• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN NPM TERHADAP N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN NPM TERHADAP N"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN, NPM TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN METODE EVA

TIO SURYO SAPUTRO UNIVERSITAS TRILOGI

1. Latar Belakang Masalah

Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu perusahaan yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi berbagai macam produk jasa telekomunikasi mulai bermunculan dimana banyak perusahaan bersaing ketat untuk kinerja yang optimal. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring dengan

berkembangnya teknologi informasi. Teknologi memudahkan aktivitas manusia dalam berkomunikasi dan bertukar informasi. Dengan menggunakan alat komunikasi yang saat ini telah banyak perkembangannya tentunya mampu menghemat biaya pemakaian bagi konsumen, namun disamping itu perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan saingannya dengan tetap

memperhitungkan resiko dari setiap keputusan yang diambil.

Dalam era globalisasi, perusahaan di tuntut untuk memiliki keunggulan kompetitif yang digunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya dalam menjaga pangsa pasarnya. Untuk memenangkan persaingan perusahaan membutuhkan alat produksi dan sistem operasional yang baik, tentunya dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Pesatnya perkembangan bisnis selular ini menarik investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan yang dinilai memberi keuntungan terhadap investor atau pemegang saham.

Melalui kegiatan operasional perusahaan berusaha memperoleh keuntungan, pengukuran keuntungan perusahaan bukan saja penting untuk prestasi perusahaan tetapi juga merupakan elemen penting dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukan prospek perusahaan dimasa yang akan datang dan sebagai informasi bagi pembagian keuntungan dan penetuan kebijakan investasi. Namun pada kenyataannya keuntungan yang diperoleh perusahaan seringkali tidak memberikan nilai tambah terhadap perusahaan, hal tersebut disebabkan karena adanya resiko dari bisnis perusahaan yang dijalankan, yang salah satunya didapat karena kondisi perekonomian yang tidak stabil.

(2)

karena itu, perusahaan harus selalu berupaya agar keuntungan yang didapat perusahaan selalu memberikan nilai bagi perusahaan yang mencerminkan kondisi perusahaan dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang sehingga dapat

menjadi pertimbangan bagi investor dalam berinvestasi.

Sebelum melakukan investasi, sebaiknya calon investor melakukan analisis terhadap perusahaan dimana investor akan menginvestasikan dananya. Salah satu analisi yang dapat digunakan yaitu dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan dengan metode EVA (Economic Value Added). Melalui analisi laporan keuangan investor dapat meramalkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang.

EVA (Economic Value Added) yaitu metode penilaian kinerja perusahaan yang memfokuskan pada penerapan nilai, dan hanya bisa menilai proses dalam periode satu tahun, melalui metode ini dapat diketahui apakah telah terjadi penambahan nilai atau tidak di suatu perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan menggunakan metode EVA tidak perlu membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tidak seperti penilaian kinerja perusahaan menggunakan metode analisis rasio keuangan yang membutuhkan perusahaan lain sebagai pembandingnya. Dalam indkator EVA, jika EVA perusahaan bernilain positif maka perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah, begitupun sebaliknya. Perusahaan yang memiliki nilai EVA tinggi lebih menarik bagi investor, karena memiliki nilai yang tinggi berarti perusahaan akan memberikan return yang tinggi pula bagi para pemegang saham.

Dengan demikian penulis mengangkat judul penelitian “Analisis Kinerja Keuangan, NPM Pada PT Telkom Indonesia Tbk. Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Metode EVA Selama Periode 2014 - 2016”

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, terhadap nilai perusahaan?

2. Bagaimana pengaruh Net Profit Margin PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, terhadap nilai perusahaan?

3. Bagaimana pengaruh Kinerja keuangan dan Net Profit Margin PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk terhadap nilai perusahaan?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulis melakukan penelitian diatas adalah untuk :

(3)

b. Mengetahui pengaruh Net Profit Margin PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, terhadap nilai perusahaan.

c. Mengetahui hubungan dari kedua indikator diatas apakah dapat memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan.

4. Hipotesa Penelitian

a. Adakah pengaruh Kinerja Keuangan terhadap nilai perusahaan? b. Adakah pengaruh Net Profit Margin terhadap nilai perusahaan?

c. Adakah pengaruh Kinerja keuangan, dan Net Profit terhadap nilai perusahaan?

