PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
BERKAITAN DENGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA ( K3 )
OLEH :
Drs. H.M. ZUNAIDI, M.Si
Pembina Tk I NIP 160018884
PENGAWAS KETENAGA KERJAAN
ATURAN YANG MENDASARI
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan
ketenagakerjaan
Pasal 3
Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaan
Pasal 9
Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan,
kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan
martabat manusia dan moral agama
Pasal 10
Pasal 10
BEBERAPA ATURAN YANG MENDASAR DENGAN K3
1. UU No 12 Tahun 1948 diubah dg UU No 1 Tahun 1951 tentang
Norma kerja atau aturan kerja
a. Menyangkut dengan orang anak dan orang muda
- Anak (≥ 6 th) tdk boleh bekerja dlm ruangan tertutup
- Orang muda tdk boleh menjalankan pekerjaan kecuali untuk
kepentingan dan kesejahteraan umum
- Orang muda tdk boleh bekerja dlm tambang, dlm tanah,
pekerjaan yang berbahaya bagi dirinya
b. Menyangkut Pekerjan wanita
- Tidak boleh menjalankan pekerjaan pada malam hari (22.00-06.00)
- Tdk boleh bekerja dlm tambang, dlm tanah, pekerjaan yg
berbahaya bagi kesehatannya menurut sifat tempat dan keadaanya.
- Tidak diwajibkan bekerja pada H1 dan H2 jika merasa sakit
BERKAITAN WAKTU KERJA DAN
ISTIRAHAT
BERKAITAN WAKTU KERJA DAN
ISTIRAHAT
c. Waktu kerja dan waktu Istirahat ;
- Pekerja tdk boleh bekerja lebih dari 7 jam
sehari dan
40 jam seminggu
- Setelah 4 jam bekerja ada istiraht minim1/2
jam
- Setelah 6 hari kerja harus ada 1 hari istiraht
- Tidak boleh bekerja pada hari Libur resmi
2. UU No 3 Tahun 1992 tentang adanya Jaminan
perlindungan kepada pekerja (JKK. JKM. JHT,
UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003
Pasal 67 – 75 Perlindungan pekerja anak :
(1) perlindungan terhadap pekerja penyandang cacad sesuai dengan jenis dan derajat
kecacatannya
.
Pasal 68 – 69 Larangan mempekerjakan anak
(1)
Pengecualian anak antara umur 13 – 15 tahun pekerjaan ringan sepanjang
tidak mengganggu perekembangan fisik, mental dan sosial
(2)
Harus memenuhi syarat seperti ada izin orang tua/wali dll
Pasal 76 Perlindungan kepada Pekerja Perempuan
(1)
Larangan pekerja perempuan umur 18 th bekerja pukul 23.00 – 07.00
(2)
Larangan pekerja perempuan hamil bekerja pukul 23.00 – 07.00 menurut
keterangan dokter berbahaya bagi kesehatannya
(3)
Pengusaha mempekerjakan pekerja perempuan jam tersebut wajib
memberika
- makan dan minuman yang bergizi
- menjaga kesusilaan dan kemananan
Pasal 86 ; PERLINDUNGAN PEKERJA
(1).
Setiap pekerja/buruh memp hak perldngn
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan;dan
c. Perlkuan yg sesuai dgn harkat dan
martbt manusia serta niali2 agama
Pasal 87 ;
(1)Setiap persh wajib menrpkn SMK3
Pasal 88 ; PENGUPAHAN
(1) Setiap pekerja/buruh berhak memplh
Kebijakan pengupahan utk
melindungan , meliputi
;
a. Upah minimum
b. Upah kerja lembur
c. Upah tdk msk kerja krn berhalangan
d. Upah tdk msk kerj krn melkukn kegtn lain
e. Upah sedng menjlnkn waktu istirahat
f. Bentuk dan cara pemabayrn upah
g. Denda dan potongan upah
h. Hal-hal yg dpt diperhtngkn dg upah
i. Struktur dan skala pengupahan yg proporsional
j. Upah utk pembayar pesangaon
HAL BERKAITAN PERLINDUNGAN
Pasal 93 ; Pengupahan
1
.
