• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Kebijakan Ekonomi di indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Kebijakan Ekonomi di indonesia "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

A. Permasalahan Kebijakan Pembangunan

Masalah Pembangunan Ekonomi umumnya dialami banyak negara berkembang di dunia. Masalah yang paling mencolok biasanya masalah kependudukan seperti pengangguran dan kemiskinan. Hal ini menunjukkan ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat yang merupakan penghambat proses pembangunan ekonomi. Masalah ini tentunya harus di atasi dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.

Masalah dan kebijakan pembangunan ekonomi di negara berkembang, tingginya angka pertumbuhan perduduk, rendahnya pembentukan modal, mengandalkan sektor pertanian dan ekspor bahan mentah,strategi dan kebijakan pembangunan, meningkatkan kualitas pendidikan, membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan, meningkatkan tabungan dan investasi, mengembangkan kegiatan ekonomi,dan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan

Pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Kebijakan dan strategi pembangunan telah mengubah struktur ekonomi secara mengesankan dan mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan sebagai satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan. Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaiman tujuan dan sasaran dapat dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.

(2)

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan pendudukdan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, yaitu :

1. Pembangunan sebagai suatu proses

Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

2. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita

Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.

(3)

Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

Teori Pembangunan Ekonomi a. Teori Klasik

Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.

b. Teori Neoklasik

(4)

Harrord Domar, Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

Indikator Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita (Irawan dan M. Suparmoko, 6:2002). Di samping itu, pembangunan ekonomi juga dapat dikatakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi yang berskala besar, yakni skala sebuah Negara. Oleh karena skala yang besar tersebut, dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan pembangunan ekonomi masih sering mengalami kesulitan. Ditambah lagi ukuran tingkat kesejahteraan yang tidak sederhana karena meliputi banyak hal atau multidimensi. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, ahli ekonomi pembangunan menyusun dan mengidentifikasikan berbagai indicator pembangunan.

(5)

B. Masalah Pembangunan Ekonomi

Pada dasarnya tujuan dari suatu negara melaksanakan pembangunan adalah untuk mengatasi atau keluar dari masalah-masalah yang selama ini dihadapi. Setidaknya ada tiga masalah pokok yang dihadapi oleh suatu negara, terutama negara sedang berkembang dan negara terbelakang yaitu kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan, dan pengangguran.

1. Kemiskinan

Masalah kemiskinan merupakan masalah bagi setiap negara. Masalah kemiskinan mendorong setiap negara untuk melakukan pembangunan. Masalah kemiskinan ini harus diatasi karena memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan seseorang ataupun suatu bangsa, baik dari dimensi ekonomi maupun non ekonomi.

Untuk memahami lebih jauh persoalan kemiskinan ada baiknya memunculkan beberapa kosakata standar dalam kajian kemiskinan (Friedmann, 1992: 89) sebagai berikut :

a. Powerty line (garis kemiskinan), yaitu tingkat konsumsi rumah tangga minimum yang dapat diterima secara sosial.

b. Absolute and relative poverty (kemiskinan absolut dan relatif). Yaitu kemiskinan yang jatuh dibawah standar konsumsi minimum dan karenanya tergantung pada kebaikan. Sedangkan relatif adalah kemiskinan yang eksis di atas garis kemiskinan absolut yang sering dianggap sebagai kesenjangan antara kelompok miskin dan kelompok non miskin berdasarkan income relatif.

c. Deserving poor adalah kaum miskin yang mau peduli dengan harapan orang-orang non-miskin, bersih, bertanggungjawab, mau menerima pekerjaan apa saja demi memperoleh upah yang ditawarkan.

(6)

berupa rumah tangga yang dikepalai perempuan, anak-anak, buruh tani yang tak punya lahan, petani tradisional kecil, korban perang dan wabah, serta penghuni kampung kumuh perkotaan.

