• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II Sieve Analisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab II Sieve Analisis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

BAB II

SIEVE ANALISIS

SIEVE ANALISIS

2.1 Maksud Dan Tujuan 2.1 Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dari pelaksanaan praktikum Sieve Analisis ini adalah Adapun maksud dari pelaksanaan praktikum Sieve Analisis ini adalah untuk mengetahui proses dalam penentuan sifat-sifat fisik dari tanah yang akan untuk mengetahui proses dalam penentuan sifat-sifat fisik dari tanah yang akan di

diujuji. i. DiDimamana na tantanah ah memerurupapakakan n mamateteriarial l yayang ng teterdrdiriri i dadari ri agagrerrerat at (b(bututiriranan)) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi satu sama lain dan berasal dari mineral-mineral padat yang tidak tersementasi satu sama lain dan berasal dari  bahan-

 bahan- bahan bahan organik organik dan dan anorganik anorganik yang yang telah telah melapuk. melapuk. Sifat-sifat Sifat-sifat fisik fisik tanahtanah tersebu

tersebut, yaitu t, yaitu berupberupa a ukuraukuran butir, berat n butir, berat jenis tanah dan jenis tanah dan kekukekuatan tanah tersebutatan tanah tersebut  beserta komposisi kandungan tanah.

 beserta komposisi kandungan tanah. Sed

Sedangangkan kan tujtujuanuannya nya adaadalah lah untuntuk uk menmengetgetahuahui i ukuukuran ran butbutir ir dandan susunan butiran tanah (

susunan butiran tanah ( gradasi gradasi) serta untuk mengetahui tingkat gradasi tanah.) serta untuk mengetahui tingkat gradasi tanah.

2.2. Dasar Teori 2.2. Dasar Teori

Pe

Pengngukukururan an ukukururan an bubutitiraran n tatananah h memerurupapakakan n hahal l pepentntining g dadalalamm mengetahui sifat sifat tanah sangat tergantung pada ukuran butirnya. Disamping mengetahui sifat sifat tanah sangat tergantung pada ukuran butirnya. Disamping itu ukuran tanah juga digunakan dalam pengklasifikasian bermagam maam tanah itu ukuran tanah juga digunakan dalam pengklasifikasian bermagam maam tanah tertentu ada dua ara yang umum digunakan untuk mendapatkan distribusi ukuran tertentu ada dua ara yang umum digunakan untuk mendapatkan distribusi ukuran  butir tanah yaitu!

 butir tanah yaitu! ".

". AnAnalalisisis is AyAyakakan an (( screen screen)) #.

#. AnAnalalisisis $iis $idrdromometeter er 

Sieve analisis (analisa

Sieve analisis (analisa ayakanayakan) ) adalah suatu perobaan menyaring ontohadalah suatu perobaan menyaring ontoh tanah melalui satu set ayakan, dimana lubang-lubang ayakan tersebut makin keil tanah melalui satu set ayakan, dimana lubang-lubang ayakan tersebut makin keil se

searara a beberurururutatan n kekebaba%a%a, , arara a inini i bibiasaasanynya a didigugunanakakan n ununtutuk k memenynyariaringng mat

materiaerial&pl&partiartikel kel berberdiadiametmeter er ' ' ,,* * mm. mm. +ku+kuran ran butbutiran iran tantanah ah ditditententukaukann deng

dengan an menyamenyaring ring sejumsejumlah lah tanah melalui tanah melalui seperanseperangkat saringan gkat saringan yang disusunyang disusun

* *

(2)

dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin keba%ah makin keil. umlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir ontoh tanah itu. Pada kenyataannya pekerjaannya hanya mengelompokan sebahagian dari tanah terlekat di antara dua ukuran.

+kuran butir tanah tergantung dari diameter partikel tanah yang membentuk dari masa tanah itu. arena pada pemeriksaan miroskopis masa tanha menunjukan bah%a hanaya sedikit apa bila memang ada partikel-partikel yang bundar dan mempunyai diameter, kita dapat menarik kesimpulan bah%a ini adalah deskripsi mengenai tanah yang agak longsor.

