UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
____________________________________________________________________
Program Ganda
Teknik Industri – Sistem Informasi
Semester Ganjil tahun 2007/2008
ANALISIS DAN PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK
PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK PADA PT. ROYALINDO
ENGRAFTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRAFT DAN
ALDEP
Albertus Christoforus M
0700731376
Abstrak
Pada PT. Royalindo Engraftama, yang menjadi perhatian utama adalah
masalah mengenai tata letak pabrik yang pada saat ini dinilai kurang efektif dan
efisien. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pegawai yang hilir mudik untuk
mengurus 1 rotogravure saja, letak parkir yang digabung dengan tempat penurunan
bahan baku dan sebagainya. Permasalahan ini mendorong terciptanya banyak sekali
metode-metode computerized layout planning, dimana masing-masing metode
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tujuan utama dari skripsi ini
adalah menggunakan metode computerized layout planning untuk memecahkan
masalah tata letak
Pada skripsi ini dipergunakan metode pembuatan tata letak ALDEP, metode
perbaikan tata letak CRAFT, metode evaluasi distance-based scoring dan metode
evaluasi adjacency-based scoring. Dimana metode-metode evaluasi ini akan dapat
menentukan baik atau buruknya suatu tata letak. Skripsi ini juga menggunakan
metode perancangan terstruktur untuk melakukan perancangan decision support
system.
Tata letak yang terbaik menurut penulis adalah tata letak awal yang diperbaiki
dengan metode CRAFT karena memiliki nilai keterkaitan yang baik dan mempunyai
biaya material handling yang lebih kecil dibandingkan dengan tata letak saat ini.
Sedangkan decision support system yang dirancang oleh penulis dapat membantu
dalam memberikan penilaian terhadap tata letak hasil dari ALDEP dan CRAFT
dengan menggunakan kedua metode evaluasi.
Kata Kunci : ALDEP, CRAFT, material handling, distance based scoring,
adjancency based scoring, perancangan decision support system.
KATA PENGANTAR
Pertama-pertama, penulis ingin mengucapkan puji dan syukur yang
sebesar-besarnya ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini dengan tepat waktu.
Dimana laporan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan
mata kuliah skripsi dan juga sebagai salah satu syarat utama untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata 1 pada jurusan ganda yaitu Teknik Industri dan Sistem Informasi
Universitas Bina Nusantara.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1) Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina
Nusantara.
2) Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Bina Nusantara.
3) Bapak Ir. Sablin Yusuf, M.Sc.,M.Comp.Sc. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Bina Nusantara
4) Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Bina Nusantara.
5) Bapak Johan, S.Kom.,MM. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas
Bina Nusantara.
6) Bapak Wikaria Gazali, S.Si., MT. selaku Ketua Jurusan Ganda Universitas Bina
Nusantara.
7) Bapak Budi Aribowo, S.T.,M.Si selaku Koordinator Mata Kuliah Program
Ganda Sistem Informasi dan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara.
8) Ibu Siti Nur Fadlilah A, ST., MT selaku dosen pembimbing laporan tugas akhir
ini untuk jurusan Teknik Industri.
9) Bapak Henkie Ongowarsito S.Kom, M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing
laporan tugas akhir ini untuk jurusan Sistem Informasi.
10) Bapak Ir. Taufik selaku manajer dari PT. Royalindo Engraftama yang telah
memberikan kepercayaan dan informasi-informasi berharga kepada penulis.
11) Ibu penulis tercinta dan adik penulis, Daniel serta semua pihak keluarga penulis
yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini baik dengan
memberikan dukungan secara moril maupun materiil.
12) Kepada sahabat-sahabat penulis, Yonathan, Nicholas, Erick Sugi, Jelita, Cindy
Cipo, Ivan, Jason, Evan, Robin, Melissa, Nathania atas dukungan kepada penulis
untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
13) Kepada teman-teman penulis, Lily, Sufina, Uung, Suci, Olivia, Indra ( bomb ),
Mardinata, Merlyana, Murni dan juga teman-teman penulis yang lain yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
“Tak ada gading yang tak retak”. Peribahasa ini sangat sesuai untuk laporan
tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini dan
begitu pula dengan laporan tugas akhir ini. Dimana laporan tugas akhir ini merupakan
hasil dari pembelajaran dan pemikiran dari penulis yang tidak dapat lepas dari segala
kekurangan baik yang penulis sadari maupun yang penulis tidak sadari. Oleh karena
itu, penulis selalu membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.
