• Tidak ada hasil yang ditemukan

Myositis Ossifikans

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Myositis Ossifikans"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11.. LLaattaar Br Beellaakkaanngg

Miositis osifikan atau disebut juga osifikasi florid dapat terjadi pada otot dan jaringan Miositis osifikan atau disebut juga osifikasi florid dapat terjadi pada otot dan jaringan lunak lainnya. Ini

lunak lainnya. Ini disebabdisebabkan kan karena terjadinykarena terjadinya a osifiosifikasi yang kasi yang abnormabnormal al sehingsehingga ga terbeterbentuk ntuk   penulangan

 penulangan pada pada otot otot maupun maupun jaringan jaringan lunak. lunak. Penyakit Penyakit ini ini jarang jarang terjadi, terjadi, tetapi tetapi dapatdapat didesk

dideskripsiripsikan kan dengan dengan baik berdasarkan gejala baik berdasarkan gejala kliniklinis, s, penampipenampilan lan patolopatologis, dan gis, dan radiolradiologis.ogis. Miositis osifikan terjadi sebagai akibat dari trauma akut atau kronik dan juga dapat timbul di Miositis osifikan terjadi sebagai akibat dari trauma akut atau kronik dan juga dapat timbul di sekitar sendi pada gangguan neurologis. Dewasa muda dan remaja, terutama laki-laki, sering sekitar sendi pada gangguan neurologis. Dewasa muda dan remaja, terutama laki-laki, sering mendapat penyakit ini. Miositis osifikan bersifat autosomal dominan, tetapi pada sebagian besar  mendapat penyakit ini. Miositis osifikan bersifat autosomal dominan, tetapi pada sebagian besar  kas

kasus us berbersifsifat at sposporadradik. Ada ik. Ada dua dua bentbentuk uk yanyang g terterloklokalialisirsir, , yaiyaitu tu akiakibatbat post  post traumatictraumatic dandan sindrom luas, yang biasanya terjadi pada fibrodisplasia osifikan progresif.

sindrom luas, yang biasanya terjadi pada fibrodisplasia osifikan progresif.1,1,

Miositis osifikan biasanya terjadi pada atlet yang mengalami regangan atau kontusio Miositis osifikan biasanya terjadi pada atlet yang mengalami regangan atau kontusio  pada

 pada otot otot dan!atau dan!atau tendon, tendon, seperti seperti pada pada "edera "edera olahraga olahraga dan dan pekerja pekerja yang yang mengalami mengalami traumatrauma  berulang.

 berulang. #ekitar #ekitar $%& $%& kasus kasus miositis miositis osifikan osifikan meningkat meningkat pada pada otot-otot otot-otot besar besar di di ekstremitas.ekstremitas. Insiden kasus miositis osifikan sekitar & akibat pengobatan tertutup pada dislokasi panggul dan Insiden kasus miositis osifikan sekitar & akibat pengobatan tertutup pada dislokasi panggul dan meningkat menjadi '(& pada trauma terbuka. #ekitar 1% ) %& lesi tersebut mengakibatkan meningkat menjadi '(& pada trauma terbuka. #ekitar 1% ) %& lesi tersebut mengakibatkan def

defisiisit t funfungsigsional onal yanyang g sigsignifnifikaikan. n. DewaDewasa sa mudmuda a dan dan remremajaaja, , terterutautama ma laklaki-li-lakiaki, , serseringing mendapat penyakit ini.

mendapat penyakit ini.1,,*1,,*

Miositis osifikan adalah peradangan pada otot rangka yang menyerupai tumor sehingga Miositis osifikan adalah peradangan pada otot rangka yang menyerupai tumor sehingga sering salah didiagnosis se"ara klinis dan se"ara histologi dianggap sebagai tumor ganas pada sering salah didiagnosis se"ara klinis dan se"ara histologi dianggap sebagai tumor ganas pada  jaringan

 jaringan lunak, lunak, seperti seperti osteosarkoma.osteosarkoma. +leh karena itu, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan +leh karena itu, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan  penunjang pada miositis osifikan sehingga penyakit tersebut dap

 penunjang pada miositis osifikan sehingga penyakit tersebut dap at didiagnosis se"ara tepat.at didiagnosis se"ara tepat.

1

1..22.. BBaattaassaan n MMaassaallaahh

efrat ini membahas mengenai pemeriksaan radiologi pada miositis osifikan. efrat ini membahas mengenai pemeriksaan radiologi pada miositis osifikan.

(2)

1

1..33.. TTuujjuuaan n PPeennuulliissaann

ujuan penulisan refrat ini adalah untuk mengetahui "ara mendiagnosis terutama pada ujuan penulisan refrat ini adalah untuk mengetahui "ara mendiagnosis terutama pada  pemeriksaan radiologi miositis osifikan.

 pemeriksaan radiologi miositis osifikan.

1

1..44.. MMeett!!e Pe Peennuulliissaann

efrat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk kepada efrat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk kepada  berbagai literatur.

 berbagai literatur.

1

1.."".. MMaann##aaaat t PPeennuulliissaann Menamba

Menambah h ilmilmu u pengetapengetahuan huan tentantentang g miosmiositis osifikan terutama dalam itis osifikan terutama dalam pemeripemeriksaanksaan  penunjang radiologi dalam menegakkan

(3)

BAB II BAB II TIN$AUAN

TIN$AUAN PU%TAPU%TA&A&A

2.