2. Ketimpangan dalam distribusi pendapatan

Masalah kemiskinan seringkali dihubungkan dengan masalah ketidakmerataan distrubusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi tidak berkorelasi positif dengan distribusi pendapatan. Ketimpangan distribusi pendapatan membuat jurang si kaya dan si miskin semakin curam yang mengakibatkan kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu terjadinya berbagai tindakan kriminal.

3. Pengangguran

Masalah pengangguran merupakan masalah pokok dan bersifat jangka panjang yang harus dihadapi oleh suatu negara. Sekalipun suatu negara memiliki pengangguran sama dengan nol atau negatif, belum tentu negara tersebut tidak memiliki masalah pengangguran karena pengangguran itu sendiri memiliki banyak kategori.

Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik. Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif. Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif. Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas. Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun. 4. Inflasi

(7)

C. Strategi Kebijakan Pembangunan Ekonomi di Indonesia

Strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah) menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis.

Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang penting untuk diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi. menurut Suroso ( 1993 ) strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas factor – factor ( variable ) yang akan dijadikan factor / variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan. adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :

1. Strategi pertumbuhan

Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali. Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi. Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

(8)

Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

3. Strategi ketergantungan

Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. oleh karena itu jika suatu Negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah : meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintaiproduk nasional, dan sejenisnya.

4. Strategi yang berwawasan ruang

Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

(9)

Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

Setiap permasalahan yang dihadapi harus diselesaikan melalui strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki negara tersebut. Arah strategi dan kebijakan ini dilakukan untuk banyak tujuan, namun tujuan utamanya adalah mensejahterakan masyarakat secara merata. Berikut merupakan Strategi dan Kebiajakan yang umumnya dilakukan pemerintah di beberbagai negara untuk mempercepat pembangunan ekonomi

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

(10)

bahkan program ini diikuti oleh banyak pihak swasta dalam upaya membangun kualitas bangsa

b. Membuat dan Melaksanakan Perencanaan Pembangunan

Pentingnya sebuah perencanaan mendorong pemerintah untuk membuat strategi dan kebijakan dalam pelaksanaan dan mencapai sasaran pembangunan ekonomi. Setiap negara pasti memiliki rumusan perencanaan seperti sistem perencanaan pembangunan Nasional ( SPPN ) yang ada di INdonesia. Tujuannya tentu untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi. Namun demekian, apalah arti perencanaan tanpa pelaksanaan. OLeh karena itu, dalam perencanaan ini perlu adanya pelaksanaan yang sistematis dari pemerintah dengan dukungan seluruh masyarakatnya

c. Meningkatkan tabungan dan Investasi

Tabungan dan Investasi Adalah modal penting dalam pembangunan. Dengan perbaikan kualitas pendidikan, masyarakat akan berupaya untuk meningkatkan tabungan dan investasi

d. Mengembangkan Kegiatan Ekonomi

(11)

e. Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan

Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksanakan, diperlukan sarana dan prasarana yang baik untuk menunjang semua kegiatan ekonomi terutama bagi penyediaan fasilitas publik, mulai dari fasilitas pendidikan seperti sekolah dan kampus kesehatan ( puskesmas dan rumah sakit ) jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik dan transportasi umum.

Strategi Kebijakan Pembangunan Ekonomi lainnya, yaitu :

1. Mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di setiap pulau. Selain mengembangkan klaster industri berbasis sumber-sumber superior. Baik komoditas maupun sektor. Koridor pembangunan ekonomi Indonesia terbagi dalam empat tahap :

a. Mengindentifikasikan pusat-pusat perekonomian, misalnya ibukota provinsi.

b. Menentukan kebutuhan pengubung antara pusat ekonomi tersebut, seperti trafik barang.

c. Validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan area tempat tinggal dengan sistem infrastruktur serta fasilitas.

d. Menentukan hubungan lokasi sektor fokus, guna menunjang fasilitas. Misalnya menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.

(12)

konsentrasi produksi. Serta dalam jangka panjang, meningkatkan standar kehidupan.

