• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Semester Ganjil tahun 2007/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Semester Ganjil tahun 2007/2008"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

____________________________________________________________________

Program Ganda

Teknik Industri – Sistem Informasi

Semester Ganjil tahun 2007/2008

ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK

PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK PADA PT. ROYALINDO

ENGRAFTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRAFT DAN

ALDEP

Albertus Christoforus M

0700731376

Abstrak

Pada PT. Royalindo Engraftama, yang menjadi perhatian utama adalah

masalah mengenai tata letak pabrik yang pada saat ini dinilai kurang efektif dan

efisien. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pegawai yang hilir mudik untuk

mengurus 1 rotogravure saja, letak parkir yang digabung dengan tempat penurunan

bahan baku dan sebagainya. Permasalahan ini mendorong terciptanya banyak sekali

metode-metode computerized layout planning, dimana masing-masing metode

memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tujuan utama dari skripsi ini

adalah menggunakan metode computerized layout planning untuk memecahkan

masalah tata letak

Pada skripsi ini dipergunakan metode pembuatan tata letak ALDEP, metode

perbaikan tata letak CRAFT, metode evaluasi distance-based scoring dan metode

evaluasi adjacency-based scoring. Dimana metode-metode evaluasi ini akan dapat

menentukan baik atau buruknya suatu tata letak. Skripsi ini juga menggunakan

metode perancangan terstruktur untuk melakukan perancangan decision support

system.

Tata letak yang terbaik menurut penulis adalah tata letak awal yang diperbaiki

dengan metode CRAFT karena memiliki nilai keterkaitan yang baik dan mempunyai

biaya material handling yang lebih kecil dibandingkan dengan tata letak saat ini.

Sedangkan decision support system yang dirancang oleh penulis dapat membantu

dalam memberikan penilaian terhadap tata letak hasil dari ALDEP dan CRAFT

dengan menggunakan kedua metode evaluasi.

Kata Kunci : ALDEP, CRAFT, material handling, distance based scoring,

adjancency based scoring, perancangan decision support system.

(2)

KATA PENGANTAR

Pertama-pertama, penulis ingin mengucapkan puji dan syukur yang

sebesar-besarnya ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya maka

penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini dengan tepat waktu.

Dimana laporan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan

mata kuliah skripsi dan juga sebagai salah satu syarat utama untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata 1 pada jurusan ganda yaitu Teknik Industri dan Sistem Informasi

Universitas Bina Nusantara.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1) Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina

Nusantara.

2) Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Bina Nusantara.

3) Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc.,M.Comp.Sc. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Bina Nusantara

4) Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

Universitas Bina Nusantara.

5) Bapak Johan, S.Kom.,MM. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas

Bina Nusantara.

6) Bapak Wikaria Gazali, S.Si., MT. selaku Ketua Jurusan Ganda Universitas Bina

Nusantara.

7) Bapak Budi Aribowo, S.T.,M.Si selaku Koordinator Mata Kuliah Program

Ganda Sistem Informasi dan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara.

8) Ibu Siti Nur Fadlilah A, ST., MT selaku dosen pembimbing laporan tugas akhir

ini untuk jurusan Teknik Industri.

9) Bapak Henkie Ongowarsito S.Kom, M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing

laporan tugas akhir ini untuk jurusan Sistem Informasi.

10) Bapak Ir. Taufik selaku manajer dari PT. Royalindo Engraftama yang telah

memberikan kepercayaan dan informasi-informasi berharga kepada penulis.

11) Ibu penulis tercinta dan adik penulis, Daniel serta semua pihak keluarga penulis

yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini baik dengan

memberikan dukungan secara moril maupun materiil.

