• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian Proses dan Hambatan E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Penelitian Proses dan Hambatan E"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Hambatan Ekspor Umbi Bunga Sandersonia

oleh CV Arjuna Flora ke Jepang

Disusun oleh :

Fina Wahibatun Nisa (155120400111003)

Anggie Ernanda Kholis (155120400111042)

Firyal Romizah Fakhruddin (155120407111075)

Rizki Nur Latifah (155120401111055)

Dyandhra Vargazhella (155120401111029)

Anindya Ayuning (155120407111030)

Vito Savero (15512040711101)

Dosen Pengampu:

Muhaimin Zulhair Achsin S.IP., MA.

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Brawijaya

Malang

2017

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik . Tidak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan saran dan bantuan pikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas ini.

Harapan kami, semoga proposal penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi kami dan para pembaca serta dapat menjadi referensi bacaan bagi yang lainnya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.

Malang, 22 Mei 2017

(3)
(4)
(5)

Daftar Bagan

Bagan 1. Data Nilai Ekspor Indonesia menurut Worldbank...6

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ekspor merupakan salah satu variabel injeksi dalam perekonomian suatu negara, artinya jika ekspor suatu negara meningkat maka perekonomian negara tersebut akan lebih meningkat lagi, karena adanya proses multipler dalam perekonomian tersebut.1 Pembukaan perdagangan internasional akan menguntungkan negara yang bersangkutan secara keseluruhan karena keuntungan yang diperoleh melebihi kerugiannya.

Setiap negara tak pernah terlepas dari kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa setiap negara memiliki karakteristik sumber daya masing-masing dan tentunya karakteristik tersebut berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Untuk melengkapi dan mengisi perbedaan karakteristik tersebutlah, kegiatan ekspor impor dilakukan.

China adalah negara dengan jumlah ekspor terbanyak yaitu 2 triliun US$ pada 2016, sedangkan Indonesia berada di urutan ke-33 dengan nilai ekspor 136 miliar US$.2 Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor sejak akhir tahun 1990-an seperti yang ditunjukkan pada Bagan 1. Data Nilai Ekspor Indonesia menurut Worldbank. Namun ekspor Indonesia pada akhir 2016 tercatat meningkat 4.60% dibanding tahun 2015.3 Kenaikan ini berasal dari peningkatan ekspor sektor non-migas yang bernilai US4 11.64 miliar.4 Sektor non-migas sendiri merupakan sektor yang menyumbang 90.93% dari total ekspor Indonesia.5 Sektor non-migas terdiri dari pertanian, industri pengolahan, pertambangan, dll. Dari sektor

1 Gregory Mankiw, Principles of Economics, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2006)

2 Central Intelligence Agency, "Country Comparison : Exports", CIA, 2016, diakses pada 22 Mei 2017, https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2078rank.html

3 Eko Siswono Toyudho, "BPS: Oktober 2016 Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Naik", Tempo, 15 November 2016, diakses pada 22 Mei 2017, https://m.tempo.co/read/news/2016/11/15/090820351/bps-oktober-2016-nilai-ekspor-dan-impor-indonesia-naik

4 Eko Siswono Toyudho, "BPS: Oktober 2016 Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Naik", Tempo, 15 November 2016, diakses pada 22 Mei 2017, https://m.tempo.co/read/news/2016/11/15/090820351/bps-oktober-2016-nilai-ekspor-dan-impor-indonesia-naik

(7)

pertanian sendiri jumlah ekspornya mencapai 18 juta US$ pada tahun 2016 atau 2.38% dari keseluruhan total ekspor Indonesia.6

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang penting karena UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja.7 UMKM dinilai memiliki peran strategis dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.8 Sektor UMKM menyumbang 60.34% dalam GDP Indonesia pada 2015.9 Namun kontribusi sektor UMKM terhadap ekspor Indonesia sendiri masih relatif kecil yaitu pada tahun 2015 hanya 15.8% saja.10 Jumlah tersebut jauh lebih kecil dari negara - negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand yang mencapai 29.5%. Apalagi jika dibandingkan dengan Jerman

6 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Perkembangan Ekspor Indonesia Berdasarkan Sektor", Kemenperin, 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://kemenperin.go.id/statistik/peran.php?ekspor=1

7 Dinda Audriene Mutmainah, "Kontribusi UMKM Terhadap PDB Tembus Lebih Dari 60 Persen", CNN Indonesia, 21 November 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161121122525-92-174080/kontribusi-umkm-terhadap-pdb-tembus-lebih-dari-60-persen/

