• Tidak ada hasil yang ditemukan

KADAR MALONDIALDEHYDE PLASMA BERKORELASI POSITIF DENGAN INDEKS BAKTERI PADA PENDERITA KUSTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KADAR MALONDIALDEHYDE PLASMA BERKORELASI POSITIF DENGAN INDEKS BAKTERI PADA PENDERITA KUSTA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

KADAR MALONDIALDEHYDE PLASMA

BERKORELASI POSITIF DENGAN

INDEKS BAKTERI PADA PENDERITA KUSTA

NI MADE DINA PRANIDYA ARI NIM 1114088202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

TESIS

KADAR MALONDIALDEHYDE PLASMA

BERKORELASI POSITIF DENGAN

INDEKS BAKTERI PADA PENDERITA KUSTA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI MADE DINA PRANIDYA ARI NIM 1114088202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 20 JULI 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. dr. Luh Made Mas Rusyati, Sp.KK, FINSDV Dr. dr. Made Wardhana, Sp.KK (K), FINSDV

NIP. 195903301985112001 NIP. 195308111981021001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr.dr.Gde Ngurah Indraguna Pinatih,M.Sc,SpGK Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K)

(4)

iv

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 20 Juli 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana No 3278/UN 14.4/HK/2016, Tanggal 18 Juli 2016

Ketua : Dr. dr. Luh Made Mas Rusyati, Sp.KK, FINSDV Sekretaris : Dr. dr. Made Wardhana, Sp.KK(K), FINSDV

Anggota :

1. Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV 2. Dr.dr. AAGP. Wiraguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

(5)
(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga tesis yang berjudul “Kadar Malondialdehyde Plasma Berkorelasi Positif dengan Indeks Bakteri pada Penderita Kusta” dapat diselesaikan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. dr. Luh Made Mas Rusyati, SpKK, FINSDV dan Dr. dr. Made Wardhana, SpKK(K), FINSDV sebagai pembimbing yang telah dengan sabar memberikan saran, masukan, dorongan dan semangat dalam penyusunan karya akhir ini. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan, pengarahan, sumbangan pikiran, semangat serta bantuan lainnya yang sangat berharga dari semua pihak, tugas akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, M.Kes, FICS, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan dokter spesialis I di Universitas Udayana. Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) dan Ketua Program Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik ( Combine Degree), Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi

(7)

vii

mahasiswa Program Kekhususan Kedokteran Klinik (Combine Degree). Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. dr. Made Swastika Adiguna, SpKK(K), FINSDV, FAADV dan Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I) Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Made Wardhana, SpKK(K), FINSDV atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan untuk melanjutkan pendidikan di Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah Denpasar.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para penguji karya akhir ini, yaitu Prof. dr. Made Swastika Adiguna, SpKK(K), FINSDV, FAADV, Dr. dr. AAGP Wiraguna, SpKK(K), FINSDV, FAADV serta Dr.dr. I.G.A.A. Praharsini, SpKK yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga karya akhir ini dapat terwujud.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Laboratorium Teknis Analitik Universitas Udayana Denpasar, atas sarana dan prasarana untuk kelancaran penelitian ini. Kepada teman-teman seperjuangan dr. Ida Ayu Komang Utami Dewi, dr.Herjuni Oematan, dr. Ary Wulandari, M.BioMed SpKK, , dr. Nieke Andina Wijaya, dr.Tjokorda Istri DH, dr. Azhar Ramadan Nonci, dr Desak Made Putri Pidari dan dr. Dulce Madalena da Costa Alberto atas kebersamaan dan kerjasamanya dalam suka dan duka selama menempuh pendidikan serta selama penelitian. Kepada teman-teman residen subdivisi Morbus Hansen yang telah membantu selama penelitian serta teman-teman residen lainnya yang tidak bisa

(8)

viii

penulis sebutkan satu persatu,. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh tenaga paramedis dan non medis di unit rawat jalan dan rawat inap yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga memungkinkan penulis untuk menyelesaikan pendidikan.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ayah dr. I Wayan Budiana, M.Kes dan ibu dr. Desak Putu Mataram, selaku orang tua yang telah memberikan kasih sayang yang tulus serta memberikan dukungan moril dan materiil yang tiada henti dan tanpa pamrih kepada penulis hingga pendidikan ini dapat diselesaikan. Kepada kedua saudara dr. Ni Putu Dita R. Priyanti, SpM dan drg. Nyoman Dima F. Prawesti serta I Made Dony Aryadhi Putra terima kasih atas dukungan, pengertian, pengorbanan dan motivasi selama penulis menyelesaikan pendidikan dan penelitian ini.

