• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter II Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter II Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA

LAPANGAN MANDIRI

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah

Sejak tahun 2002, Direktorat Jenderal Pajak-Departemen Keuangan melakukan

modernisasi perpajakan sebagai bagian dan reformasi perpajakan (tax reform) dan

reformasi birokrasi.Dilakukan perubahan paradigma perpajakan dengan

mengedepankan aspek pelayanan kepada Wajib Pajak, yang diimbangi dengan

pengawasan dan konsultasi.Untuk implementasinya dibentuk Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) modern dengan tiga model, yakni KPP Wajib Pajak Besar, KPP Madya, dan

KPP Pratama.Salah satunya adalah KPP Pratama Medan Petisah yang terletak di

Jalan Asrama No.7A Medan. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor KEP95/PJ/2008 tanggal 27 Mei 2008 tentang Saat Mulai Operasi (SMO) KPP

Pratama di Lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I, KPP Pratama Medan Petisah

ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008.

B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

VISI :

Sebagaimana kebijakan yang telah dicanangkan oleh Kantor Pusat DJP, Visi KPP

Pratama Medan Petisah adalah “Menjadikan Model Pelayanan Masyarakat yang

Menyelenggarakan Sistem dan Manajemen Perpajakan Kelas Dunia yang Dipercaya

dan Dibanggakan Masyarakat”Visi tersebut merefleksikan cita-cita KPP Pratama

(2)

Petisah untuk menjadi public service yang berstandar Internasional atau dunia baik

dari kerja sisi kualitas aparat maupun manajemennya sehingga ekstensinya dan

kinerjanya mampu memenuhi harapan masyarakat sebagai institusi yang memiliki

citra baik dan bersih.

MISI :

Misi Direktorat Jenderal Pajak dibedakan menjadi empat aspek atau bidang.

1. Misi Fiskal, yaitu menghimpun penerimaan Dalam Negeri sektor pajak yang

mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan

Undang-undang Perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

2. Misi Ekonomi, yaitu mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi

permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang

meminimalkan distorsi

3. Misi Politik, yaitu mendukung proses demokratisasi bangsa

4. Misi Kelembagaan, yaitu senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan

aspirasi masyarakat dan demokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan

muktahir. Misi tersebut sebagai suatu pernyataan tujuan keberadaan (ekstensi),

tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab DJP KPP Pratama Medan Petisah

sebagaimana diamanatkan dalam UU dan Peraturan serta kebijaksanaan

pemerintah dengan dijiwai prinsip-prinsip dan nilai – nilai strategis organisasi

(3)

C. Moto Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah

D. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Wilayah Kerja

KPP Pratama Medan Petisah adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah

yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.

1. Tugas

Dalam kedudukannya tersebut, KPP Pratama Medan Petisah mempunyai

tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di

bidang PPh, PPN, PPn BM, dalam wilayah wewenangnya berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, KPP Pratama Medan Petisah menyelenggarakan

fungsi :

a. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, penetapan dan penerbitan

produk hukum perpajakan.

b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan /

(4)

c. Penyuluhan perpajakan.

d. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

e. Pelaksanaan pemeriksaan pajak.

f. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

g. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.

h. Pelaksanaan Intensifikasi dan Ekstensifikasi.

i. Pelaksanaan administrasi KPP.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematika

mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi, dan wewenang serta tanggung jawab

masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Tujuannya

yaitu untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan

dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara

(5)

Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Petisah

KPP Pratama Medan Petisah dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang secara

operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah DirektoratJenderal

Pajak. KPP Pratama Medan Petisah terdiri dari sembilan seksi,

dimanamasing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi.

Secara ringkas susunan Organisasi KPP Pratama Medan Petisah:

a. Sub Bagian Umum

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

c. Seksi Pelayanan

d. Seksi Penagihan

(6)

f. Seksi Ekstensifikasi

g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

i. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

j. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV

k. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan setiap seksi. Masing-masing seksi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan

fungsi sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29

Maret 1994, maka pembagian tugas dan wewenang masing-masing seksi dalam

struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah adalah :

1. Kepala KPP ( Kepala Kantor)

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasi penyusunan rencana kerja kantor sebagai bahan

penyusunan rencana strategi kantor wilayah.

b. Mengkoordinasi rencana pengamanan penerimaan pajak berdasarkan

potensi pajak, perkembangan kegiatan ekonomi keuangan dan realisasi

penerimaan tahun lalu.

c. Mengkoordinasi pelaksanaan tindak lanjut nota kesepahaman (MOU)

sesuai arahan kepala kantor wilayah.

d. Mengkoordinasi rencana pencarian data strategis dan potensial dalam

(7)

e. Mengkoordinasi pengolahan data yang sumber datanya strategis dan

potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

f. Mengkoordinasi pembuatan risalah perincian dasar pengenaan

pemotongan atau pemungutan pajak atas permintaan wajib pajak

berdasarkan hasil perhitungan ketetapan pajak.

g. Mengkoordinasi pengolahan data guna menyajikan informasi perpajakan.

h. Mengkoordinasi penyusunan monografi perpajakan.

i. Mengkoordinasi pemantauan pelaporan dan pembayaran Masa dan

Tahunan PPh dan pembayaran Masa PPN/PPnBM serta untuk mengetahui

tingkat kepatuhan wajib pajak serta mengendalikan pelaksanaan

pemeriksaan perpajakan.

2. Sub Bagian Umum

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Pelaksanaan tata usaha dan kepegawaian yang bertugas membantu dan

menangani tata usaha dan kepegawaian.

b. Pekasanaan keuangan yang bertugas mengurusi keuangan.

c. Pelaksanaan rumah tangga yang bertugas menangani urusan perlengkapan

rumah tangga.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Melakukan pengumpulan, pencarian, pengolahan data, penyajian infomasi

perpajakan.

