Kejahatan Korporasi dan Pertanggungjawabannya Kejahatan Korporasi dan Pertanggungjawabannya
Kejah
Kejahatan atan korporkorporasiasi ((corporatcorporate e crimecrime) merupa) merupakan kan salsalah satu wacanah satu wacana yanga yang timbul dengan semakin majunya kegiatan perekenomian dan teknologi.
timbul dengan semakin majunya kegiatan perekenomian dan teknologi. Corporate crimeCorporate crime bukanlah barang baru, melainkan barang l
bukanlah barang baru, melainkan barang lama yang senantiasa berganti ama yang senantiasa berganti kemasan. kemasan. Tidak Tidak ada
ada yang dapat menyangkal bahwa perkembangayang dapat menyangkal bahwa perkembangan n zaman serta kemajuan peradaban danzaman serta kemajuan peradaban dan te
teknknolologogi i ttururut ut didiseserrtatai i dedengngan an perrkepe kembmbanangagan n ttiindndak ak kekejjahahatatan an bebersrsererttaa komple
kompleksitaksitasnya. snya. Di sisi laiDi sisi lain, ketentuan Hukun, ketentuan Hukum Pidana yang berlm Pidana yang berlaku di Indonesiaku di Indonesiaa belum dapat menjangkaunya dan senantiasa ketinggalan untuk merumuskannya. Salah belum dapat menjangkaunya dan senantiasa ketinggalan untuk merumuskannya. Salah
satu contohnya adalah Tindak Pidana Pencucian Uang (
satu contohnya adalah Tindak Pidana Pencucian Uang (money laundering money laundering ) yang baru) yang baru dikriminalisasi secara
dikriminalisasi secara resmi pada tahun 2002. resmi pada tahun 2002. Contoh lain adalah kejahatan dunia mContoh lain adalah kejahatan dunia mayaaya atau
atau cyber crimecyber crime yang sampai dengan saat ini pengaturannya masih mengundang tandayang sampai dengan saat ini pengaturannya masih mengundang tanda tanya
tanya. . AkibatAkibatnya, banyak nya, banyak bermunbermunculan tindakan-tculan tindakan-tindakaindakan n atau kasus-kasatau kasus-kasus illegal,us illegal, namun tidak dapat dikategorikan sebagai
namun tidak dapat dikategorikan sebagai crime.crime.11
Aktris Julia Roberts meraih
Aktris Julia Roberts meraih Academy Awards Academy Awards pada tahun 2001 melalui filmnya pada tahun 2001 melalui filmnya Erin Brokovich
Erin Brokovich yang yang mencermenceritakaitakan n tentatentang ng seoranseorangg paralegal paralegal bernama sama denganbernama sama dengan ju
judul dul filfilm m tertersebsebut, ut, yanyang g menmengangangkat gkat kaskasus us nyanyata ta yanyang g terterjadjadi i di di AmeAmerikrika a SerSerikaikat,t, dimana
dimana perusaperusahaanhaan Pacif Pacific ic Gas and Gas and ElectElectricric (( PG&E Corporation PG&E Corporation) yang mengetahui) yang mengetahui bahwa salah satu unit stasiun kompressornya di Hinckley telah mencemarkan air di bahwa salah satu unit stasiun kompressornya di Hinckley telah mencemarkan air di
daerah tersebut.
daerah tersebut. Perusahaan itu tPerusahaan itu tidak mengumumkannya tetapi jusidak mengumumkannya tetapi justru meyakinkan paratru meyakinkan para pen
pendudududuk k setsetempempat at dengdengan an memmemberberikaikan n laplaporaoran n pempemerieriksaksaan an air air di di HinHincklckley ey yanyangg hasilnya menunjukkan bahwa air di daerah mereka aman untuk dikonsumsi.
hasilnya menunjukkan bahwa air di daerah mereka aman untuk dikonsumsi. Akibatnya,Akibatnya, para pengguna air yang telah terkontaminasi menderita berbagai macam penyakit dan para pengguna air yang telah terkontaminasi menderita berbagai macam penyakit dan bahkan sampai meninggal dunia (
bahkan sampai meninggal dunia (industindustrial rial poisonipoisoning ng ). Kasus ini menjadi salah satu). Kasus ini menjadi salah satu
1 1
Singgih,
Singgih, Kejahata Kejahatan n KorporaKorporasi si yang Mengerikanyang Mengerikan, , Pusat Studi Hukum BisniPusat Studi Hukum Bisnis s FakuFakultas Hukum Universltas Hukum Universitas Pelititas Pelita a HarapHarapan,an, Tangerang, 2005, Hal. 9.
kasus
kasus corporate crimecorporate crime terbeterbesar sar dengan penjatuhan sanksi dengan penjatuhan sanksi pidana berupa pidana berupa pembaypembayaranaran ganti rugi dengan jumlah yang
ganti rugi dengan jumlah yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Tindak pidana (
Tindak pidana (crimecrime)) dapat diidentifikasi dengan timbulnya kerugian (dapat diidentifikasi dengan timbulnya kerugian (harmharm),), yan
yang g kemkemudiudian an menmengakigakibatbatkan kan lahlahirirnya nya perpertantanggunggungjagjawabwaban an pidpidana ana ataatauu criminal criminal liability.
liability.22 YaYang ng papada da gigililirarannnnya ya memengngunundadang ng peperdrdebebatatan an adadalalah ah babagagaimimananaa
pertanggungjawaban korporasi atau
pertanggungjawaban korporasi atau corporate liabilitycorporate liability menginmengingat bahwa gat bahwa di dalam di dalam KitabKitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia yang dianggap sebagai subyek hukum Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia yang dianggap sebagai subyek hukum pidana hanyalah orang perseorangan dalam konotasi biologis yang alami (
pidana hanyalah orang perseorangan dalam konotasi biologis yang alami (naturlijkeenaturlijkee person
person). Di samping itu, KUHP juga masih menganut asas). Di samping itu, KUHP juga masih menganut asas sociates delinquere non potest sociates delinquere non potest dimana badan hukum atau korporasi dianggap tidak dapat melakukan tindak pidana.
dimana badan hukum atau korporasi dianggap tidak dapat melakukan tindak pidana.33 JikaJika
seandainya kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk dan atas nama suatu korporasi seandainya kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk dan atas nama suatu korporasi te
terbrbukukti ti memengngakiakibabatktkan an kekerurugigian an dadan n haharurus s didiberberikikan an sasanknksi si , , sisiapa apa yayang ng akakanan bertanggungjawab ?
bertanggungjawab ? Apakah pribadi korporasi Apakah pribadi korporasi itu sendiri itu sendiri atau para pengurusnya ?atau para pengurusnya ?
Kejahatan Korporasi Kejahatan Korporasi
Black’s Law Dictionary menyebutkan kejahatan korporasi atau
Black’s Law Dictionary menyebutkan kejahatan korporasi atau corporate crimecorporate crime adalah
adalah any any cricriminminal al offoffensense e comcommitmitted ted by by and and henchence e chachargeargeable ble to to a a corpcorporaoratiotionn because of activities of its officers or employees (e.g., price fixing, toxic waste dumping), because of activities of its officers or employees (e.g., price fixing, toxic waste dumping), often referred to as “white collar crime.
often referred to as “white collar crime. 44
Kejahatan korporasi adalah tindak pidana yang dilakukan oleh dan oleh karena Kejahatan korporasi adalah tindak pidana yang dilakukan oleh dan oleh karena itu
itu dapadapat t dibdibebanebankan kan pada pada suasuatu tu korkorporporasi asi karkarena ena aktaktiviivitastas-akt-aktiviivitas tas pegapegawai wai ataatauu karyawannya (seperti penetapan harga, pembuangan limbah), sering juga disebut sebagai karyawannya (seperti penetapan harga, pembuangan limbah), sering juga disebut sebagai “kejahatan kerah putih”.
“kejahatan kerah putih”.
2 2
Hyman Gross,
Hyman Gross, A Theory of Criminal Justice A Theory of Criminal Justice, Oxford University Press, New York, , Oxford University Press, New York, 1979, hal.114.1979, hal.114. 3
3
Rusmana,SH,
Rusmana,SH, Pertanggungjawaban Korporasi dalam Tindak Pidana Perikanan Pertanggungjawaban Korporasi dalam Tindak Pidana Perikanan, , http://wwwhttp://www.solusihukum..solusihukum.com/artikel/artikel4com/artikel/artikel45.php5.php
4 4
Henry Campbell Black,
Sal
Sally. ly. A. A. SimSimpsopson n yanyang g menmengutgutip ip pendpendapaapat t JohJohn n BraBraitithwaihwaite te menmenyatyatakaakan n kejkejahaahatantan kor
korporporasi asi adaadalah lah ““cocondnduct uct of of a a cocorporporatratioion, n, or or ememplployoyeeees s acactiting ng on on bebehalhalf f of of aa corporation, which is proscribed and punishable by law
corporation, which is proscribed and punishable by law“.“. 55
Sim
Simpsopson n menmenyatyatakan akan bahbahwa wa ada ada tigtiga a ide ide pokopokok k dardari i defdefiniinisi si BraBraitithwaihwaitete mengenai kejahatan korporasi.
mengenai kejahatan korporasi. Pertama Pertama, tindakan ilegal dari korporasi dan agen-agennya, tindakan ilegal dari korporasi dan agen-agennya ber
berbeda beda dengdengan an perperilailaku ku krikriminminal al kelkelas as sossosio-io-ekoekonomnomi i bawbawah ah daldalam am hal hal proprosedsedur ur admini
administrasstrasi. i. KarenaKarenanya, nya, yang yang digolodigolongkan ngkan kejahakejahatan tan korporkorporasi asi tidak hanya tidak hanya tindatindakankan kej
kejahahatatan an atatas as hukhukum um pipidadanana, , tetetatapi pi jujuga ga pepelalangnggagararan n atatas as huhukum kum perperdadata ta dadann administrasi.
