• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK N 1 PAYAKUMBUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK N 1 PAYAKUMBUH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN

FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X

ADMINISTRASI PERKANTORAN

DI SMK N 1 PAYAKUMBUH

Oleh:

FANNY VIOLITA 02400/2008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Wisuda Periode Maret 2013

(2)
(3)

1

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN

DI SMK N 1 PAYAKUMBUH

Effect Of Family Environment And Facilities Study Of Student Learning Achievement In Office Administration Class X SMK N 1 Payakumbuh

Fanny Violita

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang

Email : Fanny.violita@ymail.com ABSTRAK

Lingkungan keluarga dan fasilitas belajar yang dimiliki oleh siswa merupakan dua faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan keluarga dalam penelitian ini termasuk cara orang tua mendidik anak mereka dalam belajar. Begitu juga fasilitas dalam penelitian ini merupakan fasilitas belajar yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran yang nantinya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder berupa hasil belajar siswa dan untuk data primer berasal dari pengisian angket dari siswa. Disimpulkan bahwa lingkungan keluarga berupa perhatian dan pengawasan dalam belajar mempunyai pengaruh terhadap peningkatan prestasi siswa. Begitu juga dengan fasilitas belajar yang dimiliki dan dimanfaatkan oleh siswa dalam belajar akan berpengaruh terhadap prestasi siswa. Saran yang dapat direkomendasikan pada orang tua adalah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan perhatian serta melengkapi sarana prasarana belajar agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

Kata kunci: Lingkungan keluarga, Fasilitas belajar, Prestasi belajar

ABSTRACT

Families’ environment and students’ learning facilities were two factors which influenced students’ achievement. This study aimed to see the influence of families’ environment and students’ learning facilities toward students’ achievement at grade X Office Administration class in SMK N 1 Payakumbuh. This study was descriptive and association research. Data in this study were collected from primary and secondary data; primary data was through questionnaires and the secondary data was students’ learning result. The result showed that the families’ environment such as caring and controlling students in studying influenced students’ learning result. Also, students’ learning facilities had the influence toward students’ learning result. So, it is recommended to parents to increase their control and attention, and to complete the facilities used by students in order to increase students’ learning resul.

(4)

2

PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan, salah satu cara adalah dengan belajar. Belajar adalah suatu usaha dari seseorang untuk memperoleh pengetahuan baru.

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan proses belajar mengajar yang dicapai oleh peserta didik. Sedangkan prestasi belajar sangat ditentukan berbagai faktor yang terjadi selama proses belajar mengajar tersebut. Menurut Slameto (2003:54), “Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapat dibagi atas dua, yaitu faktor intern atau yang berasal dari dalam diri manusia dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri manusia”. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis meliputi: usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar. Faktor yang bersumber dari luar diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor manusia (keluarga, sekolah, masyarakat) dan faktor lingkungan fisik.

Keluarga memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003:60) “Anak akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga”.

Selain lingkungan keluarga, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah fasilitas belajar. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:82),"Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha”. Fasilitas belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar belajar.

Siswa yang mempunyai fasilitas belajar yang lengkap akan lebih mudah dan lebih semangat dalam belajar, sehingga dapat dicapai hasil belajar yang optimal. Berbeda dengan siswa yang fasilitas belajarnya kurang, maka mereka akan mengalami kesulitan sehingga akan mengurangi semangat untuk belajar.

Dari Pegalaman praktek lapangan penulis, terlihat masih banyak ditemukan siswa yang bermasalah dalam keluarganya mereka kurang mendapatkan perhatian dari orang tua yang sering sibuk dan terpisah dari orang tua serta konflik diantara orang tua sehingga berakibat tidak baik terhadap prestasi anak di sekolah. Disamping lingkungan keluarga, fasilitas belajar di rumah siswa terkadang masih kurang memadai karena tidak semua siswa mampu memilikinya sesuai kemampuan perekonomian orang tua mereka. Begitu juga dengan fasilitas yang ada sekolah sudah cukup memadai namun masih ada beberapa yang belum diperbaiki sehingga kadang menghambat proses pembelajaran seperti halnya komputer yang sering mengalami kerusakan pada saat kegiatan pembelajaran, infocus yang jumlahnya terbatas.

Sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil observasi saya di SMK N 1 Payakumbuh untuk jurusan administrasi perkantoran kelas X bahwa diperoleh nilai rata-rata masing-masing kelas. Untuk kelas X AP1 nilai rata-rata kelasnya 77,35 , kelas X AP2 nilai rata-rata kelasnya 78,26 ,dan X AP3 nilai rata-rata kelasnya 79,91.

Lingkungan yang kondusif untuk belajar serta fasilitas belajar yang memadai, maka siswa akan merasa nyaman dan betah untuk belajar, sehingga pada akhirnya akan meraih prestasi belajar yang tinggi. Dari

latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Di SMK N 1 Payakumbuh “.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar. Sesuai dengan kerangka konseptual

(5)

3

bahwa lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Gambar 1. Kerangka konseptual

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu, Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar serta mampu menyediakan fasilitas belajar yang baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar yang baik, bagi anggota keluarga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar serta dapat menyediakan fasilitas belajar yang cukup bagi anggota keluarga yang belajar,sehingga diperoleh prestasi belajar yang baik dan diharapkan bagi siswa Siswa diharapkan mampu menggunakan fasilitas belajar yang telah ada dengan sebaik-baiknya, serta mampu belajar dengan kondisi lingkungan yang bagaimanapun agar dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.

KAJIAN TEORI A. Prestasi Belajar

Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandagan mereka. Menurut Tu’u (2004:75) bahwa “Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.

B. Lingkungan Keluarga

Menurut Hamalik (2009:195) “Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu”. Lingkungan dan manusia memiliki hubungan timbal balik dalam artian lingkungan mempengaruhi manusia dan manusia mempengaruhi lingkungan. Begitu pula dalam proses mengajar, lingkungan merupakan sumber belajar yang berpengaruh dalam proses belajar maupun perkembangan anak.

Sedangkan menurut Slameto bahwa faktor-faktor keluarga (2003:60) menyatakan “Anak akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga”.

C. Fasilitas Belajar

Menurut Dimyati & Mudjiono (2006:249) menyatakan bahwa ”lengkapnya sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik”. Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat diperlukan oleh siswa untuk belajar, misalnya: sarana belajar yang meliputi meja, kursi, lemari/rak buku, ruangan alat-alat tulis dan gambar serta penerangan. Jadi fasilitas merupakan segala sesuatu yang dapat menunjang dan memperlancar proses belajar mengajar baik itu yang ada di sekolah maupun yang ada di rumah.

Djamarah (2002:208) juga mengungkapkan kesulitan siswa dalam belajar dapat disebabkan siswa tidak mempunyai tempat belajar yang khusus di rumah

METODE PENELITIAN

Berdasarkan kepada permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Melihat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling, dimana sampel diambil secara acak dari ketiga kelas yang diteliti.

Untuk teknik pengumpulan data penelitian ini digunakan dengan cara melakukan observasi awal sehingga didapatkan data sekunder berupa nilai rapor siswa, dan kemudian Lingkungan keluarga Fasilitas belajar Prestasi belajar

(6)

4

dengan cra penyebaran angket maka nantinya diperoleh data primer dari siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh. Dilihat dari hasil uji hipotesis bahwa thitung 11,107 sesuai dengan ketentuan jika thitung > ttabel maka akibatnya Ho ditolak.. Jika thitung sudah diperoleh maka ttabel yang diperoleh sebesar 1,675 Hal ini berati bahwa semakin baik lingkungan keluarga maka prestasi belajar siswa yang akan diperoleh juga akan semakin baik.

Bahwa lingkungan keluarga sebagai lingkungan belajar yang berperan penting dan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak dengan baik, terutama sekali dalam belajar di lingkungan sekolah bagaimana pun juga didikan yang diberikan oleh orang tua di rumah akan berpengaruh terhadap terutama sekali prestasi belajar anak di sekolah. Karena bagi anak yang mendapatkan perhatian dan pengawasan dari orang tuanya dalam belajar serta diajarkan disiplin baik di rumah maupun di sekolah maka akan berpengaruh terhadap prestasi siswa yang semakin baik. Begitu juga sebaliknya siswa yang tidak dan kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan belajar dari orang tua maka akan mempengaruhi prestasi belajar yang kurang baik di sekolah.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Slameto (2010:61) bahwa:

Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhankebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya,

kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.

