109
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Dari hasil temuan dan analisa dalam GFP ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Mama Roz merupakan ”Potential Blue Ocean”, belum sepenuhnya blue ocean. Dimana asumsi Mama Roz bagi value yang di ‘eliminate-raise-reduce- dan
create’ itu memang mewakili situasi pasar dan penggambaran yang tepat tentang
needs dan wants dari target audience-nya. Dengan kata lain, blue ocean yang ditemukan oleh Mama Roz, sudah cukup benar dan relevan. Yaitu melalui produknya (yang tanpa pengawet dan tidak memperhatikan kemasan, harga, shelf life) dan melalui layanannya (sistem berlangganan fresh delivery dan online service-nya).
Namun masih terdapat kekurangan dalam konsistensinya, dimana penerapan
strategi blue ocean Mama Roz melalui sistem berlangganan semakin menurun dan tidak stabil. Hal ini harus diperbaiki, karena apabila Mama Roz hanya memperhatikan perkembangan distribusi retail nya maka dapat membuat Mama Roz semakin bergeser ke arah red ocen, yang penuh dengan persaingan, dimana hampir semua produsen jus memasarkan produknya melalui tempat retail.
2. Mama Roz telah mentargetkan segmen ”The Slimmy Wanna Be”, dan juga menciptakan segmen dan target pasar baru dalam pemasaran produk dan
layanannya yaitu melayani orang-orang yang masuk dalam tipe ”The Instant-Simplicity”.
3. Posisi Mama Roz kurang jelas dimata konsumen dan potential user nya (peminum jus selain Mama Roz), dimana komunikasi yang disampaikan melalui iklan-iklannya dengan kenyataan tidak clear dan tidak match. Dimana kemasan botol dan tag line nya yang berbunyi “Freshly Made and Delivered Everyday” tidak jelas menggambarkan bahwa Mama Roz adalah produk minuman jus yang mempunyai keunggulan tertentu. Bentuk iklannya cenderung ditujukan kepada para wanita saja, atau orang-orang yang sedang dalam program diet atau yang sedang berada dalam masa penyembuhan dari sakit.
4. Belum optimalnya penerapan marketing mix, antara lain:
a. Product. Mama Roz mempunyai produk jus yang sangat berkualitas, dimana bahan bakunya natural yaitu buah-buahan segar dan tidak mengandung bahan-bahan kimia yag dapat merugikan tubuh.
b. Price. Oleh peminum jus secara umum, harga Mama Roz relatif cukup mahal. Namun bagi target marketnya, harga Mama Roz dianggap sesuai dengan kualitas yang dimilikinya (value for money).
c. Place (product availability). Mama Roz memberikan kemudahan terhadap proses pembelian produknya. Konsumen tidak perlu datang ke suatu tempat untuk membeli produk Mama Roz, namun cukup dengan menelpon dan memesan melalui call center. Tetapi, di lain hal, konsumen diharuskan untuk berlangganan jika mereka memesannya melalui sistem
aturan sistem berlangganan yang diterapkan oleh Mama Roz, dimana kurang fleksibel baik dalam penentuan jadwal dan jenis varian yang ingin dipilih. Mama Roz juga dapat dibeli melalui outlet-outlet retail tertentu, yang tipe marketnya menengah ke atas atau premium.
d. Promotion. Mama Roz hampir tidak pernah dan jarang sekali terdengar ’suaranya’. Iklan-iklannya yang terselubung, membuat Mama Roz kurang cepat dikenal oleh masyarakat luas sehingga memperlambat perkembangan Mama Roz. Langkah pelaksanaan advertisement dan
promotion Mama Roz kurang optimal dan cenderung kurang efektif. Mama Roz sangat tergantung dengan para Sales Promotion Girlnya (SPG), dimana hal ini menandakan lemahnya brandawareness Mama Roz, dan kurangnya impact iklan-iklan yang telah diinvestasikan. Namun di lain hal, SPG juga menjadi salah satu kekuatan Mama Roz untuk dapat menjual produknya dengan cepat. Kalimat yang dikomunikasikan dalam iklannya kurang menarik dan kurang ’mengena’. Bahkan yang lebih
crussial lagi, tag line nya yang berbunyi ”...Delivered Everyday” tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.
e. Packaging. Banyak yang menilai bahwa kemasan Mama Roz kurang menarik dan tidak representatif terhadap produk yang dijualnya. Baik dari bentuk botol, warna, tulisan dan gambar-gambar yang ada didalamnya. Bagi para peminum jus lain yang dapat dikategorikan sebagai potential user, baik yang sudah atau belum mengenal produk Mama Roz, banyak
yang mengira bahwa Mama Roz adalah bukan minuman jus pada awalnya, melainkan produk nutrisi yang mempunyai rasa buah-buahan.
f. People. Mama Roz memberikan layanan personal touch melalui para SPG nya dan relationship melalui call center nya.
5. Konsumen peminum jus memiliki habit yang unik. Walaupun Mama Roz sudah melakukan penjualan melalui sistem berlangganan yang sebenarnya lebih nyaman daripada membeli sendiri melalui retail outlet, namun tidak semua pelanggan memilih menggunakan sistem berlangganan. Terdapat responden yang lebih memilih untuk membeli langsung di retail outlet dengan alasan sambil jalan-jalan.
