• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA BAKERY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA BAKERY"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA

BAKERY

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

YULLINDA A03140061

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI 2017

(2)
(3)
(4)

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yullinda

NIM : A03140061

Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 14 Juni 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl HKSN Komplek Kebun Jeruk Permai Jalur VI Blok E2 RT 15 No 17, Kuin Utara, Banjarmasin Utara

Nama Orang Tua

Ayah : Syaifullah

Ibu : Masniah

Riwayat Pendidikan : 1. TK Sultan Suriansyah

2. SD Negeri Kuin Utara 4 Banjarmasin (2002 – 2008)

3. SMP Negeri 5 Banjarmasin (2008 – 2011) 4. SMK Negeri 1 Banjarmasin (2012 - 2014) 5. Praktik Kerja Lapangan di Kantor Wilayah

Direktorat Jendral Pembendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan

6. Praktik Kerja Lapangan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan

(5)

v

MOTTO

“The greatest secret of success is there is no big secret, whoever you are, you

will be successful if you Endeavor in earnest”

(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas ke adirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perhitungan Anggaran Produksi Pada Ivanna Bakery”:

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan guna penyelesaian Program Pendidikan Diploma III dan mendapatkan gelar ke akademikan pada jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan dari kendala keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis, namun penulis tetap semaksimal mungkin menyelesaikan sesuai dengan harapan dan semoga bermanfaat. Untuk itu saran dan masukan sangatlah dibutuhkan penulis untuk mencapai kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan berupa bimbimngan dan arahan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati perkenankan penulis mengucapkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Kedua orang tua serta saudara yang telah mendoakan dan memberi dukungan yang banyak baik dari moril dan materil serta kasih saying sehingga penulis mempunyai kemampuan untuk menyusun Tugas Akhir ini,

2. Bapak H. Edi Yohanes ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin,

(8)

viii

3. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

4. Ibu Widya Ais Sahla, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini,

5. Hj. Nurul Qalbiah, SE, MM, Ak, selaku Dosen Wali yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada penulis,

6. Bapak Gunaidi, SE selaku pemilik Ivanna Bakery yang telah memberikan izin untuk memeperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, 7. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis, sehingga penulis mempunyai kemampuan untuk menyusun Tugas Akhir ini,

8. Kepada sahabat-sahabat saya yang selalu membantu dan mendukung saya dalam proses penyusunan tugas akhir ini atas nama: Ulfa Tsaniya, Lintang Retty Dewi, Khairina Nur Najmi, Irmi Iriani dan Eka Erviana,

9. Semua Teman Jurusan Akuntansi khususnya VI A Akuntansi yang telah memberikan bantuan, petunjuk dan nasehat terhadap penulis dalam penyusunan Tugas Ahir ini,

10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

(9)

ix

Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap Tugas Akhir ini sebagai bahan penyempurnaan Tugas Akhir ini dimasa mendatang. Penulis berdoa semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan menambah informasi bagi Ivanna Bakery, pembaca pada umumnya dan kepada penulis khususnya.

Banjarmasin, Agustus 2017

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR .... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii

MOTTO ...v

SURAT PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Permasalahan...4

C. Batasan Masalah...4

D. Tujuan Penelitian...4

E. Kegunaan Penelitian...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Landasan Teori ...6

1. Pengertian Anggaran ...6

2. Tujuan dan Manfaat Anggaran...8

3. Fungsi Anggaran ...10

4. Jenis Anggaran ...11

5. Prosedur Penyusunan Anggaran...15

6. Anggaran Penjualan ...16

(11)

xi

8. Anggaran Produksi ...22

B. Hasil Penelitian Terdahulu ...25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Identifikasi dan Pemberian Operasional Variabel...27

B. Jenis Penelitian ...28

C. Jenis dan Sumber Data ...28

D. Teknik Pengumpulan Data ...29

E. Teknik Analisa Data ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .. 33

A. Hasil Penelitian ...33

1. Gambaran Umum Perusahaan ...33

2. Struktur Organisasi Ivanna Bakery ...33

3. Uraian Tugas ...35

4. Sarana Peralatan Produksi ...36

5. Proses Produksi ...37

6. Tenaga Kerja ...39

7. Pemasaran Hasil Produksi ...39

B. Pembahasan Hasil Penelitian...43

1. Perhitungan Anggaran Penjualan ...43

2. Perhitungan Anggaran Produksi...87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 92

A. Simpulan...92

B. Saran ...94 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kriteria Tingkat Efektivitas ... 21

Tabel 2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3 Data Penjualan Periode 2012-2016 Produk Roti Tawar Susu ... 40

Tabel 4 Data Penjualan Periode 2012-2016 Produk Roti Tawar Gandum ... 41

Tabel 5 Data Penjualan Periode 2012-2016 Produk Rol Gulung ... 42

Tabel 6 Daftar Harga Roti... 42

Tabel 7 Forecasting Penjualan Metode Least Square Roti Tawar Susu ... 44

Tabel 8 Forecasting Penjualan Metode Least Square Roti Tawar Gandum... 46

Tabel 9 Forecasting Penjualan Metode Least Square Rol Gulung ... 48

Tabel 10 Hasil Perhitungan Evaluasi Rasio Efektivitas ... 50

Tabel 11 Forecasting Penjualan Metode Moment Roti Tawar Susu ... 51

Tabel 12 Forecasting Penjualan Metode Moment Roti Tawar Gandum ... 53

Tabel 13 Forecasting Penjualan Metode Moment Rol Gulung ... 56

Tabel 14 Forecasting Penjualan Metode Kuadrat Roti Tawar Susu ... 59

Tabel 15 Hasil Perhitungan Evaluasi Rasio Efektivitas ... 63

Tabel 16 Forecasting Penjualan Metode Kuadrat Roti Tawar Gandum... 64

Tabel 17 Hasil Perhitungan Evaluasi Rasio Efektivitas ... 68

Tabel 18 Forecasting Penjualan Metode Kuadrat Rol Gulung ... 69

Tabel 19 Tabel Komparatif ... 73

Tabel 20 SKF Roti Tawar Susu Metode Least Square ... 74

Tabel 21 SKF Roti Tawar Gandum Metode Least Square ... 75

Tabel 22 SKF Rol Gulung Metode Least Square dan Metode Moment ... 76

Tabel 23 SKF Roti Tawar Susu Metode Moment ... 76

(13)

xiii

Tabel 25 SKF Roti Tawar Susu Metode Kuadrat ... 78

Tabel 26 SKF Roti Tawar Gandum Metode Kuadrat ... 79

Tabel 27 SKF Rol Gulung Metode Kuadrat ... 80

Tabel 28 Hasil Perbandingan SKF ... 80

Tabel 29 Rencana Penjualan Roti Tawar Susu tahun 2017 ... 82

Tabel 30 Rencana Penjualan Roti Tawar Gandum tahun 2017 ... 83

Tabel 31 Rencana Penjualan Rol Gulung tahun 2017... 84

Tabel 32 Anggaran Penjualan Roti Tawar Susu tahun 2017 ... 85

Tabel 33 Anggaran Penjualan Roti Tawar Gandum tahun 2017 ... 85

Tabel 34 Anggaran Penjualan Rol Gulung tahun 2017... 86

Tabel 35 Anggaran Produksi Roti Tawar Susu tahun 2017 ... 89

Tabel 36 Anggaran Penjualan Roti Tawar Gandum tahun 2017 ... 90

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pengantar Mahasiswa dari Jurusan Akuntansi 2. Surat Izin Penelitian dari Ivanna Bakery

