• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MATERI KUIRKULUM 2013 SMA KELAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS MATERI KUIRKULUM 2013 SMA KELAS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MATERI KUIRKULUM 2013 SMA KELAS X

BERDASARKAN ASPEK – ASPEK KEWARGANEGARAAN

(CIVIC DISPOSITION, CIVIC SKILLS, DAN CIVIC

KNOWLEDGE)

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Kompetensi 4 Konsep Dasar Kewarganegaraan

Dosen Pengampu Drs. Machmud AR Rasyid S.H,M.Si

Disusun Oleh :

OLIVIA ERSA MAHARDHIKA K6412056

B

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

BAB I dicapai secara tuntas (belajar tuntas). Kurikulum dilaksanakan dalam rangka membantu peserta didik dalam mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosia, emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan. Salah satu di bentuknya kurikulum adalah untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional untuk membangun masyarakat Indonesia yang berpendidikan.

Di Indonesia penerapan kurikulum telah mengalamai beberapa perubahan mulai dari tahun 1957 sampai dengan kurikulum 2013. Perubahan kurikulum di Indonesia dilakukan untuk terus memperbaiki system pendidikan di Indonesia. Dengan perkembangan kurikulum tersebut tentunya juga memperngaruhi muatan materi dari setiap mata pelajaran yang akan di ajarkan. Misalnya dalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn). Dalam masa perjalanan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sampai yang terakhir pada Kurikulum 2004 berubah namanya menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pada

(3)

Dalam proses pembelajarn PPKn setiap materi harus mencakup tiga komponen, yaitu Civic Knowledge (pengetahuan Kewarganegaraan), Civic Skills (keterampilan Kewarganegaraan), dan Civic Disposition (watak-watak Kewarganegaraan). Maka dari itu seharusnya dalam setiap kurikulum PPKn yang pernah di terapkan di Indonesia seharusnya memiliki ketiga aspek tersebut. Dalam paper ini penulis akan membahas tentang tiga aspek kewarganegaraan dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kurikulum 2013 telah memenuhi aspek-aspek kewarganegaraan ?

C. Tujuan

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tiga Aspek Kewarganegaraan Dalam Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Tiga aspek kewarganegaraan meliputi Civic Skill(Ketrampilan kewarganegaraan), Civic Disposition(Karaketr Kewarganegaraan), dan Civic Knowledge(pengetahuan kewarganegaraan). Civic skill atau Ketrampilan kewarganegaraan dikembangkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadi sesuatu yang bermakna, karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Civic skills mencakup intelectual skills (ketrampilan intelektual) dan participation skills(ketrampilan partisipasi). Ketrampilan intelektual yang terpenting bagi terbentuknya warga negara yang berwawasan luas, efektif dan bertanggung jawab antara lain adalah ketrampilan berpikir kritis. Ketrampilan berpikir kritis meliputi mengidentifikasi, menggambarkan atau mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis, mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah – masalah publik. Maka dari itu dengaan adanya pendidikan kewarganegaraan yang memiliki aspek ketrampilan kewarganegaraan tersebut dapat membuat peserta didik lebih memiliki sikap kritis dan mau mengkritisi hal-hal yang terjadi disekitarnya dan membuat peserta didik lebih berpikir luas (open mind) sehingga mereka tidak hanya berhenti pada satu keadaan saja.

(5)

didik memiliki karakater baik dalam kehidupan pribadii maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pendidikan pancasila dan kewarganegaraan civic disposition menjadi salah satu aspek yang terpenting, karena salah satu cara untuk mewujudkan tujuan dari civic disposition itu sendiri adalah melalui pendidikan pancasila dan kewaganegaraan. Namun yang menjadi permasalahan saat ini, apakah kurikulum yang sedang di terapkan di Indonesia terutama dalam mata pelajaran PPKn telah memuat aspek karakter kewarganegaraan.

Civic Knowlegde (pengetahuan kewarganegaraan) berkaitan dengan kandungan atau nilai apa yang seharusnya diketahui oleh warga negara. Aspek ini menyangkut kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum dan moral. Dengan demikian, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bidang kajian multidisipliner. Secara lebih terperinci, materi pengetahuan Kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab warga negara, hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, identitas nasional, pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.

Dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan kelas X SMA telah cukup memenuhi ketiga aspek kewarganegaraan. Diantaranya dalam Kompetensi Inti disebutkan:

(6)
(7)

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Menurut saya dalam Kompetensi Inti tersebut terlihat bahwa aspek kewarganegaraan yang dikembangkan adalah civic skill dan civic dispositions. Salah satu bentuk dari civic disposition yang ada dalam KI itu adalah bertanggung jawab yaitu dengan bersikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan salah satu yang mencerminkan civic skill adalah siswa mampu menunjukkan sikap atas suatu masalah dan mampu berinteraksi serta menempatkan diri sebagai cerminan warga bangsa, menurut saya berinteraksi merupakan salah satu aspek civic skill karena dari berinteraksi tersebut pastinya akan tercipta sebuah komunikasi, baik itu bertanya, menjawab, ataupun dalam menyampaikan suatu pendapat. Dari kemampuan komunikasi tersebut maka cita-cita demokrasi akan terus terwujud karena melalui komunikasi yang baik, maka siswa akan mampu berpartisipasi dalam mengahadapi berbagai masalah yang ada di lingkungan serta mampu berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

(8)

kompetensi tersebut dapat memenuhi aspek karena dalam mengamalkan kesadaran berkonstitusi tersebut harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu tentang apa itu konstitusi, pengetahuan tentang konstitusi tersebut di dapatkan dari pembelajaran PPKn, maka dari itu untuk membentuk peserta didik yang sadar akan kehidupan berkonstitusi diperlukan sebuah pengetahuan kewarganegaraan.

(9)

menganalisis Unsur – unsur atau komponen-komponen ide pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan UUD Negara RI tahun 1945 sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai sekarang dalam mewujudkan tujuan negara. Dari kompetensi dasar tersebut menurut saya isi dari kompetensi tersebut adalah ketrampilan siswa dalam menganalis siwa sesuai dengan pengetahuan kewarganegaraan yang siswa miliki tentang tujuan negara, serta tugas pemimpin pusat yang sesuai dengan UUD 1945.

(10)

kebangsaan dan patriotism yang dibangun dalam komptensi tersebut akan mewujudkan peserta didik yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air dengan cara terus meningkatkan integrasi antar masyarakat. Selain itu dalam kompetensi yang berbunyi menggunakan ilustrasi tentang semangat kebangsaan itu merupakan salah satu implementasi dari aspek civic skill karena dengan cara melakukan ilustrasi tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi peserta didik terebut untuk menjaga dan terus memellihara semangat kebangsaan.

(11)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

 Dalam muatan materi kurikulum 2013 SMA kelas X telah memenuhi ketiga unsur-unsur/aspek aspek kewarganegaraan. Dengan aspek-aspek tersebut akan memberikan nuansa yang lebih luas terhadap pendidikan kewarganegaraan. Dengan cara meningkatkan strategi dalam penerapan civic skill, civic disposition, serta civic knowledge dalam proses pembelajaran akan semakin mempermudah dalam mencapai tujuan pembelajaran PPKn. Salah satunya dengan cara mengadaptasikan komponen-komponen civic skill, civic disposition serta civic knowledge dalam setiap materi dalam mataa pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.labschool-unj.sch.id/doc/PG-/kurikulum.pdf

https://docs.google.com/file/d/0B8n0w4QJcBS0RTRPR0dlNUlmd0k/edit

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/CIVIC%20SKILLS%20%20DAN%20CIVIC %20DISPOSITION%20PENERAPANNYA%20DALAM%20MATA

%20KULIAH%20PRODI%20PKn.pdf

http://eprints.uny.ac.id/10665/1/PARADIGMA%20PENDIDIKAN %20KEWARGANEGARAAN%20KURIKULUM%202013.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini mendiskripsikan tentang proses penetapan caleg yang dilakukan oleh DPC PDI-P Kota Surakarta sudah melalui proses yang demokratis dengan memberikan

Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda.. Teks laporan

Setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, metode kooperatif tipe NHT, dan model pembelajaran PBL dalam pembelajaran kelompok perintah yang termasuk

Tidak boleh melakukan tindakan yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai.. Evakuasi

Dengan mengamati contoh dari video (ICT), siswa menjiplak bangun datar berbentuk segiempat,segitiga, dan lingkaran dengan tepat.. Dengan menyimak contoh dari video (ICT) ,

Data yang di peroleh dari pengujian kekerasan permukaan pada proses karburasi baja karbon sedang sebelum dan sesudah proses quenching dapat dilihat pada grafik

Menyajik an penyelesa ian masalah yang berkaitan dengan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi frekuensi - Peserta didik dapat menentuk an unsur- unsur dalam

Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tugas yang harus dilaksanakan untuk membahas tentang tujuan pembelajaran yang telah disampaikan diawal3. Setiap