Semoga saran dan kritik yang diberikan oleh pembaca dapat digunakan sebagai
masukan untuk menyusun laporan tugas akhir ataupun penelitian yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan banyak manfaat
dan berarti tidak hanya bagi penulis saja namun juga bagi semua pihak yang
membacanya.
Jakarta, 7 Januari 2008
Albertus Christoforus M
0700731376
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul luar i
Halaman judul dalam ii
Halaman pengesahan hardcover iii
Abstrak iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel xii
Daftar Gambar xvi
Daftar Lampiran xxi
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 3
1.4 Tujuan dan Manfaat 7
1.5 Gambaran Umum Perusahaan 8
1.5.1 Latar Belakang Perusahaan 8
1.5.2 Produk Perusahaan 11
1.5.3 Struktur Organisasi 13
1.5.4 Proses Produksi Rotogravure 19
1.5.4.1 Proses Pemotongan 19
1.5.4.2 Proses Brilling dan Pemasangan Pelat 20
1.5.4.3 Proses Bubut 21
1.5.4.4 Proses Platting Nikel 22
1.5.4.5 Proses Platting Tembaga 22
1.5.4.6 Proses Grinding dan Polishing 23
1.5.4.7 Proses Buffering 24
1.5.4.8 Proses Engravure 24
1.5.4.9 Proses Platting Chrome 25
1.5.4.11 Proses Packaging 26
BAB 2. LANDASAN TEORI 27
2.1 Teknik Industri 27
2.1.1 Definisi Tata Letak Fasilitas 27
2.1.2 Peranan Perancangan Fasilitas 27
2.1.3 Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak
Fasilitas 28
2.1.4 Masalah Dalam Perancangan Fasilitas 33
2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Perancangan Fasilitas 34
2.1.6 Langkah-Langkah Perancangan Fasilitas Menurut
Sritomo 36
2.1.7 Tipe Tata Letak Fasilitas Produksi 37
2.1.8 Peta Kerja 39
2.1.9 Material Handling Evaluation Sheet 42
2.1.10 From to Chart (FTC) 42
2.1.12 Hubungan Antar Kegiatan 44
2.1.13 Tata Letak Komputer 45
2.1.13.1 CRAFT (Computerized Rellative Allocation 45
of Facilities Technique)
2.1.13.2 ALDEP (Automated Layout DEsign 49
Program)
2.2 Sistem Informasi 52
2.2.1 Pengertian dari Decision Support System 52
2.2.2 Tahapan Pengambilan Keputusan 52
2.2.3 Karakter-Karakter Kunci dan Kemampuan dari
Decision 53
Support System
2.2.4 Komponen-Komponen dari Decision Support
System 54
2.2.5 Langkah-langkah perancangan DSS 55
2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) 56
2.2.8 Entity Relationship Diagram (ERD) 61
2.2.9 State Transition Diagram (STD) 63
2.2.10 Kamus Data 65
2.1.11 Spesification Process 67
2.1.12 Decision Tree 68
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 69
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 69
3.2 Teknik Pengumpulan Data 69
3.3 Variabel Penelitian 70
3.4 Waktu dan Tempat Pengambilan Data 70
3.5 Flow Chart ( Diagram Alir ) 71
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 73
4.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 73
4.1.1
Data panjang, lebar dan luas tata letak pabrik
4.1.2 Data produk yang dihasilkan 74
4.1.3 Data produksi rotogravure untuk periode Januari
2005 74
– Agustus 2007
4.1.4 Assembly chart rotogravure 75
4.1.5 Operation Process Chart untuk pembuatan
rotogravure 76 4.2 Hasil Analisis Data dan Pembahasan 87
4.2.1 Tata letak pabrik saat ini 87
4.2.1.1 Diagram block layout 87
4.2.1.2 Distance-based Scoring 88
4.2.1.3 Adjacency-based Scoring 96
4.2.2
Tata letak pabrik awal dengan menggunakan
metode 101
perbaikan CRAFT
4.2.2.1.1 Diagram block layout 101
4.2.2.1.2 Distance-based Scoring 102
4.2.2.2 Iterasi kedua 106
4.2.2.2.1 Diagram block layout 106
4.2.2.2.2 Distance-based Scoring 107
4.2.2.3 Iterasi ketiga 111
4.2.2.3.1 Diagram block layout 111
4.2.2.3.2.Distance-based Scoring 112
4.2.2.4 Iterasi keempat 116
4.2.2.4.1 Diagram block layout 116
4.2.2.4.2.Distance-based Scoring 117
4.2.2.5 Iterasi kelima 121
4.2.2.5.1 Diagram block layout 121
4.2.2.5.2 Distance-based Scoring 122
4.2.2.6 Iterasi keenam 126
4.2.2.6.2 Distance-based Scoring 127
4.2.2.7 Iterasi ketujuh 131
4.2.2.7.1 Diagram block layout 131