5.2. Rekomendasi
Rekomendasi ini disampaikan berdasarkan penilaian atas setiap masalah dan kesimpulan yang ditemukan. Rekomendasi yang diusulkan bertujuan untuk mewujudkan kesuksesan Mama Roz agar menjadikan “Potential Blue Ocean“ yang saat ini dimiliki menjadi penghalang yang kuat bagi pemain lain, baik saat ini dan di masa yang akan datang.
Mama Roz harus mempertahankan keberadaannya sebagai produsen minuman jus yang berbeda dan semakin unggul dalam segala hal, baik dalam produk maupun layanannya. Strategi blue ocean yang telah berpotensi dimiliki oleh Mama Roz harus
“ Strengthen The Blue Become Strong Entry Barrier ”
semakin diperkuat dengan tetap menjadi beda / unik dan menerapkan cost yang rendah. Karena walaupun tidak mudah, namun bukan hal yang mustahil jika nantinya akan munculnya peniru atau pemain baru yang akan mencontek strategi dan business model
Mama Roz, baik dari produk yang semakin natural dan menyehatkan dan terciptanya
customized services yang semakin paham akan keinginan konsumen dan kebutuhan pasar.
Mama Roz harus menjadikan strategi blue ocean-nya sebagai penghalang yang kuat dan sulit untuk ditembus oleh para produsen minuman jus lain (existing players
ataupun new comers). Dengan begitu tidak akan ada yang dapat menyamakan posisi Mama Roz baik di mata konsumennya, maupun di mata masyarakat pada umumnya. Market yang dimiliki pun akan tetap bertahan dan semakin luas, tanpa harus takut terganggu dengan keberadaan produsen-produsen minuman jus lainnya.
5.3. Action Plans
Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan dalam rekomendasi, maka berikut ini adalah saran-saran action plans yang lebih kongkrit yang dapat dilakukan oleh Mama Roz, yaitu antara lain:
• Memposisikan sistem berlangganan lebih unggul daripada sistem retail, dengan menciptakan triger-triger yang mendorong pelanggan lebih memilih layanan sistem delivery order (berlangganan) daripada membeli melalui retailer. Misalnya dengan:
- Pembuatan kartu member Mama Roz, yang dapat digunakan sebagai kartu diskon ditempat fitness, salon dan spa.
- Membuat news letter yang memberikan product information secara detail, misalnya khasiat secara detail untuk masing-masing varian. Ini merupakan salah satu cara untuk mengedukasi customer dalam membeli produk yang memang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
• Inovasi produk baru. Menciptakan varian rasa jus baru (seperti brasa
blueberry) atau pun menciptakan produk baru di bidang makanan organik. Dengan memanfaatkan Research and Development yang capable dan
competent sebagai aktifitas divisi kerja yang sangat berperan penting.
• Bekerjasama dengan industri jasa umum seperti rumah sakit, airlines,
restauran, dan lainnya.
• Perbaikan terhadap kemasan. Baik dari bahan kemasan, bentuk botol, warna, gambar, tulisan, dan lainnya. Memperbaiki tutup botol, dengan menambah ”kuping” pada lapisan alumunium, dan memperkuat tutup botol untuk mencegah kebocoran jika lapisan alumunium sudah dibuka.
• Communicative packaging. Yaitu dengan menuliskan informasi mengenai sistem berlangganan dengan jelas di dalam kemasan.
• Creative advertisement. Berkomunikasi dengan jelas dan mantap, mengkampanyekan pola hidup sehat bersama Mama Roz. Seperti
menghidupkan icon Mama Roz melalui lomba mirip Mama Roz, atau mengadakan program sponsoring.
• Memperbaiki dan mengaktifkan website. Sehingga konsumen dan
potential customer dapat berinterkasi secara aktif melalui internet.
• Melakukan viral marketing terhadap internet advertisment yang telah di
upload melalui website, dengan mengusung tema ”Online Juicer”.
• Membentuk tren komunitas baru, seperti mengadakan aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan, seperti mengadakan atau mensponsori kegiatan olahraga yang sedang tren saat ini (yoga, pilates, atau gym). Atau aktivitas dengan menggunakan teknologi internet seperti online game, dan lain sebagainya.
• Memanfaatkan komunitas khusus yang sedang marak saat ini, seperti komunitas B2W (Bike to Work). Dimana mereka adalah komunitas yang memiliki awareness tinggi akan kesehatan, dan umumnya merupakan orang-orang dengan golongan SES A dan A+. Komunitas B2W dapat dijadikan ajang promosi dan ekspansi Mama Roz.
• Memberikan hadiah menarik kepada konsumen yang memberikan referensi atau program member get member yang sudah dijalankan, misalnya voucher belanja atau voucher diskon.
• Memberikan training dan pelatihan-pelatihan berkala mengenai layanan pelanggan bagi seluruh pegawai, baik dari SPG, call center, logistic,
• Mempertahankan konsumen (customer retention) dengan menyediakan layanan kolektif, dimana call center melalui database, menghubungi para konsumen yang sudah tidak aktif dan/atau yang masa berlangganannya sudah hampir habis untuk ditawarkan kembali melanjutkan berlangganannya.
• Membuka lebih dari satu sistem pembayaran selain rekening bank BCA, seperti rekening bank Mandiri.
• Memperbaiki peraturan sistem berlangganan agar menjadi lebih fleksibel, terutama dalam jadwal pengiriman dan pemilihan varian, sesuai dengan keinginan konsumen (market driven). Agar keputusan perbaikan lebih terarah dan objektif, sebelumnya dapat dilakukan terlebih dahulu mini survey untuk mengetahui sejauh mana fleksilitas yang sebenarnya