5. Landasan Teori a. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan (Fahmi, 2011:2).

Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerja (performing measurement) adalah

kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Adapun penilaian kinerja menurut Srimindarti (2006:34) adalah penentuan efektivitas operasional organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran standard an kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodic.

Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur, menginterpretasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.

Menurut Munawir (2012:31) menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah:

(4)

2. Mengetahui tingkat solvabilitas. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Mengetahui tingkat rentabilitas. Rentabilitas atau yang sering disebut

dengan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

4. Mengetahui tingkat stabilitas. Stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang-hutang-hutangnya tepat pada waktunya.

b. Net Profit Margin (NPM)

Rasio net profit margin mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik kinerja perusahaan itu dengan mengukur seberapa besar laba bersih yang didapat setelah pajak yang dimiliki perusahaan tersebut.

Penghitungan Net Profit Margin (NPM)

Formulasi dari net profit margin adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 200)

NPM = Net Profit After Tax x 100% Net Sales

Keterangan :

Net Profit After Tax = Laba Bersih Setelah Pajak Net Sales = Penjualan

c. Economic Value Added (EVA)

(5)

memiliki nilai yang tinggi berarti perusahaan akan memberikan return yang tinggi pula bagi para pemegang saham.

Menurut Rousana (1997) EVA secara sederhana di definisikan sebagai laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal (cost of capital) dari seluruh modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

EVA dirumuskan sebagai berikut :

EVA = NOPAT – (c* X Capital) Keterangan :

c* = (Weighted average cost of capital), merupakan rata-rata tertimbang biaya hutang dan biaya ekuitas (modal sendiri).

NOPAT = (Net Operating Profit After Tax), laba operasi setelah pajak .

Young dan O’Byrne (2001) merumuskan EVA sebagai berikut:

Penjualan bersih (net sales) - Biaya operasi (operating expenses) = Laba operasi (operating profit)

atau

Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) - Pajak (taxes) = Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) - Beban modal (capital charges) = EVA

d. Nilai Perusahaan

Pengertian nilai perusahaan menurut Fuad et al (2006:23) sebagai

berikut : ”Nilai perusahaan merupakan harga jual perusahaan yang dianggap layak oleh calon investor sehingga ia mau membayarnya, jika suatu perusahaan akan dijual”.

(6)

Jenis data yang diperlukan dalam penlitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif sendiri yaitu fakta atau keterangan dinyatakan dalam bentuk bilangan atau skala nurmatik (angka) untuk memahami analisis kinerja keuangan, NPM dengan menggunakan metode EVA.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang telah tercatat dalam laporan keuangan tahunan Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang telah tercatat di website resmi BEI www.idx.co .id.Data tersebut merupakan data sekunder, yaitu data yang sudah dibuat oleh perusahaan dan telah diaudit. Sehingga hasil akhirnya berupa laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan yang dipakai adalah pada akhir pembukuan 31 desember 2014, 2015, dan 2016.

c. Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT Telkom Indonesia Tbk, yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Menurut Sugiono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel adalah sebagian saja dari seluruh jumlah populasi, yang diambil dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dianggap mewakili seluruh anggota populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. Kriteria yang harus dipenuhi sampel ialah sebagai berikut

1. Mengambil perusahaan Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Perusahaan yang laporan keuangannya harus memiliki rasio keuangan atau faktor-faktor untuk menghitung rasio keuangan yang lengkap.

(7)

Dalam penelitian ini akan digunakan sampel dari perusahaan Telekomunikasi Indonesia Tbk, selama periode tahun 2014 - 2016 yaitu sebagai berikut :

d. Analisis Data

Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui peran masing- masing variabel bebas, variabel moderator dalam mempengaruhi variabel terkait.

a. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah Uji Normalitas, Multikolinearitas, dan Autokorelasi dalam penelitian ini asumsi klasik yang dianggap paling penting adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam modal regresi variabel terkait dan variabel moderating, variabel bebas ketiganya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Modal regresi yang baik adalah modal regresi yang berdistribusi normal. Analisis data mensyaratkan data berdistribusi normal untuk menghindari bias dalam analisis data. Data outlier (tidak normal) harus dibuang karena menimbulkan bias dalam interprestasi dalam mempengaruhi data lainya.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah modal regresi di temukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara variabel bebas sama dengan nol, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:

 Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi modal regresi empiris dangat tinggi tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terkait.

