• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memberikan Tunjangan dan Layanan Pegawai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Memberikan Tunjangan dan Layanan Pegawai"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Memberikan Tunjangan dan Layanan Pegawai

Sebagai Bentuk Pencapain Ekonomi Kesejahteraan di Industri Manufaktur Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

Oleh : Ahmad Darmawi

A. Pendahuluan

Tunjangan dan layanan (employee benefit and service) biasanya dijelaskan sebagai pembayaran in-Kind (bukan berupa uang) kepada pegawai atas keanggotaan atau partisifasinya dalam perusahaan. Tunjangan dan layanan memungkinkan pegawai

untuk menikmati kehidupan yang lebih baik dan memperthankan keseimbangan hidup (pekerjaan). Istilah tunjangan biasanya digunakan untuk mengartikan pembayaran terhadap masalah-masalah kesehatan dan kecelakaan, pembayaran untuk perlindungan penghasilan setelah pension dan pembayaran untuk waktu yang tidak dihabiskan untuk bekerja misalnya ; liburan, hari raya, sakit, cuti.

Istilah layanan seringkali digunakan untuk mengartikan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang diberikan bagi pegawai yang biasanya menjadikan kehidupan pekerjaan lebih menyenangkan. Contoh-contoh layanan adalah potongan harga pada produk-produk perusahaan, pusat latihan dan kesehatan, layanan binatu di tempat kerja, bantuan penitipan anak, serta panti jompo.

Memunculkan keinginan untuk memberikan tunjangan dan layanan pegawai yang lebih baik merupakan tekanan untuk menarik dan mempertahankan pegawai berkualitas, serta untuk dapat bersaing secara efektif melawan perusahaan-perusahaan lain dalam pasar tenaga kerja. Tantangan strategis utamanya adalah memberikan tunjangan dan layanan yang dapat memaksimalkan keuntungan investasi perusahaan (Metlifes,2005).

B. Merekrut dan Mempertahankan Pegawai

(2)

Ekonomi Kesejahteraan Page 1 pilihan pekerjaan. Apakah mereka pegawai juga mempertimbangkan tunjangan dan layanan ketika mereka meninggalkan perusahaan ? jawabannya adalah ya, tetapi tidak

terlalu banyak. Sekitar 1 dari 5 pegawai memilih tunjangan dan layanan kesehatan sebagai alasan mereka meninggalkan perusahaan, 1 dari 6 pegawai menyatakan

bahwa tunjangan pensiun merupakan alasan meninggalkan perusahaan. Menariknya kurang dari 2% perusahaan meyakini bahwa tunjangan dan layanan kesehatan atau pensiun merupakan alasan utama pegawai meninggalkan perusahaan (Miller, 2006).

Pegawai tidak memberikan nilai yang sama pada berbagai tunjangan dan layanan yang mungkin kita terima. Memperbolehkan pegawai menentukan tunjangan dan layanan dengan memilih menu adalah salah satu cara memastikan bahwa pegawai mendaptkan tunjangan dan layanan yang mereka inginkan sambil tetap menyeimbangkan pengeluaran.

Rancangan tunjangan yang fleksibel (flexible benefits plans) memeberikan tunjangan dan layanan pokok kepada semua pegawai, selanjutnya membolehkan pegawai untuk memilih beberapa tunjangan dan layanan tambahan dari beberapa pilihan. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memilih tunjangan dan layanan mereka inginkan akan meningkatkan penarikan dan pemertahan pegawai (Cadsby dkk, 2007). Rencana tunjangan khusus (target benefits plans) memeberikan berbagai jenis dan tingkat tunjangan dan layanan bergantung pada lokasi dan posisi pegawai di perusahaan (Stoskof, 2004).

C. Mencapai Sasaran Bisnis

(3)

Ekonomi Kesejahteraan Page 2 Tabel 1. Sasaran Bisnis dengan Menggunakan Tunjangan dan Layanan

Sasaran Bisnis Respon Tunjangan

D. Tunjangan dan Layanan Pegawai Dalam Manajemen SDM

Program perlindungan yang di wajibkan oleh pemerintah disebut program perlindungan wajib (mandatory protection program). Program ini juga disebut dengan program perlindungan masyarakat ; program ini memberikan asuransi bagi pegawai dan keluarganya ketika penghasilan pegawai (gaji langsung) dihapus.