2.1.1. AnAnatat''i (i (isisiillgigik )k )ttt *t *anangkgkaa +to

+tot t ranrangka gka dibdibententuk uk oleoleh h sejsejumlumlah ah serserta ta yanyang g diadiametmeternyernya a berberkiskisar ar dardari i 1% 1% ) ) $%$% mikrometer. Masing-masing serat terbuat dari rangkaian subunit yang lebih ke"il. Pada sebagian mikrometer. Masing-masing serat terbuat dari rangkaian subunit yang lebih ke"il. Pada sebagian  besar

 besar otot, otot, serat-seratnya serat-seratnya membentang membentang di di seluruh seluruh panjang panjang otot, otot, ke"uali ke"uali pada pada sekitar sekitar & & serat,serat, masing-masing hanya dipersarafi oleh satu ujung saraf yang terletak di dekat bagain tengah masing-masing hanya dipersarafi oleh satu ujung saraf yang terletak di dekat bagain tengah serat. #etiap serat otot mengandung beberapa ribu myofibril dan setiap myofibril mengandung serat. #etiap serat otot mengandung beberapa ribu myofibril dan setiap myofibril mengandung sekitar 1%% filamen miosin dan '%%% filamen aktin yang merupakan molekul protein polimer  sekitar 1%% filamen miosin dan '%%% filamen aktin yang merupakan molekul protein polimer   besar yang bertanggung jawab terhadap

 besar yang bertanggung jawab terhadap kontraksi otot.kontraksi otot.''

Myofibril memiliki pita terang dan pita gelap yang berselang-seling. Pita terang hanya Myofibril memiliki pita terang dan pita gelap yang berselang-seling. Pita terang hanya mengandung filament aktin yang disebut pita I karena bersifat isotropi" terhadap "ahaya yang mengandung filament aktin yang disebut pita I karena bersifat isotropi" terhadap "ahaya yang dipolarisasika. Pita gelap mengandung filament myosin yang disebut pita A karena bersifat dipolarisasika. Pita gelap mengandung filament myosin yang disebut pita A karena bersifat anisotropi" terhadap "ahaya yang dipolarisasikan.

anisotropi" terhadap "ahaya yang dipolarisasikan.Mekanisme terjadinya kontraksi otot, yaituMekanisme terjadinya kontraksi otot, yaitu //'' -- #uat#uatu potensu potensial aksial aksi berjai berjalan di sepalan di sepanjannjang sebuah sarg sebuah saraf motoaf motorik samrik sampai ke ujungnpai ke ujungnya padaya pada

serat otot. serat otot.

-- Pada setiPada setiap ap ujunujung, g, sarsaraf af menmenyekyekresresikaikan n subsubstastansi neuronsi neurotratransmnsmittitterer, , yaiyaitu tu asetasetilkilkoliolin n daldalamam  jumlah sedikit.

 jumlah sedikit.

-- AsetiAsetilkolilkolin bekerja pan bekerja pada daerada daerah setemh setempat untuk mpat untuk membuka salembuka saluran beruran bergerbang agerbang asetilsetilkolin.kolin. -- eerbukanyrbukanya saluran asa saluran asetilketilkoin memungoin memungkinkan sejkinkan sejumlah besumlah besar ion natrar ion natrium untuium untuk mengalik mengalir ker ke

 bagian membrane serat otot. 0al ini menimbulkan potensial aksi dalam serat o  bagian membrane serat otot. 0al ini menimbulkan potensial aksi dalam serat o tot.tot.

-- PoPotetensnsiaial l akaksi si beberjrjalalan an di di sesepapanjanjang ng memembmbrarane ne seserarat t ototot ot dan dan memeninimbmbululkan kan dedepolpolararisisasasii membrane serat otot.

membrane serat otot.

-- etiketikulum endoulum endoplasmplasma melepasa melepaskan sejumkan sejumlah beslah besar ion kaar ion kalsium lsium ke dalam mke dalam myofibyofibril sehril sehinggaingga menghasilkan proses kontraksi.

menghasilkan proses kontraksi. Pad

Pada a ototot ot rarangkngka, a, memeskskipipun un ininti ti titidadak k dadapat pat bebermrmititososisis, , jajariringangannynnya a memengngalalamamii regenerasi yang terbatas. #umber regenerasi berasal dari sel satelit, yaitu populasi ke"il sel regenerasi yang terbatas. #umber regenerasi berasal dari sel satelit, yaitu populasi ke"il sel mononukleus berbentuk gelondong yang terletak di dalam lamina basalais yang mengelilingi mononukleus berbentuk gelondong yang terletak di dalam lamina basalais yang mengelilingi

(4)

seti

setiap ap serat otot matang. #el serat otot matang. #el satelsatelit dianggap it dianggap sebagai mioblassebagai mioblast t tidak aktif yang tidak aktif yang menetamenetap p setelsetelahah di

difefererensnsiaiasi si otototot. . #et#etelelah ah "e"ederdera, a, sesel l sasatetelilit t yayang ng bibiasasananya ya didiam am akakan an memenjnjadi adi akaktitif,f,  berproloferasi,

 berproloferasi, dan dan membentuk membentuk serat serat otot otot rangka rangka baru. baru. emampuan emampuan regenerasi regenerasi otot otot rangkarangka sangat terbatas, mengikuti satu trauma otot utama atau degenerasi.

sangat terbatas, mengikuti satu trauma otot utama atau degenerasi.((

2ambar .1. Anatomi +tot 2ambar .1. Anatomi +tot''

2.

