• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ETIKA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

ETIKA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

ETIKA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

ETIKA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN

UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN

UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN

UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN

GOOD GOVERNANCE

GOOD GOVERNANCE

GOOD GOVERNANCE

GOOD GOVERNANCE

BAHAN DISKUSI PADA

BAHAN DISKUSI PADA

BAHAN DISKUSI PADA

BAHAN DISKUSI PADA

TRAINING OF TRAINER (TOT)

TRAINING OF TRAINER (TOT)

TRAINING OF TRAINER (TOT)

TRAINING OF TRAINER (TOT)

PENGEMBANGA

PENGEMBANGAN POTENSI PEN POTENSI PERILAKU KEPEMIMPINANRILAKU KEPEMIMPINAN

PENGEMBANGA

PENGEMBANGAN POTENSI PEN POTENSI PERILAKU KEPEMIMPINANRILAKU KEPEMIMPINAN

DI HOTEL JAYAKARTA

DI HOTEL JAYAKARTA

DI HOTEL JAYA

DI HOTEL JAYAKARTA KARTA ----JAJAJAKARTAJAKARTAKAKARTARTA

TANGGA

TANGGAL 25 L 25 JULI 2006JULI 2006

TANGGA

TANGGAL 25 L 25 JULI 2006JULI 2006

OLEH :

OLEH :

OLEH :

OLEH :

PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

(2)

ETIKA PEMERINTAHAN

ETIKA PEMERINTAHAN

ETIKA

ETIKA

 PEMIKIRAN TENTANG HAL YANG BAIK DANPEMIKIRAN TENTANG HAL YANG BAIK DAN

 YANG BURUK

 YANG BURUK 

 Menurut Poedjawijatna (1984) :Menurut Poedjawijatna (1984) :

OBYEK MATERIA ETIKA

OBYEK MATERIA ETIKA  MANUSIAMANUSIA

OBYEK FORMA ETIKA

OBYEK FORMA ETIKA  TINDAKAN MANUSIA YANGTINDAKAN MANUSIA YANG

DILAKUKAN DGN SENGAJA.

DILAKUKAN DGN SENGAJA. 

 PENGETAHUAN BAHWA ADA YG BAIK DAN YG BURUKPENGETAHUAN BAHWA ADA YG BAIK DAN YG BURUK 

DISEBUT KESADA

DISEBUT KESADARAN ETRAN ETIS ATAIS ATAU U KESADARAKESADARAN N MORALMORAL

(Poedjawijatna, 1984 : 27).

(3)

ETIKA PEMERINTAHAN

ETIKA PEMERINTAHAN

ETIKA

ETIKA

 PEMIKIRAN TENTANG HAL YANG BAIK DANPEMIKIRAN TENTANG HAL YANG BAIK DAN

 YANG BURUK

 YANG BURUK 

 Menurut Poedjawijatna (1984) :Menurut Poedjawijatna (1984) :

OBYEK MATERIA ETIKA

OBYEK MATERIA ETIKA  MANUSIAMANUSIA

OBYEK FORMA ETIKA

OBYEK FORMA ETIKA  TINDAKAN MANUSIA YANGTINDAKAN MANUSIA YANG

DILAKUKAN DGN SENGAJA.

DILAKUKAN DGN SENGAJA. 

 PENGETAHUAN BAHWA ADA YG BAIK DAN YG BURUKPENGETAHUAN BAHWA ADA YG BAIK DAN YG BURUK 

DISEBUT KESADA

DISEBUT KESADARAN ETRAN ETIS ATAIS ATAU U KESADARAKESADARAN N MORALMORAL

(Poedjawijatna, 1984 : 27).

(4)

KATA HATI ATAU INSAN KAMIL :

KATA HATI ATAU INSAN KAMIL :

Kesadaran moral yang sudah timbul dan berkembang

Kesadaran moral yang sudah timbul dan berkembang

(Poedjawijatna, 1984 : 28).

(Poedjawijatna, 1984 : 28).

INDEX :

INDEX : Memberi petunjuk ttg baik-buruknyaMemberi petunjuk ttg baik-buruknya

(PETUNJUK)

(PETUNJUK) sesuatu sesuatu tindakan tindakan yg yg mungkin mungkin akanakan

dilakukan seseorang;

dilakukan seseorang;

#

# 3 3 PERAN PERAN IUDEX IUDEX :: Sesudah ada tindakan kata hatiSesudah ada tindakan kata hati

KATA

KATA HATI HATI (HAKIM)(HAKIM) menentukan baik-buruknya tindakanmenentukan baik-buruknya tindakan

VINDEX :

VINDEX : Jika ternyata tindakan itu burukJika ternyata tindakan itu buruk

(PENGHUKUM)

(PENGHUKUM) maka maka dikatakan dikatakan dengan dengan tegas tegas dandan

berulangkali bahwa hal tsb buruk.

berulangkali bahwa hal tsb buruk.

