• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Batas Kelulusan (Standard Setting) UKDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penentuan Batas Kelulusan (Standard Setting) UKDI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Gandes Retno Rahayu

* Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia * Bagian Pendidikan Kedokteran

Fakultas Kedokteran UGM

Penentuan Batas Kelulusan

(Standard Setting)

UKDI

pass fail

competent

incompetent

(2)

A standard is

a statement about whether performance is good enough for a particular purpose

The standard defines

the boundary between passing and failing; separates candidates who are competent from those who are not competent

The numerical answer to:

“How much is enough?” “How good is good enough?”

A

Policy

Decision

The standard is based on judgments

about examinees‟ performances.

Judgments are an expression of our

professional,

social

and educational

values.

(3)

The method has to be:

Defensible

Credible

Supported by a body of evidence

Feasible

Acceptable to all stakeholders

C H A R A C T E R I S T I C S

6 Langkah Penentuan Batas Kelulusan

1. Menentukan tipe standar

2. Menentukan metode penentuan nilai batas kelulusan

3. Memilih „judges‟

4. Proses penentuan batas kelulusan oleh „judges‟

5. Menghitung batas kelulusan 6. Menentukan follow up

(4)

1. Menentukan tipe standar

• Relative standards • Norm-referenced • Patokan Acuan Normal / PAN • Absolute standards • Criterion-referenced • Patokan Acuan Baku / PAB

Features

Dinyatakan dalam jumlah atau persentase peserta yang lulus (mis: 100 peserta terbaik, 30% terbaik)

Performan seorang peserta tergantung pada performan peserta lain

Menstimulus kompetisi

Lebih mudah dilakukan

Tidak tepat untuk ujian berbasis kompetnsi

Dinyatakan dalam persentase jawaban benar

(mis: 65% jawaban benar)

Performan seorang peserta tidak tergantung pada performan peserta lain

Menstimulus kolaborasi

Lebih sulit dilakukan

Tepat untuk ujian berbasis kompetensi

(5)

2. Menentukan metode

penentuan nilai batas kelulusan

Relative standards Absolute standards

Relative methods Absolute methods 1. Keputusan didasarkan

pada item soal 2. Keputusan didasarkan

pada peserta ujian Compromise Methods

ContohHofstee’s method

2. Menentukan metode

penentuan nilai batas kelulusan

Relative standards

Contoh relative method Five Scale Type 1:

A: Above M + 1.5SD

B: Between M + 0.5SD and M + 1.5SD C: Between M – 0.5SD and M + 0.5SD D:Between M – 1.5SD and M – 0.5SD E: Below M – 1.5SD

(6)

2. Menentukan metode

penentuan nilai batas kelulusan

Absolute standards

Contoh: Absolute methods

1. Keputusan didasarkan pada item soal:

Metode Angoff dengan berbagai modifikasi

Metode Ebel

2. Keputusan didasarkan pada peserta ujian Contrasting Group Method

3. Memilih

„judges‟

• Kredibilitas nilai batas kelulusan sangat tergantung pada kredibilitas panel ‘judges‟, sehingga perlu diperhatikan:

1. Kapabilitas, komitmen dan kredibilitas judges 2. Aspek keterwakilan dari judges

(7)

Step:

4. Proses penentuan batas kelulusan oleh „judges‟ 5. Menghitung batas kelulusan

6. Menentukan follow up

Dijelaskan secara detail dalam sesi-sesi selanjutnya bersama penjelasan metode Angoff dan Ebel

Penentuan Batas Kelulusan dengan Modifikasi Metode Angoff

Gandes Retno Rahayu

* Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia * Bagian Pendidikan Kedokteran

(8)

Versi 1

Langkah awal

Memilih panel juri / judges dengan baik • Panel juri mendiskusikan tentang:

▫ Tujuan ujian

▫ Karakteristik peserta ujian

▫ Adequate/inadequate knowledge

• Panel juri mendiskusikan dan menyepakati apa yang disebut dengan borderline group

(9)

Contoh definisi

Borderline Group UKDGI

• Mahasiswa yang lulus pada tahap akademik melewati batas masa studi.