4.2.2.7.2 Distance-based Scoring 132
4.2.2.7.3 Adjacency-based Scoring 135
4.2.3 Tata letak pabrik pertama hasil dari metode
pembuatan 138
tata letak ALDEP
4.2.3.1 Diagram block layout 138
4.2.3.2 Distance-based Scoring 159
4.2.3.3 Adjacency-based Scoring 161
4.2.4 Tata letak pabrik kedua hasil dari metode
pembuatan 163
tata letak ALDEP
4.2.4.1 Diagram block layout 163
4.2.4.3 Adjacency-based Scoring 185
4.2.5 Perbaikan tata letak ALDEP 1 dengan
menggunakan 187
metode perbaikan CRAFT
4.2.5.1 Iterasi pertama 187
4.2.5.1.1 Diagram block layout 187
4.2.5.1.2 Distance-based Scoring 188
4.2.5.2 Iterasi kedua 191
4.2.5.2.1 Diagram block layout 191
4.2.5.2.2 Distance-based Scoring 192
4.2.5.3 Iterasi ketiga 195
4.2.5.3.1 Diagram block layout 195
4.2.5.3.2 Distance-based Scoring 196
4.2.5.4 Iterasi keempat 199
4.2.5.4.1 Diagram block layout 199
4.2.5.5 Iterasi kelima 203
4.2.5.5.1 Diagram block layout 203
4.2.5.5.2 Distance-based Scoring 204
4.2.5.5.3 Adjacency-based Scoring 206
4.2.6 Perbaikan tata letak ALDEP 2 dengan
menggunakan 209
metode perbaikan CRAFT
4.2.6.1 Iterasi pertama 209
4.2.6.1.1 Diagram block layout 209
4.2.6.1.2 Distance-based Scoring 210
4.2.6.2 Iterasi kedua 213
4.2.6.2.1 Diagram block layout 213
4.2.6.2.2 Distance-based Scoring 214
4.2.6.3 Iterasi ketiga 217
4.2.6.3.1 Diagram block layout 217
4.2.6.4 Iterasi keempat 221
4.2.6.4.1 Diagram block layout 221
4.2.6.4.2 Distance-based Scoring 222
4.2.6.4.3 Adjacency-based Scoring 224
4.2.6.5 Iterasi kelima 227
4.2.6.5.1 Diagram block layout 227
4.2.6.5.2 Distance-based Scoring 228
4.2.7 Perancangan Decision Support System 231
4.2.7.1 Analisa sistem berjalan 231
4.2.7.2 Analisa sistem usulan 233
4.2.7.3 Model pengambilan keputusan 234
4.2.7.4 Data Flow Diagram (DFD) 236
4.2.7.5 Entity Relationship Diagram (ERD) 238
4.2.7.6 Perancangan database 239
4.2.7.7 Kamus Data 239
4.2.7.9 Rancangan dialog 247
4.2.7.10 State Transition Diagram (STD) 248
4.2.7.11 Perancangan user interface 251
4.3. Usulan Penerapan 262
4.3.1 Spesifikasi DSS 262
4.3.2 Cara pengambilan keputusan 263
4.3.3 Implementasi DSS 265
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 267
5.1 Kesimpulan 267
5.2 Saran 269
Daftar Pustaka 271
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel panjang, lebar dan luas tata letak saat ini 73
Tabel 4.2 Data umum rotogravure 74
Tabel 4.3 Data produksi rotogravure 74
Tabel 4.4 Koordinat titik berat untuk tata letak saat ini 90
Tabel 4.5 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak saat ini 94
Tabel 4.6 Biaya material handling untuk tata letak awal 95
Tabel 4.7 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak saat ini 99
Tabel 4.8 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi pertama metode perbaikan CRAFT
103
Tabel 4.9 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi pertama metode perbaikan CRAFT
104
Tabel 4.10 Biaya material handling untuk tata letak iterasi pertama metode perbaikan CRAFT
104
perbaikan CRAFT
Tabel 4.12 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi kedua metode perbaikan CRAFT
109
Tabel 4.13 Biaya material handling untuk tata letak iterasi kedua metode perbaikan CRAFT
109
Tabel 4.14 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT
113
Tabel 4.15 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT
114
Tabel 4.16 Biaya material handling untuk tata letak iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT
114
Tabel 4.17 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi keempat metode perbaikan CRAFT
118
Tabel 4.18 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi keempat metode perbaikan CRAFT
119
Tabel 4.19 Biaya material handling untuk tata letak iterasi keempat metode perbaikan CRAFT
119
perbaikan CRAFT
Tabel 4.21 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi kelima metode perbaikan CRAFT
124
Tabel 4.22 Biaya material handling untuk tata letak iterasi kelima metode perbaikan CRAFT