Saat ini, aktivitas ekonomi Indonesia terpusat di kota-kota, khususnya Jawa dan Sumatra. Fasilitas transportasi yang bisa menyebabkan area industri tak menjangkau pelosok. Pada jangka pendek, proyek-proyek yang perlu dibangun di Jawa adalah TransJawa, TransJabodetabek, kereta jalur dua, Tanjung Priok. Pembangunan tersebut diharapkan bisa berdampak langsung mengurangi kemiskinan di Jawa yang melebihi 20 juta jiwa, dua kali populasi miskin Sumatra yang sekitar tujuh juta jiwa. Pembangunan infrastruktur di Jawa bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.

(13)

D. Solusi Permasalahan Pembangunan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi mudah ditemukan dalam distribusi pendapatan atau semakin melebarnya kesenjangan ekonomi dan tingkat kemiskinan yang mana merupakan dua persoalan besar negara berkembang, termasuk Indonesia. Berawal dari distribusi pendapatan yang tidak merata yang kemudian memicu terjadinya kesenjangan pendapatan sebagai dampak dari kemiskinan. Hal ini akan menjadi sangat serius apabila kedua masalah tersebut berlarut-larut dan dibiarkan semakin parah, yang pada akhirnya akan menimbulkan konsekuensi politik dan sosial yang berdampak negatif. Bulan Mei 1997 hingga akhir tahun 1998 terjadi krisis moneter yang merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Bagi kebanyakan orang, dampak dari krisis yang terparah dan langsung dirasakan, diakibatkan oleh inflasi.

Dalam usaha untuk menanggulangi kemiskinan dan ketidakmerataan distribusi pendapatan di negara-negara berkembang, maka perlu diketahui bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Kebijaksanaan ekonomi apa saja yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah negara-negara berkembang untuk menanggulangi kemiskinan dan ketidakmerataan, sambil tetap mempertahankan atau meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Apabila perhatian lebih ditujukan pada kewajaran distribusi pendapatan pada umumnya, dan upaya untuk meningkatkan tingkat pendapatan golongan ekonomi bawah 40 % penduduk pada khususnya, maka perlu dipahami berbagai faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan di dalam perekonomian, dan perlu juga diketahui upaya-upaya pemerintah agar dapat mempengaruhi atau mengubah efek yang tidak menguntungkan dari kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut.

(14)

berlebihan banyaknya sedangkan di lain pihak terlalu sedikit. Untuk menjawab ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

a. Membagikan kembali pendapatan itu dengan cara pemungutan pajak. b. Mengubah faktor-faktor pokok yang menentukan distribusi pendapatan

sedemikian rupa sehingga distribusi pendapatan sebelum pengambilan pajak telah menjadi sama.

Sistem perekonomian Indonesia sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi kapitalis, bahkan lebih kapitalis dibandingkan dengan Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan perekonomian hanya terpusat atau dikuasai oleh para pemilik modal. Tentunya mereka yang memiliki modal yang besar mampu berinvestasi dalam membangun industri-industri yang diharapkan dapat meningkatkan penghasilan. Apalagi di indonesia masih sangat bergantung pada investasi asing dalam pengelolaan sumber daya alam yang tersedia. Pengalaman di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya aspek investasi. Investasi diperlukan untuk proses pembangunan nasional, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing. Investasi yang sangat banyak dalam industri yang padat modal menyebabkan kesenjangan pendapatan semakin tinggi. Strategi pembangunan yang dilakukan pada masa Orde Baru telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar lebih 7% per tahun dibarengi dengan proses transformasi ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri (1966-1998). Adapun industri yang dikembangkan lebih menitikberatkan pada industri yang padat modal, sehingga pemerintah meningkatkan investasi untuk menjalankan proyek-proyek yang padat modal. Namun, keberhasilan proses industrialisasi lebih banyak dinikmati oleh golongan atas sehingga memunculkan fenomena trade off terhadap pemerataan pendapatan.

