METODE
METODE
EMBEDDINGEMBEDDINGORGAN JANTUNG AYAM
ORGAN JANTUNG AYAM
Kelompok 4 Rombongan B1 Kelompok 4 Rombongan B1 W
Wiiwwiin n HHaaddiiaannttii BB11JJ001144002299 R
Riisskky y FFaajjaar r !!kkiiaa BB11JJ00114400""00 R
Rii!!kkiitta a nnddiinnii BB11JJ00114400""22 #
#kkggrriisstta a $$aannaatt%%ll &a'wa
&a'wa
B1J0140"( B1J0140"( H
Heerraasstti i ))oo**iittaa BB11JJ00114400""99
KEMENTE
KEMENTERIAN RISETRIAN RISET, , TEKNOLOGI TEKNOLOGI DAN DAN PENDIDIKAN TINGGIPENDIDIKAN TINGGI UNIVERSIT
UNIVERSITAS AS JENDERAL SOEDIRMANJENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO PURWOKERTO 2017 2017
I. PENDAHULUAN A. Lata B!"a#a$%
Histoteknik adala+ metode ata% ,ara ata% proses %nt%k memb%at sajian +istologi dari spesimen tertent% melal%i s%at% rangkaian proses +ingga menjadi sajian yang siap %nt%k diamati ata% dianalisa- .ajian +istologi yang baik dapat dig%nakan %nt%k ba+an pengajaran praktik%m/ riset/ dan dapat membant% menegakkan diagnosa penyakit yang diderita ole+ seorang pasien- .ajian +istologi yang dib%at +ar%s dapat memberikan gambaran tentang bent%k dan besar serta s%s%nan sel inti sel dan sitoplasma otot dan lain sebagainya- .ajian +istologi yang baik akan memberikan +asil yang benarbenar ak%rat dan sangat dib%t%+kan ole+ para peneliti %nt%k menjawab permasala+an yang timb%l J%s%3/ 2009- Histologi dapat dikatakan sebagai ilm% dari bidang biologi yang mempelajari tentang str%kt%r jaringan se,ara detail mengg%nakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis Ba*elander/
1995- Jaringan mer%pakan sek%mp%lan sel yang tersimpan dalam s%at% kerangka str%kt%r ata% matriks yang memp%nyai s%at% kesat%an organisasi yang mamp% memperta+ankan ke%t%+an dan penyes%aian ter+adap lingk%ngan dil%ar batas dirinya- 6engola+an jaringan terdiri dari beberapa tindakan yang saling menent%kan sat% sama lain/ dengan %r%tan yait% 7ksasi/ de+idrasi/ penjerni+an/ para7nisasi/ perendaman dalam para7n/ pemotongan/ depara7nisasi dan pewarnaan- &asingmasing tindakan terseb%t memp%nyai t%j%an %nt%k meng+asilkan jaringan yang dapat dipotong setebal 28 mikron dan dapat diwarnai dengan pewarnaan tertent%- Jaringan tipis terseb%t bisa didapat bila jaringan ditempatkan pada s%at% media yang ,%k%p padat seperti para7n dan dapat dipotong tipis &iranti/
2010-&etode para7n mer%pakan ,ara pemb%atan preparat permanen dengan mengg%nakan para7n sebagai media embedding dengan tebal irisan k%rang lebi+ men,apai  :m5 :m- &etode ini memiliki irisan yang lebi+ tipis dibandingkan dengan mengg%nakan metode bek% ata% metode seloidin yang tebal irisannya k%rang lebi+ men,apai 10 :m- 6rosesnya j%ga ja%+ lebi+ ,epat dibandingkan metode seloidin- .elain it%/ metode para7n j%ga memiliki
kejelekan yait% jaringan menjadi keras/ menger%t dan m%da+ pata+/ jaringanjaringan yang besar menjadi tidak dapat dikerjakan ;%narso/ 1959- &en%r%t <li 2011/ metode para7n termas%k metode sayatan yang banyak dig%nakan/ karena +ampir sem%a jaringan dapat dipotong dengan metode ini- 6engamatan se,ara mikroskopis dari s%at% jaringan dalam berbagai kondisi dan berbagai elemen jaringan dapat diamati ata% diteliti melal%i preparat permanen yang dib%at dengan metode para7n- 6emb%atan preparat dengan metode para7n adala+ metode yang paling %m%m dig%nakan %nt%k pemb%atan preparat permanen/ baik pada t%mb%+an ata%p%n pada
+ewan-B. T&'&a$
=%j%an praktik%m a,ara metode embedding adala+ %nt%k mengeta+%i ,ara pemb%atan sajian +istologi organ +ewan dengan metode
A. A"at