12) Kepada sahabat-sahabat penulis, Yonathan, Nicholas, Erick Sugi, Jelita, Cindy

Cipo, Ivan, Jason, Evan, Robin, Melissa, Nathania atas dukungan kepada penulis

untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

13) Kepada teman-teman penulis, Lily, Sufina, Uung, Suci, Olivia, Indra ( bomb ),

Mardinata, Merlyana, Murni dan juga teman-teman penulis yang lain yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

(3)

“Tak ada gading yang tak retak”. Peribahasa ini sangat sesuai untuk laporan

tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini dan

begitu pula dengan laporan tugas akhir ini. Dimana laporan tugas akhir ini merupakan

hasil dari pembelajaran dan pemikiran dari penulis yang tidak dapat lepas dari segala

kekurangan baik yang penulis sadari maupun yang penulis tidak sadari. Oleh karena

itu, penulis selalu membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Semoga saran dan kritik yang diberikan oleh pembaca dapat digunakan sebagai

masukan untuk menyusun laporan tugas akhir ataupun penelitian yang lebih baik di

masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan banyak manfaat

dan berarti tidak hanya bagi penulis saja namun juga bagi semua pihak yang

membacanya.

Jakarta, 7 Januari 2008

Albertus Christoforus M

0700731376

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman judul luar i

Halaman judul dalam ii

Halaman pengesahan hardcover iii

Abstrak iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel xii

Daftar Gambar xvi

Daftar Lampiran xxi

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 3

(5)

1.4 Tujuan dan Manfaat 7

1.5 Gambaran Umum Perusahaan 8

1.5.1 Latar Belakang Perusahaan 8

1.5.2 Produk Perusahaan 11

1.5.3 Struktur Organisasi 13

1.5.4 Proses Produksi Rotogravure 19

1.5.4.1 Proses Pemotongan 19

1.5.4.2 Proses Brilling dan Pemasangan Pelat 20

1.5.4.3 Proses Bubut 21

1.5.4.4 Proses Platting Nikel 22

1.5.4.5 Proses Platting Tembaga 22

1.5.4.6 Proses Grinding dan Polishing 23

1.5.4.7 Proses Buffering 24

1.5.4.8 Proses Engravure 24

1.5.4.9 Proses Platting Chrome 25

(6)

1.5.4.11 Proses Packaging 26

BAB 2. LANDASAN TEORI 27

2.1 Teknik Industri 27

2.1.1 Definisi Tata Letak Fasilitas 27

2.1.2 Peranan Perancangan Fasilitas 27

2.1.3 Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak

Fasilitas 28

2.1.4 Masalah Dalam Perancangan Fasilitas 33

2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Perancangan Fasilitas 34

2.1.6 Langkah-Langkah Perancangan Fasilitas Menurut

Sritomo 36

2.1.7 Tipe Tata Letak Fasilitas Produksi 37

2.1.8 Peta Kerja 39

2.1.9 Material Handling Evaluation Sheet 42

2.1.10 From to Chart (FTC) 42

(7)

2.1.12 Hubungan Antar Kegiatan 44

2.1.13 Tata Letak Komputer 45

2.1.13.1 CRAFT (Computerized Rellative Allocation 45

of Facilities Technique)

2.1.13.2 ALDEP (Automated Layout DEsign 49

Program)

2.2 Sistem Informasi 52

2.2.1 Pengertian dari Decision Support System 52

2.2.2 Tahapan Pengambilan Keputusan 52

2.2.3 Karakter-Karakter Kunci dan Kemampuan dari

Decision 53

Support System

2.2.4 Komponen-Komponen dari Decision Support

System 54

2.2.5 Langkah-langkah perancangan DSS 55

(8)

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) 56

2.2.8 Entity Relationship Diagram (ERD) 61

2.2.9 State Transition Diagram (STD) 63

2.2.10 Kamus Data 65

2.1.11 Spesification Process 67

2.1.12 Decision Tree 68

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 69

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 69

3.2 Teknik Pengumpulan Data 69

3.3 Variabel Penelitian 70

3.4 Waktu dan Tempat Pengambilan Data 70

3.5 Flow Chart ( Diagram Alir ) 71

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 73

4.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 73

4.1.1

Data panjang, lebar dan luas tata letak pabrik

(9)

