• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Filsafat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Filsafat"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FILSAFAT DAN ILMU

PENGETAHUAN DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

MAKALAH

KONSEP PENGEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI

(KTSP)

OLEH :

ELIAN GARIN BOWO K.

1201144004

TI-38-04

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

(2)

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Bertemakan “Filsafat dan Ilmu Pengetahuan”, makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Konsep Pengembangan Teknologi ddan Sains (KTSP).

Penulis mengucapkan terima kasih kepada tim dosen mata kuliah KTSP serta berbagai pihak yang telah mendukung dan membimbing penulisan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat memperluas wawasan mengenai keterkaitan ilmu filsafat dengan ilmu pengetahuan. Dalam penulisannya, penulis mengalami berbagai rintangan dan hambatan. Namun berkat semangat dan kerja keras, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah ini yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bandung, Februari 2015

Penulis

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan... 2

BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Filsafat... 3

2.2 Pengertian Ilmu Pengetahuan... 4

2.3 Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan... 4

2.4 Pengaruh Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan Sehari-hari... 5

BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 7

3.2 Saran... 8

Daftar Pustaka... 9

(4)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia menawarkan kehidupan yang kompleks dari apa yang dipikirkan manusia sebelumnya. Berbagai fenomena-fenomena di dunia terjadi di luar akal pemikiran manusia. Sedikit demi sedikit manusia mulai mempelajari gejala-gejala yang tejadi di dunia. Mereka mempelajari batuan, mendalami ilmu tanah, mempelajari luar angkasa dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya manusia sendirilah yang membuat teori-teori mengenai fenomena di dunia.

Dengan permasalahan seperti inilah sebegian manusia tertarik mempelajari gelaja-gejala yang berada di muka bumi bahkan hingga mempelajari hal-hal yang terjadi di jagat raya. Para ilmuwan terus berusaha meneliti dan mempelajari hal tersebut hingga pada akhirnya munculah beberapa ilmu-ilmu baru. Menurut ruang lingkup yang dipelajari, ilmu kemudian dibagi-bagi kembali agar dapat fokus dalam ruang lingkupnya masing-masing. Hingga saat ini masih banyak perkembangan ilmu-ilmu baru.

Filsafat merupakan suatu wadah yang dapat menampung berbagai ilmu-ilmu yang telah diciptakan. Ilmu-ilmu yang sudah ada ataupun sedang berkembang saat ini sebagian besar pemikirannya bermula dari ruang lingkup filsafat. Filsafat dapat dikatakan sebagai awal pemikiran ilmu-ilmu yang sudah ada. Karena didalam filsafat mencakup semua hal yang berhubungan dengan kehidupan di dunia. Maka dari itu, filsafat dan ilmu pengetahuan tidak dapat di pisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lain.

(5)
(6)

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan filsafat?

b. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan?

c. Bagaimana hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan?

d. Bagaimana pengaruh filsafat dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan filsafat

b. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan

c. Mengetahui bagaimana hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan

d. Mengetahui bagaimana filsafat dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari

1.4

1.5

1.6

1.7

1.8

1.9

1.10

1.11

1.12

1.13

1.14

1.15

1.16

1.17

1.18

1.19

(7)

1.21

BAB II

1.22 PEMBAHASAN

1.23

1.24

2.1 Pengertian Filsafat

1.25 Ruang lingkup dalam pembahasan filsafat sesungguhnya sangatlah luas, maka dengan kondisi seperti ini banyak ahli filsafat yang turut andil dalam memberikan definisi filsafat. Baik ahli filsafat dari dunia barat maupun dari timur memberikan definisnya masing-masing. Berikut adalah definisi-definisi ilmu filsafat menurut beberapa ahli.

a. Plato (427 SM- 347 SM) seorang ahli filsuf Yunani menjelaskan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang segala yang ada.

b. Aristoteles (382 SM – 322 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retrotika, etika, ekonomi, politik dan estetika.

c. Al Farabi (wafat 950 SM) seorang filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan: filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

d. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyampaikan bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejal, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan.

1.26 Dengan beberapa definisi dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan seuatu dengan sedalam-dalamnya untuk mencari hakikat kebenaran dari suatu permasalahan.

1.27 Dalam perjalanan waktu terdapat beberapa paham yang menyebutkan bahwa filsafat berbeda dengan agama, namun sebagian lainnya berpendapat bahwa filsafat sama dengan agama. Dengan beberapa pertimbangan serta pemikiran yang mendalam dijelaskan bahwa filsafat ternyata berbeda dengan agama. Terdapat berbagai perbedaan diantara keduanya, contohnya seperti berikut.

a. Filsafat berarti berpikir, maka dari itu yang terpenting adalah dapat berpikir. Namun di dalam agama yang terpenting adalah hidup beragama sesuai dengan aturan-aturan agama yang dianut.

b. Filsafat juga sangat berhubungan dengan pikiran yang dingin dan tenang sedangkan di dalam agama sangat berhubungan dengan hati.

(8)

d. akan dipertahankan secara penuh sebab mereka telah mengikuti ajaran-ajaran agama serta telah mengabdikan diri dengan agamanya.