(Poedjawijatna, 1984 : 31). (Poedjawijatna, 1984 : 31).

(5)

PANDANGAN MENGENAI UKURAN ³BAIK´

PANDANGAN MENGENAI UKURAN ³BAIK´

HEDONISME :

HEDONISME : tindakan baik tindakan baik ialah yialah yang memberikanang memberikan

kenikmatan dan kepuasan rasa.

kenikmatan dan kepuasan rasa.

UTILITARISME : yang baik ialah yang berguna.

UTILITARISME : yang baik ialah yang berguna.

VITALISME

VITALISME : : yang yang baik baik ialah ialah yang yang mencerminkan mencerminkan kekuatankekuatan

dalam hidup manusia.

dalam hidup manusia.

SOSIALISME

SOSIALISME : : bahwa mabahwa masyarakat syarakat yang menentukan yang menentukan baikbaik

-buruknya tindakan manusia yang menjadi

-buruknya tindakan manusia yang menjadi

anggotanya.

anggotanya.

RELIGIOSISME : yang baik adalah yang sesuai deng

RELIGIOSISME : yang baik adalah yang sesuai denganan

kehendak Tuhan.

kehendak Tuhan.

HUMANISME

HUMANISME : : yang baik yang baik ialah yialah yang sesuai dengan ang sesuai dengan kodratkodrat

manusia yaitu kemanusiaannya.

manusia yaitu kemanusiaannya.

(Poedjawijatna, 1984 : 43-49).

(6)

Politik berkata : Karena itu jadilah cerdik seperti ular´ Moral berkata : ³ Dan tulus seperti merpati´.

( Immanuel Kant, dikutip dari Thompson, 1987 : xvii)

 MERPATI DAPAT DUDUK BERDEKATAN DENGAN ULAR,  APABILA ULARNYA KENYANG. APABILA ULARNYA LAPAR,

MAKA «..««««..?

 Etika politik adalah praktik melakukan penilaian etis atas tindakan politik. (Thompson, 1987 : xvii).

 Politik sebagai dunia kekuasaan murni, diatur oleh asumsi-asumsi kebijakan. (Thompson, 1987 : xvii).

 Etika sebagai dunia prinsip murni, diatur oleh imperatif-imperatif  moral. (Thompson, 1987 : xvii).

 Etika pemerintahan adalah praktik melakukan penilaian etis atas tindakan pemerintah.

(7)

Tiga Pendekatan Etika Politik Pejabat Negara :

a. Etika Minimalis : terdiri dari norma-norma yang menghambat konflik kepentingan finansial serta

membatasi penonjolan kepentingan pribadi dalam kegiatan publik.

b. Etika Fungsionalis : lebih menekankan perlunya penjabaran fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh seorang pejabat publik, yakni mengabdi pada kepentingan publik dalam arti

sesungguhnya.

c. Etika Rasional : lebih menekankan pada prinsip hakiki kegiatan politik yakni keadilan, kebebasan serta kebaikan bersama.

(8)

KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN

Manusia adalah mahkluk sosial (

Manusia adalah mahkluk sosial (homo socious

homo socious) yang

) yang

kemudian berkembang menjadi mahkluk organisasi

kemudian berkembang menjadi mahkluk organisasi

(HOMO ORGANISMUS).

(HOMO ORGANISMUS).

Setiap kelompok akan selalu ada pemimpinnya.

Setiap kelompok akan selalu ada pemimpinnya.

Organisasi ada yang berorientasi pada pemimpin

Organisasi ada yang berorientasi pada pemimpin

((leader orientation

leader orientation), adapula yang berorientasi pada

), adapula yang berorientasi pada

sistem (

sistem (system orientation).

system orientation). Organisasi modern

Organisasi modern

cenderung berorientasi pada sistem

cenderung berorientasi pada sistem..

Gejala kepemimpinan muncul dalam kelompok.

Gejala kepemimpinan muncul dalam kelompok.

Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan

Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan

seseorang.

seseorang.

Kepemimpinan berbicara mengenai pengaruh (lihat

Kepemimpinan berbicara mengenai pengaruh (lihat

Maxwell, 1995).

(9)

y

y

Kepemimpinan pada dasarnya adalah

kemampuan & pengaruh, yaitu kemampuan

mempengaruhi orang lain utk melakukan atau

tidak melakukan sesuatu yg dikehendaki oleh

pemimpin secara sukarela.

y

Sekurang-kurangnya ada dua jenis

kepemimpinan dalam bidang pemerintahan

yakni kepemimpinan organisasional dan

kepemimpinan sosial.