administrasi. Kedua Kedua, baik korporasi (sebagai “subyek hukum perorangan “, baik korporasi (sebagai “subyek hukum perorangan “legal personslegal persons“)“) dan perwakilannya termasuk sebagai pelaku kejahatan (
dan perwakilannya termasuk sebagai pelaku kejahatan (as illegal actorsas illegal actors), dimana dalam), dimana dalam praktek yudisialnya, bergantung pada antara lain kejahatan yang dilakukan, aturan dan praktek yudisialnya, bergantung pada antara lain kejahatan yang dilakukan, aturan dan
kual
kualitaitas s pempembukbuktiatian n dan dan penupenuntuntutantan.. Ketiga Ketiga, , momotitivasvasi i kekejajahathatan an yayang ng didilalakukkukanan kor
korporporasi asi bukabukan n berbertujtujuan uan untuntuk uk keunkeuntuntungan gan pripribadbadi, i, melmelainainkan kan pada pada pempemenuenuhanhan kebutuh
kebutuhan an dan dan pencapapencapaian ian keuntukeuntungan ngan organiorganisasiosasional. nal. Tidak menutup Tidak menutup kemungkemungkinankinan mo
motitif f tetersrsebebut ut diditotopanpang g pulpula a ololeh eh nornorma ma opeoperarasisionaonal l (i(intnterernanal) l) dan dan susub-b-kukultltur ur organisasional.
organisasional.66
Kejahatan korporasi mungkin tidak terlalu sering kita sering dalam Kejahatan korporasi mungkin tidak terlalu sering kita sering dalam pemberitaan- pemberitaan kriminil di media. Aparat penegak hukum, seperti kepolisian juga pada pemberitaan kriminil di media. Aparat penegak hukum, seperti kepolisian juga pada umumnya lebih sering menindak aksi-aksi kejahatan konvensional yang secara nyata dan umumnya lebih sering menindak aksi-aksi kejahatan konvensional yang secara nyata dan faktua
faktual l terdaterdapat dalam pat dalam aktiviaktivitas sehari-hatas sehari-hari masyarakri masyarakat. at. Ada beberapa beberapa faktor Ada beberapa beberapa faktor ya
yang ng memempmpengengararuhi uhi hahal l inini.i.77 Pertama Pertama, , kejkejahatahatan-kan-kejaejahathatan an yanyang g dildilapoaporkarkan n oleolehh masya
masyarakat hanyalah rakat hanyalah kejahakejahatan-ketan-kejahatajahatan n konvenskonvensionalional. . PenelPenelitiaitian n juga menunjukkanjuga menunjukkan bah
bahwa wa aktaktiviivitas tas apaaparat rat kepokepolislisian ian sebsebagiagian an besbesar ar diddidasaasarkarkan n ataatas s laplaporaoran n angganggotaota mas
masyaryarakaakat, t, sehsehingingga ga kejkejahatahatan an yanyang g ditditangangani ani oleoleh h kepokepolilisiasian n jugjuga a turturut ut berbersifsifatat konvensional.
konvensional. Kedua Kedua, pandangan masyarakat cenderung melihat kejahatan korporasi atau, pandangan masyarakat cenderung melihat kejahatan korporasi atau kej
kejahaahatan tan kerkerah ah putputih ih bukabukan n sebsebagaagai i halhal-ha-hal l yanyang g sansangat gat berberbahabahaya,ya,dan dan jugjuga a turturutut
5 5
Sally S. Simpson, Strategy, Structure and
Sally S. Simpson, Strategy, Structure and Corporate Crime, 4 Advances in Corporate Crime, 4 Advances in CriminoloCriminological Theory 171 (1993).gical Theory 171 (1993). 6 6 Ibid. Ibid. 7 7
Diintisarikan dari Susanto, I. S. 1990, Statistik Kriminal sebagai Konsruksi Sosial, Penyusunan, Penggunaan dan Penyebarannya, Diintisarikan dari Susanto, I. S. 1990, Statistik Kriminal sebagai Konsruksi Sosial, Penyusunan, Penggunaan dan Penyebarannya, suatu Studi Kriminologi, Disertasi, Semarang
dipengaruhi.
dipengaruhi. Ketiga Ketiga, , pandangpandangan serta landasaan serta landasan hukum menyangkun hukum menyangkut siapa yang diakuit siapa yang diakui sebagai subjek hukum pidana dalam hukum pidana Indonesia.
sebagai subjek hukum pidana dalam hukum pidana Indonesia. Keempat Keempat , tujuan dari, tujuan dari pemidanaan kejahatan korporasi adalah lebih kepada agar adanya perbaikan dan ganti pemidanaan kejahatan korporasi adalah lebih kepada agar adanya perbaikan dan ganti rugi, berbeda dengan pemidanaan kejahatan lain yang konvensional yang bertujuan untuk rugi, berbeda dengan pemidanaan kejahatan lain yang konvensional yang bertujuan untuk menangkap dan menghukum.
menangkap dan menghukum. Kelima Kelima, pengetahuan aparat penegak hukum menyangkut, pengetahuan aparat penegak hukum menyangkut kejaha
kejahatan tan korporkorporasi masih asi masih dinildinilai ai sangat minim, sehingga terkadang terkesan enggansangat minim, sehingga terkadang terkesan enggan untuk menindaklanjutinya secara hukum.
untuk menindaklanjutinya secara hukum. Kelima Kelima, kejahatan korporasi sering melibatkan, kejahatan korporasi sering melibatkan to
tokokoh-th-tokookoh h mamasysyararakakat at dedengangan n ststatatus us sososisial al yayang ng titingnggigi. . Hal Hal inini i didininilalai i dadapapatt mempengaruhi proses penegakan hukum.
mempengaruhi proses penegakan hukum. Kitab Undang-und
Kitab Undang-undang ang Hukum Pidana Indonesia memang Hukum Pidana Indonesia memang hanya menetapkahanya menetapkann bahwa yang menjadi subjek tindak pidana adalah orang persorangan (
bahwa yang menjadi subjek tindak pidana adalah orang persorangan (legal persoonlegal persoon).). Pem
Pembuat buat undaundang-ng-undaundang ng daldalam am mermerumuumuskaskan n deldelik ik harharus us memmemperperhithitungungkan kan bahbahwawa man
manusiusia a melmelakuakukan kan tintindakadakan n di di daldalam am ataatau u melmelalualui i orgorganianisassasi i yanyang, g, daldalam am hukhukumum keperdataan maupun di luarnya (misalnya dalam hukum administrasi), muncul sebagai keperdataan maupun di luarnya (misalnya dalam hukum administrasi), muncul sebagai satu kesatuan dan karena itu diakui serta mendapat perlakuan sebagai badan hukum satu kesatuan dan karena itu diakui serta mendapat perlakuan sebagai badan hukum ata
atau u korkorporporasiasi. . BerBerdasdasarkarkan an KUHKUHP, P, pempembuat buat undaundang-ng-undaundang ng akaakan n mermerujuujuk k padpadaa pengurus atau komisaris korporasi jika mereka berhadapan dengan situasi seperti itu pengurus atau komisaris korporasi jika mereka berhadapan dengan situasi seperti itu..88
Sehing
Sehingga, ga, jika jika KUHP IKUHP Indonesindonesia saat ina saat ini tidai tidak bisa dijk bisa dijadikan seadikan sebagai bagai landaslandasan untuk an untuk p
perertatangnggugungngjjawawababan an pipidadana na ololeh eh kokorprpororasasi, i, nanammun un hahanynya a didimmunungkgkininkakann perta
pertanggungjnggungjawaban oleh penguawaban oleh pengurus korporrus korporasi. asi. Hal ini bisa kitHal ini bisa kita lihat dalam pasaa lihat dalam pasal 398l 398 KUHP yang menyatakan bahwa jika seorang pengurus atau komisaris perseroan terbatas, KUHP yang menyatakan bahwa jika seorang pengurus atau komisaris perseroan terbatas, maskapai andil Indonesia atau perkumpulan korporasi yang dinyatakan dalam keadaan maskapai andil Indonesia atau perkumpulan korporasi yang dinyatakan dalam keadaan pail
pailit it atau yang atau yang diperdiperintahintahkan kan penyelpenyelesaian oleh esaian oleh pengadipengadilan, diancam lan, diancam dengan pidanadengan pidana penjara paling lama satu tahun 4 bulan: 1. jika yang bersangkutan turut membantu atau penjara paling lama satu tahun 4 bulan: 1. jika yang bersangkutan turut membantu atau
mengizinkan untuk mel
mengizinkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan akukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan yang bertentangan dengan anggarandengan anggaran dasar, sehingga oleh karena itu seluruh atau sebagian besar dari kerugian diderita oleh dasar, sehingga oleh karena itu seluruh atau sebagian besar dari kerugian diderita oleh perseroan, maskapai, atau perkumpulan…(dan seterusnya).
perseroan, maskapai, atau perkumpulan…(dan seterusnya).