lat beda+/ botol sampel/ beaker glass *ol%me (0 ml/ o*en ink%bator dengan t+ermostat/ hot plate/ ,etakan dari kertas karton/ blok kay% sebagai holder / pensil/ label/ mikrotom p%tar/ k%as/ mangk%k/ al%mini%m 3oil/ cover glass/ object glass/ staining jar / dan mikroskop
,a+aya-B. Ba)a$
#rgan jant%ng ayam/ kertas tissue/ lar%tan 7ksati3 ne%tral b%>ered 3ormalin )BF/ lar%tan alko+ol 80?/ 50? dan 9?/ lar%tan @ylol/ ak%ades/ air/ paraplast reg%ler .igma p"5(5/ ;elatin 1?/ pewarna Mayer’s +aemato@ylin/ 1? <osin ak%osa/ dan Entelan
new-(. (aa K!'a
Aara kerja yang dilak%kan dalam praktik%m kali ini antara lain 1-1 6engambilan sampel
organ-1- yam disembeli+ dan dibeda+ mengg%nakan
pisa%-2- #rgan jant%ng di ambil dan dibersi+kan dari dara+ kem%dian di7ksasi dengan nb3 di dalam botol sampel selama minimal 24
jam-2-1 6emrosesan %nt%k
embedding-1- Ce+idrasi sampel direndam dengan mengg%nakan lar%tan alko+ol bertingkat dari 80?/ 50?/ 9?/ alko+ol absol%t 1/ alko+ol absol%t 2 masingmasing direndam selama 4(
menit-2- 6enjerni+an organ jant%ng direndam dalam ,amp%ran alko+ol@ylol "1/ alko+ol@ylol 11/ alko+ol@ylol 1"/ d%a kali @ylol m%rni masingmasing perlak%an dilak%kan selama "0
menit-"- Dn7ltrasi ta+apan dilak%kan di dalam o*en ink%bator pada temperat%r (50oA- sampel direndam dalam ,amp%ran @ylolparaEn "1/ @ylolparaEn 11/ @ylolparaEn 1" masingmasing selama "0 menit/ paraEn m%rni D/ dan paraEn m%rni DD masingmasing selama 0
menit-4- Embedding disiapkan ,etakan dari kertas karton m%rni dengan %k%ran sampel %k%ran ,etakan k%rang lebi+ " kali %k%ran sampel-6araEn ,air dit%angkan ke dalam ,etakan sekitar 2" tinggi ,etakan-.ampel ditanam ke dalam paraEn dan diat%r posisinya ses%ai orientasi pengirisan jaringan yang diinginkan kem%dian dibiarkan
selama 24 jam- .etela+ sampel bek%/ ditempelkan di +older sampai melekat dengan
k%at-(- .ampel diiris mengg%nakan mikrotom kem%dian ditempel di object glass- 6otongan organ dimas%kkan ke dalam rendaman air +angat agar potongan agak
renggang-- Drisan preparat di object glass diolesi mengg%nakan gelatin-"-1 6ewarnaan
1- 6reparat jaringan yang akan diwarnai
disiapkan-2- Cepara7nisasi preparat di,el%pkan ke dalam lar%tan @ylol m%rni D selama ( menit/ kem%dian dipinda+kan ke dalam lar%tan @ylol m%rni DD selama "
menit-"- Re+idrasi preparat di,el%pkan ke dalam lar%tan alko+ol absol%t D/ alko+ol absol%t DD/ alko+ol 9?/ alko+ol 50?/ alko+ol 80?/ se,ara ber%r%tan masingmasing 40 ,el%pan/ kem%dian dibilas dengan
ak%ades-4- 6reparat direndam dalam lar%tan Mayer’s +aemato@ylin selama 1( menit/ kem%dian di,%,i dengan air +ingga
jerni+-(- 6reparat di,el%pkan ke dalam lar%tan eosin sebanyak "0 ,el%pan kem%dian di,%,i dengan
air-- Ce+idrasi preparat di,el%pkan ke dalam alko+ol 80?/ alko+ol 50?/ alko+ol 9?/ alko+ol absol%t D/ alko+ol absol%t DD masingmasing 40
,el%pan-8- 6enjerni+an preparat direndam dalam lar%tan @ylol m%rni D dan @ylol m%rni DD selama "
menit-4-1
Mounting-1- 6reparat jaringan diangkat dari lar%tan @ylol kem%dian diletakkan di atas kertas tissue dengan bagian yang mengand%ng jaringan meng+adap ke atas kem%dian diteteskan 12 tetes mounting agent entelan new di atas jaringan dan t%t%p dengan cover glass- 6reparat
dikeringkan-2- 6reparat jaringan kem%dian diamati di bawa+ mikroskop dengan perbesaran lema+ kem%dian perbesaran k%at dan +asil pengamatan di
,atat-III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ha*+"
Ga-a .1. Ha*+" E-!//+$% O%a$ Ja$t&$% Aa /!$%a$ P!-!*aa$ M+#*# 3004.