4.1.2 Data produk yang dihasilkan 74

4.1.3 Data produksi rotogravure untuk periode Januari

2005 74

– Agustus 2007

4.1.4 Assembly chart rotogravure 75

4.1.5 Operation Process Chart untuk pembuatan

rotogravure 76 4.2 Hasil Analisis Data dan Pembahasan 87

4.2.1 Tata letak pabrik saat ini 87

4.2.1.1 Diagram block layout 87

4.2.1.2 Distance-based Scoring 88

4.2.1.3 Adjacency-based Scoring 96

4.2.2

Tata letak pabrik awal dengan menggunakan

metode 101

perbaikan CRAFT

(10)

4.2.2.1.1 Diagram block layout 101

4.2.2.1.2 Distance-based Scoring 102

4.2.2.2 Iterasi kedua 106

4.2.2.2.1 Diagram block layout 106

4.2.2.2.2 Distance-based Scoring 107

4.2.2.3 Iterasi ketiga 111

4.2.2.3.1 Diagram block layout 111

4.2.2.3.2.Distance-based Scoring 112

4.2.2.4 Iterasi keempat 116

4.2.2.4.1 Diagram block layout 116

4.2.2.4.2.Distance-based Scoring 117

4.2.2.5 Iterasi kelima 121

4.2.2.5.1 Diagram block layout 121

4.2.2.5.2 Distance-based Scoring 122

4.2.2.6 Iterasi keenam 126

(11)

4.2.2.6.2 Distance-based Scoring 127

4.2.2.7 Iterasi ketujuh 131

4.2.2.7.1 Diagram block layout 131

4.2.2.7.2 Distance-based Scoring 132

4.2.2.7.3 Adjacency-based Scoring 135

4.2.3 Tata letak pabrik pertama hasil dari metode

pembuatan 138

tata letak ALDEP

4.2.3.1 Diagram block layout 138

4.2.3.2 Distance-based Scoring 159

4.2.3.3 Adjacency-based Scoring 161

4.2.4 Tata letak pabrik kedua hasil dari metode

pembuatan 163

tata letak ALDEP

4.2.4.1 Diagram block layout 163

(12)

4.2.4.3 Adjacency-based Scoring 185

4.2.5 Perbaikan tata letak ALDEP 1 dengan

menggunakan 187

metode perbaikan CRAFT

4.2.5.1 Iterasi pertama 187

4.2.5.1.1 Diagram block layout 187

4.2.5.1.2 Distance-based Scoring 188

4.2.5.2 Iterasi kedua 191

4.2.5.2.1 Diagram block layout 191

4.2.5.2.2 Distance-based Scoring 192

4.2.5.3 Iterasi ketiga 195

4.2.5.3.1 Diagram block layout 195

4.2.5.3.2 Distance-based Scoring 196

4.2.5.4 Iterasi keempat 199

4.2.5.4.1 Diagram block layout 199

(13)

4.2.5.5 Iterasi kelima 203

4.2.5.5.1 Diagram block layout 203

4.2.5.5.2 Distance-based Scoring 204

4.2.5.5.3 Adjacency-based Scoring 206

4.2.6 Perbaikan tata letak ALDEP 2 dengan

menggunakan 209

metode perbaikan CRAFT

4.2.6.1 Iterasi pertama 209

4.2.6.1.1 Diagram block layout 209

4.2.6.1.2 Distance-based Scoring 210

4.2.6.2 Iterasi kedua 213

4.2.6.2.1 Diagram block layout 213

4.2.6.2.2 Distance-based Scoring 214

4.2.6.3 Iterasi ketiga 217

4.2.6.3.1 Diagram block layout 217

(14)

