• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN PEMLASTIS DIMETIL FTALAT TERHADAP KONDUKTIVITAS MEMBRAN SELULOSA ASETAT LITIUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN PEMLASTIS DIMETIL FTALAT TERHADAP KONDUKTIVITAS MEMBRAN SELULOSA ASETAT LITIUM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN PEMLASTIS DIMETIL FTALAT

TERHADAP KONDUKTIVITAS MEMBRAN SELULOSA

ASETAT LITIUM

EFFECT DIMETHIL PHTHALATE AS PLASTICIZER FOR

CELLULOSE ACETATE LITHIUM MEMBRANE

CONDUCTIVITY

Oleh: Apriliyani Dwi Iriyanti, Endang WLFX, dan Marfuatun Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: endang_widjajanti@uny.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimetil ftalat terhadap nilai konduktivitas. Subjek penelitian ini adalah selulosa asetat hasil sintesis dari daun pandan laut dan objeknya adalah konduktivitas dan gugus fungsi dari membran selulosa asetat litium. Selulosa diisolasi dari daun pandan laut dan diasetilasi dengan asam asetat anhidrida dengan menggunakan katalis asam sulfat pekat. Pembuatan membran menggunakan metode casting larutan polimer dengan pen-doping-an garam litium 35% dan penambahan pemlastis dimetil ftalat dengan komposisi 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Semakin tinggi komposisi dimetil ftalat, konduktivitas membran cenderung meningkat. Konduktivitas optimum diperoleh pada komposisi dimetil ftalat 25%.

Kata kunci: selulosa asetat, daun pandan laut, membran selulosa asetat litium,

dimetil ftalat

Abstract

This research aimed to determine effect of dimethyl phthalate plasticizer toward conductivity cellulose acetate electrolyte membrane. Subject of the research was cellulose acetate from pandan laut leaves and the object were conductivity. Cellulose was obtained by isolation of pandan laut leaves. It was acetylized using anhydride acetate acid and concentrated sulfuric acid as a catalyst. The cellulose acetate electrolyte membrane was synthesized by polymer solution-cast method, in which was doped 35% LiCl. Dimethyl phthalate was added which were 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. The conductivity membrane was observed by Elkahfi 100. The higher concentrate of dimethyl phthalate was added, the conductivity electrolyte membran tend to increase. The highest conductivity of cellulose acetate electrolyte membrane at 25% dimethyl phthalate.

Keywords: cellulose acetate, pandan laut leaves, cellulose acetate lithium

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Meningkatnya pengguna

smartphone akan meningkatkan pemakaian baterai ion litium. Baterai

ion litium merupakan rangkaian

elektrokimia dengan membran

elektrolit sebagai salah satu

komponennya. Baterai jenis ini banyak digunakan karena sifatnya yang dapat diisi ulang, mudah dan fleksibel dalam

penggunaanya. Namun disamping

kelebihannya, baterai ion litium

mempunyai kelemahan pada membran elektrolitnya yaitu sifatnya yang tidak terbiodegradasi (Dhika Yetti, 2012).

Sehubungan dengan ini maka diperlukan solusi untuk membuat

membran yang bersifat ramah

lingkungan dan bersumber dari bahan yang ramah lingkungan dan mudah

untuk didapatkan. Salah satunya

dengan menggunakan selulosa asetat. Selulosa asetat merupakan turunan dari selulosa yang dapat diperoleh dari reaksi esterifikasi yang salah satunya menggunakan asam asetat anhidrida (Cequeira dan Meireles, 2007). Selain

itu selulosa asetat juga bersifat

biodegradable, nonflammable dan

renewable (Mohebby, Talaii dan

Najafi, 2007).

Selulosa asetat dapat diisolasi dari tumbuh- tumbuhan terutama pada batang dan daun. Salah satu sumber selulosa adalah daun pandan laut (Pandanus tectorius). Daun pandan laut mengandung selulosa sebesar 81,6% yang dapat diperoleh dari

pelarutan alkali dan bleaching

(Sheltami R M., dkk, 2012).