B. P!-a)a*a$
Berdasarkan praktik%m pemb%atan preparat dengan metode paraEn embedding didapatkan +asil ber%pa penampang organ jant%ng yang tidak terwarnai intinya/ +al ini dapat terjadi karena k%rangnya perendaman dalam pewarnaan Mayer’s +aemato@ylin- &en%r%t K%rniawan 2010/ terdapat sebagian organ yang gagal menjadi s%at% preparat yang benarbenar terwarnai inti jaringannya/ +al ini m%ngkin disebabkan k%rangnya ketelitian dan keterampilan pada pemb%atan preparat- .elain it%/ sebagian preparat tidak dapat dikenali dengan jelas bagian mana yang dig%nakan dari ba+an per,obaan karena pada saat proses pewarnaan/ pen,%,ian/ dan pen,el%pan sediaan ke lar%tan alko+ol terjadi
kesala+an-Hal+al yang +ar%s diper+atikan dalam pemb%atan preparat jaringan +istologis men%r%t J%s%3 2009 adala+
1- Tebal irisan jaringan 3-5mm se+ingga ,airan 7ksasi dapat dengan ,epat mem7ksasi sel%r%+ jaringan- Bila irisannya terlal% tebal maka perm%kaan l%arnya saja yang di7ksasi dengan ,%k%p baik/ sedangkan bagian tenga+ jaringan s%da+ keb%r% memb%s%k sebel%m ,airan 7ksasi sempat merembes ke
sana-2- Volume cairan ksasi sekurang-kurangnya harus !5-"#$ volume jaringan yang akan diksasi% Besarnya *ol%me jaringan menent%kan *ol%me 7ksasi yang diperl%kan sedangkan tebal jaringan menent%kan ke,epatan 7ksasi- 6anjang dan lebar jaringan %m%mnya ditent%kan ole+ jenis mikrotom yang akan
dig%nakan-. &enis cairan ksasi yang akan dig%nakan bergant%ng kepada %ns%r jaringan yang akan didemonstrasikan dan kepada jenis pewarnaan yang
akan
dig%nakan-6roses pertama yang disiapkan dalam menyiapkan materi segar dalam pengamatan mikroskopis yait% 7ksasi- =%j%an dilak%kannya 7ksasi adala+ men,ega+ ker%sakan jaringan/ meng+entikan proses metabolisme se,ar ,epat/ mengawetkan komponen sitologis dan +istologis/ mengawetkan keadaan sebenarnya/ mengeraskan materi yang lembek/ dan jaringan jaringan dapat diwarnai se+ingga bisa diketa+%i bagianbagian jaringan <li/ 2011- Fiksasi mer%pakan s%at% proses yang sangat penting/ +al ini dikarenakan proses ini ber3%ngsi %nt%k memperta+ankan jaringan ata% str%kt%r yang lainya agar tidak mengalami per%ba+an- &en%r%t pendapat J%s%3 2009/ e3ek dari 7ksasi ter+adap jaringan yang diproses yait% meng+ambat proses pemb%s%kan dan a%tolisis/ selsel jaringan diawetkan mendekati kondisinya seperti sewakt% +id%p/ e3ek pengerasan akan memperm%da+ penanganan jaringan l%nak/ meng%ba+ konsistensi sel yang setenga+ ,air menjadi lebi+ padat/ meng%ba+ indeks re3raksi berbagai %ns%r sel dan jaringan se+ingga %ns%r%ns%r yang bel%m diwarnai dapat dili+at lebi+ m%da+ dibandingkan dengan jaringan yang bel%m di7ksasi/ dan ,airan 7ksasi sebagian besar mempengar%+i reaksi +istokimia karena mengikat bagian reakti3
jaringan-6roses selanj%tnya yait% de+idrasi/ proses de+idrasi dilak%kan bila jaringan dalam ,airan 7ksati3 tela+ benarbenar masak/ yang ditandai dengan per%ba+an warna mera+ menjadi ,oklat keab%an- =%j%an dari ta+ap ini adala+ %nt%k menarik ata% mengel%arkan air dalam jaringan dengan ba+an de+idran yang %m%m dig%nakan/ yait% alko+ol bertingkat-6engg%naan alko+ol bertingkat dapat dilak%kan se,ara man%al ma%p%n dengan alat utoprocessor %nt%k meminda+ se,ara otomatis ke berbagai konsentrasi alko+ol- Ce+idrasi k%at yang lebi+ ,epat menarik air daripada