8 Dinda Audriene Mutmainah, "Kontribusi UMKM Terhadap PDB Tembus Lebih Dari 60 Persen", CNN Indonesia, 21 November 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161121122525-92-174080/kontribusi-umkm-terhadap-pdb-tembus-lebih-dari-60-persen/

9 Dinda Audriene Mutmainah, "Kontribusi UMKM Terhadap PDB Tembus Lebih Dari 60 Persen", CNN Indonesia, 21 November 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161121122525-92-174080/kontribusi-umkm-terhadap-pdb-tembus-lebih-dari-60-persen/

10 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Kontribusi UMKM Naik", 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.kemenperin.go.id/artikel/14200/Kontribusi-UMKM-Naik

(8)

yang kontribusinya mencapai 53.8%.11 Jerman sendiri merupakan negara maju dengan kontribusi UMKM sebesar 99.6% dari total pendapatan nasional. Hal tersebut membuktikan bahwa sebenarnya jika sektor UMKM dikelola dengan baik maka perekonomian negara mampu ditopang oleh sektor UMKM.12

Kota Batu memiliki potensi untuk mengekspor produk-produk UMKMnya ke pasar Internasional. Namun kendala yang dihadapi adalah rumitnya proses birokrasi dalam perijinan ekspor. Untuk mengatasi kendala ini, pihak Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Batu mengatasinya dengan sosialisasi prosedur ekspor pada para pengusaha UMKM.13 Kepala bidang Perdagangan Diskoperdagin Kota Batu menjelaskan bahwa proses rumit dalam perijinan ekspor hanya terjadi di awal saja, ketika kegiatan ekspor sudah dilakukan maka kegiatan ekspor ini akan sangat menguntungkan UMKM.14 Salah satu UMKM yang meraup keuntungan besar dari kegiatan ekspor adalah CV Arjuna Flora.

CV Arjuna Flora yang terletak di Jalan Raya Kota Batu ini telah melakukan kegiatan ekspor umbi bunga Sandersonia, ekspor botol plastik sebagai media tanam bunga, produksi berbagai macam olahan buah seperti teh dan kripik apel, menjual bunga potong, dan aktivitas sosial kemasyarakatan berupa pelatihan dan pengenalan terhadap bidang pertanian terutama bunga dan apel sejak tahun 2000. Dalam penelitian ini kami meneliti tentang apa saja hambatan ekspor umbi bunga Sandersonia dan botol plastik sebagai media tanam bunga ke Jepang. Kegiatan ekspor ini telah dilakukan oleh mereka selama sekitar 17 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pihak Jepang sampai sekarang masih mempercayakan produk ekspor tersebut pada CV Arjuna Flora. Pelaksanaan ekspor dengan kurun waktu 17 tahun ini pasti memunculkan hambatan-hambatan di dalamnya.

Maka dari itu, kelompok kami melihat adanya urgensi untuk menganalisis hambatan yang dirasakan oleh CV Arjuna Flora dalam mengekspor umbi batang bunga Sandersonia dan

11 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Kontribusi UMKM Naik", 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.kemenperin.go.id/artikel/14200/Kontribusi-UMKM-Naik

12 Dwi Murdaningsih, "Indonesia Bisa Contoh Jerman Kelola UMKM", Republika, 26 Oktober 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.republika.co.id/berita/dpr-ri/berita-dpr-ri/16/10/26/ofn88n368-indonesia-bisa-contoh-jerman-kelola-umkm

13 Ahmad Amru Muiz, "Produk Kota Batu Layak Diekspor ke Negara-negara ASEAN, tapi Pengusaha Enggan Melakukan, Mengapa?", Surya Malang, 11 Maret 2016, diakses pada 22 Mei 2017,

http://suryamalang.tribunnews.com/2016/03/11/produk-kota-batu-layak-diekspor-ke-negara-negara-asean-tapi-pengusaha-enggan-melakukan-mengapa

14 Ahmad Amru Muiz, "Produk Kota Batu Layak Diekspor ke Negara-negara ASEAN, tapi Pengusaha Enggan Melakukan, Mengapa?", Surya Malang, 11 Maret 2016, diakses pada 22 Mei 2017,

(9)

botol tanaman bunga ke Jepang mengingat CV tersebut sudah cukup lama dan giat melakukan kegiatan ekspor ke Jepang.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini maka kesimpulan rumusan masalah dari penelitian yang kita lakukan adalah :

1. Apa saja hambatan yang dilalui dalam kegiatan ekspor umbi bunga Sandersonia dan botol plastik ke Jepang?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari adanya penelitian yang kami lakukan adalah :

1. Untuk mengetahui proses jalannya ekspor dan apa saja alur yang harus dilalui hingga bisa melakukan ekspor umbi bunga Sandersonia dan botol plastik ke Jepang.

