Lampiran Surat No :
297
/EQ.S/XI/2013, tanggal13 November 2013
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI CV WARNA AGUNG BARU, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH
Identitas LV-LK :
I. Nama LV-LK
:
PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp.
:
(0251) 7550722
Fax.
:
(0251) 7550724
:
eq@equalityindonesia.com
Website
:
www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. NamaIUI
:
CV Warna Agung Baru
Nomor IUI
:
503/001/IUI/III/2013
Kapasitas Produksi
:
400.000 Lembar
Bidang Usaha
:
IUI Lanjutan (Industri Barcore)
Alamat
:
Jl. Lingkar Selatan, Desa Wonolelo, Kecamatan
Wonosobo, Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
III. Hasil Penilaian
:
NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT
PREDIKAT LULUS SEHINGGA CV WARNA AGUNG BARU
PROVINSI
JAWA
TENGAH
BERHAK
DIBERIKAN
SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 13 November 2013
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, A.Md
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 14
(1) Identitas LVLK
a. Nama Lembaga
: PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor
Akreditasi
: LVLK-006-IDN
c. Alamat
: Jl. Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja Bogor 16710
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7157103
0251-7550724
eq@equalityindonesia.com
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
: P.8/VI-BPPHH/2011, P.68/Menhut-II/2011
g. Tim Audit
: 1. Juni Adi Wiguna, S. Hut. (Lead Auditor)
2. Ucep Sucitra, A. Md. (Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan
: 1. Ir. Agustri Warsono
2. Amin Muchakim, S.Hut
(2) Identitas Auditee
a. Nama Pemegang
Izin/Hak
Pengelolaan
: CV Warna Agung Baru
b. Nomor &
Tanggal SK
: 503/001/IUI/III/2013 yang diterbitkan tanggal 29 April
2013
c. Kapasitas
d. Nomor &
Tanggal SK
Perubahan
e. Kapasitas
:
:
:
Pcs 400.000 Lembar Barecore/Tahun
-
-
f. Alamat kantor
: Jl. Lingkar Selatan KM. 3,5 Dsn. Kedawung, Ds.
Wonolelo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
g. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
081226163549
h. Pengurus
- Direktur
- Komisaris
:
:
Tuan Selamet Pranata Kosasih
Tuan Yudho Hadi Prodjo.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 14
(3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila dibutuhkan)
Tidak ada -
Pertemuan Pembukaan Tanggal 21 Oktober 2013 di ruang rapat CV Warna Agung Baru (WAB), Wonosobo.
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor CV Warna Agung Baru, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan metodologi dan prosedur verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan. Pertemuan pembukaan
diakhiri dengan pembuatan BAP.
Verifikasi Dokumen dan
Observasi Lapangan Tanggal 21 – 23 Oktober 2013. Kantor CV Warna Agung Baru, Observasi di Gudang bahan baku.
Pabrik Pengolahan dan Gudang barang jadi.
Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5, Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012. Untuk menguji kebenaran data, tim Audit melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.
Pertemuan Penutupan Tanggal 23 Oktober 2013 di ruang rapat CV Warna Agung Baru
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada CV Warna Agung Baru atas kerjasamanya selama verifikasi.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 14
Menyampaikan daftar periksa VLK
Pertemuan penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan Tanggal, 06 November 2013. di Ruang Meeting PT EQUALITY Indonesia.
Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Kriteria K1.1 : Unit usaha
dalam bentuk
(a) Industri pengolahan dan
(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:
Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah
Verifier a
Akte pendirian perusahaan
dan perubahan terakhir MEMENUHI
Akta No. 52 tanggal 23 Oktober 2012, Notaris Sunarto, S.H. Pada Akta ini khususnya pada pasal 1 dijelaskan bahwa Perseroan Komanditer tersebut dinamankam CV Warna Agung Baru yang untuk pertama kalinya berkedudukan di Jalan Lingkar Selatan Dusun Kedawung Desa Wonolelo Kecamatan Wonosobo. Perseroan ini mulai berdiri tanggal 19 Oktober 2012. Modal Perseroan tidak ditentukan besarannya, demikian pula jumlah bagian masing masing persero dalam modal perseroan.
