• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Darah adalah salah satu bagian terpenting di dalam tubuh makhluk hidup. Darah merupakan cairan yang terdapat pada semua makhluk (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.1

Darah berisi gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel mengalir dalam arteri, kapiler dan vena yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan kemudian membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan.2

Melihat pentingnya manfaat darah bagi kehidupan maka kebutuhan akan darah bagi orang-orang yang membutuhkan semakin lama semakin meningkat. Kebutuhan ini terus meningkat dalam tiap tahunnya, baik itu untuk tindakan operasi kasus kecelakaan ataupun kasus operasi terencana,

1

Asito, S Wojow. Kamus Bahasa Indonesia, Penerbit CV Pengarang.Guru Besar IKIP, Malang.

2

(2)

selain untuk kasus operasi darah juga dibutuhkan untuk kasus luka bakar, kanker darah dan kelompok orang yang kurang darah (anemia).

Darah banyak diperuntukkan juga untuk komplikasi proses kehamilan dan persalinan karena kasus perdarahan akibat proses kehamilan dan persalinan masih tinggi, terutama di negara sedang berkembang, kematian mencapai angka 25 % dari seluruh penyebab kematian ibu. Diperkirakan setiap tahun sekitar 500.000 wanita meninggal diseluruh dunia akibat proses kehamilan dan melahirkan, yang 99% diantaranya terjadi di negara sedang berkembang dan berpendapatan rendah.3

Mendapatkan darah biasanya dilakukan melalui sebuah proses donor darah yaitu proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. Suatu tantangan bagi semua orang yang mempunyai fisik yang sehat untuk menjadi donor sukarela, karena dengan adanya donor sukarela akan meningkatkan jumlah persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) dan akan membuat banyak nyawa manusia tertolong karena terkadang banyak sekali orang yang enggan melakukan donor darah,entah karena takut darah, jarum suntik ataupun hal lainnya.4

Calon pendonor tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti

3

Donor Darah Sukarela Baru Satu Persen. Tersedia di: http://www.pikiranrakyat.com/ index008.php.htm [20-12-2008]

4

(3)

;demam dan influensa. Selain itu bagi orang yang baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari, pernah menerima transfusi kurang dari setahun, begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur, hamil, atau sedang menyusui. Hal tersebut guna menjaga kesehatan dan keamanan darah.

Berdasarkan ketetapan World Health Organization (WHO), jumlah persediaan darah ideal di suatu negara adalah minimal 2 persen dari jumlah penduduk. Indonesia sebagai negara berkembang dan mempunyai jumlah penduduk hampir mencapai sekitar 240 juta, idealnya harus bisa mempunyai stok darah sebanyak 4,5 juta sampai 4,8 juta kantong darah tiap tahunnya. Hal ini sesungguhnya merupakan sesuatu yang memprihatinkan, mengingat negeri ini dihuni oleh sekitar 240 juta jiwa yang setara dengan kira-kira 1,1 milyar liter stok darah. Seandainya setiap diri kita rutin mendonorkan darah 1 kali saja per tahunnya, pekerjaan PMI akan lebih ringan karena jumlah tersebut lebih dari cukup terhadap pemenuhan kebutuhan darah nasional.

Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai lembaga sosial yang mempunyai tugas pokok membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan pesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pelayanan transfusi darah. Oleh karena itu

(4)

sudah menjadi salah satu tugas PMI untuk melakukan kegiatan tranfusi dan penyediaan kantong darah di Indonesia.

Di Indonesia kebutuhan akan darah saat ini mencapai 4,5 juta kantong per tahun sedangkan darah dari para pendonor hanya 3,5 juta kantong. Dari sisi kebutuhan darah nasional, Indonesia masih harus meningkatkan jumlah stok darahnya hingga 4 juta kantong darah per tahunnya. Sebanyak 80 % sumbangan darah itu berasal dari donor sukarela dan sisanya dari donor pengganti. Oleh karena itu, partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah nasional.5

Di wilayah Jakarta kebutuhan darah juga terus meningkat setiap tahunnya, hal itu membuat PMI Jakarta menaikkan target perolehan kantong darah pada tahun 2012 menjadi 300 ribu kantong darah. Pada tahun 2011 target perolehan kantong darah PMI Jakarta hanya mencapai 290 ribu kantong darah, persediaan darah tersebut terus ditambah mengingat setiap harinya PMI selalu melakukan pelayanan donor darah.6 Kenaikan angka pemenuhan kantong darah ini memicu PMI Jakarta untuk gencar melakukan kampanye dengan mensosialisasikan kegiatan donor darah guna mencapai pemenuhan kantong darah untuk wilayah Jakarta pada tahun 2012.

