* Menjelaskan zaman renaissance, dua tokoh dan gagasannya
Renaissance atau renaisans adalah gerakan budaya yang terjadi di abad ke 14 hingga 17.
Gerakan ini muncul pertama kali di pusat kekuasaan gereja Italia, kemudian menyebar secara luas di dataran Eropa. Renaissance berasal dari bahasa latin renaitre yang terdiri atas dua kata yakni, re berarti kembali dan naitre berarti lahir. Dalam bahasa Perancis, renaissance berarti terlahir kembali. Periode ini juga dilihat sebagai masa peralihan, yang menjembatani kesenjangan antara Abad Pertengahan dan peradaban modern. Masa renaissance ditandai dengan kelahiran kembali kebudayaan Yunani dan Romawi. Hal itu dicirikan oleh penghargaan terhadap etika, estetika, dan rasionalitas.
Tokoh2 : Nicolaus Copernicus (1478-1543), seorang ahli Matematika dan astronomi dari Polandia yang terkenal dengan teori Heliosentris yaitu matahari sebagai pusat tata surya.
Galileo Galilei (1546-1642), ilmuwan asal Italia yang menemukan teleskop yang dapat melihat gunung-gunung di Bulan, dan menemukan bahwa Yupiter memiliki 4 satelit.
* menjelaskan aliran/idealisme sebagai aliran ontologi, menyebutkan tokoh dan gagasannya
Aliran Idealisme
yaitu segala sesuatu yang terletak dalam jiwa. Dalam aliran ini menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu yang tidak tampak. Sejatinya segala sesuatu justru terletak dibalik yang fisik dan yg non fisik dianggap hanya bayang-bayang yang sifatnya sementara.
tokoh plato (428-348 SM). Menurutnya tiap-tiap yang ada di dalam pasti ada idenya yaitu konsep universal dari tiap sesuatu. Alam nyata yang menempati ruangan ini hanyalah berupa bayangan dari alam itu saja.
* menjelaskan rasionalisme dan empirisme (sebagai aliran epistemologi), menyebutkan tokoh dan gagasnnya yg berkembang zaman itu
Aliran rasionalisme adalah suatu aliran yang mengedepankan ala sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa dipercaya. Untuk para tokohnya, akal adalah suatu aset yang paling penting yang dimiliki oleh manusia untuk memperoleh, menemukan, dan menguji
suatu pengetahuan. Mereka juga menganggap bahwa akal mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di dalam hidup. Semua permasalahan bisa diselesaikan dan dipecahkan menggunakan akal.
tokoh Rene Descartes Paham ini lebih menekankan pada penggunaan akal (rasio) untuk memperoleh sebuah pengetahuan.
Empirisme adalah suatu bentuk aliran dalam ilmu filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman yang pernah dilakukan oleh manusia. Empirisme juga sebagai aliran yang menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya pada saat dilahirkan.
Tokoh Thomas Hobbes berpendapat bahwa pengenalan terhadap segala sesuatu selalu diawali oleh pengalaman indrawi. Kebenaran hanya dimiliki oleh sesuatu yang dapat dirasakan oleh indra.[30] Ia meyakini bahwa pengenalan intelektual merupakan hasil penjumlahan dari data- data indrawi yang sama, tetapi dengan cara yang berbeda.
* memilih dan menjelaskan aliran filsadat zaman kontemporer (pragmatisme, eksiatensialisme, fenomenalisme) serta salah satu tokoh dan gagasannya
* mengurai subtansi pokok makalah yg telah dipresentasikan, dan relevansinya terhadap kondisi Indonesia saat ini khususnya dlm bidang televisi dan film