• Mahasiswa yang perlu kasus lebih banyak untuk mencapai standard kompetensi.

• Mahasiswa yang ujian tertulis di setiap departemen biasanya mengulang sampai 2x.

• Peserta UKDGI retaker yang kedua.

• Peserta UKDGI baru (first taker) yang lulusan lama.

• Mahasiswa dengan IPK 2.00-2.49 atau 2.50-2.74 (tergantung kondisi di institusinya).

• Mahasiswa yang nilai ujiannya berada antara C dan D.

Definisi Borderline UKDI

▫ Masa studi tidak tepat waktu (plus 3-4 semester)

▫ IPK Sked dan profesi = syarat minimal IPK untuk lulus

▫ Nilai rata-rata ujian blok/modul = syarat minimal untuk lulus ujian blok

▫ Mampu lulus UKDI setelah mengikuti ujian maksimal 2x UKDI

▫ Nilai rata-rata ujian klinik = syarat minimal untuk lulus ujian klinik

▫ Remediasi ujian blok/modul dan ujian ketrampilan klinik berkisar sepertiga dari keseluruhan blok/modul/ujian ketrampilan

(10)

Round 1:

Secaraindividual setiap juri membaca setiap soal dengan baik, dan untuksetiap soaljuri menjawab pertanyaan berikut:

“Apakah borderline group/minimally competent

students dapat menjawab soal tersebut dengan

benar?”

Jawaban: Ya / Tidak

(ditulis didalam lembar yang telah disediakan)

No Soal Apakah mahasiswa borderline dapat menjawab soal tersebut dengan

benar? Y/T Round 1 Round 2 1 Y 2 T 3 Y 4 Y 5 Y 6 T dst

(11)

Umpan balik

• Dipresentasikan indeks kesulitan butir soal /

item difficulty index / p-value dari soal-soal yang

dipakai

22/10/2012

22

Jumlah peserta yang menjawab benar Jumlah seluruh peserta

Ingat…

p =

p antara 0.00 dan 0.25 sulit p antara 0.26 dan 0.75 sedang p antara 0.76 dan 1.00 mudah

(12)

Round 2:

• Setiap juri boleh mengganti jawaban ataupun tetap pada pendirian semula setelah melihat indeks kesulitan butir soal atau setelah diskusi

No Soal Apakah mahasiswa borderline dapat menjawab soal tersebut dengan

benar? Y/T Round 1 Round 2 1 Y Y 2 T T 3 Y Y 4 Y Y 5 Y Y 6 T T dst

(13)

No Soal Apakah mahasiswa borderline dapat menjawab soal tersebut dengan

benar? Y/T Round 1 Round 2 1 Y Y 2 T Y 3 Y Y 4 Y Y 5 Y Y 6 T T dst

Penentuan Nilai Batas Lulus

• Konversikan setiap jawaban pada round kedua sbb:

Ya = 1

Tidak = 0

• Hitung rata-rata jawaban dari seluruh juri untuk masing-masing butir soal.

• Jumlah dari rata-rata tersebut merupakan nilai batas lulus (NBL/cut score)

(14)

Soal J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 Mean 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0.7 2 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0.7 3 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0.6 4 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0.6 5 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0.7 6 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0.7 7 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0.6 8 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0.6 9 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0.6 10 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.8 6.6

Versi 2

(15)

Langkah awal

Memilih panel juri / judges dengan baik • Panel juri mendiskusikan tentang:

▫ Tujuan ujian

▫ Karakteristik peserta ujian

▫ Adequate/inadequate knowledge

• Panel juri mendiskusikan dan menyepakati apa yang disebut dengan borderline group

/minimally competent candidates

Round 1:

Secaraindividual setiap juri membaca setiap soal dengan baik, dan untuksetiap soaljuri menjawab pertanyaan berikut:

“Berapa persen borderline group/minimally

competent students dapat menjawab soal tersebut

dengan benar?”