Saat ini kegiatan donor darah masih bersifat musiman atau sesuatu yang insidental, artinya hanya dilakukan berkaitan dengan event tertentu

5

http://www.palangmerah.org

6

(5)

atau jika ada kebutuhan darah saja. Hal ini sangat berbeda dengan masyarakat di negara maju yang rutin menyumbang secara sukarela demi membantu sesama setiap 3 bulan, karena dengan donor darah secara rutin seperti kita mengganti pelumas dan mendapat tambahan yang baru dan tentunya mesin alias tubuh kita menjadi sehat, dikarenakan sel darah merah kita tetap mengalami regenerasi setiap 120 hari.7 Selain itu donor darah juga bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung karena zat besi yang berlebihan di dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Oksidasi ini akan menumpuk pada dinding arteri yang pada akhirnya akan memperbesar risiko terkena serangan jantung dan stroke. Dengan mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah yang berfungsi untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga pendonor menjadi sehat. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.

Persedian darah di Indonesia masih sangat terkendala oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi donor sukarela sehingga ketersediaan darah di unit transfusi darah kurang. Adapun beberapa sebab

7

http://klinikandalas.wordpress.com/2008/04/25/masalah-darah-tranfusi-darah-dan-kematian-ibu/ [25-4-2008]

(6)

mengapa PMI kesulitan untuk mencari pendonor darah dikarenakan berbagai alasan, yaitu: tidak tahu (kurang mengerti) cara mendonor, ketakutan terhadap jarum suntik, rasa sakit ataupun takut melihat darah, dan mitos mengenai donor darah yang dipercaya dapat “memperpendek umur” atau “membuat ketagihan”. Oleh karena itu untuk mendongkrak jumlah pendonor dan darah yang dikumpulkan, PMI selaku organisasi yang melakukan pelayanan darah terus berupaya dan berinovasi guna menarik minat pendonor dan meningkatkan kapastitas stok kebutuhan darah yang telah ditetapkan. Saat ini PMI tengah mengembangkan kampanye donor darah sebagai sebuah gaya hidup. Disini PMI bukan lagi hanya sekedar memberi ajakan untuk mendonor tetapi juga mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah dan membuat kegiatan itu menjadi sebuah rutinitas yang membuat tubuh menjadi sehat.

PMI berupaya dengan meningkatkan kualitas serta pelayanan Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di sekitar 200 PMI Kota / Kabupaten di seluruh Indonesia. PMI juga membangun gerai-gerai UDD di 6 Mal dan 2 Universitas yang menjadi salah satu antisipasi PMI untuk mendekatkan layanan donor darah sukarela kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan kantong darah nasional.8

PMI memfasilitasi pengadaan Gerai Unit Donor Darah di Mal dan kampus untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, tanpa perlu mendatangi tempat diadakannya event donor darah.

8

(7)

Eksistensi PMI dalam pelayanan donor darah harus terus ditingkatkan, baik melalui event-event donor darah, pengadaan bus donor darah dan gerai-gerai yang telah disediakan. Hal tersebut dilakukan melalui sebuah kampanye sosial. Menurut istilah Kotler, kampanye sosial disebut sebagai

social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik yang terkait.9

Untuk melakukan kampanye sosial, PMI memerlukan sebuah saluran atau media sebagai alat untuk mengkampanyekan serta memberikan informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan donor darah. Media tersebut berupa media komunikasi dalam bentuk visual yang berisi informasi dan pesan tentang kampanye sosial sehingga dapat membangkitkan kesadaran bagi audiens yang melihat yang nantinya akan menggugah diri untuk melakukan donor darah.

Pada tahun 2011 PMI telah mengeluarkan beberapa media komunikasi sebagai alat pendukung kampanye sosial donor darah ini. Media yang digunakan itu berupa poster, leaflet dan flyer. Salah satu tempat utama penyebaran media-media komunikasi itu adalah di gerai-gerai UDD yang telah PMI didirikan. Sasarannya jelas adalah dengan adanya media tersebut orang-orang yang berada di sekitar lokasi gerai dapat tergerak atau setidaknya memberikan kesadaran dan pengetahuan tentang donor darah. Namun, dilihat dari desain dan isi pesan yang di

9

(8)

tampilkan pada media-media tersebut terasa kurang memiliki daya tarik untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. ilustrasi yang sederhana dan penggunaan kata dalam headline kurang mempunyai daya yang dapat menggugah empati dari target audiens.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, PMI mempunyai masalah dalam hal menghimpun dan mendapatkan pasokan darah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran dan keinginan masyarakat untuk melakukan donor darah. Seperti kita ketahui bahwa kegiatan donor darah bukan hanya bermanfaat bagi orang lain tetapi bagi diri pendonor itu sendiri. Oleh karena itu PMI mencanangkan sebuah kampanye sosial aksi donor darah sebagai sebuah lifestyle dengan konsep jemput bola seperti penggunaan bus donor dan pembukaan gerai gerai donor darah di pusat keramaian seperti di kampus dan di pusat perbelanjaan seperti pasar dan mal. Namun media kampanye sosial yang digunakan baik desain maupun isinya masih sangat sederhana dan kurang mempunyai daya tarik yang bisa menggugah kesadaran audiensnya. Contohnya adalah dalam penggunaan headline “Mereka Selamat, Kita Sehat”. Penggunaan kalimat tersebut dirasa kurang memiliki makna secara emosional yang dapat menggugah kesadaran khalayak atau sasaran kampanye. Selain itu, penggunaan ilustrasi yang sangat sederhana yaitu sebuah stilasi bentuk darah yang didalamnya terdapat headline kurang memiliki daya tarik dalam penyampaian sebuah kampanye sosial. Atas dasar itu, perlu adanya sebuah perancangan media komunikasi

(9)

kampanye sosial yang lebih menarik dan persuasif agar tujuan kampanye dapat tersampaikan dengan baik.