Menurut pendapat Jacson dkk (2011), Pemerintah menjalankan program perlindungan wajib, dan perusahaan membantunya dengan memberikan sebagian dananya. Banyak perusahaan mengeluarkan biaya untuk memberikan asuransi tambahan untuk pensiun dan kesehatan. Program perlindungan yang diberikan oleh

perusahaan dan tidak diwajibkan oleh undang-undang disebut program perlindungan sukarela (voluntary protection program).

(4)

benar-Ekonomi Kesejahteraan Page 3 benar mendukung sasaran strategis perusahaan, serta sesuai dengan linkungan ekternal dan praktisi SDM lainnya. Mencari dan menggunakan masukan dari semua

pegawai adalah tanggung jawab penting dari manajer lini dan pakar SDM. Sedangkan memberikan masukan yang jujur untuk pembahasan seperti itu adalah tanggung jawab

pegawai.

d.1. Program Perlindungan Wajib

Banyak tunjangan yang diberikan oleh perusahaan diwajibkan oleh Social Security Act of 1935 yang menetapkan asuransi untuk pensiun, cacat dan pengangguran. Asuransi kesehatan, khususnya Medicare, diatmbahkan pada tahun 1966 untuk memberikan asuransi rumah sakit bagi hampir semua orang yang berusia 65 tahun ke atas. Program Medicare diubah lagi pada tahun 2003 untuk mencakup resep obat. Social Security Administration bertanggung jawab melaksanakan Social Security Act (Jacson dkk, 2011).

1. Social Security Insurance

Social Security Insurance adalah rencana tabungan yang dibuat untuk melindungi warga Amerika yang sudah dengan sumber penghasilan yang lumayan besar selama masa pensiun mereka (Kovac,2005). Pendanaan system social security ini diberikan oleh perusahaan dan pegawai yang berada dibawah ketentuan Federal Insurance Contribution Act (FICA).

2. Pembayaran Pengangguran

Biaya pembayaran pengangguran berbeda disetiap Negara bagian karena perbedaan tingkat gaji disetiap Negara bagian. Program ini dilaksanakan

bersama-sama oleh pemerintah federal dan Negara bagian. Pembayaran yang diberikan kepada pekerja berkisar 50 hingga 70% dari gaji pokok hingga jumlah mingguan maksimum yang telah ditetapkan dan juga berbeda untuk setiap Negara bagian. 3. Gaji Pegawai dan Asuransi Cacat

(5)

Ekonomi Kesejahteraan Page 4 kapasitas gaji atau pendapatan yang hilang dan biaya rehalibitasi. Tunjangan keselamatan diberikan setelah kecelakaan yang fatal

4. Cuti Keluarga dan Medis

Agar bisa dilindungi oleh Family and Medical Leave Act, pegawai harus bekerja

diperusahaan sedikitnya selama 12 bulan dan telah bekerja selama 1.250 jam sebelum mengambil cuti. Pegawai yang mengambil cuti harus diperbolehkan untuk kembali ke pekerjaan yang sama atau pekerjaan dengan tingkat status gaji yang sama (Bucheroth,2006). Sekitar satu pertiga pegawai yang mengambil cuti benar-benar mengambil cuti selama 12 minggu yang diperbolehkan oleh undang-undang.

d.2. Program Perlindungan Sukarela

Program perlindungan wajib dimaksudkan untuk memastikan bahwa pegawai dan keluarganya memiliki jaringan keamanan yang melindungi mereka dari kemiskinan. Sebaliknya, sebagian besar perlindungan sukarela dirancang untuk membantu pegawai mencapai tingkat kenyamanan dan keamanan yang lebih besar. Contohnya, penghasilan yang ingin diterima oleh sebagian besar orang melalui Social Security tidaklah cukup untuk mempertahankan kehidupan mereka pada masa pensiun. Jika pegawai telah merencanakan kebutuhan penghasilan pensiun mereka dengan baik, mereka dapat mengurangi pengeluaran secara signifikan setelah mereka berhenti bekerja.

Dengan merancang tunjangan dan layanan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan perlakuan pajak yang menguntungkan, perusahaan dapat melebarkan

nilai investasi mereka. Tiga jenis rencana pensiun yang umum adalah tunjangan tetap, kontribusi tetap dan saldo kas.