(10)

y

y Kepemimpinan organisasionalKepemimpinan organisasional

-- Timbul karena ybs mTimbul karena ybs menenj jaaddii pimpinan unit organisasipimpinan unit organisasi dengan

dengan pengikutpengikut sebagaisebagai bawahan ybawahan yanang patuh dgng patuh dgn berbagai ikatan

berbagai ikatan normanorma--normanorma organisasi formal;organisasi formal;

-- Dimensi administratif lebih dominan dDimensi administratif lebih dominan daarriippaaddaa dimensidimensi sosial

sosial mmaupun politik;aupun politik;

-- Pimpinan organisasi formal, biasanya dPimpinan organisasi formal, biasanya daappaatt menggunakan

menggunakan fasilitas manajerial sfasilitas manajerial seeppererttii :: kewenangan, dana, personil dan logistik dsb kewenangan, dana, personil dan logistik dsb

y

y Kepemimpinan SosialKepemimpinan Sosial

-- Timbul karena kapasitas & kualitas pribadinya dalamTimbul karena kapasitas & kualitas pribadinya dalam menggerakkan bawahannya;

menggerakkan bawahannya;

-- Dimensi sosial & politik lebih dominan dari padaDimensi sosial & politik lebih dominan dari pada dimensi administratif;

dimensi administratif;

y

y PIMPINAN PEMERINTAHAN sePIMPINAN PEMERINTAHAN seharusharusnyanya

mempunyai kedua bentuk kepemimpinan tsb mempunyai kedua bentuk kepemimpinan tsb..

(11)

 PertimbanganPertimbangan dalam memilih Pimpinan Pemerintahan :dalam memilih Pimpinan Pemerintahan : 1. 1. KapabilitasKapabilitas 2. 2. Akseptabilitas Akseptabilitas 3. 3. KompatibilitasKompatibilitas ad. 1. Kapabilitas ad. 1. Kapabilitas

Gambaran kemampuan diri si pemimpin baik intelektual Gambaran kemampuan diri si pemimpin baik intelektual maupun moral, yang dapat dilihat dari catatan jejak maupun moral, yang dapat dilihat dari catatan jejak ((track recordtrack record) pendidikannya maupun jejak sikap dan) pendidikannya maupun jejak sikap dan perilakunya selama ini.

perilakunya selama ini. 

 Pemimpin yang baik tidakPemimpin yang baik tidak akanakan muncul secara tibamuncul secara tiba--tibatiba,, tetapi

(12)

ad. 2. Akseptabilitas ad. 2. Akseptabilitas

Gambaran tingkat penerimaan pengikut terhadap Gambaran tingkat penerimaan pengikut terhadap kehadiran pemimpin.

kehadiran pemimpin. ad. 3. Kompatibilitas

ad. 3. Kompatibilitas

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dgn kebijakan dari Kemampuan untuk menyesuaikan diri dgn kebijakan dari pemerintah tingkat atasnya & mengakomodasikan

pemerintah tingkat atasnya & mengakomodasikan kebijakan

kebijakan dari pemerintah tingkat bawahnya maupundari pemerintah tingkat bawahnya maupun tuntutan dari

tuntutan dari para pengikutnya.para pengikutnya.

Derajat urgensi ketiga aspekDerajat urgensi ketiga aspek tsbtsb sangat tergantungsangat tergantung pada

pada ttingkatan dari wilayah pengaruh dari pimpinaningkatan dari wilayah pengaruh dari pimpinan pemerintahan.

(13)

@       

@       UUrutan pentingnya Aspek Kepemimpinanrutan pentingnya Aspek Kepemimpinan d

dikaitkan dengan Tingkatan pada Posisi Pemerintahanikaitkan dengan Tingkatan pada Posisi Pemerintahan

NO NO TingkatanTingkatan Posisi Posisi Pemerintahan Pemerintahan

Urutan Derajat Urgensi Aspek Urutan Derajat Urgensi Aspek

Kepemimpinan Kepemimpinan 1.

1. PresidenPresiden 1. Kapabilitas1. Kapabilitas 2. Akseptabilitas 2. Akseptabilitas 3. Kompatibil 3. Kompatibiliitastas 2.

2. Kepala DaerahKepala Daerah Propinsi Propinsi 1. Kompatibil 1. Kompatibiliitastas 2. Kapabilitas 2. Kapabilitas 3. Akseptabilitas 3. Akseptabilitas 3.

3. Kepala DaerahKepala Daerah K/K K/K 1. Akseptabilitas 1. Akseptabilitas 2. Kapabilitas 2. Kapabilitas 3. Kompatibil 3. Kompatibiliitastas 4.

4. Kepala DesaKepala Desa 1. Akseptabilitas1. Akseptabilitas 2. Kompatibil 2. Kompatibiliitastas 3. Kapabilitas 3. Kapabilitas

(14)

V

 ARIABEL KEPEMIMPINAN

V

 ARIABEL KEPEMIMPINAN

Ada empat variabel yang mempengaruhi kepemimpinan visioner  dalam pemerintahan yakni :

1. Pemimpin 2. Pengikut

3. Situasi dan kondisi

(15)

Keterkaitan Antar 

Keterkaitan Antar 

V

ariabel Kepemimpinan

V

ariabel Kepemimpinan

PEMIMPIN

PEMIMPIN

V

isi & misi

Situasi &

V

isi & misi

Situasi &

organisasi

Kondisi

organisasi

Kondisi

(16)

V

ariabel Pemimpinan

V

ariabel Pemimpinan

PEMIMPIN = Fungsi dari (BAKAT, KEMAMPUAN, PEMIMPIN = Fungsi dari (BAKAT, KEMAMPUAN,

KESEMPATAN). KESEMPATAN).

