• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOLIK

DAUN AWAR-AWAR (

Ficus septica

Burm. f)

TERHADAP VIABILITAS SEL DAN DAUR SEL

KANKER PAYUDARA T47D

ISHMA ALIA

(2)

Latar Belakang

Prevalensi tinggi (Jemal

et

al.,

2011; SIRS, 2008)

Kemoterapi

Kanker

payudara

Resistensi obat, target

Kemoterapi

BAHAN ALAM

Awar-awar (

Ficus septica

Burm. f)

(3)

Latar Belakang

1. Bersifat sitotoksik pada sel

kanker HCT-8, NUGC,

HONE-1, T47D dan MCF7 (Damu

et

al.

, 2009; Pratama, 2010;

al.

, 2009; Pratama, 2010;

Sekti, 2009).

2. Menginduksi apoptosis

melalui penekanan ekspresi

Bcl-2 (Sekti, 2009).

(4)

Perumusan Masalah

Apakah fraksi etil asetat ekstrak etanolik

daun

Ficus septica

mempunyai pengaruh

terhadap viabilitas sel kanker payudara T47D

dan seberapa besar potensinya?

Apakah fraksi etil asetat ekstrak etanolik

daun

Ficus septica

mampu menghambat

(5)

Tinjauan Pustaka

1. KANKER DAN KANKER PAYUDARA

Sel normal yang

mengalami transformasi

sehingga berploriferasi

secara terus menerus

Terjadi mutasi pada gen

BRCA1

,

BRCA2

dan p53

secara terus menerus

(Panno, 2005)

Sel kanker mampu

menghindar dari

apoptosis dan growth

supressor (Hanahan et al.,

2011)

BRCA1

,

BRCA2

dan p53

(Panno, 2005)

(6)

Tinjauan Pustaka

2. SEL T47D

Sel kanker payudara dari

jaringan duktal.

Mengekspresikan protein

Mengekspresikan protein

p53 yang termutasi.

Mengekspresikan reseptor

estrogen.

(7)

Tinjauan Pustaka

3. Awar-awar (

Ficus septica

Burm. f)

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Classis : Dicotyledonae

Daun awar-awar

mengandung alkaloid

fenantroindolisidin

Classis : Dicotyledonae

Ordo

: Urticales

Famili

: Moraceae

Genus

: Ficus

Spesies : Ficus septica

Burm. f

(Syamsuhidayat et al., 2000)

fenantroindolisidin

(antofin, tyloforin,

ficuseptin), genistin,

fenolik, steroid,

(8)

a.

Alkaloid fenantroindolisidin bersifat sitotoksik pada sel kanker

HCT-8, NUGC, HONE-1, KB-3-1, KB-IV (Damu

et al.

, 2009; Staerk

et al.,

2002).

b.

Ekstrak etanolik daun awar-awar bersifat toksik pada sel kanker payudara

T47D dan sel MCF7, dan mampu menginduksi apoptosis melalui

penekanan ekspresi Bcl-2 (Pratama, 2010; Sekti, 2009).

3. Awar-awar (

Ficus septica

Burm. f)

penekanan ekspresi Bcl-2 (Pratama, 2010; Sekti, 2009).

c.

Turunan fenantroindolisidin, tyloforin mampu mampu menghambat

pertumbuhan sel kanker HepG2, HONE-1, dan NUGC-3 pada fase G1.

Antofin mampu menghambat pertumbuhan sel kanker A549 dan sel HCT

116 pada fase G0/G1 (Wu

et al.,

2009; Min

et al.,

2010).

d.

Senyawa fenolik resveratrol mampu menghambat proliferasi sel kanker

MCF7 (Corre

et al.,

2006).

(9)

Landasan Teori dan Hipotesis

Sitotoksik pada beberapa sel kanker dan mampu mempengaruhi daur sel

Fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun

Ficus septica

memiliki potensi cukup

tinggi dalam menghambat viabilitas sel kanker payudara T47D.

Fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun

Ficus septica

mampu menghambat

daur sel kanker payudara T47D

(10)
(11)

Metode Penelitian

(12)

Ekstraksi

Serbuk daun

awar-awar Maserasi etanol 70%

Dipekatkan diatas penangas air

Ekstrak etanolik

(13)

Fraksinasi

Fraksi tidak larut Fraksi larut

Ekstrak etanolik

kental

Fraksi tidak larut heksana (FTH)

Fraksi tidak larut etil asetat (FTLEA) Fraksi larut etil

asetat (FLEA) Fraksi larut

(14)

Metode Penelitian

Fraksinasi bertahap dengan heksana dan etil asetat

Pembuatan ekstrak etanolik daun awar-awar

Analisis data

(15)

MTT

Assay

MTT Formazan

(16)

Flowcytometry

ModFit

LT 3.0

(17)

HASIL DAN

(18)

HASIL & PEMBAHASAN

(19)

Ekstraksi dan Fraksinasi

Rendemen ekstrak etanolik = 10,86%

Rendemen

Rendemen ekstrak etanolik = 10,86%

Rendemen fraksi larut etil asetat (FLEA) =1,97%

(20)

Uji Sitotoksik FLEA

Kontrol FLEA 1 µg/mL FLEA 10 µg/mL FLEA 50 µg/mL Kontrol FLEA 1 µg/mL FLEA 10 µg/mL FLEA 50 µg/mL

(21)

Uji Sitotoksik FLEA

Konsentrasi FLEA (µg/mL)

(22)

Uji Sitotoksik FTLEA

Kontrol FTLEA 1 µg/mL FTLEA 10 µg/mL

Kontrol FTLEA 1 µg/mL FTLEA 10 µg/mL

(23)

Uji Sitotoksik FTLEA

Konsentrasi FTLEA (µg/mL)

(24)

Perlakuan IC50 (µg/mL) Keterangan

FLEA 13,72

-FTLEA 4175,80

-EDA 13 Pratama et al.(2011)

FTH 9,3 Pratama (2012)

Ekstrak dikatakan mempunyai potensi sebagai agen anti kanker apabila nilai IC50

(25)

Uji Penghambatan Daur Sel

Kontrol FLEA 7 µg/mL

Perlakuan Sub G1

(%)

Jumlah sel tiap fase

G1 (%) S (%) G2/M (%)

Kontrol 3,59 37,33 47,31 15,36

(26)

Kemungkinan Mekanisme

Antofin menurunkan ekspresi cyclin E, cyclin D dan CDK4

(Min et al., 2010)

Akumulasi fase G1 Tyloforin menurunkan ekspresicyclin D1 dan cyclin A2

(Wu et al., 2009)

(27)
(28)

KESIMPULAN

Fraksi larut etil asetat ekstrak etanolik daun awar-awar

memiliki potensi lebih tinggi dalam menghambat viabilitas

sel T47D dengan nilai IC

50

sebesar 13,72 µg/mL, sedangkan

nilai IC

50

fraksi tidak larut etil asetat ekstrak etanolik daun

awar-awar sebesar 4175,80 µg/mL.

awar-awar sebesar 4175,80 µg/mL.

Fraksi larut etil asetat ekstrak etanolik daun awar-awar

konsentrasi 7 µg/mL mampu menghambat daur sel T47D

(29)

SARAN

Perlu dilakukan identifikasi profil kandungan senyawa yang terdapat

dalam fraksi larut etil asetat ekstrak etanolik daun awar-awar untuk

mengetahui kemungkinan senyawa yang memiliki efek sitotoksik.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme aksi fraksi

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme aksi fraksi

larut etil asetat ekstrak etanolik daun awar-awar dalam menghambat

daur sel dengan menggunakan variasi konsentrasi, serta mekanisme

molekuler yang terlibat.