8 8
Jan Remmelink,
Jan Remmelink, HUKU HUKUM M PIDANAPIDANA, Komentar , Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab Undang-Undang-Undang Hukum Pidana Undang Hukum Pidana BelandaBelanda dan Padanannya dalam Kita Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia
Di Belanda sendiri, sebagai tempat asal KUHP
Di Belanda sendiri, sebagai tempat asal KUHP IndoneIndonesia, pada sia, pada tanggatanggal l 23 Juni23 Juni 1976, korporasi diresmikan sebagai subjek hukum pidana dan ketentuan ini dimasukkan 1976, korporasi diresmikan sebagai subjek hukum pidana dan ketentuan ini dimasukkan kedalam pasal 51 KUHP Belanda
kedalam pasal 51 KUHP Belanda (Sr.), yang isinya menyatakan antara lain:(Sr.), yang isinya menyatakan antara lain: 1.
1. TindaTindak pidank pidana dapat a dapat dilakdilakukan baiukan baik oleh k oleh peroraperorangan mangan maupun korupun korporasporasi;i; 2.
2. JiJika ka susuatatu u titindndak ak pipidadana na didilalakukukan kan ololeh eh korkorporporasasi, i, penpenununtututatan n pipidadana na dadapatpat dijalankan dan sanksi pidana maupun tindakan yang disediakan dalam dijalankan dan sanksi pidana maupun tindakan yang disediakan dalam perundang-undangan—sepanjang berkenaan dengan
undangan—sepanjang berkenaan dengan korporasi—dapat dikorporasi—dapat dijatuhkan. jatuhkan. Dalam halDalam hal ini, pengenaan sanksi dapat dilakukan terhadap
ini, pengenaan sanksi dapat dilakukan terhadap 2.1.
2.1. korporasi korporasi sendiri, sendiri, atauatau 2.2.
2.2. mereka mereka yang yang secara secara faktual faktual memberikan memberikan perintah perintah untuk untuk melakukan melakukan tindak tindak pidanapidana yang dimaksud, termasu
yang dimaksud, termasuk k mereka yang mereka yang secarsecara a faktufaktual al memimemimpin pelaksanaan tindak mpin pelaksanaan tindak pidana dimaksud, atau
pidana dimaksud, atau 2.3.
2.3. korporkorporasi asi atau atau merekmereka ya yang dang dimaksimaksud ud di adi atas tas bersabersama-samma-sama sa secara ecara tangguntanggungg renteng.
renteng. 1.
1. BerBerkenakenaan an dengdengan an penepeneraprapan an butbutir-ir-butbutir sebelir sebelumnumnya, yang ya, yang disdisamaamakan dengankan dengan korporasi: persekutuan bukan badan hukum,
korporasi: persekutuan bukan badan hukum, maatschapmaatschap (persekutuan perdatan),(persekutuan perdatan), rederij
rederij (pe(persersekutkutuan uan perperkapakapalanlan) ) dandan doelvermogendoelvermogen (h(hararta ta kekekaykayaaaan n yayangng dipisahkan demi pencapaian tujuan tertentu;
dipisahkan demi pencapaian tujuan tertentu; social fund social fund atau yayasan)atau yayasan)..99
Meskipun KUHP Indonesia saat ini tidak mengikutsertakan korporasi sebagai Meskipun KUHP Indonesia saat ini tidak mengikutsertakan korporasi sebagai subyek hukum
subyek hukum yang dapat yang dapat dibebadibebankan nkan pertapertanggungjnggungjawaban pidana, awaban pidana, namun korporasinamun korporasi mu
mulalai i didipoposisisisikakan n sesebabagagai i susubybyek ek huhukukum m pipidadana na dedengngan an diditetetatapkpkanannynya a UUUU No.7/Drt/1955 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi. No.7/Drt/1955 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi.
Kemudian kejahatan korporasi juga diatur dan tersebar dalam berbagai Kemudian kejahatan korporasi juga diatur dan tersebar dalam berbagai undang-undang khusus lainnya dengan rumusan yang berbeda-beda mengenai “korporasi”, antara undang khusus lainnya dengan rumusan yang berbeda-beda mengenai “korporasi”, antara lain termasuk pengertian badan
lain termasuk pengertian badan usaha, perseroanusaha, perseroan, , perusperusahaan, perkumpulaahaan, perkumpulan, n, yayayayasan,san, perserikatan, organisasi, dan lain-lain, seperti :
perserikatan, organisasi, dan lain-lain, seperti : 9
9
Ibid.
-
- UU UU No.11/PNPS/1964 No.11/PNPS/1964 tentang tentang Pemberantasan Pemberantasan Kegiatan Kegiatan SubversiSubversi -
- UU UU No.38/2004 No.38/2004 tentang tentang JalanJalan -
- UU UU No.31/1999 jo. No.31/1999 jo. UU UU No.21 No.21 tahunn tahunn 2002 2002 tentang tentang Pemberantasan Pemberantasan Tindak Tindak PidanaPidana Korupsi
Korupsi -
- dan dan lain-lainlain-lain Dal
Dalam am liliteteraratutur r InIndondonesesia ia jujuga ga diditetemumukakan n panpandadangangan n yayang ng tutururut t ununtutuk k mewacanakan menempatkan korporasi sebagai subyek hukum pidana. Seperti misalnya mewacanakan menempatkan korporasi sebagai subyek hukum pidana. Seperti misalnya Pro
Prof. f. Dr. Dr. WiWirjorjono no ProProdjodjodikdikorooro, , SH, SH, daldalam am bukubukunya nya “As“Asas-as-asaasas s HukHukum um PidPidana ana didi Indonesia”, menyatakan :
Indonesia”, menyatakan : Deng
Dengan an adaadanya nya perperkumkumpulpulan-an-perperkumkumpulpulan an dardari i oraorang-ng-oraorang, ng, yanyang g sebsebagaiagai badan hukum turut serta dalam pergaulan hidup kemasyarakatan, timbul gejala-gejala badan hukum turut serta dalam pergaulan hidup kemasyarakatan, timbul gejala-gejala dari perkumpulan itu, yang apabila dilakukan oleh oknum, terang masuk perumusan dari perkumpulan itu, yang apabila dilakukan oleh oknum, terang masuk perumusan pelba
pelbagai tindak pidana. gai tindak pidana. Dalam hal ini, sebagai perwakDalam hal ini, sebagai perwakilan, yang kena hukuman pidanailan, yang kena hukuman pidana adal
adalah ah oknuoknum m laglagi, i, yaiyaitu tu oraorang-ng-oraorang ng yanyang g berberfunfungsi gsi sebsebagaagai i pengpenguruurus s dardari i badbadanan huk
hukumum, , sesepepertrti i mimisasalnlnya ya seseororanang g didirerektktur ur dadari ri susuatatu u perperseseroroan an teterbrbatatasas, , yayangng dip
dipertertangganggungungjawajawabkabkan. n. SedSedangkangkan an munmungkigkin n seksekali ali seoseoranrang g dirdirektektur ur ititu u hanhanyaya melakukan saja putusan dari dewan dir
melakukan saja putusan dari dewan direksi. eksi. Maka timbul dan kemudian meratMaka timbul dan kemudian merata gagasan,a gagasan, bah
bahwa wa jugjuga a suasuatu tu perperkumkumpulpulan an sebsebagai agai badbadan an tertersensendirdiri i dapdapat at dikdikenaenakan kan hukhukumaumann pidana sebagai subyek suatu tindak pidana.
pidana sebagai subyek suatu tindak pidana.1010
10 10
Wirjono Prodjodikoro,
Di
Di IndIndonesonesia, ia, salsalah ah satsatu u perperatuaturan ran yanyang g memmempidpidanakanakan an kejkejahatahatan an korkorporporasiasi adalah Undang-undang N
adalah Undang-undang Nomor 23 omor 23 tahun 1997 tahun 1997 tentang Lingkungan tentang Lingkungan Hidup. Hidup. Hal iHal ini dapatni dapat dilihat dari isi pasal 46
dilihat dari isi pasal 46 1111,, yang mengadopsi doktrinyang mengadopsi doktrin vicarious liabilityvicarious liability..1212
Me
Meskskipipun un titidadak k didigagaririskskan an sesecacara ra jejelalas s sesepepertrti i dadalalam m KUKUHP HP BeBelalandanda,, be
berdrdasasararkakan n sisiststem em huhukum kum pipidandana a di di InIndondonesesia ia papada da sasaat at inini i teterdrdapaapat t 3 3 bebentntuk uk pertanggungjawaban pidana dalam kejahatan korporasi berdasarkan regulasi yang sudah pertanggungjawaban pidana dalam kejahatan korporasi berdasarkan regulasi yang sudah
ada, yaitu dibebankan pada korporasi itu sendiri,
ada, yaitu dibebankan pada korporasi itu sendiri, seperti diatur dalam Pasal 65 ayat 1 danseperti diatur dalam Pasal 65 ayat 1 dan 2 UU No.38/2004 tentang Jalan. Kemudian dapat pula dibebankan kepada organ atau 2 UU No.38/2004 tentang Jalan. Kemudian dapat pula dibebankan kepada organ atau pen
pengurgurus us korkorporporasi asi yanyang g melmelakuakukan kan perperbuatbuatan an ataatau u mermereka eka yanyang g berbertintindak dak sebsebagaiagai pemimpin dalam melakukan tindak pindana, seperti yang diatur dalam pasal 20 ayat 2 pemimpin dalam melakukan tindak pindana, seperti yang diatur dalam pasal 20 ayat 2 UU No.31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi dan UU No.31/2004 tentang Perikanan. UU No.31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi dan UU No.31/2004 tentang Perikanan. Kemudi
Kemudian an kemungkkemungkinaninan be berikrikutnutnya ya adaadala la dapdapat at dibdibebaebankankan n baibaik k kepakepada da pengpenguruuruss kor
korporporasasi i sesebabagagai i pepembmbereri i perperinintatah h atatau au pepemimimpmpin in dadan n jujuga ga didibebebanbankakan n kekepapadada koorporasi, contohnya seperti dalam pasal 20 ayat 1 UU No.31/1999.
koorporasi, contohnya seperti dalam pasal 20 ayat 1 UU No.31/1999.
