TETAP DALAM IMAN
O
LEH
M
ARGIE
N
IODE
aka kat a-Nya kepada pohon it u: ” Jangan l agi seor angpun makan buahmu sel ama-l amanya!” Dan mur id-mur id-Nyapun mendengarnya. Pagi-pagi ket ika Yesus dan mur idmur idNya l ewat , mer eka mel ihat pohon ar a t adi sudah ker ing sampai ke akar -akar nya” (Markus 11: 14, 20).
M
Perkat aan Yesus it u t idak t ermanif est asi seket ika. Akan t et api Yesus t idak
mempermasalahkan hal it u. Dia bahkan t idak sekalipun menoleh ke belakang unt uk melihat
hasil dari perkat aanNya. Yesus t et ap meneruskan perj alananNya. Saya percaya Dia t idak
memikirkan t ent ang hal it u. Yesus t idak t erganggu dengan f isik yang belum berubah. Bagi Dia,
hal it u t elah t erj adi!
Keesokan harinya, ket ika Yesus dan murid-murid kembali melalui pohon ara yang sama
murid-murid melihat pohon ara t ersebut sudah kering sampai ke akarnya. Siapa yang melihat
dan memperhat ikan perubahan yang t erj adi pada pohon ara it u? Murid-murid Yesus.
Murid-murid Yesus mendengar perkat aanNya kepada pohon ara it u. Dan ket ika mereka
melihat pohon ara it u menaat i perkat aan Yesus, mereka segera memberi laporan kepadaNya
karena mereka t erkej ut dengan hasilnya. Saya percaya Yesus j uga melihat hal it u, t et api
bagiNya kemat ian pohon ara it u bukan perkara yang mengej ut kan.
Mengapa murid-muridNya heran dan t erkej ut dengan hasil perkat aan Yesus? Pada ayat 20,
j elas t ert ulis bahwa murid-murid mendengar perkat aan Rabi. Mereka mendengar perkat aanNya
t et api t idak berart i percaya. Karena mereka t idak percaya, maka mereka t idak mengharapkan
pohon ara it u akan mat i keesokan harinya.
Apakah kondisi rohani kit a sepert i murid-murid Yesus saat it u? At au apakah kondisi rohani
kit a sepert i Yesus?
Yesus t idak mempedulikan hal-hal nat ural yang normalnya menent ukan kemat ian sebuah
pohon. Bagi orang nat ural, kemat ian sebuah pohon akan membut uhkan wakt u lebih dari 24
j am, apalagi j ika kondisinya pohon t ersebut masih memiliki banyak daun.
Yesus yakin dengan sepenuh hat i bahwa perkat aannya akan dit aat i oleh pohon it u. Bahkan
keesokan harinya Yesus t idak mengamat -amat i apakah pohon t ersebut benar sudah mat i.
BagiNya karena Dia sudah memerint ahkan pohon it u unt uk mat i maka pohon it u sudah mat i
bagiNya.
Kit a perlu melat ih diri kit a unt uk t idak memperhat ikan yang lain, hanya f okus pada
Dalam Lukas 10: 38-42 kit a membaca bahwa Maria ialah j uga seseorang yang f okus. Maria
memut uskan bahwa mendengarkan f irman sebagai hal yang t erpent ing. Berdasarkan penyelidik
Alkit ab pada saat it u ada sekit ar 84 orang yang hadir di rumah Maria dan Mart a. Mart a,
saudaranya, berusaha menj amu semua t amu. Past i hal it u membut uhkan persiapan yang luar
biasa. Saat yang emosional. Seseorang bisa st res melihat begit u banyak orang yang perlu diberi
makan, minum, dsb.
Mart a memandang bahwa adalah suat u kehormat an baginya karena Sang Guru dat ang ke
rumahnya. Waj ar j ika dia berusaha keras memberikan yang t erbaik bagi Guru. Ist ilahnya
habis-habisanlah dia mempersiapkan segala sesuat unya. Dia menginginkan j amuan yang baik
semaksimal yang bisa diberikan. Di t engah-t engah kesibukan dan ket egangannya, dia
mendapat i adiknya, Maria, t enang-t enang saj a duduk di dekat kaki Yesus.