2.2.2. DeDe#i#ininisi si MiMissititis is )s)si#i#ikikanan Miosi

Miositis osifikan adalah peradangan pada tis osifikan adalah peradangan pada otot rangka yang otot rangka yang menyermenyerupai tumor upai tumor sehingsehinggaga sering salah didiagnosis se"ara klinis dan se"ara histologi dianggap sebagai tumor ganas pada sering salah didiagnosis se"ara klinis dan se"ara histologi dianggap sebagai tumor ganas pada  jaringan

 jaringan lunak. lunak. Miositis Miositis osifikan osifikan yang yang juga juga dikenal dikenal sebagai sebagai pengerasan pengerasan heterofik heterofik atauatau  pengerasan

 pengerasan ektopik ektopik adalah padalah pembentukan embentukan tulang tulang patologis yang patologis yang terjadi padterjadi pada jaringan a jaringan lunak yanglunak yang  biasanya

 biasanya tidak tidak mengalami mengalami pengerasan. pengerasan. Ada Ada beberapa beberapa kondisi kondisi yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan atauatau serupa dengan miositis osifikan, yaitu /

serupa dengan miositis osifikan, yaitu / , ,

-- Mi Mi osiositis tis osiosifi fi k k an an "ir""ir"ums"ums"riptripta,a,   yai  yaitu tu munmun"ul"ulnya nya tultulang ang barbaru u yanyang g biabiasanysanya a munmun"ul"ul setelah terjadi trauma.

setelah terjadi trauma.

-- Mi Mi osositiitis osis osifikfikan pan prorogrgres es if if , yaitu penyakit keturunan yang memiliki "iri-"iri fibroing dan, yaitu penyakit keturunan yang memiliki "iri-"iri fibroing dan osifikasi pada otot, tendon, dan ligament di beberapa tempat.

(5)

-- PannPannikuikulitlitis is osiosifikfikan an yanyang g samsama a dendengan gan mimiosiositis tis osiosifikfikan an tettetapi api terterjadjadi i di di jarjaringinganan subktaneus.

subktaneus.

-- PsePseudotudotumoumor r fibfibro-ro-ossosseus eus pada pada jarjari i tantangan, gan, yaiyaitu tu 3ar3ariasiasi i dardari i mimiosiositis tis osiosifikfikan an yanyangg terjadi pada digiti tangan dan tungkai.

terjadi pada digiti tangan dan tungkai.

2.

2.3.3. E+E+i!i!e'e'iillgi Mgi Miisisititis )ss )si#i#ikikanan Pada beberapa kasus,

Pada beberapa kasus, miosimiositis osifikan terjadi setelatis osifikan terjadi setelah h adanya trauma dan adanya trauma dan ada kada kelompok elompok  lain yang sangat rentan mengalami miositis osifikans yaitu pada keadaan lumpuh. Insiden kasus lain yang sangat rentan mengalami miositis osifikans yaitu pada keadaan lumpuh. Insiden kasus miositis osifikan sekitar & akibat pengobatan tertutup pada dislokasi panggul dan meningkat miositis osifikan sekitar & akibat pengobatan tertutup pada dislokasi panggul dan meningkat men

menjadi jadi '(& '(& pada traumpada trauma a terterbukabuka. . #eki#ekitar tar 1% 1% ) ) %& %& leslesi i tertersebsebut ut menmengakigakibatbatkan kan defdefisiisitt fungsi

fungsional yang onal yang signisignifikan. Dewasa muda fikan. Dewasa muda dan remaja, dan remaja, terutterutama laki-laki, sering mendapatama laki-laki, sering mendapat  penyakit ini.

 penyakit ini.1,1,

2.

2.4.4. EtEtiillgi !gi !an (an (akakttr *ir *isisik Mk Miisisititis )ss )si#i#ikikanan Peny

Penyakiakit t ini ini belbelum um dikediketahtahui ui etietioloologinyginya, a, tettetapi api kemkemungkungkinainan n diddidahulahului ui oleoleh h adaadanyanya mut

mutasi asi autautosomosomal al domidominan nan yanyang g menmenimbimbulkaulkan n kalkalsifsifikaikasi si ektektopiopik k di di otootot. t. #et#etelaelah h terterjadijadi kerusakan pada otot kemudian mengalami proliferasi jaringan lunak dan berdiferensiasi menjadi kerusakan pada otot kemudian mengalami proliferasi jaringan lunak dan berdiferensiasi menjadi tulang. 4aktor risiko terjadinya miositis osifikan adalah trauma berulang selama tahap awal tulang. 4aktor risiko terjadinya miositis osifikan adalah trauma berulang selama tahap awal  pemulihan.

 pemulihan. ,5 ,5

2.

