• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF D"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF

DENGAN METODE PEMBELAJARAN LATIHAN KETERAMPILAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan dan pembelajran inovatif

Disusun Oleh :

Ahmad Rifai (5201413061)

M. Zulfahmi (5201413086)

Sahidul Hamzah (5201413047)

Gifta Afka A Y (5201413079)

Septyayu Catur P (5201413069) Ray Catur Pamungkas (5201413054)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas uji bahan melakukan uji kekerasan di laboratorium

uji bahan ini dengan baik. Pada kesempatan ini pula tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan moril maupun materil yang telah diberikan dalam penyelesian tugas perencanaan pembelajaran inovatif ini pada: Bapak Agus Suharmanto,.Mpd. selaku dosen perencanaan pembelajaran inovatif yang memberikan ilmunya di prodi PTM,dan Orang tua, mahasiswa serta semua pihak yang telah turut membantu dalam pembuatan makalah ini

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan, oleh sebab itu kami mengharapkan koreksi dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga dapat membantu penyempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memenuhi tugas pengujian bahan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, 28 September 2015

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu aspek yang wajib dipenuhi oleh setiap orang disetiap Negara. Apalagi, di era globalisasi seperti ini semua aspek kehidupan dituntut untuk terus maju dan berkembang dengan cepat. Peningkatan sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat merima pendidikan dengan baik. Dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukannya interaksi antara guru dan murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat tercapai sesuai dengan target dari guru itu sendiri, maka sangatlah perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara guru dan murid. Proses interaksi inilah yang disebut dengan pembelajaran. Dalam interaksi ini, sangat perlu bagi guru untuk membuat interaksi antara kedua belah pihak berjalan dengan menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini selain agar mencapai target dari guru itu sendiri, siswa juga menjadi menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar, serta lebih merasa bersahabat dengan guru yang mengajar. Sehingga dalam mengajar diperlukan pendekatan, strategi, model dan metode dalam pembelajaran yang tepat, pendidik harus pandai menggunakan hal tersebut secara arif dan bijaksana. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap pendidik tidak selalu memiliki suatu pandangan yang sama dalam hal mendidik anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan dan strategi mana yang pendidik ambil dalam pembelajaran.

(4)

B. Studi Kasus metode pembelajaran latihan keterampilan

Berikut merupakan contoh metode pembelajaran yang dikutip dari rancangan pembelajaran gambar teknik

A. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan garis-garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk menggambarkan benda.

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi untuk menggambarkan benda.

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan aturan garis gambar dalam tugas menggambar konstruksi garis dan gambar proyeksi.

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi.

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas menggambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi.

3.1 Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan cara penggunaan.

1.1 Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik sesuai fungsi dan prosedur penggunaan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengaplikasikan sikap disiplin, toleransi dan bertanggungjawab dalam penggunaan alat dan bahan gambar teknik.

(5)

3. Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik dalam menggambar.

4. Menggambar huruf dan angka menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu :

1. Memahami peralatan dan kelengkapan garis teknik melalui pengamatan. 2. Terlibat aktif dan mandiri mengajukan pertanyaan tentang jenis peralatan

dan kelengkapan gambar serta fungsinya.

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis peralatan dan kelengkapan gambar serta fungsi dan cara penggunanannya.

4. Mengkatagorikan data dan menentukan hubungan jenis dan fungsi peralatan gambar, selanjutnyanya menyimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan penggunaan peralatan dan kelengkapan gambar teknik.

(6)

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran Latihan Keterampilan Berikut pengertian menurut beberapa buku, antra lain :

Roestiyah N K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bina Aksara, 1985), hlm. 125. Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

Pasaribu, U dan B. Simanjuntak Didaktik dan Metodik, (Bandung: Tarsito, 1986), hlm. 25 Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran yang sudah di berikan.

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Study Kompetensi Guru, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2006), hlm. 133. Suatu rencana menyeluruh tentang penyajian materi secara sistematis dan berdasarkan pendekatan yang ditentukan dengan cara latihan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik.

(Gifta Afka 5201413079)

2.2 Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai sudut pandang mengenai proses pembelajaran/proses belajar mengajar yang mengarah kepada pandangan terjadinya proses yang sifatnya masih umum yang didalamnya mewadahi, memberi inspirasi, menguatkan dan melatari atau mendasari metode pembelajaran.

Terdapat dua jenis pendekatan dilihat dari segi pendekatannya, yaitu: 1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach)

(7)

2.3 Contoh Pendekatan Pembelajaran

1. Pendekatan Individual : Pendekatan ini dilakukan oleh guru/pengajar dengan memahami karakter dari masing masing siswa. Didalam sebuah kelas terdapat siswa-siswi yang memiliki karakter berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Pendekatan ini bertujuan agar guru/pengajar dapat memahami karakter dari setiap siswa.

