• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PENELITIAN PENELITIAN sbg proses ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSES PENELITIAN PENELITIAN sbg proses ilmiah "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Om

(2)

PROSES PENELITIAN (PENGUKURAN VARIABEL,

DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA)

KELOMPOK 12

PUTU WIKA LESTARI

(1114081008/VIB)

PUTU

WIKA

PUTRAWAN

(3)

1. VARIABEL 1. VARIABEL

2. KERANGKA TEORITIS 2. KERANGKA TEORITIS

6. SKALA 6. SKALA

4. BAGAIMANA MENGUKUR VARIABEL

4. BAGAIMANA MENGUKUR VARIABEL

5. DEFINISI

OPERASIONAL : DIMENSI DAN ELEMEN

5. DEFINISI

OPERASIONAL : DIMENSI DAN ELEMEN

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS 3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

7. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENYUSUNAN OPERASIONAL 7. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENYUSUNAN OPERASIONAL

INVESTIGASI ILMIAH, PERMASALAHAN

PENELITIAN, DAN PENGUMPULAN

(4)

VARIABEL adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari (Kerlinger, 1973)

1. VARIABEL

1.

PENGERTIAN

VARIABEL adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang-orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

2. JENIS VARIABEL

Variabel Terikat (dependent variable) : variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah. Untuk tujuan tersebut peneliti akan tertarik untuk mengauntifikasi dan mengukur variabel terikat, sama seperti variabel lain yang mempengaruhi variabel tersebut.

Variabel Bebas (independent variable) : variabel yang mempengaruhi variebel terikat, secara negatif atau positif. Yaitu: jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setisp unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel terikat. Varians variabel terikat akan ditentukan oleh variabel bebas.

Variabel Moderator (moderating variable) : variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas. Kehadiran variabel ketiga (variabel moderator) mengubah hubungan awal antara variabel bebas dan terikat.

Variabel Antara (intervening variable) : variabel yang mengemuka antara waktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat, dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat. Variabel antara mengemuka sebagai sebuah fungsi variabel bebas yang berlaku dalam situasi apapun, serta membantu mengonsepkan dan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Seorang manajer akan mengadakan penelitian mengenai penjualan produk baru. Adapun variabel-variabel yang ditentukan oleh manajer yaitu:

Variabel Terikat: tingkat penjualan produk baru

(perhatian utama peneliti)

Variabel Bebas: keramah-tamahan SPG

(mempengaruhi variabel terikat)

Variabel Moderator: masyarakat tidak memiliki uang

atau barang tidak berkualitas (mengubah hubungan awal variabel bebas dan variabel terikat)

Variabel antara: gaji SPG tinggi, manajer berprilaku baik

tetapi prestasi pegawai rendah. Ternyata SPG tersebut sedang frustasi. Frustasi merupakan variabel antara (memperkuat atau memperlemah hubungan variabel terikat dan variabel bebas tetapi tidak dapat diukur).

Variabel kontrol : latar belakang pendidikan SPG.

Variabel Kontrol : variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti

(5)

Kerangka teoritis merupakan fondasi di mana

seluruh proyek penelitian didasarkan.

Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi yang

disusun, dijelaskan dan dielaborasi secara logis antara variabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara, pengamatan dan survei literatur.

Untuk tiba pada solusi masalah yang baik

pertama-tama seseorang harus mengidentifikasi masalah yang benar dan kemudian menentukan variabel yang mempengaruhi. Setelah itu mengelaborasi jaringan asosiasi antar variabel, sehingga hipotesis yang relevan dapat diuji. Berdasarkan hasil pengamatan hipotesis tingkat dimana masalah dapat dipecahkan akan menjadi terbukti.

2. KERANGKA TEORITIS

Hubungan antara survei literatur dan kerangka teoritis adalah:

1. Menyediakan fondasi yang kuat untuk menyusun yang terakhir. Yaitu survey literatur mengidentifikasi variabel yang mungkin penting, sebagaimana ditentukan oleh temuan penelitian sebelumnya.

(6)

Hal mendasar yang harus diperhatikan dalam

kerangka teoritis:

Variabel yang dianggap relevan untuk studi

harus diidentifikasi dan dinamai dengan jelas

dalam pembahasan.

Pembahasan harus menyebutkan mengapa dua

atau lebih variabel berkaitan satu sama lain. Hal

ini sebaiknya dilakukan untuk hubungan penting

yang diteorikan berlaku diantara variabel.

Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan

berdasarkan temuan penelitian sebelumnya

maka harus ada indikasi dalam pembahasan

mengenai apakah hubungan akan positif atau

negatif.

2. KERANGKA TEORITIS

Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai

mengapa

kita

memperkirakan

hubungan

tersebut berlaku. Argumen bisa ditarik dari

temuan penelitian sebelumnya.