1.28 Lalu manfaat apakah yang didapatkan apabila mempelajari filsafat? Manfaat yang didapatkan diantaranya adalah filsafat dapat bersifat menolong dan mendidik, filsafat dapat melatih pemikiran dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan juga filsafat dapat mengembangkan pemikiran sehingga dapat berpikir lebih berkembang serta lebih luas. Dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (berpikir), etika (berperilaku), maupun tertentu, yang dapat menjelaskan gejala-gejala tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu adalah suatu pengetahuan teratur yang membahas suatu masalah dan pemikirannya terpusat pada masalah tersebut.

1.31 Ilmu dan Pengetahuan sesungguhnya memiliki makna yang berbeda namun memiliki keterkaitan yang sangat erat. Maka dari itu, sebagian orang berpendapat bahwa sulit untuk membedakan anatara ilmu dan pengetahuan. Namun, ilmu pengetahuan juga dapat diartikan secara menyeluruh. Menurut Soerjono Soekanto, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana selaludapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang yang mengetahuinya. Lain halnya dengan Sutrisno Hadi yang menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengetahuan dan pengalaman dari sejumlah orang yang dipadukan secara harmonis dan teratur. Jadi dari berbagai definisi di atas dapat disimpukan bahwa ilmu pengetahuan bersifat konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan diajarlkan serta teruji kebenarannya.

1.32 Sebagai manusia yang masih bernafas, maka dituntut untuk memiliki bekal ilmu. Apabila mempelajari berbagai ilmu yang ada di dunia ini, maka pengetahuan pun akan semakin banyak. Dengan ilmu atau pengetahuan inilah teradapat berbagai manfaat yang dirasakan. Diantaranya adalah dapat lebih bersyukur atas ciptaaan Tuhan, dapa mengerti fenomena-fenomena yang terdapat di dunia, serta dengan memiliki ilmu maka hidup pun akan terasa bahagia.

1.33

2.3 Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan

(9)

5

yang melepaskan diri dari filsafat. Sebenarnya filsafat dan ilmu pengetahuan bisa dikatakan mirip karena keduanya mempelajari suatu pengetahuan yang metodis, sistematis, koheren serta mempunyai objek material dan formal.

1.35 Filsafat dapat dikatakan induk dari semua ilmu pengetahuan. Memberikan sumbangan serta memeberikan peran terhadap ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan dapat hidup dan terus berkembang. Filsafat memberikan bantuan kepada ilmu pengetahuan sehingga dapat bersikap rasional serta dapat bertanggung jawab terhadap teorinya.

1.36 Louis Kattsoff mengatakan mengenai hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan bahwa bahasa yang digunakan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal saling melengkapi satu sama lain. Hanya saja bahasa yang digunakan dalam filsafat mencoba berbicara mengenai ilmu pengetahuan, bukan di dalam ilmu pengetahuan. Hubungan lainnya adalah filsafat berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan sedangkan ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut. Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan.

1.37 Sedikit yang membedakan antara filsafat dan ilmu pengetahuan adalah filsafat mempelajari seluruh realitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu relaitas. Dari segi objeknya, objek dalam ilmu pengetahuan adalah alam dan manusia, sedangkan objek dalam filsafat adalah alam, manusia, dan ketuhanan.

1.38

2.4 Pengaruh Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan

Sehari-hari

1.39 Sebagian orang masih bertanya-tanya peran serta pengaruh filsafat dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan seperti ini memang wajar dan tidak salah. Masih banyak yang menanyakan demikian terutama bagi sesorang yang belum mengerti filsafat. Berikut ini beberapa peran filsafat bagi kehidupan sehari-hari.

a. Filsafat mengajak manusia untuk berpikir lebih bijaksana dan lebih luas terhadap berbagai masalah yang dihadapinya, serta dengan memahami filsafat maka diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah tersebut dengan berbagai cara. b. Filsafat mengajarkan untuk berpikir kreatif, mengajarkan untuk berpikir dari

pengalaman agar dapat memandang kehidupan dengan lebih bijaksana.

c. Filsafat membentuk sikap kritis terhadap peristiwa-peristiwa serta terhadap permasalahan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

(10)

mempelajari filsafat. Filsafat menjelaskan mengenai sebab-sebab yang yang terjadi dalam permasalahan moral, menjelaskan cara-cara mengatasi masalah moral, serta menerangkan cara-cara menangani maslah moral tersebut. Perlu ditekankan, filsafat hanya sekedar membantu sedangkan untuk pelaksaannya kembali lagi kepada individu masing-masing.

1.41 Ilmu pengetahuan juga berkembang begitu pesat seperti yang dirasakan saat ini. Dengan ilmu pengetahuan serta dengan perkembangan teknologi manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dirasakan. Berbekal ilmu pengetahuan serta teknologi maka manusia dapat semakin mudah menjalani hidup. Karena sesungguhnya ilmu pengetahuan serta teknologi diciptakan dengan tujuan membantu manusia.