 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas.

c. Uji Autokorelasi

(8)

periode (t-1). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lain. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tindakanya autokorelasi, salah satunya adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin Witson banyak digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intersep dalam model regresi dan tidak ada autokorelasi lagi diantara variabel bebas.

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan angka sejauh mana kesesuaian persamaan regresi tersebut dengan data. Koefisien determinasi juga menunjukan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel moderating dan variabel independen. Semakin besar koefisien determinasi berarti semakin besar proposi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel moderating dan variabel independen, atau dengan kata lain apabila = 1 atau > 1, maka tiga variabel mempunyai hubungan yang sempurna, sebaliknya apabila = 0 atau < 1, maka tiga variabel tidak mempunyai hubungan yang sempurna. Koefisien digunakan secara keseluruhan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari regresi berganda. Apabila R2 mendekati satu maka dapat dikatakan semkain kuat model tersebut menerangkan variasi variabel moderator dan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R2 mendekati nol maka semakin lemah variasi variabel moderator dan variabel independen menerangkan variabel dependen.

c. Analisis Regresi

Tujuan regresi untuk menguji pengaruh antara variabel satu dengan variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen. Akan tetapi dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui Kinerja Keuangan (X1) Net Profit Margin (X2) terhadap Nilai perusahaan (Y).

Persamaan regresi linear ini di cari dengan rumus:

Y = a + bX1 + bX2

Keterangan:

Y = Nilai perusahaan

a = Nilai Konstanta

(9)

X1 = Kinerja Keuangan

X2 = Net Profit Margin

d. Menguji Hipotesis

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen digunakan uji anova atau F-test. Sedangkan pengaruh masing-masing variabel independen secara persial diukur dengan menggunakan uji t-statistik.

1. Uji Signifikan Parameter Individu (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:

a) Qiuck look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dan derajat kepercayaan sebesar 5 %. Dengan kata lain kita menerima hipotensis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

b) Membandingkan nilai statistik t dengan nilai kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingakn nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

2. Pengajian secara Simultan (Uji F)

Uji statistik F digunakan untuk menguji kepastian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian hipotensis untuk statistik F adalah sebagai berikut :

a. Jika F < 0,05 maka secra simultan variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent.

b. Jika F > 0,05 maka secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

7. Sistematika Penulisan

(10)

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Hipotesa Penelitian

5. Landasan Teori

a. Konsep Kinerja Keuangan

b. Konsep Dasar Net Profit Margin

c. Konsep Dasar Economic Value Added

d. Konsep Nilai Perusahaan

6. Metode Penelitian

a. Data Penelitian

b. Sumber Data

c. Populasi dan Sampel

d. Analisis Data

7. Sistematika Penulisan

8. Daftar Pustaka

8. Daftar Pustaka

1. Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

2. Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in

Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

(11)

4. Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan 2014-2016 www.idx.co.id diakses 8 April 2018.

5. https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/572 9/Bab%201.pdf?sequence=9Soewandi, Jusuf. Pengantar Metode

Penelitian, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012

6. Idrus,Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kuantitattif dan Kualitatif, Jakarta: Erlangga 2009.

7. Sujarweni , V. Wiratun. SPSS Untuk Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015.

8. Ghozali, Iman. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan deskripsi yang dijelaskan di Tabel III-1, kolom NAMA atau NAMAPA ini merupakan bagian dari atribut DOSEN, sehingga kebergantungan fungsional kolom ini hanya dengan

The e ff ects of the Gambier extract modi fi cation as the inhibitor of CaCO 3 scale formation at various concentrations from 0 to 300 ppm on the precipitation rate of calcium

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Explisit Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika.Rata-rata kelas pada pra siklus

Alhamdulillah hirobbil’aalamin, segala puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian

Mahasiswa selama magang ikut terlibat dalam proyek Panorama Resort mulai dari tahap riset dan analisis (Research and Appraisal) hingga konsep desain (Concept Design),

commit to user ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ Ö