Sepert inya Maria t idak peduli dengan persiapan perj amuan. Maria bisa melihat begit u
banyaknya t amu dan bet apa repot nya Mart a di dapur. Biasanya orang akan mengat akan bahwa
Maria t idak bert anggung j awab karena t idak membant u persiapan perj amuan bagi Guru dan
para t amu. Maria, seolah-olah t idak peduli dengan kesibukan di dapur, t idak merasa bersalah,
t idak bingung, t enang, dan f okus mendengarkan f irman yang keluar dari mulut Tuhan Yesus.
Perhat ian Maria begit u t ersedot kepada Yesus dan f irmanNya.
Di lain pihak, Mart a yang sibuk dengan usahanya sendiri unt uk menyenangkan hat i Tuhan,
menerima t eguran halus Tuhan di hadapan orang banyak: ” Mar t a, Mar t a, engkau kuat ir dan menyusahkan dir i dengan banyak per kar a, t et api hanya sat u saj a yang per l u: Mar ia t el ah memil ih bagian yang t er baik, yang t idak akan diambil dar i padanya” .
Yesus menilai Mart a sibuk dengan banyak perkara. Kit a t idak bisa melakukan banyak hal
dalam wakt u yang bersamaan. Kit a perlu memilih mana yang t erpent ing, dan melakukannya
sat u persat u. Perhat ikan apa yang Yesus kat akan, berapa banyak hal yang pent ing? Yesus
kat akan, hanya sat u saj a yang perlu! Tidak dua, at au t iga. Tet api hanya sat u yang pent ing!
Dan Maria t elah memilih sat u yang t erpent ing it u. Yait u mendengarkan f irman, menerima
kehidupan, menerima benih yang akan bert umbuh dan dapat memberi j awaban at as masalah
kehidupannya.
Kit a harus dapat memut uskan hal mana yang paling pent ing dalam hidup ini. Keput usan
anda dan saya akan dinikmat i bukan saj a oleh ki t a, bahkan oleh ket urunan kit a. Past inya kit a
t idak akan mau menerima hasil keput usan yang salah. Oleh sebab it u pilih hidup! (Ulangan
30: 19).
PERKATAAN YANG TEGUH
Perkat aan seseorang akan membawa dia sukses at au gagal. Bukan perkat aan orang lain,
bahkan bukan perkat aan Tuhan (Amsal 18: 22). Mari kit a lihat cont oh dari seorang yang
(sinagog). Seorang yang punya penget ahuan t aurat yang cukup sehingga diangkat menj adi
kepala rumah ibadat . Ia bukan orang sembarangan, t et api bukan murid Yesus.
Ket ika dia melihat Yesus, t ersungkurlah dia di depan kakiNya dan memohon dengan sangat
kepadaNya: Anakku per empuan sedang sakit , hampir mat i, dat angl ah kir anya dan l et akanl ah t angan-Mu at asnya, supaya ia sel amat dan t et ap hidup(ayat 23).
Bagaimana Yairus mempunyai iman bahwa Yesus dapat menyembuhkan anak perempuannya
yang sekarat ? Past inya dia t elah cukup sering mendengar berit a t ent ang pelayanan Yesus
dalam menyembuhkan orang sakit , membebaskan orang t ert indas dan melepaskan orang yang
t ert awan dan karena it ulah dia beriman kepada Yesus (Roma 10: 17).
Yairus melepaskan iman dengan perkat aannya dan menerima sesuai dengan perkat aan
imannya. It ulah iman! Iman kepada Yesus dapat bekerj a bagi siapa saj a. Bukt inya iman
Yairus (seorang yahudi yang saat it u belum menj adi murid Yesus) kepada Yesus bekerj a
baginya.
Perkat aan iman Yairus membuat Yesus ikut ke rumahnya. Kondisi anak Yairus yang sekarat
t idak menj adi penghalang bagi Yesus unt uk melayani orang lain. Wakt u t idak pernah menj adi
penghalang bagi Yesus. Bagi ki t a wakt u selalu menj adi f akt or ut ama, t et api t idak bagi Yesus.
