EDISI III/TAHUN 2014
4
Asosiasi Pariwisata, Paraktisi dan Akademisi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Alexander Sena dalam laporannya mengatakan, potensi pariwisata NTT perlu dikelola dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT. “Mari kita upayakan peningakatan Citra Pariwisata kita,” pungkasnya. Sementara itu, Juvenile Djojana dalam sambutannya setelah dilantik sebagai Ketua BPPD Provinsi NTT menyebutkan Upaya “Promosi, Promosi dan Promosi” merupakan kata kunci pengembangan dunia pariwisata. Terlepas dari kenyataan bahwa kita mengalami kendala dalam dukungan pengembangan infrastruktur, promosi yang terstruktur dan terkoordinir haruslah menjadi kunci
pengembangan kepariwisataan. “Saya yakin, pemerintah akan secara linier memberikan kontribuinya sejalan dengan upaya promosi yang terus digalakkan. Secara teknis, Juvenile merencanakan untuk melakukan sosialisasi keberadaan BPPD Provinsi NTT dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan. Tentunya kami
juga mengharapkan dukungan pemrintah untuk melihat
pekerjaan ini sebagai pekerjaan profesional, dukungan sumber daya manusia dan fasilitas lainnya tentu akan sangat membantu kami menjalankan tugas baru ini. Yang terutama dari semua itu adalah tetap bergandengan tangan
menyukseskan niat kita menjadi NTT sebagi Provinsi Pariwisata” ungkap .
Dalam kesempatan membawakan sambutannya, Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), Nyoman Gandia menegaskan posisi BPPI sebagai koordinator aksi promosi pariwisata yang dilakukan dunia usaha di pusatdan daerah.Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Promosi Pariwisata Indonesia juga menjalankan fungsi sebagai mitra kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah. “Penting saya tegaskan di sini bahwa peran kita tidak boleh tergantung dari subsidi pemerintah semata. Untuk Tahun Tahun 2015, kementrian telah menetapkan target kunjungan wisatawan hingga 20 juta orang/tahun. Saat ini kita baru mampu mendatangkan wisatawan sebanyak 8 jutaan orang per tahun. Untuk itu,
Menteri Pariwisata telah mengajak semua komponen pelaku pariwisata untuk menggenjot sektor ini dengan berbagai terobosan” lanjutnya. Secara normatif, telah datur lima tugas Badan Promosi Pariwisata Indonesia yaitu:a.meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia; b.meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa; c.meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan pembelanjaan; d.menggalang pendanaan dari sumber selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan e.melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata.
Untuk diketahui, acara pembentukan dan pelantikan BPPD Provinsi NTT ini difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Berikut susunan Kepengurusan BPPD Provinsi NTT sesuai dengan Keputusan Gubernur NTT Nomor : 217/Kep/Hk/2014 yang telah ditetapkan tanggal 8 September 2014 lalu.
A. Penasehat Dari Unsur Penentu Kebijakan
1. Ir. Alexander Sena 2. Herman Hery 3. Viktor Laiskodat 4. Lusia Adinda Dua Nurak 5. Amos Lilo
6. I Dewa Made adnya
B. Susunan Keanggotaan Unsur Penentu Kebijakan
1. Juvenile Djojana : Ketua
2. Rocky Pekujawang : Wakil Ketua
3. Daniel Nggai : Sekretaris
4. Yohanes Rumat : Anggota
5. Damyan Godho : Anggota 6. Leonard Arkiang : Anggota
7. Ir. Abraham Paul Liyanto : Anggota
8. Gregorius Sudaryono, M.Hum : Anggota