1. Renacana Tunjangan Tetap

(6)

Ekonomi Kesejahteraan Page 5 Rencana tunjangan tetap seringkali disebut rencana pensiun tradisional karena telah banyak diberikan oleh perusahaan-perusahaan selama beberapa dasa warsa

terakhir. Pensiun tradisional membantu mempertahankan pegawai karena nilai pembayaran yang diberikan kepada pegawai yang pensiun sesuai dengan usia dan

masa jabatannya diperusahaan. 2. Rencana Kontribusi Tetap

Dengan rencana kontribusi tetap, setiap pegawai memiliki akun dimana kontribusi tersebut akan ditambahkan; nilai setiap akun bergantung pada seberapa baik investasinya berjalan sehingga pembayaran pensiun tidak dijamin. Dua jenis rencana kontribusi tetap disebut rencana nonkontribusi dan rencana kontribusi. Jika hanya perusahaan yang berkontribusi pada akun pensiun, maka ini disebut rencana nonkontribusi(noncontributory plan). Ketika pegawai dan perusahaan berkontribusi pada akun pensiun, maka ini disebut rencana kontribusi(contributory plan). Sebagian besar perusahaan yang memberikan rencana kontribusi tetap memberikan sebuah rencana kontribusi.

3. Rencana Saldo Kas

Rencana saldo kas, yang mencakup sekitar 8,5 juta pekerja, adalah jenis pensiun pribadi lainnya yang diberikan oleh perusahaan. Dengan rencana saldo kas, perusahaan membayar jumlah tertentu kepada akun pegawai saat mereka pensiun atau meninggalkan perusahaan. Portable benefit adalah tunjangan yang dapat

dibawa oleh pegawai ketika mereka meninggalkan perusahaan untuk pindah keperusaan lain. Bagi pegawai yang bekerja untuk beberapa perusahaan selama

kariernya, rencana saldo kas mungkin lebih dipilih daripada rencana tunjangan tetap yang tradisional yang membatasi pegawai yang tidak bekerja untuk satu perusahaan sepanjang kariernya.

E. Kesimpulan

(7)

Ekonomi Kesejahteraan Page 6 Tunjangan dan layanan harus disusun agar sesuai dengan lingkungan ekternal dan internal perusahaan. Kondisi ekonomi, kekuatan perserikatan dan lingkungan

hukum memengaruhi tunjangan dan layanan yang diberikan perusahaan.

Pakar SDM, Manajer Lini dan pegawai memiliki tanggung jawab yang besar

terhadap tunjangan dan layanan. Kecenderungan yang nyata adalah membebankan tanggung jawab dari perusahaan kepada pegawai.

DAFTAR PUSTAKA

Metlifes. 2005. Employee Benefits Trend Survey. Diakses pada www.metlife.com. S. Miller.2006. Employers Underestimate Retention Risk Over health, Reterimen

Benefits, SHRM Compensation and Benefits Library, diakses pada

www.shrm.com.

C.B. Cadsby, F. Song, dan F. Tapon. 2007. Sorting and Incentive Effects of Pay for Performance: An Experimental Investigation, Academy of management Journal 50(2):387-405.

G.A. Stoskof.2004. Using Total Reward to Attract and Retain Health Care Employees, WordatWork Journal Kuartal ke tiga : 16-25

Susan E. Jackson, Randall S. Schuler, dan Steve Werner. 2011. Managing Human Resources.Edisi 10, Buku 2. Jakarta :Salemba Empat.

J.C. Kovac.2005. Social Security. Workspan, lihat situs Web U.S. Departement of Labor, Bereau of Labor Statistic, diakses pada www.bls.gov

B. Hansel,Jr. 2006. Continental Say Thanks a Houndretfold, Houstonn Chronicle.

Gambar

Tabel 1. Sasaran Bisnis dengan Menggunakan Tunjangan dan Layanan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan yang ada di ke empat BPR, pengaruh kecerdasan emosional terhadap

Model penduga atau estimasi stok karbon yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perantara citra multispektral Landsat 7 yang diekstrak nilai NDVI di bagian mangrove

Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang..

Pompa perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah (casing).Pompa rotari

Puji syukur Alhamdulilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis yang senantiasa diberikan nikmat berupa

Tali nylon diletakkan ditempat manhole yang lebih tinggi dan mesin pengisap (redactor) pada manhole yang lebih rendah. Kemudian mesin dihidupkan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA; yang berisikan tentang penelitian sebelumnya, deskripsi teoritik yang meliputi; Definisi Persepsi, Pengertian Jamaah dan ruang lingkup

Bachelor of Science in Hotel And Restaurant Management2. Submitted by: Datu