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Ivanna Bakery 4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

5. Lembar Saran Penguji Seminar Proposal 6. Lembar bimbingan Tugas Akhir

7. Lembar Saran Penguji Tugas Akhir

(16)

xvi

ABSTRAK

Yullinda / A03140061 / 2017 / PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA BAKERY / Anggaran Perusahaan / Anggaran Produksi / IVANNA BAKERY

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017. Selama ini Ivanna Bakery kesulitan dalam menentukan jumlah produksi. Sehingga dalam tiap proses produksi, roti terus saja diproduksi meskipun jumlah roti yang masih tersisa banyak. Hal ini tentu saja mengakibatkan persediaan menjadi banyak.

Kerangka Pemikiran (teoritis) penelitian ini adalah membandingkan perhitungan anggaran penjualan dengan pendekatan 3 metode yaitu Metode Lease

Square, Metode Moment dan Metode Kuadrat yang selanjutnya berdasarkan

Standar Kesalahan Forecasting (SKF) untuk menentukan metode mana yang lebih sesuai dari ketiga metode tersebut dengan mengambil nilai akhir yang lebih kecil.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan produksi Ivanna Bakery sama dengan penjualan, karena untuk bahan yang cepat rusak seperti roti tidak ada persediaan awal dan persediaan akhirnya. Sehingga anggaran produksi sama dengan anggaran penjualan untuk roti tawar susu menghasilkan nilai 27.957 unit, untuk roti tawar gandum menghasilkan nilai 26.617 unit dan untuk rol gulung menghasilakn nilai 6.203 unit.

Kata kunci : Forecast Penjualan, Anggaran Produksi, Metode Least Square, Metode Kuadrat dan Standar Kesalahan Forecasting.

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum ada dua hal yang menjadi tujuan didirikannya suatu perusahaan yaitu perkembangan usaha dan profitabilitas demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tanpa adanya profit, suatu perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur akan sulit berkembang dan pada akhirnya akan pailit dengan sendirinya.

Suatu perusahaan yang berkembang pastinya mempunyai tujuan agar kegiatan dalam perusahaan dapat terarah, namun didalam menghadapi kondisi yang tidak pasti perusahaan harus mempunyai strategi-strategi agar dapat tercapai secara efektif dan efisien guna mengoptimalkan pencapaian tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya sebuah perencanaan yang disertai dengan pengendalian yang efektif. Proses perencanaan dilakukan dengan mengevaluasi prestasi masa lalu dan menilai kondisi masa depan. Salah satu alat yang digunakan manajemen untuk mengelola perusahaan agar efektif dan efisien ialah dengan membuat anggaran.

Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan

(18)

umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam suatu barang/jasa. M. Nafarin (2009: 23).

Perencanaan produksi merupakan penjabaran dari perencanaan penjualan yang telah dibuat. Jadi kegiatan produksi bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri melainkan penunjang dari rencana penjualan. “Anggaran produksi dalam arti sempit ialah anggaran jumlah yang harus dipoduksi adalah suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah direncanakan.” Gunawan (2013:181)

Roti merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi. Roti banyak mengalami perubahan dan juga variasi yang dibuat dengan berbagai rasa dan bentuk. Seperti di kota-kota besar, roti dapat dikatakan hampir dapat menggeser kedudukan nasi sebagai makanan pokok terutama untuk sarapan pagi. Sehingga dengan berjalannya waktu, roti tidak lagi dikaitkan dengan sarapan pagi, tetapi sudah meluas sebagai menu makanan alternatif disegala kondisi dan waktu.

Ivanna Bakery yang beralamat di Jalan Veteran A Yani 1 No 79 RT 18, ialah badan usaha yang bergerak dalam usaha pembuatan dan penjualan bermacam-macam jenis roti. Dalam wawancara yang telah peneliti lakukan dengan manajer usaha, terlihat bahwa pemilik kesulitan dalam menentukan jumlah produksi. Sehingga dalam tiap proses produksi, roti terus saja

(19)

diproduksi meskipun jumlah roti yang masih tersisa banyak. Hal ini tentu saja mengakibatkan persediaan menjadi banyak.

Untuk mencapai penjualan yang efektif yaitu yang dapat dilihat dari tercapainya target-target penjualan dan tercapainya laba yang telah ditentukan, perusahaan harus dapat mengelola penjualan dengan baik. Cara yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan kegiatan penjualan ini adalah dengan melihat melalui efektivitasnya. Jika telah mencapai target yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan penjualan telah berhasil dengan efektif.

Berdasarkan masalah yang terjadi pada perusahaan bahwa produksi yang dilaksanakan di dalam perusahaan belum dapat mencapai sasaran. Sehingga produksi tidak efisien dan berpengaruh terhadap laba operasional perusahaan. Tidak efisiennya proses produksi yang selama ini terjadi dalam perusahaan, dikarenakan kegiatan proses dilakukan terus-menerus, walaupun persediaan roti masih banyak. Sehingga laba operasi perusahaan tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Maka upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan perhitungan anggaran produksi agar dapat dijadikan sebagai alat pengendalian terhadap persediaan roti, sehingga kemungkinan terjadinya kelebihan produksi dapat diminimalisir.

Dari latar belakang masalah yang terjadi di perusahaan ini, penulis tertarik untuk melakukan perhitungan tingkat produksi pada Ivanna Bakery dengan jenis roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung untuk bulan

(20)

Januari - Desember tahun 2017 dengan cara membuat anggaran produksi. Sehingga roti dapat disediakan sesuai dengan yang dianggarkan.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan diangkat oleh penulis adalah bagaimana menentukan jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017?

C. Batasan Masalah

Ivanna Bakery memproduksi bermacam-macam jenis roti. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalahnya pada perhitungan anggaran produksi untuk 3 jenis roti yaitu roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung untuk tahun 2017 dengan menghitung forecast penjualan mengunakan Metode Least Square, Metode Moment, Metode Kuadrat dan Standar Kesalahan Forecasting (SKF).

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017.

(21)

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh dibangku kuliah khususnya di bidang ilmu penganggaran perusahaan. 2. Bagi Ivanna Bakery

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Ivanna Bakery di waktu yang akan datang untuk membantu perusahaan kearah perbaikan dan perkembangan, serta dalam mengambil keputusan. 3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dan memberikan informasi bagi para pembaca yang mengarap Tugas Akhir/Penelitian dalam bidang yang sama.