* Bakat dapat dilihat melalui psikotest * Bakat dapat dilihat melalui psikotest

* Kemampuan dapat dikembangkan melalui pendidikan * Kemampuan dapat dikembangkan melalui pendidikan

dan atau pelatihan dan atau pelatihan

* Kesempatan diberikan dan diperoleh melalui perjuangan * Kesempatan diberikan dan diperoleh melalui perjuangan baik secara sosiologis maupun secara politis. Pada saat baik secara sosiologis maupun secara politis. Pada saat sekarang kesempatan secara politis terbuka lebar.

sekarang kesempatan secara politis terbuka lebar.

Seseorang dapat melakukan mobilitas vertikal secara cepat. Seseorang dapat melakukan mobilitas vertikal secara cepat. Contoh: Walikota Cilegon yang semula adalah Kepala Desa. Contoh: Walikota Cilegon yang semula adalah Kepala Desa.

(17)

Delapan Perbedaan Pemimpin dengan

Manajer :

Manajer mengadiministrasikan, pemimpin melakukan inovasi Manajer mengadiministrasikan, pemimpin melakukan inovasi--inovasi.

inovasi.

Manajer tiruan, pemimpin adalah asli. Manajer tiruan, pemimpin adalah asli.

Manajer memelihara, pemimpin mengembangkan. Manajer memelihara, pemimpin mengembangkan.

Manajer memfokuskan pada sistem dan struktur, pemimpin Manajer memfokuskan pada sistem dan struktur, pemimpin memfokuskan pada orang.

memfokuskan pada orang.

Manajer menitikberatkan pada pengendalian, pemimpin Manajer menitikberatkan pada pengendalian, pemimpin mendasarkan pada rasa percaya.

mendasarkan pada rasa percaya.

Manajer memiliki pandangan jangka pendek, pemimpin Manajer memiliki pandangan jangka pendek, pemimpin memiliki pandangan jangka panjang

memiliki pandangan jangka panjang

Manajer menanyakan ³mengapa´ dan ³bagaimana´, sedangkan Manajer menanyakan ³mengapa´ dan ³bagaimana´, sedangkan pemimpin menanyakan ³apa´ dan ³mengapa´.

pemimpin menanyakan ³apa´ dan ³mengapa´.

Manajer memiliki pandangan pada garis dasar, pemimpin Manajer memiliki pandangan pada garis dasar, pemimpin

memiliki pandangan pada horison. (Bennis & Townsend, 1995). memiliki pandangan pada horison. (Bennis & Townsend, 1995).

(18)

EMPAT HAL PENTING MENGENAI PEMIMPIN EMPAT HAL PENTING MENGENAI PEMIMPIN

1.

1. Bahwa definisi satuBahwa definisi satu--satunya tentang seorang pemimpinsatunya tentang seorang pemimpin adalah orang yang mempunyai pengikut.

adalah orang yang mempunyai pengikut. 2.

2. Bahwa seorang pemimpin efektif bukanlah orang yangBahwa seorang pemimpin efektif bukanlah orang yang dicintai atau dikagumi, tetapi ia adalah orang yang

dicintai atau dikagumi, tetapi ia adalah orang yang menggugah pengikutnya untuk melakukan hal

menggugah pengikutnya untuk melakukan hal--hal yanghal yang besar.

besar. 3.

3. Bahwa pemimpin itu nyata. Mereka adalah orangBahwa pemimpin itu nyata. Mereka adalah orang--orang yangorang yang nyata memberikan teladan.

nyata memberikan teladan. 4.

4. Bahwa kepemimpinan bukanlah jabatan, hak istimewa, gelar Bahwa kepemimpinan bukanlah jabatan, hak istimewa, gelar  atau uang. Kepemimpinan adalah tanggung jawab. ( Sumber : atau uang. Kepemimpinan adalah tanggung jawab. ( Sumber : Peter F. Drucker, 1997).

(19)

ENAM LANGKAH BERTAHAP ENAM LANGKAH BERTAHAP

DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.

1. Kelompokkan masalahnya.Kelompokkan masalahnya. 2.

2. Tetapkan masalahnya.Tetapkan masalahnya. 3.

3. Buat spesifikasi jawaban terhadap masalah.Buat spesifikasi jawaban terhadap masalah. 4.

4. Putuskan apakah yang ³benar´, daripada yang dapatPutuskan apakah yang ³benar´, daripada yang dapat diterima, berkaitan dengan batas

diterima, berkaitan dengan batas--batas kondisi.batas kondisi. 5.