Pengujian fraksi larut etil asetat ekstrak etanolik daun awar-awar

secara

in vivo

perlu dilakukan untuk melihat keselarasan hasil antara uji

(30)
(31)

Struktur senyawa

(1) Ficuseptin B, C, D,

(2) Ficuseptin A,

(3) 10

R

,13

aR

-tylocrebrin

N

-oksida;

10

R

,13

aR

-tyloforin

N

-oksida,

(4) 10

S

,13

aS

-isotylocrebrin

N

-oksida, (5)

10

S

,13

aR

-antofin

N

-oksida; 10

S

,13

aR

-isotylocrebrin

N

-oksida; 10

S

,13

(32)

Saponin

Resin

(33)

Nekrosis dan apoptosis

Nekrosis Apoptosis

Membran sel Mengalami kerusakan Integritas membran masih terjaga

(34)

Kemungkinan Mekanisme

Penurunan ekspresi Bcl-2 (Sekti, 2009)

Apoptosis

Antofin meningkatkan ekspresi TNF- α

(35)

Pengaruh berbagai ekstrak terhadap sel T47D

Perlakuan IC50 (µg/mL) Keterangan

Ekstrak daun sambung nyawa 90 Jenie dan Meiyanto, 2007 Ekstrak propolis 34,67 Syamsudin et al., 2009 Ekstrak herba leunca 47 Anindyajati, 2011

Fraksi kloroform daun sirih merah 105,43 Kurniawan, 2006 Fraksi etil asetat daun sambung nyawa 31 Jenie, 2007

Fraksi heksana daun sambung nyawa 40 Jenie, 2007

Perlakuan Indeks Seletivitas Keterangan

(36)

Perhitungan sel

10 µl = 1 ml= 10

4

/ml

Jumlah sel = sel hitung X 10

4

= 100 x10

4

=10

6

/ml

Sel akan ditanam: 5000x100= 5 10

6

/10

6

= 5ml (ambil

Sel akan ditanam: 5000x100= 5 10

6

/10

6

= 5ml (ambil

dari suspensi sel 5 ml)

Yang dibutuhkan : 100 x100 well= 10000 µl= 10 ml

(37)

Jumlah reagen

Bahan:

FBS = 10%

Penisilin-strep = 1%

Tripsin 0,25% 450 µl

MTT =0,5mg/ml

MTT =0,5mg/ml

DMSO max=1%

SDS =10% dalam 0,1 N HCl

Propidium iodida= 50 µg/ml

Rnase = 50 µg/ml

(38)
(39)

Uji

Flowcytometry

28/11/2014

!

Inkubasi 24 jam

Bungkus

alufoil+vortex

(40)

!

" # ! !

!

Referensi

Dokumen terkait

Jadi saya sarankan kalau kewenangan izin bengkel tidak dilimpahkan karena faktor teknis limbahnya termasuk golongan besar, sebaiknya tim peninjau lapangannya dari Kabupaten yang

Berdasarkan penelitian yang melibatkan gen POU1F1 pada beberapa jenis ternak, seperti yang disajikan pada Tabel 1, dapat diduga bahwa arah seleksi yang telah

Qomari, Reorientasi Pendidikan Dan Profesi Keguruan , Uhamka Press, Jakarta, 2002, h.13 ،ةعاجم نبا ملعتلدك لماعلا بادا في ملكتمك عماسلا ةركذت ،ةكتَبلا

Berbekal dengan peringkat webometrics bulan Januari 2011, paper ini bertujuan membuat model simulasi untuk menentukan lama waktu dan jumlah biaya yang diperlukan oleh Institusi

Berdasarkan hasil data pekerja migran Indonesia di sektor informal menurut jenis kelaminpada tahun 2013, sebagian besar tenaga kerja perempuan yang dominasi yang bekerja

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa kemampuan hasil belajar matematika siswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement

x Dari 3 variabel pemangku kepentingan (X) yang mempengaruhi keberhasilan bangunan hijau, variabel dampak pemangku kepentingan (X2) memiliki nilai loading factor

Berdasarkan hal tersebut maka dapat ditentukan bahwa mobilitas sumberdaya kelompok PK mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah, secara berturut-turut adalah (1) Pegawai