3.2 Pengawasan dan Pengendalian Alat dan Bahan
Penyediaan alat dan bahan bangunan selama proses pelaksanaan pembangunan dilakukan perlu lebih diperhatikan. Untuk mengontrol alat dan bahan yang digunakan pada setiap pembangunan gedung dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu keadaannya.
Kualitas alat dan bahan bangunan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas produk atau bangunan yang dihasilkan. Maka dari itu penyediaan alat dan bahan yang digunakan untuk pembangunan gedung sebaiknya menyesuaikan dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Pengawasan alat dan bahan ini dilakukan pada semua elemen penyusun struktur, terutama alat dan bahan yang termasuk dalam pembuatan struktur beton bertulang.
Sebagian besar alat dan bahan bangunan yang digunakan, pengadaannya dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan pihak supplier. Sebelum melakukan pengiriman alat dan bahan perlu dilakukan beberapa kegiatan pengendalian untuk menyesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
3.2.1 Air
Air digunakan pada berbagai pekerjaan dalam pembangunan, seperti untuk membuat adukan pasangan plesteran, adukan beton, serta air untuk pemeliharaan beton. Selama pelaksanaan di lapangan, air yang digunakan telah sesuai dengan yang disyaratkan. Dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tercantum bahwa air yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan terkait harus menggunakan air tawar yang bersih tidak mengandung minyak, garam, asam dan zat organik lainnya yang dapat merusak komponen bangunan. Air dalam pekerjaan ini dapat dikatakan memenuhi syarat karena yang digunakan selama pembangunan dan perawatan merupakan air yang berasal dari sumber PDAM, sehingga sebelum penggunaannya tidak perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium mengenai kandungan yang dapat membahayakan komponen bangunan.
3.2.2 Semen Portland (PC)
Dama pembangunan Ciputra World Apartemen And Soho, Semen Portland yang digunakan adalah PC tipe I sesuai SNI. Semen yang akan digunakan disimpan terlebih dahulu di dalam gudang penyimpanan yang kering, sehingga tidak ada semen yang rusak atau mengeras sebelum digunakan.
3.2.3 Agregat Halus
Agregat halus merupakan salah satu bahan penting dalam pembangunan. Untuk memperoleh hasil terbaik maka perlu dilakukan uji laboratorium agar agregat halus memenuhi syarat. Dengan begitu akan diperoleh bukti bahwa bahan (agregat halus) yang digunakan telah memenuhi syarat umum yang ditentukan, yaitu sebagai berikut:
Pasir terdiri dari butir-butir tajam dan keras.
Bersifat tidak mudah lapuk oleh faktor cuaca, seperti terik matahari dan hujan
Tidak mengandung lumpur lebih dari 5%. Apabila kadar lumur melebihi 5%,
maka agregat halus harus dicuci. Terutama pasir untuk bahan pembuat beton. Tidak mengandung bahan organik yang terlalu banyak.
Tidak diperbolehkan menggunakan pasir laut karena mengandung kadar garam
tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya korosi pada tulangan beton.
Pasir yang digunakan harus bergradasi baik, pada umumnya gradasi agregat halus
yang disyaratkan adalah sebagai berikut
Tabel 3.1 Gradasi Agregat Halus yang Disyaratkan
3.2.4 Beton Ready Mix
Proyek pembangunan tower Apartemen dan Soho menggunakan beton ready mix dalam melakukan proses pengecoran komponen strukturalnya. Komponen struktural yang dimaksud adalah pondasi, kolom, balok, dan pelat pada seluruh bagian gedung tersebut. Beton ready mix yang digunakan berasal dari satu penyedia, yaitu PT. SCG Jaya Mix Beton. Ready mix ini diproduksi di tempat proyek atau jika produksi di tempat proyek tidak memenuhi maka Ready mix didatangkan dari pabrik utama secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan yang sudah terjadwal.
Gambar 3.3 Truk ready mix PT.SCG Jaya Mix
Gambar 3.4 Proses pembuatan benda uji
3.2.5 Concret pump
yang dibawa oleh truk ready mix. Selain itu kendaraan ini juga digunakan untuk pengecoran berskala besar.
Dalam pembangunan Ciputra World Apartemen And Soho, penggunaan concret pump dilakukan ketika proses pengecoran pelat, balok, kolom dan shear wall lantai 2 hingga atap. Dalam penggunaan concret pump ini terkadang terhambat oleh beberapa masalah. Salah satunya yaitu terlalu panjangnya pipa pengecoran dan ketidaksesuaian nilai slump dari beton segar yang akan dicorkan sehingga menyebabkan macetnya beton segar didalam pipa. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu pembongkaran pipa pengecoran untuk mencari bagian mana yang tersumbat. Concret pump yang digunakan pada proyek Ciputra World Apartemen And Soho adalah milik perusahaan. .
3.2.6 Vibrator
Pada saat proses pengecoran diharapkan beton yang dihasilkan utuh sesuai bekisting yang terpasang dan homogen, yaitu penyebaran agregat tersebar secara merata di setiap bagian beton. Untuk itu dibutuhkan vibrator. Vibrator berfungsi membantu beton segar untuk mengisi ruang yang kosong pada bekisting balok, kolom, pelat atau struktur beton lainnya dan juga agar penyebaran agregat menyebar secara merata. Karena kegunaannya itu, vibrator merupakan alat yang penting. Dalam penggunaannya dibutuhkan 1 – 2 orang pekerja. 1 orang bertugas mengarahkan vibrator pada beton segar sedangkan yang lainnya menghidupkan vibrator. Apabila untuk pengecoran berskala kecil hanya dibutuhkan 1 orang saja.
Gambar 3.5 Penggunaan vibrator
3.2.7 Baja Tulangan
Pada pelaksanaan pekerjaan pembesian atau pemasangan tulangan, terdapat hal yang harus diperhatikan. Seperti misalnya, apakah tulangan tersebut masih layak untuk digunakan, bersih tidaknya baja tulangan, serta bahan lain yang mungkin dapat mengurangi daya lekatan dengan beton.
Gambar 3.6 Tulangan Ulir yang digunakan
3.2.8 Material Bekisting
Untuk menghasilkan bentuk konstruksi beton yang sesuai dengan perencanaan, sebaiknya digunakan bekisting yang terbuat dari bahan yang berkualitas baik. Selain itu perlu dilakukan perencanaan tertentu supaya bekisting yang digunakan tidak mengalami kelebihan saat proses pembangunan. Bahan yang digunakan sebagai bekisting adalah kayu dan baja. Untuk bekisting kayu, digunakan papan multipleks dengan tebal 15 mm. Tebal multipleks yang digunakan ini telah memenuhi syarat yaitu 9 mm. Sedangkan pengaku multipleks untuk balok bagian bawah digunakan holo. sedangkan untuk bagian smping digunakan tembereng support.