• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Kimia dan Motivasi Akademik dengan Prestasi Belajar Kimia - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Kimia dan Motivasi Akademik dengan Prestasi Belajar Kimia - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ix

Hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dan motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia

ABSTRAK

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasakan sulit oleh siswa SMA, hal ini dibuktikan dari belum tercapainya nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Secara teori diperkirakan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dan motivasi akademik berhubungan terhadap prestasi belajar Kimia siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dan motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia.

Subyek penelitian adalah siswa kelas X dan XI IPA pada SMA “X” di Surabaya yang ditentukan berdasarkan teknik total sampling sejumlah 449 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan angket persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia (ELEQ) dan angket motivasi akademik (AMS). Teknik analisa data menggunakan analisis regresi dan regresi stepwise.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi akademik berperan sebagai mediator dari hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dengan prestasi belajar Kimia. Persepsi positif siswa terhadap kompetensi guru Kimia sebesar 84,9%. Temuan berikutnya adalah terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dengan motivasi akademik dan memberikan sumbangan efektif bagi motivasi akdemik (p=0,000, R=0,573 dan R square = 0,019). Selanjutnya terdapat hubungan antara motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia dan memberikan sumbangan efektif bagi prestasi belajar Kimia (p=0,003, R= 0.139 dan R square= 0,328). Aspek persepsi yang paling dominan adalah aspek kognitif dan aspek motivasi akademik yang paling dominan adalah amotivasi.

Implikasi penelitian bagi manajemen sekolah antara lain peningkatan kualitas layanan akademik mengarah pada pemberian layanan seperti kemudahan penggunaan fasilitas sekolah, jalur kerjasama dengan perguruan tinggi atau instansi lain bagi siswa berprestasi, atau pemberian penghargaan berupa keringanan atau bahkan bebas uang sekolah bagi siswa yang berprestasi. Bagi guru, dapat meningkatkan pengetahuan tentang Kimia dan aplikasinya, melakukan pengajaran dengan metode yang lebih variatif dan aplikatif, dan melakukan penilaian dengan lebih transparan menggunakan metode penilaian yang tepat untuk setiap materi. Bagi siswa, dapat memotivasi diri sendiri agar mencapai prestasi belajar yang lebih baik, mendapatkan dukungan sosial dari keluarga, teman, dan guru, yang berupa dukungan instrumental, informasional, emosional, harga diri, dan dukungan dari kelompok sosial.

Referensi

Dokumen terkait

Kami har apkan kehadir an Saudar a pada waktu yang telah ditentukan, apabila ber halangan dapat diwakilkan dengan membawa sur at kuasa, dan apabila tidak hadir maka per usahaan saudar

Maka tentunya telah keliru lah sebagian umat Islam yang hanya menetapkan sebagian nama dan sifat bagi Allah, tapi pada saat yang bersamaan ia menolak sebagian nama dan sifat Allah

Permensos No 10 Tahun 2014 tentang Penyuluhan Sosial menyatakan bahwa penyuluhan sosial adalah suatu proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui

Dengan metode analisis deskriptif dengan sampel 235 responden, analisis penerimaan layanan Web Tracking untuk jasa pengiriman barang di PT XYZ cukup baik,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dimensi sikap terhadap uang, Power prestige, Distrust, dan Anxiety berhubungan erat dengan perilaku pembelian kompulsif dan

Kalau hambatan dari klien, saya rasa tidak ada, karena disini klien yang membutuhkan jasa kami, maka biasanya klien akan selalu membantu kami untuk

pada hubungan yang harmonis antara guru dan siswa. Hal ini penting untuk menjaga motivasi belajar

bahwa pengendalian lalu lintas kendaraan bermotor perseorangan dan barang pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu memenuhi kriteria sebagai Retribusi Jasa