Simak sikap Yairus selama dia menemani Yesus dalam perj alanan ke rumahnya. Tidak
didapat i dia berkat a sepat ah kat apun. Hal it u t idak berart i pikirannya t idak berbicara
kepadanya. Saya bisa past ikan pikirannya dibombardir dengan keraguan, kecemasan dan
ket akut an, t et api Yairus t et ap di dalam iman. Menyit ir perkat aan Bapak Kennet h E. Hagin yang
t elah pulang ke rumahNya di sorga: iman dapat bekerj a di dalam hat i dengan keraguan pada
pikiran.
Banyak kesempat an sepanj ang perj alanannya unt uk mengat akan yang berbeda dari
imannya. Saat it u iblis melepaskan panah-panah api kepada pikirannya, berusaha
menggoyahkan keyakinannya. Tekanan Yairus amat besar, dari kondisi anaknya yang sekarat
dan soal wakt u. Belum lagi kemudian anggot a keluarganya dat ang menemui Yairus dan Yesus
dengan laporan bahwa anaknya sudah mat i. Mereka kat akan bahwa t idak perlu lagi Guru
dat ang ke rumahnya, merepot kan saj a, karena t oh anaknya sudah meninggal. Dengan kat a
lain, Yesus sudah t erlambat . Kalau saj a Yesus lebih cepat t anggap dan bergegas dat ang ke
rumah Yairus maka mungkin anaknya bisa t ert olong.
Ket ika berit a buruk disampaikan oleh anggot a keluarga Yairus, it u ialah kesempat an yang
sah bagi Yairus unt uk membiarkan berit a buruk it u mencemari imannya lalu naik pit am kepada
Yesus. Akan t et api Yesus segera ambil kendali dan khusus berkat a kepada Yairus unt uk t et ap
f okus. Mengapa Yesus t idak mau iman Yairus t erkont aminasi. Yesus t ahu persis bahwa berit a
buruk it u ialah semacam ” rest u” bagi pikiran-pikiran keraguan, kecemasan dan ket akut an
ket akut an ke dalam hat i Yairus dengan berkat a: Jangan t akut , per caya saj a! Kat a-kat a yang selalu menenangkan hat i anda dan saya ket ika iman kit a mengalami pencobaan.
Takut akan mendekat kan kit a kepada iblis sebaliknya iman akan mendekat kan kit a kepada
Tuhan. Kebangkit an anak Yairus amat kuat kait annya dengan iman Yairus. Bukan karena
Yesus, t et api iman Yairuslah yang membawa keselamat an bagi keluarganya. Yesus t idak
berkat a, ” Yairus t enang saj a, ada Aku! ” At au ” Yairus, Aku akan membangkit kan anakmu. ”
Tidak sepert i apa yang dipikirkan kebanyakan orang Krist en bahwa semuanya t erserah Tuhan.
Ini membukt ikan anda dan saya punya peran dalam mewuj udkan keinginan hat i kit a. Tidak
hanya t erserah Tuhan.
Kepercayaan Yairus kepada Yesus, keput usan Yairus dengan t idak mengij inkan t akut masuk
ke dalam hat inya, membawa kemenangan di dalam rumah t angganya. Jika Yairus yang t idak
lahir dari benih Allah dapat melampaui t ekanan yang amat hebat it u, anda dan saya pun dapat
melalui t ekanan apapun dalam hidup kit a. Jangan menyerah t erhadap t ekanan at au ancaman.
Jangan biarkan it u keluar dari mulut anda.
Yesus adalah imam at as perkat aan iman anda dan saya (Ibrani 4: 14). Pegang t eguh
pengakuan iman kit a!
MENERIMA APA YANG DIPERKATAKAN
Aku ber kat a kepadamu: Sesungguhnya bar angsiapa ber kat a kepada gunung ini: Ber anj akl ah dan t er campakl ah ke dal am l aut ! Asal t idak bimbang hat inya, t et api per caya, bahwa apa yang
dikat akannya it u akan t er j adi, maka hal it u akan t er j adi baginya(Markus 11: 23).
