• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instructor: Dr. Istadi ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Instructor: Dr. Istadi ( )"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Instructor: Dr. Istadi (http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi ) Email: istadi@undip.ac.id

(2)

Instructor’s Background

BEng. (1995): Universitas Diponegoro

Meng. (2000): Institut Teknologi Bandung

PhD. (2006): Universiti Teknologi Malaysia

Experiences:

Pengajar Teknologi Pemrosesan Gas (Teknik Kimia

Undip)

 Konsultan Industri di PT. Pertamina Gas

 Studi Peremajaan Dua Unit Dehydration Plant dan

Pembangunan Satu Unit Dehydration Plant di PT. Pertamina Gas, Cilamaya (2010-2011)

Project Management of Construction: Peremajaan Dua Unit

Dehydration Plant dan Pembangunan Satu Unit Dehydration Plant di PT. Pertamina Gas, Cilamaya (2011-2012)

(3)

Course Syllabus: (Part 1)

1.

Definitions of Natural Gas, Gas Reservoir, Gas

Drilling, and Gas production

(Pengertian gas alam,

gas reservoir, gas drilling, dan produksi gas)

2.

Overview of Gas Plant Processing

(Overview Sistem

Pemrosesan Gas)

3.

Gas Field Operations and Inlet Receiving

(Operasi

Lapangan Gas dan Penerimaan Inlet)

4.

Gas Compression System

(Sistem Kompresi Gas)

5.

Sour Gas Treating

(Pengolahan Gas Asam)

6.

Gas Dehydration

(Dehidrasi Gas)

7.

First Assignment

(4)

Course Syllabus: (Part 2)

1.

Hydrocarbon Recovery

(Pengambilan Kembali

Hidrokarbon)

2.

Nitrogen Rejection and Trace Component Removal

(Penghilangan Nitrogen dan Komponen lainnya)

3.

Natural Gas Liquid Processing and Sulfur Recovery

(Pemrosesan Cairan Gas Alam dan Penghilangan

Sulfur)

4.

Gas Transportation and Storage

(Transportasi dan

Penyimpanan Gas)

5.

Liquified Natural Gas #1

(Gas Alam Cair)

6.

Liquified Natural Gas #2

(Gas Alam Cair)

7.

Second Assignment

(5)

LITERATURES

1.

A. J. Kidnay, W.R. Parrish, (2006),

Fundamentals of Natural Gas Processsing,

Taylor & Francis Group, Boca Raton

2.

H.K. Abdel-Aal, M. Aggour, and M.A. Fahim,

(2003). Petroleum and Gas Field Processing.

Marcel Dekker, Inc., New York.

(6)

Definitions of Natural Gas, Gas Reservoir, Gas

Drilling, and Gas Production

(Pengertian gas alam, gas reservoir, gas drilling, dan

produksi gas)

(7)

Definitions of Natural Gas, Gas Reservoir,

Gas Drilling, and Gas Production

What is Natural Gas?

Merupakan gas yang diperoleh dari reservoir alami

bawah tanah baik sebagai gas bebas maupun sebagai gas yang berkaitan dengan crude oil

Mengandung sebagian besar gas methane (CH4) dan

hidrokarbon lainnya dalam jumlah sedikit

Mengandung impuritas seperti H2S, N2, dan CO2 yang

bercampur dengan gas alam tersebut

(8)

Why are Oil and Gas so Useful?

Oil is liquid, Natural Gas is gas

. Minyak dan gas

didistribusikan atau ditransportasikan melalui pipa

atau truk tanki

Penggunaan utama minyak dan gas alam adalah untuk

bahan bakar atau fuel.

Minyak dan gas alam juga dimanfaatkan sebagai

sumber-sumber hidrokarbon untuk feedstock

petrokimia sumber unsur belerang (sulfur)

Natural gas mempunyai lebih banyak

environmental

advantages

dibandingkan minyak dan batubara

(9)
(10)

Primary Sources of Energy in the

World in 2003

(11)

Major proven natural gas reserves

by country

(12)
(13)

Source of Natural Gas (Gas Reservoirs)

Pada umumnya, gas alam konvensional diperoleh di dalam

deep reservoirs

Sumber gas alam tersebut berada bersamaan dengan crude oil

(associated gas)

 atau di dalam reservoir yang mengandung sedikit atau bahkan tanpa crude oil (non associated gas)

 Associated gas diproduksi bersamaan dengan crude oil dan dipisahkan di casinghead atau wellhead. Gas yang

diproduksi seperti ini disebut juga dengan casinghead gas,

oilwell gas, or dissolved gas.

Non-associated gas kadang-kadang disebut juga dengan

gas-well gas atau dry gas. Walaupun demikian gas ini masih juga mengadnung sejumlah komponen NGL (natural gas liquid).

Di USA: 93% gas yang dihasilkan di United States adalah

(14)

Schematic

overview

of natural

gas

(15)

Natural Gas Compositions

Water atau air

selalu ada di dalam kondisi wellhead

tetapi pada umumnya tidak tampak di dalam analisis.

Biasanya air bercampur dengan gas dalam kondisi

jenuhnya.