4.2.6.4 Iterasi keempat 221

4.2.6.4.1 Diagram block layout 221

4.2.6.4.2 Distance-based Scoring 222

4.2.6.4.3 Adjacency-based Scoring 224

4.2.6.5 Iterasi kelima 227

4.2.6.5.1 Diagram block layout 227

4.2.6.5.2 Distance-based Scoring 228

4.2.7 Perancangan Decision Support System 231

4.2.7.1 Analisa sistem berjalan 231

4.2.7.2 Analisa sistem usulan 233

4.2.7.3 Model pengambilan keputusan 234

4.2.7.4 Data Flow Diagram (DFD) 236

4.2.7.5 Entity Relationship Diagram (ERD) 238

4.2.7.6 Perancangan database 239

4.2.7.7 Kamus Data 239

(15)

4.2.7.9 Rancangan dialog 247

4.2.7.10 State Transition Diagram (STD) 248

4.2.7.11 Perancangan user interface 251

4.3. Usulan Penerapan 262

4.3.1 Spesifikasi DSS 262

4.3.2 Cara pengambilan keputusan 263

4.3.3 Implementasi DSS 265

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 267

5.1 Kesimpulan 267

5.2 Saran 269

Daftar Pustaka 271

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel panjang, lebar dan luas tata letak saat ini 73

Tabel 4.2 Data umum rotogravure 74

Tabel 4.3 Data produksi rotogravure 74

Tabel 4.4 Koordinat titik berat untuk tata letak saat ini 90

Tabel 4.5 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak saat ini 94

Tabel 4.6 Biaya material handling untuk tata letak awal 95

Tabel 4.7 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak saat ini 99

Tabel 4.8 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi pertama metode perbaikan CRAFT

103

Tabel 4.9 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi pertama metode perbaikan CRAFT

104

Tabel 4.10 Biaya material handling untuk tata letak iterasi pertama metode perbaikan CRAFT

104

(17)

perbaikan CRAFT

Tabel 4.12 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi kedua metode perbaikan CRAFT

109

Tabel 4.13 Biaya material handling untuk tata letak iterasi kedua metode perbaikan CRAFT

109

Tabel 4.14 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT

113

Tabel 4.15 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT

114

Tabel 4.16 Biaya material handling untuk tata letak iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT

114

Tabel 4.17 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi keempat metode perbaikan CRAFT

118

Tabel 4.18 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi keempat metode perbaikan CRAFT

119

Tabel 4.19 Biaya material handling untuk tata letak iterasi keempat metode perbaikan CRAFT

119

(18)

perbaikan CRAFT

Tabel 4.21 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi kelima metode perbaikan CRAFT

124

Tabel 4.22 Biaya material handling untuk tata letak iterasi kelima metode perbaikan CRAFT

124

Tabel 4.23 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi keenam metode perbaikan CRAFT

128

Tabel 4.24 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi keenam metode perbaikan CRAFT

129

Tabel 4.25 Biaya material handling untuk tata letak iterasi keenam metode perbaikan CRAFT

129

Tabel 4.26 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT

133

Tabel 4.27 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT

134

Tabel 4.28 Biaya material handling untuk tata letak iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT

134

(19)

perbaikan CRAFT

Tabel 4.30 Koordinat titik berat untuk tata letak ALDEP 1 159

Tabel 4.31 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak ALDEP 1 160

Tabel 4.32 Biaya material handling tata letak ALDEP 1 160

Tabel 4.33 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak ALDEP 1 161

Tabel 4.34 Koordinat titik berat untuk tata letak ALDEP 2 183

Tabel 4.35 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak ALDEP 2 184

Tabel 4.36 Biaya material handling tata letak ALDEP 2 184

Tabel 4.37 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak ALDEP 2 185

Tabel 4.38 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama

188

Tabel 4.39 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama

189

Tabel 4.40 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama

189

Tabel 4.41 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua

(20)

Tabel 4.42 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua

193

Tabel 4.43 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua

193

Tabel 4.44 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga

196

Tabel 4.45 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga

197

Tabel 4.46 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga

197

Tabel 4.47 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat

200

Tabel 4.48 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat

201

Tabel 4.49 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat

201

Tabel 4.50 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima

(21)