Semoga tesis ini memberikan manfaat dan sumbangan yang berguna bagi perkembangan pelayanan kesehatan Kulit dan Kelamin serta bagi pendidikan IImu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Terakhir, semoga Sang Hyang Widhi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa, selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

.

Denpasar, Juli 2016

(9)

ix ABSTRAK

KADAR MALONDIALDEHYDE PLASMA BERKORELASI POSITIF DENGAN INDEKS BAKTERI PADA PENDERITA KUSTA

Kusta merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh

Mycobacterium leprae, hingga saat ini masih menimbulkan masalah kesehatan di

seluruh dunia. Stres oksidatif dikatakan memiliki peranan pada penyakit kusta dengan ditemukannya peningkatan reactive oxygen species dan penurunan enzim antioksidan sesuai dengan spektrum klinis penyakit. Malondialdehyde merupakan produk akhir peroksidasi lipid berperan sebagai biomarker adanya stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar malondialdehyde dengan indeks bakteri pada kusta.

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling melibatkan 48 subjek yang terdiri dari 12 kusta tipe pausibasilar (PB) dan 36 kusta tipe multibasilar (MB) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dari plasma darah vena subjek, kemudian diperiksa kadar malondialdehyde dengan metode

Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). Pada subjek juga dilakukan

pemeriksaan hapusan sayatan kulit untuk mengetahui nilai indeks bakteri.

Pada penelitian ini didapatkan kadar malondialdehyde plasma pada subjek kusta tipe MB lebih tinggi secara signifikan dibandingkan subjek kuta tipe PB (p<0,001). Ditemukan pula adanya korelasi positif yang sangat kuat antara kadar

malondialdehyde plasma dengan nilai indeks bakteri (r = 0,935, p < 0,001).

Simpulan pada penelitian ini adalah semakin tinggi indeks bakteri maka kadar malondialdehyde akan semakin tinggi yang dibuktikan dengan kadar

malondialdehyde plasma pada subjek kusta tipe MB lebih tinggi dibandingkan

kusta tipe PB serta terdapat korelasi positif yang sangat kuat antara kadar

malondialdehyde plasma dengan nilai indeks bakteri. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya yaitu untuk membuktikan malondialdehyde sebagai faktor risiko progresifitas penyakit kusta.

(10)

x ABSTRACT

PLASMA MALONDIALDEHYDE LEVELS ARE POSITIVELY CORRELATED WITH THE BACTERIAL INDEX IN LEPROSY

PATIENT

Leprosy is a chronic granulomatous disease caused by Mycobacterium leprae and it still continuous to be significant health problem in the world. Oxidative stress is thought to have an important role in leprosy marked by increase in reactive oxygen species and decrease in antioxidant enzyme along with disease spectrum. Malondialdehyde is the end product formed during lipid peroxidation and has a role as biomarker in oxidative stress. The aim of this study was to investigate the correlation between plasma levels of malondialdehyde with bacterial index in leprosy patients.

This study was a cross sectional analytic study. Subjects was taken using consecutive sampling technique consisted of 48 subjects, 12 paucibacillary leprosy and 36 multibacillary leprosy that had met inclusion and exclusion criteria. Samples was taken from venous blood and malondialdehyde level was measured using Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). The slit skin smear was done to asses bacterial index in subjects .

This study found that the mean of malondialdehyde plasma was significantly higher in MB leprosy compare to PB leprosy (p<0,001). The result also showed that there was a very strong positive correlation between plasma levels of malondialdehyde and bacterial index (r = 0,935, p < 0,001).

This study conclude that higher levels of plasma malondialdehyde will increases the bacterial index with evidence plasma malondialdehyde in the subject with MB leprosy were higher than the subject with PB leprosy and there was a very strong positive correlation between plasma levels of malondialdehyde and bacterial index in leprosy patients. The results of this study could be use as a preliminary data for further study to perceive the role of malondialdehyde as a risk factor for progressivity of leprosy.

(11)

xi DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ... i PRASYARAT GELAR... ... ii LEMBAR PENGESAHAN ... iv

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... v vi SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii ABSTRAK ... x ABSTRACT ... xi DAFTAR ISI……… DAFTAR TABEL……… DAFTAR GAMBAR………... DAFTAR LAMPIRAN...………. DAFTAR SINGKATAN………. i ii iii iv v vi ix x xi xv xvi xvii xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. 1 1.2 Rumusan Masalah……… 7 1.3 Tujuan Penelitian………. 1.3.1 Tujuan Umum………. 1.3.2 Tujuan Khusus……… 7 7 7 1.4 Manfaat Penelitian………...… 8

