Dra. Eni Purwaningtyastut
Dra. Eni Purwaningtyastut
i,
i,
MSc, Apt
MSc, Apt
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan
SISTEMATIKA PENYAJIAN
SISTEMATIKA PENYAJIAN
22
3
3 pencegpenceg aahahan n memedicdic aation tion errerror or
4
4 PENUTUPPENUTUP
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Macam-macam
SISTEMATIKA PENYAJIAN
SISTEMATIKA PENYAJIAN
22
3
3 pencegpenceg aahahan n memedicdic aation tion errerror or
4
4 PENUTUPPENUTUP
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Macam-macam
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
44.000 44.000-98.000 -98.000 pasien pasien meninggmeninggal al per per tahuntahun di RSdi RS
akibat
akibat medication errorsmedication errors yg yg sebetulnya sebetulnya bisabisa dicegadicegahh ((IOM-IOM- InsInstituttitute of Mede of Medicineicine, 1999);, 1999); melebihi kematianmelebihi kematian akib
akibat kecat kecelakelakaan lalu lintaan lalu lintas, kankas, kankerer papayudayudarara dandan AIDS
AIDS
Peringkat Peringkat medication error medication error : tahap: tahap orderingordering (40%); (40%);
adm
admististraratiotionn manmanageagemenmentt (26%);(26%); pharmacy pharmacy management
management (14%); transcribing(14%); transcribing (11%)- Bates (JAMA (11%)- Bates (JAMA 1995, 274; 29-34)
DATA NASIONAL
DATA NASIONAL
Kesalahan pemberian obaKesalahan pemberian obat menduduki peringkat It menduduki peringkat I
(24,8%)
(24,8%) dari 10 besar dari 10 besar insideninsiden yang yang dilaporkadilaporkan.n. (Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien-
(Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien- KonggrKonggreses PERSI Sep 2007)
PERSI Sep 2007)
Tahap Tahap dispensingdispensing men menduduki duduki peringperingkatkat pertamapertama
ke
kesalasalahan dhan dalam alam prprosesoses penggpenggunaaunaan oban obatt yanyangg meliputi
meliputi prescribing prescribing, transribing, transribing, dispensing,, dispensing, administering
Patient safety
Data di atas menggerakkan sistem kesehatan dunia
untuk merubah paradigma menuju patient safety (keselamatan pasien)
Gerakan ini berdampak juga terhadap pelayanan
kesehatan di Indonesia melalui pembentukan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) pada taun 2004
Medical errors
Kesalahan medis (medical errors) adalah kesalahan
yang terjadi dalam proses asuhan medis yang
mengakibatkan atau berpotensi megakibatkan cedera pada pasien.
Termasuk didalamnya : melaksanakan sepenuhnya
rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya; akibat melaksanakan suatu
tindakan (comission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (ommision)
ISTILAH-ISTILAH DALAM
KESELAMATAN PASIEN
KNC (kejadian Nyaris Cedera)
KTD (kejadian tidak diharapkan) Kejadian sentinel
KNC
Kejadian Nyaris Cedera (near miss) adalah suatu
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (comission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission) yang dapat menciderai pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi
Contoh KNC
Karena “keberuntungan - ”Pasien menerima obat yg
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat
Karena “pencegahan”.. Suatu obat dengan overdosis
letal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan
karena“peringanan”- suatu obat dengan overdosis letal
diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotumnya
KTD
Kejadian tidak diharapkan (adverse event) adalah
suatu kejadian yang tidak diharapkan yang
mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit
dasarnya atau kondisi pasien
Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau
KEJADIAN SENTINEL
Kejadian sentinel (sentinel event) adalah suatu KTD
yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius, biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
Contoh: operasi pada bagian tubuh yang salah,
Medication error
Medication error adalah kejadian yang merugikan
pasien akibat pemakaian obat selama dalam
penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah
Lingkup sistem keselamatan
pelayanan farmasi
1. Selection (seleksi)
2. Storage (penyimpanan dan distribusi)
3. Ordering & transcribing (permintaan obat, interpretasi & verifikasi)
4. Preparing & dispensing (penyiapan, labelisasi,
peracikan, dokumentasi, penyerahan ke pasien dan informasi)
5. Administration (penggunaan obat oleh pasien)
Definisi yang berhubungan dengan
cedera akibat obat
Istilah Definisi contoh
Terjadi cedera
KTD (Adverse event) Kejadian cedera pada pasien selama proses terapi penatalaksanaan medis. Penatalaksanaan medis mencakup seluruh aspek pelayanan, termasuk diagnosa, terapi, kegagalan diagnosa/terapi, sistem, peralatan untuk pelayanan. Adverse event dapat dicegah atau tidak dapat dicegah
Pemberian obat pada orang yang salah
Iritasi pada kulit karena penggunaan pembalut. Jatuh dari tempat tidur
istilah definisi contoh
Reaksi obat yang tidak diharapkan ( Adverse drug reaction) Kejadian cedera pada pasien selama proses terapi akibat penggunaan obat Reaksi obat yang tidak diharapkan (ROTD) ada yang berkaitan denga efek
farmakologi/meka nisme kerja (efek samping), ada yang tidak berkaitan dengan efek farmakologi (reaksi hipersensitivitas) Steven Johnson”s Syndrome (Sulfa, obat epilepsi, dll)
istilah definisi contoh
Kejadian tentang obat yang tidak diharapkan (adverse drug event)
Respon yang tidak diharapkan terhadap terapi obat dan mengganggu atau menimbulkan cedera pada penggunaan obat dosis normal. Shok anafilaksis pada penggunaan antibiotik betalaktam. Bila pasien sampai meninggal masuk dalam KTD berat (sentinel) Mengantuk pada penggunaan CTM (meningkatkan risiko jatuh)
Istilah definisi contoh
Efek obat yang tidak diharapkan
(adverse drug effect)
Respon yang tidak diharapkan terhadap terapi obat dan
mengganggu atau menimbulkan cedera pada pada penggunaan obat dosis lazim.
Sama dengan ROTD tapi dilihat dari sudut
pandang obat, ROTD dilihat dari sudut pandang pasien
Shok anafilaksis pada penggunaan antibiotik golongan penisilin. Mengantuk pada penggunaan CTM
istilah definisi contoh
Cedera dapat terjadi atau tidak terjadi
Medication error Kejadian yang dapat dicegah akibat penggunaan obat yang menyebabkan cedera Peresepen obat yang tidak rasional Kesalahan perhitungan dosis pada peracikan Ketidakpatuhan pasien sehingga terjadi dosis berlebih
istilah definisi contoh
Efek samping obat Efek yang dapat diprediksi,
tergantung pada dosis obat yang bukan efek tujuan obat. Efek samping dapat dikehendaki, tidak dikehendaki atau tidak ada kaitannya Sebaiknya istilah ini dihindarkan Misal misoprostol menyebabkan kontraksi otot rahim pada ibu hamil.
Dampak
medication errors
Insiden berhubungan dengan pengobatan menempati
urutan utama.
Kejadian adverse drug event 459 dari 14732 total
kejadian, nilai kerugian $348 juta, senilai $159 juta dapat dicegah (265 dari 459 kejadian).
Sebagian besar tidak menimbulkan cedera namun
tetap menimbulkan konsekuensi biaya.