(22)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Anggaran

“Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.” Gunawan Adisaputra dan Marwan Asri (2013:6) Dalam mekanisme pengembangan sebuah perusahaan atau usaha apapun. Anggaran menjadi faktor penting untuk dikelola dengan sangat baik. Kesalahan sedikit saja dalam penggunaan anggaran, maka sudah dipastikan perusahaan akan mengalami masalah. Kecil maupun besar permasalahan akibat kesalahan dalam manajemen anggaran, pasti akan berakibat pada menurunnya perkembangan perusahaan.

“Anggaran adalah recana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam salah satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantaranya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan”. Catur Sasongko (2010:2)

“Anggaran adalah suatu kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting arti segala kegiatan yang akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efesiensi dan efektivitas dari kegiatan yang akan dilakukan”. Jajuk Herawati dan Suparto (2002:2)

Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran

(23)

(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dala satuan barang/jasa. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi, anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen. (M. Nafarin, 2007:11)

“Anggaran adalah laporan laporan formal sumber daya keuangan yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan tertentu selama periode waktu yang ditetapkan”. T. Hani Handoko d (1984:377)

Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor – faktor sabagai berikut :

a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan. b. Data masa lalu.

c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi. d. Pengetahuan tentang taktik ekonomi.

e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah. f. Penelitian untuk mengembangkan perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku pelaksanaan anggaran dengan cara mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut ini :

a. Anggaran harus dibuat serealitas dan secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah

(24)

tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan – angan.

b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak (direksi).

c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksanaan tidak merasa tertekan tetapi justru terinovasi.

d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran yang diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.

Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal – hal berikut ini tidak diperhatikan :

a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir kedepan, dan tidak memiliki wawasan yang luas.

b. Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas. c. Tidak didukung oleh masyarakat.

d. Dana tidak cukup. M. Nafarin (2007:11)

2. Tujuan dan Manfaat Anggaran

Terdapat beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain :

a. Digunakan sebagai landasan yudiris formal dalam memilih sumber dan investasi dana.

b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana,

(25)

d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat.

f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. M. Nafarin (2007:19)

Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain :

a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama. b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan

karyawan.

c. Dapat memotivasi karyawan.

d. Menimbulkan tanggungjawab tertentu pada karyawan.

e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

f. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana) dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.

g. Alat pendidikan bagi para manajer. M. Nafarin (2007:19)

Angaran mempunyai banyak manfaat, namun juga mempunyai beberapa kelemahan, Berikut ini beberapa kelemahan anggaran menurut para ahli :

a. Menurut M. Nafarin

1) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.

(26)

2) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat. 3) Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggapan

dapat mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga anggaran tidak akan efektif. M. Nafarin (2007:20)

b. Menurut Gunawan Arisaputro

1) Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (potensi penjualan, kapasitas produksi dan lain – lain) maka terlaksananya dengan baik kegiatan – kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut. 2) Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru

berhasil apabila dilaksanakan sungguh – sungguh.

3) Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes. Gunawan Arisaputro (2013:53)

c. “Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan”. Catur Sasongko (2010:2)

3. Fungsi Anggaran

Anggaran sebagai salah satu alat manajemen yaitu sebagai berikut : a. Fungsi Perencanaan

Anggaran sebagai alat perencanaan harus memperhatikan kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain. Aspek lain yang

(27)

penting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran adalah dana yang tersedia seefisien mungkin. Jadi, fungsi anggaran adalah menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien mungkin.

b. Fungsi Pelaksanaan

Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat persetujuan yang berwenang (terutama dalam hal keuangan). Pekerjaan disetujui untuk dilaksanakan bila ada anggarannya atau tidak menyimpang dari anggaran.

c. Fungsi Pengawasan

Anggaran metrupakan alat pengawasan atau pengendalian (contrilling). Pengawasa berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan perkerjaan, dengan cara :

1) Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).

2) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (atau bila terdapat penyimpangan yang merugikan). M. Nafarin (2007:30)

4. Jenis Anggaran

Mengelompokkan anggaran sangatlah penting dalam menyusun anggaran. Dengan mengelompokkan anggaran maka akan lebih mudah dalam menyusun jenis anggaran yang diinginkan sesuai dengan keperluan. Anggaran dapat dikelompokan dari beberapa segi, seperti sebagai berikut :

(28)

a. Berdasarkan dasar penyusunan anggaran terdiri dari :

1) Anggaran variabel yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas (Aktivitas) tertentu dan ada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktifitas atau kegiatan yang berbeda.

2) Anggaran tetap yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. M.Nafarin (2007:31)

b. Berdasarkan cara penyusunan, anggaran terdiri dari :

1) Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.

2) Anggaran kontinyu adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat, sehingga anggaran yang divbuat dalam setahun mengalammi perubahan. M.Nafarin (2007:32)

c. Berdasarkan jangka waktu, anggaran terdiri :

1) Anggaran jangka pendek adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun.

2) Anggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebihb dari satu tahun. Anggaran keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang

(29)

diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka panjang. M.Nafarin (2007:32)

d. Berdasarkan bidang, anggaran yang terdiri dari :

1) Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi. Anggaran operasional anatara lain, yaitu:

a) Anggaran penjualan b) Anggaran biaya pabrik c) Anggaran biaya bahan baku

d) Anggaran biaya tenaga kerja langsung e) Anggaran biaya overhead pabrik f) Anggaran beban usaha

2) Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan antara lain : a) Anggaran kas

b) Anggaran piutang c) Anggaran sediaan d) Anggaran utang

e) Anggaran neraca M.Nafarin (2007:34) e. Berdasarkan kemampuan, anggaran terdiri dari :

1) Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap.

(30)

Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasiona; dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap. 2) Anggaran pasial (partially budget) adalah anggaran yang disusum

secara tidak lengkap atau anggaran hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. M.Nafarin(2007:34)

f. Berdasarkan fungsinya, anggaran terdiri dari :

1) Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.

2) Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan).

g. Berdasarkan metode penentuan harga pokok produk, terdiri dari : 1) Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran

konvensional (conventional budget) terdiri dari :

a. Anggaran fungsional (functional based budget) anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode pengharga pokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.

b. Anggaran berdasar sifat (charavteristic based budget) adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metide pengharga pokokan (variable costing) dan berfungsi untuk menyusun anggran variable.

(31)

c. Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode pengharga pokokan kegiatan (activity based budget) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variable dan anggaran induk. M. Nafarin (2007:31)

Perusahaan pada umumnya menyusun anggaran untuk keseluruhan kegiatan operasional yang dijalankan, seperti kegiatan penjualan, produksi, pemasaran, dan administrasi. Dan biasanya perusahaan akan menggunakan anggaran induk (Anggaran Operasional dan Anggaran Keuangan). Anggaran induk adalah gabungan dari seluruh anggaran yang disusun perusahaan setiap tahunnya. Catur Sasongko (2013:4)

5. Prosedur Penyusunan Anggaran

Berikut langkah – langkah penyusunan anggaran perusahaan menurut Gunawan Adisaputra (2008:23) adalah sebagai berikut :

a. Tahap penentuan pedoman perencanaan (Anggaran), yaitu anggaran sebagai fungsi perencaan diharapkan dalam waktu yang akan datang keberhasilan yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Sedangkan,anggaran sebagai fungsi pengendalian, diharapkan dengan penyusunan anggaran perusahaan tidak menggunakan dana yang ada dengan tidak semestinya.

b. Tahap pengkoordinasian, yaitu perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling

(32)

berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.

c. Tahap pelaksanaan dan pengendalian anggaran, yaitu sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Dengan tercapainya sebuah tujuan, manajemen organisasi dapat mengukur bagaimana kinerja selama proses hingga tujuan itu dapat tercapai dan dapat menilai apakah manajemen itu sudah bekerja dengan baik.