Tabel 4.51 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima

205

Tabel 4.52 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima

205

Tabel 4.53 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak ALDEP 1 iterasi kelima 207

Tabel 4.54 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi pertama

210

Tabel 4.55 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi pertama

211

Tabel 4.56 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi pertama

211

Tabel 4.57 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua

214

Tabel 4.58 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua

215

Tabel 4.59 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua

215

(22)

iterasi ketiga

Tabel 4.61 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi ketiga

219

Tabel 4.62 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi ketiga

219

Tabel 4.63 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat

222

Tabel 4.64 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat

223

Tabel 4.65 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat

223

Tabel 4.66 Tabel nilai keterkaitan perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat

225

Tabel 4.67 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kelima

228

Tabel 4.68 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kelima

229

(23)

iterasi kelima

Tabel 4.70 Perancangan database Hasil 239

Tabel 4.71 Perancangan database Legenda 239

(24)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Limbah padat atau sambuk 11

Gambar 1.2 Rotogravure 12

Gambar 1.3 Proses buffering 12

Gambar 1.4 Struktur organisasi 13

Gambar 1.5 Pelat-pelat baja 21

Gambar 1.6 Mesin Platting 23

Gambar 1.7 Mesin engravure 25

Gambar 2.1 Skema perancangan fasilitas 36

Gambar 2.2 Tata letak product layout 37

Gambar 2.3 Tata Letak Fix Position Layout 38

Gambar 2.4 Tata Letak Group Technology Layout 38

Gambar 2.5 Tata Letak Process Layout 39

(25)

Gambar 2.7 Proses pengambilan keputusan 53

Gambar 2.8 Karakter-karakter kunci dan kemampuan dari DSS 53

Gambar 2.9 Skema perancangan DSS 55

Gambar 2.10 Hubungan antara model analisis dengan model desain

56

Gambar 2.11 Bentuk-bentuk penggambaran DFD 59

Gambar 2.12 Penurunan context diagram menjadi DFD level x 61

Gambar 2.13 Entitas 62

Gambar 2.14 Hubungan antar entitas 62

Gambar 2.15 Hubungan antar entitas dengan menggunakan label

62

Gambar 2.16 Kardinalitas 63

Gambar 2.17 Contoh dari STD 65

Gambar 2.18 Hubungan antara DFD dengan kamus data 65

Gambar 2.19 Notasi-notasi dalam kamus data 67

(26)

Gambar 3.1a Diagram alir 71 Gambar 3.1b Diagram alir 72

Gambar 4.1 Assembly chart rotogravure 76

Gambar 4.2a

OPC untuk rotogravure diameter 400 mm 77

Gambar 4.2b

OPC untuk rotogravure diameter 400 mm 78

Gambar 4.3a

OPC untuk rotogravure diameter 500 mm 79

Gambar 4.3b

OPC untuk rotogravure diameter 500 mm 80

Gambar 4.4a

OPC untuk rotogravure diameter 600 mm 81

Gambar 4.4b

OPC untuk rotogravure diameter 600 mm 82

(27)

4.5a

Gambar 4.5b

OPC untuk rotogravure diameter 700 mm 84

Gambar 4.6a

OPC untuk rotogravure diameter 800 mm 85

Gambar 4.6b

OPC untuk rotogravure diameter 800 mm 86

Gambar 4.7 Diagram block layout tata letak saat ini 87

Gambar 4.8 Titik berat pada perpotongan diagonal 89

Gambar 4.9 Titik berat pada bidang asimetris 91

Gambar 4.10 Titik berat pada loading dock 92

Gambar 4.11 Activity Relationship Chart 97

Gambar 4.12 Activity Relationship Diagram 98

Gambar 4.13 Diagram block layout iterasi pertama metode perbaikan CRAFT

101

Gambar 4.14 Diagram block layout iterasi kedua metode perbaikan CRAFT

(28)