5. Kaitkan keputusan dengan tindakan yang nyata.Kaitkan keputusan dengan tindakan yang nyata. 6.

6. Uji validitas dan keefektifan keputusan dihadapkan padaUji validitas dan keefektifan keputusan dihadapkan pada kejadian aktual.

kejadian aktual.

(Sumber : Peter F. Drucker, The Effective Decision, Harvard Business Review on (Sumber : Peter F. Drucker, The Effective Decision, Harvard Business Review on

Decision Making, 2001 : 2 Decision Making, 2001 : 2--3).3).

(20)

PARPOL BALON KDH KDH & WAKIL KDH & WAKIL RAKYAT APBD SDM INVESTOR/ SDA PENGUSAHA SDB

(21)

V

 ARIABEL PENGIKUT

V

 ARIABEL PENGIKUT

Sesuai dengan jenis kepemimpinan dalam bidang Sesuai dengan jenis kepemimpinan dalam bidang

pemerintahan, ada dua jenis pengikut yakni : pengikut dalam pemerintahan, ada dua jenis pengikut yakni : pengikut dalam konteks organisasi administratif, dan pengikut dalam konteks konteks organisasi administratif, dan pengikut dalam konteks organisasi sosial.

organisasi sosial.

Pengikut dalam konteks organisasi administratif terdiri para Pengikut dalam konteks organisasi administratif terdiri para PNS, yang bekerja dengan imbalan penghasilan dari negara. PNS, yang bekerja dengan imbalan penghasilan dari negara.

(22)

KARAKTERISTIK PENGIKUT

KARAKTERISTIK PENGIKUT

Menurut Hersey & Blanchard (1990 : 183) tingkat kematangan Menurut Hersey & Blanchard (1990 : 183) tingkat kematangan pengikut dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam yakni pengikut dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam yakni ::

M1 : Rendah, Tidak mampu dan tidak mau atau tidak M1 : Rendah, Tidak mampu dan tidak mau atau tidak

yakin. yakin.

M2 : Rendah ke sedang, tidak mampu tetapi mau atau M2 : Rendah ke sedang, tidak mampu tetapi mau atau

yakin. yakin.

M3 : Sedang ke tinggi, mampu tetapi tidak mau atau M3 : Sedang ke tinggi, mampu tetapi tidak mau atau

tidak yakin. tidak yakin.

M4 : Tinggi, mampu/kompeten dan mau/yakin. M4 : Tinggi, mampu/kompeten dan mau/yakin.

(23)

Gaya Kepemimpian yang digunakan sesuai kematangan Gaya Kepemimpian yang digunakan sesuai kematangan

Pengikut : Pengikut : M1

M1  G1 ( Gaya Memberitahukan).G1 ( Gaya Memberitahukan). M2

M2  G2 ( Gaya Menjajakan).G2 ( Gaya Menjajakan). M3

M3  G3 ( Gaya Mengikutsertakan).G3 ( Gaya Mengikutsertakan). M4

(24)

EMPAT KARAKTERISTIK ORGANISASI PEMBELAJARAN EMPAT KARAKTERISTIK ORGANISASI PEMBELAJARAN

1.

1. Membagikan informasi secara terbuka.Membagikan informasi secara terbuka. 2.

2. Tekankan pembelajaran dan investasikan masa depannya.Tekankan pembelajaran dan investasikan masa depannya. 3.

3. Jangan menghukum kesalahan atau kegagalan.Jangan menghukum kesalahan atau kegagalan. 4.

4. Harapkan orang untuk terus belajar.Harapkan orang untuk terus belajar.

(Sumber : Jeffrey A. Krames; ³Jack Welch Lexicon of Leadership´ (Sumber : Jeffrey A. Krames; ³Jack Welch Lexicon of Leadership´

2002). 2002).

(25)

V

 ARIABEL SITUASI DAN KONDISI

V

 ARIABEL SITUASI DAN KONDISI

Dalam konteks organisasi, situasi dan kondisi dapat dibedakan Dalam konteks organisasi, situasi dan kondisi dapat dibedakan menjadi dua macam yakni SIKON internal dan SIKON eksternal. menjadi dua macam yakni SIKON internal dan SIKON eksternal. SIKON INTERNAL adalah situasi dan kondisi di dalam

SIKON INTERNAL adalah situasi dan kondisi di dalam

organisasi yang mempengaruhi kinerja pencapaian tujuan organisasi yang mempengaruhi kinerja pencapaian tujuan organisasi dan berada di bawah kendali manajemen.

organisasi dan berada di bawah kendali manajemen. SIKON EKSTERNAL adalah situasi dan kondisi di luar  SIKON EKSTERNAL adalah situasi dan kondisi di luar 

organisasi yang mempengaruhi kinerja pencapaian tujuan organisasi yang mempengaruhi kinerja pencapaian tujuan organisasi tetapi berada di luar kendali manajemen.