6. Anggaran Penjualan

“Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses kegiatan proposal, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ketangan konsumen(pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual. Jadi, penjualan memiliki arti yang berbeda dengan jualan.Anggaran penjualan disusun oleh fungsi penjualan (dalam hal ini fungsi manajer atau yang lebih luas lagi fungsi manajer pemasaran).Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu”. M. Nafarin (2007:166)

“Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran jualan sering disebut dengan anggaran kunci”. M. Nafarin (2007:167)

(33)

Adapun metode statistik yang dapat digunakan dalam forecast penjualan , seperti analisis trend dan analisis korelasi

a. Analisis Trend

Trend merupakan gerakan lamban berjangka panjang dan cederung menuju satu arah, menaik atau meurun. Analisis trend menggunakan metode seperti :

1) Metode Least Square (trend garis lurus)

Forecast penjualan dengan metode least square dapat dihitung

dengan rumus : ...(1) ∑ ∑ ...(2) ∑ ...(3) Keterangan : Y = Variabel terikat X = Variabel bebas a = Nilai konstan

b = Koefisien arah tregresi n = Banyaknya data

(34)

2) Metode Moment (trend garis lurus)

Forecast penjualan dengan metode moment dapat dihitung dengan

rumus :

...(1) ∑ ∑ ...(4) ∑ ∑ ∑ ...(5) Keterangan :

Y = Nilai permulaan penjualan a = Konstanta

b = Slope kecondongan perubahan X = Skala atau satuan waktu

3) Metode Kuadrat (trend garis lengkung)

Forecast Penjualan dengan metode kuadrat dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

...(6) ∑ ∑ ...(7) ∑ ∑ ∑ ...(8) ∑ ∑ ...(9)

(35)

Keterangan :

Y = Variabel yang akan diramalkan

a = Konstanta yang akan menunjukan besarnya perubahan nilai dari setiap perubahan satu unit X

X = Unit waktu yang dapat dinyatakan dalam mingguan, bulanan, semester, dan tahunan

n = Jumlah Data

Rumus metode kuadrat yang dikemukakan di atas adalah untuk penjualan produk bukan permintaan turunan. Di katakan penjualan produk bukan turunan, bila produkyang dijual tersebut tidak dipengaruhi oleh penjualan produk lainnya, yang memerlukan bahan baku dari produk tersebut.

b. Standar Kesalahan Forecast (SKF)

Perhitungan nilai SKF dari ketiga metode dalam analisis trend yang memberikan nilai terkecil akan menunjukan bahwa metode tersebut yang sesuai untuk digunakan dalam menghitung forecast penjualan.

Adapun rumus SKF sebagai berikut :

√∑ ... (10) Keterangan :

X = Penjualan nyata Y = Forecast Penjualan

(36)

7. Efektivitas

Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dalam audit operasional, efektivitas adalah suatu indikator yang menunjukkan seberapa baiknya sistem operasional yang sudah ada dalam perusahaan tersebut.

a. Pengertian Efektivitas

“Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya.” Mardiasmo (2005:134)

“Efektivitas menekankan hasil aktual dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.” Sawyer (2005:211)

“Efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.” Bhayangkara (2008:14)

Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan, bahwa efektivitas dalam perusahaan adalah sejauh mana suatu usaha yang dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Pengukuran Efektivitas

Pada umumnya efektivitas diukur dengan membandingkan rencana dengan aktual yang terjadi. Dan pengukuran efektivitas juga dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Efektivitas dapat diukur dengan membandingkan rencana/target/

(37)

sasaran dengan akualisasi/realisasi/hasil nyata yang sesungguhnya. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

x 100%

Kriteria-kriteria efektivitas tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1

Kriteria Tingkat Efektifitas Rasio efektiftas (%) Kriteria

> 100 % Sangat efektif

90 % - 100 % Efektif

80 % - 90 % Cukup efektif

60 % - 80 % Kurang efektif

< 60 % Tidak efektif

Sumber : Kepmendagri No.690.900.327, Depdagri c. Efektifitas Penjualan

Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya dari kegiatan produksinya, oleh karena itu perusahaan dengan manajemen didalamnya akan menargetkan penjualan yang akan dicapai dalam suatu periode, penjualan ini dapat dikatakan efektif apabila perusahaan dapat mencapai penjualan yang ditargetkan oleh pihak manajemen.

Ada dua unsur yang mempengaruhi efektivitas penjualan yaitu: 1) Anggaran perusahaan

Dalam anggaran penjualan akan tertuang target penjualan yang telah disepakati dan ditetapkan. Dalam menetapkan target tersebut diperlukan perhitungan dan pertimbangan yang matang

(38)

menyangkut seluruh sumber daya yang dimiliki dan faktor –faktor lain diluar perusahaan yang memepengaruhi perusahaan (lingkungan bisnis).Target penjualan yang ditetapkan tersebut merupakan bagian dari kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan karena setelah menghitung dan mempertimbangkan setiap faktor tersebut baru perusahaan dapat memutuskan target yang akan dicapai.

2) Realisasi penjualan

Anggaran penjualan yang sudah disetujui dan disahkan akan dilaksanakan oleh dengan melakukan kegiatan penjualan. Pelaksanaan semua kegiatan penjualan didukung dengan semua sumber daya yang dimiliki. Dalam rangka mencapai target penjualan akan memberikan hasil penjualan yang pada akhir periode merupakan realisasi penjualan.