Suatu diagram skematis kerangka teoritis harus

(7)

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

HIPOTESIS: hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi penelitian. Menurut kaidah dalam dalam ilmu sosial, untuk menyebut senuah hubungan “signifikan secara statistik, “kita harus yakin bahwa 95% dari 100 hubungan yang diamati akan mendukung hipotesis. Hanya boelh ada 5% peluang hubungan tersebut tidak ditemukan

(8)

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan antara dua kelompok atau beberapa kelompok yang terkait dengan variabel eksis atau tidak, hipotesis dapat disusun sebagai proposisi atau dalam bentuk pernyataan jika maka. (if then-statement)

PERNYATAAN HIPOTESIS: FORMAT

Pernyataan Jika Maka

Contoh:

Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit.

(9)

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

Hipotesis Direksional: hipotesis yang menunjukkan kemana arah hubungan antar variabelnya. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan istilah-istilah seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan semacamnya.

Contoh: Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karyawan.

HIPOTESIS DIREKSIONAL DAN NON

DIREKSIONAL

Hipotesis Nondireksional : hipotesis yang mendalilkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

(10)

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

Hipotesis Nol: proposisi yang menyatakan hubungan yang definitif dan tepat diantara dua variabel. Hipotesis ini menyatakan bahwa korelasi populasi antara dua variabel adalah sama dengan nol atau bahwa perbedaan dalam mean (rerata hitung) dua kelompok dalam populasi adalah sama dengan nol (atau suatu angka tertentu).

HIPOTESIS NOL DAN ALERNATIF

Hipotesis Alternatif: pernyataan yang

(11)

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

Hipotesis nol dalam kaitannya dengan perbedaan kelompok yang dinyatakan dalam contoh tersebut adalah sebagai berikut:

H0 : M = W atau H0 : M - W = 0

di mana H0 mewakili hipotesis nol, M adalah mean (rerata hitung) tingkat motivasi pria, dan W adalah mean tingkat motivasi wanita

Hipotesis alternatif untuk contoh di atas secara statistik akan dinyatakan sebagai berikut:

HA : M < W atau H0 : M > W

di mana HA mewakili hipotesis alternatif, M dan W berturut-turut adalah mean tingkat motivasi pria dan wanita.

(12)

3. PENYUSUNAN HIPOTESIS

Langkah – langkah yang harus diikuti dalam

pengujian hipotesis adalah:

1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif

2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan

apakah data yang dikumpulkan adalah

parametrik atau nonparametrik.

3. Menentukan

tingkat

signifikansi

yang

diinginkan

4. Memastikan jika hasil dari analisis komputer

menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yang

terpenuhi

(13)

4. BAGAIMANA MENGUKUR VARIABEL

JENIS VARIABEL

Variabel bisa diukur secara objektif dan tepat

Variabel tidak bisa diukur secara akurat

karena sifatnya subjektif

Meskipun tidak ada instrumen pengukuran fisik untuk mengukur,

variabel ini dapat diukur dengan mereduksi ide-ide abstak atau

konsep seperti motivasi, keterlibatan, kepuasan dan

(14)

5. DEFINISI OPERASIONAL : DIMENSI DAN ELEMEN

(15)
(16)

5. PENGUMPULAN DATA AWAL

TINJAUAN DEFINISI OPERASIONAL

(17)

6. SKALA

DEFINI SI

SKALA (scale) adalah instrumen atau mekanisme untuk membedakan individu dalam hal terkait variabel minat yang kita pelajari.

TIPE SKALA

SKALA NOMINAL

SKALA INTERVAL

SKALA RASIO SKALA

(18)

6. SKALA

TIPE SKALA

(19)

7. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah mengenai apa saja sebenarnya yang ingin dikaji / dicari tahu oleh si peneliti.

Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen menyatakan bahwa salah satu karakteristik formulasi pertanyaan penelitian yang baik yaitu pertanyaan penelitian harus

(20)

7. PERUMUSAN MASALAH

Menurut Moh. Nazir, umumnya rumusan masalah

harus dilakukan dengan kondisi berikut;

1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan.

2. Rumusan hendaklah jelas dan padat serta

tidak menduakan arti.

3. Rumusan masalah harus berisi implikasi

adanya data untuk memecahkan masalah.

4. Rumusan masalah harus merupakan dasar

dalam membuat hipotesis.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) struktur biaya dan analisis usaha tani tanaman pangan, (2) struktur pengeluaran rumah tangga petani tanaman pangan, (3)

1) Mencapai tingkat keuntungan yang cukup. 2) Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman. Dengan menggabungkan dua tujuan di atas

Dengan kata lain level ruang media dalam konteks akun @qurancall dapat diidentifikasi melalui berbagai elemen postingan mereka yang menjadi identitas sebagai bagian

Mengingat dampak dari kekurangan gizi pada masa hamil yang sangat luas, maka program pemberian makanan tambahan (feeding program) kepada ibu-ibu hamil sangat perlu

Saat ini Medantalk dikenal dengan social media nomor satu oleh masyarakat kota Medan dikarenakan memiliki jumlah views dan followers paling besar serta sosial media yang

Produk ini tidak reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan, dan transportasi yang normal.

Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019

Dalam keadaan terpaksa, misalnya pasien tidak mungkin untuk diangkut ke kota/rumah sakit besar, sedangkan tindakan darurat harus segera diambil maka seorang dokter atau bidan