(26)

Bagi pemimpinan pemerintahan, variabel situasi dan Bagi pemimpinan pemerintahan, variabel situasi dan kondisi yang dominan meliputi :

kondisi yang dominan meliputi : -- ideologiideologi

-- politikpolitik -- ekonomiekonomi

-- sosial dan budayasosial dan budaya -- agama.agama.

-- pertahanan (tertentu saja).pertahanan (tertentu saja). -- keamanan.keamanan.

(27)

V

 ARIABEL

V

ISI DAN MISI

V

 ARIABEL

V

ISI DAN MISI

ORGANISASI

ORGANISASI

Menghadapi perubahan situasi dan kondisi internal maupun Menghadapi perubahan situasi dan kondisi internal maupun eskternal organisasi yang serba tidak menentu, diperlukan eskternal organisasi yang serba tidak menentu, diperlukan pemimpin organisasi yang mempunyai visi ke masa depan. pemimpin organisasi yang mempunyai visi ke masa depan. Visi pimpinan organisasi tsb kemudian dikemas menjadi visi Visi pimpinan organisasi tsb kemudian dikemas menjadi visi organisasi yang dipimpinnya, karena utk mencapainya

organisasi yang dipimpinnya, karena utk mencapainya

diperlukan dukungan dari seluruh anggota organisasi maupun diperlukan dukungan dari seluruh anggota organisasi maupun para pemegang saham.

(28)

Abstrak 

Tingkatan Sifat Visi di Daerah

Visi Pemerintah Daerah

Visi Perangkat Daerah

Kongkret & Terukur

(29)

Ciri Visi yang Baik

Ciri Visi yang Baik ::

Spesifik (

Spesifik (specific 

specific );

);

Sederhana (

Sederhana (simple

simple);

);

Terikat Waktu (

Terikat Waktu (time

time- 

-bound 

bound );

);

Mungkin untuk dicapai (

Mungkin untuk dicapai (achieveable);

achieveable);

Terukur (

Terukur (measurable

measurable

 ).

 ).



ada KPI (Key Performance

ada KPI (Key Performance

Indicators) untuk organisasi dan atau individu 

Indicators) untuk organisasi dan atau individu 

anggota organisasi.

(30)

V

isi

Misi

Kegiatan

Program

Tujuan

Strategi

(31)

Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan

Dalam Menyusun Visi Daerah

Kontributor PDRB Terbesar 1) 2) 3) Mata Pencarian Penduduk Terbanyak  1) 2) 3) Penetapan Bisnis Inti (Core Business ) Susun Visi s 10 kata

Keunggulan yang di-Rencanakan di masa Mendatang :

1) 2)

(32)

Sumber : Sadu Wasistiono Sumber : Sadu Wasistiono

Model Penyusunan Organisasi Pemerintah Daerah Model Penyusunan Organisasi Pemerintah Daerah Berdasarkan Visi, Misi dan Kewenangan Daerah Berdasarkan Visi, Misi dan Kewenangan Daerah

Pemerintah Pusat Kewenangan Daerah Rakyat Mandat Visi Daerah Jangka Panjang Visi Pemda Jangka Menengah Potensi SDA, SDM, SDB Organisasi Pemerintah Daerah Transfer  Kewenangan

(33)

Berdasarkan praktek pemerintahan di berbagai negara ditengarai Berdasarkan praktek pemerintahan di berbagai negara ditengarai adanya ³

adanya ³bad government bad government ´, yang ditandai dengan banyaknya´, yang ditandai dengan banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme, yang membuat negara mengarah ke korupsi, kolusi, nepotisme, yang membuat negara mengarah ke kebangkrutan. Oleh karena itu, diperlukan konsep baru mengenai kebangkrutan. Oleh karena itu, diperlukan konsep baru mengenai cara berpemerintahan yang baik (

cara berpemerintahan yang baik (good government good government ).).

Good governance Good governance Bad Good Bad Good Government Government Government Government

Konsep Good Government

Konsep Good Government

(34)

Perbandingan Ciri-ciri Bad Government  dengan Good Government 

C

iri

C

iri--ciri Bad Government

ciri Bad Government

CC

iri

iri--ciri Good Government

ciri Good Government

1.

1. Lamban dan bersifat reaktif Lamban dan bersifat reaktif  2. 2.  Arogan Arogan 3. 3. KorupKorup 4. 4. BirokratismeBirokratisme 5. 5. BorosBoros 6.

6. Bekerja secara naluriahBekerja secara naluriah 7.

7. Enggan berubahEnggan berubah 8.

8. Kurang berorientasi padaKurang berorientasi pada kepentingan publik

kepentingan publik

1.