124
Tabel 4.23 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi keenam metode perbaikan CRAFT
128
Tabel 4.24 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi keenam metode perbaikan CRAFT
129
Tabel 4.25 Biaya material handling untuk tata letak iterasi keenam metode perbaikan CRAFT
129
Tabel 4.26 Koordinat titik berat untuk tata letak iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT
133
Tabel 4.27 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT
134
Tabel 4.28 Biaya material handling untuk tata letak iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT
134
perbaikan CRAFT
Tabel 4.30 Koordinat titik berat untuk tata letak ALDEP 1 159
Tabel 4.31 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak ALDEP 1 160
Tabel 4.32 Biaya material handling tata letak ALDEP 1 160
Tabel 4.33 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak ALDEP 1 161
Tabel 4.34 Koordinat titik berat untuk tata letak ALDEP 2 183
Tabel 4.35 Jarak rectilinier antar departemen untuk tata letak ALDEP 2 184
Tabel 4.36 Biaya material handling tata letak ALDEP 2 184
Tabel 4.37 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak ALDEP 2 185
Tabel 4.38 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama
188
Tabel 4.39 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama
189
Tabel 4.40 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama
189
Tabel 4.41 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua
Tabel 4.42 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua
193
Tabel 4.43 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua
193
Tabel 4.44 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga
196
Tabel 4.45 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga
197
Tabel 4.46 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga
197
Tabel 4.47 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat
200
Tabel 4.48 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat
201
Tabel 4.49 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat
201
Tabel 4.50 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima
Tabel 4.51 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima
205
Tabel 4.52 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima
205
Tabel 4.53 Tabel nilai keterkaitan untuk tata letak ALDEP 1 iterasi kelima 207
Tabel 4.54 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi pertama
210
Tabel 4.55 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi pertama
211
Tabel 4.56 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi pertama
211
Tabel 4.57 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua
214
Tabel 4.58 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua
215
Tabel 4.59 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua
215
iterasi ketiga
Tabel 4.61 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi ketiga
219
Tabel 4.62 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi ketiga
219
Tabel 4.63 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat
222
Tabel 4.64 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat
223
Tabel 4.65 Biaya material handling untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat
223
Tabel 4.66 Tabel nilai keterkaitan perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat
225
Tabel 4.67 Koordinat titik berat untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kelima
228
Tabel 4.68 Jarak rectilinier antar departemen untuk perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kelima
229
iterasi kelima
Tabel 4.70 Perancangan database Hasil 239
Tabel 4.71 Perancangan database Legenda 239
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Limbah padat atau sambuk 11
Gambar 1.2 Rotogravure 12
Gambar 1.3 Proses buffering 12
Gambar 1.4 Struktur organisasi 13
Gambar 1.5 Pelat-pelat baja 21
Gambar 1.6 Mesin Platting 23
Gambar 1.7 Mesin engravure 25