1.42 Pada era sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat. Berbagai bidang telah berkembang seperti bidang transportasi serta bidang komunikasi. Dalam bidang transportasi, manusia dimudahkan dengan berbagai ilmu yang ada. Dengan ilmu inilah tercipta berbagai teknologi-teknologi.

(11)

7

1.59

(12)

1.62 PENUTUP

1.63

1.64

3.1 Kesimpulan

1.65 Filsafat merupakan suatu konsep dasar dalam pemikiran manusia. Ruang lingkup dari filsafat itu sendiri juga sangatlah luas. Filsafat dapat diartikan sebagai hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan seuatu dengan sedalam-dalamnya untuk mencari hakikat kebenaran dari suatu permasalahan. Dari definisi filsafat tersebut maka didapatkan sebuah konsep yaitu filsafat dapat membantu kehidupan manusia. Dengan mempelajari filsafat maka permasalahan-permasalah yang ada dapat terselesaikan menggunakan akal pemikiran yang jernih. Manfaat lain yang didapatkan diantaranya adalah filsafat dapat bersifat menolong dan mendidik, filsafat dapat melatih pemikiran dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan juga filsafat dapat mengembangkan pemikiran sehingga dapat berpikir lebih berkembang serta lebih luas. Dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (keaslian).

1.66 Tak hanya filsafat yang terpenting yang harus dipelajari, ilmu pengetahuan salah satu yang terpenting. Ilmu pengetahuan bersifat konkret, sehingga dapat diamati, dipelajari, dan diajarlkan serta teruji kebenarannya. Maka dari itu dengan adanya ilmu pengetahuan, peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dapat dipelajari lebih dalam sesuai dengan bidang-bidang khusus yang terdapat dalam ilmu pengetahuan.

1.67 Filsafat dan ilmu pengetahuan haruslah berjalan beriringan. Filsafat dapat dikatakan induk dari semua ilmu pengetahuan. Memberikan sumbangan serta memeberikan peran terhadap ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan dapat hidup dan terus berkembang. Tidak akan bisa filsafat ada apabila ilmu pengetahuan tidak ada begitu pula sebaliknya.

1.68 Dalam kehidupan sehari-hari, filsafat dan ilmu pengetahuan juga memberikan pengaruh yang positif. Di dalam kehidupan tentunya tedapat berbagai masalah yang muncul. Maslah-masalah ini dapat diselesaikan apabila mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan. Sesungguhnya filsafat, ilmu pengetahuan serta teknologi diciptakan untuk membantu manusia.

1.69

1.70

(13)
(14)

1.73

3.2 Saran

1.74 Berdasarkan kesimpulan serta uraian materi mengenai filsafat dan ilmu pengetahuan ini penulis memberikan saran sebagai berikut.

a. Bagi setiap manusia khususnya para pemuda, sudah sepantasnya menuntut ilmu di dunia sepanjang hidupnya serta harus dapat memahami serta mengembangkan ilmu-ilmu yang sudah ada

b. Setiap pemuda sebaiknya menanamkan sifat keberanian yang tinggi dan percaya diri. Dengan memiliki sifat seperti ini diharapkan apabila menemukan suatu metode/teori yang baru maka mereka dapat memperkenalkan kepada dunia.

(15)

9

1.94 Daftar Pustaka

1.95

1.96

Sumber Buku

1.97 Inu Kencana Syafiie. 2005. Pengantar Ilmu Pemerintah. Bandung: PT Refika Aditama.

1.98 Ghulsyani, Mahdi. 1986. Filsafat Sains Menurut Al-Quran. Bandung: Penerbit Mizan.

1.99 Mustofa A. 2004. Filsfat Islam. Bandung: Pustaka Setia.

1.100 Nasoetion, Andi Hakim. 1989. Pengantar ke Filsafat Sains. Bogor: PT. Pustaka Litera Antarnusa.

1.101 Sumber Internet

1.102 http://www.pengertianpakar.com/2014/09/pengertian-ilmu-dan-ilmu-pengetahuan.html

Referensi

Dokumen terkait

Dengan m em anfaakan perkem bangan teknologi khususnya sm artphone maka diharapkan dapat menjadi solusi dalam keterbatasan jumlah kom puter yang ada di STTA, sehingga

Kondisi pada kuadran II ini merupakan kondisi yang cukup rawan karena akan menjadi ajang kepentingan banyak pihak, termasuk pihak asing untuk berebut memanfaatkan (eksploitasi)

kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum. 3) Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. peserta didik

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pembuatan tepung wortel serta untuk mengetahui kadar protein dan lemak dalam tepung wortel, selain itu

19 Oleh karena itu yang dimaksud dengan optimalisasi pada penelitian ini adalah usaha-usaha praktis yang dilakukan sekolah dalam pembinaan kedisiplinan siswa pada

Sekolah Ramah Anak yang selanjutnya disingkat SRA adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya

High diversity of birds’ species in Rajegwesi show potential attraction to be developed for ecotourism; besides other natural attraction such as beach and

The aim of this study was to evaluate the effect of two different rice cultivation methods namely conventional rice cultivation method and System of Rice Intensification (SRI)