Analisis ayakan dari sebuah onto tanah melibatkan penentuan persentase  berat partikel dalam rentan ukuran yang berbeda. Distribusi ukuran partikel tanah  berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengayakan ( sieving ) onto tersebut dile%atkan melalui satu set saringan standart yang memiliki lubang makin keil ukurannya dari atas keba%ah. erat tanah yang tertahan ditiap saringan ditentukan dan persentase kumulatif dari berat tanah yang mele%ati tiap saringan dihitung beratnya. ika terdapat partikel yang bgerbutir halus pada tanah onto tanah tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dan butiran halus tersebut dengan ara menuinya denganh air melalui saringan berukuran terkeil.

Distribusi ukuran partikel tanah berbutir halus atau fraksi butir halus dari tanah berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengendapan (sedimentasi). /etode ini didasarkan pada hukum Stokes yang mengatur keepatan pengendapan  partikel berbentuk bola dalam suatu suspensi makin besar paartikel makin besar  pula keepatan pengendapannya dan sebaliknya. $ukum tersebut tidak berlaku  pada partikel partikel yang berukuran 0 ,# mm, dimana pergerakannya dipengaruhi oleh gerak ro%n. +kuran partikel ditentukan sebagai diameter sebuah bentuk bola yang akan turun mengendap dengan keepatan yang sama dengan partikel. 1onto tanah yang akan diuji terlebih dahulu dibersihkan dari material material organik dengan menggunakan hidrogen peroksida.

1ontoh tersebut kemudian dibuat menjadi suspensi didalam air suling dari larutan pemisah butir butir ditambah agar partikel 2 partikel satu sama lain saling terpisahkan. Suspensi yang telah jadi ditempatkan didslsm tsbung pengendap. Dari hukum Stokes, dapat dihotung %aktu turun (t) partikel berukuran D

(3)

(diameter yang ekivalen dengan penurunan) sejauh kedalaman tertentu dalam suspensi. ika setelah %aktu tertentu onto tanah diambil dengan pipet pada kedalaman tertentu pula maka onto tanah tersebut hanya akan mengandung  partikel 2 partikel yang ukurannya lebih keil dari D dengan konsentrasi yang sama dengan pada a%al pengendapan. ika dalam suaty %aktu diambil onto tanah dari beberapa kedalaman yang berbeda, maka dapat ditentuksn distribusi ukuran  butiran partikel dari berat tanah yang terambil. Alternatif lain selain pengambilan

onto dengan pipet adalah pengukuran suspensi tersebut dengan alat hidrometer. +kuran-ukuran saringan berkisar dari lubang berdiameter 4,* mm (5o.4) sampai ,* mm (5o.#). semua lubang terbentuk bujur sangkar jadi apa yang disebut sebagai diameter partikel tanah sebenarnya hanyalah merupakan  patokan akademis saja, sebab kemungkinana alolos nya suatu partikel pada suatu saringan yang berukuran tertentu akan tergantung pada ukuran dan orentasinya terhadap lubang saringan.

+kuran saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 4,* mm 2 ,* mm maka saringan tersebut dengan nomor-nomor. erikut merupakan table ukuran ayakan standart.

erat jenis ( spesific gravity) tergantung pada berat partikel tanah dalam suspensi pada saat pengukuran.

Tabel 2.1 Ukuran-ukuran ayakan sandar

No. Ayakan Luban! "##$ No. Ayakan Luban! "##$

% & ' 1( 1& 2( )( %( %*+,( )*),( 2*)&( 2*((( 1*1'( (*',( (*&(( (*%2, ,( &( '( 1(( 1%( 1+( 2(( (*)(( (*2,( (*1'( (*1,( (*1(& (*('' (*(+, 

(4)

Pemakaian saringan sangat praktis, karena sangat sukar untuk menyaring tanah melalui lubang-lubang itu. 6ubang saringan ini ukup halus sehingga air mulai tertahan apalagi tanah. Persen kurva distribusi ukuran butiran