2. Pendekatan Kelompok : Pendekatan ini berguna dan diperlukan untuk membina dan mengembangkan sikap-sikap sosial dari siswa agar siswa dapat memiliki jiwa sosial yang tinggi.

3. Pendekatan Bervariasi : Pendekatan ini menggunakan variasi teknik macam yang berguna menghadapi permasalahan dari para siswa yang bermacam- bermacam-macam dan bervariasi. Dengan menggunakan pendekatan ini diharapkan guru dapat memunculkan motivasi dari pari siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Pendekatan Edukatif : Pendekatan ini adalah tindakan, sikap dan perbuatan dari seorang guru harus memiliki nilai-nilai pendidikan dengan tujuan mendidik siswa agar siswa dapat menghargai norma-norma yang ada di lingkunagn masyarakat yang berguna dalam membina watak dari siswa masing-masing.

Contoh kasus: Seorang guru mata pelajaran Teori Pengelasan memberikan tugas melakukan penelitian terhadap peralatan K3 di lingkungan civitas akademik/kampus kepada siswanya namun sebelumnya guru membentuk sebuah kelompok-kelompok belajar. Maka yang diterapkan oleh guru tersebut adalah Pendekatan kelompok dan pendekatan yang berpusat pada murid (student centered approach).

2.4 Metode Pembelajaran

(8)

pembelajaran yang telah disusun sebelumnya yaitu diantaranya:

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apadibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.

2.5 Teknik Pembelajaran

(9)

Teknik pembelajaran adala cara yang konkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.

1) Teknik Umum

Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan semua bidang studi. Contoh teknik umum yaitu antara lain:

a. Teknik Ceramah

Teknik ini paling banyak diterapkan oleh para guru dan teknik ini menggunakan sumber referensi hampir 80% dari buku lalu sisanya siswa melakukan observasi di laboratorium dll.

b. Teknik Tanya Jawab

Teknik tanya jawab adalah teknik yang menerapkan tanya jawab antara guru dengan peserta didik. Teknik ini juga banyak diterapkan oleh para guru. Dengan teknik ini diharapkan guru dapat langsung mengevaluasi proses belajar mengajarnya terhadap siswa.

c. Teknik Diskusi

d. Teknik Ramu Pendapat e. Teknik Latihan

f. Teknik Inquiri g. Teknik Demostrasi h. Teknik Simulasi 2) Teknik Khusus

(10)

BAB III PELAKSANAAN 3.1 Langkah-langkah

Tahapan dalam metode latihan keterampilan:

 Fase Pemberian Latihan. Latihan yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan: tujuan yang akan dicapai, jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan, sesuai dengan kemampuan siswa, ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa, sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.

 Langkah Pelaksanaan Latihan. Fase ini meliputi: diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru, diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja, diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain, dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik.

 Fase mempertanggungjawabkan latihan. Fase ini meliputi: laporan siswa secara tertulis dari apa yang telah dikerjakannya, ada tanya jawab/diskusi kelas, penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun nontes atau cara lainnya.

Selain ketiga langkah tersebut, ada langkah langkah yang biasa digunakan oleh guru, secara runtut sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain : 1) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa

2) Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan

3) Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan

(11)

b. Tahap Pelaksanaan 1) Langkah pembukaan

Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan.

2) Langkah pelaksanaan

a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut d. Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih 3) Langkah mengakhiri

Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa. (Ahmad Rifai 5201413061)

3.2 Teknik Pelaksanaan

Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :

a. Teknik Inquiry (kerja kelompok)

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.

b. Teknik Discovery (penemuan)

Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi.

c. Teknik Micro Teaching

Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.

(12)

Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan (kompetensi)

e. Teknik Belajar Mandiri

Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

(Sahidul Hamzah 5201413047) 3.3 Taktik Pembelajaran

Pengertian taktik pembelajaran gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Contohnya terdapat dua orang guru yang menggunakan metode yang sama seperti metode ceramah, tetapi mungkin proses dari pembelajarannya akan sangat berbeda karena taktik yang digunakannya. Dalam penyajiaanya mungkin guru yang satu cenderung diselingi humor namun mendidik sementara guru yang satunya krena kurang memiliki selera humor akan menggunakan alat bantu atau media pembelajaran lainnya. Dalam gaya pembelajaran kan nampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan tipe kepribadian dari sang guru yang bersangkutan.