Dengan kat a lain, anda akan menerima apa yang anda perkat akan, j ika t idak bimbang di
hat i. Seseorang melepaskan imannya melalui perkat aan. Tidak saj a t erhadap j anj i Alkit ab
seseorang dapat menerimanya, sebaliknya t erhadap j anj i yang t idak berdasarkan Alkit ab j uga
dapat dit erimanya. Anda t idak akan mau menerima hasil dari perkat aan yang t idak
berdasarkan f irman. Oleh sebab it u penuhi hat imu dengan f irman, dan hanya f irman. Invest asi
wakt umu lebih banyak dalam renungan f irman, sebab anda akan bersukacit a menerima
hasilnya.
Hasil dari perkat aan-perkat aan kit alah yang membawa kit a ke t empat sekarang. Jika kit a
menginginkan hasil yang berbeda, kit a harus membuat perbedaan. Jika kit a masih melakukan
hal yang sama, bisa dipast ikan kit a akan mendapat kan hasil yang sama yang selama ini kit a
peroleh. Berit a gembiranya, kit a dapat mengubah sikap mulai hari ini agar kit a menerima hasil
berbeda sesegera mungkin.
Firman kat akan agar kit a menj adi penurut -penurut at au peniru Allah (Ef esus 5: 1). Kit a
dimint a unt uk meniru perilaku, t indakan dan perkat aan Yesus. Saya t idak t ahu mengenai anda,
t et api saya mengambil keput usan unt uk meniru segala yang dilakukan Yesus. Saya ubah pikiran
Saya belaj ar dan t et ap belaj ar berkat a sepert i Yesus berkat a, agar sukses t idak dapat
t erelakkan dari hidup saya. Alkit ab mencat at Yesus t idak pernah gagal. Yesus berj alan dengan
iman dan Dia adalah Kasih, dan kasih t idak pernah gagal. Oleh karena it u j ika kit a meniru Dia,
kit a past i menang.
Memperkat akan hasil akhir yang diinginkan adalah yang dilakukan Yesus ket ika melihat
pohon ara yang memiliki daun t et api t idak ada buah (normalnya daun dan buah pohon ara
t umbuh bersamaan) at au saat Dia dihadapi dengan angin t auf an.
Yesus berkat a yang diinginkannya dan t idak menengok ke belakang. Tidak ada t ambahan
kat a-kat a lain. Kat a yang diucapkan kepada pohon ara: Jangan l agi seor angpun makan buahmu sel ama-l amanya, t erhadap angin: Diam! Tenangl ah!
Jika anda dan saya di dalam posisi it u, mungkin akan berkat a: pohon ara di dalam nama
Yesus aku kut uk engkau, aku kirim engkau ke neraka di dalam nama Yesus. Aku ikat engkau
iblis yang ada di dalam pohon ara di dalam nama Yesus. Pohon ara engkau mat i, aku kat akan
kepadamu iblis, keluar dari pohon it u dan lain-lainnya.
Yesus t idak mengat akan bahwa kit a akan didengar karena banyak bicara. Perkat aan kit a
didengar sebab iman t erhadap nama Yesus. Kit a meniru Yesus karena Dia memberikan cont oh
t idak banyak berkat a dan dimana perlu Dia berkat a dengan sederhana. Kit a perlu berhent i
t erlalu banyak bicara yang t idak diperlukan dan menguras energi t anpa hasil maksimal. Hanya
supaya t erlihat dan t erdengar melakukan sama sepert i yang banyak orang Krist en lakukan. Jika
anda dan saya ingin sukses, kit a perlu melakukan yang t erbaik yang t elah dicont ohi oleh Yesus,
bukan yang dilakukan dan dit erima umum.
Apa yang memampukan Yesus beroperasi dengan kepast ian kat a yang sederhana? Yesus
amat yakin at as perkat aan-Nya yang bermuat kan ot orit as. Tanpa pert anyaan Yesus yakin at as
kuasa Tuhan yang mendukung Dia dan menyebabkan set iap perkat aan-Nya t erwuj ud.