2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang dilalui dalam kegiatan ekspor umbi bunga Sandersonia dan botol plastik ke Jepang.

1.4. Manfaat Penelitian

Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dari segi akademik dan praktis.

1.4.1. Manfaat Akademis

a. Sebagai bahan kajian dalam membangun pemikiran pengembangan ilmu Hubungan Internasional khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya.

b. Memberikan sumber informasi bagi peneliti berikutnya yang berminat pada penelitian dengan materi yang sejenis.

c. Sebagai bekal wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan belajar menganalisis permasalahan yang ada.

1.4.2. Manfaat Praktis

(10)
(11)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Di mana pendekatan ini lebih menekankan pada penelitian yang bermaksud mengeksplorasi dan mengklasifikasi suatu kenyataan-kenyataan sosial.

2.2 Ruang lingkup Penelitian

Dari tiap penelitian, baiknya melakukan batasan dari penelitian tersebut agar bahasan penelitiannya tidak melenceng dari pokok masalah. Dalam penelitian kali ini, peneliti memfokuskan ruang lingkup penelitiannya adalah hambatan ekspor umbi bunga Sandersonia ke Jepang sejak tahun 2000 dan juga ekspor dari botol plastik yang menjadi media tanam bunga Sandersonia. Selain itu peneliti juga hanya akan fokus pada hambatan yang dirasakan oleh CV Arjuna Flora

2.3 Teknik Pengumpulan Data

(12)

BAB III

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

3.1 Profil Objek Penelitian

CV Arjuna Flora terletak di Jalan Raya Arjuno RT 6 RW 10 Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan pemilik CV ini yaitu Ibu Luki Budiarti dan Bapak Syamsul serta pengurus bagian Humas yaitu Ibu Eni diperoleh beberapa informasi terkait dengan profil dan kegiatan ekspor yang telah dilakukan oleh Arjuna Flora. Saat ini CV Arjuna Flora telah memiliki 40 orang pegawai yang mayoritas langsung bekerja di Kebun. Kegiatan yang mereka lakukan antara lain ekspor umbi bunga Sandersonia, ekspor botol plastik sebagai media tanam bunga, produksi berbagai macam olahan buah seperti teh dan kripik apel, menjual bunga potong, dan aktivitas sosial kemasyarakatan berupa pelatihan dan pengenalan terhadap bidang pertanian terutama bunga dan apel. Dalam penelitian ini kami meneliti tentang proses dan hambatan ekspor umbi bunga Sandersonia dan botol plastik. Kegiatan eskpor yang telah dilakukan sudah dari tahun 2000 kepada Sagami Jitsugyo Co. Ltd Japan dan The Agri Matsumoto Co. Ltd Japan. Mereka juga memiliki penerjemah agar komunikasi antar Jepang dan CV Arjuna Flora dapat terjalin dengan lancar. Selain memiliki penerjemah, pemilik CV ini, Ibu Luki juga mahir berbahasa Jepang.

Awalnya Ibu Luki yang merupakan lulusan arsitektur Universitas Brawijaya bersama suaminya ini bekerja di PT. Kajima perusahaan milik Jepang yang bergerak di bidang konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Namun krisis moneter 1998 membuat keduanya harus di-PHK (Putus Hubungan Kerja) oleh perusahaan Jepang tersebut dan masing-masing mendapatkan uang pesangon 20 juta. Uang tersebut digunakan untuk membangun rumah di alamat yang kini menjadi tempat CV Arjuna Flora.

(13)

dan kursus bahasa jepang. Saat kursus bahasa jepang, Ibu Luki bertemu dengan banyak orang termasuk seorang teman yang sekarang menjadi penerjemah kebutuhan ekspor dari CV Arjuna Flora. Penerjemah tersebut adalah pembuka jalan dari kesuksesan usaha ekspor ini karena beliau yang menceritakan bahwa terdapat pengusaha Jepang yang ingin menanam bunga Sandersonia di Batu. Tanaman ini pernah diujicobakan untuk ditanam di Bromo namun ternyata gagal. Ibu Luki juga menambahkan alasan penanaman di Bromo gagal adalah seringnya erupsi di Bromo sehingga mengeluarkan material vulkanik seperti debu yang membuat tanaman sulit berbunga.