2.".". PaPatt#i#isisillggi Mii Missititis )is )sisi#i#ikakann

Miositis osifikan sering terbentuk akibat pas"a trauma atau sindrom perluasan. Awalnya Miositis osifikan sering terbentuk akibat pas"a trauma atau sindrom perluasan. Awalnya lesi mun"ul karena pas"a trauma yang merupakan komplikasi dari pembentukan hematom di lesi mun"ul karena pas"a trauma yang merupakan komplikasi dari pembentukan hematom di otot, terutama di ekstremitas proksimal. 0al ini biasanya ditemukan pada otot-otot panggul usia otot, terutama di ekstremitas proksimal. 0al ini biasanya ditemukan pada otot-otot panggul usia dewasa yang rentan mengalami memar pada trauma akibat olahraga. 6okasi lainnya yang dapat dewasa yang rentan mengalami memar pada trauma akibat olahraga. 6okasi lainnya yang dapat mengalami miositis osifikan pas"a trauma adalah pada lengan atas, betis, dan telapak kaki.

mengalami miositis osifikan pas"a trauma adalah pada lengan atas, betis, dan telapak kaki.1,,7,*1,,7,* 8rise et all mengobser3asi bahwa matriks tulang asam demineralisasi dapat menginduksi 8rise et all mengobser3asi bahwa matriks tulang asam demineralisasi dapat menginduksi sel fibroblastik di jaringan otot menjadi osteogenik dan kondrogenik yang disebut faktor protein sel fibroblastik di jaringan otot menjadi osteogenik dan kondrogenik yang disebut faktor protein tulan

(6)

menjadi tulang, disebut sel progenitor osteogenik yang dapat ditemukan pada darah dan sel menjadi tulang, disebut sel progenitor osteogenik yang dapat ditemukan pada darah dan sel limfoid yang merupakan bagian dari sistem stroma sumsum tulang. #el progenitor osteogenik  limfoid yang merupakan bagian dari sistem stroma sumsum tulang. #el progenitor osteogenik   bersirkulasi

 bersirkulasi se"ara se"ara bebas bebas dan dan distimulasi distimulasi oleh oleh faktor faktor osteoinduktif osteoinduktif menjadi menjadi bentuk bentuk jaringanjaringan osteoid ketika terjadi trauma.

osteoid ketika terjadi trauma.11 Mi

Miososititis is ososififikikan an mememimililiki ki titiga ga fafase se yayang ng didisesebut but dendengangan  zone  zone phenomenonphenomenon. . PoPolala osifikasi pada miositis osifikan yaitu pola periferal dan sentripetal. 0al ini berbeda dengan osifikasi pada miositis osifikan yaitu pola periferal dan sentripetal. 0al ini berbeda dengan sarkom

sarkoma a yang memiliki pola yang memiliki pola osifiosifikasi sentral dan kasi sentral dan sentrsentrifugaifugal. l. 4ase-f4ase-fase pada ase pada perkemperkembanganbangan miositis osifikan yaitu /

miositis osifikan yaitu / 5 5 a.

a. 4as4ase akut yang berle akut yang berlangsangsung dalaung dalam satu mingm satu minggu. #e"argu. #e"ara histoa histologi telogi terdardapat faspat fase prolie proliferferasiasi yan

yang g terterdirdiri i dardari i sel sel mesmesenkienkim m yanyang g menymenyekreekresiksikan an matmatrikriks s miksmiksoid oid dan dan fibfibrobroblaslast. t. IniIni disebut dengan pseudo-fibrosar"omatosa.

disebut dengan pseudo-fibrosar"omatosa.  b.

 b. 4ase sub ak4ase sub akut yang ut yang berlangsung selama sepuberlangsung selama sepuluh hari, terdapat luh hari, terdapat diferensiasi fibroblas menjadidiferensiasi fibroblas menjadi osteoblas dan menyekresikan matriks osteoid di perifer awal 9ona miksoid. 4ase ini disebut osteoblas dan menyekresikan matriks osteoid di perifer awal 9ona miksoid. 4ase ini disebut dengan pseudo-osteosar"omatosa.

dengan pseudo-osteosar"omatosa. ".

". 4as4ase matue maturasrasi yang dimi yang dimulai anulai antartara minga minggu kedua sagu kedua sampampai mingi minggu kelimgu kelima dari maa dari masa e3olsa e3olusiusi miosi

miositis osifiktis osifikan. Produksi tulang bisa an. Produksi tulang bisa dilidilihat dari hat dari tepi lesi. Pada tepi lesi. Pada fase ini, hasil fase ini, hasil biopsi akanbiopsi akan menu

menunjunjukkan kkan tigtiga a 9ona 9ona dari dari karkaraktakterierististik k mimiosiositis tis osiosifikfikan an sehsehingingga ga dapadapat t diddidiagiagnosinosiss sebagai miosi

sebagai miositis osifikan. #elain itu, pada tis osifikan. #elain itu, pada fase ini juga fase ini juga dapat mun"ul e3olusi dapat mun"ul e3olusi metaplmetaplastik astik   perlemakan di pusat lesi.

 perlemakan di pusat lesi.

2ambar .. 4ase

(7)

2.

2.,.,. --ejejalala &a &lilininis Ms Miisisititis )s )sisi#i#ikakann 2ejala klinis miosi

2ejala klinis miositis osifikan berupa tis osifikan berupa nyeri, pembengkanyeri, pembengkakan kan lokallokal, , dan penurunan gerak dan penurunan gerak  ekstr

ekstremitaemitas. #ekitar $%& s. #ekitar $%& lokasi lesi berada di lokasi lesi berada di otot besar ekstremiotot besar ekstremitas dan tas dan serisering terjadi padang terjadi pada lokasi yang terkena trauma. Pada

lokasi yang terkena trauma. Pada orang yang orang yang lumpulumpuh, h, tanpa adanya trauma, tanpa adanya trauma, miosmiositis osifikitis osifikanan sering terjadi di sekitar lutut dan panggul.

sering terjadi di sekitar lutut dan panggul.1,1,

2.

