka akan ditampilkan semua jenis bahan pangan yang mengandung huruf A). Jumlah bahan pangan yang ditampilkan dalam fungsi autocomplete dibatasi sebanyak lima belas baris. Berikut contoh tampilan menu konsumsi pangan dan kandungan zat gizi.

(49)
(50)
(51)
(52)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Rancangan perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan zat gizi perhari berserta data yang mendukung ditulis ke dalam bahasa pemrograman PHP untuk dapat dijalankan oleh browser internet, yang kemudian dapat diakses secara online pada webgizi.co.cc. Aplikasi webgizi dibangun berbasis web yang bersifat online sehingga pengunjung (pengguna) dapat mengakses dengan mudah, cepat dan praktis ketika ingin mengetahui status gizi, kecukupan gizi, asupan zat gizi, dan tingkat kecukupan gizi per hari. Struktur menu halaman webgizi terdiri dari 2 jenis halaman utama, yaitu halaman administrator dan halaman pengunjung. Halaman administrator memiliki lima menu utama yang terdiri dari menu artikel dan resep, User, data makanan, data AKG, dan data IMT. Halaman pengunjung memiliki empat menu utama yang terdiri dari menu home, daftar, informasi gizi, dan profile. Menu-menu yang ada baik pada halaman administrator ataupun halaman pengunjung bersifat dinamis dan interkatif karena dilengkapi dengan fitur untuk menambah, menghapus, dan mengedit data kemudian menyimpannya dalam database.

Saran

Aplikasi webgizi masih terdapat beberapa kekurangan, seperti belum tersedianya fitur penghitungan kecukupan gizi dengan menggunakan faktor aktifitas dan hanya digunakan untuk orang dewasa sehat, serta database yang mungkin kurang lengkap dan up to date. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengembangkan aplikasi webgizi atau pun membuat aplikasi serupa yang lebih lengkap dan menyeluruh seperti menggunakan database yang lebih beragam, konsultasi online dengan pakar gizi, dan tersedia dalam bahasa inggris. Selain itu, bagi masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengaturan pola konsumsi makan yang bergizi, beragam, dan seimbang.

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anonim. 2011. Desian template. http://scriptmafia.org/tempalte/ educateme-et [31

Oktober 2011]

Ashley J dan Snow G. 2008. Computerized Nutrient Analysis Systems. In: Handbook of Nutrition and Food second edition. Eds, Berdanier C.D, Dwyer J, Feldman E.B. New York: CRC Press, Boca Raton, Filadelphia, 85-90.

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 1996. Laporan Akhir Konsumsi Gizi. Jakarta: Depkes RI.

Balitbangkes. 2010. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Balitbangkes. Jakarta.

Gibson, RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University Press. New Zealand.

Hakim, L. 2009. Trik Rahasia Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia.

Hardinsyah dan Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Petanian, IPB.

Hardinsyah dan Tambunan V. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Serat Makanan. Di dalam: Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 318.

Irmansyah, F. 2003 Pengantar Database. http://www.ilmukomputer.com. [22 Desember 2011]

Kadir, A. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Khomsan A, Anwar F, Sukandar D, Riyadi H, Mudjajanto ES. 2007. Study of Nutrition Program Implementation: Its Utilization by Households, Coverage, Effectiveness, and Impact on Nutritional Status in Poor Areas. Bogor: Department of Community Nutrition, Bogor Agricultural University. MySQL Documentation Group. 2000. MySQL Manual. http://www.mysql.com/

documentation. [22 Desember 2011]

O’Brien, J. 2003. Introduction to Information Systems. New York: McGraw-Hill. Pamungkas Bima Aji P. 2011. Aplikasi Panduan Pribadi Untuk Memantau

Kandungan. [Skripsi] Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Yogyakarta.

PHP Documentation Group. 2011. PHP 5 Manual.

(54)

Post, G. V dan L.A. David. 2003. Management Information Systems. New York: McGraw-Hill Book Company.

Prasetyo, D.D. 2002. Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Prasetyo, D.D. 2004. Solusi Pemerograman Berbasis Web Menggunakan PHP 5. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Schmuller, J. 1999. Sams Teach Yourself UML in 24 Hours. Indiana USA : Sams Publishing.

Supariasa IDN, Bakrie B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Wachdani Rosida. 2010. Rancang Bangun Perangkat Lunak Pengatur Pola

Menu Makanan Untuk Bayi Di Bawah Lima Tahun (Balita) Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Guna Memperoleh Status Gizi Seimbang. [Skripsi]. Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi). Yogyakarta: Graha Ilmu.

WHO. 2007. Growth reference 5-19 years. http://www.who.int/growthref/ who2007_bmi_for_age/en/index.html. [9 Agustus 2010].

Gambar

Tabel 1 Kategori status gizi berdasarkan IMT
Gambar 1 Kerangka pemikiran sistem komputasi status gizi, konsumsi pangan,  kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi berbasis web
Gambar 2 Bagan Metode Pengembangan SistemRuning hosting
Tabel 3 Identifikasi Use case
+7

Referensi

Dokumen terkait

9 Bahan masih baru tetapi nilai fisiknya tidak penting sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dan perawatan 9 Bahan masih baru tetapi nilai fisiknya tidak penting, sehingga

Diskusi kelas adalah sebuah rangkaian kegiatan pembelajaran kelompok di mana setiap kelompok mendapat tanggung jawab untuk mendiskusikan sesuai dengan tema/masalah/judul

Di Desa Abang Songan periode 2016 ini, terdapat sebanyak 105 KK miskin dari total 376 KK.Untuk program KK Dampingan di Desa Abang Songan, masing-masing mahasiswa

ITPC BARCELONA [Peluang Pasar Produk Alas Kaki di Spanyol 2013] 34 Pada market brief ini, akan dibahas lebih lanjut dan khusus untuk perdagangan pasar produk HS

Undang-undang Minyak dan Gas Bumi memuat substansi pokok mengenai ketentun bahwa minyak dan gas bumi sebagai sumber daya alam strategis yang terkandung di dalam

acara selalu menyanyi lagu dangdut diikuti oleh pembawa acara lain yang memerankan tokoh-tokoh seperti penyanyi Charlie Van Hounten, wali sehingga membuat

Penata Muda Tk.I/Hakim Pratama Muda Pengadilan Negeri Ranai. Penata Muda Tk.I/Hakim

Penelitian ini menunjukan bahwa perubahan tingkat kepadatan bangunan dan luas tutupan lahan yang ada di kelurahan Bahu dan Kelurahan Kleak tahun 2003 hingga pada