Bunga Sandersonia hanya mampu tumbuh di ketinggian 600-2000 meter dpl di daerah yang tropis dan curah hujan rendah serta fertilitas tanah yang rendah.15 Iklim Kota Batu dan ketinggian lahan yang dimiliki oleh pemilik setinggi 1.200 meter dpl membuat bunga Sandersonia cocok untuk ditanam di daerah ini bahkan hasil kualitasnya lebih baik daripada ditanam di Jepang.

Jepang merupakan importir bunga terbesar di dunia karena di Jepang tiap bunga memiliki makna tersendiri dari hasil pengaruh ideologi Budha.16 Pemaknaan bunga bagi orang Jepang merupakan bagian dari gaya hidup mereka.17 Bunga-bunga tersebut sering dijadikan alat alternatif untuk meyakinkan atau menyampaikan sesuatu yang tidak dapat disampaikan langsung. Contohnya seperti tradisi pemberian bunga carnation di hari Ibu untuk menyampaikan rasa kasih sayang tanpa harus dibicarakan langsung. Sandersonia sendiri memiliki makna kejayaan dan kesuksesan yang sering digunakan juga sebagai hiasan di rumah atau ucapan selamat oleh masyarakat Jepang.

Dengan kebutuhan masyarakat Jepang akan bunga Sandersonia yang tinggi serta kondisi iklim Jepang yang tidak memungkinkan untuk panen bunga ini sepanjang tahun membuat CV Arjuna Flora memanfaatkan kesempatan ini. Pihak Jepang mengirimkan bibit umbi yang masih kecil untuk disimpan dalam cool storage bersuhu 3 derajat Celcius selama 4 bulan masa dormansi. Seelah itu, ditanam di lahan selama 1 bulan

15 Stephen A. Stilwell , "A Study of the Seeds and Tubers of Sandersonia aurantiaca (Hook.)", (Master thesis., University of Canterbury, 2001).

16 Peter, "Flower Symbolism in Japanese Culture", The Japanese Shop, 20 Juli 2016, diakses pada 20 Mei 2017, http://www.thejapaneseshop.co.uk/blog/flower-symbolism-in-japanese-culture/

(14)
(15)

3.2 Alur Ekspor

Langkah awal untuk memulai ekspor adalah pengurusan dokumen-dokumen yang harus dimiliki sebagai eksportir. Dokumen-dokumen yang harus dimiliki antara lain :

1. NIK (Nomor Induk Kepabeanan)

2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) yang didapat dari Dinas Perdagangan 3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

4. API (Angka Pengenal Importir dan Eksportir)

Keempat dokumen ini telah diselesaikan dari awal pembentukan usaha CV Arjuna Flora dan sampai sekarang hanya diperlukan pengecekan dan perpanjangan.

Langkah kedua adalah menyepakati kontrak dengan pihak importir termasuk ketentuan barang yang akan diekspor seperti jumlah minimal dan kualitas produk. Pihak CV Arjuna Flora berinisiatif untuk selalu memberikan transparansi terkait baik kondisi umbi yang akan dikirim maupun kinerja mesin yang berpengaruh pada proses produksi umbi Sandersonia. Terdapat mekanisme kontroling dengan berupa lembaran kontrol yang telah disepakati di awal. Laporan ini selalu dikirim rutin setiap minggunya dengan e-mail dari pihak CV Arjuna Flora sehingga tetap terjalin komunikasi dan menghasilkan rasa kepercayaan satu sama lain.

Langkah ketiga adalah pemenuhan kuota. Setiap kali masa panen CV Arjuna Flora dapat menghasilkan 115 kg atau 9 boks dengan tiap boksnya berisi 600 umbi bunga

Mengurus

(16)

Sandersonia. Produk yang akan dikirim ke Jepang harus memenuhi kuota minimal sebanyak 1 kontainer dengan kualitas yang telah disepakati. Kualitas tersebut dipilah menjadi grade A, B, C, dan D. Grade A berarti kedua ruas umbi sama panjang, Grade B ruas umbi bisa panjang pendek tetapi memiliki berat minimal 5 gram, sedangkan grade C dan D akan disimpan lagi pada cool storage selama 4 bulan. Harga umbi grade A sebesar 50 yen sedangkan grade lain harganya menyesuaikan. Setelah dipilah, sampel dari produksi umbi bunga Sandersonia akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat kandungan jamur dan bakteri. Jika ternyata terdapat kandungan jamur dan bakteri maka diberi cairan fungisida tersebih dahulu. Untuk dapat memastikan kualitas secara langsung, pihak Jepang juga sering mengunjungi dan mengawasi langsung proses produksi umbi ke CV Arjuna Flora.