2... DiDiagagnnsisis s MiMissititis is )s)si#i#ikikanan

6esi progresif biasanya sekitar ' ) 7 "m dengan pusat eritem dan pinggir tegas. 0asil 6esi progresif biasanya sekitar ' ) 7 "m dengan pusat eritem dan pinggir tegas. 0asil  pemeriksaan

 pemeriksaan mikroskopis mikroskopis tergantung tergantung kepada kepada usia usia lesi lesi dan dan berdasarkan berdasarkan hasil hasil pemeriksaanpemeriksaan rad

radioliologiogis. s. Pada Pada tahtahap ap awalawal, , leslesi i tertersebsebut ut berberupa upa selseluleuler r dengdengan an jarjaringingan an fibfibrobroblaslastitik k yanyangg menyerupai jaringan granulasi, dan pemeriksaan radiografi negatif. Pada daerah perluasan lesi menyerupai jaringan granulasi, dan pemeriksaan radiografi negatif. Pada daerah perluasan lesi osifikasi ditemukan gambaran kalsifikasi. Pada lesi matur akan tampak penulangan.

osifikasi ditemukan gambaran kalsifikasi. Pada lesi matur akan tampak penulangan.1,51,5

2ambar .'. :A; lesi miositis osifikan pada paha kanan, :<; gambaran radiologi miositis 2ambar .'. :A; lesi miositis osifikan pada paha kanan, :<; gambaran radiologi miositis

osifikan, :=; hasil biopsi miositis osifikan osifikan, :=; hasil biopsi miositis osifikan

(8)

2.

2..1..1. PePe'er'eriksiksaan aan *a*a!i!igragra#i#i

Pada pemeriksaan radiografi tidak tampak kelainan jika dilakukan pemeriksaan pada fase Pada pemeriksaan radiografi tidak tampak kelainan jika dilakukan pemeriksaan pada fase awal perkembanga

awal perkembangan n miosmiositis osifikanitis osifikan. . >amun, pemeriks>amun, pemeriksaan aan yang dilakukan yang dilakukan beberapbeberapa a waktuwaktu kemudian akan menunjukkan osifikasi. +sifikasi ini sering tidak tampak saat dua sampai tiga kemudian akan menunjukkan osifikasi. +sifikasi ini sering tidak tampak saat dua sampai tiga mingg

minggu u setelsetelah ah onset. alsifionset. alsifikasi biasanya mun"ul pada kasi biasanya mun"ul pada pemeripemeriksaan foto ksaan foto polos pada polos pada mingguminggu dua sampa

dua sampai i minminggu enam ggu enam dan lesi terbedan lesi terbentuntuk k menmenjadjadii classic well circumscribed classic well circumscribed   dalam dua  dalam dua  bulan. Mendekati usia empat bulan, lesi ini menjadi lebih

 bulan. Mendekati usia empat bulan, lesi ini menjadi lebih ke"il dan lebih padat.ke"il dan lebih padat.55

2ambar .(. Pemeriksaan adiologi Miositis +sifikan 2ambar .(. Pemeriksaan adiologi Miositis +sifikan55

Miositis osifikan dapat didiagnosis lebih baik dengan pemeriksaan radiografi daripada Miositis osifikan dapat didiagnosis lebih baik dengan pemeriksaan radiografi daripada  pemeriksaan histologi. 6esi imatur akan

 pemeriksaan histologi. 6esi imatur akan tampak imatur se"ara keseluruhantampak imatur se"ara keseluruhan, proliferasi sel sangat, proliferasi sel sangat "epat yang dapat menimbulkan kesalahan dalam diagnosis karena se"ara patologis mirip dengan "epat yang dapat menimbulkan kesalahan dalam diagnosis karena se"ara patologis mirip dengan sarkoma. #e"ara pemeriksaan radiologi, ada perbedaan di antara keduanya. Miositis osifikan sarkoma. #e"ara pemeriksaan radiologi, ada perbedaan di antara keduanya. Miositis osifikan

(9)

mengal

mengalami penulangan dari arah ami penulangan dari arah luar ke luar ke dalam. #ar"oma mengalamdalam. #ar"oma mengalami i penulanpenulangan gan dari dalam kedari dalam ke arah luar.

arah luar.$$

2.

2..2..2. PePe'er'eriksiksaan aan /T/T0s0sanan

?ika pemeriksaan radiografi kon3ensional tidak dapat menunjukkan lokasi lesi dan proses ?ika pemeriksaan radiografi kon3ensional tidak dapat menunjukkan lokasi lesi dan proses osifikasi se"ara jelas, =-#"an adalah pemeriksaan yang dipilih karena lesi tersebut sensiti3e osifikasi se"ara jelas, =-#"an adalah pemeriksaan yang dipilih karena lesi tersebut sensiti3e terha

terhadap dap kalsikalsium. um. PemeriPemeriksaan ksaan ==-#"-#"an an lebih lebih sensisensitif daripada tif daripada radiogradiografi untuk rafi untuk mendetmendeteksieksi osi

osifikfikasi dan asi dan menmenunjuunjukkan kkan daedaerah rah pusapusat t metmetaplaaplastistik k perperlemlemakaakan. n. ==--#"an aksial adala#"an aksial adalahh modalitas pen"itraan yang lebih banyak digunakan untuk menunjukkan 9ona miositis osifikan modalitas pen"itraan yang lebih banyak digunakan untuk menunjukkan 9ona miositis osifikan  pas"a trauma.

 pas"a trauma.1,$,1%1,$,1%

2ambar .. P

2ambar .. Pemeriksaan =-#"an Miositis +sifikanemeriksaan =-#"an Miositis +sifikan1%1%

2.