$asil dari analisa ayakan umumnya digambarkan di dalam kertas semilogaritma, yang dikenal sebagai kurva distribusi ukuran butiran. Diameter  partikel butiran digambarkan dalam sekala logaritma dan persentasi dari butiran yang lolos ayakan tersebut. Dimana ordinat semilogaritma adalah persentase berat  partikelnya yang lebih keil dari ukuran absisinya yang diketahui. /akin landai kurva distribusi, makin rentang distribusinya7 makin uram kurva, makin keil rentang distribusinya. 8anah berbutir kasar dideskripsikan bergradadsi baik jika tidak ada partikel partikel ukurannya menyolok dalam suatu rentang distribusi dan  jika masih terdapat partikel 2 partikel yang berukuran sedang seara umum tanah  bergradasi baik di%akili oleh kurva distribusi yang embung dan mulus. Selain itu  parameter-parameter besar yang didapat ditentukan dengan !

a. ukuran efektif

 b. koefisien keseragaman . koefisien gradasi

Persen koefisien keseragaman dinyatakan sebagai berikut ! 1u 9 " 3  D  D Dimana ! 1u 9 koefisien keseragaman

D3 9 diameter yang disesuaikan dengan 3: lolos ayakan D" 9 diameter yang bersesuaian dengan ": lolos ayakan Persen koefisien gradasi dinyatakan sebagai berikut !

1 9 " 3 # ;) (  xD  D  D Dimana 1 9 koefisien keseragaman

D; 9 diameter yang bersesuaian dengan ;: lolos ayakan

(5)

8anah berbutir kasar dideskripsikan bergradasi baik, (a) jika ukurannya seragam atau (b) jika tidak atau jarang terdapat partikel berukuran sedang (terdapat konstan ukuran tanah). +kuran partikel digambar dengan kurva dengan skala logarimik sebagai absis. adi jika ada dua jenis tanah yang memiliki derajat keseragaman (uniformity) yang sama, maka akan terdapat dua kurva yang sama  bentuknya meskipun letak ordinatnya berlainan.

urva distribusi tidak hanya menunjukkan rentang (range) dari ukuran  butir yang dikandung ditanah. Pada jenis gradasi dapat dilihat dari grafik di ba%ah

ini

a#bar 2.1. Maa# / #aa# i0e kura disribusi ukuran den!an koeisien !radasi

erikut ini adalah tabel batas-batas ukuran tanah.

=  = 0.001 0.01 0.1 1 10 100 1000 Diameter butir (mm)     P   e    r    s    e    n    t    a    s    e    y    a    n    g     l   o     l   o   s     (     %     ) " < 3 * 4 ; # "  =  radasi sera!a# radasi baik  radasi jelek 

(6)

Tabel 2.2. Baas-baas ukuran ana3

4L4NAN

U5U6AN BUTI6 "##$

5erikil 7asir Lanau Le#0un!

/assahusets >nstitute ?f 8ehnology (/>8)

+s Department ?f Agriulture (+SDA)

Ameria Assoiation ?f State $igh ury And 8ransportation ?ffiial (AAS8$?)

+nited Soil 1lasifiation System (+S-1orps) ?f @nginer S Area ?f Belamation dll 0 # 0 # 0 3,#-# 0 3,# - 4,* #-,3 #-,* #-,* -,3 2 ,# ,* 2 ,# ,* 2 ,# -C ,# C ,# C ,#

-Pada table di atas ditentukan batas-batas ukuran golongan dan jenis dari tanah yang telah dikembangkan oleh /assahusets >nstitute of 8ehnology of State $igh of @ngineer dan us barean of relamation yang mengasilkan apa yang disebut dengan unifed soil lassifiation sistem (+S1S). Sitem ini dipakai pula oleh Ameria soiety of testing and material (AS8/).

2.). Ba3an dan 7eralaan

2.).1. Ba3an dan 8un!si

Adapun bahan yang digunakan pada perobaan ini adalah sampel tanah kering yang terdiri dari beberapa ampuran ukuran butir yang berfungsi sebagai  bahan perobaan yang akan diuji dengan ayakan apakah tanah tersebut bergradasi  baik, seragam ataupun jelek.

2.).2. 7eralaan 9 8un!sinya

(7)

Sedangkan peralatan yang digunakan adalah!

". 8imbangan berfungsi sebagai alat untuk mengukur berat dari sample & sample tanah sebelum disaring dan setelah disaring.

#. Sikat pembersih Saringan fungsinya untuk membersihkan saringan dari sample.

;. Sekop fungsinya untuk memasukkan tanah ketimbangan dan untuk mengetahui volumenya.