Apabila anda dan saya memilih mengucapkan kat a-kat a Yesus, t idak yang lainnya,
kepast iannya kit a akan memperoleh apa yang kit a kat akan. Sebab Demikianl ah f ir man-Ku yang kel uar dar i mul ut -Ku: ia t idak akan kembal i kepada-Ku dengan sia-sia, t et api ia akan mel aksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan ber hasil dal am apa yang Kusur uhkan kepadanya
(Yesaya 55: 11).
KEMENANGAN IMAN
Beberapa penulis buku menyarankan j ika ingi n sukses, baca aut obiograf i mereka yang
sukses. It u saran yang bij ak. Saya ikut i saran it u, dan saya membaca aut obiograf i seorang yang
sukses bernama Yesus, di dalam buku yang diilhami oleh Roh Kudus berj udul Alkit ab.
Dalam Alkit ab dikat akan ada sat u alat yang mampu mengalahkan dunia.
Membicarakan ini, t idak bisa t idak harus kembali kepada zaman Adam. Mulai awal
penguasa dunia dari Tuhan kepada iblis. Sej ak saat it u dunia ident ik dengan masalah dalam
bent uk yang beragam: malapet aka, kerusakan, kekacauan, kehancuran, kerugian, kekeringan,
kebanj iran, sakit penyakit , penipuan, kemat ian dini, dlsb.
Alkit ab mengat akan sebuah alat yang dapat mengalahkan dunia yait u: Iman kepada Yesus
(1 Yohanes 5: 5). Alat ini t elah diuj i kemampuannya dan t idak pernah t idak berhasil. Dipakai
dalam kondisi apapun, di dalam masalah apapun dij amin keberhasilannya. Seseorang t idak
perlu memiliki gelar sarj ana agar bisa mencobanya. Tidak dibut uhkan pengalaman kerj a, at au
pengalaman melayani Tuhan. Tidak ada persyarat an f isik, umur maupun lat ar belakang
keluarga.
Hanya sat u persyarat an unt uk mengikut i kont es memenangkan dunia yait u percaya bahwa
Yesus adalah Anak Allah! ! Jika anda t ahu anda memiliki persyarat an it u, anda lulus
prakualif ikasi. Selanj ut nya hanya anda yang dapat menahan diri anda daripada kemenangan
it u. Hanya anda yang dapat menghalangi j alan anda sendiri dari kemenangan. Tidak ada yang
dapat menghent ikan anda selain anda. Andalah pemenang it u! Iman anda t elah mengalahkan
dunia. Anda selalu berada di j alan kemenanganNya (2 Korint us 2: 14).
Banyak cont oh dalam Alkit ab yang menggambarkan iman seseoranglah yang mengalahkan
masalah hidupnya. Anda t idak kebet ulan membaca art ikel ini. Anda but uh t erobosan, dan
t erobosan it u sudah ada di dalam anda, hanya anda t idak t ahu bagaimana saj a.
Seorang perempuan yang t elah dua belas t ahun menderit a pendarahan, mendekat i Yesus
dari belakang dan menj amah j umbai j ubahNya dan saat it u j uga dia menerima kesembuhannya
(Mat ius 9: 21-22). Kesembuhan yang dit erima wanit a ini t idak ada hubungannya dengan campur
t angan Yesus. Kesembuhan t idak ada pada j ubah Yesus. Kesembuhan t idak ada pada benda
mat i. Jubah Yesus hanya media kont ak bagi kesembuhannya. Berapa banyak orang punya
kesempat an bukan saj a menyent uh j ubah Yesus, t et api t anganNya at au kakiNya, t et api mereka
t idak t erima kesembuhan. Kont ak langsung t et api t idak disert ai iman t idak mewuj udkan iman
kit a. Ini yang dikat akan Yesus: imanmu t el ah menyel amat kan engkau. Kepercayaan
perempuan it u kepada Yesus menghasilkan t erobosan baginya. Perempuan ini melepaskan
imannya dengan perkat aannya dan ia mendapat kan apa yang diperkat akannya.