Gambar 2.1 Skema perancangan fasilitas 36
Gambar 2.2 Tata letak product layout 37
Gambar 2.3 Tata Letak Fix Position Layout 38
Gambar 2.4 Tata Letak Group Technology Layout 38
Gambar 2.5 Tata Letak Process Layout 39
Gambar 2.7 Proses pengambilan keputusan 53
Gambar 2.8 Karakter-karakter kunci dan kemampuan dari DSS 53
Gambar 2.9 Skema perancangan DSS 55
Gambar 2.10 Hubungan antara model analisis dengan model desain
56
Gambar 2.11 Bentuk-bentuk penggambaran DFD 59
Gambar 2.12 Penurunan context diagram menjadi DFD level x 61
Gambar 2.13 Entitas 62
Gambar 2.14 Hubungan antar entitas 62
Gambar 2.15 Hubungan antar entitas dengan menggunakan label
62
Gambar 2.16 Kardinalitas 63
Gambar 2.17 Contoh dari STD 65
Gambar 2.18 Hubungan antara DFD dengan kamus data 65
Gambar 2.19 Notasi-notasi dalam kamus data 67
Gambar 3.1a Diagram alir 71 Gambar 3.1b Diagram alir 72
Gambar 4.1 Assembly chart rotogravure 76
Gambar 4.2a
OPC untuk rotogravure diameter 400 mm 77
Gambar 4.2b
OPC untuk rotogravure diameter 400 mm 78
Gambar 4.3a
OPC untuk rotogravure diameter 500 mm 79
Gambar 4.3b
OPC untuk rotogravure diameter 500 mm 80
Gambar 4.4a
OPC untuk rotogravure diameter 600 mm 81
Gambar 4.4b
OPC untuk rotogravure diameter 600 mm 82
4.5a
Gambar 4.5b
OPC untuk rotogravure diameter 700 mm 84
Gambar 4.6a
OPC untuk rotogravure diameter 800 mm 85
Gambar 4.6b
OPC untuk rotogravure diameter 800 mm 86
Gambar 4.7 Diagram block layout tata letak saat ini 87
Gambar 4.8 Titik berat pada perpotongan diagonal 89
Gambar 4.9 Titik berat pada bidang asimetris 91
Gambar 4.10 Titik berat pada loading dock 92
Gambar 4.11 Activity Relationship Chart 97
Gambar 4.12 Activity Relationship Diagram 98
Gambar 4.13 Diagram block layout iterasi pertama metode perbaikan CRAFT
101
Gambar 4.14 Diagram block layout iterasi kedua metode perbaikan CRAFT
Gambar 4.15 Diagram block layout iterasi ketiga metode perbaikan CRAFT
111
Gambar 4.16 Diagram block layout iterasi keempat metode perbaikan CRAFT
116
Gambar 4.17 Diagram block layout iterasi kelima metode perbaikan CRAFT
121
Gambar 4.18 Diagram block layout iterasi keenam metode perbaikan CRAFT
126
Gambar 4.19 Diagram block layout iterasi ketujuh metode perbaikan CRAFT
131
Gambar 4.20 Pembagian block layout untuk tata letak ALDEP 1 139
Gambar 4.21 Peletakan dan penyesuaian departemen pertama untuk tata letak ALDEP 1
140
Gambar 4.22 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua untuk tata letak ALDEP 1
141
Gambar 4.23 Peletakan dan penyesuaian departemen ketiga untuk tata letak ALDEP 1
142
untuk tata letak ALDEP 1
Gambar 4.25 Peletakan dan penyesuaian departemen kelima untuk tata letak ALDEP 1
144
Gambar 4.26 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam untuk tata letak ALDEP 1
145
Gambar 4.27 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh untuk tata letak ALDEP 1
146
Gambar 4.28 Peletakan dan penyesuaian departemen kedelapan untuk tata letak ALDEP 1
147
Gambar 4.29 Peletakan dan penyesuaian departemen kesembilan untuk tata letak ALDEP 1
148
Gambar 4.30 Peletakan dan penyesuaian departemen kesepuluh untuk tata letak ALDEP 1
150
Gambar 4.31 Peletakan dan penyesuaian departemen kesebelas untuk tata letak ALDEP 1
151
Gambar 4.32 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua belas untuk tata letak ALDEP 1
152
belas untuk tata letak ALDEP 1
Gambar 4.34 Peletakan dan penyesuaian departemen keempat belas untuk tata letak ALDEP 1
155
Gambar 4.35 Peletakan dan penyesuaian departemen kelima belas untuk tata letak ALDEP 1
156
Gambar 4.36 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam belas untuk tata letak ALDEP 1
157
Gambar 4.37 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh belas untuk tata letak ALDEP 1
158
Gambar 4.38 Peletakan dan penyesuaian departemen pertama untuk tata letak ALDEP 2
164
Gambar 4.39 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua untuk tata letak ALDEP 2