Kemudian dalam pasal 5 telah djelaskan untuk pertama kalinya susunan pengurus yaitu :
1. Tuan Selamet Pranata Kosasih sebagai Direktur.
2. Tuan Yudho Hadi Prodjo sebagai Komisaris. Akta ini merangkum sebanyak 16 pasal dengan diakhiri oleh keterangan penutup, Akta ini dibuat di Wonosobo dengan dihadiri oleh Nyonya Emmy Widarti tinggal di Wonosobo, Nyonya Sugiarti tinggal di Wonosobo keduanya adalah karyawan Notaris Sunarto ,SH, selanjutnya akta ini telah
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 14
didaftarkan di Panitera Pengadilan Tinggi Wonosobo pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2012 dengan nomor : 105/CV/2012.
Verifier.b.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) menengah dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hali ini Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dengan nomor : 503/48/Menengah/XI/2012 yang ditandatangani oleh Kepala kantor Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo pada tanggal 23 Nopember 1012. dimana tercantum nama Perusahaan CV Warna Agung Baru , Penangggung jawab Selamet Pranata Kosasih, modal Investasi disebutkan sebesar Rp 6.000.000.000 ( enam Milyar Rupiah ) dengan Jasa dagangan Utama adalah Bahan Perlengkapan Bangunan (kayu olahan).
Verifier.c.
Izin HO (izin gangguan
lingkungan sekitar industri) MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Izin Ganguan (HO)/Izi Tempat Usaha dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hali ini Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu dengan nomor :
503/565/HO/P/2012 yang ditandatangani oleh Kepala kantor Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo pada tanggal 23 Nopember 1012.
Verifier.d.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dengan nomor : 11.29.03.46.00489 yang ditandatangani oleh Kepala kantor Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo pada tanggal 24 Nopember 1012.
Verifier,e.
NPWP Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) MEMENUHI
Auditee telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP yang telah dikukuhkan dalam Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) dan terdaftar dalam Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yakni dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Temanggung.
Informasi yang tercantum pada NPWP: a. Nomor NPWP: 31.616.474.8-533.000
b. Alamat: Jalan Lingkar Selatan Desa Wonolelo Kecamatan Wonosobo, Kabuoaten Wonosobo. c. Terdaftar tanggal: 25 Oktober 2012
Verifier.f.
AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan
MEMENUHI
Auditee telah menyusun buku Dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) berdasarkan
keputusan menteri lingkungan hidup Nomor 45 tahun 2005 tentang pedoman penyusunan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup. Dokumen UKL-UPL telah disusun pada bulan Januari 2013 dan telah mendapat pengesahan
berupa Surat Rekomendasi Nomor :
660/DPLH/2013 bulan Januari 2013 yang diterbitkan oleh Kepala badan Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo.
Laporan Pelaksanaan UKL-UPL semester I Tahun 2013 telah disusun pada bulan Maret Agustus 2013 serta dilaporkan kepada Badan Lingkungan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 14
Hidup Kabupaten Wonosobo yang dibuktikan dengan tanda terima dari kantor BLH Kabupaten Wonosobo tanggal 26 September 2013. Pengujian Udara dan Air bersih dilakukan oleh Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan hasil Analisa untuk contoh air tersebut, semua parameter memenuhi baku mutu secara fisika dan kimia untuk air bersih.
Verifier g.
Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI IUI Auditee diterbitkan berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan terpadu
Kabupaten Wonosobo Nomor:
503/001/IUI/III/2013 tentang Pemberian Ijin Usaha Industri tanpa melalui tahap persetujuan prinsip Bulan Maret 2013
Dalam dokumen IUI ini tercantum informasi:
1. Jenis Industri (KBLI): mIndustri Panel kayu Lainnya (16213).
2. Alamat Kantor: Jalan Lingkar Selatan Desa Wonolelo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo
3. Alamat Pabrik: Jalan Lingkar Selatan Desa Wonolelo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.
4. Komoditi Industri: Albasia Barecore.
5. Kapasitas terpasang pertahun: 400.000 lembar/tahun
6. Total Investasi : Rp. 8.177.000.000 7. Jumlah tenaga kerja : 75 0rang.
Verifier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).