alko+ol adala+ aseton yang lebi+ m%ra+ biayanya/ dan +anya memb%t%+kan sat% ma,am konsentrasi saja- )am%n/ aseton dapat menyebabkan jaringan menjadi mengker%t/ distorsi/ sangat kering dan terlal% keras se+ingga menyebabkan masala+ saat pemotongan setebal 28 mikron dengan mikrotom &iranti/
2010-'learing mer%pakan s%at% ta+ap %nt%k mengel%arkan alko+ol dari jaringan dan menggantinya dengan s%at% lar%tan yang dapat berikatan
dengan para7n- Jaringan tidak dapat langs%ng dimas%kkan ke dalam para7n karena alko+ol dan para7n tidak bisa saling melar%tkan- 6roses mengel%arkan alko+ol dari jaringan ini sangat kr%sial karena bila di dalam jaringan masi+ tertinggal sedikit alko+ol maka para7n tidak bisa mas%k kedalam jaringan se+ingga jaringan menjadi Gmatang dil%ar/ menta+ di dalam dan akan menyebabkan jaringan menjadi s%lit %nt%k dipotong dengan mikrotom- Ba+an ata% reagen pembening yang paling sering dipakai adala+ ,+loro3orm/ ben!eneben!ol/ @ylene@ylol/ ,edar wood oil/ ben!il ben!oat/ met+yl ben!oat J%s%3/
2009-Dn7ltrasi mer%pakan s%at% ta+apan dimana media tanam dimas%kkan ke dalam jaringan se,ara berta+ap- &edia yang dig%nakan %nt%k menanam yait% paraEn- Dn7ltrasi dilak%kan di dalam o*en pada s%+% (2oA dengan
perbandingan para7n dan @ylol 11 sel K+air%l/ 2001- <mbedding dilak%kan dengn memb%at kotak kertas- Beberapa ke%nt%ngan mengg%nakan kotak kertas yait% bisa memb%at ara+ sayatan dan menandai jaringan- .ebel%m jaringan ata% sampel ditanam maka terlebi+ da+%l% paraEn dalam kotak
+ar%s membek% pada bagian dasarnya se+ingga mem%ngkinkan objek tidak langs%ng menempel pada dasar kertas- Blok paraEn yang akan disayat d%l% maka dibent%k d%l% trimming- Bent%k blok dises%aikan dengan bent%k pitanya yang diinginkan- Hal ini dikarenakan penampang blok paraEn menggambarkan blok pita yangg akan diiris- Ietak mata pisa% pada mikrotom sangat menent%kan +asil yang diperole+- 6isa% dibersi+an dengan @ylol dari sisasisa paraEn yang menempel- Hasil sayatan diambill dengan mengg%nakan k%as se,ara +ati+ati- Hasil sayatan diletakkan dalam bak k+%s%s dann diper+atikan %r%tannya- 6ita +asil sayatan ditempel pada ka,a objek dengan mengg%nakan meyer alb%min- Ka,a objek selanj%tnya diletakkan di atas meja penangas (heating plate)- &eyer alb%min memiliki
kand%ngan p%ti+ tel%r dan gliserin dan mer%pakan pelekat alami yang sangat baik K+air%l/
2001-&eskip%n menjadi metode yang paling sering dig%nakan saat ini/ metode paraEn memiliki kelebi+an dan kek%rangan dibandingkan metode yang lain- Kelebi+an metode para7n antara lain adala+ irisan yang di+asilkan lebi+ tipis dibandingkan dengan metode yang lain- Drisan yang di+asilkan j%ga bersi3at seri/ m%da+ dipraktekkan/ dan prosesnya lebi+ ,epat dibadingkan dengan metode seloidin- Kek%rangan metode para7n antara lain yait% jaringan menjadi keras dan m%da+ pata+/ tidak bisa dig%nakan %nt%k jaringan besar/ dan sebagian en!im pada jaringan akan lar%t- 6emb%atan sediaan dengan metode para7n memerl%kan langka+langka+ yang +ar%s dikerjakan dengan %r%t agar di+asilkan sediaan yang dapat diamati dan dipelajari ses%ai t%j%an pemb%atan sediaan- r%tan langka+ kerja metode paraEn adala+ narkose/ pengambilan organ/ 7ksasi/ pen,%,ian was+ing/ de+idrasi/ penjerni+an ,learing/ in7ltrasi paraEn/ embedding/ penyayatanpengirisan se,tioning/ penempelan aE@ing/ depara7nasi/ pewarnaan staining/ pen%t%pan mo%nting/ dan labeling .%ntoro/