Pertanggungjawaban Pidana oleh Korporasi Pertanggungjawaban Pidana oleh Korporasi 11
11
Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 tahun 1997
Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup menyebutkan :tentang Lingkungan Hidup menyebutkan : Ayat (1):
Ayat (1): Jika tindak pidanJika tindak pidana a sebagsebagaimanaimana a dimakdimaksud dalam Bab sud dalam Bab ini dilakini dilakukan oleh atau atas ukan oleh atau atas nama badan hukum, persernama badan hukum, perseroan,oan, perse
perserikatrikatan, an, yayasyayasan an atau atau orgaorganisasnisasi i lainlain, , tunttuntutan pidana utan pidana dilakdilakukan dan ukan dan sanksanksi si pidanpidana a sertserta a tindtindakan tata akan tata terttertib ib sebagsebagaimanaimanaa dimaksud dalam Pasal 47 dijatuhkan baik terhadap badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain tersebut dimaksud dalam Pasal 47 dijatuhkan baik terhadap badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain tersebut maupun terhadap mereka yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau yang bertindak sebagai pemimpin maupun terhadap mereka yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau yang bertindak sebagai pemimpin dalam perbuatan itu atau
dalam perbuatan itu atau terhadap kedua-duanya.terhadap kedua-duanya. Ayat (2):
Ayat (2): Jika tindak pidanJika tindak pidana a sebagsebagaimanaimana a dimakdimaksud dalam Bab sud dalam Bab ini, dilakuini, dilakukan oleh kan oleh atau atas atau atas nama badan hukum, perseronama badan hukum, perseroan,an, perse
perserikatrikatan, an, yayasyayasan an atau atau organorganisasi lain, isasi lain, dan dan diladilakukan oleh kukan oleh orangorang-oran-orang, g, baik berdasarkabaik berdasarkan n hubuhubungan ngan kerjkerja a maupumaupun n berdaberdasar sar hubungan lain, yang bertindak dalam lingkungan badan hukum, perseroan,
hubungan lain, yang bertindak dalam lingkungan badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, tuntutan pidanatuntutan pidana dilak
dilakukan dan ukan dan sanksi pidana dijatuhsanksi pidana dijatuhkan kan terhterhadap mereka adap mereka yang memberi perintah atau yang memberi perintah atau yang bertinyang bertindak dak sebagsebagai ai pemimpemimpin tanpapin tanpa mengingat apakah orang-orang tersebut, baik berdasa hubungan kerja maupun berdasar hubungan lain, melakukan tindak pidana mengingat apakah orang-orang tersebut, baik berdasa hubungan kerja maupun berdasar hubungan lain, melakukan tindak pidana secara sendiri atau bersama-sama.
secara sendiri atau bersama-sama.
Ayat (3): Jika tuntutan dilakukan terhadap badan hukum,
Ayat (3): Jika tuntutan dilakukan terhadap badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, panggilan untuk perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, panggilan untuk menghadap dan penyerahan surat-surat panggilan itu ditujukan kepada pengurus di tempat
menghadap dan penyerahan surat-surat panggilan itu ditujukan kepada pengurus di tempat tinggal mereka, atau di tempat tinggal mereka, atau di tempat penguruspengurus melakukan pekerjaan yang tetap.
melakukan pekerjaan yang tetap.
Ayat (4): Jika tuntutan dilakukan terhadap badan hukum,
Ayat (4): Jika tuntutan dilakukan terhadap badan hukum, perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, yang perseroan, perserikatan, yayasan atau organisasi lain, yang pada saatpada saat penuntutan diwakili oleh bukan pengurus, hakim dapat memerintahkan supaya pengurus menghadap sendiri di
penuntutan diwakili oleh bukan pengurus, hakim dapat memerintahkan supaya pengurus menghadap sendiri di pengadilan.pengadilan. 12
12
Vicarious Liability
Vicarious Liability adalah pembebanan pertanggungjawaban pada seseorang atas tindakan yang dilakukan oleh orang lain, semata-adalah pembebanan pertanggungjawaban pada seseorang atas tindakan yang dilakukan oleh orang lain, semata-mata berdasarkan hubungan antara kedua
Ko
Korprpororasasi i sesebabagagai i babadan dan huhukukum m susudah dah tetentntu u mememimililiki ki ididententititas as huhukukumm tersendiri.
tersendiri. Identitas hukum suatu Identitas hukum suatu korporasi atau perusahaan terpikorporasi atau perusahaan terpisah dari identitas sah dari identitas hukumhukum para pemegang sahamnya, direksi, maupun organ-organ lainnya. Dalam kaidah hukum para pemegang sahamnya, direksi, maupun organ-organ lainnya. Dalam kaidah hukum perdata (
perdata (civil lawcivil law), jelas ditetapkan bahwa suatu korporasi atau badan hukum merukapan), jelas ditetapkan bahwa suatu korporasi atau badan hukum merukapan subjek hukum perdat
subjek hukum perdata a dapat melakudapat melakukan aktivitakan aktivitas jual s jual beli, beli, dapat membuat perjdapat membuat perjanjiananjian atau kontrak dengan pihak lain, serta dapat menuntut dan dituntut di pengadilan dalam atau kontrak dengan pihak lain, serta dapat menuntut dan dituntut di pengadilan dalam hubungan keperdataan. Para pemegang saham menikmati keuntungan yang diperoleh dari hubungan keperdataan. Para pemegang saham menikmati keuntungan yang diperoleh dari konsep tanggung
konsep tanggung jawab terbatasjawab terbatas, , dan dan kegiatkegiatan an korporkorporasi berlangsung terus-measi berlangsung terus-menerusnerus,, dalam arti bahwa keberadaannya tidak akan berubah meskipun ada penambahan dalam arti bahwa keberadaannya tidak akan berubah meskipun ada penambahan anggota-anggota baru atau berhentinya atau meninggalnya anggota-anggota-anggota-anggota yang ada. Namun anggota baru atau berhentinya atau meninggalnya anggota-anggota yang ada. Namun sam
sampai pai saasaat t iniini, , konkonsep sep perpertantanggunggungjagjawabawaban n pidpidana ana oleoleh h korkorporporasi asi sebsebagaagai i pripribadibadi ((corporatcorporate e crimincriminal al liabiliabilitylity) ) mermerupakupakan an hal hal yanyang g masmasih ih menmengundgundang ang perperdebadebatantan.. Banyak pihak yang tidak mendukung pandangan bahwa suatu korporsi yang wujudnya Banyak pihak yang tidak mendukung pandangan bahwa suatu korporsi yang wujudnya sem
semu u dapdapat at melmelakukakukan an suasuatu tu titindak ndak kejkejahatahatan an serserta ta memmemililikiiki crimicriminal nal intenintent t yangyang me
melalahihirkrkan an pepertrtananggggungungjajawabwaban an pipidadana. na. DiDisasampmpining g ititu, u, mumuststahahil il ununtutuk k dadapapatt menghadirkan di korporasi dengan fisik yang sebenarnya dalam ruang pengadilan dan menghadirkan di korporasi dengan fisik yang sebenarnya dalam ruang pengadilan dan duduk di kursi terdakwa guna menjalani proses peradilan.
duduk di kursi terdakwa guna menjalani proses peradilan. Baik dalam sistem hukum
Baik dalam sistem hukum common lawcommon law maupunmaupun civil lawcivil law, sangat sulit untuk , sangat sulit untuk dapat mengatribusikan suatu bentuk tindakan tertentu (
dapat mengatribusikan suatu bentuk tindakan tertentu (actus reusactus reus atauatau guilty act guilty act ))1313 sertaserta
membuk
membuktikan tikan unsur unsur mens reamens rea ((crimincriminal al intenintent t atauatau guil guilty ty mind mind ))1414 dari suatu dari suatu entitentitasas
abstrak seperti korporasi.
abstrak seperti korporasi. Di Indonesia, meskipun Di Indonesia, meskipun undang-undang diatas dapat dijadikanundang-undang diatas dapat dijadikan seb
sebagai agai lanlandasdasan an hukuhukum m untuntuk uk memmembebabebankannkan crimicriminal nal liabiliabilitylity terhaterhadap dap korporkorporasi,asi, nam
namun un PePengngadadililan an PiPidadana na sasampmpai ai sasaat at inini i teterkrkesesan an enenggaggan n untuntuk uk memengngakakui ui dandan mempergunakan peraturan-peraturan tersebut.
mempergunakan peraturan-peraturan tersebut. Hal ini dapat diliHal ini dapat dilihat dari sedikitnya kasus-hat dari sedikitnya kasus-kasus kejahatan korporasi di pengadilan dan tentu saja berdampak pada sangat sedikitnya kasus kejahatan korporasi di pengadilan dan tentu saja berdampak pada sangat sedikitnya keputus
keputusan an pengadipengadilan lan berkaiberkaitan tan dengan dengan kejahakejahatan tan korporkorporasi.asi.1515 AkiAkibatbatnyanya, , titidak dak adaada 13
13
Actus Reus
Actus Reus atauatau guilty act guilty act adalah perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan pelaku bertanggung jawab secara pidana jikaadalah perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan pelaku bertanggung jawab secara pidana jika unsur
unsur mens reamens rea juga turut terbukti. juga turut terbukti.