Not Applicable
Bahan baku yang digunakan Auditee adalah kayu Sengon yng berasal dari hutan milik rakyat. Serta Auditee bukan pemegang IUIPHHK sehingga tidak berkewajiban membuat RPBBI.
Indikator.1.1.2 Verifier
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
MEMENUHI
Auditee telah memiliki Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) yang merupakan model dokumen terbaru untuk Kayu Olahan (Albasia Barecore) nomor : 02.ET-01.13.0496 yang diterbitkan oleh Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 22 April 2013. ETPIK ini berlaku sampai tanggal 22 Aprilm 2018. Informasi yang tercantum dalam ETPIK sesuai dengan dokumen izin sah lainnya seperti :
3. Nama Perusahaan : CV Warna Agung Baru. 4. Alamat Pabrik: Jalan Lingkar Selatan Desa
Wonolelo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.
5. Nomor IUI : 503/001/IUI/III/2013 tanggal 5 Maret 2913.
6. Nomor TDP: 11.29.03.46.00489 tanggal 24 Nopember 2012.
7. Nomor NPWP: 31.616.474.8-533.000
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 14
Indikator 1.1.3
Pedagang ekspor atau eksportir non- produsen yang beranggotakan TDI atau industri rumah tangga / pengrajin, atau bekerjasama dengan IUI
Verifier: 1.1.3.a
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) non-produsen
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee bukan ETPIK non-produsen
Verifier :1.1.3.b.
Memiliki perjanjian atau kontrak kerjasama dengan IUI atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah memiliki S-LK
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee bukan ETPIK non-produsen
Kriteria.1.2
Unit Usaha dalam bentuk kelompok bagi pemeganag IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d 2.000 m3/tahun
Indikator 1.2.1
Akte pembentukan kelompok
-
Verifier : 1.2.1.a
Dokumen akte pembentukan kelompok
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee merupakan industri yang tidak berbentuk kelompok.
Verifier.1.2.1.b
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee merupakan industri yang tidak berbentuk kelompok.
Kriteria K2.1.
Keberadaan dan penerapan system penulusuran bahan baku dan hasil olahannya Indikator 2.1.1.a
Unit usaha mampu
membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah
-
-
Verifier a.
Dokumen jual beli dan atau kontrak suplai bahan baku
MEMENUHI CV Warna Agung Baru (CV WAB/Auditee) dalam memenuhi bahan baku kayu untuk sawn timber
jenis Sengon/Albasia Balken tidak diikat dengan kontrak supply, tetapi traksaksi dilakukan secara lepas pada supplier yang telah lama bekerjasama
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 14
dan atau bukti pembelian dan dilengkapi dengan dokumen legalitas hasil hutan/surat keterangan sahnya hasil hutan
dengan Auditee.
Bukti pembelian dari suplier yang menyertai bahan baku yang dikirim berupa surat jalan/nota barang yang dilampiri dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan berupa Nota Angkutan. Juga terdapat bukti pembayaran
Verifier b.
Berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima dan atau berita acara pemeriksaan dan dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan
MEMENUHI Seluruh bahan baku yang di terima oleh Auditee
telah dibuat Bukti Penerimaan Bahan Baku setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan dan pengukuran pada Tally Sheet oleh pihak Auditee. Pada saat bahan baku dibongkar dari truk, kayu di grade/disortir , kemudian di lakukan pengukuran bahan baku dimana hasil pengukuran dituangkan dalam Tally Sheet dan ditempelkan pada setiap bandel/pallet. Data pengukuran dari Tally Sheet kemudian dijadikan sebagai dasar pembuatan bukti penerimaan bahan baku, sedangkan bahan baku
yang ukurannya tidak sesuai dengan
kesepakatan/afkir selanjutnya di serahkan kembali kepada pemilik kayu.
Bukti PenerimaanBahan Baku berisi informasi : - Nomor urut
- Nama suplier - No kendaraan - Tanggal surat jalan
- Volume berdasarkan surat jalan - Jumlah Afkir
- Tanggal Grade - Hasil Grade
Verifier c.
Kayu impor dilengkapi dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan keterangan asal usul kayu. Bahan baku impor dilengkapi dengan dokumen asal negara pemanenan kayu yang dibuat oleh eksportir asal bahan baku
Not Applicable
Auditee dalam pemenuhan bahan baku kayunya seluruhnya berasal dari dalam negeri, tidak terdapat impor kayu dengan demikian verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier. d.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI Seluruh penerimaan bahan baku didukung dengan dokumen angkutan sahnya hasil hutan berupa Nota Angkutan, dan sebagian kecil menggunakan Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO). Penggunaan Nota Angkutan sebagai dokumen sahnya hasil hutan telah sesuai dengan Permenhut Nomor : P.30/Menhut-II/2012 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal dari Hutan Hak, dimana untuk Sengon termasuk kedalam 23 jenis kayu yang menggunakan Nota Angkutan.
Untuk pemeriksaan kesesuaian antara SKSHH (Nota Angkutan) dengan dokumen laporan mutasi bahan baku (LMHHOK) pada periode yang sama tidak dapat dilakukan karena data pemasukan yang dibuat dalam LMHHOK adalah berdasarkan hasil grade/pengukuran ulang yang dilakukan oleh
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 14
Grader, bukan berdasarkan SKSHH yang diterima. Hal tersebut dilakukan oleh Auditee karena banyak ukuran dan jumlah yang terdapat pada dokumen nota angkutan maupun surat jalan tidak sama dengan fisiknya.
Verifeir. e.
Kayu bekas/hasil bongkaran dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud
Not Applicable Tidak diterapkan, Auditee tidak menggunakan kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai
Verifier.f.
Kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai dilengkapi
Nota dan Dokumen
Keterangan (Berita Acara dari
petugas kehutanan
kabupaten) yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak menggunakan kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai.
Verifier g.
Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri
MEMENUHI
Auditee menggunakan kayu limbah industri berupa Amplur/Balken Core jenis sengon yang merupakan sisa dari hasil produksi rotari veneer. Penggunaan bahan baku Amplur lebih sedikit dibanding dengan bahan baku utama berupa kayu gergajian jenis sengon/Balken, namun berdasarkan informasi dari bagian produksi, penggunaan ampelur cukup membantu meningkatkan produksi Barcore. Penerimaan bahan baku amplur dari pemasok/Suplier UD Surya Sejati selama periode Juni sampai dengan September 2013 berdasarkan surat jalan dan nota sebesar 19.800 batang dengan volume 90,0270 M3, sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan/grade di pabrik sebesar 18.073 batang dengan volume 81,9086 M3.
Dokumen angkutan yang diterima Auditee dari pemasok/suplier berupa Nota Barang dan surat jalan.
Verifier.h.
Dokumen LMKB/
LMKBK/LMHHOK
MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) yang dibuat setiap bulan. LMHHOK Auditee terdiri dari bahan baku kayu gergajian dan hasil produksi berupa Barecore. Stock kayu gergajian pada periode bulan September 2013 sebesar 212.280 batang dengan kubikasi sebesar 1.409,3946 M3, sedangkan stock kayu olahan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 14
hasil produksi berupa Barecore sebesar 6.416 lembar dengan kubilasi sebesar 248,2889 M3.
Dokumen LMHHOK yang dimiliki Auditee telah sesuai dengan dokumen pendukung lainnya yaitu Laporan Produksi dan bukti penerimaan bahan baku yang dilampiri SKSHH berupa Nota Angkutan dan FA-KO.
Verifier.i
Dokumen pendukung RPBBI
(SK RKT) Not Applicable
Tidak diterapkan, karena Izin Auditee adalah IUI Lanjutan.
Indikator 2.1.1.b.
Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu Verifier.a.
Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
MEMENUHI Dari hasil penelusuran data dan informasi tentang alur produksi di lapangan, tersedia tally sheet mulai dari gudang, KD, proses produksi sampai kepada gudang barang jadi telah dapat menunjukan proses yang terencana sehingga memudahkan untuk penelusuran asal usul bahan baku.
Verifier b.
Laporan produksi hasil olahan
MEMENUHI Laporan Produksi Barecore untuk periode bulan Juni sampai bulan September 2013 sebanyak 59.472 lembar dengan volume sebesar 2.301,4712 M3. Perhitungan rendemen kayu yang diproduksi selama periode bulan Juni sampai bulan September 2013 adalah : Bahan Baku yang digunakan berupa Albizia Falcata sebesar 6.132,0971 M3, Produksi Sebesar 2.735,1643 M3, Rendemen 45 %.
Verifier.c.
Produksi industry tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan
MEMENUHI Realisasi produksi Albazia Barecore Auditee selama periode bulan Juni – September 2013 sebesar 59.472 lembar, tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan sebesar 400.000 lembar/Tahun.
Indikator. 2.1.1.c.
Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industry rumah tangga )
-
Verifier.a
Dokumen kontrak kerjasama atau kontrak jasa pengolahan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 14
produk dengan pihak lain Verifier b.
Dokumen perizinan/legalitas perusahaan jasa/kerjasama pengolahan dalam hal kerjasama dilakukan dengan industri lain
Not Applicable Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
Verifier c
Ada segregasi/ separasi produk yang dikerja samakan/ dijasakan
Not Applicable Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
Verifier d
Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa/ kerjasama.
Not Applicable Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
Kriteria. K3.1
Pengangkutan dan
perdagangan antar pulau Indikator. 3.1.1.
Pelaku usaha yang mengirim kayu olahan antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT )
-
Verifier .a
Dokumen PKAPT Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee tidak melakukan penjualan antar pulau, sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier .b.
Dokumen Laporan PKAPT Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee tidak melakukan penjualan antar pulau, sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Indikator 3.1.2
Pengangkutan kayu olahan yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 14
Verifier .a
Dokumen yang menunjukan identitas kapal.
Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee tidak melakukan penjualan antar pulau, sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier b.
Identitas kapal sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee tidak melakukan penjualan antar pulau, sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Indikator 3.1.3
PKAPT mampu membuktikan
bahwa kayu yang
dipindahtangan kan berasal dari sumber yang sah
Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee tidak melakukan penjualan antar pulau, sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier a.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee tidak melakukan penjualan antar pulau, sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier b.
Identitas permanen batang (apabila dalam bentuk kayu bulat)
Not Applicable Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee tidak mengirim dan menerima kayu dalam bentuk kayu bulat.
Kriteria.K3.2.
Pengapalan kayu olahan untuk ekspor
Indikator. 3.2.1.
Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekapor Barang (PEB)
Verifier. a. PEB MEMENUHI Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan ekpsort produk. Auditee dapat menunjukan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang menyertai ekspor produk selama periode September – Desember 2012 sebanyak 19 PEB dalam periode ini Auditee masih memakai sistem Endorsement serta periode Januari – Agustus 2013 sebanyak 17 PEB telah memakai Dokumen V-Legal Dokumen PEB berisi informasi mengenai penerima, deskripsi
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 14
produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, Packing List, Bill of Lading).
Verifier. b. Packing list MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen Packing List yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode September - Desember 2012 yang pelaksanaan ekspor masih melakukan endorsement dan periode Januari - Agsutus 2013, yang telah mempergunakan Dok- Legal, dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor Verifier.c. Invoice MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan
dokumen Invoice yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode September - Desember 2012 yang pelaksanaan ekspor masih melakukan endorsement dan periode Januari - Agsutus 2013, yang telah mempergunakan Dok- Legal, dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor
Verifier d. B/L MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan dokumen Bill of Lading yang menyertai pengiriman ekspor produk selama periode September - Desember 2012 yang pelaksanaan ekspor masih melakukan endorsement dan periode Januari - Agsutus 2013, yang telah mempergunakan Dok- Legal, dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB, Invoice ) dan telah ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor Verifier .e.
Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)
MEMENUHI Auditee dalam pelaksanaan ekspor periode September – Desember 2012 masih memakai sistem lama yaitu endorsement, tetapi sesuai ketentuan dalam Permendag No. 64/M-Dag/Per/10/2012 bahwa untuk produk kayu olahan yang diekspor wajib menerapkan Dokumen V-Legal per 1 Januari 2013, dengan demikian muali periode Januari – Agustus 2013 Auditee setiap pelaksanaan ekspor telah dilengkapi dengan Dokumen V-Legal. Dengan contoh Dok V –Legal Nomor :13.00322-00014.006-ID-AZ tanggal terbit 29 Juni 2013
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 13 dari 14
dan masa berlaku sampai 27 Oktober 2013, nomor invoice : 016/INV/SJI/2013.
Verifier. f.
Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
MEMENUHI Auditee adalah produsen kayu olahan yang produknya wajib dilakukan verifikasi teknis sesuai ketentuan Permendag No. 64/M-Dag/Per/10/2012, Auditee selama pelaksanaan ekspornya seluruh produknya telah melalui mekanisme verifikasi teknis oleh lembaga surveyor yang dibuktikan dengan menunjukan dokumen hasil verifikasi nomor : 23.1.13.08385 tanggal 02 Juli 2013, nomor persetujuan ekspor : 13.00322-00014.006-ID-AZ (nomor Dok V-Legal) tanggal 29 Juni 2013. Uraian barang No: HS . 4418.79.00.00 nama produk kuku T&G Flooring Prefinish. HS. 4409.29.00.00 nama produk Kuku Skirting Prefinish. yang telah diverifikasi dan ditandatangani oleh petugas surveyor.
Verifier g.
Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapakan di Auditee.
Verifier. h.
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang di batasi perdagangannya
MEMENUHI Bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan produk furniture oleh Auditee berasal dari jenis kayu merbau dan kuku yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendic I, II, atau III.
Kriteria K.4.1.
Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja
Indikator 4.1.1
Prosedur dan implementasi K3 Verifier a.
Implementasi prosedur K3
MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur K3 dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, dan terdapat penanggung jawab program K3 sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003.
Verifier.b.
Ketersediaan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pelindung Diri (APD) dan jalur evakuasi
MEMENUHI
Dalam kegiatan operasionalnya, Auditee telah memilki peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, juga terdapat Peta/Denah posisi tiap bagian kegiatan Industri CV WAB yang dilengkapi dengan posisi penempatan alat pemadam api ringan (APAR) dan jalur evakuasi/akses jalan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 14 dari 14
Verifier.c
Catatan kecelakaan kerja MEMENUHI
Auditee telah memiliki catatan kecelakaan kerja setiap bulan yang dibuat oleh bagian kepegawaian. Telah terjadi 2 (dua) kali kasus kejadian kecelakaan kerja ringan selama periode Juni – Oktober 2013 dan telah dilakukan tindakan pencegahan berupa pemasangan himbauan untuk berhati-hati pada lokasi –lokasi yang dianggap cukup berbahaya. Kriteria K.4.2
Pemenuhan hak hak tenaga kerja
Indikator. 4.2.1
Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier :
Ada serikat pekerja atau kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerj
MEMENUHI
Auditee belum memiliki organisasi serikat pekerja seperti yang diwajibkan, tetapi pihak menajemen melalui pimpinan Perusahaan, telah membuat surat pernyataan bahwa pegawai dipersilakan membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
Indikator 4.2.2
Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Verifier :
Ketersediaan dokumen KKB
atau PP MEMENUHI
Dokumen Peraturan Perusahaan (PP) Auditee telah di daftarkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan masih dalam proses pembahasan.
Indikator. 4.2.3
Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur
Verifier :
Tidak ada pekerja yang masih
di bawah umur MEMENUHI
Auditee tidak mempekerjakan karyawan dibawah umur/dibawah 17 tahun. Dan usia termuda adalah 17 tahun.