Contoh taktik pembelajaran selanjutnya yaitu seorang siswa yang nakala dan sangat usildapat diatasi dengan taktik pembelajaran memberikan kepercayaan yang lebih kepada siswa tersebut untuk menjawab pertanyaan soal matematika ataupun mata pelajaran lainnya di depan kelas sehingga dapat menciptakan kepercayaan diri yang baik terhadap siswa tersebut. Namun apabila siswa tersebut merasa cemas atau takut maka guru dapat mengatasinya dengan membuat suasana menjadi riang gembira melalui humor dan media pembelajaran lainnya.

(13)

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Implikasi

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.

Strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, Dari kalimat ini dapat disimpulkan bahwa yang lebih ditekankan pada strategi pembelajaran adalah perencanaannya. Sedangkan pendekatan pembelajaran adalah cara memandang terhadap pembelajaran , serta cara kerja untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga yang lebih ditekankan dalam pendekatan sudah bukan merupakan perencanaan, tetapi bagaimana seorang pendidik dapat memandang suatu masalah dalam pembelajaran, unuk kemudian ditemukan solusinya dalam metode pembelajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan tindak lanjut dari pendekatan pembelajaran. Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah model pembelajaran, diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentukkurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas.

(14)

4.2 Kelebihan dan Kekurangan 1. Kelebihan Metode Latihan

 Peserta didik memperoleh kecakapan motoris, contohnya menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.

 Peserta didik memperoleh kecakapan mental, contohnya dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.

 Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.

 Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta didik yang berhasil dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari.

 Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan mana peserta didik yang disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan tindakan dan perbuatan peserta didik saat berlangsungnya pengajaran. 2. Kelemahan Metode Latihan

 Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.  Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pengajaran yang bersifat

(15)

3. Usaha Mengatasi Kelemahan Metode Latihan

 Metode ini hendaknya digunakan untuk melatih hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan grafik, kesenian dsb.  Sebelum latihan dimulai, pelajar hendaknya diberi pengertian yang

mendalam tentang apa yang akan dilatih dan kompetensi apa saja yang harus dikuasai.

 Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis. Kalau pada latihan pertama, pelajar tidak berhasil, maka guru harus mengadakan perbaikan, lalu penyempurnaan.

 Latihan harus menarik minat dan menyenangkan serta menjauhkan dari hal-hal yang bersifat keterpaksaan.

Sifat latihan, yang pertama bersifat ketepatan kemudian kecepatan, yang keduanya harus dimiliki oleh peserta didik.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Study Kompetensi Guru. , hlm. 133 . Bandung: PT. Rosda Karya

Hartoko, Dick. 1984 . Manusia dan Seni. Yogyakarta: Penerbit Kanisius,

Liang Gie, 1976, Garis Besar strategi Belajar (Filsafat Pembelajaran), Fakultas Filsafat Universitas gajah Mada, Yogyakarta.

Pasaribu, U dan B. Simanjuntak , 1986 . Didaktik dan Metodik, Bandung: Tarsito, , hlm. 25

Roestiyah N K, 1985. Strategi Belajar Mengajar. , hlm. 125 .Jakarta: Bina Aksara, Rohendi R, Tjejep, 2000, Metode pelatihan Kesenian Dalam Pendekatan

Kebudayaan, STSI, Bandung.

Summahamijaya, Suparman. 2004. Pembangunan Karakter Peserta didik melalui latihan keterampilan .Jakarta: Lembaga Bina insan cendekia.

Sutrisno, Muji, 1993. Model Belajar: Filsafat Pembelajaran, Yogyakarta: Kanisius.

Referensi

Dokumen terkait

prestasi belajar pada pembelajaran matematika siswa melalui strategi pembelajaran group resume dengan pemberian tugas terstruktur. Jenis penelitian

2) Design, fase ini terkait dengan penentuan sasaran, instrumen penilaian, latihan, konten, dan analisis yang terkait materi pembelajaran, rencana pembelajaran dan pemilihan

harus diberi kesempatan untuk melatih kemampuannya, misalnya menyelesaikan tugas- tugas dan latihan-latihan kasus-kasus kewirausahaan yang diberikan guru. Apabila

Selain tugas latihan yang bervariasi dari guru dengan tingkat kesulitan yang beragam, hendaknya siswa juga dimotivasi untuk memilih sendiri soal latihan dan

Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang

Tugas dikumpulkan tepat waktu dan kurang memenuhi standard penulisan yang diberikan. Tugas dikumpulkan tepat waktu tetapi tidak memenuhi standard penulisan

Pemberian latihan penguasaan strategi seranga hanya diberikan pada saat latihan permainanan (game). Beberapa pelatih ada yang belum memberikan model-model latihan

Melalui tindakan tidak menerima lagi tugas yang diberikan tidak tepat pada waktunya dengm aLrsan ymg jelas dan mengomentmi tugas yang dihryulkan sehubungan dengnjumlah nomor soal yang