Gambar 4.15 Diagram block layout iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT

111

Gambar 4.16 Diagram block layout iterasi keempat metode perbaikan CRAFT

116

Gambar 4.17 Diagram block layout iterasi kelima metode perbaikan CRAFT

121

Gambar 4.18 Diagram block layout iterasi keenam metode perbaikan CRAFT

126

Gambar 4.19 Diagram block layout iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT

131

Gambar 4.20 Pembagian block layout untuk tata letak ALDEP 1 139

Gambar 4.21 Peletakan dan penyesuaian departemen pertama untuk tata letak ALDEP 1

140

Gambar 4.22 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua untuk tata letak ALDEP 1

141

Gambar 4.23 Peletakan dan penyesuaian departemen ketiga untuk tata letak ALDEP 1

142

(29)

untuk tata letak ALDEP 1

Gambar 4.25 Peletakan dan penyesuaian departemen kelima untuk tata letak ALDEP 1

144

Gambar 4.26 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam untuk tata letak ALDEP 1

145

Gambar 4.27 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh untuk tata letak ALDEP 1

146

Gambar 4.28 Peletakan dan penyesuaian departemen kedelapan untuk tata letak ALDEP 1

147

Gambar 4.29 Peletakan dan penyesuaian departemen kesembilan untuk tata letak ALDEP 1

148

Gambar 4.30 Peletakan dan penyesuaian departemen kesepuluh untuk tata letak ALDEP 1

150

Gambar 4.31 Peletakan dan penyesuaian departemen kesebelas untuk tata letak ALDEP 1

151

Gambar 4.32 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua belas untuk tata letak ALDEP 1

152

(30)

belas untuk tata letak ALDEP 1

Gambar 4.34 Peletakan dan penyesuaian departemen keempat belas untuk tata letak ALDEP 1

155

Gambar 4.35 Peletakan dan penyesuaian departemen kelima belas untuk tata letak ALDEP 1

156

Gambar 4.36 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam belas untuk tata letak ALDEP 1

157

Gambar 4.37 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh belas untuk tata letak ALDEP 1

158

Gambar 4.38 Peletakan dan penyesuaian departemen pertama untuk tata letak ALDEP 2

164

Gambar 4.39 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua untuk tata letak ALDEP 2

165

Gambar 4.40 Peletakan dan penyesuaian departemen ketiga untuk tata letak ALDEP 2

166

Gambar 4.41 Peletakan dan penyesuaian departemen keempat untuk tata letak ALDEP 2

167

(31)

untuk tata letak ALDEP 2

Gambar 4.43 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam untuk tata letak ALDEP 2

169

Gambar 4.44 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh untuk tata letak ALDEP 2

170

Gambar 4.45 Peletakan dan penyesuaian departemen kedelapan untuk tata letak ALDEP 2

171

Gambar 4.46 Peletakan dan penyesuaian departemen kesembilan untuk tata letak ALDEP 2

172

Gambar 4.47 Peletakan dan penyesuaian departemen kesepuluh untuk tata letak ALDEP 2

173

Gambar 4.48 Peletakan dan penyesuaian departemen kesebelas untuk tata letak ALDEP 2

175

Gambar 4.49 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua belas untuk tata letak ALDEP 2

176

Gambar 4.50 Peletakan dan penyesuaian departemen ketiga belas untuk tata letak ALDEP 2

177

(32)

belas untuk tata letak ALDEP 2

Gambar 4.52 Peletakan dan penyesuaian departemen kelima belas untuk tata letak ALDEP 2

179

Gambar 4.53 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam belas untuk tata letak ALDEP 2

180

Gambar 4.54 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh belas untuk tata letak ALDEP 2