Jawaban: misalnya 60%, 70% dst

(16)

No Soal Berapa persen borderline

group/minimally competent students

dapat menjawab soal tersebut dengan benar? (%) Round 1 Round 2 1 70 2 80 3 60 4 75 5 65 6 70 dst

Umpan balik

• Dipresentasikan indeks kesulitan butir soal /

item difficulty index / p-value dari soal-soal yang

(17)

Jumlah peserta yang menjawab benar Jumlah seluruh peserta

Ingat…

p =

p antara 0.00 dan 0.25 sulit p antara 0.26 dan 0.75 sedang p antara 0.76 dan 1.00 mudah

Round 2:

• Setiap juri boleh mengganti jawaban ataupun tetap pada pendirian semula setelah melihat indeks kesulitan butir soal atau setelah diskusi

(18)

No Soal Berapa persen borderline

group/minimally competent students

dapat menjawab soal tersebut dengan benar? (%) Round 1 Round 2 1 70 70 2 80 80 3 60 60 4 75 75 5 65 65 6 70 70 dst

No Soal Berapa persen borderline

group/minimally competent students

dapat menjawab soal tersebut dengan benar? (%) Round 1 Round 2 1 70 75 2 80 75 3 60 60 4 75 75 5 65 65 6 70 70

(19)

Penentuan Nilai Batas Lulus

• Hitung rata-rata jawaban dari seluruh juri untuk masing-masing butir soal.

• Jumlah dari rata-rata tersebut merupakan nilai batas lulus (NBL/cut score)

SOAL J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 Mean 1 70 70 70 70 75 75 60 65 65 70 69 2 80 60 65 70 80 80 70 75 60 60 70 3 60 65 60 60 65 70 70 60 50 65 62.5 4 50 55 55 60 65 70 70 75 55 55 61 5 70 75 75 75 80 85 60 60 65 65 71 6 80 60 65 70 80 80 70 75 60 60 70 7 60 65 55 60 80 70 70 60 50 65 63.5 8 50 60 55 60 65 60 70 75 55 55 60.5 9 55 60 65 65 60 65 70 65 70 70 64.5 10 80 80 87 80 85 65 60 70 75 70 75.2 667.2 median

(20)

1. Kurang sensitif sebagai judge untuk memposisikan sebagai borderline

2. Sulit membayangkan sebagai borderline 3. Belum familiar sebagai judge

4. Belum dapat memisahkan diri sebagai dosen atau judge sehingga sulit memposisikan diri sebagai borderline/minimally competence

student

5. Judge harus lebih menghayati soal sehingga

konsistensi dalam penentuan batas lulus 6. Pemahaman kriteria dokter kompeten

Indonesia harus dimiliki oleh judge

Kerugian

• Jika mengetahui triknya maka masih bisa subyektif

(21)

Syarat Judge

• Dokter yang sudah lulus ukdi

• Terlibat aktif pada proses pembelajaran pendidikan klinik

• Paham standar kompetensi minimal

Mengenal karakteristik borderline student • Paham metode standard setting Angoff • Telah mengikuti pelatihan serta memiliki

sertifikat judge

Terima kasih

Partisipasi baik Ibu Bapak sangat

menentukan value dari profesi

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan investasi di kawasan andalan dan kawasan strategis nasional serta kawasan lintas provinsi bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha..

Rasio ini digunakan untuk mengukur sensitivitas bank terhadap perubahan nilai tukar, dapat didefinisikan sebagai angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolute untuk

Sedangkan orang yang bahagia menurut Aristoteles (dalam Rusydi, 2007) adalah orang yang mempunyai kesehatan yang baik, selalu berusaha tampil baik, memiliki teman yang

Berdasarkan masukan ang tela0 diberikan dalam seminar5 peserta dituntut untuk melakukan menunukan komitmen untuk melakukan pembiasaan diri dengan mengaktualisasikan

Peningkatan berat badan tikus dapat ditekan dan suhu tubuh berfluktuasi namun tetap dalam kisaran normal Pemberian filtrat buah muda dan matang tidak bersifat toksik

Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana architecture sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian architecture sistem informasi dalam tahapan ini

Analisis rantai nilai pada produk knalpot di Purbalingga difokuskan pada tiga rantai aktifitas utama meliputi input, proses, dan output untuk dapat menjawab tujuan penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi manajer perusahaan untuk dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya intellectual capital yang dimilikinya,