Seorang pengemis but a bernama Bart imeus duduk di pinggir j alan. Ket ika ia mendengar
Yesus lewat di hadapannya, maka mulailah ia berseru memint a belas kasihan. Bart imeus t idak
gent ar karena orang-orang menyuruhnya t ut up mulut . Ia bert eriak semakin keras yang
mencerminkan imannya yang t eguh unt uk menerima kesembuhannya. Teriakan iman Bart imeus
segera mendapat kan perhat ian Yesus. Bart imeus mengat akan apa yang ia mau dari Yesus lalu
Yesus berkat a kepadanya: Per gil ah, imanmu t el ah menyel amat kan engkau! (Markus 10: 48-51). Bart imeus dapat melihat bukan karena Yesus, t et api oleh sebab imannya t erhadap Yesus.
Sepuluh orang kust a menemui Yesus unt uk memint a kesembuhan. Yesus menyuruh mereka
Tet api hanya seorang dari kesepuluh orang yang menerima kesembuhan kembali unt uk
mengucap syukur. Orang yang kembali it u menerima t idak hanya menerima kesembuhan. Ia
j uga menerima rest orasi t ot al (Lukas 17: 19). Tubuhnya menj adi sempurna dan ut uh kembali.
Dia mendapat kan lebih dari hanya kesembuhan.
Sat u kisah iman seorang j anda yang membawa kemenangan dan kemerdekaan dalam
hidupnya (baca 2 Raj a-Raj a 4: 1-7). Dia adalah ist eri salah seorang nabi. Suaminya seorang
yang saleh. Tet api hal it u t idak membebaskan mereka dari masalah. Nyat anya penagih hut ang
mengej ar ibu ini set elah suaminya meninggal dan j ika t idak dibayar mereka akan membawa
kedua anaknya unt uk dij adikan budak. Dia mengadu kepada nabi Elisa.
Banyak orang yang mengadukan nasib at au masalah mereka kepada pej abat memint a
pert olongan. Memint a perhat ian kepada masalah mereka t idak berart i mereka beriman kepada
orang t ersebut . Hal ini berbeda pada perempuan j anda ini.
Ibu j anda ini percaya kepada Nabi Elisa, dia mendengarkan perkat aannya dan segera
melakukan perint ahnya. Begit u miskinnya mereka sehingga yang t ersisa dirumah hanya sebuah
buli-buli (bot ol kecil) berisi minyak. Nabi Elisa menyuruhnya memint a dari pada segala
t et angganya, bej ana-bej ana kosong yang banyak. Tanpa bert anya unt uk apa bej ana-bej ana
t ersebut , dia melakukan saj a yang diperint ahkannya. Tindakannya adalah lompat an iman. Ibu
ini hanya mempunyai sebuah bot ol kecil berisi minyak. Sement ara dia diperint ah agar
mengumpulkan bej ana-bej ana. Bej ana adalah bak t empat mengisi air. Coba pikirkan dia
disuruh kumpulkan bak-bak air, yang banyak. Sekecil apapun bej ana it u, t et ap j auh lebih besar
dari bot ol kecil yang dimilikinya.
Iman ibu j anda ini kepada Nabi Elisa dan ket aat an melakukan segala perint ahnya,
membawa keselamat an di rumah t angganya. Ibu j anda ini menerapkan prinsip iman. Dia t idak
perlu bert anya, dia t idak perlu melihat , yang dia perlu kerj akan adalah melakukan perint ah
nabi yang dia percaya.
Klimaksnya, Ibu j anda menj ual semua bej ana-bej ana yang t elah t erisi minyak kemudian
membayar hut angnya dan kelebihan uang penj ualan dipakai menghidupi keluarganya sepanj ang
hidup mereka. Keluarga merdeka, t idak ada rasa t akut dan t erancam. Imannya t elah
mengalahkan masalahnya.
Iman anda AKAN membawa kemenangan bagimu. ²