4. Sieve shaker fungsinya untuk memisahkan antara butiran mulai dari yang  paling kasar sampai yang paling halus.

*. 1a%an fungsinya ! sebagai %adah dari sample.

2.).). a#bar 7eralaan

8imbangan Sieve shaker 

Sekop 1a%an

a#bar 2.2 a#bar ala / ala 0ada 0erobaan siee analisis

2.%. 7rosedur 7erobaan

(8)

Adapun prosedur yang dilakukan untuk perobaan ini adalah ! ". /embersihkan semua alat-alat yang akan di gunakan.

#. /engeringkan ontoh tanah dalam oven sampai diapai berat konstan. Semua gumpalan-gumpalan yang ada dipeah menjadi partikel-partikel yang lebih keil.

;. /emasukkan ontoh tanah tersebut kedalam ayakan dengan berat  "* gr. Selanjutnya ontoh tanah tersebut diayak selama "* menit.

4. /endiamkan ontoh tanah yang sudah diayak tersebut , agar partikel yang halus tidak beterbangan.

*. emudian menimbang ontoh yang tertahan pada tiap-tiap ayakan. Dan menatat berat ontoh, pada tiap ayakan tersebut.

3. emudian membersihkan sampel dan menui ayakan.

2.,. 7en!ola3an Daa

erat tanah (E.soil) didapat dari Eeight of sreen F Eeight of soil dikurang %eight of sreen (E.sreen F E.soil) 2 E.sreen. Adapun data  pengukuran berat tanah dari masing-masing sreen dengan sieve siGe yang  berbeda, yaitu !

Tabel 2.). Bera ana3 "soil$ 0ada #asin!- #asin! sreen yan! berbeda .

Sieve SiGe Eeight Soil

(gram) Perent Passing Perent  5o. Ayakan mm  5o. " #, "3,* ",# <=,#<  5o.# ,<* #<,4 "<,; ,**  5o.4 ,4#* 4<,; #,#< 4;,#  5o.3 ,#* #<=,= "=,; #;,=<  5o.< ,"< "3;,4 ",=# "#,=<  5o." ,"* 33,= 4,4 <,*"  5o."# ,"#* *, ;,;= *,"#  5o."4 ,"3 "<,3 ",#4 ;,<<  5o.# ,*; ,4 ,4= ;,;= Han *,3 ;,;=  8otal "4=3, " #3,<< "#

(9)

0.01 0.1 1 10 100 1000 Diameter butir (mm)    P    e    r    s    e    n    t    a    s    e    y    a    n    g    l    o    l    o    s    (    %    )

a#bar 2.). raik 3ubun!an anara 0ersen yan! lolos ayakan den!an dia#eer buir

Persentase ayakan

Sieve siGe 5o. " 9 total berat  soil 

 soil  berat   I ": 9

"4=3

,

)

*

,

"3(

I ": 9 ",#:

Sieve siGe 5o. # 9 total berat berat  soil  soil  I ": 9 "4=3#<(,,4) I ": 9 "<,;: Sieve siGe 5o. 4 9 total berat  soil 

 soil  berat   I ": 9 ) , "4=3 ; , 4(< I ": 9 #,#<: Sieve siGe 5o. 3 9 total berat berat  soil  soil  I ":

9 ) , "4=3 = , #<= I ": 9 "=,;: ";

(10)

Sieve siGe 5o. < 9 total berat berat  soil  soil  I ": 9 ) , "4=3 4 , "3; I ": 9 ",=#: Sieve siGe 5o. " 9 total berat berat  soil  soil  I ":

9 ) , "4=3 = , 33 I ": 9 4,4 : Sieve siGe 5o. "# 9 total berat berat  soil  soil  I ":

9 ) , "4=3 ) , *( I ": 9 ;,;=: Sieve siGe 5o. "4 9 total berat berat  soil  soil  I ":

9 ) , "4=3 3 , "< I ": 9 ",#4: Sieve siGe 5o. # 9 total berat berat  soil  soil  I ":

9 ) , "4=3 4( , ) I ": 9 ,4=: Sieve siGe 5o. 0# 9 total berat berat  soil  soil  I ":

9 "4=3*(,3,) I ": 9 ;,;=:

 Material yang hilang :

9

 

 

 

 

 