14 14
Mens rea
Mens rea atauatau gulty mind gulty mind adalah salah satu unsur adalah salah satu unsur dari pertanggungjawaban pidana, disebut juga dengan pengetahuan atau tujuandari pertanggungjawaban pidana, disebut juga dengan pengetahuan atau tujuan yang salah.
yang salah.
15 15
L.C Soesanto, Universitas Diponegoro,
L.C Soesanto, Universitas Diponegoro, The Spectrum of Corporate Crime in IndonesiaThe Spectrum of Corporate Crime in Indonesia,, http://www.
acuan yang dapat dijadikan sebagai preseden bagi lingkungan peradilan di Indonesia. acuan yang dapat dijadikan sebagai preseden bagi lingkungan peradilan di Indonesia. Dua kasus yang muncul di peradilan sampai dengan saat ini hanya berkaitan dengan Dua kasus yang muncul di peradilan sampai dengan saat ini hanya berkaitan dengan pelanggaran lingkungan hidup.
pelanggaran lingkungan hidup.
Jika kita melihat praktek yang diterapkan di Belanda sebelum Jika kita melihat praktek yang diterapkan di Belanda sebelum pertanggung- jawab
jawaban an pidana korporasi ditetappidana korporasi ditetapkan kan dalam KUHP dalam KUHP BelandBelanda, a, sebagasebagaimana disebutkaimana disebutkann oleh Remmelink dalam bukunya
oleh Remmelink dalam bukunya Hukum Pidana : Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting Hukum Pidana : Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari
dari KitKitab ab UndaUndang-Ung-Undanndang g HukHukum um PidPidana ana BelBelanda anda dan dan PadaPadanannannya nya daldalam am KitKitaa Undang-U
Undang-Undang ndang Hukum Pidana Hukum Pidana IndonesiIndonesiaa, , daldalam am bidbidang ang hukuhukum m pidpidana ana fisfiskal kal ataatauu ekon
ekonomiomi, , ditditemuemukan kan kemkemungkungkinainan n menmenuntuntut ut perpertantangguggunjanjawabwaban an pidpidana ana terterhadahadapp korpor
korporasi. asi. PandanPandangan ini bagan ini bahkan sudahkan sudah dikenah dikenal lama sel lama sebelum Kbelum KUHP BelUHP Belanda dibuanda dibuat.at. Hal
Hal ini ini dimdimungkungkinkinkan an dendengan gan memmemperpertimtimbanbangkan gkan kepkepententingingan an prapraktiktis. s. DarDari i sudsudutut pandang ini, hukum pidana dapat dengan mudah melakukan perujukan pada kewajiban pandang ini, hukum pidana dapat dengan mudah melakukan perujukan pada kewajiban yang dibebankan oleh hukum fiskal pada pemilik, penyewa, atau yang menyewakan dan yang dibebankan oleh hukum fiskal pada pemilik, penyewa, atau yang menyewakan dan la
lainin-l-laiain, n, yayang ng seseriring ng kakali li beberbrbenentutuk k kokorprpororasasi. i. NaNamumun, n, teterlrlepepas as dadari ri ititu, u, daldalamam perkembangan selanjutnya hukum pidana umum juga semakin sering dengan masalah perkembangan selanjutnya hukum pidana umum juga semakin sering dengan masalah tersebut. Semakin banyak perundang-undangan dan peraturan administratif baru yang tersebut. Semakin banyak perundang-undangan dan peraturan administratif baru yang ber
bermunmunculculan. an. DalDalam am atuaturanran-at-aturauran n tertersebsebut, ut, pempembuat buat undaundang-ng-undaundang ng mermerujuujuk k padpadaa ‘pe
‘pengemngemban’ ban’ hak-hak-hak hak warwarga ga yanyang g banybanyak ak berberbentbentuk uk korkorporporasiasi. . BilBilamaamana na suasuatutu kewajiban tidak dipenuhi, maka beranjak dari sistem perundang-undangan yang ada, kewajiban tidak dipenuhi, maka beranjak dari sistem perundang-undangan yang ada, ‘k
‘kororpoporarasisi’ ’ jujuga ga didimumungngkikinknkan an ununtutuk k didipapandndang ang sesebabagai gai ‘p‘pelelakuaku’. ’. Di Di BeBelalandnda,a, kemungkinan ini sudah lama dikenal dalam
kemungkinan ini sudah lama dikenal dalam waterschapsverordening waterschapsverordening (peraturang tentang(peraturang tentang tata guna dan lalu lintas perairan) yang sering mewajibkan pemilik tanah yang terletak tata guna dan lalu lintas perairan) yang sering mewajibkan pemilik tanah yang terletak di
disasampmpining g kalkali i atatau au sasaluluraran n aiair r ununtutuk k memembmberersisihkhkan an atatau au memenjnjaga aga kekebebersrsihihanan— — kewajiban yang diancam dengan sanksi pidana apabila dilalaikan.
kewajiban yang diancam dengan sanksi pidana apabila dilalaikan.1616
Dalam praktek
Dalam praktek common lawcommon law, Pengadilan Inggris pertama kali memberlakukan, Pengadilan Inggris pertama kali memberlakukan perta
pertanggungjnggungjawaban awaban pidana korporasi pidana korporasi hanya hanya bagi bagi kasuskasus-kasu-kasus s pelangpelanggaran garan kewajkewajibaniban huku
hukum m oleoleh h korkorporporasiasi-ko-korporporasrasii quasi-publicquasi-public17 17 yayang ng hanhanya ya bebersrsififat at pelpelananggaggararann
16 16
Jan Remmelink,
Jan Remmelink, Op.Cit Op.Cit , hal.100., hal.100. 17
17
Quasi-Quasi-public public corporatcorporationsions adalah korporasi-korporasi yang tidak seutuhnya bersifat publik, dalam arti berkerja untuk tujuanadalah korporasi-korporasi yang tidak seutuhnya bersifat publik, dalam arti berkerja untuk tujuan pemerintahan, tetapi operasi atau aktivitas dari korporasi tersebut turut memberikan kenyamanan, kemudahan, atau kesejahteraan pemerintahan, tetapi operasi atau aktivitas dari korporasi tersebut turut memberikan kenyamanan, kemudahan, atau kesejahteraan
khalayak umum, seperti perusahaan telepon, gas,
ketertiban umum (
ketertiban umum ( public nuisance public nuisance). ). SejalSejalan dengan semakin menian dengan semakin meningkatnngkatnya jumlah danya jumlah dan peranan korporasi, pengadilan memperluas pertanggungjawaban pidana korporasi pada peranan korporasi, pengadilan memperluas pertanggungjawaban pidana korporasi pada be
bentntuk-uk-bebentntuk uk pepelalangnggargaran an atatau au kekejajahahatatan n yayang ng titidak dak teterlrlalalu u seseririus us yayang ng titidak dak memer
memerlukan lukan pembuktpembuktianian mens reamens rea atauatau criminal intent criminal intent ((offenses that did not requireoffenses that did not require criminal intent
criminal intent ), yang didasarkan pada doktrin), yang didasarkan pada doktrin vicarious liabilityvicarious liability. . Hal iHal ini diini diikuti olkuti oleheh pengadilan di Amerika Serikat yang turut memberlakukan ketetapan yang serupa.
pengadilan di Amerika Serikat yang turut memberlakukan ketetapan yang serupa.1818
Pembeb
Pembebanan anan pertapertanggungjnggungjawaban awaban pidana korporasi pidana korporasi terhaterhadap dap kejahakejahatan tan yangyang memer
memerlukan lukan pembuktpembuktianian memens ns rereaa b bararu u didilalakukukakan n sesetetelalah h memelalalului i wawaktktu u dadann perkembangan yang lam
perkembangan yang lambat. bat. Di AmeriDi Amerika Serikat, ka Serikat, penerapanpenerapancorporate criminal liabilitycorporate criminal liability per
pertamtama a kalkali i ditditeraerapkapkan n daldalam am kaskasusus Ne New w York CentrYork Central al & & HudHudson son RivRiver er RaiRailrolroad ad Company v. United States
Company v. United States, dimana pemerintah Amerika Serikat mendakwa perusahaan, dimana pemerintah Amerika Serikat mendakwa perusahaan New York Central telah melanggar
New York Central telah melanggar Elkins Act Elkins Act 1919 section section I.I. Mala In Se
Mala In Se
Tindakan yang dilakukan seseorang diduga melakukan kejahatan dapat diuji Tindakan yang dilakukan seseorang diduga melakukan kejahatan dapat diuji berdasarkan kaedah hukum yang dilanggar apakah tindakan seseorang tersebut termasuk berdasarkan kaedah hukum yang dilanggar apakah tindakan seseorang tersebut termasuk
kategor
kategori i tindatindakan kan yang merupakanyang merupakan mala in semala in se atau perbuatan yang merupakanatau perbuatan yang merupakan mala inmala in prohibita
prohibita. . TindaTindakan kan yang termasuk yang termasuk mala in semala in se, adalah perbuatan yang melawan hukum,, adalah perbuatan yang melawan hukum, ada atau tidak ada peraturan yang melarangnya misalnya mencuri, menipu, membunuh, ada atau tidak ada peraturan yang melarangnya misalnya mencuri, menipu, membunuh, dan
dan sebsebagaagainyinya. a. SedSedangkangkan an perperbuabuatan tan yanyang g mermerupaupakankan mamala la in in proprohihibibitata adalahadalah per
perbuatbuatan an yanyang g dindinyatyatakaakan n melmelangganggar ar hukuhukum m apaapabilbila a ada ada atuaturan ran yanyang g melmelaraarangnngnyaya misalnya aturan-aturan lalu lintas di jalan raya, aturan-aturan administrasi internal suatu misalnya aturan-aturan lalu lintas di jalan raya, aturan-aturan administrasi internal suatu lembag
lembaga. a. ApabiApabila la tindatindakan kan seseseseorang orang itu termasuk perbuatanitu termasuk perbuatan malmala a in in proprohibhibitaita, ada, ada kem
kemungkungkinainan n dia dia hanhanya ya melmelangganggar ar atuaturan ran admadminiinistrstrasi asi dan dan titidak dak dapadapat t dikdikenaenakankan hukuman pidana melainkan hanya tindakan administratif.
hukuman pidana melainkan hanya tindakan administratif.