Anthony dan Govindarajan (2011:141)

8. Anggaran Produksi

“Anggaran Produksi adalah anggaran untuk membuat produk jadi dan produk dalam proses dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Produk jadi adalah produk yang siap untuk dijual. Produk dalam proses adalah produk yang masih dalam penyelesaian. Anggaran produk disusun berdasarkan anggaran jualan dan anggaran sediaan produk”. M. Nafarin (2007:182)

(39)

a. Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi

Menurut gunawan tujuan anggaran produksi adalah sebagai berikut: 1) Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan

sesuai dengan yang telah direncanakan 2) Menjaga tingkat persediaan yang memadai

3) Mengatur produksi sedemikianrupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin

Gunawan (2013:183)

b. Penyusunan Anggaran Produksi

Langkah-langkah utama dalam rangka penyusunan anggaran produksi dan pelaksanaannya menurut Gunawan adalah sebagai berikut:

1) Tahap Perencanaan

Langkah dalam tahap perencanaan, yaitu:

a) Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan dalam bagian produksi

b) Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan

2) Tahap Pelaksanaan

Langkah dalam tahap pelaksanaan, yaitu: a) Menentukan kapan barang di produksi b) Menentukan dimana barang akan di produksi c) Menentukan urutan-urutan barang akan di produksi

d) Menentukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk mencapai efisiensi

e) Menyusun program tentang penggunaan bahan mentah, buruh dan peralatan

f) Menyusun standar biaya produksi

g) Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan Gunawan (dalam Fadhillah 2014)

(40)

Anggaran produksi dibuat berdasarkan anggaran penjualan dan persediaan dapat dihitung barang di produksi sebagai berikut:

Anggaran Penjualan XXX unit

Persediaan akhir XXX unit +

Tersedia dijual XXX unit

Persediaan awal XXX unit -

(41)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang mempunyai judul yang sama dengan penulis adalah sebagai berikut :

Tabel 2

Hasil Penelitian Terdahulu Identitas Peneliti Aspek Rizki Wahyu Fadhillah A03110053 Politeknik Negeri Banjarmasin

Ayu Mutya Sari A03130001 Politeknik Negeri Banjarmasin Yullinda A03140061 Politeknik Negeri Banjarmasin Judul PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IRMA SASIRANGAN BANJARMASIN PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA KALIMANTAN ALUMINIUM BANJARMASIN PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA BAKERY Objek Penelitian IRMA SASIRANGAN BANJARMASI KALIMANTAN ALUMINIUM BANJARMASIN IVANNA BAKERY Permasalahan Bagaimana menentukan jumlah produksi kain sasirangan untuk menghindari terjadinya potensi kerugian, karena sisa persediaan barang di gudang sudah diasumsikan oleh pihak perusahaan sebesar 150 unit per 2 meter kain di tiap tahunnya yang mengakibatkan menumpuknya sisa produk jadi yang dihasilkan

perusahaan dari sisa

Bagaimana menentukan jumlah lemari baju, lemari rak piring, etalase, rombong, cermin dan bingkai kaca yang harus diproduksi Kalimantan Aluminium tahun 2016 agar mencapai sasaran dari pengendalian produksi? Bagaimana menentukan jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017?

(42)

barang produksi? Tujuan Penelitian Untuk menentukan jumlah sasirangan yang harus diproduksi Irma Sasirangan untuk tahun 2014. Untuk menentukan jumlah Lemari baju, Lemari rak piring, Etalase, Rombong, Cermin dan Bingkai kaca yang harus diproduksi Kalimantan Aluminium Banjarmasin untuk tahun 2016 Untuk menentukan jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017. Metode Penelitian  Studi kepustakaan  Penelitian lapangan  Dokumentasi  Dokumentasi  Wawancara  Wawancara  Dokumentasi

Hasil Penelitian Dari data penjualan Irma Sasirangan Banjarmasin dengan perhitungan forecast penjualan yang menggunakan data tahun 2010-2013 dan data tahun 2011-2013 dengan masing-masing menggunakan 3 merode, yaitu metode least square, metode moment, dan metode kuadrat. 3 metode ini dapat digunakan, karena tabel antara realisasi dan forecasting penjualan hasilnya sama sehingga tidak perlu adanya perhitungan SKF (Standar Kesalahan Forecasting)

Dari adanya perhitungan yang dibuat oleh penulis maka metode ini dapat digunakan karena tabel antara realisasi dan forecasting

penjualan hasilnya sama sehingga tidak perlu adanya perhitungan SKF (Standar

Kesalahan Forecasting)

(43)

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel yang penulis gunakan sebagai pedoman dalam penulisan ini adalah Anggaran Produksi.

1. Menurut Teori

“Anggaran produksi adalah rencana perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penjualan dengan mempertimbangkan jumlah persedaiaan pada awal dan akhir periode tertentu.” Rudianto (2009:80)

2. Menurut Ivanna Bakery

Anggaran produksi roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung tahun 2017 pada Ivanna Bakery berarti anggaran yang disusun untuk menentukan jumlah produk yang harus diproduksi untuk bulan Januari - Desember tahun 2017 pada Ivanna Bakery merupakan perencanaan yang terperinci untuk produksi tahun yang akan datang (dihitungkan per bulan dari bulan januari s/d desember). Sebelum sampai pada anggaran produksi, terlebih dahulu Ivanna Bakery memperhitungkan forecasting penjualan dan anggaran penjualan pada roti tawar susu, roti tawar gandum dan rol gulung.

(44)

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah Studi Kasus. “Studi kasus merupakan penelitian mengenai manusia (dapat suatu kelompok, organisasi maupun individu), peristiwa latar secara mendalam, tujuan dari penelitian inimendapatkan gambaran yang mendalam tentang suatu kasus yang sedang diteliti. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.” V. Wiratna (2015:24)

Dalam penelitian ini yang dilakukan penulis adalah dimana penulis menekankan pada perhitungan anggaran produksi roti pada tahun 2017 dengan menggunakan data produksi tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 (selama 5

tahun) yang diambil dari Ivanna Bakery.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Data kualitatif

Data kualitatif yang diperoleh adalah data sejarah berdirinya Ivanna Bakery, struktur organisasi perusahaan, pembagian tugas dan wewenang karyawan dan sejarah singkat Ivanna Bakery.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumalah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Sugiono (2013:426). Misalnya data tingkat penjualan Ivanna Bakery.

(45)

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

Data primer yang diperoleh yaitu hasil wawancara dengan pimpinan dan penanggung jawab dari sumber pertama yaitu Ivanna Bakery, seperti sejarah berdirinya perusahaan, stuktur organisasi dan uraian tugas wewenang.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang diperoleh adalah data produksi untuk jenis roti dan data penjualan untuk jenis roti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan dan akurat dengan masalah yang dibahas. Metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada Ivanna Bakery untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk melakukan penelitian.

2. Dokumentasi

Data yang diperoleh melalui pengumpulan dokumen atau data tertulis yang dimiliki Ivanna Bakery berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

(46)

E. Teknik Analisa Data

Analisa data ialah analisis data yang diperoleh dengan dilandasi pada konsep-konsep dasar teoritis yang ada pada beberapa buku literatur yang berhubungan dengan data yang dikumpulkan tersebut.