195"-6ewarnaan yang dig%nakan pada sayatan organ +ewan ini yait% pewarnaan ganda yang terdiri dari +emato@ylin dan eosin- Hemato@ylin dig%nakan pada ta+ap awal- Cig%nakan pewarnaan +emato@ylin ini karena +emato@ylin adala+ pewarna yang bersi3at basa se+ingga akan mewarnai n%kle%s yang bersi3at basa- .edangkan eosin yait% pewarnaan yang di berikan selama 20 menit setela+ proses de+idrasi mengg%nakan alko+ol bertingkat t%r%n dari konsentrasi 80?"0? yang masingmasing di lak%kan selama 2 menit- <osin dig%nakan dalam praktik%m karena eosin mer%pakan pewarna yang bersi3at asam dan akan mewarnai setoplasma yang bersi3at s%ka asam- 6engg%naan pewarnaan ganda bert%j%an agar terjadi kekontrasan antara pewarna yang bersi3at asido7lik dengan pewarna yang besi3at basido7lik/ se+ingga pengenalan bagian tertent% dapat lebi+ ,epat dan dapat terli+at se,ara jelas ;%narso/ 1959- .ebel%m melak%kan pewarnaan serangkaian persiapan yang +ar%s dilak%kan men%r%t J%s%3 2009 adala+ sebagai berik%t
1- 6eralatan gelas +ar%s dibersi+kan d%l% dan dibilas dengan ak%ades 2- =imbang !at warna dengan ,ermat dan tepat
"- Iar%tkan !at warna dalam pelar%t yang benar dengan memper+atikan %r%tan
4- pen,amp%rannya/ misalnya +ematoksilin selal% +ar%s dilar%tkan dalam alko+ol
(- d%l% sebel%m ditamba+kan ba+an lain
- d%k !at warna dengan baik agar sel%r%+ partikel !at warna terlar%t dengan baik
8- =%angkan lar%tan !at warna ke dalam wada+ yang ses%ai %nt%k proses pewarnaan dengan menyaringnya mengg%nakan kertas saring
5- .iapkan j%ga lar%tanlar%tan lain yang diperl%kan %nt%k proses pewarnaan dan t%angkan dalam wada+ yang ses%ai
9- t%r %r%tan lar%tanlar%tan terseb%t ses%ai dengan prosed%r proses pewarnaan
10- $at warna beralko+ol +ar%s dit%t%p rapat %nt%k men,ega+ peng%apan alko+ol yang akan menyebabkan presipitasi pengendapan !at warna
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan +asil praktik%m yang diperole+ maka dapat disimp%lkan sebagai berik%t 
1- 6emb%atan preparat +istopatologi mengg%nakan metode paraEn dib%at dengan ta+ap 7ksasi jaringan/ penipisan jaringan/ de+idrasi/ penjerni+an clearing/ pen,etakan embedding/ pengirisan sectioning/ pewarnaan staining/ dan pen%t%pan jaringan dengan gelas pen%t%p (mounting dan
labeling-2. Hasil yang diperole+ terdapat gelemb%ng air dan inti tidak terwarnai dengan semp%rna yang disebabkan karena proses de+idrasi dan pewarnaan k%rang
lama-DAFTAR PUSTAKA
Ba*elander/ ;- 1995- *asar-*asar +istologi% Jakarta
<rlangga-<li- 2011- ,ahan jar Mikroteknik% .emarang J%r%san Biologi F&D6 ))<.-;%narso/ Wisn%- 1959- ,ahan .engajaran Mikroteknik - Bogor  C<6CDKBC
Dnstiti%t 6ertanian
Bogor- J%s%3/ - 2009- +istoteknik *asar - Jakarta Fak%ltas Kedokteran D K+air%l/ &- C- 2001- Mikroteknik - Jakarta D
6ress-K%rniawan/ Wa+y%- 2010- 6embuatan /ediaan 0risan åan +ewan *engan Metode .aran- Banjarbar% ni*ersitas Iamb%ng &angk%rat
6ress-&iranti/ D-p- 2010- 6engola+an jaringan %nt%k penelitian +ewan ,oba- Media medika muda/ 14/ pp
14-.%ntoro/ .- H- 195"- Metode .ewarnaan +istologi dan +istokimia- Jakarta B+ratara Karya