Dapat disimpulkan Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang menunjang pendidikan mereka. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang paling utama yang memperkenalkan pendidikan pada anak. Selama anak belum dewasa, orang tua mempunyai peran utama dan paling utama bagi anak-anaknya. Agar anak dapat berkembang dengan baik, maka peran orang tua dalam mendidik anak sangat menentukan. Orang tua akan memberikan contoh yang baik kepada anaknya agar anak dapat berkembang dengan baik. Seorang anak akan berinteraksi dengan saudara-saudaranya.

2. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh. Dari hasil uji hipotesis bahwa thitung 5,018 sesuai dengan ketentuan jika thitung > ttabel maka akibatnya Ho ditolak.. Jika thitung sudah diperoleh maka ttabel yang diperoleh sebesar 1,675 Hal ini berati bahwa fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrai perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh. Dimana semakin baik fasilitas belajar maka prestasi belajar siswa yang akan diperoleh juga akan semakin baik.

Djamarah (2002:208) juga mengungkapkan kesulitan siswa dalam belajar dapat disebabkan siswa tidak mempunyai tempat belajar yang khusus di rumah. Alasan ini diungkapkan pada kutipan berikut ini.

Karena tidak mempunyai ruang belajar, maka siswa belajar ke mana-mana; bisa di ruang dapur, di ruang tamu, atau belajar di tempat tidur. Siswa yang tidak punya tempat belajar berupa meja dan kursi terpaksa memanfaatkan meja dan kursi tamu untuk belajar. Bila ada tamu yang datang

(7)

5

dia menjauhkan diri entah ke mana, mungkin ke ruang dapur karena tidak ada pilihan lain.

Dalam kegiatan belajar, fasilitas mempunyai peran yang sangat penting karena dengan adanya fasilitas ini, maka proses belajar akan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien, artinya dengan adanya fasilitas belajar ini maka proses belajar akan berjalan dengan lancar dan terarah. Agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai diharapkan maka dari itu pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai tugas mendidik dan membelajari siswa, diberikan tugas untuk dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa secara maksimal. Selama siswa berada di rumah diharapkan sarana prasarana yang ada juga mendukung siswa dalam belajar sehingga nantinya prestasi belajar yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar sekolah dan fasilitas belajar di sekolah perlu di lengkapi karena beberapa hal yang masih harus ditambah dan diperbaiki oleh pihak sekolah dan orang tua siswa. Karena akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan proses pembelajaran di sekolah dan di rumah yang nantinya juga akan terlihat dari tingkat prestasi belajar siswa.

3. Pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkoantoran.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh. Dari hasil uji hipotesis bahwa secara bersama-sama lingkungan keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran SMK N 1 Payakumbuh. diperoleh nilai Fhitung = 160,737 sesuai dengan ketentuan jika Fhitung > Ftabel akibatnya Ho ditolak. Dengan Fhitung = 160,737 maka diperoleh Ftabel = 3,187. Artinya semakin baik lingkungan keluarga dan fasilitas belajar maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga semakin baik.

Sejalan dengan pendapat Slameto (2003:54), “Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dibagi atas dua, yaitu faktor intern yang berasal dari dalam diri manusia dan faktor ekstern yang berasal dari luar diri manusia. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis meliputi: usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar. Faktor yang bersumber dari luar diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor manusia (keluarga, sekolah, masyarakat) dan faktor lingkungan fisik (fasilitas, sarana).

Agar siswa tetap semangat belajar maka sebaiknya orang tua atau siswa, selalu memberi semangat dan motivasi dalam bentuk apapun agar siswa menjadi giat belajar. Kehidupan rumah tangga yang harmonis juga berpengaruh terhadap prestasi siswa, Orang tua yang menerapkan disiplin pada siswa pasti akan sangat bermanfaat. Artinya cara orang tua mendidik anak dengan baik akan memberikan dampak yang baik juga terhadap anak Siswa akan tumbuh menjadi anak yang disiplin dan tentu saja prestasi belajarnya akan meningkat.

Kemudian dalam kegiatan belajar, fasilitas mempunyai peran yang sangat penting karena dengan adanya fasilitas ini, maka proses belajar akan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien, artinya dengan adanya fasilitas belajar ini maka proses belajar akan berjalan dengan lancar dan terarah. Agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai diharapkan maka dari itu pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai tugas mendidik dan membelajari siswa, diberikan tugas untuk dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa secara maksimal. Selama siswa berada di rumah diharapkan fasilitas belajar yang ada juga mendukung siswa dalam belajar sehingga nantinya prestasi belajar yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

(8)

6

SIMPULAN

1. Lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh. Hal ini terlihat dari thitung = 11,107> ttabel = 1,675. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin positif lingkungan keluarga maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga akan semakin tinggi. Walaupun begitu dalam lingkungan keluarga perhatian dan pengawasan dari orang tua sebaiknya didapat oleh anak sehingga dengan adanya dukungan dari orang tua akan meningkatkan semangat belajar untuk memperoleh prestasi yang lebih baik.

2. Fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh, hal ini terlihat dari thitung = 5,018> = ttabel 1,675. Maka disimpulkan bahwa semakin tinggi dan memadai fasilitas belajar maka prestasi belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi. Walaupun begitu ketersediaan fasilitas belajar di sekolah maupun fasilitas belajar di rumah perlu di lengkapi agar dapat memperlancar proses belajar siswa.

3. Lingkungan keluarga dan fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas X administrasi perkantoran di SMK N 1 Payakumbuh, hal ini terlihat dari Fhitung= 160,737 >Ftabel = 3,187 . maka dapat disimpulkan bahwa semakin positif lingkungan keluarga dan fasilitas belajar maka prestasi belajar yang diperoleh siswa semakin meningkat.

SARAN

1. Bagi orang tua

a) Orang tua diharapkan dapat memberikan dorongan belajar untuk anaknya dan orang tua juga harus sering menanyakan perkembangan anaknya dalam belajar di

sekolah misalnya ketika anak pulang sekolah atau anak sedang ada di rumah hendaknya orang tua menanyakan bagaimana perkembangan anak belajar di sekolah terutama tentang mata pelajaran yang dipelajarinya sekaligus memberika dorongan kepada anak untuk belajar. b) Orang tua juga perlu memberikan

kesempatan kepada anak dalam mengemukakan pendapat dalam mengambil keputusan misalnya ketika anak memiliki suatu keinginan yang terkait dengan sekolahnya, orang tua harus bisa menghargai keputusan anak dan selama hal itu baik untuk dilakukan oleh anak.

c) Orang tua juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, jika lingkungan sekitar tempat tinggal sering bising dan ribut agar anak tidak terganggu belajar di rumah maka sebaiknya orang tua menyediakan ruangan khusus untuk tempat anak belajar yang letaknya jauh dari tempat yang bising dan ribut. Agar anak bisa lebih konsentrasi dalam belajar. 2. Bagi pihak sekolah

a) Bagi pihak sekolah agar fasilitas seperti gedung kesenian agar bisa digunakan oleh siswa terutama ketika siswa akan belajar kesenian maka perlu adanya perbaikan. Sehingga siswa merasa nyaman belajar di sana.

b) Pihak sekolah juga perlu menggurangi kebisingan dan keramaian di sekolah yaitu dengan memberikan penegasan terutama untuk masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah. Karena tidak hanya fasilitas saja yang perlu diperhatikan, kondisi di sekolah itu juga sangat perlu diperhatikan oleh pihak sekolah demi kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

3. Bagi Siswa

Siswa dapat memanfaatkan dan menjaga fasilitas yang tersedia dengan baik, baik itu di sekolah maupun di rumah.

(9)

7

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. Rineka

Cempaka: Salatiga.

_______. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarata.

Syaiful, Bahri, Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta

Gambar

Gambar 1. Kerangka konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2019 merupakan wujud pertanggung jawaban untuk menyampaikan informasi tentang

Ditinjau dari sisi produksi dan konsumsi secara total, produksi beras di Indonesia pada tahun 2007 sudah dapat memenuhi total kebutuhan konsumsi di dalam negeri, khususnya

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap penataan permukiman Kota Surakarta, khususnya pada perbaikan kualitas fisik dan non fisik

Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan

Dari permasalahan yang sebelumnya diungkapkan, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada PT Multi Inti Parahyangan yang bergerak di bidang penjualan (selaku distributor).

Selain cara-cara tersebut di atas ada cara lain yang dibahas dalam buku yang berjudul Matrix Algebra and its Aplications to Statistics and Econometrics dan

Tujuan dalam penelitian ini untuk memahami dan mendeskripsikan perilaku manut yang dapat membuat bahagia maupun tidak bahagia orang- orang pada masyarakat Jawa,

Apa saja hambatan komunikasi yang muncul dalam proses pelayanan dukungan pengurus kepada anggotanya dalam menjalani Program Therapy HIV-AIDS.. Faktor-faktor apa saja yang