Adapun teknik analisis data yang peneliti gunakan sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data primer yang didapat dari hasil wawancara, seperti data penjualan roti tawar susu, roti tawar gandum dan rol gulung tahun 2012-2016

2. Menghitung forecasting penjualan untuk tahun 2017 dengan menggunakan:

a. Metode Least Square

...(1) ∑ ∑ ...(2) ∑ ...(3) b. Metode Moment ...(1) ∑ ∑ ...(4) ∑ ∑ ∑ ...(5)

(47)

c. Metode Kuadrat

...(6) ∑ ∑ ...(7) ∑ ∑ ∑ ...(8) ∑ ∑ ...(9)

3. Melakukan perhitungan efektifitas penjualan dengan rumus:

x 100%

4. Menentukan kriteria efektivitas penjualan gorden dengan kriteria: Kriteria Tingkat Efektifitas

Rasio efektiftas (%) Kriteria > 100 % Sangat efektif

90 % - 100 % Efektif

80 % - 90 % Cukup efektif

60 % - 80 % Kurang efektif

< 60 % Tidak efektif

Sumber : Kepmendagri No.690.900.327, Depdagri

5. Menghitung Standar Kesalahan Forecasting (SKF) dari semua Metode yang digunakan.

√∑ ... ... ... (10) 6. Mengkomparasi Standar Kesalahan Forecasting (SKF) diatas untuk

menentukan metode yang tepat dari dua metode yang digunakan mana yang sesuai dengan Ivanna Bakery. Karena nilai SKF yang terkecil akan menunjukkan bahwa Metode tersebut sesuai untuk menghitung forecasting penjualan. Langkah selanjutnya menghitung anggaran penjualan tahun

(48)

2017 dengan Metode terpilih dan menyusun anggaran penjualan bulan Januari - Desember tahun 2017 untuk roti tawar susu, roti tawar gandum dan rol gulung.

7. Setelah anggaran penjualan disusun maka langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran produksi dengan asumsi besaran persediaan awal dan akhir didasarkan pada kebijakan perusahaan. Anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Anggaran Penjualan XXX unit Persediaan akhir XXX unit + Tersedia dijual XXX unit Persediaan awal XXX unit - Anggaran Produksi XXX unit

(49)

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah “Ivanna Bakery” yang didirikan pada tahun 2011, dirintis oleh Bapak Gusnadi, SE yang berlokasi di Jalan Veteran A Yani 1 No. 79 RT 18 Kelurahan Pengambangan Banjarmasin.

Dalam menjalankan usahanya Ivanna Bakery telah mendapatkan surat izin usaha perdagangan (SIUP) dari Badan Perizinan Terpadu dengan Nomor Surat : 503-401/SIUP KB-V/BP2TPM/2012.

Motto Ivanna Bakery “Yesterday Today Tomorrow & Forever”

2. Struktur Organisasi Ivanna Bakery

Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

(50)

Adapun struktur Ivanna Bakery dapat dilihat pada skema berikut ini :

Bagan 1

Struktur Organisasi Ivanna Bakery

Sumber : Ivanna Bakery

Pemilik Gunaidi Manajer Habil Kepala Baker Suwandi Asisten Baker Darman Baker Sugeng Pramono Khusnul Yakin Hafi M. Nur Kasir Ariska Farina Pelayan Erik Mariani Delivery Abdul Rahman S M. Syarifudin

(51)

3. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab yang penulis dapat dari hasil wawancara, masing- masing tugas dan diuraikan sebagai berikut : a. Pemilik

1) Merencanakan dan menetapkan aturan kebijakan yang akan dijalankan oleh perusahaan.

2) Mengambil keputusan penting untuk kemajuan Ivanna Bakery. 3) Mengawasi serta mengurus kekayaan Ivanna Bakery.

b. Manajer

1) Mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi

2) Menentukan tugas dan wewenang pekerjaan kepada setiap bagian dalam perusahaan.

3) Mengkoodinir dan mengawasi tiap bagian perusahaan. c. Kepala Baker

1) Mengontrol persiapan dan memasak semua produk roti 2) Membuat semua jenis roti

3) Mempunyai peranan penting dan bertanggung jawab untuk menyiapkan atau memproduksi berbagai jenis roti.

d. Asisten Baker

(52)

e. Baker

Bertanggung jawab atas persiapan dan memasak semua produk roti seperti yang diarahkan oleh Kepala Baker

f. Kasir

1) Menerima dan mencatat barang dari produksi. 2) Mengelola barang yang ada di Ivanna Bakery.

3) Membuat laporan penjualan dan keuangan Ivanna Bakery. g. Pelayan

1) Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap Ivanna Bkery dan kualitas barang dijual.

2) Menjawab pertanyaan kualitas produk roti kepada pelanggan 3) Mengutamakan pelayanan kepada konsumen dengan baik. h. Delivery

1) Melayani pengiriman roti-roti pesanan

2) Mengatur strategi pengiriman roti agar dapat terlaksana secara efektif, efisien dan tepat waktu.

3) Berkoordinasi dengan pelanggan untuk memastikan roti terkirim dengan tepat dan baik.

4. Sarana Peralatan Produksi

a. Mixer

Digunakan untuk mengaduk semua adonan roti yang sudah dicampur

(53)

b. Oven

Alat ini digunakan untuk membakar roti yang sudah dibentuk. Pembakaran tergantung berat, minimal 1 jam 30 ment dan maksimal 2 jam.

c. Pemotong adonan (timbangan)

Digunakan untuk memotong adonan sesuai yang diinginkan. d. Steamer roti

Digunakan untuk mengembangkan adonan roti atau kue.

5. Proses Produksi

Proses Produksi pada tiap-tiap industri sudah pasti akan berhubungan dengan bahan-bahan (bahan mentah), bahan penolong, para pekerja dan peralatan produksi. Adapun proses produksi Roti Ivanna Bakery memalui beberapa tahap yaitu :

a. Pemilihan bahan

Bahan yang digunakan cukup tersedia dan dalam kondisi simpanan yang baik.

b. Menimbang bahan

Pada saat penimbangan harus teliti dan tepat. Penimbangan air pastikan tidak berlebihan sehingga adonan menjadi lembek.

(54)

c. Pengadukan adonan

Pencampuran semua bahan secara merata. Lama pengadukan harus disesuaikan dengan kemampuan tepung terigu (jumlah protein), karena semakin tinggi proteinnya semakin lama pengadukkannya.

d. Pembentukan adonan

Adonan roti dibentuk sesuai yang diinginkan, jarak adonan di loyang diberi jarak agar tidak bergabung. Olesi loyang dengan mentega agar tidak lengket.

e. Permentasi

Permentasi dilakukan sekitar 10 menit sampai dengan 45 menit. f. Pembakaran

Pembakaran dilakukan selama 5 menit sampai dengan 25 menit untuk roti dan 45 menit sampai dengan 1 jam untuk roti tawar.

g. Keluarkan dari cetakan

Untuk roti, dikeluarkan dari loyang dengan sangat hati-hati karena roti yang keluar dari oven sangat lemah dan empuk. Sedangkan untuk roti tawar, jangan dipaksa biarkan cetakan kurang lebih 30 detik setelah keluar dari oven, agar lebih mudah dikeluarkan.

h. Pendinginan

Setelah dikeluarkan dari cetakan/loyang, dinginkan pada suhu ruang selama 45 menit sampai dengan 90 menit.

(55)

i. Pembungkusan

Roti dibungkus agar terhindar dari jamur. Setelah keluar dari loyang/cetakan pastikan roti sudah benar-benar dingin. Saat pembungkusan berlangsung pastikan ruang selalu bersih dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.

6. Tenaga Kerja

Salah satu faktor produksi yang dibutuhkan adalah tenaga kerja. Masalah tenaga kerja juga ikut memegang peranan penting dalam melaksanakan produksi.