18 18
V.S. Khanna,
V.S. Khanna, Corporate Criminal Liability: What Purpose Does It Serve?Corporate Criminal Liability: What Purpose Does It Serve?, 109 Harv. L.R, 109 Harv. L.Rev. 1477, ev. 1477, The Harvard Law ReviewThe Harvard Law Review Association, 1996, hal.2
Association, 1996, hal.2 19
19
Elkins Act
Elkins Act adalaadalah h UndaUndang-unng-undang dang federfederal al AmeriAmerika ka SerikSerikat at (190(1903) 3) yang yang mendumendukung pelaksanakung pelaksanaanan Inters Interstate tate CommerCommerce ce Act Act (undang-undang perdag
(undang-undang perdagangan antara negara bagian) dengan angan antara negara bagian) dengan melarang pemotongan harga dan bentuk-bentmelarang pemotongan harga dan bentuk-bentuk perlakuan istimewauk perlakuan istimewa lainnya terhadap jasa pengangkut (
Namun, apabila tindakan yang dilakukan seseorang itu termasuk kategori Namun, apabila tindakan yang dilakukan seseorang itu termasuk kategori malamala in se
in se, misalnya, dalam kasus obligor meskipun dana tersebut dikembalikan, unsur tindak , misalnya, dalam kasus obligor meskipun dana tersebut dikembalikan, unsur tindak pidananya tidak hilang, pengembalian tersebut hanya merupakan unsur pertimbangan pidananya tidak hilang, pengembalian tersebut hanya merupakan unsur pertimbangan untuk memberi keringanan hukuman. Untuk itu perlu ditelusuri kaedah hukum apa yang untuk memberi keringanan hukuman. Untuk itu perlu ditelusuri kaedah hukum apa yang di
dilalanggnggarar? ? ApApakaakah h titindndakaakan n tetersrsebebut ut tetermrmasasuk uk memelalangnggar gar kaekaedadah h huhukum kum babahwhwaa seseorang tidak boleh mengambil barang orang lain tanpa hak seperti pada pencurian, seseorang tidak boleh mengambil barang orang lain tanpa hak seperti pada pencurian, penipuan atau perampokan maka selanjutnya di telusuri pula unsur lainnya seperti adanya penipuan atau perampokan maka selanjutnya di telusuri pula unsur lainnya seperti adanya
mens rea
mens rea dandan actus reusactus reus..
Mens Rea dan Actus Reus Mens Rea dan Actus Reus
Dalam wacana
Dalam wacana common lawcommon law, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan pertanggungjawaban pidana korporasi.
untuk menentukan pertanggungjawaban pidana korporasi.
1.
1. Identification Tests / Directing Mind Theory
Identification Tests / Directing Mind Theory
Ber
Berdasdasarkarkan an teoteori ri ideidentintifikfikasi asi ataatauu dirdirectecting ing minminds ds thetheoryory, , kekesasalalahan han dardarii angg
anggota ota dirdirekseksi i ataatau u orgorgan an perperusausahaanhaan/ko/korporporasrasi i yanyang g tidtidak ak menmenerierima ma perperintintah ah dardarii tingka
tingkatan yang lebih tinggi dalam perusahatan yang lebih tinggi dalam perusahaan, an, dapat dibebandapat dibebankan kepada perusahaakan kepada perusahaan/n/ korporasi.
korporasi. Teori ini diadopsi di InggriTeori ini diadopsi di Inggris sejak tahun 1915, yaitu mels sejak tahun 1915, yaitu melalui kasusalui kasus Lennard’sLennard’s Carrying Co. Ltd v. Asiatic Petroleum Co
Carrying Co. Ltd v. Asiatic Petroleum Co., [1915] ., [1915] A.C. 705, at A.C. 705, at 713 (H.L.). 713 (H.L.). Dalam kasusDalam kasus ini, Hakim Pengadilan berpendapat :
ini, Hakim Pengadilan berpendapat :
““[A] corporation is an abstraction. It has no mind of its own anymore than it has a body[A] corporation is an abstraction. It has no mind of its own anymore than it has a body of its own; its active and directing will must consequently be sought in the person of of its own; its active and directing will must consequently be sought in the person of somebod
somebody who y who for some purposes maybe called an for some purposes maybe called an agent, but who is agent, but who is really the directireally the directing ng mind and will of the corporation, the very ego and centre of the personality of the mind and will of the corporation, the very ego and centre of the personality of the corporation….For if Mr. Lennard was the directing mind of the company, then his action corporation….For if Mr. Lennard was the directing mind of the company, then his action must, unless a corporation is not to be liable at all, have been an action which was the must, unless a corporation is not to be liable at all, have been an action which was the action of the company itself……
action of the company itself……””2020 20
20
Gerry Ferguson,
Suatu korporasi adalah sebuah abstraksi. Ia tidak punya akal pikiran sendiri dan Suatu korporasi adalah sebuah abstraksi. Ia tidak punya akal pikiran sendiri dan begitu pula tubuh sendiri;
begitu pula tubuh sendiri; kehendaknya harus dicari atau ditemkehendaknya harus dicari atau ditemukan dalam diri seseorangukan dalam diri seseorang yan
yang g untuntuk uk tujtujuan uan tertertententu tu dapadapat t disdisebut ebut sebsebagai agai agenagen/pe/peranrantartara, a, yanyang g benbenar-ar-benabenar r mer
merupaupakan kan otaotak k dan dan kehkehendaendak k untuntuk uk menmengargarahkahkan an ((dirdirectecting ing minmind d and and wilwill l ) ) dadariri korpor
korporasi asi terstersebut…ebut……Jika Tuan …Jika Tuan LennarLennard d merupamerupakan kan otak otak pengarpengarah ah dari perusahaan,dari perusahaan, maka tindakannya pasti merupakan tindakan dari perusahaan itu sendiri.
maka tindakannya pasti merupakan tindakan dari perusahaan itu sendiri. Dalam kasus lain di Inggris, yaitu kasus
Dalam kasus lain di Inggris, yaitu kasus Tesco Supermarkets Ltd v NattrassTesco Supermarkets Ltd v Nattrass [1972] A.C.[1972] A.C. 153, Hakim Pengadilan berpendapat :
153, Hakim Pengadilan berpendapat :
“The person who acts is not speaking or acting for the company. He is acting as the “The person who acts is not speaking or acting for the company. He is acting as the company and his mind which directs his acts is the mind of
company and his mind which directs his acts is the mind of the company. If it is a the company. If it is a guiltguiltyy mind then that guilt is the guilt of the company.”
mind then that guilt is the guilt of the company.” 2121
Orang yang bertindak bukan berbicara atau bertindak
Orang yang bertindak bukan berbicara atau bertindak atas namaatas nama perusahaan. Iaperusahaan. Ia bertindak
bertindak sebagaisebagai perperusausahaahaan, n, dan dan akaakal l pikpikirairannynnya a yanyang g menmengargarahkaahkan n tintindakdakannyannyaa ber
berartarti i adaladalah ah akaakal l pikpikirairan n dardari i perperusausahaanhaan. . JikJika a akaakal l pikpikirairannynnya a berbersalsalah, ah, berberartartii kesalahan itu merupakan kesalahan perusahaan.
kesalahan itu merupakan kesalahan perusahaan. Dengan kata lain unsur
Dengan kata lain unsur mens reamens rea dari pertanggungjawaban pidana korporasidari pertanggungjawaban pidana korporasi ter
terpenupenuhi hi dengdengan an dipdipenuenuhinhinya ya unsunsur ur memens ns rearea pengur pengurus us korporkorporasi asi atau atau perusaperusahaanhaan tersebut.
tersebut. Begitu Begitu pula pula dengandengan actus reusactus reus yang diwujudkan oleh pengurus korporasi yangyang diwujudkan oleh pengurus korporasi yang berarti merupakan
berarti merupakan actus reusactus reus perusahaan. perusahaan.