(12)

xii

1.4.1 Manfaat Teoritis ..………... 8 1.4.2 Manfaat Praktis………...…….. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kusta………...………...……….... 9 2.2 Epidemiologi... 2.3 Etiologi………. 2.4 Patogenesis………... 2.5 Cara Penularan………. 2.6 Diagnosis……….. 2.7 Klasifikasi……… 2.8 Pemeriksaan Hapusan Sayatan Kulit………... 2.9 Terapi Kusta………. 2.10 Reaksi Kusta………. 9 11 12 17 18 20 22 24 25 2.11 Stres Oksidatif... 26 2.11.1 Definisi ………. 26 2.11.2 Radikal bebas, Reactive Oxygen Species dan Antioksidan... 27 2.11.3 Kerusakan akibat Stres Oksidatif... 31 2.11.4 Malondialdehyde sebagai Biomarker Stres Oksidatif……...

2.12 Stres Oksidatif pada Penyakit Kusta……….. 2.12.1 Patogenesis Stres Oksidatif pada Penyakit Kusta………... 2.12.2 Tingkat Stres Oksidatif pada Penyakit Kusta……….

35 36 67 40 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

(13)

xiii

3.2 Konsep Penelitian…………...………. 45

3.3 Hipotesis Penelitian ………….………... 46

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian………... 47

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 47

4.3 Penentuan Sumber Data…..……...………... 48

4.3.1 Populasi Penelitian...……….. 48

4.3.2 Sampel Penelitian ………... 48

4.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian ... 48

4.3.4 Besar Sampel...………....………… 50

4.4 Variabel Penelitian………... 50

4.4.1 Klasifikasi dan Identifikasi Variabel………... 50

4.4.2 Definisi Operasional Variabel………. 51

4.5 Bahan dan Instrumen penelitian……… 4.5.1 Bahan Sampel………. 4.5.2 Instrumen Penelitian………... 57 57 57 4.6 Prosedur Penelitian... 58 4.7 Alur Penelitian ... 62 4.8 Analisis Data ...……….…….... 4.9 Etika Penelitian………. BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian……… 5.2 Uji Normalitas Data……….. 64 65 66 68

(14)

xiv

5.3 Kadar Malondialdehyde Plasma pada Subjek Kusta tipe

Pausibasilar dengan Kusta Tipe Multibasilar………... 5.4 Korelasi Kadar Malondialdehyde Plasma dengan Indeks Bakteri Pada Subjek dengan Kusta………... 5.5 Analisis Regresi Linear Hubungan Kadar Malondialdehyde Plasma dengan Indeks Bakteri pada Subjek Kusta……….. BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Subjek Penelitian……… 6.2 Kadar Malondialdehyde Plasma pada Subjek Kusta Tipe

Pausibasilar dengan Kusta Tipe Multibasilar……… 6.3 Korelasi Kadar Malondialdehyde Plasma dengan Indeks Bakteri pada Subjek Kusta……… BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan ……….. 7.2 Saran……….. DAFTAR PUSTAKA……….…. LAMPIRAN-LAMPIRAN………... 68 71 72 74 79 81 85 85 86 94

(15)

xv DAFTAR TABEL Halaman 2.1 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7

Karakteristik Klasifikasi Kusta Ridley dan Jopling... Karakteristik Subjek Penelitian………. Hasil Uji Normalitas Data………..……… ... Perbandingan Kadar Malondialdehyde Plasma antara Subjek Kusta Tipe Pausibasilar dengan Kusta Tipe Multibasilar……… Perbandingan Kadar Malondialdehyde Plasma antara Subjek Kusta yang Belum Mendapatkan Terapi dengan yang Sudah Mendapatkan Terapi ……… Perbandingan Kadar Malondialdehyde Plasma antara masing-masing Kelompok Umur………. Korelasi Kadar Malondialdehyde Plasma dengan Indeks Bakteri pada Subjek Kusta………. Hasil Analisis Regresi Linier Hubungan Kadar Malondialdehyde Plasma dengan Indeks Bakteri pada Subjek Kusta………...

21 67 68 69 70 71 72 73

(16)

xvi DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 2.2 2.3

Spektrum Klinis Penyakit Kusta……… Peran Makrofag pada Sistem Imunitas……….. Mekanisme Pertahanan Antioksidan Enzimatik dan Non Enzimatik…

13 15 31 2.4 Mekanisme Kerusakan Sel Akibat Stres Oksidatif ...………. 32 2.5 2.6 2.7 3.1 4.1 4.2 4.3 5.1 5.2

Tahapan Peroksidasi Lipid………... Mekanisme Respiratory Burst selama Proses Fagositosis………. Peroksidasi Lipid pada Penyakit Kusta……….. Bagan Kerangka Konsep Penelitian………... Rancangan Cross Sectional……… Bagan Hubungan Antar Variabel………... Bagan Alur Penelitian……… Perbandingan Kadar Malondialdehyde Plasma antara Subjek

Kusta tipe Pausibasilar dengan Kusta tipe Multibasilar………. Kadar Malondialdehyde Plasma Berdasarkan Indeks Bakteri pada Subjek Kusta………. 34 38 39 45 47 51 63 69 72

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Ethical Clearance………...………..…

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian………... Lampiran 3 Penjelasan dan Form Persetujuan Penelitian …………...…

94 95 96 Lampiran 4 Persetujuan Ikut Serta Dalam Penelitian ………..… 98 Lampiran 5 Kuesioner Penelitian ………....

