• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tentang Ilmu Teknologi dan Kebud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Tentang Ilmu Teknologi dan Kebud"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBAHASAN A. Batasan Pengertian Teknologi

Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología‐techne, yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni1. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical)2 .

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia3.

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.4

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku

1 Imam Sukardi, Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern (Tiga Serangkai, 2003), h. 23 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta : Balai Pustaka, 2001).

3 Hamengku Buwono X (Sultan of Yogyakarta), Merajut Kembali Keindonesiaan Kita

(Gramedia Pustaka Utama, 2007). h. 32

(2)

komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia

Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan api sehingga dapat mengolah makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan di dalam dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas. Namun, tidak semua teknologi ini telah digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata yang semakin meningkat kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata nuklir.

Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara. Dalam masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk ekonomi global saat ini). Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga menghasilkan produk yang tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal, contohnya polusi, dan menguras sumber daya alam, dengan merusak bumi dan lingkungannya. Berbagai implementasi teknologi mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru. Contohnya meliputi munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas manusia, istilah yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan tantangan dari norma‐norma tradisional.

Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi merupakan mesin penggerak pertumbuhan melalui industri5 . Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh

(3)

teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita6.

Sebagian dari kita beranggapan bahwa teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru7 , padahal kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer8. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri9. Sejarah Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif10 . Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi11 . Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah

Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu:

1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)

Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan

kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama. 2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris:

labor-saving technological progress)

3. Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress) Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan

6 Ibid, h. 33

7 Burhanuddin Abdullah, Menanti Kemakmuran Negeri: Kumpulan Esai Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 45

8 Ibid,

9 Ibid, h. 46

(4)

pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang12 .

Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit13. B. Perbedaan Antara Ilmu dengan Teknologi dan Kebudayaan

Dari definisi maupun pengertian tentang ilmu dan teknologi di atas, hampir terdapat “kekaburan” makna antara ilmu dan teknologi. Untuk itu perlu diperjelas perbedaanya agar keduanya dapat dengan mudah diidentifikasi.

Menurut The Liang Gie dalam Tim Dosen Filsafat UGM (2003: 154) paling tidak ada tujuh perbedaan yang ada pada ilmu maupun teknologi,

Bersifat “supra rasional” Bersifat menyesuaikan diri dengan lingkungan tertentu

Masukan: pengetahuan yang tersedia Masukan: material alamiah, daya alamiah, keahlian, alat, mesin, akal sehat, pengalaman dsbnya

Keluaran: pengetahuan “baru” Menghasilkan produk tiga dimensi

12 Isei, Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4, (Kanisius, 2005), h. 67

13 Ibid

(5)

C. Keterkaitan Antara Ilmu dengan Teknologi dan Kebudayaan 1. Hubungan Antara Ilmu Dan Teknologi

Ilmu memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.15 Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Perubahan penggunaan lahan melalui penggundulan hutan dan perubahan lahan pertanian akibat aktivitas sosio-ekonomi di daerah tangkapan air di hulu, telah menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan dan infrastruktur akibat bencana yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan di daerah tangkapan air, menyebabkan kelangkaan air bersih di berbagai negara, selain bencana banjir ketika musim penghujan.

Komunikasi ilmu terhadap masyarakat dan pemahaman masyarakat terhadap ilmu merupakan subyek riset yang relatif baru di lingkungan akademis, namun berkembang untuk dipelajari lebih lanjut untuk mendukung proses pengambilan kebijakan publik. Pemahaman yang baik terhadap dinamika kompleksitas ilmu dan interaksi ilmu dengan masyarakat, berguna dalam peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap ilmu dan akhirnya berkembang menjadi suatu sistem pengelolaan dan kontrol sosial masyarakat terhadap ilmu.

Dalam komunikasi ilmu, perangkat komunikasi atau penyampai informasi yang digunakan akan disesuaikan untuk menciptakan jaminan terjadinya pemahaman dan penerimaan masyarakat awam terhadap ilmu. Sedangkan aspek ketiga adalah aspek kreativitas, yang membantu perkembangan kecerdasan dan kapabilitas masyarakat sehingga menghasilkan kemampuan dalam mengintegrasikan ilmu ke kehidupan sehari-hari.

Ilmu memainkan peran penting sebagai sebuah agen pembaharu di masyarakat. Sebagai bangsa yang bergerak ke arah ekonomi berbasis

(6)

pengetahuan, dibandingkan ekonomi berbasis sumber daya alam sesuai dengan paradigma tekno-ekonomi, ilmu menjadi landasan keberhasilan pembangunan ekonomi yang didukung oleh kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang kompetitif.

Ilmu, dan teknologi memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.

Ilmu dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.