1. Proaktif Proaktif  2.

2. Ramah dan Persuasif Ramah dan Persuasif  3.

3. TransparanTransparan 4.

4. Mengutamakan proses danMengutamakan proses dan produk

produk 5.

5. Proporsional dan profesionalProporsional dan profesional 6.

6. Bekerja secara sistemikBekerja secara sistemik 7.

7. Pembelajaran sepanjangPembelajaran sepanjang hayat

hayat 8.

8. MenempatkanMenempatkan sstakeholder &takeholder & shareholder 

(35)

Konsep Good Governance

Konsep Good Governance

*Menurut World Bank, Governance diartikan sebagai

*Menurut World Bank, Governance diartikan sebagai µ µ the way the way  state power is used in managing economic and social 

state power is used in managing economic and social  resources for development society¶.

resources for development society¶. Dengan demikian,Dengan demikian, governance adalah cara, yaitu cara bagaimana kekuasaan governance adalah cara, yaitu cara bagaimana kekuasaan negara digunakan untuk mengelola sumberdaya2 ekonomi negara digunakan untuk mengelola sumberdaya2 ekonomi dan sosial guna pembangunan masyarakat.

dan sosial guna pembangunan masyarakat.

*UNDP, mengartikan governance sebagai

*UNDP, mengartikan governance sebagai µ µ the exercise of the exercise of   political,economic, and administrative authority to manage a  political,economic, and administrative authority to manage a

nation¶s affair at all levels

nation¶s affair at all levels¶. Kata governance, diartikan sbg¶. Kata governance, diartikan sbg penggunaan/ pelaksanaan, yakni penggunaan kewenangan penggunaan/ pelaksanaan, yakni penggunaan kewenangan politik, ekonomi dan administratif untuk mengelola masalah2 politik, ekonomi dan administratif untuk mengelola masalah2 nasional pada semua tingkatan.

(36)

Governance memiliki tiga domain :

Governance memiliki tiga domain :

1. Negara/pemerintahan :

1. Negara/pemerintahan :

Sebagai pembuat kebijakan, pengendali &

Sebagai pembuat kebijakan, pengendali &

pengawas

pengawas

2. Swasta/Dunia usaha :

2. Swasta/Dunia usaha :

Sebagai penggerak aktivitas bidang ekonomi

Sebagai penggerak aktivitas bidang ekonomi

3. Masyarakat :

3. Masyarakat :

Sebagai subyek dan obyek dari sektor 

Sebagai subyek dan obyek dari sektor 

pemerintah dan swasta.

(37)

Governance didukung oleh TIGA elemen : Governance didukung oleh TIGA elemen : 1. Politik

1. Politik

Proses pembuatan keputusan utk formulasi kebijakan Proses pembuatan keputusan utk formulasi kebijakan publik, yang dilakukan oleh birokrasi & bersama dengan publik, yang dilakukan oleh birokrasi & bersama dengan politisi.

politisi.

2. Ekonomi 2. Ekonomi

Proses pembuatan keputusan utk memfasilitasi Proses pembuatan keputusan utk memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri & interaksi diantara aktivitas ekonomi di dalam negeri & interaksi diantara penyelenggara ekonomi.

penyelenggara ekonomi. 3. Administrasi

3. Administrasi

Implementasi proses kebijakan yang telah diputuskan Implementasi proses kebijakan yang telah diputuskan oleh institusi politik.

(38)

C

iri  ciri Tata Pemerintahan yang Baik :

1.

1. Mengikutsertakan semuaMengikutsertakan semua;; 2.

2. Transparan dan bertanggung jawabTransparan dan bertanggung jawab;; 3.

3. EfekEfektiftif dan adildan adil;; 4.

4. Menjamin adanya supremasi hukumMenjamin adanya supremasi hukum;; 5.

5. Menjamin bahwa prioritas2 politik, sosial danMenjamin bahwa prioritas2 politik, sosial dan ekonomi

ekonomi didasarkan pada konsensus masyarakatdidasarkan pada konsensus masyarakat;; 6.

6. Memperhatikan kepentingan mereka yang palingMemperhatikan kepentingan mereka yang paling miskin &

miskin & lemah dlm proses pengambilan keputusanlemah dlm proses pengambilan keputusan menyangkut alokasi

(39)

Karakteristik Good Governance menurut UNDP :

1.

1. PartisipasiPartisipasi (Participation)(Participation)

Syarat utama warga negara d

Syarat utama warga negara daallaam berpartisipasi :m berpartisipasi : a. ada rasa kesukarelaan dan tanpa paksaaan

a. ada rasa kesukarelaan dan tanpa paksaaan;; b. ada keterlibatan secara emosional

b. ada keterlibatan secara emosional;;

c. memperoleh manfaat, secara langsung dan t

c. memperoleh manfaat, secara langsung dan tiiddaakk langsung

langsung dari keterlibatannya.dari keterlibatannya. 2.

