Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014
PERIODE DAN FREKUENSI
GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA PEGAS
Sebuah pegas, yang pada salah satu ujungnya diikatkan sebuah beban, digantung seperti pada gambar A. Pada posisi ini, beban dikatakan berada pada keadaan setimbang. Beban kemudian ditarik hingga mencapai posisi B. Akibat tarikan tersebut, pegas mengalami perubahan panjang sebesar y
diukur dari posisi setimbangnya. Pada pegas kemudian bekerja gaya pemulih F = - ky. Gaya pemulih adalah gaya yang arahnya selalu menuju ke titik setimbangnya. Setelah beban dilepaskan, maka gaya pemulih menggerakkan beban ke posisi C dengan melewati titik setimbang. Diposisi C, pegas tertekan sejauh x dari keadaan setimbangnya, sehingga pada posisi ini bekerja gaya pemulih F = - kx yang arahya ke bawah. Gaya pemulih ini menyebabkan benda bergerak ke bawah dan melewati titik setimbangnya. Kondisi ini terus terjadi berulang-ulang secara periodik. Karena beban ini bergerak periodik disekitar titik setimbangnya, maka geraknya dapat kita golongkan sebagai gerak harmonik sederhana.
Telah kita pelajari bahwa benda yang bergerak harmonik sederhana akan mengalami percepatan yang sebanding dengan negatif dari simpangannya.
……… (1)
Telah kita ketahui juga bahwa pada pegas terdapat gaya pemulih yang arahnya selalu menuju ke titik setimbangnya. Maka sesuai dengan Hukum II Newton
Copyright @ I Gede Dana Santika | 2014 Kesimpulan:
Persamaan 3 ini merupakan persamaan untuk menghitung periode getaran pegas. Dari persamaan ini, dapat diketahui bahwa periode pegas bergantung pada massa beban dan konstanta pegas. Hubungan massa beban dan periode adalah berbanding lurus. Semakin besar massa beban, maka periode getaran pegas juga akan semakin besar. Sedangkan hubungan konstanta pegas dan periode adalah berbanding terbalik. Artinya, semakin besar konstanta pegas, periodenya akan semakin kecil, begitu juga sebaliknya.
Selanjutnya, telah diketahui bahwa:
Substitusi persamaan 3, diperoleh:
…………(4)
Kesimpulan: