1 1. Latar Belakang
Organisasi tidak lahir begitu saja. Organisasi terbentuk dari sebuah proses. Organisasi adalah sekelompok orang yang terikat secara formal dalam hubungan atasan dan bawahan yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama (Kazt dan Rosenzweig, 2002:326-327). Berdasarkan konsep ini maka organisasi terbentuk karna ada nya kesepakatan antar manusia yang punya tujuan untuk membangun keinginan bersama dan berkembang bersama. Namun pada dasarnya manusia menginginkan sesuatu yang instant dan cepat, tetapi hal itu sangatlah sulit untuk di gapai apabila dilakukan seorang diri. Kemudian mereka mencari sesama nya yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama.oleh karna itu di bentuklah suatu kelompok atau biasa disebut Organisasi. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat (Robbin (2003: 177).
Penjelasan Robbins mengindikasikan bahwa salah satu aspek penting dalam terbentuknya organisasi adalah visi dan misi dari orang atau individu yang terlibat dalam sebuah organisasi. Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Sedangkan Visi adalah cara
pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi (Wibisono, 2006: 43).
2 Organisasi membutuhkan visi yang dapat digunakan sebagai (a) penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan, (b) dasar untuk
pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya dan (c) pembentukan dan pembangunan budaya perusahaan (organization cultural). Sementara misi memiliki tujuan untuk memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadangkala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara organisasi bekerja untuk mencapai visi (Wibisono, 2006: 43). Dari konsep ini jelas bahwa visi dan misi memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses pembentukan sebuah organisasi, karena visi dan misi adalah tujuan umum yang akan dicapai dengan menggunakan berbagai macam cara yang ditetapkan sebagai landasan nilai bagi setipa individu untuk bertindak.
2. Masalah Penulisan
Masalah penulisan adalah bagaimana peran visi dan misi dalam proses terbentuknya sebuah organisasi?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah untuk mendeskripsikan peran visi dan misi
dalam proses pembentukan sebuah organisasi.
4. Batasan Penulisan
3 Greenpeace adalah suatu organisasi lingkungan global yang didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada pada tahun 1971. Greenpeace dikenal menggunakan aksi langsung tanpa kekerasan/konfrontasi damai dalam melakukan kampanye untuk menghentikan pengujian nuklir angkasa dan bawah tanah, begitu juga dengan kampanye menghentikan penangkapan ikan paus besar-besaran.
Suatu motivasi dan visi untuk menjadikan dunia menjadi hijau dan damai, berawal dari sekelompok aktivis yang berlayar dari Vancouver, Cananda dengan kapal nelayan tua. Mereka adalah aktivis, pendiri dari Greenpeace, mereka percaya bahwa setiap orang dapat melakukan perubahaan. Misi mereka untuk “menjadi saksi kerusakan” karena percobaan nuklir yang di lakukan AS di Amchitka, sebuah pulau kecil di lepas pantai Alaska.
Organisasi global ini menerima pendanaan melalui kontribusi langsung dari individu yang diperkirakan mencapai 2,8 juta para pendukung keuangan, dan juga dari dana dari yayasan amal, tetapi tidak menerima pendanaan dari pemerintah atau korporasi.
Asal mula Greenpeace dimulai dengan pembentukan formasi Don’t
Make A Wave Committee oleh sekelompok
aktivis Kanada dan Amerika di Vancouver pada 1970. Nama komite ini diambil dari sebuah slogan yang digunakan selama protes terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat pada akhir 1969, komite datang bersama-sama dengan sasaran menghentikan ujicoba pemboman nuklir bawah tanah tahap ke-dua dengan kode Canikkin, oleh militer AS dibawah pulau Amchitka, Alaska. Kapal ekspedisi pertama disebut Greenpeace, kapal ekspedisi ke-dua disebut Greenpeace Too. Uji coba tidak berhasil dihentikan, tetapi
4 komite telah membentuk dasar untuk aktivitas Greenpeace selanjutnya. Bill Darnell adalah orang yang mengkombinasikan kata green (hijau) dan peace (damai), yang kemudian menjadi nama
bagi organisasi ini.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 1979 cabang organisasi dari GreenPeace mulai tersebar di berbagai dunia seperti Prancis,
Inggris, Australia, dan Selandia Baru yang pada saat ini GreenPeace berpusat di Amsterdam Belanda dan mempunyai kantor cabang sebanyak 41 yang tersebar di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa dasar yang telah mereka setujui pada sebelumnya: a. GreenPeace bekerja secara internasional mengingat masalah
lingkungan adalah masalah internasional yang harus dihadapi secara bersama.
b. GreenPeace bekerja secara damai.
c. Greenpeace mempunyai kebebasan berdiri sendiri tanpa adanya pengaruh politik dari pihak lain
d. GreenPeace menggunakan prinsip bearing witness yakni memberikan informasi kepada berbagai pihak dengan menyertakan berbagai bukti dan fakta yang berkaitan dengan lingkungan.
e. GreenPeace bekerja secara efektif dengan memperhatikan sumber daya yang mereka gunakan.
5 Salah satu perntanyaan yang sering muncul dari keberadaan Greenpeace adalah bagaimana organisasi internasional ini
memperoleh dana dalam membiayai kegiatan mereka. Berikut adalah cara-cara yang ditempuh Greenpeace dalam memperoleh dana mereka:
a. Direct Dialogue Campaigner (Street Fundraiser)
Direct Dialogue Campaigner (Street Fundraiser) adalah mereka
yang biasa kita temui di halte, stasiun, jembatan penyebrangan, atau pusat perbelanjaan. Terdapat 3 prosedur resmi sebagai Fundraiser resmi Greenpeace, yaitu selalu menggunakan ID Card berlogo Greenpeace, memakai kaos atau kostum berlogo Greenpeace, dan membawa folder berisi materi kampanye Greenpeace. Fundraiser resmi Greenpeace selalu bekerja sebagai tim, dengan minimal jumlah 2 orang. Dalam menjalankan tugasnya, tim fundraiser akan melakukan prosedur komunikasi yang diperlukan untuk keperluan database seperti jenis pekerjaan, usia, minat dan ketertarikan terhadap isu lingkungan. Tim
fundraiser juga menginformasikan mengenai kampanye
Greenpeace terbaru dan mengajak kesediaan untuk berdonasi melindungi lingkungan yang dapat diberikan kepada Greenpeace. b. Telefundraising
Telefundraising adalah cara penggalangan dana yang dilakukan Greenpeace melalui telepon. Terdapat 2 prosedur resmi yang
dilakukan tim telefundraising resmi Greenpeace, yaitu
menyebutkan nama dan menyebutkan bahwa mereka dari Greenpeace Indonesia. Tim telefundraising resmi Greenpeace
akan melalukan komunikasi melalui telepon dengan
menginformasikan mengenai kampanye Greenpeace terbaru dan menawarkan kesediaan untuk berdonasi melindungi lingkungan yang dapat diberikan kepada Greenpeace.
7 Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat beberapa faktor yang menentukan visi dan misi sebuah organisasi, salah satunya adalah sejarah (Asropi, 2007: 45).
Greenpeace, meskipun organisasi non profit, mampu berkembang dan menyebar di berbagai Negara dunia (tercatat 41 negara, termasuk Indonesia). Perkembangn Greenpeace ini berkat adanya kesatuan visi dan misi yang sama dan tertanam erat dalam diri para anggotanya. Visi dan misi ini berangkat dari sejarah kecil yang menimbulkan inspirasi besar para pendahulunya. Seperti dijelaskan bahwa Asal mula Greenpeace dimulai dengan pembentukan formasi Don’t Make A Wave Committee oleh sekelompok aktivis Kanada dan Amerika di Vancouver pada 1970. Nama komite ini diambil dari sebuah slogan yang digunakan selama protes terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat pada akhir 1969, komite datang bersama-sama dengan sasaran menghentikan ujicoba pemboman nuklir bawah tanah tahap ke-dua dengan kode Canikkin, oleh militer AS dibawah pulau Amchitka, Alaska. Kapal ekspedisi pertama disebut Greenpeace, kapal ekspedisi ke-dua disebut Greenpeace Too. Uji coba tidak berhasil dihentikan, tetapi
komite telah membentuk dasar untuk aktivitas Greenpeace selanjutnya.
Organisasi. Tidak terkecuali Greenpeace, membutuhkan visi yang dapat digunakan sebagai penyatuan tujuan, arah dan sasaran, pengendaliannya dan pembentukan atau pembangunan budaya
8 organisasi. Sementara misi memiliki tujuan untuk memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju dan memberikan
keterangan tentang bagaimana cara organisasi bekerja untuk mencapai visi (Wibisono, 2006: 43).
Greenprace memiliki visi menjadikan dunia hijau dan damai dan juga memegang teguh suatu konsep bahwa setiap manusia dapat
melakukan perubahan. Prinsip kerja utama Greenpeace yang tidak berubah sampai pada saat ini adalah menggunakan aksi langsung tanpa kekerasan/konfrontasi damai dalam melakukan kampanye untuk menghentikan kegiatan-kegiatan yang memiliki dampak atau resiko merusak lingkungan. Dari prinsip kerja utama tersebut, selanjutnya dikembangkan beberapa dasar kerja yang telah mereka setujui, yaitu:
a. GreenPeace bekerja secara internasional, mengingat masalah lingkungan adalah masalah internasional yang harus dihadapi secara bersama.
b. GreenPeace bekerja secara damai.
c. Greenpeace mempunyai kebebasan berdiri sendiri tanpa adanya pengaruh politik dari pihak lain
d. GreenPeace menggunakan prinsip bearing witness yakni memberikan informasi kepada berbagai pihak dengan menyertakan berbagai bukti dan fakta yang berkaitan dengan lingkungan.
e. GreenPeace bekerja secara efektif dengan memperhatikan sumber daya yang mereka gunakan.
9 Tenggara menyerukan pembeli minyak kelapa sawit internasional untuk membatalkan kontraknya dengan Sinar Mas, dan bagi Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk mencabut keanggotaan
10 Simpulan penulisan adalah visi dan misi sangat berperan dalam proses pembentukan sebuah organisasi. Visi dan misi pendiri organisasi dapat menjadi sebuah budaya kerja yang kuat dan menjadi landasan kerja bagi para anggotanya dalam mencapai tujuan organisasi.
11 DAFTAR PUSTAKA
Asropi, 2007. Perencanaan: Definisi dan Konsep. Jakarta: LAN.
Kast, Fremont E, James E, Rosenzweig. 2002. Organisasi dan Manajemen. penterjemah A. Hasim Ali, Jakarta: Bumi Aksara.
Robbins, Stephen P. 2003. Origanitational Behavior. Thenth Edition, Preason Edication,Inc, New Jersy.
Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja. Erlangga, Jakarta.