Medication errors
pada pelayanan
kemoterapi
Penelitian yang dilakukan Ranchon, dkk (2011) yang
bertujuan untuk menilai kejadian kesalahan
pengobatan agen antineoplastik di antara 6,607
peresepan antineoplastik, 341 (5,2%) diketahui paling tidak satu kesalahan, sesuai dengan total 449
kesalahan pengobatan. Dari total kesalahan tersebut 91% adalah kesalahan dalam peresepan, 8% kesalahan berkaitan dengan farmasi, dan 1% kesalahan dalam
Faktor-faktor yang meningkatkan terjadinya medication errors pd kemoterapi
CONTOH
MEDICATION ERROR
DALAM PELAYANAN IV ADMIXTURE
Dokter tidak menuliskan dosis komponen TPN, misalnya:
Glucosa (dosis pilihan 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 17%; 20%; 25%)
Dosis terlalu tinggi konfirmasi pada prescriber
Petugas kurang tepat dalam mengukur volume cairan yang
dibutuhkan:
Pengambilan volume bisa menggunakan beker glass, gelas ukur;
spuit berbagai ukuran
Asam amino 6% 100 ml (bekerglass, gelas ukur) NaCl 3% 500 ml; D40% 25ml (dengan spuit 20 ml) KCl 25 ml& Ca gluconas 10 ml (spuit 10 ml)
Kelebihan (kebablasan) dalam pembuangan cairan dari flabbot
NaCl 0,9%;D 5%, D10% (sisa cairan yang tdk dipakai dibuang)
Terdapat serpihan plastik/karet pada sediaan TPN Salah penempelan etiket
CONTOH
MEDICATION ERROR
DALAM PELAYANAN KEMOTERAPI
Dosis obat dalam resep tidak sama dengan dosis dalam protokol (resep
gemticabine 1400 mg; protokol 1600 mg)
Dosis obat yang di acc penjaminan tidak sesuai dengan dosis dalam protokol
(misal avastin di-acc 3 vial; protokol 450 mg)
Obat yang diresepkan tidak sesuai dengan protokol kemoterapi
Pengoplosan obat tdk sesuai dengan protokol, karena hanya melihat acc dari
penjaminan
Kekosongan obat (pasien mendapat obat yang tidak sesuai, misal seharusnya
daunorubicin diberi doxorubicin)
Salah penulisan etiket cara pemberian, tertulis IV seharusnya intra tekal Salah penempelan nama pasien
Salah tanggal oplos, krn petugas kurang cermat melihat hari pemakaian,
Obat yang sdh dioplos terlambat diberikan pada pasien, melebihi stabilitasnya
(carboplatin stabilitas stlh dioplos 8 jam, dioplos jam 12.00, diberikan pada pasien jam 18.00 – 21.00)
Pengoplosan obat untuk pemberian hari libur (harus memperhatikan waktu
MEDICATION ERROR PD PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH PENANGANAN
Avastatin di acc 3 vial (300 mg), protokolnya 450 mg
Dosis Cisplatin pd resep 75 mg, protokol 70 mg
Diberikan sesuai protokol
Penyimpanan obat kemo yang sudah dioplos
Pada kotak bertanda high alert,
terpisah dari obat lain, di ruang ber AC Stok antiemesis vomceran
(ondansetron)kosong
Diganti setrovel (tropisetron) Dosis paxus pada resep 200 mg
(reducing dose); pd protokol 270 mg
Yang dipakai sesuai protokol Dosis gemcitabine pada protokol 1400
mg, pd resep 1400 mg
Dosis sesuai resep, protokol diganti Pd siklus ke 6B dokter meresepkan
paclitaxel-gemcitabine, di ACC penjaminan. Seharusnya hanya
gemcitabine saja, obat sdh terlanjur
Paclitacel yg sdh dioplos bisa dipakai pasien lain yg membutuhkan obat pd hari ini
MEDICATION ERROR
PD
PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH PENANGANAN
Dosis 6MP pada resep Ѕ1dd ½ tab, pasien bilang 1 dd 1 ¼ tab
Diberi sesuai yang tertulis pd CM S 1 dd 1 ¼ tab,
Resep Px A ditempel nama (barcode) Px B
Barcode segera dimintakan ganti ke bangsal
Dosis MTx pada resep 1 dd 7,5 mg
(pulv) malam, biasanya dosis seminggu sekali 7,5 mg
Dosis diganti seminggu sekali 7,5 mg
Permintaan oplos doxo 50 mg D5% 100 ml hr I, brexel 80 mg D5 250 ml hr II. Oleh petugas keduanya dioplos pd hr I
Konfirmasi ke dokter brexel dimasukkan hr I, doxo hr II Regimen pacli-carbo. Carbo stabil 8 jam
setelah dioplos. Carbo dioplos jam 13.00, obat mulai dimasukkan mulai jam 17.00 selama 3 jam.