2...3.3. PePe'e'eririksksaaaan M*n M*II

Pada pemeriksaan MI, tampilan lesi akan tampak sesuai dengan usia lesi. ampilan Pada pemeriksaan MI, tampilan lesi akan tampak sesuai dengan usia lesi. ampilan awal bisa salah

awal bisa salah karena tepi kalsifikarena tepi kalsifikasi tidak terlihat dengan baik, kasi tidak terlihat dengan baik, edema pada edema pada jarijaringan lunak ngan lunak  dapat melampaui tepi

dapat melampaui tepi kalsikalsifikasfikasi i dan dan serinsering g tanpa gejala tanpa gejala kliniklinis. ampak s. ampak @9ona phenomenon@9ona phenomenon se

(10)

int

intramramuskuuskular di lar di gamgambar 1B bar 1B dan B dan B serserta ta tamtampak pak edemedema a di di lualuar r leslesi. i. Pada fase subakutPada fase subakut terdapat hipointensitas yang menunjukkan mineralisasi.

terdapat hipointensitas yang menunjukkan mineralisasi.,5,5

-- 1 / tampak isointens di massa otot.1 / tampak isointens di massa otot.

--  / bagian perifer tampak udem : / bagian perifer tampak udem :high signal high signal ; pada minggu delapan, bagian pusat terdapat; pada minggu delapan, bagian pusat terdapat  proliferasi selular dan komponen kartilago.

 proliferasi selular dan komponen kartilago.

-- 11= = C C :2:2d; d; / / seseriring ng tatampmpakakenhancement enhancement  Pada fase selanjutnya akan tampak / Pada fase selanjutnya akan tampak /

-- 1 / 1 / bbaaggiiaan pen perriiffeer :r :low signal low signal ; tampak tulang lamella matur dan bagian sentral tampak ; tampak tulang lamella matur dan bagian sentral tampak  sumsum tulang :

sumsum tulang :intermediate to high signal intermediate to high signal ;.;.

--  /  / bbaaggiiaan pen perriiffeer :r :low signal low signal ; tampak tulang lamella matur dan bagian sentral tampak ; tampak tulang lamella matur dan bagian sentral tampak  sumsum tulang :

sumsum tulang :intermediate to high signal intermediate to high signal ;.;.

-- 1= C :1= C :2d; / b2d; / biasiasanyanya tidaa tidak tamk tampak dalpak dalam leam lesi masi maturtur..

2ambar .7. Pemeriksaan

(11)

2.

2...4.4. PePe'e'eririksksaaaan Un U%- %-Pe

Pemmereriiksksaaaan n 8#8#2 2 adadalalah ah pepemmereriiksksaaaan n yyanang g papallining g sesensnsititif if papada da awawal al ununtutuk k  menggam

menggambarkanbarkan zone  zone phenomenonphenomenon pada miositis osifikapada miositis osifikan. n. PeneliPenelitian menunjukkan gambarantian menunjukkan gambaran  zone phenomenon

 zone phenomenon dari hasil 8#2 / dari hasil 8#2 / 5,11 5,11

-- <agian <agian perifperifer ter tebanyak ebanyak menunjumenunjukkan lkkan lesi esi hipoe"hhipoe"hoi" yoi" yang mang melingkaelingkar dan r dan hiperhiperemia.emia. -- <ag<agian tiian tipis mepis menunjnunjukkaukkan lesi hin lesi hiperepere"hoi"hoi" dan osif" dan osifikaikasisi

-- <agian <agian sentrsentral menual menunjukkan hynjukkan hypoehoi" dapoehoi" dan kompn komponen fibronen fibroblastoblasti" stri" stroma sentoma sentral.ral.

2ambar .5. Pemeriksaan 8#2 Miositis +sifikan 2ambar .5. Pemeriksaan 8#2 Miositis +sifikan1111

2.."

2..".. Pe'ePe'eriksriksaan *aaan *a!in!inukliuklir Mir Misitisitis )si#s )si#ikanikan #"

#"an an raradidiononukluklir ir jujuga ga dapdapat at didigungunakaakan n sesebagbagai ai tatambmbahahan an padpada a didiagnagnososis is kakarerenana  peningkatan

 peningkatan uptakeuptake  yang berhubungan dengan pembentukan tulang ektopik. Pada lesi imatur   yang berhubungan dengan pembentukan tulang ektopik. Pada lesi imatur  yang masih dalam tahap osifikasi akan menunjukkan tanda

yang masih dalam tahap osifikasi akan menunjukkan tandauptakeuptake radionuklir. Pada lesi dengan radionuklir. Pada lesi dengan osifikasi yang komplit, akumulasi radionuklir akan menunjukkan seperti gambaran tulang yang osifikasi yang komplit, akumulasi radionuklir akan menunjukkan seperti gambaran tulang yang lain.

lain.$,11$,11

2..,

(12)

2ambar .$. 0istologi Miositis +sifikan 2ambar .$. 0istologi Miositis +sifikan55

2a

2ambmbararan an hihiststolologi ogi padpada a mimiososititis is ososififikikan an lelesi si mamaturtur. . 2a2ambmbararan an lelesi si tetersrsebuebutt menunjukkan matriks miksoid sentral dengan fibroblast :9ona pseudo-fibrosarkoma; : gambar  menunjukkan matriks miksoid sentral dengan fibroblast :9ona pseudo-fibrosarkoma; : gambar   bintang;

 bintang; dikelilingi dikelilingi oleh oleh tulang tulang matur matur di di bagian bagian perifer perifer lesi lesi :panah :panah yang yang besar;. besar;. 6esi 6esi tersebuttersebut

well-circumscribed 

well-circumscribed  :panah putih;. #erat otot tampak di sekitar lesi :panah hitam;. :panah putih;. #erat otot tampak di sekitar lesi :panah hitam;.55

2.