"*  , "4=3 "*  I " : 9 ,## : Passing perent : 6olos 9 " : - : 8ertahan  5o. " 9 ":

",#: 9 <=,#< :  5o. # 9 <=,#< :

"<,;: 9 ,** :  5o. 4 9 ,** :

#,#<: 9 4;,# :  5o. 3 9 4;,# :

"=,;: 9 #;,= : "4

(11)

 5o. < 9 #;,= :

",=#: 9 "#,=< :  5o. " 9 "#,=< :

4,4: 9 <,*" :  5o. "# 9 <,*":

;,;=: 9 *,"# :  5o. "4 9 *,"# :

",#4: 9 ;,<< :  5o. # 9 ;,<< : ,4=: 9 ;,;= : Han 9 ;,;= : ;,;=: 9 

erdasarkan kurva ukuran butir vs persentase lolos, maka di dapat nilai-nilai sebagai berikut ! D" 9 ,"* D; 9 ,#< D3 9 ,# /aka ! D3 ,# 1u9 9 9 4,< D" ,"* (D;)# ( ,#< )# 19 9 9 ,; D3 I D" ,# I ,"*

Dimana nilai D;, D3, dan D" ini didapatkan dari kurva distribusi ukuran

 butir partikel dengan pasing perent dari ontoh tanah yang telah diuji tersebut. #.3. Pembahasan

Dari hasil pengolahan data didapat 1u 9 ;,<* dan 1 9 ",##. /enurut standart uji 6ab, jika nilai 1u 0 4 dan 1 0 3 memiliki gradasi yang baik. 5amur  pada perobaan hasil yang di dapat 1u lebih keil dari 4 yaitu ;,<* dan 1 lebih 1eil dari 3 yaitu ",;#. $al ini disebabkan pada saat pengayakan kondisi tanah tidak sempurna karena masih ada material-material yang belum sepenuhnya

(12)

terayakan sehingga pada hasil pengukuran tanah pada masing-masing sreen dan sieve siGe yang berbeda akan mempengaruhi berat tanah. Akibat adapun material-material yang lepas dan beterbangan, maka dapat mengakibatkan terjadinya  pengurangan passing perent (:).

2.+. 5esi#0ulan dan Saran

2.+.1. 5esi#0ulan

Dari hasil perobaan dapat disimpulkan bah%a tanah yang diuji memiliki distribusi usuran butir dengan koefisien keseragaman (1u) sebesar ;,<* dan koefisien gradasi (1) sebesar ",;#. erdasarkan nilai tersebut dapat dikategorikan bah%a sample tanah yang diuji tersebut mempunyai gradasi jelek.

2.+.2. Saran

Praktikan ingin menyarankan agar pada penjelasan tentang teori praktikum ini lebih di perjelas dan adanya penambahan dari beberapa literature lain araupun dari internet.

Gambar

Tabel 2.1 Ukuran-ukuran ayakan sandar
Tabel 2.2. Baas-baas ukuran ana3
Tabel 2.). Bera ana3 &#34;soil$ 0ada #asin!- #asin! sreen yan! berbeda . Sieve  SiGe Eeight  Soil

Referensi

Dokumen terkait

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus yang harus dilarutkan atau didispersikan dahulu sebelum digunakan yang harus

Dari studi awal yang dilakukan dengan mempertimbangkan pernyataan visi dan misi Pegadaian secara umum, organisasi sangat mempertimbangkan model kepemimpinan transformasional. Bentuk

dari studi literatur yang dilakukan pada beberapa peneliti tersebut dapat disimpulkan bahwa individu melakukan prokrastinasi pada tugas akademik berkorelasi dengan kecemasan

Muatan multikultur pada kompetensi profesional ditemukan secara implisit dalam kompetensi mengelola keterbatasan pribadi dan profesional (Domain Counselor’s Awareness of

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi volume minyak atsiri daun sirih hijau (Piper Betle L.) yang diinkorporasi ke dalam patch berbasis

dan keluarga, (2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga, dan (3) Data dan informasi kependudukan dan

Berpuluh tahun program dan sikap pastoral Gereja menganggap bidang- bidang pastoral (seksi-seksi/komisi-komisi) sebagai setara dan terpisah-pisah. Di wilayah pastoral

Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan tersebut adalah terdapat peningkatan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas eksperimen yang menerapkan