(15)

negara-negara yang mengalami krisis serupa bertumpu pada empat bidang pokok, yaitu sebagai berikut :

a. Di bidang moneter, ditempuh kebijakan moneter ketat untuk mengurangi laju inflasi dan penurunan atau depresiasi nilai mata uang lokal secara berlebihan.

b. Di bidang fiskal, ditempuh kebijakan yang lebih terfokus pada upaya relokasi pengeluaran untuk kegiatan-kegiatan tidak produktif pada kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat mengurangi social cost yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi. Salah satu bentuknya dengan program jaring pengaman sosial.

c. Di bidang pengelolaan, ditempuh kebijakan untuk memperbaiki kemampuan pengelolaan, baik pada sektor publik maupun swasta. Termasuk di dalamnya upaya mengurangi intervensi pemerintah, monopoli, dan kegiatan-kegiatan yang kurang produktif lainnya.

d. Di bidang perbankan, ditempuh kebijakan yang akan memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem perbankan berupa program rekstrukturisasi perbankan yang bertujuan mencapai dua hal, yaitu mengatasi dampak krisis dan menghindari terjadinya krisis serupa pada masa mendatang.

(16)

a. Kesimpulan

Permasalahan besar yang masih dihadapi Indonesia hingga saat ini adalah terjadinya kesenjangan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, dalam upaya mengatasi masalah perekonomian pemerintah harus menyelesaikan permasalahan akarnya yaitu ketimpangan pembangunan dan perekonomian yang terjadi di wilayah Indonesia.

Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pertumbuhan sektor industri yang cukup tinggi ternyata tidak memberikan dampak apapun bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tentu saja untuk mengatasi masalah ketimpangan pendapatan tersebut tidak cukup hanya sebatas bantuan subsidi modal bagi kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja di Indonesia. Lebih penting dari itu, harus diakui bahwa persoalan yang terjadi sesungguhnya adalah akibat kebijakan pembangunan ekonomi yang kurang tepat dan bersifat struktural. Maksud nya, kebijakan masa lalu yang begitu menyokong sektor industri dengan mengorbankan sektor lainnya perlu direvisi karena telah mendorong munculnya ketimpangan sektoral yang berujung pada kesenjangan pendapatan.

(17)

b. Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Lincolin, 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. (edisi pertama). Yogyakarta: BPFE-UGM.

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Farida, Ai Siti. 2011. Sistem Ekonomi Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia. Irawan dan Suparmoko. 2002. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : BPFE. Jhingan, M.L. 2002. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lincoln Arsyad. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : STIE YKPN

Siagian, P. Sondang. 2008. Administrasi Pembangunan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sukirno, Sadono. 2011. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Prenada Media Group. Todaro, Michael P. 1994. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang mempengaruhi keluarga miskin adalah: (a) harga hasil pertanian tidak stabil dan sangat tergantung dengan harga yang ditetapkan oleh pedagang, (b) program

Selesai mengikuti mata kuliah Psikologi Sosial, maka para mahasiswa yang, mengikuti mata kuliah ini memahami orientasi tentang analisis manusia sebagai makhluk pribadi

Argument yang percaya bahwa rezim yang demokratis mampu mendorong pertumbuhan ekonomi didasari oleh pemikiran bahwa pemerintahan yang demokratis mampu menjaga hak

Manfaat bagi pembaca dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai acuan atau sarana untuk lebih megetahui tentang sejarah pemikiran ekonomi islam periode

Mudabbir Mudabbirah dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al.. Qur’an Usia 40 Tahun Ke Atas Di Institute of Qur’an Reading

Sehingga dapat disimpulkan variasi jumlah query memilki pengaruh yang signifikan terhadap performa aplikasi dilihat dari rata-rata selisih waktu sinkronisasi

Berdasarkan tabel 2 pengujian yang telah dilakukan sebanyak 10 kali percobaan tersebut adalah tiap gateway yang melakukan pengiriman pesan yang didapat dari

Mengetahui kemampuan guru dalam proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi pada mata pelajaran IPS di Kelas V digunakan lembar observasi yang