2... DiDiagagnnsisis s BaBan!n!ining g MiMissititis is )s)si#i#ikikanan a.

a. +steos+steosarkomarkoma a ekstraekstraskeletskeletal, al, dimandimana a memilmemiliki iki kesamakesamaan an karaktkarakteristeristik ik dalamdalamimaging imaging dandan

 patologi.

 patologi. 4enomena 4enomena ossifikasi ossifikasi pertama pertama kali kali terlihat terlihat pada pada dua dua minggu. minggu. Pada Pada pemeriksaanpemeriksaan radiologi akan tampak /

radiologi akan tampak /

-- 6es6esi sepei seperti kerti kembambang kol dengng kol dengan penan pengeragerasan padsan padat di bagat di bagian seian sentrntral yanal yang berdeg berdekatkatanan dengan tulang.

dengan tulang.

(13)

2ambar .*. +steosarkoma 2ambar .*. +steosarkoma11

Pada osteosarkoma terdapat nyeri dan pembengkakan yang menetap dan progresif, Pada osteosarkoma terdapat nyeri dan pembengkakan yang menetap dan progresif,  peningkatan

 peningkatan periosteal, periosteal, dan dan destruksi destruksi kortikal kortikal pada pada pemeriksaan pemeriksaan radiografi radiografi tulang, tulang, sertaserta anaplasia pada biopsy mikroskopik.

anaplasia pada biopsy mikroskopik.1111  b.

 b. #arkoma pada jaringan lunak, yaitu berupa /#arkoma pada jaringan lunak, yaitu berupa /

-- histiositomahistiositoma fibro maligna atau fibrosarkoma fibro maligna atau fibrosarkoma -- sar"omasar"oma sino3ial sino3ial

2ambar .1%. #arkoma pada jaringan lunak  2ambar .1%. #arkoma pada jaringan lunak 11

2.. Penatalaksanaan Misitis )si#ikan 2.. Penatalaksanaan Misitis )si#ikan

e

erapi pada rapi pada miosmiositis osifikan sulit itis osifikan sulit karena bergantung pada karena bergantung pada tahap-ttahap-tahap ahap perkemperkembanganbangan  penyakit

 penyakit miositis miositis osifikan. osifikan. Miositis Miositis osifikan osifikan mungkin mungkin bisa bisa diobati diobati dan dan mun"ul mun"ul se"ara se"ara spontan.spontan. eseks

(14)

in3

in3asiasif f pada pada kalkalsifsifikaikasisi tumor-like masstumor-like mass akan berbahaya pada fungsi lokal dan bisa menjadi akan berbahaya pada fungsi lokal dan bisa menjadi relaps lokal.

relaps lokal.11

ksisi hanya diindikasikan untuk lesi yang mengalami penulangan se"ara komplit karena ksisi hanya diindikasikan untuk lesi yang mengalami penulangan se"ara komplit karena  pengangkatan

 pengangkatan tulang tulang yang yang belum belum matang matang akan akan menimbulkan menimbulkan lesi lesi rekuren. rekuren. <eberapa <eberapa penelitianpenelitian men

menunjuunjukkan kkan bahwbahwa a pengpenggunagunaan an indindomeomesatsatin in dan dan etietidrodronatnate e proprofilfilaksaksis is dapdapat at menmenguragurangingi kalsifikasi ektopik pas"a operasi.

(15)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP

3

3..11.. &&eessii''++uullaann Miosi

Miositis osifikan merupakan tis osifikan merupakan osifiosifikasi yang kasi yang abnormabnormal al sehingsehingga ga terbeterbentuk ntuk penulangpenulanganan  pada otot

 pada otot maupun jaringan lunak. maupun jaringan lunak. Penyakit ini jarang terjadi, tetapi Penyakit ini jarang terjadi, tetapi dapat dideskripsikan dengandapat dideskripsikan dengan  baik

 baik berdasarkan berdasarkan gejala gejala klinis, klinis, penampilan penampilan patologis, patologis, dan dan radiologis. radiologis. Miositis Miositis osifikan osifikan terjaditerjadi sebagai akibat dari trauma akut atau kronik dan juga dapat timbul di sekitar sendi pada gangguan sebagai akibat dari trauma akut atau kronik dan juga dapat timbul di sekitar sendi pada gangguan neurologis. Dewasa muda dan remaja, terutama laki-laki, sering mendapat penyakit ini. Miositis neurologis. Dewasa muda dan remaja, terutama laki-laki, sering mendapat penyakit ini. Miositis osifikan bersifat autosomal dominan.

osifikan bersifat autosomal dominan. Pa

Pada da tatahap hap awawalal, , lelesi si tetersrsebebut ut beberurupa pa seselululeler r dedengangan n jajariringangan n fifibrbrobloblasastitik k yayangng menyerupai jaringan granulasi, dan pemeriksaan radiografi negatif. Pada daerah perluasan lesi menyerupai jaringan granulasi, dan pemeriksaan radiografi negatif. Pada daerah perluasan lesi os

osififikikasasi i diditetemumukakan n gagambmbararan an kakalslsififikikasasi. i. PadPada a lelesi si mamatutur r akakan an tatampmpak ak pepenulnulangangan.an. Pemeriksaan

(16)

1.

1. Andrew, .hendifar, Dorothy, ?.Daniel, 2.A. Myositis +ssifi"ans / A =ase eport ArthritisAndrew, .hendifar, Dorothy, ?.Daniel, 2.A. Myositis +ssifi"ans / A =ase eport Arthritis and heumatism.

and heumatism. Arthritis Care & Resear Arthritis Care & Research.ch.%%.%%. .

. 6ungu, #hadri"k 2. %%%. Myosistis +ssifi"ans-wo =ase Presentation. #outh 0ospital,6ungu, #hadri"k 2. %%%. Myosistis +ssifi"ans-wo =ase Presentation. #outh 0ospital, onkola =opper Mines.

onkola =opper Mines. '.

'. 2uyton and 0all. 1**5. <uku Ajar 4isiologi edokteran. ?akarta. 2=.2uyton and 0all. 1**5. <uku Ajar 4isiologi edokteran. ?akarta. 2=. (.

(. ?unEueira, 6.=arlos. 1**5. ?unEueira, 6.=arlos. 1**5. 0istologi Dasar. ?akarta. 2=.0istologi Dasar. ?akarta. 2=. .

. radiopaedia.org/articles/ radiopaedia.org/articles/ myositis-ossificansmyositis-ossificans-1.-1. Diakses pada tanggal 1% Mei %1(. Diakses pada tanggal 1% Mei %1(. 7.

7. <e<eininer er ?M?M, , ?o?okl kl PP. . %%%.%.MuMus"s"le le "o"ontntususioion n ininjujury ry anand d mymyosiosititis s osossisififi"a"ans ns trtraumaumatati"i"a.a. =lini"al +rthopedi elat es.

=lini"al +rthopedi elat es. 5.

5. Indian ?ournal adiology and Imaging. %1 ?an-MarF :1;/ ')'*.Indian ?ournal adiology and Imaging. %1 ?an-MarF :1;/ ')'*. $.

$. BiBileyley, , ?oh?ohn n and and #ons#ons. . %1%11. 1. ?our?ournal nal of of "li"lini"ni"al al ultultrasrasoundound. . PosPost t trtraumaaumati" ti" mymyositositisis ossifi"ans / sonographi" findings.

ossifi"ans / sonographi" findings. *.

*. #utton, Da3id. %%'#utton, Da3id. %%'. e. eGt <ook of adiology Gt <ook of adiology and Imaging Hoand Imaging Holume .lume . 1%.

1%. <ogner, ri"k. %1'. Myositis +ssifi"ans / =ase #tudy.<ogner, ri"k. %1'. Myositis +ssifi"ans / =ase #tudy. 11.

11. ?oh?ohn n BBililley ley and and #ons#ons. . %1%11. 1. ?ou?ournarnal l of of =li=lini"ni"al al 8lt8ltrasrasoundound. . PosPost t rraumaaumati" ti" MyMyosiositistis +ssifi"ans / #onographi" 4indings.

+ssifi"ans / #onographi" 4indings. 1.

1. http/!!emedi"ine.meds"ape."om!arti"le!15%-o3er3iewhttp/!!emedi"ine.meds"ape."om!arti"le!15%-o3er3iew. . didiakakseses s papada da tatangnggagal l 1' 1' MeMeii %1(.

Referensi

Dokumen terkait

Oklusi pada art eri ini m enim bulkan int ernuclear opt halm oplegi ( I NO) akibat lesi pada FLM sehingga t im bul aadduct ion lag m at a sesisi lesi dan abduct ing nyst agm us m

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keektifan konseling traumatik dalam mengurangi sindrom pasca trauma bencana lumpur Lapindo di SMP Tribhakti kelas VIII-A Tanggulangin

Deep Vena Trombosis (DVT) adalah Suatu kondisi dimana terbentuk bekuan darah dalam vena sekunder akibat inflamasi / trauma dinding vena atau karena obstruksi vena sebagian,

Penyakit parkinson yang jarang terdapat pada anak, disebut “juvenle parkinsonism&#34;. Tremor timbul sebagai salah satu gejala klinik akibat lesi pada substansi

Sedangkan Wilayah Pemukiman Darat, Merupakan Wilayah Pemukiman yang Terbentuk Akibat Perluasan dari Pemukiman di Pinggir Sungai (Perkembangan Penyebaran Pemukiman di Kota Siak

BB(R  Pernafasan *!aturasi &#34;aru $e!bran hialin  belu! terbentuk  Pe!bentukan surfaktan belu! terbentuk  Dis&#34;nea Sindr+!a gangguan  &#34;ernafasan Ketidakefektifan &#34;+la

merupakan akan suatu penyakit/ suatu penyakit/sindro sindrom m karen karena a gang gangguan pada guan pada gang ganglia lia basalis akibat basalis akibat penur penurunan

Akan tetapi, % milier !u'a dapat ter!adi pada anak besar dan rema!a akibat pen'obatan pen&#34;akit paru primer sebelumn&#34;a &#34;an' tidak adekuat.. atau pada usia dewasa