165
Gambar 4.40 Peletakan dan penyesuaian departemen ketiga untuk tata letak ALDEP 2
166
Gambar 4.41 Peletakan dan penyesuaian departemen keempat untuk tata letak ALDEP 2
167
untuk tata letak ALDEP 2
Gambar 4.43 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam untuk tata letak ALDEP 2
169
Gambar 4.44 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh untuk tata letak ALDEP 2
170
Gambar 4.45 Peletakan dan penyesuaian departemen kedelapan untuk tata letak ALDEP 2
171
Gambar 4.46 Peletakan dan penyesuaian departemen kesembilan untuk tata letak ALDEP 2
172
Gambar 4.47 Peletakan dan penyesuaian departemen kesepuluh untuk tata letak ALDEP 2
173
Gambar 4.48 Peletakan dan penyesuaian departemen kesebelas untuk tata letak ALDEP 2
175
Gambar 4.49 Peletakan dan penyesuaian departemen kedua belas untuk tata letak ALDEP 2
176
Gambar 4.50 Peletakan dan penyesuaian departemen ketiga belas untuk tata letak ALDEP 2
177
belas untuk tata letak ALDEP 2
Gambar 4.52 Peletakan dan penyesuaian departemen kelima belas untuk tata letak ALDEP 2
179
Gambar 4.53 Peletakan dan penyesuaian departemen keenam belas untuk tata letak ALDEP 2
180
Gambar 4.54 Peletakan dan penyesuaian departemen ketujuh belas untuk tata letak ALDEP 2
182
Gambar 4.55 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi pertama
187
Gambar 4.56 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kedua
191
Gambar 4.57 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi ketiga
195
Gambar 4.58 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi keempat
199
Gambar 4.59 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 1 iterasi kelima
203
iterasi pertama
Gambar 4.61 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kedua
213
Gambar 4.62 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi ketiga
217
Gambar 4.63 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi keempat
221
Gambar 4.64 Diagram block layout perbaikan tata letak ALDEP 2 iterasi kelima
227
Gambar 4.65 Decision Tree Diagram 236
Gambar 4.66 Diagram Context 236
Gambar 4.67 Diagram Nol 237
Gambar 4.68 Diagram Rinci untuk membuat dan mengevaluasi tata letak dengan menggunakan ALDEP
237
Gambar 4.69 Diagram Rinci untuk memperbaiki dan
mengevaluasi tata letak dengan menggunakan CRAFT
Gambar 4.70 Entity Relationship Diagram 238
Gambar 4.71 Rancangan dialog 247
Gambar 4.72 STD pada form login 248
Gambar 4.73 STD pada form pemilihan 248
Gambar 4.74 STD pada form skala dan jumlah departemen 248
Gambar 4.75 STD pada form legenda 249
Gambar 4.76 STD pada form Activity Relationship Chart 249
Gambar 4.77 STD pada form input aliran proses 249
Gambar 4.78 STD pada form input jumlah perpindahan 249
Gambar 4.79 STD pada form panjang atau lebar tanah 250
Gambar 4.80 STD pada form input layout 250
Gambar 4.81 STD pada form hasil 250
Gambar 4.82 STD pada form tampilan layout 1 250
Gambar 4.83 STD pada form tampilan layout 2 251
Gambar 4.84 Form login 251
Gambar 4.86 Form skala dan jumlah departemen 252
Gambar 4.87 Form legenda 253
Gambar 4.88 Form Activity Relationship Chart 254
Gambar 4.89 Form input aliran proses 255
Gambar 4.90 Form input material handling 256
Gambar 4.91 Form input jumlah perpindahan 257
Gambar 4.92 Form panjang atau lebar tanah 258
Gambar 4.93 Form input layout 259
Gambar 4.94 Form hasil 260
Gambar 4.95 Form tampilan 1 261
Gambar 4.96 Form tampilan 2 262
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Form Login L.1
Lampiran 2 Form Pemilihan Metode Layout L.2
Lampiran 3 Form Skala dan Jumlah Departemen L.3
Lampiran 4 Form Legenda L.4
Lampiran 5 Form ARC (Activity Relationship Chart) L.5
Lampiran 6 Form input aliran proses L.6
Lampiran 7 Form input material handling L.7
Lampiran 8 Form input jumlah perpindahan L.8
Lampiran 9 Form hasil L.9
Lampiran 10 Form input layout CRAFT L.10
Lampiran 11 Form layout 1 L.11
Lampiran 12 Form layout 2 L.12