(8)

c. Merekam SSP 3 lembar.

d. Merekam SPT Masa PPN 1107, 1107A, 1107B.

e. Merekam PPh pasal 21.

f. Merekam PPh pasal 23/26.

g. Merekam PPh Final pasal 4 ayat 3.

h. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan.

i. Memberikan pelayanan dukungan teknis komputer.

j. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing.

k. Pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG

l. Penyiapan laporan kinerja.

4. Seksi Pelayanan

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan.

c. Melakukan penyuluhan perpajakan

d. Menerima, meneliti, dan merekam surat permohonan dari Wajib Pajak dan

surat-surat lainnya.

e. Melakukan penerimaan dan pengelolaan Surat Pemberitahuan Wajib Pajak

dan surat lainnya.

f. Melakukan penatausahaan pendaftaran, pemindahan data, dan pencabutan

identitas Wajib Pajak.

g. Melakukan urusan kearsipan Wajib Pajak.

(9)

5. Seksi Penagihan

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Pelaksanaan pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi

penagihan.

b. Pelaksanaan penagihan, yang bertugas membantu penyiapan surat tagihan,

surat paksa, surat perintah, melaksanakan penyitaan, usulan lelang, dan

penagihan lainnya.

c. Pelaksanaan penatausahaan Surat Keputusan Pembetulan/ Keberatan/

Putusan Banding/ Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak dan

Surat Keputusan Pengurangan dan Penghapusan Sanksi Administrasi pada

seksi penagihan.

6. Seksi Pemeriksaan

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan.

b. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

c. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

7. Seksi Ekstensifikasi

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Pelaksanaan pemrosesan dan penatausahaan ddokumen masuk di seksi

ekstensifikasi perpajakan.

b. Melakukan pengamatan potensi perpajakan.

(10)

d. Pembentukan dan pemuktahiran basis data nilai objek pajak dalam

menunjang ekstensifikasi.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut :

a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

b. Membimbingan/menghimbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis

perpajakan.

c. Menganalisis kinerja Wajib Pajak.

d. Memberikan konsultasi kepada Wajib Pajak tentang ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan.

e. Pelaksanaan penyelesaian permohonan keberatan, pembetulan,

pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Pajak Penghasilan,

Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP.

f. Melakukan evaluasi hasil banding.

g. Melakukan rekonsiliasi data Wajib pajak dalam rangka melakukan

intensifikasi. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,

penerimaan dan pengelolaan Surat Pemberitahuan serta penerimaan surat

lainnya.

h. Penyuluhan perpajakan.

9. Fungsional Pemeriksa dan Penilai

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas dan melakukan kegiatan

sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

(11)

sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan

bidang keahliannya.

a. Pejabat fungsional pemeriksa koordinasi dengan seksi pemeriksaan

sedangkan pejabat fungsional penilai berkoordinasi dengan seksi

ekstensifikasi.

b. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior

yang ditunjuk oleh kepala kantor wilayah sebagai supervisor, atau kepala

KPP yang bersangkutan.

c. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban

kerja.

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Wilayah Kerja KPP Pratama Medan Petisah Meliputi :

a. Medan Helevetia

- Tanjung Gusta

- Cinta Damai

- Sei Sikambing CII

- Dwikora

- Helvetia

- Helvetia Tengah

- Helvetia Timur b. Medan Sunggal

(12)

- Tanjung Rejo

- Lalang

- Babura

- Simpang Tanjung

- Sei Sikambing B

- Petisah Tengah

E. Mandat yang diberikan

Dalam melaksanakan tugas sebagai pengemban penerimaan APBN. KPPPratama

Medan Petisah sebagai instansi vertikal di bawah Direktorat Jenderal Pajak secara

langsung mendapat mandat mengumpulkan dana bagi pembiayaan negara (APBN).

F. Peran Strategis KPP Pratama Medan Petisah

Wilayah kerja KPP Pratama Medan Petisah mencakup seluruh Kecamatan Medan

Helvetia, Medan Petisah dan Medan Sunggal.Wilayah ekonomi Kecamatan Medan

Petisah terdiri dari dua sektor yaitu pedagangan dan pemukiman penduduk baik

berupa komplek perumahan dan pemukiman penduduk biasa.Wilayah perdagangan

(13)

Muslim.Wilayah pemukiman meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Medan

Helvetia, Medan Petisah dan Medan Sunggal.

G. Sumber Daya Manusia

Aspek kepegawaian yang mendukung operasional KPP Pratama Medan Petisah dapat

digambarkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan

Sumber : KPP Pratama Medan Petisah

2. Berdasarkan Pangkat/Golongan

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

Pangkat /Golongan

(14)

3. Berdasarkan Jabatan

Klasifikasi Kepegawaian Berdasarkan Jabatan

Jabatan

Jabatan Jumlah

Ka. Kantor 1

Kasi /Kasubbag 10

Supervisor 2

Fungsional 11

Account representative 27

Pelaksana 39

Referensi

Dokumen terkait

PERANAN PEMERIKSAAN LAPANGAN DALAM PENERIMAAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

PENGAWASAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN (PPH) ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN

Tabel 4.8: Perbandingan Pencairan Tunggakan Pajak dengan Surat Paksa terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur Tahun 2012 dan Tahun

Barang Wajib Pajak Akibat dari Utang Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak.. Pratama

Kendala yang dihadapi KPP Pratama Medan Petisah dalam Pelaksanaan Tunggakan Pajak Pasif dan Pajak Aktif terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi ....

STRUKTUR ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN BARAT. Sumber: KPP Pratama

Laporan Tugas Akhir ini berjudul: “Efektivitas Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran Dan Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

1. Pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah. Faktor penghambat pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa pada Kantor