Bangsal agar mencermati obat oplosan yang diterima, agar tetap stabil
MEDICATION ERROR
PD
PELAYANAN KEMOTERAPI
MASALAH PENANGANAN
Pasien sdh mendapat faktur, tetapi obat belum sampai bangsal
Menggunakan obat milik pasien lain yg tidak diambil
Dosis carboplatin apakah tdk terlalu besar (980mg)
Dihitung ulang sebesar 883 mg, tp perhitungan dokter 980 mg. Tetap sesuai dengan perhitungan dokter Ada 2 pasien dg nama yang sama dan
dokter yang sama, memakai obat yang sama , obat tertukar antara premedikasi dan paket oplos
Agar lebih teliti melihat CM dan alamat pasien
dosis avastatin di resep 5 mg/m2 dan dikalikan LPT dosisnya menjadi 7,6 mg,
Perhitungan dosis avastatin untuk
pasien ybs 5mg/kg BB. Dikonfirmasikan ke dokter. BB pasien 55 kg, sehingga dosisnya 275 mg
What we know about making
errors
All of us make errors
Errors are not make on purpose
No one wants to admit error if they know punishment
is the result
Error ≠ bad behavior
Errors happen for a reason
Tujuan
Menurunkan risiko
Metode menurunkan medication
errors
Hal-hal yang harus dihindari
Singkatan-singkatan yang tidak boleh digunakan
..\PELAT PENCAMP
SITOSTATIKA\Do_Not_Use_List.pdf
Singkatan-singkatan yang sering menimbulkan
kesalahan penafsiran: ..\PELAT PENCAMP SITOSTATIKA\errorproneabbreviations.pdf
Do-not-use list (yang tidak boleh
digunakan)
IU (International Unit), bisa dibaca salah sebagai 10
atau iv (intra vena), sehingga harus ditulis sebagai unit.
IV (intra vena), bisa dibaca salah sebagai 10 atau IU/iu,
sehingga harus ditulis lengkap
.10 harus dituliskan sebagao 0,10 supaya tidak keliru
dengan 10 karena titik tidak terbaca
Cc (centimeter cubic), bisa dibaca salah sebagai 00,
OBAT LASA
Apa yang harus dilakukan ?
Lafalkan saat komunikasi verbal (Nato
Phonetic Alphabet)
Label khusus pada tempat penyimpanan
Ditempatkan tidak bersebelahan dengan
obat padanannya yang mirip
Double check pada saat pengambilan
PENUTUP
Medication errors dalam pelayanan IV admixture dan
kemoterapi dapat merugikan beberapa pihak dari
pasien, keluarga pasien, perawat, apoteker dan secara tidak langsung akan merugikan rumah sakit.
Kesalahan dalam peresepan, perhitungan dosis, cara
pemberian serta siklus kemoterapi, akan berefek langsung terhadap keberhasilan terapi. Dosis
subterapi, menyebabkan sel kanker tidak tuntas
dihancurkan. Overdosis menyebabkan meningkatnya risiko yang tidak diharapkan pada pasien
Penutup..
Perlu dilakukan suatu usaha untuk mencegah
medication errors pada pelayanan kemoterapi dan IV admixture di rumah sakit, mulai dari pembuatan
standart, pelatihan tenaga penyedia layanan kesehatan dan semua yang terkait
Apoteker dan tenaga teknis farmasi sangat berperan
dalam meminimalkan terjadinya medication errors dengan memberikan pelayanan kefarmasian yang
paripurna dengan memperhatikan faktor keselamatan pasien