• Tidak ada hasil yang ditemukan

182 Desi Nirmalasari G2C003241 A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "182 Desi Nirmalasari G2C003241 A"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN

PRALAKTAL PADA BAYI USIA 0 -1 BULAN

Artikel ilmiah

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegora

Disusun Oleh :

DESI NIRMALASARI

G2C003241

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

(2)

Hubungan Beberapa Faktor Ibu Dengan Pemberian Makanan

Pralaktal Pada Bayi Usia 0-1 Bulan

Desi Nirmalasari*, Endang Purwaningsih**

ABSTRAK

Latar Belakang: Menyusui merupakan cara memberi makan yang paling ideal untuk 6 bulan pertama sejak bayi dilahirkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa para ibu memberikan makanan pralaktal pada hari pertama atau hari kedua sebelum ASI diberikan pada bayinya. Kebiasaan pemberian makanan pralaktal mempunyai alasan berbeda sesuai nilai budaya masyarakatnya masing-masing.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor ibu dengan pemberian makanan pralaktal pada bayi usia 0-1 bulan.

Metode: Rancangan penelitian belah lintang pada 31 bayi diambil dengan purposif sampling. Faktor ibu dalam penelitian ini meliputi umur, kerterlibatan ibu dalam aktivitas sosial, pendidikan dan pengetahuan ibu tentang makanan pralaktal. Data faktor ibu dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan kuesioner. Analisis bivariat dengan uji Chi-Square.

Hasil: Bayi yang diberikan makanan pralaktal 77,5% lahir dirumah bersalin dan 9,7% lahir dirumah, sedangkan yang tidak diberikan makanan pralaktal 12,9% lahir dirumah bersalin. Pemberian makanan pralaktal dengan alasan bayi menangis dan ASI belum keluar 35,5% dan karena diberi oleh bidan dan perawat yang menangani 32,3%. Berdasarkan uji Chi-Square tidak ada hubungan antara umur dengan pemberian makanan pralaktal (x2 = 0,66, p = 0,71), ada hubungan antara keterlibatan ibu dalam aktivitas sosial, pendidikan, dan pengetahuan dengan pemberian makanan pralaktal (x2= 4,89, p= 0,04 ; x2= 15,74, p= 0,00 ; x2= 1,59, p= 0,03).

Simpulan: Ada hubungan antara keterlibatan ibu dalam aktivitas sosial, pendidikan, dan pengetahuan dengan pemberian makanan pralaktal.

Kata kunci: Faktor ibu, makanan pralaktal.

(3)

The Association Maternal Factors With Prelactal Feeding

In Babies Aged 0-1 Month

Desi Nirmalasari*, Endang Purwaningsih**

ABSTRACT

Background : Breastfeeding is the most ideal way of feeding for the first six months baby since it was born. Some studies showed that maternals give their babies prelactal feeding on first or second day before breastmilk. Reason of prelactal feeding are different depent each cultural value.

Objective : The objective of this study is to find out the association maternal factors with prelactal feeding in babies aged 0-1 month.

Method : This is cross sectional study in 31 babies. Sample were taken by purposive sampling method. Maternal factors included in this study are age, social activity involvement, education and knowledge about prelactal feeding. Data were collected by direct interview using questionaires. Data were analyzed by chi-square test.

Result : Seventy seven point five percent babies who get prelactal feeding were born at maternity hospital, 9,7% babies who get prelactal feeding were born at home and 12,9% babies who didn’t get prelactal feeding were born at maternity hospital. Reason giving prelactal feeding were baby’s cry and breastmilk couldn’t flow out 35,5% and given by midwife and nurse who take a care 32,2%. Chi-square test showed that there is no association between age with prelactal feeding (x2 = 0,66, p = 0,71), there is association between social activity involvement, education, knowledge with prelactal feeding (x2 = 4,89, p = 0,04 ; x2 = 15,74, p= 0,00 ; x2 = 1,59, p= 0,03).

Conclusion : There are association between social activity involvement, education and knowledge with prelactal feeding.

Keyword : Maternal factors, prelactal food.

* Student of Nutritional Science of Medical Faculty, Diponegoro University Semarang **Lecture of Nutrition Science of Medical Faculty, Diponegoro University Semarang

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “

apakah ekstrak etanol kulit batang sikkam mempunyai efek antidiare dan berapa dosis optimal yang sesuai bila dibandingkan dengan loperamid HCl.. Universitas

Berdasarkan uraian teori yang telah dipaparkan maka peneliti dapat merumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian adalah dengan penerapan Strategi Questions Students

Earth observation driven ecosystem modeling have played a major role in estimation of carbon budget components such as gross primary productivity (GPP) and net primary

Tahap selanjutnya adalah development, yaitu mengembangkan LKS berbasis etnomatematika pada proses pembuatan tahu takwa pada submateri Sistem Persamaan Linier Dua

Kecambah Kacang Hijau.. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi embrio kemudian berkembang menjadi satu individu yang

Hasil uji Friedman pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap nilai tekstur tahu interaksi antara lama simpan dan jenis konsentrasi

Sedangkan hasil analisis masalah ketiga menunjukkan dimensi kualitas jasa yang paling dianggap penting oleh konsumen Flamboyan Internet adalah dimensi keandalan (reliability)... vii