2. Penegakan HukumPenegakan Hukum (Rule of Law);(Rule of Law);

Membangun sistem hukum yang sehat, baik perangkat Membangun sistem hukum yang sehat, baik perangkat lunaknya (

lunaknya (softwaresoftware),perangkat keras (),perangkat keras (hardwarehardware) maupun) maupun sumber daya manusianya (

sumber daya manusianya (humanwarehumanware)) 3.

3. TransparansiTransparansi (Transparancy);(Transparancy);

Keterbukaan mencakup semua aspek aktivitas yang Keterbukaan mencakup semua aspek aktivitas yang menyangkut kepentingan publik, mulai dari proses menyangkut kepentingan publik, mulai dari proses

pengambilan keputusan, penggunaan dana publik sampai pengambilan keputusan, penggunaan dana publik sampai pada tahapan evaluasi.

(40)

4. Daya Tanggap (Responsiveness);

Sektor publik selama ini dianggap tertutup,arogan dan

berorientasi pada kekuasaan.Untuk mengetahui kepuasan

masyarakat sebagai konsumen, perlu dilakukan survey secara periodik. Lihat Kep. Menpan No. 25. M.Pan

 /2004 tentang Indeks Kepuasan Konsumen (IKM) 5.

5. Berorientasi pada konsensusBerorientasi pada konsensus ((CConsensus Orientation)onsensus Orientation);;

 Aktivitas politik berisi dua hal pokok yaitu konflik dan  Aktivitas politik berisi dua hal pokok yaitu konflik dan konsensus. Dalam pengambilan keputusan lebih

konsensus. Dalam pengambilan keputusan lebih

menitikberatkan konsensus. Musyawarah merupakan menitikberatkan konsensus. Musyawarah merupakan proses, sedangkan mufakat merupakan hasil.

proses, sedangkan mufakat merupakan hasil. 6.

6. Keadilan/kesetaraanKeadilan/kesetaraan (Equity)(Equity)

Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan, walaupun kemampuan untuk memperoleh kesejahteraan, walaupun kemampuan individu berlainan namun sektor publik harus berperan individu berlainan namun sektor publik harus berperan agar kesejahteraan dan keadilan seiring sejalan.

(41)

7.

7. Keefektifan dan Efisiensi (Keefektifan dan Efisiensi (Effectiveness &Effectiveness &

Efficiency Efficiency));;

Perlunya kompetisi untuk menciptakan keefektifan dan Perlunya kompetisi untuk menciptakan keefektifan dan efisiensi pada sektor publik.

efisiensi pada sektor publik. 8.

8. Akuntabilitas ( Akuntabilitas (Accountability Accountability))

Pertanggungjawaban setiap aktivitas menyeluruh Pertanggungjawaban setiap aktivitas menyeluruh kepada

kepada publik/masyarakat luas, disamping kepadapublik/masyarakat luas, disamping kepada atasan. Akuntabilitas meliputi :

atasan. Akuntabilitas meliputi :

a. Akuntabilitas organisasional/administratif a. Akuntabilitas organisasional/administratif b. Akuntabilitas legal b. Akuntabilitas legal c. Akuntabilitas politik c. Akuntabilitas politik d. Akuntabilitas profesional d. Akuntabilitas profesional e. Akuntabilitas moral e. Akuntabilitas moral

Menurut Klitgaard (2000), korupsi terjadi karena : Menurut Klitgaard (2000), korupsi terjadi karena :

Corruption = Discretion + Monopoly

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana perihal dimaksud dalam tajuk surat di atas, maka Kami, panitia Kejuaraan Karate “SIRKUIT KARATE ANTAR DOJO Se-Jakarta dan Sekitarnya”, meminta kepada

Tujuan rancang bangun trainer Yamaha Mio-J YMJet-FI ini adalah untuk mengetahui cara kerja sistem EFI Yamaha Mio-J, mengetahui komponen-komponen apa saja yang

Dari hasil penelitian yang didapatkan, Peneliti berasumsi bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan paritas ibu dengan keteraturan kunjungan balita

Berbeda dengan panggung belakang (back stage), disini memungkinkan seorang pemimpin perempuan menggunakan kata-kata kasar ketika berkomentar, marah, mengumpat, bertindak

(ASI eksklusif) BUKU SAKU 2017 BUKU SAKU 2017 adalah jika di keluarga adalah jika di keluarga terdapat bayi usia 7 terdapat bayi usia 7 –  – 23 23 bulan dan bayi tersebut bulan dan

Pada Lampiran J, ditunjukkan bahwa hasil picking waktu tiba gelombang P dan S untuk kasus mikroseismik lubang-bor dapat memberikan pengaruh yang unik pada hasil lokasi

Memberikan tantangan- tantangan belajar yang relevan dengan kemampuan siswa juga dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka, antara lain dengan menumbuhkan sikap

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wardani dan Sri (2011) yang membuktikan bahwa tidak ada pengaruh antara kepemilikan manajerial pada nilai perusahaan