Teori identifikasi ini turut diadopsi oleh Kanada. Hal ini dapat dilihat dalam Teori identifikasi ini turut diadopsi oleh Kanada. Hal ini dapat dilihat dalam kasus
kasus R. v. Fane Robinson Ltd R. v. Fane Robinson Ltd ., ., dimandimana a perusperusahaanahaan Fane Fane RobinRobinsonson dan dua orangdan dua orang dir
direktekturnurnya ya yanyang g mermerupakupakan an penpengelgelola ola yanyang g aktaktif, if, daldalam am tintingkagkat t banbandinding, g, diddidakwaakwa melakukan tindak pidana berkomplot atau berkonspirasi untuk menggelapkan uang dan melakukan tindak pidana berkomplot atau berkonspirasi untuk menggelapkan uang dan memperoleh uang dengan cara menipu.
memperoleh uang dengan cara menipu. Pengadilan berpendapat bahwa tidak Pengadilan berpendapat bahwa tidak ada alasanada alasan mengapa suatu korporasi yang dapat mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian dengan mengapa suatu korporasi yang dapat mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian dengan ind
indiviividu du ataatau u korkorporporasi asi lailain n tidtidak ak dapadapat t memmemenuhenuhi i unsunsur ur mens reamens rea ketikketika a korporkorporasiasi
21 21
http://en.wi
tersebut melibatkan dirinya dalam perjanjian yang menjadi dasar utama konspirasi dan tersebut melibatkan dirinya dalam perjanjian yang menjadi dasar utama konspirasi dan penipuan tersebut.
penipuan tersebut. Pengadilan menyimpulkan bahwa Pengadilan menyimpulkan bahwa secara umum kedua orang secara umum kedua orang direktur direktur perusahaan merupakan kehendak bertindak dan mengarahkan (
perusahaan merupakan kehendak bertindak dan mengarahkan (acting and directing will acting and directing will )) dar
dari i perperususahahaaaan. n. NiNiat at ununtutuk k memelalakukukakan n titindndak ak pipidadana na ((memens ns rereaa) ) dan dan titindandakakann huku
hukumnymnya a ((actactus us reusreus) ) memerurupakpakan an niniat at dadan n titindndakaakan n dadari ri peperurusasahaahaan n dadan n bahbahwawa konspirasi untuk penggelapan uang dan penipuan merupakan kejahatan yang mampu konspirasi untuk penggelapan uang dan penipuan merupakan kejahatan yang mampu diwujudkan oleh perusahaan.
diwujudkan oleh perusahaan.2222
Kasus lain di Kanada yang dianggap sebagai
Kasus lain di Kanada yang dianggap sebagai leading caseleading case menyangkut teorimenyangkut teori identifikasi adalah kasus
identifikasi adalah kasus Canadian Dredge and Dock v. The QueenCanadian Dredge and Dock v. The Queen, [1985] 1 S.C.R. 662., [1985] 1 S.C.R. 662. Dalam kasus ini,
Dalam kasus ini, Supreme Court Supreme Court mengakui teori ini sebagai model untuk menentukanmengakui teori ini sebagai model untuk menentukan tanggun
tanggungjawab perusahagjawab perusahaan. an. PengadPengadilan berpendapailan berpendapat t bahwa faktor yang membedakanbahwa faktor yang membedakan antara
antara directing mind directing mind dengan pegawai biasa dengan pegawai biasa adalah tingkataadalah tingkatan n kewenankewenangan gan pengampengambilanbilan atau pembuatan keputusan dalam praktek individual. Individu yang bertanggungjawab atau pembuatan keputusan dalam praktek individual. Individu yang bertanggungjawab menyusun dan menerapkan kebijakan korporasi adalah
menyusun dan menerapkan kebijakan korporasi adalah directdirecting ing mind mind dari perusahaandari perusahaan bersa
bersangkutangkutan. n. SebalSebaliknyaiknya, , indivindividu idu yang membuat yang membuat kebijkebijakan akan untuk untuk operasoperasionalional day-to- day-to-day basis
day basis, bukanlah, bukanlah directing mind directing mind .. Supreme Court Supreme Court menempatkanmenempatkan directing mind directing mind sebagaisebagai “ego”, “pusat” dan/atau “organ vital” ko
“ego”, “pusat” dan/atau “organ vital” korporasi.rporasi.2323 Dari
Dari case lawcase law ini, muncul beberapa prinsip atau konsep yang penting.ini, muncul beberapa prinsip atau konsep yang penting.PertamaPertama,, direct
directing ing mind mind dari suatu korporasi atau perusahaan tidak terbatas hanya satu individudari suatu korporasi atau perusahaan tidak terbatas hanya satu individu saja. Sejumlah pejabat korporasi atau anggota direksi bisa membentuk
saja. Sejumlah pejabat korporasi atau anggota direksi bisa membentuk directing mind.directing mind.
Kedua
Kedua, , fakfaktor tor geoggeografrafis is tidtidak ak berberpenpengargaruh. uh. FakFakta ta bahbahwa wa suasuatu tu korkorporporasi asi memmemiliilikiki banyak operasi atau cabang di daerah yang berbeda-beda tidak akan mempengaruhi banyak operasi atau cabang di daerah yang berbeda-beda tidak akan mempengaruhi pen
penententuan uan indindiviividu-idu-indindividvidu u yanyang g manmana a yanyang g menmenjadjadii directdirecting ing mindsminds korporasi.korporasi. Dengan demikian
Dengan demikian, , seseorseseorang ang tidatidak k dapat menghindadapat menghindar r dari tanggung jawab dari tanggung jawab hanya karenahanya karena ia
ia titidadak k diditetempmpatatkan kan atatau au berbertutugagas s di di daedaerarah h didimamana na perperbuabuatatan n memelalawan wan huhukumkum dilakukan.
dilakukan. KetigaKetiga, korporasi tidak bisa lari dari tanggung jawab dengan berkilah bahwa, korporasi tidak bisa lari dari tanggung jawab dengan berkilah bahwa indivi
individu-indidu-individu tervidu tersebut msebut melakukaelakukan perbuatn perbuatan melaan melawan hukum wan hukum meskimeskipun pun telah telah adaada
22 22
Gerry Ferguson,
Gerry Ferguson, Op.Cit Op.Cit , hal. 5., hal. 5.
23 23
Christopher M. Little & Natasha Savoline,
Christopher M. Little & Natasha Savoline, Corporate Criminal Liability in Canada: The Criminalization of Occupational HealthCorporate Criminal Liability in Canada: The Criminalization of Occupational Health & Safety Offences
& Safety Offences, Filion Wakely Thorup Ang, Filion Wakely Thorup Angeletti (Management Labour Lawyers), eletti (Management Labour Lawyers), hal. 5,hal. 5, www.filion.on.ca/pdf/CMLwww.filion.on.ca/pdf/CML
%202003%20Paper.pdf
inst
instruksi ruksi untuk meluntuk melakukan tindakukan tindakan lain yang sah (takan lain yang sah (tidak melaidak melawan hukum). wan hukum). AnggotAnggotaa dir
direkseksi i dan dan pejpejabaabat t korkorporporasi asi lailainnynnya a memmemiliiliki ki kewkewajiajiban ban untuntuk uk menmengawgawasi asi titindak ndak tan
tanduk duk parpara a pegpegawaawai i leblebih ih dardari i seksekedar menetedar menetapkaapkan n panpanduan duan umuumum m yanyang g melmelaraarangng tindak
tindakan an illeillegal.gal. KeempatKeempat, , untuntuk uk dapdapat at dindinyatyatakan akan berbersalsalah ah melmelakuakukan kan perperbuabuatantan melawan hukum, individu bersangkutan harus memiliki
melawan hukum, individu bersangkutan harus memiliki criminal intent criminal intent atauatau mens reamens rea.. Direc
Directing ting mind mind dandan menmens s rearea adada a papada da inindidivividu du yayang ng sasamama. . NaNamumun n dadalalam m teteororii identifikasi, anggota direksi atau pejabat korporasi lain yang merupakan
identifikasi, anggota direksi atau pejabat korporasi lain yang merupakan directing mind directing mind korporasi tidak bisa dikenakan tanggung jawab atas perbuatan melawan hukum yang korporasi tidak bisa dikenakan tanggung jawab atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan tanpa mereka sadari.
dilakukan tanpa mereka sadari. KelimaKelima, untuk dapat menerapkan teori identifikasi harus, untuk dapat menerapkan teori identifikasi harus dapat dibuktikanbahwa tindakan seorang
dapat dibuktikanbahwa tindakan seorang directing mind directing mind adalah : adalah : i) berdi) berdasarkaasarkan tugasn tugas atau instr
atau instruksi yang dituguksi yang ditugaskan padanyaaskan padanya, ii) , ii) bukan merupabukan merupakan penipuan (kan penipuan ( fraud fraud ) yang) yang dil
dilakukakukan an terterhadhadap ap perperusausahaahaan, n, dan dan iiiiii) ) dimdimaksaksudkaudkan n untuntuk uk dapadapat t menmendatdatangkangkanan keuntungan bagi perusahaan.
keuntungan bagi perusahaan. KeenamKeenam, tanggung jawab korporasi memerlukan analisa, tanggung jawab korporasi memerlukan analisa kontekstual. Dengan kata lain, penentuannya harus dilakukan berdasarkan
kontekstual. Dengan kata lain, penentuannya harus dilakukan berdasarkan case-to-casecase-to-case basis
basis. . JaJababatatan n seseseseororanang g dadalalam m peperurusasahahaan an titidadak k sesecacara ra ototomomatatis is memenjnjadadikaikannnnyaya ber
bertantangguggungjngjawabawab. . PenPenilailaian ian terterhadahadap p kewekewenannangan gan sesseseoreorang ang untuntuk uk menmenetaetapkanpkan kebi
kebijakjakan an korkorporporasi asi ataatau u kepkeputuutusan san korkorporporasi asi yanyang g penpentinting g harharus us dildilakuakukan kan daldalamam konteks keadaan yang tertentu (
konteks keadaan yang tertentu ( particular circumstances particular circumstances).).2424
Pendeka
Pendekatan tan teori identifteori identifikasi yang ikasi yang berkemberkembang bang dari Inggris dari Inggris ini mengundangini mengundang kriti
kritik k karenakarena corporacorporate te liabiliabilitylity terbaterbatas tas bagi bagi tindatindakan-tikan-tindakan yang ndakan yang dilakdilakukan ukan oleholeh ang
anggogota ta didirereksksi i dadan n bebeberberapapa a kakaryryawawan an lalain in sesetitingngkakatt manager manager yanyang g memmemiliilikiki kewenangan dan memberikan perintah.
