“
”
POSITIVISME,
EKSISTENSISME,
PRAGMATISME,
STRUKTURALISME
KELOMPOK 7
AYU JELITA NINRUM (160711614313) GALUH
POSITIVISME
• Positivisme secara etimologi berasal dari kata positive, yang dalam bahasa filsafat bermakna sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai suatu realita.
• Pengertian positivisme secara terminologis berarti merupakan
suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi. Segala hal di luar itu, sama sekali tidak dikaji dalam positivisme.
EKSISTENSIALISME
• Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya
berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab
atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar.
• Seseorang eksistensialis sadar bahwa kebenaran bersifat
PRAGMATISME
• Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan
bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang
membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat
secara praktis.
• Dasar dari pragmatisme adalah logika pengamatan, di
mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret dan
terpisah satu sama lain, dan dunia yang ditampilkan
STRUKTURALISME
• Strukturalisme adalah metodologi yang unsur budaya manusia harus
dipahami dalam hal hubungan mereka dengan yang lebih besar, sistem secara menyeluruh atau umum disebut struktur.
• Ia bekerja untuk mengungkap struktur yang mendasari semua hal
yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan, dan merasa.
• Menururt Filsuf Simon Blackburn, strukturalisme adalah "keyakinan
bahwa fenomena kehidupan manusia yang tidak dimengerti kecuali melalui keterkaitan mereka. Hubungan ini merupakan struktur, dan belakang variasi lokal dalam fenomena yang muncul di permukaan ada hukum konstan dari budaya abstrak".