Selain pengiriman umbi bunga Sandersonia, mereka juga mengekspor botol plastik sebagai media tanam bunga dengan kuota minimal 1 kontainer yang berisi 170 dus dan 1 dus berisi 5.000 buah botol.

Gambar 1. Cool Storage sebagai tempat penyimpanan umbi bunga kecil selama 4 bulan masa dormansi.

(17)

Langkah keempat adalah pengiriman umbi bunga Sandersonia pada kargo. CV Arjuna Flora telah memiliki perwakilan di kargo agar proses pengiriman lancar dan efisien. Pengirimian umbi bunga Sandersonia dikirim melalui pesawat dan pengiriman botol plastik dikirim melalui jalur laut.

Gambar 4. Botol plastik sebagai media tanam Gambar 1. Mesin produksi botol

(18)

BAB IV

TEMUAN

4.1 Hambatan Ekspor

Pada awal berdirinya CVArjuna Flora memiliki beberapa hambatan antara lain kendala bahasa, pemenuhan kuota, dan kualitas produk. Namun, hambatan-hambatan yang dialami oleh mereka dapat diselesaikan sendiri tanpa bantuan siapapun seperti pemerintah. Mengenai kendala bahasa, saat ini CV Arjuna Flora memiliki staf khusus bagian penerjemah untuk melancarkan komunikasi antar pihak Jepang dan CV Arjuna Flora. Untuk masalah pemenuhan kuota, pihak Jepang bersedia untuk menunggu hingga masa panen berikutnya apabila belum mencapai kuota. Apabila kuota tidak memenuhi jumlah minimal pihak Jepang tidak akan menerima. Hal ini dimanfaatkan oleh CV Arjuna Flora untuk menanam umbi tersebut hingga berbunga dan dijual sebagai bunga potong di dalam negeri. Penjualan ini juga menghasilkan banyak keuntungan dibanding dengan pengusaha bunga lainnya karena nilai jual dan ketertarikan masyarakat atas bunga Sandersonia lebih tinggi dari bunga-bunga lokal. Begitu pula jika kualitas produk tidak sesuai dengan syarat maka CV Arjuna Flora akan menanam umbi bunga tersebut hingga menjadi bunga dan dijuak sebagai bunga potong.

4.2 Kegiatan Sosial Kemasyarakatan

Selain menemukan hambatan apa yang dialami oleh CV Arjuna Flora, kami juga menemukan bahwa CV ini juga sering melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dari produk-produk yang telah dihasilkan.

(19)
(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

CV Arjuna Flora telah melakukan kegiatan ekspor umbi bunga Sandersonia dan

botol plastik sebagai media tanam umbi bunga Sandersonia. Tujuan ekspor dari CV Arjuna Flora adalah pasar Jepang, dengan rekan bisnis Sagami Jitsugyo Co. Ltd Japan dan The Agri Matsumoto Co. Ltd Japan. Tanaman Sandersonia dipilih sebagai komoditi dagang dikarenakan kecocokan iklim di wilayah Batu sebagai tempat penanaman bunga itu sendiri. Diawal usaha ini berdiri terdapat kendala di bidang bahasa, pemenuhan kuota dan kualitas produk. Namun hambatan – hambatan tersebut mampu diatasi sendiri oleh CV Arjuna Flora

Selain itu CV Arjuna Flora kerap bekerjasama dengan pemerintah khususnya Dinas Pertanian guna memberi pelatihan-pelatihan serta penyuluhan terhadap petani-petani lain yang ada di Indonesia terkait faktor-faktor yang dapat menunjang petani-petani dan pertaniannya. Dan dengan dilakukannya kerjasama antara CV Arjuna Flora dengan Gapoktani (Gabungan Kelompok Tani) juga memberikan pengajaran dan pendidikan terhadap siswa siswi SMA/SMK yang berminat dan menjadi sasaran untuk diedukasi. Guna memenuhi kualitas pendidikannya, CV Mitra Arjuna juga menyiapkan tempat tinggal serta akomodasi lainnya untuk pihak yang ingin belaja mengenai dunia pertanian kepadanya. Dalam berbagai fakta yang ditemukan diatas, kehadiran CV Arjuna Flora ternyata tidak semata-mata guna mencari keuntungan bisnis dalam usaha perdagangan yang ada tetapi juga memberikan pengaruh positif terhadap daerah serta masyarakat disekitarnya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sudah disebutkan diatas.