Media Kampanye PMI Tahun 2011

Gambar 1.1 Poster PMI Tahun 2011

Gambar 1.2 Gambar 1.3

(10)

1.2 PEMBATASAN PERANCANGAN

Pada perancangan skripsi aplikatif ini, konsep perancangan di fokuskan pada strategi dan pembuatan media komunikasi visual untuk mendukung kampanye donor darah di lingkungan Unit Donor Darah Jakarta yang diadakan di 3 (tiga) tempat, yaitu Universitas Trisakti dengan target audiens mahasiswa, Mal Senayan City dengan target audiens pengunjung mal dengan status sosial menengah keatas, dan Tanah Abang dengan target audiens pengunjung dengan status sosial menengah kebawah. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa sejauh ini PMI baru mendirikan 3 (tempat) khusus pengumpulan darah di Jakarta yang dikenal sebagai Gerai Unit Donor Darah, oleh karena itu diperlukan sebuah media komunikasi untuk mendukung ketiga tempat tersebut. Perancangan media komunikasi visual ini didasari oleh keberagaman tingkat sosial masyarakat pada masing-masing tempat yang menjadikan tantangan tersendiri dalam proses perancangan media kampanye agar dapat diterima dengan baik oleh target audiens.

Dalam kaitannya dengan bidang komunikasi visual maka lingkup perancangan hanya dibatasi pada pembuatan media komunikasi yang sekiranya dapat diselesaikan dengan pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual yaitu membuat materi media cetak dan poster, leaflet dan flyer menjadi media sebagai pendukung kampanye sosial aksi donor darah PMI tahun 2012.

(11)

1.3 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka identifikasi masalah dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana merancang sebuah media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan donor darah?”

1.4 TUJUAN PERANCANGAN

Tujuan utama perancangan skripsi aplikatif ini adalah untuk merancang sebuah media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif guna membangkitkan kesadaran berbagai lapisan masyarakat tentang pentingnya donor darah. Perancangan ini disegmentasikan berdasarkan pengadaan Gerai Unit Donor Darah PMI, yaitu Universitas Trisakti dengan target audiens mahasiswa, Senayan City dengan target audiens masyarakat dengan status sosial menengah ke atas, dan Tanah Abang dengan target audiens masyarakat dengan status sosial menengah kebawah. Segmentasi target audiens dilakukan guna mencapai tujuan dari perancangan yang tepat sasaran.

1.5 MANFAAT PERANCANGAN

1.5.1 Manfaat Akademis

Manfaat perancangan kampanye sosial aksi donor darah bagi sisi akademis diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu

(12)

komunikasi, dan komunikasi visual khususnya perancangan sebuah media kampanye dalam menunjang segala kegiatan kampanye yang dengan tujuan agar dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Selain itu, perancangan media kampanye sosial ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa dalam perancangan kampanye dan lebih peduli terutama terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

1.5.2 Manfaat Praktis

Perancangan ini diharapkan memberi masukan kepada PMI dalam pembuatan media kampanye yang lebih menarik dan informatif agar target audiens yang ingin dicapai oleh PMI dalam kegiatan pengumpulan darah dapat terlaksanakan. Selanjutnya dengan adanya perancangan media komunikasi visual pada kampanye sosial ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kegiatan donor darah. Perancangan ini juga menjadi sebuah proses pendewasaan berfikir yang sangat berharga bagi penulis dan menjadi sebuah ilmu serta pengalaman yang berarti bagi kehidupan.

Gambar

Gambar 1.1  Poster PMI Tahun 2011

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Abu Ubaid yang paling penting adalah memenui kebutuhan dasar seberapapun besarnya serta bagaimana menyelamatkan orang-orang dari kelaparan dan kekurangan, tetapi pada waktu

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana pengaruh doping Fe pada sifat kemagnetan ZnO berukuran nanopartikel dengan

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisa karakteristik scouring yang terjadi pada kaki model struktur terumbu buatan tipe

Prevalensi parasit Trichodina sp, yang menginfeksi kulit dan insang benih ikan mas ( Cyprinus carpio) yang ada di BPBIAT yang ada di dua kolam pengambilan

Sungai Siring (Tersebar) (Bankeu Provinsi APBP-P Tahun 2017) (Pembayaran Kewajiban Kepada Pihak Ketiga Tahun

Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi Notaris untuk memenuhi setiap keinginan penghadap tanpa terlebih dahulu Notaris memastikan apakah

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat, Majelis Hakim berpendapat gambar lokasi tanah dalam surat ukur ketiga Sertipikat Hak Milik milik Penggugat tidak

Tanggungan keluarga adalah orang atau orang-orang yang masih berhubungan keluarga atau masih dianggap berhubungan keluarga serta hidupnya pun ditangung (Ridwan