kewenangan dan memberikan perintah. Hal ini secara Hal ini secara tidak adil memberitidak adil memberikan keuntungankan keuntungan pada korporasi
pada korporasi-korpo-korporasi yang rasi yang besar karena mereka besar karena mereka akan dapat akan dapat menghimenghindarkandarkan n diri daridiri dari perta
pertanggungjnggungjawaban awaban pidana akibat pidana akibat tindatindakan-tikan-tindakan ndakan yang dilakukan yang dilakukan oleh oleh karyakaryawan- wan-karyaw
karyawan an yang jabatannyyang jabatannya a lebih rendah lebih rendah dan dan bertubertugas gas melakumelakukan kan aktivaktivitas sehari-haritas sehari-harii ((day-to-day activitiesday-to-day activities).).2525 Namun di Kanada teori identifikasi kini kemudian mengalamiNamun di Kanada teori identifikasi kini kemudian mengalami
perkem
perkembangan bangan atau atau ’modi’modifikasfikasi’. i’. PengadPengadilan ilan Kanada Kanada mengidmengidentifentifikasi ikasi dan dan membukmembukaa kemungkinan bahwa
kemungkinan bahwa directing mind directing mind berada pada level atau golongan karyawan yang berada pada level atau golongan karyawan yang
24 24
Ibid Ibid , hal.6., hal.6.
25 25
http://en.
leb
lebih ih renrendah dah yanyang g menmenjaljalankaankan n perperintintah ah ataatau u memmemiliiliki ki kewkewenanenangan gan yanyang g sifsifatnatnyaya delegatif.
delegatif. 2626
Dengan melihat penerapan teori ini oleh Kanada untuk menyiasati kekurangan Dengan melihat penerapan teori ini oleh Kanada untuk menyiasati kekurangan yan
yang g ditditimbimbulkulkan an daldalam am aplaplikaikasinsinya, ya, penepeneraprapan an teoteori ri ini ini harharus us dildilakukakukan an dengdenganan berdasarkan pada
berdasarkan pada case-by-case basiscase-by-case basis dandan fact-specific basis. fact-specific basis.
2.
2. Doktrin Vicarious Liablility Doktrin Vicarious Liablility
Doktrin yang pada mulanya diadopsi di Inggris ini sebagaimana disebutkan di Doktrin yang pada mulanya diadopsi di Inggris ini sebagaimana disebutkan di penjelasan sebelumnya, menyebutkan bahwa korporasi bertanggungjawab atas perbuatan penjelasan sebelumnya, menyebutkan bahwa korporasi bertanggungjawab atas perbuatan
yang
yang dilakudilakukan kan oleh pegawai-pegaoleh pegawai-pegawainywainya, a, agen/pagen/peranterantara ara atau atau pihak-pihak-pihak lain pihak lain yangyang menjad
menjadi tanggung jawab korporasi tanggung jawab korporasi. i. Dengan kesalDengan kesalahan yang dilakukaahan yang dilakukan oleh n oleh salah satusalah satu indivi
individu du terstersebut, kesalahaebut, kesalahan n itu secara otomatis diatritu secara otomatis diatribusiibusikan kepada kan kepada korporkorporasi. asi. DalamDalam hal ini korporasi bisa dipersalahkan meskipun tindakan yang dilakukan tersebut tidak hal ini korporasi bisa dipersalahkan meskipun tindakan yang dilakukan tersebut tidak disada
disadari atau tidak dapat ri atau tidak dapat dikontdikontrol. rol. BerdasBerdasarkan hal ini, teori ini arkan hal ini, teori ini dikridikritik karena tidak tik karena tidak mem
mempedpeduliulikan kan unsunsur ur memenns s rereaa (( g guiuiltlty y mimind nd ) ) dadari ri memerrekeka a yyanang g didibebebabanknkanan perta
pertanggungjnggungjawaban. awaban. PengadPengadilan di Inggris dan ilan di Inggris dan Kanada telah menolaKanada telah menolak k doktrdoktrin ini, in ini, dandan men
mengadogadopsi psi teoteori ri ideidentintififikaskasi. i. NamNamun, un, pendpendekaekatan tan doktdoktrin rin ini ini masmasih ih digdigunakunakan an didi pengadilan federal Amerika Serikat.
pengadilan federal Amerika Serikat.2727
Di Indonesia, doktrin ini diterapkan dalam Undang-undang No.23 tahun 1997 tentang Di Indonesia, doktrin ini diterapkan dalam Undang-undang No.23 tahun 1997 tentang Lingkungan.
Lingkungan.
3.
3. The Corporate Culture Model The Corporate Culture Model
Pendeka
Pendekatan jenis ini digunakan oleh Australtan jenis ini digunakan oleh Australia. ia. IstiIstilahlah corporate culturecorporate culture dapatdapat kita lihat dalam
kita lihat dalam Australian Criminal Code Act Australian Criminal Code Act 1995 (Undang-undang Pidana Australia)1995 (Undang-undang Pidana Australia) yang didefinisikan sebagai berikut :
yang didefinisikan sebagai berikut :
26 26
Gerry Ferguson,
Gerry Ferguson, Op.Cit Op.Cit , hal.7., hal.7.
27 27
Christopher M. Little & Natasha Savoline,
““an an atattititutudede, , popolilicycy, , rulrule, e, cocoururse se of of cocondunduct ct or or prapractcticice e exexisistiting ng wiwiththin in ththe e bodbodyy corporate generally or in the part of the body corporate in which the relevant activities corporate generally or in the part of the body corporate in which the relevant activities take place”.
take place”.
Yaitu suatu bentuk sikap, kebijakan, aturan, rangkaian perbuatan atau praktek yang pada Yaitu suatu bentuk sikap, kebijakan, aturan, rangkaian perbuatan atau praktek yang pada umumnya terdapat dalam tubuh korporasi atau dalam bagian tubuh korporasi dimana umumnya terdapat dalam tubuh korporasi atau dalam bagian tubuh korporasi dimana kegiatan-kegiatan terkait berlangsung
kegiatan-kegiatan terkait berlangsung..2828
Menurut undang-undang ini, tanggung jawab pidana bisa dijatuhkan apabila Menurut undang-undang ini, tanggung jawab pidana bisa dijatuhkan apabila terbukti bahwa :
terbukti bahwa : PertamaPertama, dewan direksi korporasi dengan sengaja atau dengan tidak , dewan direksi korporasi dengan sengaja atau dengan tidak hati-h
hati-hati ati (cerob(ceroboh) oh) melakmelakukan ukan tindatindakan-tikan-tindakan ndakan ((conduct conduct ) yang relevan, atau secara) yang relevan, atau secara ter
terbukabuka, , secsecara ara diadiam-dm-diam iam ataatau u secsecara ara tidtidak ak lanlangsugsung ng menmengesgesahkahkan an ((authorizeauthorize) atau) atau mengizinkan (
mengizinkan ( permit permit ) perwujudan perbuatan pelanggaran atau kejahatan.) perwujudan perbuatan pelanggaran atau kejahatan. KeduaKedua, agen, agen manajerial korporasi tingkat tinggi (seperti direksi, komisaris, manajer) secara sengaja, manajerial korporasi tingkat tinggi (seperti direksi, komisaris, manajer) secara sengaja, mengetahui benar atau tidak hati-hati terlibat dalam tindakan-tindakan yang relevan, atau mengetahui benar atau tidak hati-hati terlibat dalam tindakan-tindakan yang relevan, atau secara terbuka, secara diam-diam atau secara tidak langsung mengesahkan (
secara terbuka, secara diam-diam atau secara tidak langsung mengesahkan (authorizeauthorize)) atau mengizinkan (
atau mengizinkan ( permit permit ) perwujudan perbuatan pelanggaran atau kejahatan.) perwujudan perbuatan pelanggaran atau kejahatan. KetigaKetiga,, ada budaya atau kebiasaan dalam tubuh korporasi yang menginstruksikan, mendorong, ada budaya atau kebiasaan dalam tubuh korporasi yang menginstruksikan, mendorong, ata
atau u menmengargarahkahkan an dildilakuakukannkannya ya tintindakadakan-tn-tindindakaakan n pelpelanganggargaran an ((non non comcompliplianceance)) terhad
terhadap ap peratperaturan-puran-peratueraturan ran terttertentu.entu. KeempatKeempat, , korkorporporasasi i gaggagal al memembmbententuk uk dadann memper
mempertahankatahankan n budaya yang budaya yang menuntmenuntut ut kepatukepatuhan han ((compliancecompliance) ) terhaterhadap dap peratperaturan- uran- peraturan tertenty.
peraturan tertenty. 2929 Di Kanada,
Di Kanada, bentuk pendekatbentuk pendekatan an ini ditolak karena dinilai terlalu kabur ini ditolak karena dinilai terlalu kabur atau samar-saatau samar-samar mar jika diterapkan untuk menentukan
jika diterapkan untuk menentukan mens reamens rea korpoasi.korpoasi.
3.
3. Aggregation Test Aggregation Test
Menurut teori ini, dengan cara menjumlahkan (aggregating) tindakan (acts) dan Menurut teori ini, dengan cara menjumlahkan (aggregating) tindakan (acts) dan kel
kelalaalaian ian (om(omississionion) ) dardari i dua dua ataatau u leblebih ih oraorang ng perperoraorangan ngan yanyang g berbertintindak dak sebsebagaagaii
28 28
Ibid Ibid , hal.11, hal.11
29 29
Ibid. Ibid.