5.2 Saran

(21)

oleh CV Arjuna Flora dengan apa yang menjadi cita-cita dari pihak pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga bermanfaat bagi rakyat dan daerahnya secara maksimal. Saran lainnya ialah dengan tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan serta penyuluhan terhadap berbagai elemen yang ada di masyarakat mengenai faktor-faktor serta aspek-aspek yang berkaitan dengan pertanian. Ini diharapkan mampu membuka peluang usaha ke berbagai elemen masyarakat nantinya sehingga terciptanya lapangan kerja yang lebih luas guna mengurangi angka pengangguran yang ada didaerah yang dijadikan tempat melakuka usaha perdagangan.

(22)

Daftar Pustaka

Central Intelligence Agency, "Country Comparison : Exports", CIA, 2016, diakses pada 22 Mei 2017,

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2078rank.html

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Kontribusi UMKM Naik", 2016, diakses pada 22 Mei 2017,

http://www.kemenperin.go.id/artikel/14200/Kontribusi-UMKM-Naik

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Perkembangan Ekspor Indonesia Berdasarkan Sektor", Kemenperin, 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://kemenperin.go.id/statistik/peran.php?ekspor=1

Mankiw, Gregory. Principles of Economics. (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2006)

Muiz, Ahmad Amru. "Produk Kota Batu Layak Diekspor ke Negara-negara ASEAN, tapi Pengusaha Enggan Melakukan, Mengapa?", Surya Malang, 11 Maret 2016, diakses pada 22 Mei 2017,

http://suryamalang.tribunnews.com/2016/03/11/produk-kota-batu-layak-diekspor-ke-negara-negara-asean-tapi-pengusaha-enggan-melakukan-mengapa

Murdaningsih, Dwi. "Indonesia Bisa Contoh Jerman Kelola UMKM", Republika, 26 Oktober 2016, diakses pada 22 Mei 2017, http://www.republika.co.id/berita/dpr-ri/berita-dpr-ri/16/10/26/ofn88n368-indonesia-bisa-contoh-jerman-kelola-umkm

(23)

Peter, "Flower Symbolism in Japanese Culture", The Japanese Shop, 20 Juli 2016, diakses pada 20 Mei 2017, http://www.thejapaneseshop.co.uk/blog/flower-symbolism-in-japanese-culture/

Spacey John. "17 Japanese Flower Meanings", Japan Talk, 2 Maret 2009, diakses pada 20 Mei 2015, http://www.japan-talk.com/jt/new/17-Japanese-flower-meanings

Stilwell, Stephen A., "A Study of the Seeds and Tubers of Sandersonia aurantiaca (Hook.)", (Master thesis., University of Canterbury, 2001).

Toyudho, Eko Siswono. "BPS: Oktober 2016 Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Naik",

Tempo, 15 November 2016, diakses pada 22 Mei 2017,

(24)

Lampiran

(25)

Gambar

Gambar 2. Contoh Umbi Bunga Sandersonia
Gambar 4. Botol plastik sebagai media tanam

Referensi

Dokumen terkait

yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text,.. Etimologi Multimedia | Kurnia Yahya, S.Kom | http://kurnia.nireblog.com 3 audio, graphics, animation,

: Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami pokok-pokok hukum administrasi negara, bentuk-bentuk hukum perbuatan administrasi negara, asas-asas umum

pergaulan antarteman sebaya di beberapa sekolah diwarnai dengan senioritas. Siswa kelas bawah harus tunduk patuh pada siswa di atasnya. Dari keluarga, anak juga

Pada temperatur 55 o C didapat hasil yang rendah dibanding dengan temperatur 60 o C dikarenakan lambatnya laju reaksi pada temperatur tersebut, sehingga produk

Menimbang, bahwa dengan adanya Memori Banding dari Kuasa Hukum Pembanding/Tergugat maka Penggugat/Terbanding mengajukan Kontra Memori Banding dengan tanggapan yaitu Bahwa

Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus

Histogram alasan menyukai seseorang (suka atau sayang) dengan lawan jenis. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan para peserta pengabdi

Masyarakat menilai band indie itu membawa pengaruh buruk. Melihat dari kondisinya para anggota band indie pada umumnya menyukai kebebasan, namun tidak semua orang atau