182

Gambar 4.55 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama

187

Gambar 4.56 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua

191

Gambar 4.57 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga

195

Gambar 4.58 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat

199

Gambar 4.59 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima

203

(33)

iterasi pertama

Gambar 4.61 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua

213

Gambar 4.62 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi ketiga

217

Gambar 4.63 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat

221

Gambar 4.64 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kelima

227

Gambar 4.65 Decision Tree Diagram 236

Gambar 4.66 Diagram Context 236

Gambar 4.67 Diagram Nol 237

Gambar 4.68 Diagram Rinci untuk membuat dan mengevaluasi tata letak dengan menggunakan ALDEP

237

Gambar 4.69 Diagram Rinci untuk memperbaiki dan

mengevaluasi tata letak dengan menggunakan CRAFT

(34)

Gambar 4.70 Entity Relationship Diagram 238

Gambar 4.71 Rancangan dialog 247

Gambar 4.72 STD pada form login 248

Gambar 4.73 STD pada form pemilihan 248

Gambar 4.74 STD pada form skala dan jumlah departemen 248

Gambar 4.75 STD pada form legenda 249

Gambar 4.76 STD pada form Activity Relationship Chart 249

Gambar 4.77 STD pada form input aliran proses 249

Gambar 4.78 STD pada form input jumlah perpindahan 249

Gambar 4.79 STD pada form panjang atau lebar tanah 250

Gambar 4.80 STD pada form input layout 250

Gambar 4.81 STD pada form hasil 250

Gambar 4.82 STD pada form tampilan layout 1 250

Gambar 4.83 STD pada form tampilan layout 2 251

Gambar 4.84 Form login 251

(35)

Gambar 4.86 Form skala dan jumlah departemen 252

Gambar 4.87 Form legenda 253

Gambar 4.88 Form Activity Relationship Chart 254

Gambar 4.89 Form input aliran proses 255

Gambar 4.90 Form input material handling 256

Gambar 4.91 Form input jumlah perpindahan 257

Gambar 4.92 Form panjang atau lebar tanah 258

Gambar 4.93 Form input layout 259

Gambar 4.94 Form hasil 260

Gambar 4.95 Form tampilan 1 261

Gambar 4.96 Form tampilan 2 262

(36)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Form Login L.1

Lampiran 2 Form Pemilihan Metode Layout L.2

Lampiran 3 Form Skala dan Jumlah Departemen L.3

Lampiran 4 Form Legenda L.4

Lampiran 5 Form ARC (Activity Relationship Chart) L.5

Lampiran 6 Form input aliran proses L.6

Lampiran 7 Form input material handling L.7

Lampiran 8 Form input jumlah perpindahan L.8

Lampiran 9 Form hasil L.9

Lampiran 10 Form input layout CRAFT L.10

Lampiran 11 Form layout 1 L.11

Lampiran 12 Form layout 2 L.12

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

memungkinkan setiap konsumen untuk setiap sumber media tunggal misalnya aplikasi yang memungkinkan konsumen untuk membaca koran dan sekarang bahkan mendengarkan dan menonton

Pada pengujian implementasi mobile robot, pada saat posisi obyek berada pada posisi didepan lurus dengan robot, dimana estimasi jarak = 120 cm, kecepatan = 17 cm/s dan posisi obyek

Interaksi antara jenis itik dan level probiotik berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan absolut itik lokal betina umur 22 sampai 28 minggu kemungkinan disebabkan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan tentang pengaruh terapi Murottal Al-Qur’an terhadap penurunan intensitas nyeri ibu bersalin kala I fase aktif di

Pada keadaan ekonomi yang diramalkan mengalami pertumbuhan, seorang investor cenderung akan memilih saham yang sensitif terhadap aktifitas perekonomian sehingga memberikan

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWAT karena rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk,

Pengukuran radiasi sinar-X clan maka laju pancaran radiasi' daTi sampel gamma secara kuantitatif clan kualitatif yang memancarkan sinar-X dan gamma dapat ditentukan

(2) Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Koordinator Petugas Operasional Puskesmas Pembantu (Pembina Desa) dan Bidan Desa mempunyai