Tidak semua jenis polimer

dapat dikembangkan menjadi

membran elektrolit, salah satu syarat

dari membran elektrolit ialah

mempunyai konduktivitas yang tinggi

yaitu lebih dari 10-5 Scm-1 (Marfuatun,

2011). Membran elektrolit selain dibutuhkan konduktivitas tinggi juga perlu pula sifat mekanik yang lentur

dan fleksibel. Oleh karena itu

dibutuhkan bahan tambahan berupa pemlastis yang dapat meningkatkan sifat fisiknya.

Dimetil ftalat atau dimethyl

phthalate (DMP) merupakan bahan

(3)

organik namun tidak larut dalam air, dan banyak digunakan dalam industri plastik dengan karakter yang lebih fleksibel dan lentur (Ahmad Arban, 2007).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi DMP

terhadap konduktivitas membran

elektrolit yang dihasilkan dan

mengetahui karakter dari membran

elektrolit berdasarkan gugus

fungsinya.

METODE PENELITIAN

Alat dan bahan yang digunakan

Alat yang digunakan adalah: alat-alat gelas, kertas saring, magnetic stirrer dan pemanas, pH-stick, thermometer, spektrofotometer FTIR, dan Elkahfi 100.

Bahan yang diguakan adalah: daun pandan laut, NaOH Merck, larutan

H2SO4 Merck, asam asetat glasial

Merck, asam asetat anhidrid Merck, asam glasial 67% (v/v).

Prosedur Penelitian

Bahan baku selulosa yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari isolasi selulosa daun pandan laut

dengan metode perendaman melalui proses delignifikasi dengan NaOH 2M dan bleaching menggunakan NaOCl 0,5%. Proses asetilasi selulosa terdiri dari tiga tahap yaitu tahap swelling atau penggembungan selulosa dengan menambahakan asam asetat glasial sebagai agent swelling, tahap asetilasi menggunakan asam asetat anhidrida dengan katalis asam sulfat pekat, dan tahap hidrolisis menggunakan larutan asam asetat glasial 67% (v/v).

Pembuatan membran elektrolit selulosa asetat menggunakan metode

casting larutan polimer yang didoping

dengan garam Litium Klorida (LiCl) 35%. Penambahan pemlastis dimetil ftalat dengan variasi komposisi yaitu 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%.

Membran elektrolit dicetak

menggunakan cawan petri, kemudian dilakukan analisa konduktivitasnya.

HASIL DAN DISKUSI

Analisis gugus fungsi dengan FTIR

Hasil isolasi selulosa dan

sintesis selulosa asetat dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi pada selulosa dan

(4)

selulosa asetat yang dihasilkan. Spektrum selulosa dan selulosa asetat ditunjukkan pada Gambar 1.

(a) 6 0 4 ,5 7 9 0 2 ,2 0 1 0 4 7 ,6 2 1 1 6 0 ,7 3 1 2 4 2 ,2 9 1 3 7 8 ,8 3 1 4 3 0 ,6 5 1 5 0 7 ,1 9 1 6 3 9 ,5 6 1 7 5 1 ,8 0 2 9 2 1 ,6 1 3 4 5 9 ,5 6 25 30 35 40 45 50 55 60 % T ra n s m itt a n c e 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Wavenumbers (cm-1) (b)

Gambar 1. (a) spektrum selulosa (b) spektrum selulosa asetat

Analisis Konduktivitas

Analisis konduktivitas

menggunakan Elkahfi 100 dengan

tujuan mengetahui pengaruh

penambahan DMP terhadap

konduktivitas membran elektrolit.

Grafik hubungan komposisi DMP

terhadap konduktivitas membran

elektrolit dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Hubungan komposisi DMP dengan konduktivitas membran elektrolit selulosa asetat

Berdasarkan Gambar 2,

penambahan DMP akan cenderung

meningkatkan nilai konduktivitas

membran elektrolit. Nilai

konduktivitas membran elektrolit

selulosa asetat optimum pada

komposisi DMP 25% yaitu sebesar

2,44x 10-2 Scm-1.