Tujuan perusahaan akan tercapai dengan baik apabila ketersediaan tenaga kerja terpenuhi. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan kerja para pekerja perusahaan dalam hal ini pemimpin perusahaan harus menjalankan pengembangan tenaga kerja. Jadi tujuan pengembangan tenaga kerja adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja para pekerja dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.

Untuk para pekerja, upah diberikan per bulan. Untuk pekerja mereka diupah sebesar Rp 1.200.000,- sampai dengan Rp 2.500.000,- per bulan.

7. Pemasaran Hasil Produksi

Pemasaran merupakan kegiatan yang dilaksakan oleh perusahaan dalam menyampaikan produknya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen lewat penciptaan dan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

(56)

Didalam pemasaran produk tidak selamanya akan berjalan dengan lancar sesuai keinginan perusahaan. Banyak permasalahan yang timbul diantaranya dalam bentuk keluhan, komentar, kritik dan saran dari konsumen. Berbagai masukan yang membangun akan sangat membantu perusahaan dalam mengembangkan produk agar bisa bertahan.

Sistem pemasaran yang dilakukan oleh produsen Ivanna Bakery adalah menjual dengan membuka toko sendiri dan menitipkan di warung-warung atau kios-kios. Daerah pemasaran meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Rantau dan Pelaihari.

Tabel 3

Data Penjualan Periode 2012-2016 Produk Roti Tawar Susu

Bulan Data Penjualan Total %

2012 2013 2014 2015 2016 Januari 1.100 1.250 1.250 1.350 2.120 7.070 7,66 Februari 1.200 1.235 1.350 1.350 1.750 6.885 7,46 Maret 1.075 1.350 1.425 1.450 1.725 7.025 7,62 April 1.185 1.350 1.450 1.575 1.800 7.360 7,98 Mei 1.200 1.400 1.480 1.610 2.050 7.740 8,39 Juni 1.246 1.350 1.495 1.680 2.200 7.971 8,64 Juli 1.310 1.375 1.500 1.750 2.335 8.270 8,96 Agustus 1.475 1.460 1.510 1.690 2.000 8.135 8,82 September 1.554 1.450 1.450 1.700 2.150 8.304 9,00 Oktober 1.230 1.350 1.495 1.745 1.800 7.620 8,26 November 1.310 1.475 1.555 1.800 1.950 8.090 8,77 Desember 1.100 1.450 1.650 1.600 1.980 7.780 8,43 Jumlah 14.985 16.495 17.610 19.300 23.860 92.250 100 Sumber : Ivanna Bakery

Perhitungan :

(57)

Tabel 4

Data Penjualan Periode 2012-2016 Produk Roti Tawar Gandum

Bulan Data Penjualan Total %

2012 2013 2014 2015 2016 Januari 1.000 1.100 1.250 1.350 1.500 6.200 6,82 Februari 1.220 1.250 1.300 1.450 1.690 6.910 7,60 Maret 1.350 1.300 1.175 1.530 1.800 7.155 7,87 April 1.350 1.325 1.250 1.490 1.975 7.390 8,13 Mei 1.275 1.375 1.350 1.500 2.050 7.550 8,31 Juni 1.300 1.350 1.400 1.525 2.150 7.725 8,50 Juli 1.450 1.415 1.450 1.610 2.050 7.975 8,78 Agustus 1.390 1.300 1.650 1.790 1.890 8.020 8,83 September 1.485 1.350 1.500 1.650 1.850 7.835 8,62 Oktober 1.490 1.450 1.625 1.700 1.780 8.045 8,85 November 1.445 1.410 1.575 1.675 1.850 7.955 8,75 Desember 1.490 1.400 1.690 1.750 1.780 8.110 8,92 Jumlah 16.245 16.025 17.215 19.020 22.365 90.870 100 Sumber : Ivanna Bakery

Perhitungan :

(58)

Tabel 5

Data Penjualan Periode 2012-2016 Produk Rol Gulung

Bulan Data Penjualan Total %

2012 2013 2014 2015 2016 Januari 250 372 350 475 325 1.772 8,23 Februari 180 350 390 400 475 1.795 8,33 Maret 195 250 295 460 500 1.700 7,89 April 200 300 250 410 485 1.645 7,64 Mei 210 190 315 535 450 1.700 7,89 Juni 185 300 335 400 520 1.740 8,08 Juli 200 375 400 450 550 1.975 9,17 Agustus 250 400 325 475 490 1.940 9,01 September 320 385 325 400 350 1.780 8,26 Oktober 250 390 300 350 400 1.690 7,85 November 310 400 355 300 515 1.880 8,73 Desember 275 410 415 325 495 1.920 8,91 Jumlah 2.825 4.122 4.055 4.980 5.555 21.537 100 Sumber : Ivanna Bakery

Perhitungan :

Persentase (%) = (1.772/21.537) x 100% = 8,23 %

Berikut harga produk roti untuk jenis roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang ada pada Ivanna Bakery :

Tabel 6 Ivanna Bakery Daftar Harga Per Produk Nama Produk Harga Roti Tawar Susu Rp 13.500 Roti Tawar Gandum Rp 16.000 Rol Gulung Rp 40.000 Sumber : Ivanna Bakery

(59)

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perhitungan Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan pada anggaran penjualan disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya.Karena itu anggaran penjualan disebut anggaran kunci.Berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan bagian pemasaran dalam meningatkan penjualan.Penjualan merupakan ujung tombak dalam mecapai tujuan mencari laba secara maksimal. Karena itu anggaran penjualan disusun terleih dahulu sehingga merupakan dasar dalam penyusunan anggaran lainnya, kesalahan pada penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan anggaran lainnya juga menjadi salah. Untuk itu maka diperlukan adanya perhitungan forecast penjualan yang dibuat berdasarkan data penjualan di atas selama beberapa tahun.

Penyusunan penelitian ini menggunakan 3 metode, yaitu metode

least square, metode moment, dan metode kuadrat. Dari Ivanna Bakery

(60)

a. Forecast Penjualan Metode Least Square Tabel 7

Ivanna Bakery

Forecast Penjualan dengan Menggunakan Metode Least Square

Untuk Roti Tawar Susu Tahun Penjualan (Y) X XY X 2 2012 14.985 -2 -29.970 4 2013 16.495 -1 -16.495 1 2014 17.610 0 0 0 2015 19.300 1 19.300 1 2016 23.860 2 47.720 4 Jumlah 92.250 0 20.555 10

Sumber : Ivanna Bakery dan Data diolah penulis Perhitungan nilai : ∑ ...(3) Perhitungan nilai : ∑ ∑ ...(2) Persamaan trend-nya : ...(1)

Forecast penjualan tahun 2012 :

(61)

Forecast penjualan tahun 2013 :

Forecast penjualan tahun 2014 :

Forecast penjualan tahun 2015 :

Forecast penjualan tahun 2016 :

Forecast penjualan tahun 2017 :

(62)

