NIDA WULANDARI, 2015
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA SD MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, mengenai hasil belajar
terhadap pemahaman konsep matematis dan self efficacy siswa, antara siswa yang
mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT)
dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran langsung (direct instruction),
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pencapaian pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) lebih baik
daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran langsung (direct instruction).
2. Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) lebih tinggi
daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran langsung (direct instruction).
3. Pencapaian Self efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif
tipe teams games tournament (TGT) lebih baik daripada siswa yang
mendapatkan pembelajaran langsung (direct instruction).
4. Peningkatan Self efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif
tipe teams games tournament (TGT) lebih tinggi daripada siswa yang
mendapatkan pembelajaran langsung (direct instruction).
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian terdapat kelemahan dari penelitian dan model
pembelajaran yang digunakan, oleh sebab itu maka dapat diberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) memerlukan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pembelajaran langsung,
sehingga disarankan agar mempersiapkan siswa serta materi secara maksimal
100
NIDA WULANDARI, 2015
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA SD MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Proses belajar kelompok, bekerja sama dan dalam menyelesaikan LKS selesai
tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga disarankan untuk
peneliti selanjutnya agar melakukan pembiasaan proses pembelajaran
sebelum dilaksanakan penelitian agar hasilnya lebih maksimal.
3. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur self efficacy hanya menggunakan
angket, yang hanya mengandalkan kejujuran siswa dalam menjawab. Bagi
peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penelitian lanjutan dengan
tambahan alat ukur lainnya seperti observasi, pedoman wawancara.
4. Penelitian ini hanya difokuskan pada siswa kelas lima saja tanpa meneliti
siswa sesuai dengan kemampuan awal yang dimilikinya sehingga sulit terlihat
seberapa besar pengeruh pembelajaran terhadap kemampuan matematis dan
self efficacy siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, sedang dan
tinggi. Sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya agar mengelompokan
siswa sesuai dengan kemampuan awalnya agar terlihat pengaruh
pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis dan self
efficacy yang rendah, sedang dan tinggi.
5. Penelitian ini hanya terbatas pada satu pokok bahasan yaitu konsep kubus dan
balok, serta terbatas pada peningkatan kemampuan pemahaaman konsep dan
self efficacy siswa terhadap matematika. Oleh karna itu disarankan kepada
peneliti lain dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan dan
kemampuan matematika yang lain dengan menggunakan pembelajaran