TEKNIK PENILAIAN
Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah
Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Teknik Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Tes
Dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
atau golongan, tergantung dari segi mana
atau dengan alasan apa penggolongan tes
itu dilakukan
2. Teknik Non Tes
Konsep Dasar
Tes:Alat atau prosedur untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan
Testing:
Saat pengambilan tes
Testee (Tercoba):
Responden yang sedang mengerjakan tes
Tester (Pencoba):
Ciri-Ciri Tes yang Baik
Memiliki:
Validitas
Validitas
Sebuah data atau informasi dapat dikatakan valid apabila sesuai dengan keadaan senyatanya.
Jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen benar dan valid, sesuai kenyataan, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid.
Tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur
Contoh:
Untuk mengukur partisipasi siswa dalam proses
Reliabilitas
Reliable : dapat dipercaya
Tes dikatakan reliabel apabila memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali.
Jika kepada para siswa diberikan tes yang sama
pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) yang sama
dalam kelompoknya.
Validitas adalah ketepatan
Objektivitas
o Tidak adanya unsur pribadi yang mempengaruhi dalam memberikan penilaian.
o Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi
o Terutama terjadi pada skoring
o 2 faktor utama yang mempengaruhi subjektivitas:
o Bentuk tes
Praktikabilitas
oApabila tes bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya.
oTes yang praktis adalah:
oMudah dilaksanakan, tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada siswa untuk mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah.
oMudah pemeriksaannya, dilengkapi dengan kunci jawaban dan pedoman skoring.
Ekonomis
• Dikatakan ekonomis apabila pelaksanaan
Jenis Tes berdasarkan fungsinya
1. Tes Seleksi
Dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon siswa
baru.
Hasil tes digunakan untuk memilih calon peserta didik
yang tergolong paling baik dari sekian banyak calon yang mengikuti tes.
2. Tes awal (Pre-test)
Dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta didik.
Materi tes awal pada umumnya ditekankan pada
3. Tes Akhir (Post Test)
•Untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah dapat dikuasai dengan baik oleh siswa.
•Melalui tes ini dapat diketahui apakah hasil tes akhir lebih baik ataukah lebih jelek daripada tes awal.
4. Tes Diagnostik (Diagnostic test)
oUntuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang dihadapi oleh siswa dalam suatu mata
pelajaran tertentu
oUntuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai pengetahuan yang merupakan dasar untuk dapat
5. Tes Formatif (formative test)
•Untuk mengetahui sejauh manakah peserta didik telah menguasai pelajaran dalam jangka waktu tertentu
•Dilaksanakan pada setiap kali satuan pelajaran atau sub pokok bahasan berakhir.
6. Tes Sumatif (Sumative test)
•Dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan.
•Tujuan utama untuk menentukan nilai yang
Jenis tes berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap
1. Tes intelegensi (intellegency test)
Dilaksanakan dengan tujuan mengungkap tingkat kecerdasan seseorang.
2. Tes Kemampuan (Aptitude test)
Dilaksanakan dengan tujuan mengungkap kemampuan dasar atau bakat khusus yang dimiliki oleh testee.
3. Tes Sikap (Attitude Test)
Untuk mengungkap predisposisi atau kecenderungan seseorang untuk melakukan
4. Tes Kepribadian (Personality Test)
Dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri khas dari seseorang yang bersifat lahiriah,
seperti gaya bicara, hobi, dll.
5. Test Hasil Belajar/Tes Pencapaian (achievment Test)
Tes ditinjau dari banyaknya orang yang mengikuti tes
1. Tes Individual (Individual Test)
Tester hanya berhadapan dengan satu orang testee
2. Tes Kelompok (Group Test)
Tester berhadapan dengan lebih dari satu orang testee.
1. Power Test
Waktu yang disediakan untuk testee tidak dibatasi.
2. Speed Test
Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tes dibatasi.
Ditinjau dari bentuk respon
1. Verbal Test
Tes yang menghendaki respon (jawaban) yang tertuang dalam bentuk ungkapan kata-kata atau kalimat, baik secara tertulis maupun lisan.
2. Non Verbal Test
Tes ditinjau dari cara mengajukan pertanyaan dan cara memberikan jawaban
1. Tes Tertulis (Pencil and paper test)
Tester dalam mengajukan butir-butir pertanyaan atau soal dilakukan secara tertulis dan testee
memberikan jawabannya juga secara tertulis
2. Tes lisan (Nonpencil and paper test)
TEKNIK NONTES
1. Pengamatan
Cara menghimpun data yang dilakukan dengan mengdakan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
observasi dapat dilakukan secara partisipatif
(participant observation) dan nonpartisipatif
(nonparticipant observation).
2. Wawancara (Interview)
cara kemenghimpun data dengan cara
Ada dua model wawancara:
1. Wawancara Terpimpin
Sudah dipersiapkan secara matang, dengan
berpegang pada panduan wawancara (interview guide).
2. Wawancara tidak terpimpin
3. Agket (Questionnaire)
Pengumpulan data dengan angket lebih praktis, menghemat waktu dan tenaga
Seringkali jawaban-jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
4. Pemeriksaan Dokumen (Document Analysis) Misal: dokumen auto biografi.
Selamat Belajar Semoga Sukses, Amin….