Tabel 8 Ivanna Bakery

Forecast Penjualan dengan Menggunakan Metode Least Square

Untuk Roti Tawar Gandum Tahun Penjualan (Y) X XY X 2 2012 16.245 -2 -32.490 4 2013 16.025 -1 -16.025 1 2014 17.215 0 0 0 2015 19.020 1 19.020 1 2016 22.365 2 44.730 4 Jumlah 90.870 0 15.235 10

Sumber : Ivanna Bakery dan Data diolah penulis Perhitungan nilai  : ∑ ...(3) Perhitungan nilai b : ∑ ∑ ...(2) Persamaan trend-nya : ...(1)

Forecast penjualan tahun 2012 :

(63)

Forecast penjualan tahun 2013 :

Forecast penjualan tahun 2014 :

Forecast penjualan tahun 2015 :

Forecast penjualan tahun 2016 :

Forecast penjualan tahun 2017 :

(64)

Tabel 9 Ivanna Bakery

Forecast Penjualan dengan Menggunakan Metode Least Square

Untuk Rol Gulung Tahun Penjualan (Y) X XY X 2 2012 2.825 -2 -5.650 4 2013 4.122 -1 -4.122 1 2014 4.055 0 0 0 2015 4.980 1 4.980 1 2016 5.555 2 11.110 4 Jumlah 21.537 0 6.318 10

Sumber : Ivanna Bakery dan Data diolah penulis Perhitungan nilai  : ∑ ...(3) Perhitungan nilai b : ∑ ∑ ...(2) Persamaan trend-nya : ...(1)

Forecast penjualan tahun 2012 :

(65)

Forecast penjualan tahun 2013 :

Forecast penjualan tahun 2014 :

Forecast penjualan tahun 2015 :

Forecast penjualan tahun 2016 :

Forecast penjualan tahun 2017 :

(66)

Evaluasi Pehitungan Efektivitas Kinerja Perusahaan

Dapat dijelaskan dengan menggunakan rumus rasio efektivitas atau persen dalam perhitungan di setiap tahun untuk Rol Gulung, sebagai berikut :  x 100% = 92,80 %  x 100% = 112,13 %  x 100% = 94,14 %  x 100% = 100,83 %  x 100% = 99,71 %

Dari perhitungan melalui rumus rasio efektivitas, maka dapat dibuatkan tabel persentase serta kriteria capaian setiap tahun.

Tabel 10

Hasil Perhitungan Evaluasi Rasio Efektivitas Tahun 2012-2016

Tahun Persentase Kinerja Penjualan Kriteria

2012 92,80% Efektif

2013 112,13% Sangat Efektif

2014 94,14% Efektif

2015 100,83% Sangat Efektif

(67)

b. Forecast Penjualan Metode Moment Tabel 11 Ivanna Bakery

Forecast Penjualan dengan Menggunakan Metode Moment

Untuk Roti Tawar Susu Tahun Penjualan (Y) X XY X 2 2012 14.985 0 0 0 2013 16.495 1 16.495 1 2014 17.610 2 35.220 4 2015 19.300 3 57.900 9 2016 23.860 4 95.440 16 Jumlah 92.250 10 205.055 30

Sumber : Ivanna Bakery dan Data diolah penulis

Dengan menggunakan trend garis lurus :Y = a + b X sehingga : Mencari nilai : ∑ ∑ ...(4) ∑ ∑ ∑ ...(5) Mencari nilai : Untuk eliminasi

(68)

Mencari nilai : Persamaaan garis lurus adalah :

...(1)

Forecast penjualan tahun 2012 :

Forecast penjualan tahun 2013 :

(69)

Forecast penjualan tahun 2014 :

Forecast penjualan tahun 2015 :

Forecast penjualan tahun 2016 :

Forecast penjualan tahun 2017 :

Tabel 12 Ivanna Bakery

Forecast Penjualan dengan Menggunakan Metode Moment

Untuk Roti Tawar Gandum

Tahun Y X XY X2 2012 16.245 0 0 0 2013 16.025 1 16.025 1 2014 17.215 2 34.430 4 2015 19.020 3 57.060 9 2016 22.365 4 89.460 16 Jumlah 90.870 10 196.975 30

(70)

Dengan menggunakan trend garis lurus :Y = a + b X sehingga : Mencari nilai : ∑ ∑ ...(4) ∑ ∑ ∑ ...(5) Mencari nilai : Untuk eliminasi a Mencari nilai :

(71)

Persamaaan garis lurus adalah :

...(1)

Forecast penjualan tahun 2012 :

Forecast penjualan tahun 2013 :

Forecast penjualan tahun 2014 :

Forecast penjualan tahun 2015 :

Forecast penjualan tahun 2016 :

(72)

Forecast penjualan tahun 2017 : Tabel 13 Ivanna Bakery

Forecast Penjualan dengan Menggunakan Metode Moment

Untuk Rol Gulung

Tahun Y X XY X2 2012 2.825 0 0 0 2013 4.122 1 4.122 1 2014 4.055 2 8.110 4 2015 4.980 3 14.940 9 2016 5.555 4 22.220 16 Jumlah 21.537 10 49.392 30

Sumber : Ivanna Bakery dan Data diolah penulis

Dengan menggunakan trend garis lurus :Y = a + b X sehingga : Mencari nilai : ∑ ∑ ...(4) ∑ ∑ ∑ ...(5) Mencari nilai : Untuk eliminasi a :

(73)

Mencari nilai : Persamaaan garis lurus adalah :

...(1)

Forecast penjualan tahun 2012 :

Forecast penjualan tahun 2013 :

(74)

Forecast penjualan tahun 2014 :

Forecast penjualan tahun 2015 :

Forecast penjualan tahun 2016 :

Forecast penjualan tahun 2017 :

Gambar

Tabel  8  Ivanna  Bakery
Tabel  9  Ivanna  Bakery
Tabel  12  Ivanna  Bakery
Tabel  16  Ivanna  Bakery
+5

Referensi

Dokumen terkait

Uji efek antiinflamasi dari ekstrak biji lamtoro ( Leucaena glauca Benth) pada tikus putih jantan dengan parameter serum CRP dan pengukuran volume edema.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun tesis dengan judul “Pengaruh pemberian terapi madu terhadap

Zuhri menentukan beberapa indikator untuk menelusuri proses berpikir sebagai berikut: 1) proses berpikir konseptual: mampu mengungkapkan apa yang diketahui dalam soal

Berdasarkan fenomena yang terjadi di Rumah Sakit penting untuk mengetahui beberapa faktor yang meningkatkan hipotensi intradiaisis pada pasien gagal ginjal kronis

Kejadian ADRs terkait gastrointestinal dengan menggunakan Naranjo scale pada penggunaan aminofilin dari 7 sampel penelitian mengalami ADRs mual sebanyak 1 sampel

mengembangkan keterampilan proses sains dasar tersebut siswa akan lebih mudah. memahami konsep yang rumit dan abstrak apabila disertai dengan

Berdasarkan dari hasil survey dan pengamatan di lapangan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, apabila terjadi hujan dengan intensitas

1. Banyak potensi di Sub Rayon 08 SMA Lampung Timur yang pada saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, namun dengan model pembelajaran bebas mampu