Ilmu pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong teknologi baru.16

2. Hubungan Antara Ilmu Dan Kebudayaan

Dalam unsur budaya terdapat adanya sistem pengetahuan, dimana ilmu dan teknologi termasuk di dalamnya. Dengan demikian ilmu itu

(7)

sendiri merupakan bagian dari budaya. Ilmu dan budaya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi dan saling tergantung. Pada satu pihak perkembangan ilmu dalam satu masyarakat tergantung dari kondisi budaya masyarakat tesebut, dan juga perkembangan ilmu akan mempengaruhi berkembangnya budaya masyarakat. Sumbangan ilmu terhadap budaya adalah pada nilai yang terkandung dalam ilmu, yakni tentang etika, estetika dan logika.. Ilmu merupakan sumber nilai dan tata hidup, baik bagi perkembangan kepribadian secara individual maupun pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu menurut Rene Dubos dalam bukunya Reasong Awake : Science for man, ilmu turut membentuk profil budaya bukan saja lewat aspek-aspek teknisnya, melainkan juga dengan jalan memberikan pandangan-pandangan baru yang membuahkan sikap yang baru.

Contohnya adalah dalam masyarakat pedalaman, budaya yang berkembang adalah budaya agraris. Adapun ilmu yang berkembang adalah ilmu pertanian. Ilmu pertanian ini memberikan pandangan-pandangan baru terhadap budaya, misalnya ritual-ritual khusus menjelang panen, mata pencaharian sebagai petani, alat-alat pertanian dan lain-lain. Pola Hubungan Ilmu dan budaya dan Teknologi antara ilmu dan budaya keduanya memiliki keterkaitan karena kedua-duanya saling mempengaruhi. Keduanya juga memiliki kaitan erat dengan manusia, karena manusia inilah yang membentuk budaya, merumuskan ilmu dan menciptakan teknologi, serta mengembangkan kedua-duanya, karena manusia mempunyai akal dan bahasa.17

Jadi, antara ilmu dan budaya keduanya memiliki keterkaitan. Hubungan antara ilmu, dan budaya adalah saling mempengeruhi. Budaya mempenagruhi Ilmu dan budaya, ilmu memepengaruhi budaya mempengaruhi ilmu dan budaya. Ilmu dan budaya semuanya dikembangkan manusia. Ilmu dirumuskan manusia, budaya dibentuk manusia. Dan juga keduanya memberikan sumbangan terhadap manusia.

(8)

3. Hubungan Teknologi Dan Kebudayaan

Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:

a. Alat-alat produktif b. Senjata

c. Wadah

d. Alat-alat menyalakan api e. Makanan

f. Pakaian

g. Tempat berlindung dan perumahan h. Alat-alat transportasi

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, maka hal tersebut akan berdampak pada perubahan kebudayaan. Dampak tersebut diantaranya adalah:

a. Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Seiring dengan kemajuan teknologi, sebuah budaya dapat terpengaruh dan pada akhirnya terjadi perubahan budaya.18

b. Penetrasi Kebudayaan

(9)

Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dapat membuat masuknya kebudayaan lain.

(10)

PENUTUP A. Kesimpulan

Teknologi merupakan serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik.

Ilmu, dan teknologi memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.

Sumbangan ilmu terhadap budaya adalah pada nilai yang terkandung dalam ilmu, yakni tentang etika, estetika dan logika. Ilmu merupakan sumber nilai dan tata hidup, baik bagi perkembangan kepribadian secara individual maupun pengembangan masyarakat secara keseluruhan.

Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan.

B. Saran

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin Abdullah, Menanti Kemakmuran Negeri: Kumpulan Esai Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia . Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Hamengku Buwono X (Sultan of Yogyakarta), Merajut Kembali Keindonesiaan Kita. Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Imam Sukardi, Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern. Tiga Serangkai, 2003.

Isei, Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4, Kanisius, 2005.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka, 2001.

Mukhtar Latif. Orientasi Kea rah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana, 2014.

Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi (penghimpun), Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964.

Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Namun relasi ini tidak robust , terbukti dalam moldel pada kolom (6), signifikansi relasi negatif antara dummy jawa dengan level CE tadi direduksi oleh berbagai variabel kontrol

Motivasi : Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : Pertama, Tidak terdapat perbedaan pada tingkat

7 Kaki kursi memiliki kelenturan secara vertikal Kuesioner Bagian II 8 Kaki kursi dibuat seperti kursi pada umumnya (memiliki 4 kaki) Kuesioner Bagian II 9 Menggunakan alas duduk

Melihat adanya daya Tarik tersebut serta menyadari akan kenyataan bahwa selalu ramainya game center dimanapun, maka kami melihat ini adalah suatu

ANALISIS KEBUTUHAN KEBIJAKAN FORMULASI KEBIJAKAN ADVOKASI KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MONEV KEBIJAKAN HLTH POLICY ANALISIS KEBUTUHAN KEBIJAKAN FORMULASI KEBIJAKAN

Jadwal Pelaksanaan Pembagian Deviden Interim atas Efek MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (MLBI).. Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 6 November 2017 Tanggal Ex

Guru pamong di SMP N 30 Semarang adalah Wahyu Hastanto,S.Pd. Beliau dengan baik membimbing praktikan dan mengarahkan praktikan agar mempunyai rasa percaya diri yang