Oleh karena itu, dalam prosesnya gas didehidrasi awal

dulu sebelum gas tersebut dibawa ke unit pemrosesan

gas

Pada prakteknya, gas masuk dari well biasanya dalam

keadaan

saturated with water

(16)
(17)
(18)

Processing and Principal Products

Penggunaan Utama Gas Alam:

 Sebagai bahan bakar (fuel)

 Sebagai feedstock petrokimia

Tiga Alasan Pemrosesan Gas Alam:

Purification (Pemurnian): penghilangan beberapa material, baik

yang bernilai maupun yang tidak, yang dapat menghambat penggunaan gas tersebut di industri atau perkotaan

Separation (Pemisahan): Memisahkan komponen-komponen

yang mempunyai nilai lebih besar sebagai feedstock petrokimia, sebagai bahan bakar (propane), atau sebagai gas-gas industri (e.g., ethane, helium)

Liquefaction. Increase of the energy density of the gas for storage

or transportation

(19)
(20)

Gas Product Specifications

Natural Gas:

Komposisi gas alam sangat bervariasi dari lokasi ke lokasi  Spesifikasi gas alam bisa juga meliputi:

 Wobbe number,  heating value,  total inerts,  water,

 oxygen,

 and sulfur content.

Dua kriteria pertama di atas menyangkut karakteristik dari

pembakarannya.

Tiga kriteria terakhir menyangkut proteksi di dalam sistem

(21)
(22)

Liquid Product Specification

Seperti halnya gas alam, spesifikasi produk cair

tergantung kepada kriteria komposisi dan

performance

Untuk produk cair, performance meliputi: Reid vapor

pressure, water, oxygen, H2S, dan total sulfur content.

Pertimbangan Safety menyarankan bahwa tekanan

uap merupakan parameter penting untuk produk cair,

karena persyaratan pada regulasi pengapalan dan

(23)
(24)
(25)

Combustion Characteristics

Natural gas sebagai fuel  pipeline gas biasanya dijual dalam basis

nilai heating value, misalnya: MMBtu/cuft

 Heating Value didefinisikan sebagai energi termal per satuan volume gas (Btu/cuft). Gas alam biasanya mengandung heating value: 900 – 1200 Btu/ft3

Ada dua macam Heating Value yang digunakan di industri, yaitu:

 Semua air yang ada adalah cair dinamakan higher heating value [HHV] atau gross heating value  termasuk latent heat of

vaporization of water

 Semua air yang ada adalah berupa gas dinamakan lower heating value [LHV] atau net heating value  sama dengan (HHV-

latent heat of vaporization of water)

 Heating Value normalnya dihitung pada suhu 60°F dan tekanan 1 atm (15.6°C ; 1.01 atm), keadaan standard di industri gas, dan pada

(26)

Heating Value ….

 Heating values ditentukan melalui eksperimen atau

pengukuran langsung menggunakan bomb calorimeter, atau melalui perhitungan berdasarkan analisis gasnya

 Formula untuk menghitung ideal gas gross heating values (on a volumetric basis ) (Gas Processors

Association, 1996):

 Persamaan di atas diasumsikan bahwa analisis gas

diberikan pada basis kering, dimana air (xW) jika gas jenuh pada kondisi tersebut.

(27)

 Fraksi mol air (xw) dapat dihitung dari:

 Tekanan uap air pada 60°F (15.6°C), adalah: 0.25636 psia (1.76754 kPa).

(28)

Contoh Perhitungan HV

Example 1.2 Calculate the heating value of the Alberta gas given in Table 1.4. Assume the heating value for the butanes to be that of isobutene, and for the C5+ fraction, use pure hexane.

 Table 1.10 shows the calculations with heating values obtained from Appendix B. This mixture has a gross heating value of 1,202.2 Btu/scf (44,886 kJ/Sm3).

Note that credit is not given for the heating value associated with H2S in

contractual situations. It is unlikely that a gas stream with 3.3% H2S would be burned.

(29)

Wobbe Number

 Dalam implementasi penggunaan gas dalam pembakaran, karakteristik pembakaran antara komposisi gas yang satu dan yang lain harus konsisten, apalagi jika gas-gas yang digunakan berubah komposisinya.

 Satu hal yang harus konsisten adalah kesamaan panas yang dikeluarkan dari burner pada pressure drop tertentu

melalui control valve.

 Karakteristik pembakaran seperti ini ditentukan dengan

Wobbe number

Wobbe Number didefinisikan sebagai gross heating value

(Btu/scf) dari gas sample dibagi dengan akar kuadrat

specific gravity (density gas dibagi dengan density udara; pada tekanan dan suhu yang sama).

(30)

 Two gases with the same Wobbe number are

interchangeable as far as heat release at the burner is concerned.

 Formula for Wobbe Number:

WB = (gross heating value)/(specific gravity)^1/2

 The Wobbe number normally has a value between 1,100 and 1,400

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Jensen-Smith [4] mengembangkan persamaan material balance untuk reservoir gas non-conventional dengan menganggap bahwa gas yang tersimpan pada cleats memiliki kontribusi

eadaan + "eadaan yang timbul setela- imunisasi berbeda &ada masing + masing imunisasi, se&erti yang diurai"an di baa- ini :.  Tem&at

Penelitian ini bermaksud hanya untuk menguji pengaruh antara tiga variabel independen terhadap satu variabel dependen. Variabel independen terdiri dari modal sosial, aset fisik,

Pada jawaban ini peneliti melihat bahwa siswa yang memiliki jawaban tipe 4 memahami domain pada komposisi fungsi yaitu himpunan X, kemudian kodomainya sebagai

Masalah yang saat ini di hadapi oleh The Spot Internetcafe adalah bagaimana caranya meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan kualitas jasa, karena dalam hal

Dari 30 nomor koleksi plasma nutfah jeruk yang dianalisis berda- sarkan penanda RAPD dengan menggunakan 10 primer, pada tingkat kesamaan 0,75 diperoleh empat kelompok, yaitu

Untuk meningkatkan penyelesaian perkara pada tahun 2014 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah menetapkan sasaran strategis dengan indikator kinerja penyelesaian sisa