Lampiran 6 Data Sampel Penelitian………..………... Lampiran 7 Karakteristik Subjek Penelitian………..……….. Lampiran 8 Uji Normalitas Data..………... Lampiran 9 Uji Mann-Whitney Kadar MDA antara Kelompok Kusta

Tipe PB dengan Kusta Tipe MB………...………. Lampiran 10 Uji Korelasi Spearman’s rho antara Kadar MDA dengan

Indeks Bakteri pada Subjek Kusta………….………. Lampiran 11 Analisis Regresi Linear Kadar MDA dengan Indeks

Bakteri pada Subjek Kusta……….………. Lampiran 12 Foto Prosedur Penelitian………... Lampiran 13 Foto Subjek Penelitian……….

99 104 106 108 109 111 112 113 114

(18)

xviii

DAFTAR SINGKATAN

APC : Antigen Presenting Cell

AraLAM : Arabinose-capped Lipoarabinomannan ATP : Adenosine Triphosphate

BB : Borderline Borderline BHT : Buthylated hydroxytoluene BL : Borderline Lepromatosa BT : Borderline Tuberkuloid BTA : Basil Tahan Asam CAT : Catalase

CMI : Cell Mediated Immunity dkk : dan kawan kawan DNA : Deoxyribonucleic Acid ENL : Eritema Nodosum Leprosum GPx : Glutathione Peroxidase GSH : Glutathione

HIV : Human Immunodeficiency Virus HNE : Hidroksinonenal IB : Indeks Bakteri IFNγ : Interferon γ IgM : Imunoglobulin M IL : Interleukin IM : Indeks Morfologi

(19)

xix LBP-21 : Laminin Binding Protein-21 LL : Lepromatosa Lepromatosa LM : Lipomannan

ManLAM : Manosa-capped Lipoarabinomannan MAP-kinase : Mitogen Activated Protein-Kinase MB : Multibasiler

MDA : Malondialdehyde MDT : Multi Drug Therapy MH : Morbus Hansen

MHC : Major Histocompatibility Complex

NADPH : Nicotine Adenine Dinucleotide Phosphate NF-κB : Nuclear Factor Kappa B

NO : Nitric Oxide PB : Pausibasiler

PCR : Polymerase Chain Reaction PGL-1 : Phenolic Glycolipid

PUFA : Polyunsaturated Fatty Acid RFT : Release from Treatment

ROM : Rifampisin Ofloksasin Minoksiklin ROS : Reactive Oxygen Species

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SOD : Superoxide Dismutase

(20)

xx

TBARS : Thiobarbituric Acid Reactive Substances Th : T Helper

TLR : Toll-Like Receptor TNFα : Tumor Necrosis Factor-α TT : Tuberkuloid Tuberkuloid WHO : World Health Organization

Referensi

Dokumen terkait

Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa penggunaan klomifen sitrat (Clomid®) untuk penggunaan yang lebih dari 1 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.. •

Sumasalamin ang portfolio sa paghahalaga ng isang mag-aaral kaya naman matinding pagtitiyaga ang kailangan sa paggawa nito.... Nilalaman

Hipotesis nol (H0) yang hendak adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau H0 : bi = 0, artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

Diperkirakan, harga saham baru DSNG mencapai Rp 4.055 per lembar saham, maka total dana yang akan dihimpun dari pros- es private placement diperkirakan mencapai Rp 681,24

SNMP entity pada NMS terdiri dari SNMP Manager yang merupakan program yang mengimplementasikan SNMP sehingga NMS dapat mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirim

1) Pendeteksian kasus (case detection): proses mengidentifikasi peristiwa atau keadaan kesehatan. Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan

Mutu organoleptik warna, rasa dan penerimaan umum produk dipengaruhi oleh kombinasi kultur dan lama simpan yaitu kombinasi kultur yogurt + Lactobacillus plantarum (A3) dengan

Dari data tabel 7 tampak bahwa lima indikator kriteria calon pemimpin Walikota Surabaya yang paling tinggi diharapkan oleh mahasiswa GEMAS yang pertama adalah cara