Upah tdk dibyr bila pekerja/buruh tdk melakukan
pekerjaan
2. Hal tsb diatas tdk berlaku, wajib bila ;
a. pekerja sakit tdk dpt bekerja dg ket dr
b. merasa sakit hari h 1 dan 2
c. nikah,menkhkn,khitanan,babtis,istri melhrkn,
anak,
istri,suami,org tua,mertua,menantu meninggal
d. menjalankan kewajiban negara
e. menjalankan ibadah sesuai dng agama
f. bersedia dg yg dijanjikan tetapi persh tdk
mempekerjakan
g. melaksanakan hak istirahat
h. melaks tugas SP perstjn persh
3. Upah dibayarkan bila pekerja sakit sbb ;
a. 4 bulan pertama upah ……… 100 %
b. 4 bulan kedua upah ………… 75 %
c. 4 bulan ketiga upah …………. 50 %
d. Selanjutnya upah ………. 25 % sebelum PHK
terjadi
4. Upah dibayarakan bila tidak masuk bekerja sbb
a. Pekerja menikah upah dibayar untuk 3 hari
b. Menikahkan anak upah dibayar untuk 2 hari
c. Menghitankan anak upah dibayar untuk 2 hari
d. Membabtiskan anak upah dibayarkan 2 hari
e. Isteri melahirkan/gugur kandungan 2 hari
f. Suami/isteri,org tua/mertua,anak,menantu meninggal 2
hari
g. Anggota keluarga dlm 1 rumah meninggal upah 1 hari
Pengatur pelaks ini diatur dlm PK, PP dan PKB
Pasal 94 ;
Pasal 95 ;
1. Pelnggrn/kellai oleh pekj krn sengaja dpt dikena
denda
2. Pengsha sengja/lalai lambat pemyrn upah dikena
denda
3. Besar % Denda tsb diatur oleh Pemerintah
4. Hal persh pailit,likuidasi dgn UU,upah dan hak pekj
lainya merpkn hutang yang didahulukan oleh persh
Pasal 96 ;
Tuntutan pembyrn upah dan sgl pembyrn yg timbul
dari adanya hub kerja Kadaluarsa setelah jangka 2
tahun
Pasal 97 dan 98 ;
POLICY AGENDA
POLICY
AGENDA
SYSTEMIC
AGENDA
SEMUA ISSUE
YANG
DIRASAKAN
OLEH SELURUH
RAKYAT
ISSUE YANG
BERADA DALAM
YURIDIKSI
KEWENANGAN
PEMERINTAH
INSTITUTIONAL
AGENDA
DITANGANI
OLEH
PUBLIK
DI
TERAAN
KESEJAH-
TERAAN
STAKEHOLDERS
PELAKU KEBIJAKAN
LINGKUNGAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PUBLIK
SISTEM KEBIJAKAN
Kriminalitas
Analis kebijakan
Penegakan hukum
TINDAKAN
KEBIJAKAN
FAKTOR-FAKTOR
YANG ADA
AGENDA
SETTING
AGENDA
SETTING
-Sumber Daya Aparatur
-Cuaca
-Penduduk
-Budaya Politik
-Struktur Sosial
-Sistem Ekonomi
-Sumber Daya Aparatur
-Cuaca
1. POLITICAL PEMERINTAHPEMERINTAHOLEH
MELALUI SCIENTISTSCIENTISTKAJIAN
TERFOKUS PADA : -VALUES
-BELIEF -ATTITUDES
TERFOKUS PADA : -VALUES
-BELIEF -ATTITUDES
DITERIMA OLEH MASYARAKAT LUAS =
DITENTANG
DITERIMA OLEH MASYARAKAT LUAS =
DITENTANG
SOCIAL FACTORSSOCIAL FACTORS
ECONOMIC
HUBUNGAN DENGAN WAJAR
1. PARORCHIAL PC
3. PARTICIPANT PC 2. SUBJECT PC
WN SEDIKIT MEMILIKI KESADARAN POLITIK
WN MEMILIKI KESADARAN DAN INFORMASI POLITIK YANG TINGGI
WN MEMILIKI ORIENTASI TERHADAP POLITIK
LIKE & DISLIKE Apa yang Dilakukan Pemerintah JERMAN
LIKE & DISLIKE Apa yang Dilakukan Pemerintah JERMAN
P
1. INDIVIDUALISTIC PC
3. TRADITIONALISTIC PC 2. MORALISTIC PC
PRIVATE CONCERN
(Almond & Verba)
POLITICAL
CULTURE
MASALAH PUBLIK
KEJADIAN
MASALAH
MASALAH
PUBLIK
MASALAH
STRATEGIS
MASALAH
PERORANGAN
MASALAH
SISTEM
KEBIJAKAN
PEMBUAT
KEBIJAKAN
LINGKUNGAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
FAKTOR
LINGKUNGAN
SUB SYSTPOL
CYCLE
POLITICAL
CULTURE
TERFOKUS PADA
VALUES BELIEF
ATTITUDES
ECONOMIC FACTORS
INTERPENDENSI
MELALUI
PROSES
SOSIALISASI
MEMPENGARUHI
Political
Culture
(scientist / C. Kluckohn)
Individualistic PC.
Bertitik tolak dari kepentingan pribadi, memandang
pemerintah melakukan apa yang diinginkan rakyat
Moralistic PC
Pemerintah sebagai suatu mekanisme memajukan
kepentingan umum. Pelayanan publik.
Traditionalistic PC.
POLITICAL CULTURE
(Almond & Verba)
Parochial PC.
WN sedikit punya kesadaran terhadap sistem dan
partisipasi politik secara keseluruhan
Afrika.
Subject PC.
WN memiliki orientasi sispol dan output, tapi
sedikit pada input process atau sebagai participant.
Participant PC
WN sadar politik dan informasi tinggi, memiliki
KEBIJAKAN
-BISNIS BESAR X UKM -NAKER X MANAJEMEN -DEBITOR X KREDITOR -PETANI X PEMBELI KOMODITAS
-BISNIS BESAR X UKM -NAKER X MANAJEMEN -DEBITOR X KREDITOR -PETANI X PEMBELI KOMODITAS