Kenaikan komposisi DMP

akan meningkatkan kerapatan karena pemlastis membentuk ikatan hidrogen antara selulosa asetat (Ali M., Soliha, dan Fauzia, 2006). Konduktivitas ionik pada membran elektrolit disebabkan oleh adanya konformasi dari rantai

polimer yang membentuk suatu

lapisan-lapisan yang memungkinkan

adanya mobilitas ion Li+ melalui

proses loncatan (Marfuatun, 2011). Berdasarkan hal tersebut kerapatan yang tinggi memungkinkan ikatan di dalam membran akan semakin kuat. Kuatnya ikatan di dalam membran menyebabkan jarak antar molekul menjadi dekat sehingga mobilitas ion

(5)

Li+ untuk melakukan loncatan semakin besar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

Peningkatan komposisi pemlastis

DMP memberikan nilai konduktivitas yang cenderung meningkat. Nilai konduktivitas membran selulosa asetat optimum pada komposisi DMP 25%

yaitu sebesar 2,44x10-2 Scm-1.

SARAN

Untuk meningkatkan kualitas membran selulosa asetat litium hasil sintesis, perlu perlu dikembangkan metode-metode lain dalam sintesis selulosa asetat maupun pembuatan membran dan dilakukan karakteristik lebih lanjut pada membran selulosa

asetat litium agar mendapatkan

kualitas membran yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Arban Khori. (2007). Pengaruh

Penambahan Pemlastis

Polietilen Glikol 400, Dietilen Glikol, dan Dimetil Ftalat terhadap Proses Biodegradasi

Bioplastik

Poli-Β-Hidroksialkanoat pada Media Cair dengan Udara Terlimitasi.

Skripsi: hal 20-23.

Ali Muhammad Y S., Soliha L., Fauzia

R T. (2006). Modifikasi

Membran Selulosa Asetat

sebagai Membran Ultrafiltrasi:

Studi Pengaruh Komposisi

Terhadap Kinerja Membran.

Laporan PKM-P. Universitas

Jember.

Cequeira, D. A., Filho, G. R., &

Meireles, M. S. (2007).

Otimization of Sugarcane

Bagasse Cellulose Acetylation.

Carbohydrate Polymers. 69:

hal 578-582.

Dhika Yetty. (2012). Sintesis Selulosa Asetat dari Kulit Jagung untuk Aplikasi Baterai Ion Lithium.

Jurnal Student UNY. Vol. 2(1):

hal 9-16.

Marfuatun. (2011). Membran

Elektrolit untuk Aplikasi

Baterai Ion Lithium. Prosiding

Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Ygyakarta: Universiatas

Negeri Yogyakarta.

Mohebby, B., Talaii, A., & Najafi, S.

K. (2007). Imfluence Of

Acetylation on Fire Resistance of Beech Plywood. Material

Letter. 61: hal 359-362.

Sastrohamidjojo, H. (1992).

Spektroskopi Inframerah.

Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta

Sheltami, R. M., Abdullah, I., Ahmad, I., Dufresne, I., & Kargarzadeh,

H. (2012). Extraction of

Cellulose Nanocrystals from Mengkuang Leaves (Pandanus

tectorius). Carbohydrate Polymers. 88: 772-779.

(6)

Gambar

Grafik  hubungan  komposisi  DMP  terhadap  konduktivitas  membran  elektrolit dapat dilihat pada Gambar 2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negoisasi Harga tanggal 20 Maret 2017, dengan ini kami umumkan pelaksana pekerjaan sebagai berikut :. PEKERJAAN HPS ( Rp) PENYEDIA

Hasil studi di lapangan menunjukkan bahwa pengolahan data, input data buah, input data konsumen, input data transaksi, serta laporan pendapatan harian dan bulanan pada Toko Agung

saing komoditas pertanian unggulan suatu daerah melalui pendekatan

Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut di atas maka motivasi belajar siswa dalam menghias jilbab dengan sulaman bayangan pada indikator senang mendisain

Permasalahan perumahan informal ditandai dengan beberapa kondisi sebagai berikut, yakni (1) kebutuhan perumahan bagi penduduk yang terus meningkat belum dapat dipenuhi oleh

Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum / skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak melalui semangat dan dorongan

Surat Pernyataan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegitan